Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Analisa Bentuklahan
Bentuk asal vulkanik antara lain kerucut gunung api, kaldera, kerangkavulkanik, dike, sill,
batholit, lava, vulkanik, neck, dsb.Bentang alam gunungapi mempunyai bentuk yang sangat
khas sehinggamudah di kenal melalui foto udara atau peta topografi. Kumpulan bentuk –
bentukgunung api di bangun oleh aliran lava yang telah membeku sesuai dengan bentukalam
itu sendiri. Bentuk – bentuk ini disamping melalui tahapan rangkaian erosi dari muda hingga
tua, juga sangat dipengaruhi oleh tipe – tipe kerangka dan material yang dikeluarkan. Hal ini
akan dicerminkan oleh tektur morfologi yang lebih kasar yang
berarti pengikisan lebih lanjut. Tekstur gunungapi yang yang lebih halus menandakan adanya
timbunan rempah – rempah yang lebih muda. Semua ini dapat dicerminkan dari variasi pola
kontur pada peta topografi dari penafsiran perbedaan umur relatifsatuan morfologi
gunungapi. Demikian untuk gunungapi yang berdekatan atau pada kawah ganda dengan
material yang dikeluarkan, pada kedua kawah tersebut akan nampak saling memotong pola
konturnya.
Morfologi Gunungapi
Morfologi ini bertujuan untuk melengkapi usaha penelitian geologi didaerah gunung api
terutama dalam penentuan perkembangan atau evolusi gunungapi. Pola kontur morfologi
gunung api pada umumnya konsentrik dengan berbagai variasi yangtergantung pada tingkat
aktivitas stadia, jenis gunung api, pusat erupsi.
a. Kerucut, sering dijumpai pada gunung api berlapis.
b. Kubah, dijumpai pada gunungapi lava.
c. Maar, pada gunungapi gas.
d. Plateu, terutama dijumpai pada gunungapi lava, suatu dataran yang relatifmenonjol
dibadingkan sekitarnya, disusun oleh lava yang bertektur halus.
e. Barranco, alur – alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tidak teraturdisebabkan oleh
erosi dan sesar.
f. Kawah, bentuk negatif pada puncak gunungapi berukuran ratusan meter.
g. Kaldera, bentuk negatif yang besar berbentuk bulat atau lonong berukuranlebih besar
dari kawah dengan diameter sampai belasan kilometer, terjadiakibat letusan, runtuhan,
erosi.
Produk Gunungapi
a. Cider cones,adalah bentuk kerucut yang dibentuk dari hasil letusan yang berupa tufa
dan breksi vulkanik, dengan kemiringan kerucut lebih dari 400.
b. Adventive cones, adalah bentuk kerucut yang hasil pembentukannya berhubungan
langsung dengan kegiatan aktivitas gunungapi.
c. Composite cones atau strato vulkanik, adalah bentuk kerucut yang
dibentuk bergantian antara erupsi letusan dan aliran lava.
d. Gunungapi sekunder, sebagai hasil gunungapi yang baru tumbuh didasarkaldera.
e. Gunungapi tahapan tua, kadang – kadang menghasilkan vulkanik neck.
f. Bentuk instrusi :- Konkordan : siil, lacolit, lapolit, pacolit.- Diskordan :
Dike, ring dike, batholit, stock, sumbat vulkanik / vulkanikneck.
5. Bentukasal Marine
Pantai merupakan daerah yang terletak di bagian tepi dari kontinental(daratan).Yang sangat
berpengaruh terhadap pembentukan model pantai adalahgelombang (wave) dan arus
(current), sedangkan gelombang pasang surut (tides)kecil pengaruhnya. Gelombang terbentuk
antara lain karena adanya pergerakan air, besar kecilnya kecepatan angin berpengaruh
terhadap besar kecilnya gelombang.
Analisa Bentuklahan
Bentang alam pantai di kontrol oleh aksi alamiah yang berkelda secara terusmenerus. Pada
dasarnya dapat dikelompokkan dua macam alksi alamiah yaituyang bersifat menghancurkan
(desdruktif) dan yang bersifat membangun dengancara pengendapan
(konstruktif/depositional).
