You are on page 1of 2

KATA UMUM DAN KATA KHUSUS

Kata umum adalah kata yang cakupan maknanya lebih luas atau disebut hipernim.
Kata khusus adalah yang cakupan maknanya lebih sempit atau terbatas atau disebut hiponim.

Contoh
kata umum : melihat
kata khusus : menyaksikan,meneliti,memeriksa,menonton,melirik,melotot,memandang,mengamati.
kata umum : bunga
kata khusus : mawar,melati,anggrek
kata umum : memotong
kata khusus : mengiris, menggunting, memangkas,menggergaji, menyembelih, membelah, mengerat, mencincang.
kata umum : membawa
kata khusus : membopong,menjinjing,memikul,menggendong,memanggul.
kata umum : sayuran
kata khusus : wortel,bayam,kangkung,kubis,toge,sawi,selada,tomat,terong,kacang panjang.
Kata umum : Indah
Kata khusus : Elok, cantik, menawan, menakjubkan

Perhatikanlah kalimat – kalimat di bawah ini !


1. Ayah melihat adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Ayah menengok adiknya yang sedang dirawat di rumah sakit.
Ayah melirik adiknya yang sedang sakit di rumah sakit.

2. Pak Ujang membawa karung beras yang sangat berat.


Pak Ujang memikul karung beras yang sangat berat.
Pak Ujang menjinjing karung beras yang sangat berat.

Di bawah ini adalah contoh – contoh kata umum dan khusus dalam kalimat.
1. Mata ibu mengeluarkan air mata ketika mengiris bawang merah.
2. Ketika hari raya tiba, umat muslim memotong sapi dan kambing sebagai hewan kurban.
3. Adik disuruh ibu untuk memangkas rumput yang sudah tinggi di halaman belakang.
4. Mak Ijah harus membelah kayu terlebih dahulu sebelum memasak nasi.
5. Ibu melihat adik sedang menonton televisi, ayah sedang memeriksa pekerjaan rumahnya, sedangkan kakak
tengah memandangi lukisan yang tergantung di ruang tamu.

FRASA (kelompok kata)


Pengertian Frasa
Adalah kelompok kata / gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu
makna gramatikal (sesuai dengan tata bahasa).

Jenis-Jenis Frasa Dalam Bahasa Indonesia


Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda. Dapat berfungsi menggantikan kata
benda.
Contoh : buku tulis, lemari besi, ibu bapak
Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja. Dapat berfungsi menggantikan
kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar, akan datang, belum muncul, baru menyadari, tidak mandi
Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar, hitam manis, murah sekali, agak jauh
Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah, dari Bandung, ke pantai, dengan tangan kiri, oleh mereka, kepada nenek
MAJAS

Majas atau Gaya Bahasa adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menimbulkan kesan imajinatif atau
menciptakan efek-efek tertentu bagi pembaca atau pendengarnya.

Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan
pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.

Jenisi-Jenis Majas Perbandingan:

1) Asosiasi atau Perumpamaan


Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja
dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana.
Contoh :
a) Semangatnya keras bagaikan baja.
b) Mukanya pucat bagai mayat.
c) Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama

2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang
berdasarkan persamaan atau perbandingan.
Contoh:
a) Perpustakaan adalah gudang ilmu. c) Jonathan adalah bintang kelas dunia.
b) Raja siang keluar dari ufuk timur d) Dia dianggap anak emas majikannya.

3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti
manusia (memanusiakan sesuatu).
Contoh:
a) Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
b) Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
c) Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
d) Bulan bersembunyi di balik awan.

4) Alegori
Alegori adalah Gaya bahasa yang berupa cerita singkat yang mengandung kiasan biasanya berbentuk cerita yang
penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.
Contoh:
a) Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit
ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu
dengan laut.
b) Roda kehidupan manusia selalu berputar. Kadang berada di atas kadang di bawah. Oleh karena itulah, kita
sebagai makhluk Allah harus pandai-pandai bersyukur.

You might also like