Professional Documents
Culture Documents
KADER TB
KEMENTERIAN
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas telah
tersusunnya Buku Saku Kader TB . Buku saku ini adalah untuk pegangan bagi Kader
Kesehatan TB binaan dari kalangan TNI/Polri, binaan LSM dari Aisyiah, LKNU, PETA,dll
yang bertugas di lapangan/masyarakat untuk menemukan terduga TB dan merujuk
ke fasyankes terdekat, sebagai Pendamping Pengobatan orang dengan TB/PMO atau
pembina PMO, memberikan motivasi atau mengembalikan pasien TB yang berhenti
berobat untuk menyelesaikan pengobatan/berobat tuntas, memberikan KIE untuk
memutuskan rantai penularan TB dalam keluarga atau tidak berkembangnya TB
dalam masyarakat di wilayah kerja kader.
Sebagaimana diketahui TB menular melalui udara dengan percikan dahak
penderita TB. Siapapun orang yang kontak erat dengan pasien TB dapat tertular
TB, baik dewasa maupun anak anak, sehingga terduga TB dapat ditemukan dalam
lingkungan keluarga, tetangga, asrama, sekolah maupun di tempat kerja pasien
bekerja. Kader TB merupakan penghubung antara Terduga TB/pasien TB yang
ditemukan dalam masyarakat dengan petugas pelayan kesehatan terdekat. Penularan
Editor
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
BAB.I. PENDAHULUAN
A. Umum
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup
D. Dasar
BAB.II.TB DAN PENERAPAN PENANGGULANGAN TB
A. Informasi Dasar TB
B. Peran Kader TB dalam penggulangan TB
C. Pengawas Menelan Obat (PMO)
BAB III. JEJARING OPERASIONAL
BAB IV. PENCATATAN,PELAPORAN TB DAN INDIKATOR
A. Pencatatan
A. Umum
Tuberkulosis yang dulu dikenal sebagai TBC, saat ini disebut dengan TB
merupakan penyakit menular yang menyerang seluruh golongan masyarakat
dan mengakibatkan menurunnya produktivitas, terjadinya kecacatan dan
kematian yang berdampak pada kekuatan dan ketahanan keluarga dan
masyarakat.
Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan beban TB yang tinggi.
Untuk menurunkan beban TB harus ditemukan kasus TB sedini mungkin dan
sebanyak- banyaknya didalam masyarakat, untuk mendapatkan pengobatan
sampai sembuh. Buku Kader ini sangat diperlukan bagi Kader Kesehatan TB oleh
karena terbatasnya informasi mengenai TB dan masih adanya stigma tentang
TB di masyarakat serta masih banyaknya pasien TB yang belum ditemukan
terutama di remoute area, kegagalan pengobatan akibat tidak patuh menelan
obat sesuai aturan/standar pengobatan.
C. Ruang lingkup
1. TB dan Penanggulangan
2. Peran Kader dan PMO
3. Jejaring operasional
4. Pemetaan dan pemantauan
A. Informasi Dasar TB
1. Apa itu TB?
A. Tuberkulosis (TB) atau yang dulu dikenal TBC adalah penyakit menular
langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
TB bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan. TB juga bukan
penyakit keturunan. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
dapat juga mengenai organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang,
kelenjar, kulit, dll).
B. TB dapat menyerang siapa saja, terutama menyerang usia produktif/
masih aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak. TB dapat menyebabkan
kematian. Apabila tidak diobati, 50% dari pasien akan meninggal setelah 5
tahun.
Syaraf Pusat
• Nafsu makan kurang
• Cepat lelah
Paru-Paru
• Sakit dada
• Batuk berdahak, berdarah, >
2-3 minggu
Kulit
• Keringat malam
• Pucat
Getah bening
• Pembesaran kelenjar getah bening leher
Selaput Paru
• TB selaput paru
Menyeluruh
• TB milier
Dahak
Air Ludah
Test TUBERKULIN/
MANTOUX TEST Positip
A. Amati
Apakah berat badan orang dengan TB bertambah atau orang dengan
TB terihat lebih gemuk.
- jika iya lanjutkan pengobatan serta pemantauan pengobatan
dan ingatkan orang dengan TB untuk tetap berobat teratur.
- Jika tidak berikan asupan makanan bergizi untuk membantu
meningkatkan daya tahan tubuh orang dengan TB.
B. Tanyakan
Pastikan orang dengan TB menelan obat TB dengan cara yang
benar, yaitu benar obat, benar waktu, benar dosis, benar cara dan
benar lama pengobatan, teratasinya efek samping OAT.
