You are on page 1of 44

61

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Gambaran Umum Desa Blitarejo
RT 09 Desa Blitarejo termasuk dalam wilayah Kecamatan Gadingrejo dan

mempunyai luas area 1720 m²dengan kondisi jalan umum sudah beraspal

namun sudah rusak dan berlubang. transportasi yang dominan adalah

motor,sebagian ada yang menggunakan sepeda dan ada juga yang

menggunakan kendaraan beroda 4.

Batas-batas wilayahnya :
a. Sebelah utara berbatasan dengan RT 4
b. Sebelah Selatan berbatasan RT 12
c. Sebelah barat berbatasan dengan RT 10
d. Sebelah timur berbatasan dengan gunung

Kondisi pembuangan limbah rumah tangga menggunakan system resapan

semi permanen, terdapat banyak genangan air yang berasal dari limbah

rumah tangga. Terdapat pencemaran lingkungan yang ada yaitu genangan

air, sampah yang berasal dari limbah rumah tangga, seta debu industri batu

bata. Fasilitas pelayanan sosial yang ada yaitu 2 bangunan musholla. Tidak

ada fasilitas pelayanan kesehatan. Komposisi berkumpulnya warga ada

pada siang dan malam hari khususnya tempat produksi batu bata.

Organisasi atau kegiatan penduduk yang diselenggarakan secara rutin yaitu

pengajian bapak-bapak dan Ibu-ibu, Poskamling. Tempat penduduk

berkumpul untuk mengadakan pertemuan adalah rumah warga.


61

Media informasi atau komunikasi warga peduduk yang ada pada RT 09

Desa Blitarejo yaitu TV, Radio, HP. Ditemukannya masalah lingkungan

yaitu masalah kesehatan lingkungan tentang penggunaan WC cemplung

(kolam) pada sebaian besar penduduk RT 09 Desa Blitarejo.

2. Demografi
Adapun jumlah penduduk RT 09 Desa Blitarejo 152 jiwa. Jumlah kepala

keluarga sebanyak 43 kepala keluarga, jumlah penduduk perempuan lebih

banyak dari pada laki-laki, sebagian besar penduduk Desa Blitarejo berada

pada usia Produktif.


Jumlah KK : 43
Jumlah jiwa : 152

1.1. Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan jenis kelamin,

Mei 2012

No Jenis kelamin Skore
1 Laki ­ laki 82
2 Perempuan 70
Jumlah 152
61

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-


laki lebih banyak dari pada perempuan yaitu laki-laki sebanyak 54%. Hal
ini menunjukkan Desa Blitarejo didominasi oleh jenis kelamin laki-laki.

1.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan tingkat

usia, Mei 2012

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa tingkat usia yang

mendominasi di RT 09 Desa blitarejo adalah usia 30 – 45 tahun. Hal ini

menunjukan bahwa warga di RT 09 Desa Blitarejo sebagian besar pada

periode usia produktif sehingga mudah untuk memutuskan masalah

keluarga.
61

1.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan tingkat

pendidikan, Mei 2012

BerdasaB

Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan


terbanyak penduduk adalah SD dengan jumlah 47%. Hal ini menunjukan
tentang tingkat pengetahuan penduduk RT 09 Desa Blitarejo masih rendah
dan belum mengetahui pentingnya pendidikan.
61

1.4 Distribusi penduduk RT 09 Blitarejo berdasarkan jenis pekerjaan,

Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukkan bahwa penduduk yang bekerja


sebagai petani yaitu jumlah 58%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
ekonomi penduduk Blitar Rejo masih tergolong di bawah garis rata-rata,

1.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan tipe rumah,

Mei 2012
61

Berdasarkan diagram diatas menunjukan bahwa type rumah blitarejo


bersifat permanen sebanyak 58%. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat
RT 09 sebagian besar sudah mempunyai rumah layak huni.

1.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan status

kepemilikan rumah, Mei 2012

Berdasarka diagram 3.2.5 menunjukan bahwa kepemilikan rumah 91%


milik sendiri. Hal ini menunjukkan masyarakat sudah memiliki rumah
sendiri . hal ini menunjukan bahwa sebagian besar warga sudah mampu
dalam hal ekonomi.

