You are on page 1of 14

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Kondisi Proyek


Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap adalah proyek dari PT. Pertamina
(Persero) sebagai perusahaan BUMN dan merupakan proyek bangunan hunian 2 tower, 10
lantai dan basement 1 lantai dengan luas bangunan ± 44.602,75 m2 dengan luas lahan 18.876,64
m2. Proyek property ini dibangun di kawasan Refinery Unit IV Cilacap. Penampilan bangunan
Pembangunan Apartemen Pekerja RFCC , antara lain harus menampilkan citra seperti :
 Selaras, serasi dengan lingkungan sekitar
 Representatif, melambangkan semangat pekerja PERTAMINA
 Mutakhir, menampilkan teknologi bangunan terkini
Sedangkan penampilan interior bangunan harus terlihat:
 Nyaman
 Mengundang
 Memberikan apresiasi terhadap fasilitas pendukung. Sehingga selain memenuhi kebutuhan
karyawan akan perumahan juga untuk menghilangkan kejenuhan karyawan dalam rutinitas
kerja. Hal ini juga dapat mengisi kekosongan areal rekreasi yang sangat minim di Cilacap.

Lokasi proyek ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. pihak-pihak yang terlibat dalam
pembangunan proyek ini antara lain adalah PT. PERTAMINA (Persero) bertindak sebagai
pemilik, PT. PP (Persero) sebagai kontraktor utama, PT. LAPI Ganeshatama Consulting
sebagai konsultan manajemen konstruksi, dan LAPI ITB sebagai konsultan perencana.

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


5
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.1 Lokasi Proyek Pembangunan Apartemen Pertamina


RU IV Cilacap

Gedung apartemen yang sedang dibangun adalah apartemen yang diperuntukan bagi
karyawana tetap pertamina yang bekerja di Refinery Unit IV Cilacap. Tujuan PT Pertamina
(Persero) membangun apartemen tersebut sebagai pusat perumahan karyawan bagi karyawan
PT. Pertamina (Persero) agar mendukung mobilitas kerja dari karyawan PT. Pertamina
(Persero), dikarenakan letak apartemen yang masih di lingkungan Refinery Unit IV Cilacap.

PT. PP (Persero) melaksanakan pembangunan dari mulai pembersihan lahan, pekerjaan


struktur pondasi, pekerjaan struktur gedung, arsitektur, MEP, dan instalasi utilitas pendukung
gedung. Keseluruhan pekerjaan tersebut diawasi langsung oleh PT LAPI Ganeshatama
Consulting sebagai konsultan Manajemen Konstruksi dan PT. Pertamina sebagai owner.
Gambar rencana dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Gambar Rencana (master plan) Proyek


Pembangunan Apartemen Pertamina RU IV Cilacap

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


6
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

2.2 Tujuan Proyek


Proyek Pembangunan Apartemen Pertamina RU IV Cilacap ini adalah merupakan salah
satu bangunan PT. Pertamina (Persero), yang difungsikan sebagai hunian karyawan Pertamina
RU IV Cilacap.

2.3 Data Proyek


Data proyek Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap ini merupakan data yang
mencakup keadaan proyek secara keseluruhan yang meliputi data umum mengenai
administrasi proyek dan data teknis proyek.
2.3.1 Data Umum Proyek
 Nama Proyek : Pembangunan Apartemen Pertamina
RU IV Cilacap
 Terdiri dari : 2 (dua) bangunan tower.
Masing-masing tower terdiri dari:
- Jumlah lantai basement =1
- Jumlah lantai typical = 10
- Luas lahan = 18.876,64 M2
- Luas Bangunan Gross = 44.602,75 M2
 Fungsi Bangunan : Hunian karyawan PT. Pertamina RU IV
Cilacap
 Lokasi : Komplek Pertamina Jl. MT Haryono
No 77 Cilacap

 Pemilik / Owner : PT. Pertamina (Persero)


 Manajemen Konstruksi : PT. Lapi Ganeshatama Consulting Eng
Kontrak No : SP-012/E20300/2016-SO
 Konsultan Perencana : LAPI ITB Jl. Sumur Bandung No 5 Bandung
Kontrak No. : SP-019/E20300/2015-SO
 Kontraktor Pelaksana : PT. PP (Persero)
Kontrak No : 005/E00000/2016-S2
 Spesifikasi Proyek :