Tutup hidung dan mulut anda Segera buang tisu yang Cuci tangan dengan Gunakan masker
dengan menggunakan tisu/ sudah dipakai ke dalam tempat menggunakan air bersih dan
saputangan atau lengan dalam sampah sabun atau pencuci tangan
baju anda berbasis alkohol
Kontak terdekat
Orang yang erat/sering melakukan
kontak dengan pasien TB tetapi bukan
serumah.
Contoh : tetangga, rekan kerja, teman
sekolah, teman dekat, sahabat.
Sekolah/ Rumah/
Tempat Kerja Pemukiman
(Teman, Guru, Rekan (Anggota Keluarga
Kerja) Pasien TB serumah, Tetangga)
(Indeks Kasus)
Tempat Rekreasi /
Tempat Liburan
(Orang yang sering kontak,
pacar, sahabat, teman main)
b. Pesan Tambahan
1. Manfaat mematuhi pengobatan secara teratur sesuai anjuran dokter
2. Akibat apabila tidak memeriksakan diri dan tidak minum obat secara teratur
3. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
4. Imunisasi BCG bagi balita untuk mencegah TB berat (misalnya: TB selaput
otak dan TB berat)
5. Periksakan anak balita yang serumah dengan pasien TB untuk mendapatkan
pengobatan pencegahan atau OAT di puskesmas
Apakah setiap orang yang mengalami batuk darah berarti menderita TB?
- Belum tentu, namun perlu diwaspadai dan dianjurkan untuk memeriksakan diri
ke fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas, Klinik Swasta, Rumah Sakit).
Jika menemukan anak disekitar orang dengan TB Dewasa, hal yang perlu
dilakukan sebagai berikut:
- Pengobatannya
sudah lengkap
- Hasil pemeriksaan dahak
ulang dua kali berturut-
turut dinyatakan negatif
atau tidak di temukan
kuman TB.
Pengertian PMO
Seseorang yang secara sukarela membantu pasien TB dalam masa pengobatan
hingga sembuh.
Kriteria PMO
- Bersedia membantu pasien dengan sukarela
- Tinggal dekat dengan pasien
- Dikenal, dipercaya dan disegani oleh pasien
- Disetujui oleh pasien dan petugas kesehatan
- Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan pasien
1. PMO harus cepat bertindak jika pasien lupa atau tidak menelan obatnya
(meskipun hanya terlambat 1 hari).
2. Ingatkan pasien untuk menelan obat seperti biasa dan tidak boleh
menggabungkan dosis obat.
3. Tanyakan masalah yang menjadi penyebab pasien tidak menelan obatnya.
4. Laporkan dan mintalah saran kepada petugas PUSKESMAS atas keterlambatan
tersebut.
Bagaimana jika pasien akan pergi untuk beberapa lama atau pindah?
1. Ingatkan pasien untuk selalu memberitahu PMO, jika ada rencana bepergian
dalam waktu lama atau pindah.
2. Hubungi Puskesmas dan minta saran mereka atas rencana kepergian pasien.
1. Pengertian
Kegiatan yang dilakukan oleh kader untuk menjalin hubungan baik antara
PMO dengan petugas kesehatan secara berkesinambungan dalam pengobatan
pasien.
2. Tujuan
- Membentuk jejaring antara PMO dengan petugas kesehatan
- PMO dan petugas kesehatan bertukar informasi yang terkait
dengan pengobatan pasien.
- PMO mendapatkan umpan balik untuk penyelesaian masalah
yang terkait dengan pengobatan dari petugas kesehatan.
- PMO dan petugas kesehatan membuat kesepakatan untuk bertemu dalam waktu
tertentu
- PMO dan petugas saling terbuka untuk memberikan dan menerima informasi
- PMO menunjukkan kartu kontrol kepada petugas kesehatan pada saat bertemu
petugas kesehatan
- PMO aktif bertanya kepada petugas mengenai hal-hal terkait pelaksanaan
tugasnya yang belum dimengerti
- PMO bersedia menerima tanggapan dan koreksi dari petugas kesehatan
mengenai pelaksanaan tugas PMO
1. Pengertian Jejaring
Jejaring yang dimaksudkan disini adalah hubungan antara Kader, Terduga TB/
Pasien TB dengan Fasilitas Kesehatan dalam pelaksanaan tata laksana TB.