1.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan jenis lantai,


61

Mei 2012

Berdasarka diagram diatas menunjukan jenis lantai rumah 61% jenis


plester,23% tanah,16% kramik. Hal ini menunjukan masih banyak warga
yang belum menyadari bahaya terhadap kesehatan lantai rumah yang
terbuat dari lantai tanah.

1.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan system

ventilasi Rumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan rumah ada ventilasi dan


digunakan 77% , ada tidak digunakan 23% .Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran masyarakat akan manfaat pertukaran udara untuk kesehatan
cukup baik.

1.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan system

pencahayaan rumah pada siang hari, Mei 2012


61

Berdasarkan diagram diatas menunjukan system pencahayaan rumah pada


siang hari terang 77% remah 23% dan gelap 0%. Hal ini menunjukan
bahwa sebagian besar warga menyadari pentingnya pencahayaan untuk
kesehatan.

2.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jarak rumah

dengan tetangga, Mei 2012

Berdasarkan   diagram   diatas   menunjukan   jarak   rumah   dengan   tetangga

dekat   72%,jauh   26%   dan   bersatu   2%..  Hal   ini   menunjukkan   bahwa

penyebaran  penduduk  di Rt 09 sudah merata.
61

2.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan halaman

disekitar rumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan halaman disekitar rumah 77%


ada dan dimanfaatkan,dan 23% tdak dimanfaatkan. hal ini menunjukkan
kesadaran pemanfaatan pekarangan sudah cukup maksimal.

2.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan pemanfaatan

halaman rumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan halaman disekitar rumah


dimanfaatkan untuk berkebun sebanyak 44%.,Hal ini menunjukan bahwa
belum cukup maksimal pemanfaatan pekarangan.
61

2.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan sumber air

minum, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan sumber air minum 79% dari


PAM.Hal ini menunjukkan bahwa warga sudah memiliki sumber air yang
bersih.

2.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan pengolahan air

minum, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan pengolahan air minum 79%


dimasak. Hal ini menunjukan bahwa warga sudah memiliki kesadaran
akan pengelolahan air minum yang baik untuk menunjang kesehatan..

2.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan sumber air

untuk mandi dan mencuci, Mei 2012


61

Saat dilakukan SMD di RT 09 diperoleh 100% warga menggunakan


sumber air untuk mandi dan mencuci berasal dari sumur. Hal ini
menunjukan bahwa penggunaan sumur sudah maksimal.

2.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jarak sumber

air dengan septi tank, Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 diperoleh 100% jarak sumber air bersih


denang septi tank lebih dari 10 meter. Hal ini menunjukkan tidak adanya
resiko tinggi pencemaran lingkungan.

2.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan tempat

penampungan air sementara, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan tempat penampungan air


semntara 70% menggunakan ember. Hal ini menunjukkan bahwa
kebanyakan warga mempunyai tempat penampungan air yang kecil.

2.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kondisi air

ditempat penampungan, Mei 2012


61

Saat dilakukan SMD di RT 09 kondisi air ditempat penampungan 100%


tidak berwarna,tidak berbau dan tidak berasa.Hal ini menunjukan kondisi
air di RT 09 Desa Blitarejo termasuk kondisi air yang sehat
61

2.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan system

pembuangan sampah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan system pembuangan sampah


58% dibakar. Hal ini menunjukan bahwa masih tinggi resiko timbulnya
penyakit yang bersumber dari pengolahan sampah yang tidak sesuai
standar kesehatan.

3.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan tempat

penampungan sampah sementara, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan tempat penampungan sampah


sementara 53% tidak ad,dan 47 % ada. Hal ini menunjukan penduduk
belum biasa menciptakan lingkungan yang bersih .

3.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kondisi tempat

penampungan sampah sementara, Mei 2012


61

Saat dilakukan SMD di RT 09 kondisi penampungan sampah sementara


100% terbuka .hal ini menunjukan belum menciptakan lingkungan rumah
yang sehat.

3.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jarak tempat

penampungan sampah sementara dengan rumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan jarak penampungan sampah


sementara 95% jarak penampungan sampah sementara kurang dari 5 m
dari rumah. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran warga akan bahaya
polusi udara hasil pembakaran dan resiko penyebaran penyakit seperti
ISPA, diare, typoid, DBD masih rendah .
61

3.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kebiasaan

keluarga BAB, Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 kebiasaan keluarga BAB 100% di WC.Hal


ini menunjukkan bahwa dapat menimbulkan berbagai penyakit yang
timbul dari lingkungan yang tidak sehat.