2.3.2 Data Teknis


1. Dimensi Bangunan
a. Nama proyek : Apartemen Pertamina RU IV Cilacap

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


7
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

b. Lokasi proyek : Komplek Pertamina RU IV


Jl. MT Haryono No 77 Cilacap
c. Terdiri dari : 2 (dua) Tower (masing-masing tower):
d. Jumlah Lantai Basement : 1 (satu)
e. Jumlah lantai Typical : 10 (sepuluh)
f. Luas lahan : 18.876,64 M2
g. Luas Bangunan Gross : 44.602,75 M2
h. Jenis Bangunan : Apartemen.

2.4 Struktur Organisasi Proyek Secara Umum

Hubungan kerja yang baik dan terorganisir, mutlak diperlukan dalam mengelola suatu
proyek konstruksi. Dimana semua pihak dan unsur – unsur proyek harus patuh kepada
peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati. Hubungan kerja yang berlandaskan kerjasama
dapat menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik. Unsur – unsur proyek yang terlibat dalam
pembangunan Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap adalah owner, konsultan
perencana, manajemen konstruksi dan kontraktor sebagai pelaksana.

Organisasi yang baik memerlukan hubungan komunikasi yang baik antara satu dengan
yang lain. Organisasi yang baik akan mampu menghasilkan manajemen konstruksi yang baik.
Sehingga nantinya organisasi yang terbentuk sapat bekerja sesuai dengan rencana awal. Pada
proyek pembangunan gedung Apartemen Pertamina Refineri Unit IV ini melibatkan beberapa
pihak yang terkait meliputi:

1 Pemilik Proyek : PT. PERTAMINA (Persero)


2 Konsultan Perencana : Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB
3 Manajemen Konstruksi : PT. LAPI Ganeshatama Consulting
4 Kontraktor : PT. PP (Persero)
Di bawah ini struktur organisasi proyek Apartemen Pertamina RU IV Cilacap.

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


8
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Pemilik Proyek
PT. Pertamina (Persero)

Konsultan Perencana Manajemen Konstruksi Kontraktor


LAPI ITB PT. LAPI Ganeshatama Consuting PT. PP (Persero)

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Proyek

2.4.1 Hubungan Kerja dan Tanggung Jawab


Dalam sebuah proyek perlu dijalin hubungan kerja yang baik. Hubungan kerja adalah
antara pihak – pihak yang mempunyai tanggungjawab terhadap pelaksanaan dan wewenang
untuk menjamin kelancaran jalannya proyek, sehingga proyek dapat selesai tepat pada waktu
dan sesuai dengan target mutu. Pengerjaan suatu pembangunan diharuskan untuk berpedoman
pada suatu ketentuan – ketentuan dan peraturan – peraturan yang telah dibuat berdasarkan
peraturan pemerintah. Secara garis besar pola hubungan kerja, diatur sebagai berikut:
a. Hubungan antara PT. LAPI ITB sebagai perencana dengan PT. Pertamina sebagai pemilik
proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV
Ikatan berdasarkan kontrak, PT. LAPI ITB memberikan layanan konsultasi dimana produk
yang dihasilkan berupa gambar – gambar rencana dan peraturan serta syarat – syarat,
sedangkan PT. Pertamina sebagai pemilik proyek memberikan biaya jasa atas konsultasi
yang diberikan oleh konsultan pengawas dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU
IV.
b. Hubungan PT. PP sebagai Kontraktor dengan PT. Pertamina sebagai pemilik proyek
Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Ikatan berdasarkan kontrak, PT. PP memberikan layanan jasa profesionalnya berupa
bangunan sebagai realisasi dari keinginan pemilik proyek yang telah dituangkan kedalam
gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat oleh PT. LAPI ITB, sedangkan PT.
Pertamina memberikan biaya jasa profesional kontraktor dalam proyek Apartemen
Pertamina Cilacap RU IV.

