You are on page 1of 26

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Sistem


Secara sederhana, sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan dari unsur
ataupun variabel yang sudah terorganisir dan saling berinteraksi satu sama lain.
Menurut Gordon B. Davis, sistem dapat berupa abstrak atau fisis. Sistem yang
abstrak adalah sistem yang tersusun secara teratur dari gagasan – gagasan atau
konsepsi yang saling bergantung satu sama lain. Sedangkan sistem yang fisis
adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Norman L. Enger, suatu sistem terdiri atas kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan satu sama lain guna mencapai tujuan-tujuan suatu
perusahaan.

2.2 Elemen Sistem


Menurut Sigit (1999) bahwa sistem memiliki komponen-komponen
diantaranya : Penghubung sistem, batasan sistem lingkungan luar,
masukan,keluaran, dan tujuan. Menurut Budiarti (1999) menyatakan bahwa
elemen sistem adalah bagian tang terkecil yang teridentifikasi, ini merupakan
penyusunan dari sistem.

Gambar 2.1 Elemen Sistem

Sumber : Prihati Yani, 2012 Jurnal simulasi dan pemodelan sistem antrian
pelanggan di loket pembayaran rekening XYZ semarang

II-1
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-2

2.3 Klasifikasi Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung,
masukan, keluaran, tujuan (Jogiyanto, 1999:3). Adapun pengertian dari
masing-masing karakteristik Sistem tersebut adalah sebagai berikut :
1) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu
kesatuan.
2) Batasan Sistem
Batasan sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara
suatu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkunagan Luar Sistem
Lingkungan luar sistem (envronment) dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang mempengaruhi oprerasi sistem.
4) Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub
sistem dengan sub sistem yang lainya.
5) Masukan Sistem
Masukan (input) energi yang dimasukkan ke dalam sistem.Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran.
6) Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan
merubah masukan menjadi keluaran.

8) Sasaran atau Tujuan Sistem


Praktikum Simulasi Komputer
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-3

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan


sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan atau sasaran, kalau tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak
ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.4 Definisi Model


Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun
merancang sistem. Sebagai alat komunikasi yang sangat efisien, model dapat
menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu merancang untuk
berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya.
Model didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem
bekerja atau komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari
suatu sistem maka diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal
ini merupakan prinsip pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk
mempermudah analisis dan pengembangannya.

2.4.1 Tujuan Pemodelan


Pemodelan memiliki beberapa tujuan, untuk lebih jelasnya sebagai
berikut :
1. Agar dapat menentukan tujuan dan fungsi utama dari sebuah sistem.
2. Agar memahami karakteristik dari pemodelan sistem yang akan
digunakan.
3. Agar dapat menentukan model sistem apa yang akan digunakan
dalam membangun sebuah sistem.
4. Agar mudah dalam menganalisa kebutuhan user dalam sebuah model
sistem.

2.4.2 Klasifikasi Model


Pada dasarnya model simulasi dikelompokkan dalam tiga dimensi yaitu
[Law and Kelton, 1991] :
a. Model Simulasi Statis dengan Model Simulasi Dinamis.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-4

Model simulasi statis digunakan untuk mempresentasikan sistem pada


saat tertentu atau sistem yang tidak terpengaruh oleh perubahan waktu.
Sedangkan model simulasi dinamis digunakan jika sistem yang dikaji
dipengaruhi oleh perubahan waktu.
b. Model Simulasi Deterministik dengan Model Simulasi Stokastik.
Jika model simulasi yang akan dibentuk tidak mengandung variabel
yang bersifat random, maka model simulasi tersebut dikatakan sebagi
simulasi deterministik. Pada umumnya sistem yang dimodelkan dalam
simulasi mengandung beberapa input yang bersifat random, maka pada
sistem seperti ini model simulasi yang dibangun disebut model simulasi
stokastik.
c. Model simulasi Kontinu dengan Model Simulasi Diskrit.
Untuk mengelompokkan suatu model simulasi apakah diskrit atau
kontinyu, sangat ditentukan oleh sistem yang dikaji. Suatu sistem
dikatakan diskrit jika variabel sistem yang mencerminkan status sistem
berubah pada titik waktu tertentu, sedangkan sistem dikatakan kontinyu
jika perubahan variabel sistem berlangsung secara berkelanjutan seiring
dengan perubahan waktu.