3.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jenis jamban

yang digunakan, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan jenis jamban yang digunakan


98% adlah jenis WC cemplung/kolam. Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran warga akan pencemaran lingkungan akibat limbah tinja masih
rendah.
61

3.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan system

pembuangan air limbah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan system pembuangan air limbah


tumah tangga 77% menggunakan resapan dan 23% air limbah rumah
tangga dibuang disembarang tempat. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran
warga akan system pembuangan air limbah cukup baik.

3.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kepemilikan

hewan ternak dirumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan 93 % penduduk RT 9 Desa


Blitarejo memiliki hewan ternak. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran
warga akan sumber tamban ekonomi sudah baik.
61

3.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan letak kandang,

Mei 2012

Saat dilakukan SMD 100% letak kandang berada diluar rumah. Hal ini
menunjukan bahwa letak kandang didalam bisa menyebabkan lingkungan
yang tidak sehat dan pencemaran penyakit.

3.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jarak kandang

dengan rumah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan jarak kandang dengan rumah


adalah 33 dari 40 warga yang memiliki tenak (95%) kurang dari 5 m,dan
5 % lebih dari 5 m. Hal ini menunjukan pengetahuan masyarakat akan
jarak aman kandang dengan tempat tinggal masih kurang.
61

3.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kondisi kandang,

Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan 88% kondisi kandang


terawatt,hal ini menunjukan bahwa masih ada sebagian warga yang belum
mengenal masalah kesehatan yang disebabka oleh kondisi kandang yang
kotor.

4.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan pemantauan

jentik berkala pada genangan air disekitar rumah, Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 ungkapan warga tidak dilakukan


pemantauan jentik berkala pada genangan air disekitarr rumah. Hal ini
menunjukan bahwa kesadaran masyarakat akan kesehatan lingkungan
berhubungan dengan penyebaran penyakit masih rendah.
61

4.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kebiasaan

keluarga menguras bak mandi/tempat penampungan air dalam satu

minggu, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kebiasaan keluarga menguras bak


mandi 69% 2 kali seminggu dan 31% hanya 1 kali dalam seminggu.Hal
ini menunjukan bahwa kesadaran warga tentang penyebaran penyakit yang
disebabkan perkembangan jentik nyamuk masih rendah.

4.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kebiasaan

keluarga menggantungkan pakaian setelah dipakai, Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 diperolah 100% keluarga mempunyai


kebiasaan menggantungkan pakaian setelah dipakai . Hal ini menunjukan
bahwa kesadaran warga akan kesehatan kulit masih rendah.

4.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kebiasaan

keluarga mengubur barang-barang bekas, Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 diperolah 100% penduduk RT 9 Desa


Blitarejo tidak mempunyai kebiasaan mengubur barang-barang bekas. Hal
ini menunjukkan bahwa kesadaran akan bahaya perkembangan penyakit
berkaitan jentik nyyamuk rendah.
61

4.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan sarana

kesehatan yang paling dekat, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan sarana kesehatan yang paling


dekat 84% poskesdes dan 16% praktek swasta. Hal ini menunjukan bahwa
letak RT 09 berada disekitar tempat pelayanan kesehatan utama.

4.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan tempat berobat

keluarga, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan tempat berobat kelurga 58% di


poskesdes 30% dipraktek swasta dan 12% berobat ke puskesmas. Hal ini
menunjukan bahwa kesadarn masyarakat mengenal tempat pelayanan
kesehatan sudah sangat baik.
61

4.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan kebiasaan

sebelum berobat, Mei 2012

Berdasarkan   diagram   diatas   menunjukan         kebiasaan   sebelum   berobat

58% beli obat bebas,30% minum jamu,7% dipijat dan 5 % dibiarkan saja.

Hal  ini  menunjukkan   sebagian  besar  warga belum   mengenal   pelayanan

kesehatan.

