Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Rev 2
Bab Ii Rev 2
BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK
Lokasi proyek ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. pihak-pihak yang terlibat dalam
pembangunan proyek ini antara lain adalah PT. PERTAMINA (Persero) bertindak sebagai
pemilik, PT. PP (Persero) sebagai kontraktor utama, PT. LAPI Ganeshatama Consulting
sebagai konsultan manajemen konstruksi, dan LAPI ITB sebagai konsultan perencana.
Gedung apartemen yang sedang dibangun adalah apartemen yang diperuntukan bagi
karyawana tetap pertamina yang bekerja di Refinery Unit IV Cilacap. Tujuan PT Pertamina
(Persero) membangun apartemen tersebut sebagai pusat perumahan karyawan bagi karyawan
PT. Pertamina (Persero) agar mendukung mobilitas kerja dari karyawan PT. Pertamina
(Persero), dikarenakan letak apartemen yang masih di lingkungan Refinery Unit IV Cilacap.
Hubungan kerja yang baik dan terorganisir, mutlak diperlukan dalam mengelola suatu
proyek konstruksi. Dimana semua pihak dan unsur – unsur proyek harus patuh kepada
peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati. Hubungan kerja yang berlandaskan kerjasama
dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik. Unsur – unsur proyek yang terlibat dalam
pembangunan Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap adalah owner, konsultan
perencana, manajemen konstruksi dan kontraktor sebagai pelaksana.
Organisasi yang baik memerlukan hubungan komunikasi yang baik antara satu dengan
yang lain. Organisasi yang baik akan mampu menghasilkan manajemen konstruksi yang baik.
Sehingga nantinya organisasi yang terbentuk sapat bekerja sesuai dengan rencana awal. Pada
proyek pembangunan gedung Apartemen Pertamina Refineri Unit IV ini melibatkan beberapa
pihak yang terkait meliputi:
Pemilik Proyek
PT. Pertamina (Persero)
c. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
Pertamina Pemilik Proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat ikatan kontrak dan hubungan fungsional. PT. LAPI Ganeshatama Consulting
menyampaikan perubahan – perubahan yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan
dilapangan. PT. Pertamina membayar atau mengurangi biaya perubahan dalam proyek
Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
d. Hubungan PT. LAPI ITB sebagai Konsultan Perencana dengan PT. PP sebagai Kontraktor
proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan. PT. LAPI ITB memberikan gambar rencana dan
peraturan serta syarat – syarat, kemudian PT. PP harus merealisasikan menjadi sebuah
bangunan dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
e. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
PP sebagai Kontraktor proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat hubungan fungsional. PT. LAPI Ganeshatama Consulting melakukan pengawasan
selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan peraturan – peraturan yang telah disepakati.
Kontraktor melaporkan setiap hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan kendala – kendala
secara teknis kepada pengawas dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
f. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
LAPI ITB sebagai Konsultan Perencana proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat hubungan fungsional. PT. LAPI ITB memberikan hasil desain serta peraturan –
peraturan pelaksanaan kepada PT. LAPI Ganeshatama Consulting. Konsultan manajemen
konstruksi berkoordinasi dengan cara surat menyurat maupun rapat pertemuan internal
stake holder (owner yang diwakili site refresentatif, team HSE internal PT. Pertamina RU
IV, PT. LAPI ITB dan PT. LAPI Ganeshatama Consulting) mengenai pelaksanaan
pekerjaan serta kendala – kendala teknis yang timbul dilapangan guna dibuatkan jalan
keluarnya dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Bagan hubungan kerja proyek pembangunan Apartemen Pertamina RU IV Cilacap
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.4 Hubungan Kerja antara Owner dengan Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan
Perencana dan Kontraktor
Pemilik proyek (owner) adalah seseorang atau institusi pemilik sebuah proyek dimana
memberikan pekerjaan bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan. Untuk memulai
suatu proyek konstruksi diawali oleh ide dari Owner untuk membangun konstruksi. Dari ide
tersebut dikembangkan dan ditindak lanjuti oleh Konsultan Perencana, yang dibantu konsultan
Manajemen Konstruksi untuk mengawasi jalannya proyek dari perencanaan hingga perawatan
bangunan. Dalam proyek pembangunan Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, PT
Pertamina (persero) menjadi owner dalam project tersebut.
Pada umumnya setiap Pemilik Bangunan dan Pemimpin Proyek menghendaki agar
pelaksanaan pekerjaan proyek dapat berjalan lancar, diselesaikan dalam kurun waktu
sebagaimana yang direncanakan dengan biaya tidak melebihi yang dianggarkan, serta menurut
mutu bahan dan hasil pekerjaan sesuai yang disyaratkan.
Guna menyelesaikan pekerjaan proyek dengan kondisi sebagaimana yang disebutkan
diatas, Kontraktor sebagai pelaksana yang telah ditunjuk sebagai pemenang lelang untuk
menanganinya berperan sangat besar.
Pemilik proyek atau owner mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Menunjuk konsultan manajemen konstruksi pemenang tender untuk mengeloa proyek
tersebut.
b. Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut.
c. Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.
d. Membuat surat perintah kerja (SPK) atau kontrak.
b. Tahap masa pemeliharaan, setelah Berita Acara serah terima pekerjaan selama: 180 hari
kalender.
Tugas dari Konsultan Manajemen Kostruksi:
a. Sebagai wakil dari pemilik dilapangan
b. Sebagai quality control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
c. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi
kendala terbatasnya waktu pelaksanaan
d. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dicapai dengan opname
bersama (review hasil pekerjaan) harian, mingguan dan bulanan
e. Mengambil keputusan terhadap masalah – masalah yang terjadi di lapangan.
Tanggung jawab dari Konsultan Manajemen Konstruksi:
a. Bertanggungjawab kepada pemilik proyek
b. Bertanggungjawab atas tercapainya pelaksanaan proyek sesuai standar kualitas yang
diminta oleh pemilik
c. Meninjau system struktur dan evaluasi metoda konstruksi tahap demi tahap.
d. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan control kualitas mulai dari pengadaan material
hingga aplikasinya di lapangan.
Adapun tugas dari staff – staff yang berada dalam struktur organisasi konsultan manajemen
konstruksi adalah sebagai berikut:
a. Team Leader
Tugas dan tanggungjawab Team Leader adalah sebagai berikut:
1) Menjamin bahwa semua isi kontrak proyek pembangunan apartemen RU IV Cilacap
dipenuhi oleh kontraktor pelaksana.
2) Membantu pimpinan proyek (site refresentatif owner) dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek.
3) Menjamin bahwa semua detail teknis untuk pekerjaan mayor yang diselenggarakan
tidak akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing – masing paket kontrak
yang dimaksud untuk menentukan lokasi dan tingkat serta jumlah dari jenis – jenis
yang secara khusus disebutkan didalam kontrak.
4) Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasika
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
5) Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) atas
material dan produk pekerjaan.
LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017
13
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
Untuk melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh owner pada proyek ini, maka
PT. LAPI Ganeshatama Consulting mempunyai struktur organisasi khusus untuk proyek ini.
Adapun struktur organisasi PT. LAPI Ganeshatama Consulting pada proyek Apartemen
Pertamina RU IV Cilacap dapat dilihat pada Gambar 2.5.
Team Leader
Site Office
Project Control
Surveyor
Opt Komputer
Struktur Arsitektur MEP Interior
Engineering Engineering Engineering Engineering
Insp
Insp
Arsitektur
Struktur
Insp Plumbing
Gambar 2.5 Struktur Organisasi Lapangan Manajemen Konstruksi PT. Ganeshatama Consulting