You are on page 1of 2

“OPHIOLITE”

Pengertian
Ophiolite merupakan kompleks batuan
beku yang terdiri dari anggota Basalt, Gabro,
dan Peridotite. Secara spesifik Ophiolite adalah
kelompok ultra basa temporal dan spasial, yang
terkait dengan bataun felsic, yang berhubungan
dengan periode pencairan dan proses
diferensiasi magmatic dilingkungan tektonik
tertentu.
Ophiolite adalah suatu sikuen batuan
mafik pada permukaan bumi yang diyakini
merupakan bagian dari kerak samudra yang
teranjak ke kerak benua selama penujaman dan
pembentukan pegunungan. Ophiolite umumnya
dijumpai pada orogen akibat kolisi dan
asosiasinya berupa sedimen, sedimen laut
dalam, basalt, gabbro, dan batuan ultramafik.
Hal tersebut menunjukkan indikasi berasal dari
litosfer samudra dan teranjak ke benua akibat
proses obduksi.

pemekaran sehingga terbentuk cekungan di


Proses Pembentukkan busur belakang. Karena lempeng terus
Pembentukan ophiolit terjadi karena bergerak, pemekaran dan subduksi terjadi
pengangkatan kerak samudera sebagai hasil bersamaan sehingga potensi cebakan endapan
pemekaran lantai samudra, naik ke atas kerak mineral terbentuk tinggi karena aktivitas
benua yang pasif. Selain itu dipengaruhi juga tersebut yang langsung berhubungan dengan
oleh aktivitas intrusi andesit pada kerak yang magma. Setting tektonik seperti ini terjadi pada
ditumpangi. Secara tektonik, ophiolite yang daerah tektonik Sunda Banda yang
terbentuk mendorong terjadinya pembentukan menghubungkan Timor, Wetar dan Sumba.
patahan pada busur belakang, sehingga
mengakibatkan perubahan subduksi ke arah
baru. Pada kerak benua yang ditumpangi terjadi

Macam-Macam Kompleks Ophiolite


Ophiolite pertama kali ditemukan pada
Pegunungan Alpen awal abad ke-20. Kemudian
ditemukan pada hamper setiap sabuk orogenik
di bumi. Di sekitar Indonesia terdapat “Papua
Ofiolit” di Papua Nugini yang terbentuk pada
Mesozoikum. “Bantimala Ofiolit” yang terdapat
di Sulawesi Selatan.
Ophiolite terbentuk sebagai “NAPPE”
intact thrust sheet atau sebagai “MELANGE”
campuran fragmen tektonik. Pada tumbukan basal yang tinggi alumina (seperti "mid-ocean
sabuk orogenik, ophiolite umumnya berada di ridge basalt" (MORB)) melalui basal yang
bawah kerak benua tua. Pada Sirkum Pasifik rendah alumina (seperti "busur kepulauan
Sabuk Orogenik, Ophiolite umumnya berada di tholeiite" (IAT)) ke boninite (high-magnesian
bawah kompleks akresi muda. Misalnya, andesite).
kompleks akresi "Jurassic Tamba" yang ditindih
oleh "Late Paleozoic Yakuno Ophiolites", yang
pada gilirannya digantikan oleh "Early Paleozoic
Oeyama Ophiolites". Ofiolit muda "Mikabu dan
Setogawa-Mineoka Ophiolites" mendasari
kompleks akresi Jurassik di daerah pesisir
Pasifik.
Kompleks Ophiolite ini membentuk
pegunungan berlereng terjal dan kasar dengan
punggung gunung memanjang dan runcing dan
dalam citra penginderaan jauh, seperti foto
udara, citra satellite, dan citra radar,
kenampakkan ini mudah dibedakan dengan
satuan lain.

Klasifikasi Petrologi Ophiolite


Ophiolite kemungkinan terbentuk pada
“mid oceanic ridge” yaitu pada busur kepulauan
dan cekungan marginal. Ophiolite ini biasa
disebut sebagai jenis MOR dan SSZ. Jenis
Ophiolite ini diidentifikasi berdasarkan
komposisi kimia dari batuan dan mineralnya.
Mantel Peridotite adalah residu refraktori
setelah terjadi ekstraksi basaltik yang mencair
melalui proses pelelehan parsial dalam mantel.
Meskipun disini peridotit sebagai yang utama,
namun indikasi harzburgit dan lherzolite dengan
clinopyroxene cukup berlimpah ditemukan.
Mantel peridotit dari "mid-oceanic ridges"
kebanyakan merupakan lherzolite, sedangkan
yang dari zona "supra-subduksi" sebagian besar
adalah harzburgit.
Akumulasi Ophiolite kebanyakan
menunjukkan variasi dari sistematis dalam
urutan kristalisasi mineral yang sesuai dengan
keragaman batuan dari mantel peridotit yang
mendasarinya. Dari kiristalisasi mineral olivin,
selanjutnya dari plagioklas melalui
klinopiroksen ke ortopiroksen diartikan sebagai
peningkatan derajat pelelehan. Secara umum
basal ofiolit bervariasi, dari basal alkali atau

You might also like