4.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan sumber

pendanaan kesehatan keluarga, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan sumber pendanaan kesehatan


kelurga 81% dari dana pribadi dan 19% menggunakan dana jamkesda..
Hal ini menunjukan bahwa tidak terpaparnya program pemerintah atau
kurang pengetahuan tentang sumber pendanaan kesehatan keluarga .
61

4.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan penyakit yang

sering diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan penyakit yang erring diderita


keluarga dalam 6 bulan terakhir adalah 80% batuk pilek,10% rematik,8%
hipertensi dan 2% astma. Hal ini bahwa polusi dan kebersihan lingkungan
RT 09 yang buruk.

4.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan usia pasangan

usia subur (PUS), Mei 2012

NO USIA SKORE
1 21 ­ 30 Th 12
2 31 ­ 40 Th 4
3 41 ­ 50 Th 2
JUMLAH 18
61

Berdasarkan diagram diatas menunjukan PUS 67% berusia 21 – 30 th.


Hal ini menunjukkan bahwa WUS yang berada pada masa reproduksi dan
anak prasekolah.
5.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan PUS yang

menjadi akseptor KB, Mei 2012

NO KB SKORE
1 AKSEPTOR 16
2 BUKAN AKSEPTOR 2
JUMLAH 18

Berdasarkan diagram diatas menunjukan 89% PUS menjadi akseptor KB.


Hal ini menunjukan bahwa PUS sudah memiliki kesadarn akan pentingnya
ber KB
61

5.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jenis

kontrasepsi yang digunakan, Mei 2012

NO JENIS KONTRASEPSI SKORE
1 IUD 0
2 SUNTIK 12
3 PIL 1
4 SUSUK 3
5 TUBEKTOMI 0
6 LAIN­LAIN 0
JUMLAH 16

Berdasarkan diagram diatas menunjukan jenis kontasepsi yyang


digunakan 77% menggunakan KB suntik,17% KB susuk dan 6 %
menggunakan KB pil. Hai ini menunjukkan bahwa PUS sudah memiliki
kesadran akan pentingnya ber KB.

5.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan jumlah ibu

hamil, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan 1 dari 18 PUS atau 6% ibu hami.


61

5.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan frekuensi

kehamilan, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan frekuensi kehamilan 37% hamil 2


kali,27% hanil 1 kali dan tiga kali dan 9% hamil lebih dari 3 kali.

5.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan tempat periksa

kehamilan, Mei 2012

Saat dilakukan SDM di RT 09 diperoleh 100% ibu memeriksa kehamiulan

dibidan. Hal ini menunjukan Ibu hamil menyadari pentingnya kesehatan

kehamilanya.
61

5.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan frekuensi periksa

kehamilan, Mei 2012

Dari diagram diatas frekwensi perikisa kehamilan 1 – 2 kali 0% ,3 – 4 kali

9% dan 91 %.Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil menyadari

akan pentingnya kesehatan kehamilanya.

5.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdsarkan imunisasi TT,

Mei 2012

Saat dilakukan SMD di RT 09 diperoleh data 100% imunisasi TT ibu


hamil lengkap. Hal ini menunjukkan bahwa ibu hamil mengetahui akan
pentingnya Imunisasi TT.

5.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jumlah ibu

menyusui, Mei 2012

Saat dilakukan SMD pada ibu menyusui diperoleh data 100% ibu yang

mempunyai bayi menyusui anak nya.Hal ini menunjukkan tidak ada ibu

yang tidak menyusui anaknya .


61

5.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan lama ibu

menyusui, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas lama ibu menyusui bln 0% ,1 – 6 bln

10%, 7 – 12bln 50 % dan 12 bln 40%. Hal ini menunjukkan bahwa

kebutuhan ASI Balita tercukupi.

5.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan lama

pemberian ASI ekslusif, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas lama pemberian ASi ekslusif 1 bln 9%,2 bln
26%,3 bln 37%, 4bln 28 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besart
Ibu menyusui belum menyadari pentingnya ASI eksklusi.
61

6.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan tempat

persalinan terakhir, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas tempat persalinan terakhir bidan 54% , RS9%,


dukun 37%. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran warga akan kemauan
untuk melakukan tindakan persalinan pada pelayanan kesehatan sudah
baik.