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


9
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

c. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
Pertamina Pemilik Proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat ikatan kontrak dan hubungan fungsional. PT. LAPI Ganeshatama Consulting
menyampaikan perubahan – perubahan yang terjadi berkaitan dengan pelaksanaan
dilapangan. PT. Pertamina membayar atau mengurangi biaya perubahan dalam proyek
Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
d. Hubungan PT. LAPI ITB sebagai Konsultan Perencana dengan PT. PP sebagai Kontraktor
proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Ikatan berdasarkan peraturan pelaksanaan. PT. LAPI ITB memberikan gambar rencana dan
peraturan serta syarat – syarat, kemudian PT. PP harus merealisasikan menjadi sebuah
bangunan dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
e. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
PP sebagai Kontraktor proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat hubungan fungsional. PT. LAPI Ganeshatama Consulting melakukan pengawasan
selama pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan peraturan – peraturan yang telah disepakati.
Kontraktor melaporkan setiap hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan kendala – kendala
secara teknis kepada pengawas dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
f. Hubungan PT. LAPI Ganeshatama Consulting sebagai Konsultan Pengawas dengan PT.
LAPI ITB sebagai Konsultan Perencana proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Terikat hubungan fungsional. PT. LAPI ITB memberikan hasil desain serta peraturan –
peraturan pelaksanaan kepada PT. LAPI Ganeshatama Consulting. Konsultan manajemen
konstruksi berkoordinasi dengan cara surat menyurat maupun rapat pertemuan internal
stake holder (owner yang diwakili site refresentatif, team HSE internal PT. Pertamina RU
IV, PT. LAPI ITB dan PT. LAPI Ganeshatama Consulting) mengenai pelaksanaan
pekerjaan serta kendala – kendala teknis yang timbul dilapangan guna dibuatkan jalan
keluarnya dalam proyek Apartemen Pertamina Cilacap RU IV.
Bagan hubungan kerja proyek pembangunan Apartemen Pertamina RU IV Cilacap
dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


10
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.4 Hubungan Kerja antara Owner dengan Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan
Perencana dan Kontraktor

2.4.2 Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek (owner) adalah seseorang atau institusi pemilik sebuah proyek dimana
memberikan pekerjaan bangunan dan membayar biaya pekerjaan bangunan. Untuk memulai
suatu proyek konstruksi diawali oleh ide dari Owner untuk membangun konstruksi. Dari ide
tersebut dikembangkan dan ditindak lanjuti oleh Konsultan Perencana, yang dibantu konsultan
Manajemen Konstruksi untuk mengawasi jalannya proyek dari perencanaan hingga perawatan
bangunan. Dalam proyek pembangunan Apartemen Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, PT
Pertamina (persero) menjadi owner dalam project tersebut.
Pada umumnya setiap Pemilik Bangunan dan Pemimpin Proyek menghendaki agar
pelaksanaan pekerjaan proyek dapat berjalan lancar, diselesaikan dalam kurun waktu
sebagaimana yang direncanakan dengan biaya tidak melebihi yang dianggarkan, serta menurut
mutu bahan dan hasil pekerjaan sesuai yang disyaratkan.
Guna menyelesaikan pekerjaan proyek dengan kondisi sebagaimana yang disebutkan
diatas, Kontraktor sebagai pelaksana yang telah ditunjuk sebagai pemenang lelang untuk
menanganinya berperan sangat besar.
Pemilik proyek atau owner mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Menunjuk konsultan manajemen konstruksi pemenang tender untuk mengeloa proyek
tersebut.
b. Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut.
c. Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.
d. Membuat surat perintah kerja (SPK) atau kontrak.

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


11
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

e. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.


f. Meminta pertanggungjawaban kepada konsultan manajemen konstruksi dengan laporan
tertulis
g. Menerima hasil pekerjaan dari kontraktor dan konsultan manajemen konstruksi.

