Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun ajaran 2012-2013 telah tiba, penerimaan siswa baru kembali terjadi. Kegiatan
penerimaan siswa baru ini secara otomatis melahirkan sebuah program wajib yang harus
dilaksanakan setelah proses pelaksanaan penerimaan siswa baru. Kegiatan itu adalah
Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD).
MOPD merupakan suatu kegiatan orientasi/pengenalan siswa baru terhadap kondisi
sekolah barunya. Kegiatan itu berisi pemberian informasi tentang kondisi dan budaya
sekolah. Hal ini dimaksudkan agar siswa baru mendapatkan informasi awal situasi
sekolah untuk kelancaran pembelajaran selanjutnya.
Dalam pelaksanaannya, MOPD dilaksanakan pada hari-hari awal masuk tahun ajaran
dan dilaksanakan di sekolah dengan melibatkan seluruh siswa baru dan dikelola oleh
sekolah melalui suatu kepanitiaan yang dibentuk dibawah kordinasi wakil kepala sekolah
urusan kesiswaan.
Bagaimana MOPD dilaksanakan?
Masa orientasi peserta didik dilaksanakan berdasar azas kemanfaatan dan
menyenangkan dan disesuaikan dengan budaya sekolah. Kegiatan MOPD merupakan
kegiatan pengenalan budaya sekolah kepada peserta didik baru yang mencerminkan
idealisme sebuah sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kepanitiaan yang terdiri dari
guru dan perwakilan siswa melalui pengurus OSIS.
B. Landasan Hukum
Dasar hukum yang menjadi landasan penyelengaraan MOPD diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP)
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 39 tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan
4. Keputusan Menterid Pendidikan Nasional Nomor 152/U/2002 tentang kalender
pendidikan dan jumlah belajar efektif sekolah
5. Surat Dirjen Dikdasmen Nomor 5181/C/MN/1998 tanggal 12 Juni 1998 perihal
Kegiatan Hari-hari Pertama siswa baru SLTP/SLTA
6. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMAN 1 Tenjo tahun 2012/2013.
C. Tujuan
Tujuan disusunnya program kerja MOPD adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pedoman dan landasan kerja dalam melaksanakan kegiatan MOPD tahun
pelajaran 2012-2013 dari mulai persiapan, pelaksanaan sampai pelaporan
2. Agar setiap personil mengetahui kedudukan serta tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan tugas dan wewenangnya
3. Agar setiap personil dapat melaksanakan setiap pekerjaan dengan baik, tepat waktu
dan profesional
1
D. Sistematika
Program kerja ini disusun berdardasarkan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Meliputi pembahasan tentang latar belakang, landasan hukum, tujuan dan
sistematika.
BAB II : Memuat penjelasan waktu, tempat, peserta, dan kepanitiaan.
BAB III : Memuat penjelasan berkenan dengan rencana pelaksanaan, yakni konsep
pelaksanaan, agenda kegiatan, dan pemateri
BAB IV : Memuat rencana anggaran yang terdiri dari sumber biaya dan rencana
kebutuhan biaya
BAB V : Penutup
B. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan MOPD SMA Negeri 1 Tenjo wajib diikuti oleh seluruh siswa baru T.P.
2012-2013 sebanyak orang yang terdiri dari …. Laki-laki dan…. Perempuan.
C. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan gambaran ideal kondisi SMAN 1 Tenjo kepada peserta didik baru
2. Mempersiapkan peserta didik baru untuk dapat mengikuti pembelajaran secara
optimal
3. Menganalisis karakter dan kemampuan awal peserta didik baru
c. Bendahara
- Menyusun angaran pendapatan dan belanja serta menggunakan menurut
kebutuhan MOPD 2012-2013
- Bersama ketua menyusun program kerja
d. Bidang-bidang
Bidang Kesiapan dan ketertiban peserta
- Memastikan seluruh peserta kegiatan mengikuti kegiatan dengan baik
- Membantu mengkondisikan peserta kegiatan yang tidak dapat mengikuti kegiatan
karena berbagai hal
Pembantu Umum
- Membantu melancarkan setiap kegiatan
- Membantu menyiapkan konsumsi kegiatan
Dalam pelaksanaannya, kesepuluh materi ini diolah ke dalam konsep kegiatan yang
integral. Dengan tujuan agar penyampaian materi terkesan elegan dan
menyenangkan.