6.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jenis

persalinan terakhir, Mei 2012

Berdasrkan   diagram   diatas   jenis   persalinan   terakhir   normal   91%   dan

operasi 9%.   Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran ibu pada saat hamil

dan melahirkan sudah baik.
61

6.2 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jumlah bayi,

Mei 2012

Berdasarkan diagram diats berdasarkan jumlah bayi 67%, dan bayi diatas
12 bulan 33%. Hal ini menunjukan bahwa bayi yang mendominasi di RT
09 Desa Blitarejo adalah balita.

6.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jumlah balita,

Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas yang tergolong balita 63% dan yang termasuk
batita 38%. Hal ini memudahkan untuk melakukan penyuluhan tentang
kesehatan pada balita pada saat posyandu.
61

6.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan kebiasaan

keposyandu Balita, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kebiasaan keposyandu balita


selalu 82%,dan kadang kadang 18 % .Hal ini menunjukan bahwa
kesadaran ibu akan pentingnya membawa anaknya keposyandu sudah
baik.

6.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan imunisasi

balita, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan imunisasi balita 65% sudah


lengkap dan35 % balum lengkap. Hal ini menunjukan bahwa kesadaran
warga tentang pentingnya imunisasi pada balita sangat baik.
61

6.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan kepemilikan

KMS Balita, Mei 2012

Saat dilakukan SMD pada balita, 100% balit a memiliki  KMS. Hal ini

menunjukkan   bahwa   kepedulian   ibu   akan   pentingnya   pemantauan

perkembangan anak dengan KMS sangat baik.

6.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan hasil

penimbangan balita, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan hasil penimbangan balita 35%


diatas hijau dan 65% diatas hijau kuning. Hal ini menunjukan bahwa balita
yang ada di RT 09 Desa Blitarejo memiliki gizi yang baik.
61

6.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan kebiasaan

anak pra sekolah & sekolah dalam menggosok gigi, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kebiasaan anak prasekolah dan


sekolah dan menggosok gigi 72% hanya 1 kali sehari dan 28% 2 kali
sehari. Hal ini menunjukan sebagian besar anak sekolah dan prasekolah
belum mengetahui pentingnya menggosok gigi.

6.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan kebiasaan

anak pra sekolah & sekolah memakai alas kaki saat bermain, Mei

2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kebiasaan anak pra sekolah &


sekolah 76% tidak menggunakan dan yang menggunakan alas kaki 24%.
Hal ini menunjukan sebagian besar anak sekolah dan prasekolah belum
mengetahui akibat tidak memakai alas kaki .
61

7.0 Distribusi penduduk RT 09 Desa Blitarejo berdasarkan kebiasaan

anak pra sekolah & sekolah mencuci tangan sebelum dan sesudah

makan, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kebiasaan anak pra sekolah &


sekolah 24 % tidak mencuci tangan,64% kadang-kadang mencuci
tanga,dan 12% sllu mencuci tangan. Hal ini menunujukan sebagian besar
anak sekolah dan prasekolah belum tahu tentang pentingnya mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan, dan resiko tinggi terjadinya diare
pada anak sekolah dan prasekolah.

7.1 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan kegiatan

remaja diluar sekolah, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan kegiatan remaja diluar sekolah


sekolah 24% ikut kegiatan agama, olahraga 19%, dan 57% lain-lain
seperti nonton tv. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran remaja akan
bahaya merokok sangat rendah.
61

7.2 Distribusi penduduk remaja RT 09 Desa blitarejo berdasarkan

penggunaan waktu luang, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan penggunaan waktu luang 43 %


mendengarkan music /nonton tv, 24% untuk keagaman , 19% untuk
olahraga, 14% untuk berekreasi. Hal ini menunjukkan Remaja Rt 09 dasa
BlitarRejo mempunyai kegiatan positif diluar jam sekolah.

7.3 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan kebiasaan

remaja, Mei 2012

Saat dilakukan SMD pada remaja 100% merokok .hal ini menunjukkan

seluruh remaja mempunyai kebisaan remaja yang perlu diubah.

7.4 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan keluhan

lansia, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan keluhan pada lansia 78%


ada,22% tidak ada . Hal ini menunjukan masih perlu ada penyuluhan
terhadap kesehatan lansia.
61

7.5 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan jenis penyakit

lansia yang diderita lansia, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas jenis penyakit lansia 47% rheumatic,


46%hipertensi, 7% atsma. Hal ini menunjukan perlu adanya penyuluhan
tentang penyakit yang di derita lansia.

