You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BP.

N
DI KAMPUNG SIMPANG RT.RW 10/01

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga : Bp. N


2. Alamat : RT/RW. 10/01 Kampung SIMPANG
3. Komposisi/ Anggota keluarga

HUBUNGAN
NO NAMA SEX DENGAN UMUR PENDIDIKAN
KELUARGA
1 Tn. N L Kepala Keluarga 43 Lulus SMA
2 Ny. W P Istri 40 Lulus SMA
3 An. C P Anak 10 SMP (Kelas 3)

Genogram

Keteranagan :

: Laki-laki

: Perempuan meninggal

: Tinggal serumah
: Perempuan

4. Tipe Keluarga
Keluarga Bp. N adalah keluarga dengan tipe keluarga inti, dimana dalam keluarga
Bp. N terdiri dari kepala keluarga, istri dan anak.

5. Suku
Keluarga Bp. N adalah suku jawa kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke Puskesmas dan ke Klinik.

6. Agama
Keluarga Bp. N menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban Sholat lima
waktu , semua kegiatan yang dilakukan tidak diperbolehkan bertentangan atau
menyimpang dari ajaran agama islam.

7. Status Sosial Ekonomi


Bp. N mengatakan penghasilannya sudah mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari
karena ia bekerja sebagai Pedagang. Oleh karena itu ia dan istrinya sudah membuat
rumah tinggal sendiri dan mampu menyekolahkan anaknya, tidak hanya itu Bp. N
juga mengatakan ia dan istrinya juga mempunyai tabungan yang digunakan
sewaktu-waktu jika ia dan istrinya membutuhkan.

8. Aktivitas dan Rekreasi Keluarga


Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota maupun ke
tempat rekreasi lainnya seperti pantai dan lainnya karena Bp. N jarang ada di
rumah. Untuk mengisi waktu liburnya keluarga Bp. N hanya menonton televisi, tapi
keluarga Bp. N biasanya berziarah ke tempat makam pahlawan seperti di Banten
dan lainnya setiap menjelang Ramadhan dan ketika Maulid Nabi Muhammad
SAW.
II. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN

1. Tahapan Keluarga Saat Ini.


Keluarga dengan anak sekolah dengan tugas perkembangan keluaraga :
memberikan perhatian tentang kegiatan sosial dan semagat belajar,
mempertahankan hubungan yang harmonis antar anggota keluarga, mengembagkan
anak meningkatkan daya intelektual, meyediakan aktivitas untuk anak,
mengikutsertakan anak dalam kegiatan komunitas.
Saat ini anaknya sudah beranjak dewasa dan juga anaknya sudah bisa beraktivitas
sendiri tanpa bantuan Ny. S. dan anaknya juga sudah mampu bergaul dengan
teman-temannya dan anaknya juga bisa berinteraksi dengan baik bersama teman
sekelilingnya.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi.


An. B tidak takut kalau dirinya tidur sendiri karna Ny. S membiasakan anaknya
tidur dengan sendirian.

3. Riwayat Keluarga Inti.


Ny. S mengatakan bahwa ia bertemu dengan Tn. B di sebuah restoran d serang dan
mereka berdua setuju untuk pacaran dan sudah berjalan selama 1,7 tahun mereka
berdua melanjutkan kejenjang pernikahan dan mereka juga dapat persetujuan dari
kedua belah oihak. Dari situ mereka menikah dan dikarunia satu orang anak
perempuan.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya.


Riwayat orang tua dan pihak suami/istri tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai,
pemabuk ataupun berjudi.

III. Lingkungan.

1. Karakteristik rumah
Rumah yang di tempati keluarga Bp. B adalah milik sendiri dengan luas rumah 6 x
5 m2. Rumah terdiri dari satu lantai, lantainya dari keramik dan dalam keadaan
bersih. Penataan peralatan rumah tangga terlihat rapi. Ventilasi dan pencahayaan
baik, keluarga memiliki kamar mandi dan toilet sendiri, keadaan bersih sumber air
berasal dari sumur yang dibuat dan diambil dengan menggunakan pompa listrik
untuk kebutuhan air seperti, minum, mandi mencuci baju. Kondisi air baik, tidak
berasa, tidak berbau, dan dalam keadaan jernih dan bersih. Selain itu terdapat juga
dua kamar tidur, dapur dan ruang tamu, semua ruangan tersebut dalam keadaan
baik dan bersih. Ventilasi menurut keluarga terbuat dari kayu yang terbuka secara
permanen di tambah dengan jendela yang dapat dibuka.