2.4.3 Pendekatan Pemodelan


Setelah kita membuat model maka diperlukan beberapa pendekatan
agar model tersebut diterjemahkan kedalam bahasa program yang mudah dan
sederhana, adalah sebagai berikut :
1. Pendekatan Event.
Dalam pendekatan event ini, program dibentuk dari sekumpulan
routine event yang masing-masing menjelaskan operasi yang
menyebabkan entitas mengubah status dari sistem. Suatu event routine
didefinisikan sebagai sekumpulan aksi yang menyebabkan terjadinya
perubahan state dalam sistem. Misalnya saja kita ambil contoh dengan
sistem antrian sederhana. Kustomer datang secara random, bergabung
dalam antrian dan dilayani berdasarkan aturan FIFO.
2. Pendekatan Aktivitas.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-5

Pendekatan ini lebih memusatkan pada interaksi antar berbagai


kelas entitas dari pada menggambarkan kemungkinan operasi yang
mengikuti suatu perubahan state seperti dalam pendekatan event.
Pendekatan ini dibentuk dari routineroutine AKTIVITAS, yaitu kegiatan
yang selalu diawali oleh perubahan state dalam sistem
3. Pendekatan Proses Pendekatan ini berusaha menggabungkan kemampuan
dua pendekatan sebelumnya. Dalam pendekatan ini program level kedua
terdiri dari sekumpulan proses. Proses didefinisikan sebagai urutan
operasi yang terjadi selama siklus hidup suatu entitas dalam sistem.
Proses tersebut akan terus berlangsung sampai entitas mengalami
bloking atau dihentikan karena alasan tertentu. Umumnya ada dua macam
delay:
1. Unconditional Delay, misalnya waktu service. Dalam hal ini suatu
entitas akan tetap berada pada titik tertentu tetapi lama waktunya
ditentukan.
2. Conditional Delay, dimana dalam hal ini entitas harus menunggu
sampai suatu kondisi tertentu terpenuhi sehingga lama waktu
menunggunya tidak dapat dijadwalkan, misalnya customer menunggu
diantrian sampai dapat dilayani.

2.5 Teori Antrean


Teori antrean adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-
antrian atau baris-baris penungguan dimana baris-baris penungguan ini terjadi
karena terbatasnya waktu pelayanan (service time) atau tempat pelayanan. Proses
yang terjadi pada model antrian dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.2 Proses Antrean

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-6

2.5.1 Prioritas Pelayanan Antrean


Disiplin antrean menunjukkan pedoman keputusan yang digunakan
untuk menyeleksi individu-individu yang memasuki antrian utnuk dilayani
terlebih dahulu (prioritas). Disiplin antrian yang paling umum adalah
pedoman first come first served (FCFS), yang pertama kali datang pertama
kali dilayani. Tetapi bagaimanapun juga ada beberapa tipe disiplin antrian
lainnya yang dapat termasuk dalam model-model matematis antrian.Menurut
Siagian (1987), ada 4 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan dalam
praktek, yaitu:

1. First come first served (FCFS) atau first in first out (FIFO),
artinya lebih dahulu datang (sampai) lebih dahulu dilayani.
Misalnya antri membeli tiket bioskop.
2. Last come first served (LCFS) atau last in first out (LIFO),
artinya yang tiba terakhir yang lebih dahulu keluar. Misalnya,
sistem antrean dalam elevator (lift) untuk lantai yang sama,
atau sistem bongkar muat barang.
3. Service in random order (SIRO), artinya panggilan didasarkan
pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih dahulu
tiba.
4. Priority service (PS), artinya prioritas pelayanan diberikan
kepada yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan
dengan yang mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang
terakhir ini kemungkinan sudah lebih dahulu tiba dalam garis
tunggu. Kejadian seperti ini kemungkinan disebabkan oleh
beberapa hal, misalnya seseorang dengan keadaan penyakit
lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat
praktek dokter. Mungkin juga, karena kedudukan atau jabatan
seseorang menyebabkan dilayani terlebih dahulu atau diberi
prioritas lebih tinggi, tidak soal siapa yang terlebih dahulu
masuk garis tunggu.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-7