2. Tujuan Jejaring
- Memastikan terduga TB yang berada di wilayah kerja kader dapat mengakses
pelayanan TB di Faskes DOTS terdekat
- Memastikan pasien TB mengikuti pengobatan secara teratur sampai sembuh
- Mengembalikan Pasien TB yang mangkir berobat ke Faskes DOTS terdekat
- Mengkoordinasikan PMO dengan petugas Kesehatan
3. Fungsi Jejaring
- Jejaring Rujukan
- Jejaring Informasi Terduga TB,
A. Pencatatan
Pencatatan dapat dilakukan menggunakan:
- Form Terduga TB ( dapat digunakan sebagai rujukan ke Fasyankes), berisikan :
identitas terduga TB dan catatan hasil setelah dilakukan pemeriksaan TB di
Puskesmas/Fasyankes lain.
- Kecamatan | diisi dengan nama kecamatan sesuai dengan domisili kader pasien
TB yang ditemukan kader.
- AlamatLengkap | diisi dengan alamat domisili pasien TB, sesuai dengan informasi
yang didapat
- Usia| diisi dengan usia pasien TB, sebaiknya disamakan dengan pencatatan di
fasyankes
- Jenis Kelamin| dipilih dengan centang () sesuai dengan kolom jenis kelamin (P/L)
- Nama Lengkap | diisi dengan nama lengkap , sebaiknya disamakan dengan
pencatatan di fasyankes
- Kabupaten/Kota | diisi dengan nama kabupaten/kota sesuai
dengandomisilikadersuspek/pasien TB yang ditemukankader
- NamaFasyankes | diisi dengan nama fasilitas layanan kesehatan dimana pasien TB
menjalankan pemeriksaan / pengobatan
- AlamatFasyankes | diisi dengan alamat fasilitaslayanan kesehatan dimana pasien
Ă͘ dE''>E,^/>WDZ/<^E,<h>E'
ƵůĂŶϮ ƵůĂŶϯ ƵůĂŶϱ ƵůĂŶϲ ƵůĂŶϳ
н Ͳ н Ͳ н Ͳ н Ͳ н Ͳ
ď͘ dE''>>WKZE<Z,^/>EWE'KdE
Whdh^ZKd
^Dh, >E'<W DE/E''> ''> W/E,
;&h>dͿ
WZK&/>WDZ/<^E,/s
ED&^zE<^d^ dE''>d^ dE''>dZ/D ddWdh'^
sdͬW/d sdͬW/d ,^/>sdͬW/d &^zE<^,/s
KdKZ/^^/>WKZE
EDWdh'^ ddWdh'^ <KKZ͘ dd<KKZ͘
ED<Z dd<Z
&^zE<^ &^zE<^ W><^E^^Z W><^E^^Z
<Zdh<KEdZK>WE't^DE>EKd
dE''>
ϭ Ϯ ϯ ϰ ϱ ϲ ϳ ϴ ϵ ϭϬ ϭϭ ϭϮ ϭϯ ϭϰ ϭϱ ϭϲ ϭϳ ϭϴ ϭϵ ϮϬ Ϯϭ ϮϮ Ϯϯ Ϯϰ Ϯϱ Ϯϲ Ϯϳ Ϯϴ Ϯϵ ϯϬ ϯϭ
ͬh>E
d,Wt>WE'KdE
d,W>E:hdEWE'KdE
ddE
ĞƌŝƚĂŶĚĂ;ǀͿƉĂĚĂŚĂƌŝLJĂŶŐƐĞƐƵĂŝĚŝŬĂƌƚƵŬŽŶƚƌŽů
ƐĞƚŝĂƉŬĂůŝƉĞŶĚĞƌŝƚĂŵĞŶĞůĂŶŽďĂƚĂŶƚŝd
Tujuan Pelaporan
- Memperlihatkan jenis kegiatan dan banyaknya sasaran yang telah dilakukan
dalam periode tertentu
- Mengukur kemampuan kader dalam menjalankan perannya
- Menyusun rencana selanjutnya untuk peningkatan kegiatan Kader
Jenis Pelaporan
a. Rekapan semua Terduga TB yang ditemukan.
b. Rekapan Hasil Pemantauan dan Pendampingan Pengobatan orang dengan
TB
dƚĚ͘<ĂĚĞƌ : ……………………………………..
EĂŵĂ<ĂĚĞƌ : ……………………………………..
/ŶƐƚŝƚƵƐŝͬ>^D : ……………………………………..