Denah Rumah

L
e Dapur
m
Ruang tamu a
Kamar tidur
r
i

Kamar
Ruang keluarga Kamar tidur mandi

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Rt/Rw. 03/01 termasuk berpenduduk padat khusus tetangga keluarga Bp. B
sebagian besar adalah kulibangunan dan pedagang walaupun ada yang bekerja.
Keluarga Bp. B tinggal di satu blok dimana dalam 1 blok terdapat sampai 41 rumah
dan sebagian besar masih bersifat saudara dan berasal dari daerah yang sama.
Kehidupan antar keluarga terjalin baik, akrab dan saling bersilaturahmi.

3. Mobilitas geografis keluarga


Bp. B mengatakan ia belum pernah tinggal di daerah lain, walaupun dulu ia tinggal
bersama mertuannya itu pun masih satu daerah, artinya keluarga Bp. B tinggal
dengan cara menetap.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Bp.S mengatakan tidak aktif dalam kegiatan di wilayahnya karena harus bekerja di
tempat kerjanya di jakarta sehingga dalam satu minggu ia hanya ada di rumah
selama satu hari. Sementara Ny. S mengatakan ia mengikuti kegiatan seperti
pengajian, arisan dan ia adalah seorang ibu rumah tangga sehingga jika ada
kegiatan lain di masyarakat ia selalu ikut karena biasanya tidak ada kegiatan lain.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga Bp.B tinggal berpisah bersama orang tuanya. Menurut Ny. S dengan
tinggal terpisah dengan orang tuannya membuatnya lebih mandiri dalam hidup. Ny.
B mengatakan jika ia memerlukan bantuan biasanya ia di bantu oleh tetangga dan
keluarganya, namun selama ini ia belum merasakan kekurangan dalam hal dana
karena ia dan suaminya memiliki tabungan yang sewaktu-waktu dapat digunakan
jika ada keperluan.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi keluarga


Komunikasi dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Bp. B mengatakan jika
dalam kelurganya terdapat masalah maupun dengan orang lain terdapat masalah
Bp. B mengatakan selalu bermusyawarah atau bersikusi dengan istrinya. Selain itu
juga jika diskusi dengan istrinya tidak menemukan jalan keluar biasanya ia
meminta nasehat dari orang tuanya maupun dari mertuannya untuk mencari jalan
keluarnnya.

2. Struktur kegiatan keluarga


Bp. B mengatakan dalam kelurgannya ia saling menghargai serta saling membantu
jika ada masalah, serta saling mendukung. Bp. B dan Ny. S mampu merawat diri
sendiri baik dari personal hygiene ( kebersihan diri ), maupun dalam memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Sementara untuk An. S, Bp. B dan Ny. S mereka
mengatakan tidak terlalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya disamping ia
sudah besar ia juga merupakan anak satu-satunya untuk saat ini.

3. Struktur peran
 Bp. B adalah kepala keluarga dan bekerja sebagai salah satu kuli bangunan yang
bekerja dari pagi sampai malam untuk mencari nafkah bagi keluargannya.
Apabila sedang dirumah ia lebih banyak beristirahat sambil membantu dalam
mengasuh anaknya.
 Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang merawat anaknya yang dalam masa
usia sekolah. Selain itu Ny. S juga merupakan salah satu ibu rumah tangga di
desanya yang sering membantu warga yang memerlukan bantuannya.
 Keluarga Bp. B juga mengatakan dalam melaksanakan peran masing-masing
tidak ada masalah karena mereka sudah mempunyai komitmen masing-masing.

4. Nilai atau norma budaya


Keluarga Bp. B mengatakan menerapkan aturan atau norma-norma sesuai dengan
ajaran agama Islam dan mengharapkan anaknya nanti menjadi anak yang soleh dan
taat dalam menjalankan perintah agama. Dalam kelurga juga Ny. S mengatakan ia
selalu membiasakan untuk mencuci tangan jika sebelum dan sesudah makan.