2.4.3 Konsultan Perencana


Konsultan Perencana adalah badan yang menyusun rencana (konsep) fisik bangunan
dan tataletak yang akan dibangun selanjutnya dituangkan dalam gambar gambar desain, syarat
syarat mutu dan perhitungan-perhitungan keteknikan. Pada proyek ini, pihak perencana yang
ditunjuk adalah Lembaga Afiliasi Penelitian Industri (LAPI) ITB. Maksud dari kegiatan
penyusunan Perencanaan Detail Engineering Design (DED) adalah untuk mengakomodir dari
kebutuhan akan tempat tinggal / hunian bagi para pekerja PT. Pertamina (Persero) RU IV
Cilacap.
Lingkup pekerjaan Konsultan Perencana adalah:
a. Membuat rancangan perencanaan arsitektur berdasarkan hasil koordinasi berbagai pihak
yang sesuai arahan dari pihak owner.
b. Perencanaan Struktur dan Konstruksi bangunan termasuk perhitungannya.
c. Perencanaan mekanikal, elektrikal dan plumbing beserta perhitungannya.
d. Pembuatan anggaran biaya termasuk perhitungan volume, harga satuan bahan, serta analisa
pekerjaan.
e. Pembuatan RKS yang meliputi persyaratan umum, administrasi dan persyaratan teknis.
f. Pendampingan pada saat aanwijzing dan evaluasi dokumen penawaran
g. Pekerjaan – pekerjaan lain yang dianggap perlu terkait pekerjaan tersebut.
h. Kunjungan berkala apabila diperlukan.

2.4.4 Konsultan Manajemen Konstruksi (MK)


Konsultan Manajemen Konstruksi akan berperan sebagai Manajer Profesional dalam
arti melaksanakan kegiatan-kegiatan Manajemen Konstruksi, yakni berupa Pengarahan,
Pengendalian dan Pengawasan sumber daya proyek dalam batasan-batasan waktu, biaya dan
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada proyek ini, pihak perencana yang ditunjuk
adalah PT. LAPI Ganeshatama Consulting.
Ruang lingkup berdasarkan tahapan pelaksanaan proyek terdiri dari:
a. Tahap pelaksanaan kontruksi (Pondasi, Struktur, Arsitektur, MEP, Interior dan Site
Development) dengan waktu pelaksanaan pekerjaan selama: 365 hari kalender.
LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017
12
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

b. Tahap masa pemeliharaan, setelah Berita Acara serah terima pekerjaan selama: 180 hari
kalender.
Tugas dari Konsultan Manajemen Kostruksi:
a. Sebagai wakil dari pemilik dilapangan
b. Sebagai quality control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan
c. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan mengatasi
kendala terbatasnya waktu pelaksanaan
d. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dicapai dengan opname
bersama (review hasil pekerjaan) harian, mingguan dan bulanan
e. Mengambil keputusan terhadap masalah – masalah yang terjadi di lapangan.
Tanggung jawab dari Konsultan Manajemen Konstruksi:
a. Bertanggungjawab kepada pemilik proyek
b. Bertanggungjawab atas tercapainya pelaksanaan proyek sesuai standar kualitas yang
diminta oleh pemilik
c. Meninjau system struktur dan evaluasi metoda konstruksi tahap demi tahap.
d. Memeriksa dan mengawasi pelaksanaan control kualitas mulai dari pengadaan material
hingga aplikasinya di lapangan.
Adapun tugas dari staff – staff yang berada dalam struktur organisasi konsultan manajemen
konstruksi adalah sebagai berikut:
a. Team Leader
Tugas dan tanggungjawab Team Leader adalah sebagai berikut:
1) Menjamin bahwa semua isi kontrak proyek pembangunan apartemen RU IV Cilacap
dipenuhi oleh kontraktor pelaksana.
2) Membantu pimpinan proyek (site refresentatif owner) dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek.
3) Menjamin bahwa semua detail teknis untuk pekerjaan mayor yang diselenggarakan
tidak akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing – masing paket kontrak
yang dimaksud untuk menentukan lokasi dan tingkat serta jumlah dari jenis – jenis
yang secara khusus disebutkan didalam kontrak.
4) Inspeksi secara teratur ke lokasi proyek untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan – perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasika
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
5) Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) atas
material dan produk pekerjaan.
LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017
13
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

6) Melakukann pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor.


7) Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
8) Menghadiri rapat mingguan anatara konsultan – kontraktor serta rapat bulanandan
bertanggungjawab menyusun laporan.
9) Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan.
10) Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan.
11) Mengecek dan menandatangani dokumen – dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
b. Tenaga Ahli Struktur
Tugas dan Tanggung jawab Ahli Struktur:
1) Mengikuti petunjuk teknis dan istruksi dari Team Leader
2) Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas peraturan personil dan peralatan
kontraktor
3) Memberikan pengarahan terhadap gambar – gambar struktur dan perhitungan struktur
dengan kontraktor.
4) Bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan item pekerjaan dan volume
pekerjaan struktur.
5) Memproses shop drawing dan contoh – contoh material
6) Menyusun prosedur untuk perubahan design
7) Melakukan analisis semua hasil test material struktur
c. Tenaga Ahli Arsitektur
Tugas dan Tanggung jawab Ahli Arsitektur:
1) Mengikuti petunjuk teknis dan istruksi dari Team Leader
2) Memberikan pengarahan terhadap gambar – gambar arsitektur dengan kontraktor.
3) Bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan item pekerjaan dan volume
pekerjaan arsitektur.
4) Memproses shop drawing dan contoh – contoh material
5) Menyusun prosedur untuk perubahan design
6) Melakukan analisis semua hasil test material arsitektur
d. Tenaga Ahli Mekanikal & Elektrikal
Tugas dan Tanggung jawab Mekanikal & Elektrikal:
1) Mengikuti petunjuk teknis dan istruksi dari Team Leader
2) Memberikan pengarahan terhadap gambar – gambar Mekanikal & Elektrikal dengan
kontraktor.
LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017
14
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

3) Bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan item pekerjaan dan volume


pekerjaan Mekanikal & Elektrikal.
4) Memproses shop drawing dan contoh – contoh material
5) Menyusun prosedur untuk perubahan design
6) Melakukan analisis semua hasil test material Mekanikal & Elektrikal
e. Site Engineer
Tugas dan Tanggung jawab Site Engineer:
1) Mengikuti petunjuk teknis dan istruksi dari Team Leader
2) Bersama dengan kontraktor melakukan pengecekan item pekerjaan dan volume
pekerjaan struktur.
3) Menyusun prosedur untuk perubahan design
4) Melakukan analisis semua hasil test material struktur
5) Melakukan pengecekan terhadap quantity setiap item pekerjaan sesuai dengan
dokumen kontrak.

2.4.5 Pelaksana Proyek (Kontraktor)


Kontraktor pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya. Kontraktor bertanggung jawab
langsung pada pemilik proyek (owner) dan dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi oleh
Konsultan Manajemen Konstruksi dan owner (site refresentatif) serta dapat berkonsultasi
secara langsung dengan Konsultan Manajemen Konstruksi terhadap timbulnya masalah yang
terjadi dalam masa pelaksanaan fisik.

Tugas dan tanggung jawab kontraktor adalah sebagai berikut:


a. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
direncanakan dan ditetapkan.
b. Menyelesaikan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan dan dapat
diserahkan perbagian pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c. Memberikan laporan – laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan harian,
mingguan dan bulanan kepada pemilik proyek.

2.5 Struktur Organisasi Proyek Secara Khusus

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


15
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

Untuk melaksanakan tanggung jawab yang diberikan oleh owner pada proyek ini, maka
PT. LAPI Ganeshatama Consulting mempunyai struktur organisasi khusus untuk proyek ini.
Adapun struktur organisasi PT. LAPI Ganeshatama Consulting pada proyek Apartemen
Pertamina RU IV Cilacap dapat dilihat pada Gambar 2.5.

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


16
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI


PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN PERTAMINA RU-IV
CILACAP JAWA TENGAH

Head Office Direktur Proyek

Team Leader
Site Office
Project Control

Koordinator Adm Teknik


Lapangan

Surveyor

Opt Komputer
Struktur Arsitektur MEP Interior
Engineering Engineering Engineering Engineering

Insp Insp Insp Elektrikal


Struktur Arsitektur Insp Mekanikal

Insp
Insp
Arsitektur
Struktur
Insp Plumbing

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Lapangan Manajemen Konstruksi PT. Ganeshatama Consulting

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


17
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

LAPORAN PKL DIV TPPG JURUSAN T. SIPIL POLBAN 2017


18

You might also like