Professional Documents
Culture Documents
C1C010060
TEORI AKUNTANSI
Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam tabel-tabel
dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama, yaitu level 1:
tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3:
Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.
Berikut adalah Perbedaan keduanya:
US GAAP IFRS
Relevan – terdiri dari: Relevan – terdiri dari:
US GAAP IFRS
Aset Aset
Kewajiban Kewajiban
Ekuitas Ekuitas
Investasi pemilik Pemeliharaan modal (diperoleh dari revaluasi
asset dan kewajiban)
Distribusi kepada pemilik
Laba (Pendapatan dan keuntungan)
Laba komprehensif
Beban (beban dan kerugian)
Pendapatan
Keuntungan
Beban
Kerugian
US GAAP IFRS
1. Kelangsungan usaha 1. Kelangsungan usaha
2. Entitas ekonomi 2. Basis akrual
3. Unit moneter
4. Periodisitas
US GAAP IFRS
1. Biaya historis 1. Biaya historis
2. Pengakuan pendapatan 2. Biaya sekarang (apa yang harus dibayar
3. Kesesuaian hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering
4. Pengungkapan penuh diperoleh dalam penilaian yang sama
dengan nilai wajar)
3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat
diperoleh saat ini jika asset dilepas
4. Nilai wajar
5. Pengakuan pendapatan
6. Pengakuan beban
7. Pengungkapan penuh
Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Kendala
US GAAP IFRS
1. Biaya dan manfaat
2. Materialitas
3. Praktik Industri
4. Konservatisme
HERDIANTO EFFENDI
C1C010060
TEORI AKUNTANSI
Penjelasan :
TUJUAN KDPPLK
Merupakan kerangka dasar penyusunan dan penyajian LK yang dijadikan acuan bagi:
Komite standar akuntansi keu, sesuai tugasnya KDPPLK dijadikan acuan untuk menyusun SAK
Penyusun LK, sesuai tugasnya KDPPLK dijadikan acuan untuk menyusun LK
Auditor, sesuai tugasnya yaitu memberikan pendapat apakah LK sudah disusun sesuai dengan
PABU
Pemakai LK, agar pemakai bisa menafsirkan atau memahami informasi yang terkandung dalam
LK
K A R A K T E R I S T I K K U A L I TAT I F
1. Assets adalah manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau dikuasai
oleh suatu entitas sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu.
2. Liabilities adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul
dari keharusan sekarang suatu entitas untuk mentransfer asset atau menyerahkan jasa kepada
entitas lain dimasa datang sebagai akibat dari transaksi atau kejadian masa lalu.
3. Equities adalah hak residual terhadap asset suatu entitas yang masih tersisa setelah mengurangi
asset dengan kewajibannya.
4. Revenues adalah aliran masuk asset atau kenaikan asset lainnya pada suatu entitas, atau
penyelesaian/pelunasan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama
danberlanjut dari entitas tersebut.
5. Expenses adalah aliran keluar asset atau penyerapan asset lainnya pada suatu entitas, atau
penimbunan kewajiban entitas tersebut dari penyerahan atau produksi barang,
pemberian/penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang membentuk operasi sentral atau utama dan
berlanjut dari entitas tersebut.
6. Gain adalah kenaikan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral atau incidental suatu
entitasdan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi entitas tsb
kecuali kenaikan sebagai akibat dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
7. Losses adalah penurunan dalam ekuitas yang berasal dari transaksi peripheral atau incidental
suatu entitas dan dari semua transaksi atau kejadian atau keadaan lain yang mempengaruhi
entitas tersebut kecuali penurunan sebagai akibat dari biaya atau distribusi ke pemilik.
8. Investment by owners adalah kenaikan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat dari
transfer.
9. Distribution to owners adalah penurunan dalam ekuitas suatu badan usaha sebagai akibat
pentransferan asset, penyerahan jasa dan penimbunan kewajiban oleh badan usaha tersebut
kepada pemilik.
10. Comprehensive income adalah perubahan dalam ekuitas suatu badan usaha selama suatu
periode yang berasal daritransaksi dan kejadian lain dan kondisi dari sumber-sumber
nonpemilik
2. Going concern
Konsep ini menyatakan bahwa kalau tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau rencana pasti di
masadatang bahwa kesatuan usaha akan dibubarkan atau dilikuidasi maka akuntansi
menganggap bahwa kesatuan usaha tsb akan berlangsung terus sampai waktu yg tidak terbatas