Berdiri pada tahun 1953 dengan tujuan melestarikan kebudayaan warisan
nenek moyang. Dan didirikan oleh Bapak dan Ibu Harto Suhardjo. Jenis kerajinan yang ada di HS SILVER ada dua mcam: 1. Kerajinan filigree, yaitu perak yang di hasilkan dari benang yang disusun atau dibentuk menjadi model yang diinginkan. Contoh : perhiasa dan aksesoris 2. Solid silver, yaitu kerajinan perak yang terbuat dari perak padat atau lempengan, hasilnya seperti peralatan dapur, miniature dll Peralatan yang digunakan : 1. Kowi (mangkuk pelebur) 2. Tungku peleburan 3. Pingset 4. Palu/martil 5. Roda pemintal/pilin 6. Solder 7. Paku ukir 8. Pompa 9. Gunting 10. Mesin pres 11. Sikat kawat 12. Tang 13. Draw plate Proses pembuatan perak : Bahan baku :
Perak acir, perak murni kadar 99,9% berbentuk butiran-butiran
Tembaga, digunakan sebagai bahan pecampuran karena pereak murni terlalu lembek, sehingga harus dicampur supaya bisa dibentuk. Patri (serbuk perak), berfungsi sebagai bahan penyambung perak atau perekat perak. Tawas digunakan untuk merebus dan membersihkan kerajinan perak. Pembangian perebusan perak sampai hasil yang bagus dan dibakar buat melunturkan kotoran yang ada di kerajinan, di rbus lagi menggunakan air tawas sampai beberapa kali pencelupan. Buah klerak, digunakan untuk mencuci dan membersihkan kerajinan perak, sangling alat pencucian untuk mengkilapkan perak. Jabung, bahan ini terbuat dari serbuk batu bata, getah damar dan minyak kelapa. Berfungsi sebagai penahan atau bantalan kerajinan perak supaya tidak rusak waktu tahap pengukiran. Tahap pembuatan kerajinan perak;