V. Fungsi keluarga

1. Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Bp. B saling menyayangi satu sama lain. Tempat tinggal
dengan kerabat-kerabat dan saudara-saudara saling berdekatan, terutama dengan
mertuannya. Apabila ada diantara keluarga mereka yang sakit mereka saling
membantu.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Bp. B mtengatakan selalu menekankan akan pentingnya berhubungan
atau bersosialisasi dengan tetangga atau teman yang lain. Ny. S juga mengatakan
selalu membiasakan membawa anaknya bermain dengan anak tetangganya agar
terbiasa untuk bersosialisasi.

3. Fungsi perawatan kesehatan keluarga


Ny. S megatakan anaknya sekarang batuk berdahak sudah kurang lebih 4 hari,
untuk saat ini batuk yang bisasnya diderita tidak terlalu sering dan keluhan panas
serta pilek disangkal oleh Ny. S. Karena seringnya menderita batuk Ny. S
mengatakan tidak terlalu khawatir akan kondisi tersebut.
Ny. S juga mengatakan batuk berdahak yang dikeluhkan oleh anaknya sudah ia
ketahui karena sudah dari umur 19 tahun anaknya sudah sering menderita batuk,
Ny. S juga mengatakan jika anaknya batuk ia hanya mengobatinya dengan obat dari
warung atau ia hanya memeberikan obat seperti kacap manis dan perasan jeruk
nipis namun Ny. S tidak tahu tetang ukurannya namun sekarang ingin tahu tetang
cara pembuatannya, ibu pun bertannya tentang penyakit yang diderita oleh anaknya.
Ketika dilakukan pengkajian anak F terlihat batuk dan ibu hanya mengelu-elus dada
serta punggungnya.
Ny. S mengatakan tidak ada kelainan pada pertumbuhan anaknya, gerakan anaknya
terlihat lincah, Ny. S juga mengatakan anaknya tidak pernah mengalami
kelumpuhan seperti lumpuh layuh, penyakit polio disangkal.
Ny. S juga mengatakan anaknya yaitu An. S sudah mendapat imunisasi lengkap
pada waktu bayi, imunisasi dasar seperti polio, BCG, DPT, hepatitis dan campak
anaknya sudah mendapatkannya.
Kelurga Bp. B juga mengatakan unutuk saat ini baik istrinya maupun ia tidak
mengeluh atau menderita penyakit yang parah namun Bp. B sering mengeluh sakit
pinggang akibat terlalu banyak bekerja.

4. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan unutk saat ini belum ada rencana untuk mempunyai anak lagi,
sehingga ia sekarang melakukan program Keluarga berencana ( KB ) yaitu dengan
menggunakan Pil.

5. Fungsi Ekonomi
Ny. S mengatakan bahwa penghasilan suaminya untuk saat ini sudah mencukupi
terbukti ia sudah mempunyai rumah tinggal sendiri dan ia juga sudah mampu
menyekolahkan anaknya.

VI. Stress dan Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek


Keluarga Bp. B megatakan anaknya sedang mengeluh batuk berdahak dan
berharap anaknya dapat sembuh.

2. Stressor jangka panjang.


Ny. S mengatakan bahwa ia ingin menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan
tinggi namun ia khawatir, ia akan kesulitan dana mengingat suaminya hanya
seorang sopir.

3. Kemampuan keluarga dalam berespon terhadap masalah


Tn. B mengatakan jika dalam kelurganya terdapat masalah biasanya ia dan istrinya
menyelesaikannya dengan cara musyawarah, namun jika tidak sampai menemukan
jalan keluar biasany ia meminta nasehat dari mertua atau orang tuannya.

4. Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah dalam keluarga ia selalu berdiskusi dengan
keluarga sehingga selalu ada jalan keluar dalam penyelesaian masalah.

5. Strategi adaptasi disfungsional


Menurut penuturan yang diungkapkan dan dari hasil pengkajian terhadap keluarga
Tn. B tidak ditemukan adanya cara-cara yang mal adaptif atau menyimpang.

