Professional Documents
Culture Documents
Pasien datang diantar oleh adik kandungnya dengan keluhan sulit tidur
sejak ±1 tahun yang lalu.Pasien merasa keluhan sulit untuk tidur setiap
malam. Awalnya pasien dapat tertidur meskipun terkadang terbangun, sejak
± 2 bulan yang lalu pasien sama sekali sulit untuk tertidur malam hari,
terkadang hanya tertidur sekitar ± 2-3 jam, dan sejak ± 2minggu yang lalu
pasien hanya bisa tertidur ± 1 jam dan terkadang sama sekali tidak bisa
tertidur meskipun pasien berusaha untuk tidur tetapi pasien hanya
memejamkan mata. Keluhan disertai dengan sakit kepala yang dirasakan
timbul sejak merasakan keluhan sulit tidur. Sakit kepala dirasakan terus
Riwayat menerus dan membaik setelah mengkonsumsi obat yang diberi oleh
Penyakit keluarga namun pasien tidak ingat nama obatnya.
Sekarang
Pasien juga mengeluhkan nyeri di ulu hati yang dirasakan sejak ± 3 bulan
yang lalu.Nyeri di rasakan terus menerus, nyeri tidak memberat ataupun
berkurang setelah pasien makan.Keluhan disertai mual dan sulit makan,
pasien hanya makan ±1 sendok makan tiap kali makan.Pasien juga
mengeluhkan tengkuk terasa sakit dan seluruh badan terasa lemas.
.
Lanjutan....
Menurut informasi yang di dapat dari adik kandung yang datang bersama
pasien, pasien memiliki banyak fikiran di karenakan pasien merupakan tulang
punggung keluarga saat ini.Pasien bekerja sebagai petani (buruh harian di
lading orang lain) untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah 2
orang anaknya yang saat ini sedang duduk di bangku SMA. Pasien juga
merawat suami pasien yang menderita stroke sejak 4 tahun yang lalu yang saat
ini sudah tidak bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarganya.
Menurut adik pasien, pasien juga sering sedih di karenakan ke dua anak nya
yang sudah berkeluarga jarang berkunjung dan menjenguk nya ataupun untuk
sekedar menghubungi orang tuanya, sehingga pasien sering merasa sedih
dikarenakan merasa anak nya tidak ingat dan tidak mau membantu orang
tuanya
Gangguan emosional : Tidak ada
Gangguan psikosomatis : Tidak ada
Riwayat Gangguan medis dan neuro : Sakit kepala (+), Hipertensi (+) ±
Penyakit
10 tahun yang lalu
Dahulu
Riwayat trauma : Tidak ada
Riwayat penyalahgunaan NAPZA : Tidak ada
Pasien merupakan anak dari pasangan Tn.Z dan Ny.F, pasien anak ke-
Keterangan :
: Laki – laki
: Perempuan
Genogram
: Pasien
RIWAYAT PRIBADI
• Riwayat Kelahiran
• Riwayat Antenatal : Tidak ada informasi
Riwayat Prenatal • Riwayat Natal : Tidak ada informasi
• Riwayat Postnatal :
dan Perinatal • Pasien lahir aterm (9 bulan) dengan kondisi sehat.Pasien
mendapatkan ASI dari ibunya.
• Os pemalu
Masalah emosi
dan fisik masa
remaja
Riwayat pekerjaan
Os seorang petani
Aktivitas sosial
Riwayat hukum
Pasien tidak pernah melakukan
tindakan kriminal
Pemeriksaan Tanda Vital
Pemeriksaan Neurologis
GCS : 15
Pemeriksaan Nervus Cranialis : Dalam batas normal
Pemeriksaan Refleks Fisiologis : (+) Dalam batas
normal
Pemeriksaan Refleks Patologis: (-) Dalam batas
normal
Pemeriksaan Psikometrik : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Status Psikiatri
Keadaan Umum
Penampilan : Kurang Rapi Persepsi
Halusinasi : (-) Disangkal
Kesadaran : Compos mentis Ilusi : (-) Disangkal
Fungsi Intelektual
Orientasi :
Daya Konsentrasi : Baik
a. Waktu : Baik Orientasi :
a. Waktu : Baik
b. Tempat : Baik b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik c. Orang : Baik
Daya Ingat : Baik
Sikap & Tingkah laku : Kooperatif Pikiran abstrak : Baik
Pengendalian impuls : Baik
Gangguan Berpikir
Daya Nilai : Baik
Bentuk pikir : Realistik Tilikan :6
Taraf dapat dipercaya :dapat dipercaya
Arus pikir : Koheren
Isi Pikir : waham (-)
Alam Perasaan
Mood : Eutimia
Afek : Sesuai
No Aspek – aspek HDRS Nilai - <17 : tidak ada
1 Keadaan perasaan depresi 2 depresi
2 Perasaan bersalah 0
- 17-24 : depresi
3 Bunuh diri 0
ringan
4 Insomnia (initial) 2
- 25-34 : depresi
Pemeriksaan 5 Insomnia (middle) 2
Psikiatrik sedang
6 Insomnia (late) 2
khusus 7 Kerja dan kegiatannya 4 - 35-51 : depresi
lainnya
8 Kelambanan 1 berat
9 Kegelisahan/agitasi 4 - 52-58 : depresi
10 Ansietas somatik 2
berat
11 Ansietas psikis 3
sekali
Pengukuran 12 Gejala somatik gastrointestinal 2
derajat 13 Gejala somatik umum 1
depresi Dari pengukuran
14 Genital 1
(HDRS)
15 Hipokondriasis 0 HDRS didapatkan
16 Kehilangan berat badan (A+B) 2 nilai 29 poin artinya
17 Insight (pemahaman diri) 1 adalah os mengalami
18 Variasi lain 0
depresi sedang.