Secara utuh konsep kegiatan MOPD 2012-2013 adalah:
2. Strategi Pembelajaran
1. Dibagi kelompok @ 10 orang
2. Pemebalajaran dalam ruangan
3. Pembelajaran luar ruangan
3. Materi
a. Dalam Ruangan
1. Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan SMANTEN
2. Kurikulum dan budaya belajar
3. Organisasi Sekolah dan Tata Tertib Sekolah
4. Kerohanian
5. Lagu lagu nasional dan lagu daerah
B. Jadwal Kegiatan
JADWAL KEGIATAN MOPD
SMA NEGERI 1 TENJO
TAHUN PELAJARAN 2012-2013
Hari,
No Waktu Kelas Materi Pembicara/PJ Keterangan
tanggal
A. Sumber Biaya
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan MOPD SMA Negeri 1 Tenjo Tahun Pelajaran
2012 - 2013 dibebankan kepada anggaran belanja rutin dan dana yang bersumber dari
komite sebesar Rp. 4.000.000,00
Penyusunan program ini adalah sebagai acuan kerja personil panitia, demi kelancaran
pelaksanaan kegiatan MOPD SMA Negeri 1 Tenjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Kekurangan
dan kekurangjelasan yang terkandung dalam program kerja ini adalah merupakan
kelemahan kami yang selalu ingin kami perbaiki.
Sebagai penutup program kerja ini, kami mengucapkan selamat bekerja dan
beribadah. Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam mensukseskan kegiatan ini.
“Ikhlas berbuat”
2. Bebek Bebek
Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun idealnya terdiri dari belasan orang.
Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai sejajar bahu kiri. Kepalan tangan
dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan ditaruh di atas
telapak tangan kiri dari teman yang ada di sebelah kanannya. Tangan kiri kita terbuka dan di situ ada tangan
kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya adalah anda sebagai instruktur akan
bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita tersebut anda
menyebutkan kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman sebelahnya dengan kanan kirinya
dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu untuk membiasakan dengan aturan
permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek” maka semua orang menangkap dengan tangan kirinya dan
mengangkat tangan kanannya. Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya “Pada suatu hari, saya
diminta oleh ibu untuk pergi ke pasar untuk membeli be.. besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be..
bebek!” Nah ketika anda menyebut kata bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan orang lain,
tapi di saat yang sama harus menghindari tankapan orang lain.
Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi instruktur dan berdiri di tengah lingkaran
dan harus mulai bercerita. Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata kunci apa saja.
Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar peran. Tangan kanan yang telapaknya
terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan sebelahnya.
3. Tawa Perkenalan
Mintalah setiap peserta untuk mengambil selember kertas dan sebuah balpoin
Instruksikan pada peserta untuk membentuk lingkaran. Jika peserta jumlahnya sedikit posisinya adalah
duduk melingkar, namun jika pesertanya banyak, lebih dari 15 orang, mintalah mereka berdiri dan membuat
lingkaran besar.
Minta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek) mereka di ujung kiri atas kertas yang
dibawa. Ukuran tulisan sebaiknya tidak terlalu besar, sesuaikan dengan ukuran kertas dan balpoin yang
digunakan.
4. Harta Karun
Mintalah peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran. Instruksikan peserta untuk memikirkan benda
apa yang paling berharga yang ada pada dirinya. Ajak semua peserta untuk meyakini bahwa yang dimilikinya
tersebut adalah benda yang paling berharga dan harus dilindungi sebisa mungkin. Jangan biarkan peserta lainnya
tahu tentang benda berharga kita itu, rahasiakan. Cukup kita sendiri yang tahu. Setelah itu, para peserta diminta
untuk memikirkan di mana tempat untuk menyembunyikan benda berharga tersebut. Setelah ada ide tempat
menyembunyikan langsung dengan cepat sembunyikan dan jaga hanya kita saja yang tahu tempat
persembunyian itu. Semuanya rahasia. Bebaskan peserta untuk menyembunyikan barang berharga tersebut di
mana saja asal tersembunyi.
Kemudian, minta peserta untuk berkumpul kembali. Fasilitator kemudian membentuk kelompok kecil
yang terdiri dari 4 – 5 orang. Setelah kelompok terbentuk, minta mereka untuk membentuk lingkaran kecil
namun masing-masing orang menghadap keluar, sehingga saling memunggungi. Lalu, minta mereka untuk
saling menyilangkan tangannya satu sama lain. Silangan tangan harus kuat, tidak mudah lepas.
Ada aturan dalam permainan itu, tidak boleh berkomunikasi dalam bentuk apapun. Semua orang harus
menutup mulutnya rapat-rapat. Setelah mereka mengerti aturan ini, mintalah masing-masing kelompok kecil
yang ada untuk berlomba. Lombanya adalah adu kecepatan mengumpulkan barang-barang berharga yang
disembunyikan oleh masing-masing orang yang berada di masing-masing kelompok. Barang-barang yang
disembunyikan tersebut tidak boleh diambil dengan tangan, karena tangan harus terus berpegangan, bersilangan,
satu sama lain. Lingkaran harus tetap kuat. Terserah peserta untuk mengambil barang berharga miliknya dengan
menggunakan apa saja.