VII. Harapan Kelurga

Keluarga Bp. B mengatakan sangat senang dengan adanya bantuan dari perawat yang ada
dan berharap ia dapat selalu mendapatkan bantuan dalam menyelesaikan masalah terutama
di bidang kesehatan.
VIII. Data tambahan

1. Frekwensi makan keluarga seperti biasa yaitu 3 x sehari, menu makanan yang
bisanya tersedia yaitu, ikan, tempe, nasi serta sayuran. Untuk An. S, Ny. S
mengatakan sangat sulit diajak untuk makan karena ia lebih senang jajan dari pada
makan dan di tambah lagi sedang batuk berdahak anaknya semakin tidak nafsu
makan dan walaupun makanaknya hanya habis ½ porsi.
2. Eliminasi
Bp. B mengatakan dalam keluargany tidak ada yang mengeluh gangguan seperti
saat buang air besar maupun pada saat buang air kecil.
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada yang mengeluh gangguan dalam tidur.
4. Aktivitas sehari-hari
Bp. B bekerja dari pagi sampai malam sebagai sopir disalah satu perusahaan
dijakarta, sementara Ny. S membersihkan serta membereskan rumah, menjaga anak
karena ia merupakan seorang ibu rumah tangga.
5. Merokok
Bp. B mengatakan ia adalah seorang perokok, dalam sehari ia bisa menghabiskan
rokok sampai 1 bungkus, dan ia mengatakan ia merokok dimana saja ketika
dirumah pun ia sering merokok dalam rumah.

XI. Pemerikasaan Fisik

PEMERIKSAAN ANGGOTA KELUARGA


FISIK TN. B NY. S AN. S
Keadaan Umum : Baik Baik Baik
Tingkat kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis
Penampilan Rapi Rapi Rapi
BB 63 Kg 41 Kg 30 Kg
TB 152 cm 155 cm 130 cm
a. Tanda-tanda
vital
Suhu 370 c 36,50 c 36,90 c
Nadi 88 x/menit 78 x/menit 84 x/menit
Respirasi 20 x/menit 20x /menit 29 x/menit
Tekanan darah 110/80 mmHg 120/80 x/menit -
b. Fisik

1. Kepala Kepala normal, tidak Bentuk kepala Bentuk kepala


ada benjolan, lesi (-), normal, lesi (-), normal, sebaran
sebaran rambut merata, sebaran rambut rambut merata,
warna rambut merata, alopecia (-), tidak ada benjolan,
hitam,rambut tidak warna rambut hitam, warna rambut
mudah dicabut. rambut tidak mudah hitam, tidak ada lesi
dicabut.
2. Mata Mata simetris, tidak ada Mata simetris, tidak Bentuk mata
secret pada mata, ada secret dimata, simetris, tidak ada
konjungtiva ananemis, konjungtiva secret pada mata,
alis (+), ketajaman ananemis, ketajaman konjungtiva
penglihatan baik, penglihatan baik, ananemis, lapang
lapang pandang baik. lapang pandang baik. pandang baik
ketajaman
penglihatan baik.
3. Telinga Betuk telinga simetris, Bentuk telinga Bentuk telinga
tidak ada lesi pada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
telinga, fungsi lesi dan serumen, lesi dan serumen,
pendenganran baik. fungsi pendenganran fungsi
baik. pendenganran baik.
4. Hidung Bentuk hidung normal, Bentuk hidung Bentuk hidung
tidak ada nyeri tekan normal, tidak ada normal, tidakm ada
pada sinus, fungsi nyeri tekan pada sekret, nyeri tekan
penciuman baik. sinus, fungsi sinus (-).
penciuman baik
5. Mulut dan gigi Mukosa lembab, tidak Mukosa lebab, tidak Mukosa lembab,
ada stomatitis, gigi ada stomatitis, tidak gigi lengkap,
lengkap. ada kesulitan stomatitis (-),
menelan. terdapat karies.
6. Leher Tidak ada benjolan, Tidak ada benjolan, Tidak ada kesulitan
reflek menelan (+), reflek menelan (+), menelan, tidak ada
tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid. kelenjar tiroid. kelenjar tiroid.
7. Dada/thorax Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
simetris, auskultasi simetris, auskultasi normal namun
bunyi jantung dan paru bunyi jantung dan sedidkit cepat,
normal. paru normal, perkusi auskultasi bunyi
normal jantung normal,
suara paru ronchi.
8. Abdomen Bentuk datar, bising Bentuk datar, bising Bentuk datar, BU 8
usus 6x/menit, usus 6x/menit, x/menit, kembung
kembung (-). kembung (-). (-).
9. Ekstremitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembengkakan pembengkakan pembenkakan,
eksremitas, pergerakan eksremitas, turgor kulit baik,
dan kekuatan baik. pergerakan dan pergerakan bebas,
kekuatan baik. kekuatan baik.