2.5.2 Struktur Antrean


Berdasarkan sifat proses pelayanan, dapat diklasifikasikan fasilitas pelayanan
dalam susunan saluran atau channel (single atau multiple) dan phase yang akan
membentuk suatu struktur antrean yang berbeda-beda. Istilah saluran atau channel
menunjukkan jumlah jalur atau tempat untuk memasuki sistem pelayanan, yang
juga menunjukkan jumlah fasilitas pelayanan. Istilah phase berarti jumlah stasiun-
stasiun pelayanan, dimana pelanggan harus melaluinya sebelum dinyatakan
pelayanan lengkap. Terdapat 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi
dalam seluruh sistem antrian, (Pangestu, dkk, 1989):
a. Single Channel-Single Phase
Sistem ini adalah yang paling sederhana. Single channel berarti bahwa
hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas
pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada satu stasiun
pelayanan atau sekumpulan tunggal operasi yang dilaksanakan.

Gambar 2.3 Single chanel single Phase

Sumber : Dwi Yulia, 2007 Jurnal Unikom Teori Antrean

b. Single Channel – Multiphase


Istilah multiphase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang
dilaksanakan secara berurutan (dalam phase-phase).

Gambar 2.4 Single Channel-Multiphase

Sumber : Dwi Yulia, 2007 Jurnal Unikom Teori Antrean


c. Multi-Channel-Single Phase

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-8

Sistem Multichannel-single phase terjadi ketika ada dua atau lebih


fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal.

Gambar 2.5 Multi-Channel-Single Phase

Sumber : Dwi Yulia, 2007 Jurnal Unikom Teori Antrean


d. Multichannel – Multiphase
Sistem Multichannel – Multiphase mempunyai beberapa fasilitas
pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat
dilayani pada satu waktu. Pada umumnya, jaringan antrian ini terlalu
kompleks untuk dianalisa dengan teori antrian, simulasi lebih sering
digunakan untuk menganalisa sistem ini.

Gambar 2.6 Multichannel-Multiphase

Sumber : Dwi Yulia, 2007 Jurnal Unikom Teori Antrean

2.6 Definisi Simulasi


Simulasi merupakan suatu teknik meniru operasi-operasi atau proses- proses
yang terjadi dalam suatu sistem dengan bantuan perangkat komputer dan dilandasi
oleh beberapa asumsi tertentu sehingga sistem tersebut bisa dipelajari secara
ilmiah (Law and Kelton, 1991). Simulasi merupakan alat yang tepat untuk
digunakan terutama jika diharuskan untuk melakukan eksperimen dalam rangka
mencari komentar terbaik dari komponen-komponen sistem. Hal ini dikarenakan
sangat mahal dan memerlukan waktu yang lama jika eksperimen dicoba secara
riil. Dengan melakukan studi simulasi maka dalam waktu singkat dapat ditentukan

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-9

keputusan yang tepat serta dengan biaya yang tidak terlalu besar karena
semuanya cukup dilakukan dengan komputer.

2.6.1 Kelebihan dan Kekurangan Pemodelan Simulasi


Ada beberapa kelebihan simulasi dibanding model lain diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat
dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi
secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satu-
satunya cara.
b. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan
beberapa kondisi operasi yang berbeda.
c. Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat
dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
d. Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap
kondisi eksperimen.
e. Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama
dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci
dalam waktu yang diperpanjang.
Selain mempunyai kelebihan, model simulasi juga memiliki beberapa
kekurangan, antara lain:
a. Simulasi tidak akurat.
Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah
jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem
pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam banyak kasus,
ketelitiannya sulit diukur.
b. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering
dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang
sesuai.
c. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi
yang mengandung ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-10

simulasi. Karena tanpa komponen acak semua eksperimen simulasi


akan menghasilkan jawaban yang sama
d. Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan
menghasilkan cara untuk memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu
diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi yang akan diuji.

2.6.2 Software Simulasi


Dalam pemodelan simulai dikenal dua software yang paling umum
digunakan, yaitu :
1. Programming Language
Programming Language adalah suatu Bahasa ataupun tata cara
yang dapat digunakan oleh manusia (Programmer) untuk berkomunikasi
secara langsung dengan komputer. Secara umum Programming Language
dibagi menjadi dua, yaitu : High Level Language dan Low Level
Language.
2. Simulation Application
Simulation Application adalah sebuh program (Software) yang
berfungsi untuk menirukan atau memodelkan suatu perilaku dalam sistem
nyata sehingga hasilnya dapat dianalisis dan dipelajar. Secara umum
Simulation Application dibagi menjadi dua, yaitu : General Purposes
Aplication yang dapat digunakan secara umum untuk berbagai macam
tugas/tujuan dari special purposes aplication yang memiliki tugas dan
tujuan yang spesifik akan lebih lengkap.