Beberapa kenampakan hasil Erosi Pantai :
a. Dataran abrasi, suatu datarn hasil pengendapan dari abrasi gelombang laut.
b. Geos, yaitu suatu celah sempit dan dalam yang terdapat pada tepi pantai.
c. Lengkungan alamiah yang terbentuk sebagai akibat hempasan gelombanglaut.
d. Stack, yaitu gelombang alamiah yang terpisah dari daratan karena runtuh.
e. Goa Pantai yang terbentuk karena hempasan gelombang laut yangmenghantam zona –
zona lemah pada tebing pantai.Aktifitas marine yang utama adalah abrasi,
sedimentasi, pasang surut,dan pertemuaan trumbu karang. Bentuk
lahan yang dihasilkan berada dikawasan pesisir yang melampar sejajar pada garis
pantai. Bentuk asal marinini berada pada selatan peta dan berbatasan dengan bentuk
asal Aeolian dankarst tetapi dapat dibedakan karena bentuk yang terjadi akibat
kegiatan pantai. Bentuk morfologi curam berada pada bgian timur dan landai berada p
ada bagian barat dekat dengan gumuk pasir. Pada bentuk asal ini mempunyailuasan
1%. dengan lithologi berupa batugamping
6. Bentukasal Karst
Karst sering diidentifikasikan sebagai suatu daerah yang terdiri
dari batugamping, yang sering memperlihatkan topografi karst. Tetapi tidak berarti
setiap tempat yang terdapat batugamping akan terbentuk karst. Proses pelarutan kimiawi terse
but di kontrol oleh struktur kekar serta jenis batugamping.
Analisa Bentuklahan
Didalam proses geomorfologi, air memegang peranan penting karenakemampuannya dalam
proses pelapukan, erosi yang dapat mengukir permukaan bumi, media transportasi dan
sedimentasi.Pantai merupakan daerah yang terletak di bagian tepi dari kontinental9daratan).
Gelombang (wave) dan Arus (current) berpengaruh terhadap pembentukan model pantai
sedangkan pasang surut (tides) kecil pengaruhnya.Gelombang terbentuk karena adanya
pergerakan angin yangt bersinggungandengan permukaan air laut.Gumuk pasir merupakan
akumulasi pasir lepas berupa gundukandimana bentuknya teratur dan dihasilkan oleh
transportasi angin. Gumuk pasirini umumnya terbentuk di daerah gurun, tetapi dapat juga
terbentuk di daerahlain yang memenuhi syarat terbentuknya gumuk pasir.Proses
Pembentukan lahan Karst
a. Proses kimia ialah pelarutan dan pengendapan kembali.
b. Proses fisik, ialah corrosi, runtuh (collapse), erosi dan deposition.Bentuk lahan karst
dengan fenomenanya adalah akibat proses kimia
yang berupa pelarutan batuan yang mudah larut oleh air (soluble
rock) maupun prosesfisika yang terjadi, dengan memiliki syarat – syarat :
a. harus terdapat pada batuan yang mudah larut, pada permukaan atau
bawah permukaan, batuan terbaik adalah batugamping.
b. Mempunyai curah hujan rendah.
c. Batu mempunyai banyak kekar dan lebih baik berlapis tipis.
d. Terdapat lembah – lembh utama, pada ketinggian yang kebih rendah dari batuan
yang mudah larut.
Ciri – ciri bentang alam karst :
a. Terdapat sejumlah cekungan atau depresi dengan bentuk dan ukuran
yang bervariasi, cekungan – cekungan tersebut digenangi air atau tanpa
air,kedalaman dengan jarak yang berbeda – beda.
b. Bukit – bukit kecil yang merupakan sisa – sisa erosi akibat pelarutankimia pada
batugamping, sehingga terbentuk bukit – bukit (conical hill).
c. Sungai tidak mengalami perkembangan pada permukaan
d. Terdapat sungai – sungai bawah permukan, adanya gua – gua kapur pada permukaan
atau bawah permukaan atau stalagmit dan stalagtit.
e. Terdapat tanah lempung tak larut berwarna merah kecoklatan sebagaiendapan residul
akibat pelarutan batugamping oleh air tanah.
f. Permukaan yang kasar, pecah – pecah atau lubang – lubang karena pelarutan air
tanah pada batugamping yang tidak tertutup oleh terrarosa.