XII. ANALISA DATA

DIAGNOSA
NO DATA SENJANG
KEPERAWATAN
1. Ds : Tidak efektifnya bersihan jalan
 Ny. S mengatakan anaknya sering batuk berdahak nafas pada An. S ( 15 th) di
 Batuk berdahak yang dirasakan anaknyan sudah 4 hari yang keluarga Bp. B berhubungan
lalu dengan ketidak mampuan keluarga
 Ibu mengatakan suaminya sering merokok didalam rumah merawat anggota keluarga yang

 Ny. S mengatakan jika saat ini anaknya sering di beri sedang sakit khusunya An. S ( 15
perasan jeruk nipis dan kecap namun takarannya tidak tahu. th).
Do :
 Terdengar sedikit bunyi ronchi
 RR : 29 x/menit
 Jika batuk terlihat anak mengeluarkan sedikit dahak.
2. Ds : Resiko nutrisi kurang dari
 Ny. S megatakan jika anaknya tidak nafsu makan kebutuhan tubuh pada An S ( 19
 Ny. S mengatakan jika anaknya hanya jajan th) di keluarga Bp. B berhubungan
 Ibu mengatakan anaknya slit jika di ajak makan. dengan ketidak mampuan kelurga

 Bp. B mengatakan jika makan dirumah anaknya susah merawat anggota keluarga

Do : khususnya An. S ( 15th) dengan

 An. S makan hanya ½ porsi gangguan nutrisi.

 Anak tampak enggan di ajak makan.


 BB : 39 Kg
 TB : 120 cm

XIII. Diagnosa keperawatan

1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. S ( 15 th) di keluarga Bp. B
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sedang sakit khusunya An. S ( 15 th).
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada An. S ( 15 th) di keluarga Bp. B
berhubungan dengan ketidak mampuan kelurga merawat anggota keluarga
khususnya An. S ( 15th) dengan gangguan nutrisi.

XIV. Skoring

Diagnosa 1 :

NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN


1 Sifat masalah 3/3 x1 Batuk berdahak sudah dirasakan selama 4 hari dengan
Aktual manifestasi yang sesuai dengan ISPA, dan hanya diberi
perasan jeruk nipis dan kecap itu pun tanpa tau
takarannya.

2. Kemungkinan masalah 2/2 x2 Ibu mau tahu tentang cara pembutan larutan jeruk nipis
dapat di ubah : yang kecap yang benar.
Mudah

3. Potensial masalah untuk Masalah masih dapat dicegah agar tidak semakin parah
2/3 x1
dicegah : mengingat ISPA merupakan masalah yang mudah dan
Cukup bisa untuk dicegah.

4. Menonjolnya masalah: 1/2 x1 Masalah ISPA pada anak S sudah dirasakan keluarga
Tidak segera di atasi namun karena sudah biasa Ny. S tidak terburu-buru
dalam mengatasinya.
TOTAL 4 1/6

Diagnosa 2 :

NO KRITERIA SCORE PEMBENARAN


1 Sifat masalah 2/3 x 1 Masalah ini belum terjadi namun jika terus menerus di
Resiko tinggi biarkan akan menjadi aktual.

Masalah masih mugkin untuk dapat dicegah walaupun


2. Kemungkinan masalah anak masih sulit untuk makan namun sudah bisa
1/2x2
dapat di ubah : awalaupun hanya ½ porsi.
Cukup