2.7 Activity Cycle Diagram


Activity Cycle Diagram (ACD) adalah Bahasa grafik/gambar yang
memodelkan sistem dengan menunjukan hubungan interaksi antar elemen dengan
perubahan secara diskrit terhadap waktu. Entitas di ACD ada dua yaitu permanen
dan sementara. Sedangkan aktivitas di ACD ada dua yaitu Pasif dan Aktif.
Simbol-simbol yang ada pada ACD adalah :

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-11

Gambar 2.7 Activity Cycle Diagram

Sumber : Rahmandani Dewi, Julasmasri Fitri, 2010 Jurnal Simulasi pelayanan


Citra di Bandar Buat Padang

1. Segi Lima Arah Kanan

Gambar 2.8 Segi Lima Arah Kanan

Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan menciptakan (Create) atau membangkitkan (Generate)


entitas.

2. Segi Lima Arah kiri

Gambar 2.9 Software ARENA

Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan membuang (dispose) atau memberhentikan (terminate)


entitas.

3. Lingkaran (Passive State) mempresentasikan aktivitas pasif.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-12

Gambar 2.10 Lingkaran (Passive State)

Sumber : Software ARENA

4. Segi Empat (Active State) memprsentasikan aktivitas aktif,

Gambar 2.11 Segi Empat (Active State)

Sumber : Software ARENA

5. Panah (Connect)

Gambar 2.12 Panah (Connect)

Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan relasi urutan antar node yang menunjukan bahwa


status/aktivitas pendahulu berubah/berlanjut menjadi status/aktivitas
berikutnya.

6. Belah Ketupat (Alternate)

Gambar 2.13 Belah ketupat (Alternate)

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-13

Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan konidisi (Condition) pilihan dua alternative


kemungkinan yang perlu diputuskan (Decide).

7. Trapesium Kanan (Assembly/Batch)

Gambar 2.14 Trapesium Kanan (Assembly/Batch)

Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan aktivitas aktif yang melibatkan dua entitas (atau lebih)


dan bertransformasi menjadi satu entitas.

8. Trapesium Kiri (Disperse/separate)

Gambar 2.15 Trapesium Kiri (Disperse/Separate)


Sumber : Software ARENA

Mempresentasikan aktivitas aktif yang mentransformasikan satu entitas


menjadi dua entitas (atau lebih)

2.8 Definisi Arena Simulation Software


Arena adalah sebuah software general purpose berbasis graphical user
interface (GUI) yang dibuat oleh system modeling corporation yabg kemudian
diakuisisi oleh Rockwell Automation pada tahun 2000.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-14

2.8.1 Interface Software Simulasi Arena

Gambar 2.16 Interface Software simulasi arena

Sumber : Software ARENA

merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan


sistem. Antarmuka (Interface) dapat menerima informasi dari pengguna
(user) dan memberikan informasi kepada pengguna (user) untuk
membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan
suatu solusi.

2.8.2 Input Analyzer


Input Analyzer adalah fasilitas dari software ARENA yang berguna
untuk mencari distribusi yang sesuai dengan data historis yang telah
dikumpulkan dan didapatkan.

2.8.3 Basic Process Panel


1. Modul Flowchart (Seluruh Penjelasan Basic Process)
1. Modul Create

Create 2

Gambar 2.17 Modul Create

Sumber : Software ARENA

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-15

Digunakan pada awal pembuatan model simulasi, pada


modul ini dilakukan input data seperti, nama model simulasi,
jumlah entity yang di input, dan waktu antar kedatangan.
Field yang terdapat pada modul create :
Tabel 2.1 Field modul Create
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan
Entity Type Nama dari entitas yang dibangkitkan.
Type Waktu kedatangan yang dibangkitkan.
Terdapat 4 pilihan, yaitu : Random,
schedule, consitant dan Expression.
Value Untuk menentukan nilai rata-rata dari
distribusi eksponensial (jika tipe random
dipilih) atau waktu antar kedatangan (jika
constant digunakan)
Units Satuan yang digunakan
Entities Per Arrival Banyaknya entitas tiap dating.
Max Arrivals Jumlah maksimum entitas yang bisa
dibangkitkan.
First Creation Waktu pertama kali entitas dibangkitkan
sistem.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Computer 2018
Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan

2. Modul Process

Process 1

Gambar 2.18 Modul Process

Sumber : Software ARENA

Digunakan sebagai metode proses utama dalam


pembuatan simulasi, pada modul ini dilakukan input data
seperti jumlah resource yang tersedia, waktu proses yang dapat
dipertimbangkan sebagai non/value-added, transfer, wait dan
sebagainya.
Field yang terdapat di modul Process:

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-16

Tabel 2.2 Field modul Process


Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan
Type Menentukan metode yang digunakan
pada proses.
Action Tipe dari proses yang akn terjadi pada
modul. Terdapat 4 tipe, yaitu : Delay,
seize delay release dan delay release.
Priority Prioritas dari entitas yang akan diproses
jika resource yang digunakan dipakai
modul lain.
Resource Daftar Resouce atau Resouce sets yang
digunakan untuk memproses entitas.
Delay Type Tipe distribusi yang digunakan sebagai
computer delay.
Units Satuan yang digunakan.
Allocations Menentukan bagaimana waktu proses
dan biaya proses akan dialokasikan
pada entitas.
Report Statistic Menentukan apakah nilai dari entitas
akan tercatat dalam report database
atau tidak untuk proses ini.
Sumber :Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018 Jurusan
Teknik industri Universitas Pasundan

3. Modul Dispose

Dispose 1

0
Gambar 2.19 Modul Dispose

Sumber : Software ARENA


Digunakan untuk mengakhiri pembuatan model simulasi, pada
modul ini dapat menampilkan nama dari dispose yang disesuaikan dengan
model.
Field yang terdapat pada modul Dispose adalah :
Tabel 2.3 Field modul Dispose
Field Deskripsi

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-17

Name Nama modul yang ditampilkan.


Record Entity Menentukan apakah nilai dari entitas
Statistic akan dicatat atau tidak.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018
Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan

4. Modul Decide

0 True
Decide 1

0 False

Gambar 2.20 Modul Decide

Sumber : Software ARENA

Digunakan sebagai opsi pemilihan keputusan dalam


sebuah sistem, pemilihan keputusan yang dapat dipilih
contohnya adalah probabilitas kemungkinan benar 80% dan
kemungkinan salah 20%.
Field yang terdapat dimodul decide :
Tabel 2.4 Field modul Decide
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan pada interface.
Type Keputusan untuk memilih berdasarkan suatu
kondisi. Terdapat 4 pilihan, yaitu 2-way by
chance, 2 way by condition, N-way by chance dan
N-way by condition.
Conditions Menentukan satu atau lebih kondisi untuk
memisahkan entitas.
Lanjutan Tabel 2.4 Field modul Decide

Field Deskripsi
Percentages Menentukan satu atau lebih presentase yang
digunakan untuk menentukan presentase entitas
yang keluar dijalur yang benar.
Percent True Nilai yang digunakan untuk menentukan
presentase entitas yang keluar dijalur yang benar.
If Tipe dari kondisi yang tersedia untuk evaluasi.
Named Nama dari variable, attribute, dan tipe yang

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-18

spesifik ketika entitas masuk ke modul.

Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018


Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan

5. Modul Assign

Assign 1

Gambar 2.21 Modul Assign

Sumber : Software ARENA

Merupakan modul yang digunakan untuk mendefinisikan nilai


baru ke dalam variable, entity attributes, entity type, entity Picture,
atau variable lainnya.
Field yang terdapat dimodul assign :
Tabel 2.5 Field modul assign :
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan pada interface
Assigment Menentukan satu atau lebih perintah yang
dijalankan ketika entitas mengeksekusi modul.
Type Jenis tugas yang akan dibuta.
Variable Name Nama variabel yang akan diberikan ketika
entitas memasuki modul.

Lanjutan Tabel 2.5 Field modul assign

Attribute Name Nama atribut entitas yang akan diberikan


ketika entitas memasuki modul.