Akan terjadi tarik menarik dan gerak tidak tidak terkoordinasi antar peserta yang ada di kelompok-
kelompok. Mereka tidak berkomunikasi menyebabkan mereka harus mencari jalan lain untuk berkoordinasi agar
menjadi tercepat dalam mengumpulkan barang. Barang yang tidak boleh diambil dengan tangan juga memaksa
peserta untuk bekerjasama satu dengan yang lain.
5. Strip Seven
6. Siapa Dia?
7. Kisah Angka-angka
Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan seterusnya sampai selesai (habis)
Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing dengan baik, jika perlu lakukan
pengujian dengan menyebut secara acak beberapa angka dan minta peserta yang disebut nomornya untuk
menyahut ‘ya’!, atau tunjuk beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia nomor urut berapa.
Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat nomor urutnya masing – masing.
Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu berita atau suatu cerita tertentu di mana
dalam sepanjang cerita itu akan disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya
diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras – keras kepada seluruh peserta lain. Jika
terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai – ramai oleh peserta lain.
Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan
berikan contoh.
8. Berdirilah Jika.... ?
Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu pemandu berdiri di tengah.
Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap pemandu mengucapkan kalimat, peserta
mengucapkan kalimat, peserta diminta berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya; misal : “ Keluarga saya
adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani bicara di depan publik……. “ dsb.
Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan peserta (jangan sampai ada peserta yang tidak
pernah berdiri), contoh – contoh kalimat misalnya : *Saya adalah petugas lapangan *Saya lahir di pedesaan
*Saya lahir di kota besar *Saya memiliki hobby membaca, dsb
Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan nama, asal, dan hal lain yang berkenaan
dengan dirinya secara singkat.
9. Badai berhembus
Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang membuat para peserta latihan bergerak
tertawa. Strategi tersebut merupakan cara membangun team yang baik dan menjadikan para peserta lebih
mengenal satu sama lain.
Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah peserta untuk duduk di kursi yang telah
disediakan.
Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran pertama pemandu akan bertindak sebagai
angin.
Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus kepada yang memakai – misal : kacamata’
(apabila ada beberapa peserta memakai kacamata).
Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk, pemadu sebagai angin ikut berebut
kursi.
Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak kebagian tempat duduk. Orang inilah yang
menggantikan pemandu sebagai angin.
Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang bertindak sebagai angin harus mengatakan
‘angin berhembus kepada yang …………. (sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam,
dsb)
10. Kompak
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan membentuk suasana kerja dalam Tim.
Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu kelompok terdiri dari 6 orang.
11. Bercermin
Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi bayangan di cermin dan 1 orang menjadi
seseorang yang sedang berdandan di depan cermin.
Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak dengan kecepatan yang sama.
Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan ini.
Siswa adalah bunga harapan bangsa. Warna Putih menunjukkan kemurnian jiwa yang berintikan
Pancasila, alam daya dan upaya melalui lima jalan, yakni: Abdi, Adab, Ajar, Aktif dan Amal (5 A)
2. Buku Terbuka
Kewajiban utama siswa adalah belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Kunci Pas
Kewajiban utama siswa yang kedua adalah bekerja keras, dapat membuka permasalahan dan dapat
menemukan kunci keberhasilan.
Kewajiban utama siswa yang ketiga adalah berbakti dan bersedia menolong yang lemah.
5. Biduk/Perahu Lesung
Wadah pembinaan untuk menuju masa depan yang lebih baiksesuai cita-cita.
Gambaran/Jembatan menuju ke tujuan Nasional (masyarakat adil, makmur yang digambarkan atau
dilambangkan padi kapas).
Siswa harus menegakkan nilai-nilai perjuangan 45 sebagai kader bangsa dan pembangunan.
8. Warna Kuning
Warna kehormatan generasi muda dipercaya untuk berbuat baik melalui organisasi demi Nusa dan
Bangsa.
9. Warna Coklat
Dalam berfikir, bertingkah laku harus berpijak pada tanah air Budaya bangsa
Seksi Bidang :
Koordinator :
2. Wulan Purnamasari
Koordinator :
1.Nurhasanah Tsani
2. Yani Kusumardhani
3. Sylvia Lusiana
Koordinator :
2. Fuji Hopsari
Kordinator :
2. Noviani Karlina
3. Sipa Nurhasanah
Kordinator
1. Fitri Sumiyati
3. Nita Geliai
Koordinator :
1.Weni Pardiani
2. Meli Nurhifdiah
Koordinator :
1. Anita Agustiani
Koordinator :
1. Citra Ramadhani
3. Elis Nurmantini
3. Pengajian Gabungan
4. Melaksanakan Razia
2. Melkasanakan LDKS
4. Melaksanakan Bazar
3. Mengadakan Diklat