3. Potensial masalah untuk Masalah nutrisi belum terjadi namun ibu masih mampu
dicegah : 2/3x1 menyediakan menu-menu bergizi untuk anaknya.
Cukup

4. Menonjolnya masalah: Keluarga merasakan pola makan anaknya bermasalah,


1/2 x 1
Tidak perlu untuk segera namun keluarga mengatakan anaknya sudah terbiasa
di atasi. dengan masalah itu.
TOTAL 2 5/6
INTERVENSI

TUJUAN EVALUASI
DIAGNOSA
EVALUASI
KEPERAWATAN TUM TUK KRITERIA STANDAR

1. 1. Resiko nutrisi kurang Selama kunjungan 1. Selama 1x 60 menit Respon ISPA adalah infeksi 1.1.1 Diskusikan dengan
dari kebutuhan tubuh 3x kerumah, bersihan kunjungan keluarga mampu Verbal pernafasan akut yang keluarga mengenai ISPA
pada An. S ( 15 th) di jalan nafas pada An. mengenal masalah biasanya ditandai dengan dengan menggunakan
keluarga Bp. B F kemabali normal. batuk, sesak nafas, pilek. lembar balik
berhubungan dengan Dengan cara : 1.1.2 Tanyakan kembali kepada
ketidak mampuan 1.1 Menyebutkan keluarga tentang pengertian
kelurga merawat anggota pengertian ISPA ISPA.
keluarga khususnya An. 1.1.3 Berikan
S ( 19th) dengan penghargaan/reinformae
gangguan nutrisi. atas jawaban dari keluarga.

1.2 Menyebutkan Respon Menyebutkan penyebab 1.2.1 Diskusikan dengan


penyebab ISPA verbal ISPA keluarga tentang penyebab
1) Tertular penderita penyakit ISPA
batuk 1.2.2 Motivasi keluarga untuk
2) Belum mendapat mencoba menyebutkan
imunisasi lengkap kembali
3) Kurang gizi 1.2.3 Berikan
4) Lingkungan tempat penghargaan/reinforme atas
tinggal yang tidak jawaban dari keluarga.
sehat

1.3 Mengidentifikasi Menyebutkan penyebab 1.3.1 Dorong keluarga untuk


penyebab ISPA ISPA pada anak. mendidentifikasi penyebab
ISPA pada anak.
1.3.2 Berikan reinformance jika
keluarga bisa
mengidentifikasi penyebab
ISPA.

1.4 Menyebutkan tanda Menyebutkan 3 dari 5 1.4.1 Diskusikan dengan


– tanda ISPA tanda ISPA keluarga tentang tanda-
 Batuk tanda ISPA
 Pilek 1.4.2 Motivasi kembali keluarga
 Nafas cepat untuk menyebutkan

 Nafasa sesak akibat kembali tanda-tanda ISPA

adanya tarikan 1.4.3 Berikan reinformance

dinding dada.
 Demam

1.5 Menyebutkan cara Menyebutkan 3 dari 5 1.5.1 Dorong keluarga unutk


mencegah ISPA pencegahan ISPA menyebutkan pencegahan
 Jauhkan anak dari ISPA.
pederita batuk
 Imunisasi lengkap 1.5.2 Berikan reinformance
 Berikan makanan
bergizi
 Berikan ASI sampai
usia 2 tahun
 Jagalah kebersihan
tubuh, lingkungan
serta makanan

1.6 Mengidentifikasi Kondisi anak S yang 1.6.1 Bantu keluarga


masalah ISPA yang mangalami ISPA membandingkan apa yang
terjadi pada anggota
telah dijelaskan dengan
keluarga
kondisi anak F
1.6.2 Motivasi untuk
mengidentifikasi masalah
yang timbul pada anggota
keluarga.
1.6.3 Bantu keluarga
menyimpulkan maslah
yang dihadapi oleh anggota
keluarga.
1.6.4 Berikan reinformance.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA BP. B
DI KAPUNG PELAMUNAN RT.03/01

Disusun Oleh :
MADMUDIN
3009041057

STIKes. FALETEHAN SERANG


PROGRAM DIII KEPERAWATAN
2011-2012

You might also like