Entity Type Nama yang baru dari entitas yang akan


diberikan ketika entitas memasuki modul.
Entity Picture Tampilan gambar yang akan mu nvul modul
ini ketika simulasi dijalankan.
New Value Memberikan nilai dari attribute, variabel atau
sistem variabel lain.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018
Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-19

6. Modul Batch

Batch 1

Gambar 2.22 Modul Batch

Sumber : Software ARENA

Modul Batch digunakan untuk membatasi entities yang


memasuki sistem, pada modul ini dapat dilakukan pengaturan
batch size sebagai ukuran batch yang akan dimodelkan.
Field yang terdapat di modul Batch :
Tabel 2.6 Field Modul Batch
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan pada interface
Metode pengelompokan entitas
a. Temporary : assembly bersifat sementara
sehingga dapat dilakukan dissasembly
Type
ketika diperlukan
b. Permanent : assembly bersifat permanen
sehingga tidak dapat di breakdown lagi
Lanjutan Tabel 2.6 Field Modul Batch
Batch size Banyaknya entitas yang dikelompokan
Metode yang digunakan untuk menetapkan
nilai dari atribut setelah entitas digabungkan:
1. First : atribut yang melekat pada output
assembly sama dengan atribut entity yang
pertama kali masuk dalam proses
Save assembly
criterion 2. Last : atribut yang melekat pada output
assembly sama dengan atribut entity
yang terakhir masuk dalam proses
assembly
3. Product : atribut yang melekat pada
output assembly
Rule Menentukan bagaimana entitas yang masuk
Praktikum Simulasi Komputer
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-20

akan di batch
 Any entity : setiap entity yang masuk
dalam modul ini diasumsikan dapat
digunakan untuk assembly
 By atribute : entitiy yang dapat
digunakan untuk assembly adalah entity
yang memiliki atribut sesuai dengan yang
ditentukan
Nama dari atribut yang sesuai yang akan di
batch

Attribute
name

Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018


Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan
7. Modul Separate
0
Separate 1
Original

0 Duplicate

Gambar 2.23 Modul Separate

Sumber : Software ARENA


Modul Separate ini berfungsi sebagai pembuat salinan
entity yang datang dan dijadikan entities yang berlipat atau
membagi entity dari modul batch sebelumnya.
Field yang terdapat di modul Separate :
Tabel 2.7 Field Modul Separate
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan
pada interface
Type Metode untuk memisahkan entitas
yang datang
Percent cost to Alokasi biaya waktu dari entitas

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-21

duplicates yang masuk unutk keluar di


duplikat
# of duplicates Jumlah entitas yang akan keluar
dari modul selain entitas yang
diperbanyak
Member atribut Metode yang digunakan
bagaimana bagian-bagian dari
atribut entitas tertentu bisa
kembali ke entitas awal
Atribut name Nama spesifik dari atribut entitas
yang ditetapkan untuk kembali ke
entitas awal
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018
Jurusan Teknik Industri Universitas Pasundan

8. Modul Record

Record 1

Gambar 2.24 Modul Record

Sumber : Software ARENA

Digunakan untuk mengumpulkan statistik dalam model


simulasi. Jenis statistik yang dapat di-input seperti waktu antar
keluar melalui modul, entity waktu, biaya, penelitian umum,
dan statistik interval.
Field yang terdapat di modul Record :
Tabel 2.8 Field Modul Record
Field Deskripsi

Nama modul yang ditampilkan pada


Name
interface

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-22

Menghitung jumlah statistik yang akan


Type
dihasilkan
Nilai yang akan tercatat ke dalam
Value
pengamatan statistik
Mendefinisikan nama simbol dari
Counter
counter untuk increment/decrement
Check box untuk menentukan tally dan
Record into set
counter set akan digunakan atau tidak
Nama counter sel yang akan digunakan
Counter set name
untuk mencatat jumlah jenis statistik
Indeks kedalam counter set
Set index

Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018 Jurusan


Teknik Industri Universitas Pasundan

2. Modul Data
Modul data adalah serangkaian obyek pada spreadsheet View
yang mendefinisikan karakteristik berbagai elemen proses seperti
resouces dan queue. Yang termasuk kedalam modul data adalah
sebagai berikut :
1. Modul data Attribute
Modul data ini digunakan untuk mendefinisikan dimensi
atribut, tipe data, dan nilai awal. Atribut adalah karakteristik dari
suatu entity yang nilainya berbeda dari entity lainnya.
2. Modul data Entity
Modul data ini digunakan untuk mendefinisikan berbagai
tipe entity berikut pilihan pictures (gambar/symbol yang
mewakili entity tersebut), selain itu dapat digunakan untuk
mendefinisikan informasi biaya dan ongkos simpan.
3. Modul data queue
Modul data ini digunakan untuk mengubah aturan ranking
dari suatu antrian.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-23