&ŽƌŵƵůŝƌZ<WEWDEdhEWEDW/E'E
WE'KdEKZE'E'Ed
hŵƵƌ dĂŶŐŐĂů,ĂƐŝů dĂŶŐŐĂůŝŵƵůĂŝ ^ƚĂƚƵƐ<ĞƐĞŵďƵŚĂŶͬ
EŽ͘ EĂŵĂ>ĞŶŐŬĂƉ ůĂŵĂƚ>ĞŶŐŬĂƉ
> W ĂŚĂŬ WĞŶŐŽďĂƚĂŶ ,ĂƐŝů>ŬŚŝƌWĞŶŐŽďĂƚĂŶ
82 Buku Saku Kader TB
/ŶƐƚŝƚƵƐŝͬ>^D : ……………………………………..
&ŽƌŵƵůŝƌZ<WEWDEdhEWEDW/E'E
WE'KdEKZE'E'Ed
hŵƵƌ dĂŶŐŐĂů,ĂƐŝů dĂŶŐŐĂůŝŵƵůĂŝ ^ƚĂƚƵƐ<ĞƐĞŵďƵŚĂŶͬ
EŽ͘ EĂŵĂ>ĞŶŐŬĂƉ ůĂŵĂƚ>ĞŶŐŬĂƉ
> W ĂŚĂŬ WĞŶŐŽďĂƚĂŶ ,ĂƐŝů>ŬŚŝƌWĞŶŐŽďĂƚĂŶ
dƚĚ͘<ĂĚĞƌ : ……………………………………..
EĂŵĂ<ĂĚĞƌ : ……………………………………..
/ŶƐƚŝƚƵƐŝͬ>^D : ……………………………………..
- Terduga TB yang ditemukan oleh kader dicatat dengan mengisi format teduga TB
- Terduga TB dengan membawa Format Terduga TB yang telah diisi oleh Kader
untuk datang ke Fasyankes terdekat yang diarahkan kader
- Petugas Fasyankes mencontreng kotak Terduga dengan hasil mendukung TB/
Tidak Mendukung TB di Format Terduga TB dan juga mengisi kartu TB.01 di kolom
- Format Terduga TB yang telah diisi petugas Fasyankes diserahkan kembali kepada
Terduga TB untuk diserahkan kepada Kader yang merujuk
- Data dari format –format Terduga TB yang dilakukan kader selama sebulan,
dipindahkan oleh kader ke Format Rekapitulasi Terduga TB sesuai nomor urut.
- Jika Terduga TB mendukung TB dan bila PMO telah ditunjuk /diisi nama oleh
petugas kesehatan maka kader mendatangi keluarga pasien/PMO untuk
konfirmasi
- Jika PMO belum ditunjuk maka Kader menghubungi keluarganya untuk
menentukan siapa yang akan menjadi PMO.
EĂŵĂůĞŶŐŬĂƉ ͗
E/< ͗
ůĂŵĂƚůĞŶŐŬĂƉ ͗
EŽ͘dĞůƉͬ,W ͗
:ĞŶŝƐŬĞůĂŵŝŶ ͗ > W hŵƵƌ ͗ ƚĂŚƵŶ
EĂŵĂ&ĂƐŬĞƐ ͗ dĞůƉ͘
EŽ͘ZĞŐ͘d&ĂƐŬĞƐ ͗
EŽ͘ZĞŐ͘<Ăďͬ<ŽƚĂ ͗ WƌŽƉŝŶƐŝ
ŝůĂŬĂƌƚƵŝŶŝƐƵĚĂŚƉĞŶƵŚĚĂƉĂƚĚŝŐĂŶƚŝĚĞŶŐĂŶŬĂƌƚƵďĂƌƵ͘
<>^/&/<^/Z^Z<E>K<^/EdKD/^ dĂŶŐŐĂůWĞƌũĂŶũŝĂŶƵŶƚƵŬWĞƌŝŬƐĂhůĂŶŐĂŚĂŬ͗
dĂŶĚĂdĂŶŐĂŶWĞƚƵŐĂƐ&ĂƐŬĞƐ͗
/E'd͗
•Peliharalah kartu anda dan bawa selalu bila datang ke Fasilitas kesehatan.
•Anda dapat sembuh jika mengikuti aturan pengobatan dengan menelan obat secara teratur.
•Penyakit TB dapat menyebar ke orang lain bila tidak diobati teratur.