7.6 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan penanganan

penyakit lansia, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan penangannan penyakit lansia


42% sarana kesehatan,29% non medis,29% diobati sendiri.Hal ini
menunjukan sebagian besar warga lansia belum memanfaatkan pelayanan
kesehatan yang ada.
61

7.7 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan penggunaan

waktu senggang, Mei 2012

Berdasarkan diagram diatas menunjukan penggunaan waktu senggang


59% berkebun /ternak, 41% untuk lain –lain. Hal ini menunjukan sebagian
besar lansia menggunakan waktu senggang untuk beristarahat.

7.8 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan kepemilikan

KMS, Mei 2012

Pada   saat   dilakukan   SMD   pada   lansia,   100%   lansia   mengatakan   tidak

memilki KMS.

7.9 Distribusi penduduk RT 09 Desa blitarejo berdasarkan keaktifan

lansia mengunjungi posyandu ansia, Mei 2012

Pada   saat   dilakukan   SMD   pada   lansia,   100%   lansia   mengatakan   tidak

pernah mengunjungi Posyandu Lansia. Lansia mengatakan di Rt 09 Desa

Blitarejo tidak terdapat Posyandu lansia.
61

ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 Hasil angket
100% masyarakat memiliki kebiasaan Resiko tinggi terjadinya penyebaran
menggantungkan pakiann setelah berbagai penyakit diantara warga RT.
dipakai 09 Desa Blitarejo sehubungan dengan
16 % masyarakat membuang sampah
lingkungan yang tidak sehat.
sembarang tempat,dan 12 % masyarakat
membuang smpah disembarang tempat
98 % masuarakat BAB dikolam.
98 % masyarakat yang memiliki
kandang dengan jarak kurang dari 5 m
,dapat menyebabkan pencemaran
lingkungan
100 % warga tidak mengubur barang-
barang bekas
.
Hasil wawancara
98 % warga mengatakan BAB di kolam
warga yang BAB dikolam mengatakan
WC kolam lebih praktis.
Seluruh warga mengatakan barang-
barang bekas hanya dibuang saja.

35 dari 40 yang memiliki kandang


mengatakan jarang membersihkan
kandang ternak.
Sebagian warga mengatakan waktunya
difokuskan pada kegiatan kesawah
sehingga waktu untuk membersihkan
lingkungan hanya sedikit.

Hasil observasi
98 % masyarakat membuang tinja
dikolam.
Adanya genangan air dari limbah rumah
61

tangga disekitar rumah warga.


Adanya saluran pembangunan limba
yang terbuka.
83 % Jarak kandang ternak dengan
rumah berdekatan/kurang dari 5 m
2 Hasil angket Resiko tinggi terjadi penurunan
Jumlah balita (1-5 tahun) RT 09 di desa kesehatan diantara warga balita RT 09
blitarejo sebanyak 14 balita sehubungan dengan kurangnya
Terdapat 5 balita atau 25 % mengeluh kesadaran ibu akan pentingnya
balita sakit. Dari jumlah 21 balita kesehatan pada anak.
Keluhan balita sakit batuk pilek (5
balita) 100 %.

Hasil wawancara
Seluruh ibu mengatakan anaknya dalam
6 bulan terakhir sakit yang sering
diderita anaknya yaitu batuk pilek

Hasil observasi
Terdapat beberapa balita yang sakit
Batuk Pilek
3 Hasil angket Resiko terjadinya penurunan derajat
Jumlah anak usia prasekolah dan sekolah kesehatan di antara warga khususnya
(6-15 tahun) sebanyak 32 anak anak prasekolah dan sekolah RT.09
72% Anak prasekolah dan sekolah desa blitarejo sehubungan dengan
mengosok gigi 1 kali sehari prilaku tidak sehat.
28% Anak prasekolah dan sekolah
mengosok gigi 2 kali sehari
Anak prasekolah dan sekolah yang biasa
memakai alas kaki saat bermain ada 6
dari 25 anak atau 24%
12% anak prasekolah dan sekolah yang
selalu mencuci tangan
64% anak prasekolah dan sekolah yang
kadang kadang mencuci tangan
24% anak prasekolah dan sekolah yang
tidak pernah mencuci tangan
61