4. Modul data resource


Modul ini digunakan untuk mendefinisikan sumber daya
(resource) dalam sistem simulasi, termasuk informasi biaya dan
ketersediannya.
5. Modul data Variable
Modul data ini digunakan untuk mendefinisikan dimensi
variabel dan nilainya.
6. Modul data schedule
Modul data ini digunakan dengan cara dirangkaikan
dengan modul resource untuk mendefinisikan jadwal
pengoperasian suatu resource atau modul create untuk
mendefinisikan jadwal kedatangan.
7. Modul data set
Modul data ini mendefinisikan berbagai tipe dari sets
(himpunan).

2.8.4 Advanced Process Panel


1. Modul Match

Gambar 2.25 Modul Match

Sumber : Software ARENA

Modul match digunakan untuk mencocokkan/memasangkan


(membuat pasangan) 2 atau lebih entity yang biasanya berbeda
jenis.
Field yang terdapat pada modul match :
Tabel 2.9 Field Modul Match
Field Deskripsi
Name Module unik untuk mengidentifikasikan
bentuk module yang ditampilkan.
Number to Jumlah entitas yang cocok yang harus berada

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-24

match dalam antrian yang berbeda sebelum proses


matching dapat diselsaikan.
Type a. Jika type adalah any entities, salah satu
entity harus berada disetiap antrian untuk
pertandingan yang akan dibuat.
b. Jika type berdasarkan pada atribut, satu
entity harus berada dalam antrian masing-
masing dengan nilai atribut yang sama.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018 Jurusan
Teknik Industri Universitas Pasundan
2. Modul Data Advanced Set
Advance set module menentukan set antrian, set storage, dan set-set
yang lain, dan masing-masing bagiannya. Contoh : berbagai pintu keluar
di toko (antrian).

2.8.5 Advanced Transfer Panel


1. Modul Route

Gambar 2.26 Modul Route

Sumber : Software ARENA

Modul route mentransferkan entitas ke station tertentu atau


ke station selanjutnya dirangkaikan station kunjungan tertentu
untuk entitas. Dalam modul route diasumsikan bahwa resource
tersedia setiap saat. Jika dilihat dari fungsinya digunakan untuk
menentukan titik (Statsiun) yang akan dituju.
Field yang terdapat pada modul route adalah sebagai berikut :
Tabel 2.10 Field Modul Route
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan pada
interface.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-25

Route time Waktu pindah dari entitas stasiun awal ke


stasiun yang dituju.
Units Unit waktu dari parameter route-time.
Destination Type Metode untuk menentukan tempat tujuan
entitas. Jika pemilihan berdasarkan by
sequence, maka perlu pendeklarasian
terlebih dahulu pada modul assign.
Station Name Nama dari stasiun yang akan dituju.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018 Jurusan
Teknik Industri Universitas Pasundan

2. Modul Station

Gambar 2.27 Modul Station

Sumber : Software ARENA

Modul station adalah kumpulan station yang cocok secara fisik


atau logis lokasi dimana proses dilakukan. Jika modul station
terdefinisi sebagai sebuah kumpulan station, maka secara efektif
akan menjadi lokasi yang multi proses. Sedangkan berdasarkan
fungsinya digunakan untuk memodelkan titik asal dari titik tujuan.
Field yang terdapat pada modul station adalah sebagai berikut :
Tabel 2.11 Field Modul Station
Field Deskripsi
Name Nama modul yang ditampilkan pada interface.
Station Type Jenis data statsiun yang akan didefinisikan, baik
sebagai individual station atau statsiun set.
Station Name Nama dari individual station. Sebuah statsiun
yang diberikan hanya dapat berada sekali dalam
model.

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018
Rachmat Nur Ibrahim (15.10157) II-26

Parent activity Nama dari area aktivitas induk.


Area
Associated Nama dari tempat pertemuan dengan statsiun ini
Intersection dalam tuntunan transporter network.
Report Ketentuan acak atau bukan statistic akan otomatis
Statistics dikumpulkan dan disimpan dalam database
laporan dan yang sesuai daerah aktivitas.
Sumber : Modul Panduan Praktikum Simulasi Komputer 2018 Jurusan
Teknik Industri Universitas Pasundan

Praktikum Simulasi Komputer


Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan
2018

You might also like