W><E<KEd<Θ^<Z/E/E'
/Ed/d^ WZK^^^<Z/E/E' <dZE'E
dE''> hDhZ ,hhE'E hdD dD,E /Z/
Wh^<^D^ͬ
EK W><E ED >Dd E'E dh<хϮ ZdE Z<Z/E'd dh< DD ^^< EzZ/ ^hZd
> W hW<Zh:h<E
<KEd< Wd D/E''h DEhZhE /D>D,Z/ ZZ, >D E&^ WE'EdZ
ϭ Ϯ ϯ ϰ ϱ ϲ ϳ ϴ ϵ ϭϬ ϭϭ ϭϮ ϭϯ ϭϰ ϭϱ ϭϲ
V.
KETERANGAN
INDIVIDU
A.
IDENTITAS
ANGGOTA
RUMAH
TANGGA
1 Tuliskan
nama
dan
nomorr
urut
Anggota
Rumah
Tangga Nama
ART :
……………….. No.
Urut
2 NIK :
B.
GANGGUAN
KESEHATAN
Berlaku
untuk
semua
umur
1 Apakah
Saudara
mempunyai
kartu
jaminan
kesehatan
atau
JKN?
1.YA 2.
Tidak
Berlaku
untuk
ART
berumur
>16tahun
2 Apakah
Saudara
biasa
buang
air
besar
di
jamban?
1.YA 2.
Tidak
3 Apakah
Saudara
merokok?
1.YA
(sering/kadang-‐kadang) 2.
Tidak
(tidak/sudah
berhenti)
4 Apakah
Saudara
pernah
didiagnosa
menderita
tuberkulosis
(TB)
paru?
1.YA 2.
Tidak
==>
P.8
5 Bila
YA,
apakah
meminum
obat
TBC
secara
teratus
(selama
6bulan)?
1.YA 2.
Tidak
6 Hasil
Pengukuran
tekanan
darah
a.
Sistolik
(mm
Hg)
b.
Diastolik
(mm
Hg)
7 Apakah
Saudara
pernah
didiagnosa
menderita
tekanan
darah
tinggi/hipertensi?
1.YA 2.
Tidak
==>
P.10
8 Bila
YA,
apakah
selama
ini
Saudara
meminum
obat
tekanan
dara
tinggi/hipertensi
secara
teratur?
1.YA 2.
Tidak
9 Apakah
Saidara
pernah
didiagnosa
menderita
gangguan
jiwa
berat
(Schizoprenia)/
Buku Saku Kader TB 95
1.YA 2.
Tidak
==>
P.11
1.YA 2.
Tidak
6 Hasil
Pengukuran
tekanan
darah
a.
Sistolik
(mm
Hg)
b.
Diastolik
(mm
Hg)
7 Apakah
Saudara
pernah
didiagnosa
menderita
tekanan
darah
tinggi/hipertensi?
1.YA 2.
Tidak
==>
P.10
8 Bila
YA,
apakah
selama
ini
Saudara
meminum
obat
tekanan
dara
tinggi/hipertensi
secara
teratur?
1.YA 2.
Tidak
9 Apakah
Saidara
pernah
didiagnosa
menderita
gangguan
jiwa
berat
(Schizoprenia)/
1.YA 2.
Tidak
==>
P.11
10 Bila
YA,
apakah
selama
ini
Saudara
meminum
obat
gangguan
jiwa
berati
secara
teratur?
1.YA 2.
Tidak
Berlaku
untuk
ART
berstatus
menikah
atau
Pasangan
Usia
Subur
(PUB)
11 Apakah
Saudara
menggunaka
alat
kontasepsi
atau
ikut
program
Keluagra
Berencana?
1.YA 2.
Tidak
Berlaku
untuk
ART
berumur
<12bulan
12 Apakah
Ibu
Hamil
memeriksakan
kehamilannya
(ANC)sesuai
standar?
1.YA 2.
Tidak
Berlaku
untuk
ART
berumur
7-‐23bulan
13 Apakah
bayi
ini
pada
waktu
0-‐6bulan
hanya
diberi
ASI
Ekslusif?
1.YA 2.
Tidak
Berlaku
untuk
ART
berumur
12-‐23bulan
14 Apakah
selama
bayi
usia
0-‐11bulan
diberika
imunisasi
lengkap?
(HB0,
BCG,
DPT+HB1,
PT+HB2,
DPT+
HB3,
Polio1,
Polio2,
Polio3,
Polio4,
Campak)
1.YA 2.
Tidak
Berlalu
untuk
ART
berumur
2-‐59bulan
15 Apakah
Dalam
1bulan
terakhir
dilakukan
pemantauan
pertumbuhan
balita?
1.YA 2.
Tidak