Hasil wawancara
7 dari 10 ibu mengatakan anak nya
susah untuk mengosok gigi sehingga
giginya berlubang dan hitam.
72% anak mengatakan menggosok gigi
1 kali setiap hari.
24% anak mengatakan tidak mencuci
tangan sebelum dan sesudah makan
7 dari 10 anak atau 70% anak
mengatakan tidak suka memakai alas
kaki saat bermain

Hasil observasi
Anak-anak pra sekolah dan sekolah
giginya berlubang dan hitam
Anak-anak tidak memakai alas kaki saat
bermain
4 dari 6 anak yang pulang sekolah
melewati posko RT 9 tidak
mengunakan sepatu,
4 Hasil angket Resiko terjadinya penurunan derajat
Jumlah lansia umur > 60 tahun didesa kesehatan pada lansia RT.09 desa
blitarejo sebanyak 17 lansia blitarejo sehubungan dengan
15 Lansia (88 %) lansia mengeluh sakit kekurangan aktifitas dan olah raga
Sakit yang diderita yaitu 1 lansia (7 %)
mengalami astma, 7 lansia (47 %)
mengalami hipertensi, 7 lansia (47 %)
mengeluh mengalami reumatik.

Hasil Wawancara
10 lansia mengatakan tidak mempunyai
banyak kegiatan ,kegiatan waktu luang
digunakan untuk berkebun
7 lansia mengatakan nyeri pada tengkuk
61

leher
Sebagian lansia mengatakn jalanya
sempoyongan
7lansia mengatakan sering linu-linu dan
pegal-pegal pada persendian
7 lansia mengatakan tidak pernah
beraktifitas seperti olah raga.
Seluruh lansia mengatakan kurang
memanfaatkan pelayanan kesehatan

Hasil observasi
10 lansia tidak pernah memeriksakan
kesehatan
Tidak berjalanya lagi posyandu lansia di
desa Blitarejo.
7 dari 17 lansia TD 150/100mmHg –
200/130mmHg
50% lansia jarang beraktifitas dan
berolah raga.
61

DAFTAR MASALAH

1. Resiko tinggi terjadinya penyebaran berbagai penyakit diantara warga RT. 09

Desa Blitarejo.
2. Resiko tinggi terjadi penurunan kesehatan diantara warga balita RT 09 Desa

Blitarejo.
3. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan di antara warga khususnya

anak prasekolah dan sekolah RT.09 Desa Blitarejo.


4. Resiko terjadinya penurunana derajat kesehatan pada lansia diantara warga

lansia RT.09 Desa Blitarejo.


61

PRIORITAS MASALAH

Perhatian Tingkat Kemungkinan Tersedianya Total nilai


No Masalah Prevalensi
Masyarakat Bahaya Dikelola SDM
1 Resiko tinggi terjadinya
penyebaran berbagai
4 3 4 4 3 18
penyakit diantara warga
RT. 09 Desa blitarejo.
2 Resiko tinggi terjadi
penurunan kesehatan 14
3 2 3 3 3
diantara warga balita RT
09.
3 Resiko terjadinya
penurunan derajat
kesehatan di antara warga
4 3 3 3 3 16
khususnya anak
prasekolah dan sekolah
RT.09 desa blitarejo
4 Resiko terjadinya
penurunan derajat
kesehatan pada lansia
seperti (hipertensi, 3 3 3 3 3 15
rematik, rabun) dimana
warga lansia RT.09 desa
blitarejo

Keterangan :

1. Tidak penting

2. Kurang penting

3. Cukup penting

4. Penting

5. Sangat penting.
61

Dari hasil perhitungan bersama masyarakat, permasalahan di Desa Blitarejo

khususnya RT 09 dapat diprioritaskan sebagai berikut :

1. Resiko tinggi terjadinya penyebaran berbagai penyakit diantara warga RT. 09

Desa Blitarejo.
2. Resiko terjadinya penurunan derajat kesehatan di antara warga khususnya anak

prasekolah dan sekolah RT.09 Desa Blitarejo.


3. Resiko terjadinya penurunana derajat kesehatan pada lansia seperti (hipertensi,

rematik, rabun) dimana warga lansia RT.09 Desa Blitarejo.


4. Resiko tinggi terjadi penurunan kesehatan diantara warga balita RT 09 Desa

Blitarejo.
61

You might also like