19 Depersonalisasi dan derealisasi 0
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : Episode Depresif Sedang dengan Gejala Somatik
Aksis II : Tidak ada
Aksis III : Tidak ada
Aksis IV : Masalah keluarga
Aksis V : GAF 60-51
Tatalaksana
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad fungsional : Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.2 Epidemiologi
1. Jenis kelamin. Perempuan dua kali lipat
3.1 Definisi lebih besar dibandingkan laki-laki. Diduga
adanya perbedaan hormon.
Depresi adalah gangguan emosional
atau suasana hati yang buruk yang 2. Usia. Rata-rata usia sekitar 40 tahunan.
ditandai dengan kesedihan yang Hampir 50 persen awitan diantara usia 20-50
berkepanjangan, putus harapan, perasaan tahun.
bersalah dan tidak berarti. Sehingga 3. Status perkawinan. Paling sering terjadi pada
seluruh proses mental (berpikir, orang yang tidak mempunyai hubungan
berperasaan dan berperilaku) tersebut interpersonal yang erat atau pada mereka
dapat mempengaruhi motivasi untuk yang bercerai atau berpisah.
beraktivitas dalam kehidupan sehari-hari
maupun pada hubungan interpersonal. 4. Faktor sosioekonomi dan budaya. Tidak
ditemukan korelasi antara status
sosioekonomi dan gangguan depresi berat.
Depresi lebih sering terjadi di daerah
perdesaan dibandingkan perkotaan.
3.3 Etiologi 3.4 Patofisiologi Depresi
Kehilangan
Rasa bersalah Kecemasan
minat
BERDASARKAN PPDGJ-III
F32.0 Episode Depresif Ringan F32.1 Episode Depresif Sedang
1. Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan (1) Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3
3 gejala utama depresi seperti tersebut
di atas gejala utama
2. Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari (2) Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4
gejala lainnya dari gejala lainnya
3. Tidak boleh ada gejala yang berat
(3) Lamanya seluruh episode berlangsung
diantaranya
minimum 2 minggu
4. Lamanya seluruh episode berlangsung
sekurang-kurangnya sekitar 2 minggu (4) Menghadapi kesulitan nyata untuk
5. Hanya sedikit kesulitan dalam meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan,
pekerjaan dan kegiatan sosial yang
dan urusan rumah tangga.
biasa dilakukannya.
PSIKOTERAPI
Psikoterapi merupakan terapi yang
digunakan untuk menghilangkan atau
mengurangi keluhan-keluhan dan mencegah
kambuhnya gangguan psikologik atau pola
perilaku maladaptif.
Tatalaksana Farmakologi
Inhibitor Monoamin
Oksidase (MAOI)
Contoh :
Selective Serotonin Moclobemide
Reuptake Inhibitors
(SSRI) Antidepresan
Atypical
Contoh : Sertraline,
paroxetin, fluvoxamine, Contoh : Tradozone,
fluoexetin, citalopram, mirtazepine,
duloxetine venlafaxine
Antidepresan
1. Episodenya ringan,
2. Tidak ada gejala psikotik
3. Waktu rawat inap singkat
4. Indikator psikososial meliputi
mempunyai teman akrab selama
masa remaja,
5. Fungsi keluarga stabil
6. Lima tahun sebelumnya sakit
secara umum fungsi sosial baik. Prognosa buruk apabila :
7. Tidak ada kemorbiditasdan
gangguan psikiatri lain. 1. Depresi berat bersamaan
8. Tidak lebih dari sekali rawat inap dengan distimik
dengan depresi berat, 2. Penyalahgunaan Alkohol
9. Onset awal pada usia lanjut. dan zat lain
3. Ditemukan gejala
gangguan cemas
4. Ada Riwayat lebih dari
satu episode depresi
sebelumnya
BAB IV
ANALISA KASUS
1. Non farmakologis
a. Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportif selalu diindikasikan. Berikan
kehangatan,empati, pengertian, dan optimistik. Bantu pasien
mengindentifikasi dan mengekspresikan hal-hal yang
membuatnya prihatin dan melontarkannya. Identifikasi
faktor pencetus dan bantu untuk mengoreksinya
serta memecahkan problem eksternal.
a. Edukasi
Menyarankan kepada keluarga untuk pentingnya
dukungan kepada pasien, jangan membatasi aktivitas pasien,
ajak pasien bergembira, kurangi hal-hal yang dapat
meningkatkan stresor. Berdiskusi terhadap pentingnya
pasien untuk teratur minum obat dan kontrol selain itu
kembali menyibukan diri seperti aktivitas dulu, kembali
melakukan hal-hal yang menyenangkan, jangan menyimpan
permasalahan, bila mungkin bisa kontrol ke psikiater.
Lanjutan....
2. Terapi Farmakologi
Terapi Farmakologi
Fridep 1x 20 mg, Clobazam 1x30mg,
ibuprofen 1x200mg
Alganac 1x0,5 mg, Olanzapin
1x1,2mg,Ranitidine 1x150mg.