Professional Documents
Culture Documents
hidayithit
Selasa, 12 Mei 2015 Mengenai Saya
nurul hidayah
Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6 Ikuti 7
MODUL 4
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM BERKARYA SENI
Arsip Blog
▼ 2015 (5)
KEGIATAN BELAJAR 1
► November (3)
Pendekatan Teknologi Penciptaan Karya Seni
► Juni (1)
▼ Mei (1)
1 . ISTILAH TEKNOLOGI
Resume Pendidikan Seni di SD modul
Teknologi adalah suatu area studi tentang peralatan untuk mengubah harfiah menjadi 4,5,6
fungsional melalui studi ilmu pengetahauan yang sistematis.
Suatu karya seni mempunyai struktur,wujud atau kontur (contour) isi (content),dan tata
laku (context) pamadhi ,(2000).wujud atau kontur karya seni merupakan bentuk visual
karya,berupa :rupa , gerak, suara yang berfungsi sebagai penampung gagasan dan ide.untuk
mewujudkan ide dan gagasan,seorang pencipta karya seni membutuhkan
teknik,pendekatan,prinsip serta ketrampilan berkarya.
Isi adalah muatan pesan,cerita gagasan, imajinasidalam karya seni.isi dikembangkan
dalam karya seni untuk memberi tekanan,nuansa,spirit,dan bobot penampilan karya seni.
Ketiga struktur karya seni tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain ketika
proses penciptaan berlangsung, sebagai contoh, ketika seorang akan menciptakan sebuah tari
hendakanya dia memperhatikan sebagai berikut.
1 .Bentuk tarian yang akan diciptakan
2 .Tarian tersebut mempunyai misi tertentu
3 .Kenapa seseorang tersebut tertarik
2 .CAKUPAN TEKNOLOGI
Koentjaraningrat (1981) meletakkan teknologin kedalam deretan hasil budaya
manusia.
1 .Sistem religi dan upacara keagamaan
2 .sistem dan organisasi kemasyarakatan
3 .sistem pengetahuan
4 .bahasa
5 .kesenian
6 .sistem pencaharian hidup
7 .sistem teknologi dan peralatan
3 .MODEL PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM KARYA SENI
Pendidikan kesenian adalah mendidik anak supaya kreatif. Pembinaannya melalui
pelatihan berapresiasi terhadap keindahan objek. Kreatif mengandung unsur ,yaitu kemampuan
bertahan,berusaha tanpa henti sampai penemuan pemecahan masalah dengan sempurna. Jalan
berlatih ulet adalah keberanian mengutarakan (berekspresi).
Prinsip keteknikan dapat digolomgkan menjadi tiga yaitu:
a .Pemanfaatan teknologi kerajinan dalam penciptaan karya seni
b .Pemanfaatan teknologi rekayasa dalam penciptaan karya seni
c .pemanfaatan teknologi pengolahan dalam penciptaan seni
KEGIATAN BELAJAR 2
Ruang Lingkup Penggunaan Teknologi
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 1/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
Ada 3 jenis teknologi yang termasuk dalam teknologi sederhana yaitu :
a. Teknologi Putar
Contoh : jam tangan
b. Teknologi Tarik
Contoh : sepeda
c. Teknologi Pukul
Contoh : genderang
KEGIATAN BELAJAR 3
Rencana dan Laporan Kerja
Bentuk karya seni tidak lagi berupa seni rupa melainkan berupa kombinasi ( terpadu
), yang ditambah dengan teknik pukul, tarik maupun putar yang dihubungkan sehingga
menimbulkan bunyi – bunyian.
Ide dan gagasan dalam menciptakan karya seni dengan memanfaatkan teknologi
sederhana dapat dituangkan dalam sebuah rancangan yang meliputi karya apa yang akan
dibuat, bagaimana latar belakang munculnya ide tersebut dan apa manfaat dari karya tersebut.
Selain itu dalam rancangan perlu dijelaskan bagaiman teknik dan cara kerja atau
langkah yang akan dikerjakan untuk mewujudkan ide atau gagasan tersebut. Bahan apa yang
digunakan, bagaimana karakteristik juga perlu di buat dalam rancangan tersebut dan kesulitan
yang diperkirakan akan di temukan.
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 2/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
MODUL 5
OLAH MUSIK
KEGIATAN BELAJAR 1
Bernyanyi
A. BERNYANYI
Tehnik pernapasan sebagai salah satu modal dasar dalam memproduksi suara yang baik.
Tehnik bernyanyi mencakup artikulasi, resonansi dan beberapa yang berhubungan penguasaan
lagu serta penampilan.
1. Pernafasan
Pernafasan yang sangat baik sangat diperlukan saat bernyanyi karna bernyanyi
merupakan suatu peristiwa bergetarnya pita suara oleh udara. Jadi udara lah yang
menggetarkan pita suara. Udara dalam paru-paru dihasilkan dari proses pernafasan. Dalam
bernyanyi dikenal jenis pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan perut, yang mengembang setelah menghirup udara adalah bagian
perut.
b. Pernafasan dada, ciri utama pernafasan ini adalah mengembangnya dada dan
terangkatnya pundak saat menghirup udara.
c. Pernafasan diafragma (sekat rongga badan), pernafasan yang baik sewaktu
bernyanyi bernafas dengan cara ini badan terhindar dari ketegangan yang
berlebihan dan memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan dan
mempertahankan cadangan udara saat bernyanyi. Cara bernafas diafragma :
· Berdiri dengan rileks
· Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung (dua hitungan)
· Pertahankan beberapa saat (dua hitungan)
· Keluarkan udara melalui mulut ( empat hitungan)
· Kendorkan otot (relaksasi dua hitungan)
Jadi proses bernafas yang baik sewaktu bernyanyi adalah menghirup
(inhalasi), menahan (suspensasi), mengeluarkan (ekshalasi), menahan
(relaksasi) lalu di ulang lagi.
2. Tehnik bernyanyi
Suara manusia dibagi menjadi dua yaitu suara anak-anak dan suara dewasa. Suara anak-
anak dibedakan menjadi dua suara tinggi dan suara rendah. Suara dewasa dibagi dua suara
wanita dan suara pria, jenis suara pria dan wanita dewasa dibedakan menurut register atau
ambitusnya. Dalam paduan suara biasanya hanya dibagi menjadi 4 jenis yaitu : sopran, alto,
tenor, dan bas. Suara wanita tinggi (sopran), suara wanita sedang (mezzo sopran) suara
wanita rendah (alto). Suara pria tinggi (tenor) suara pria sedang (baritone) suara pria
rendah (bas). Suara anak-anak tinggi dan rendah.
Hal penting dalam latihan ini adalah anda mengenal register atau ambitus suara anda sendiri
a. Artikulasi
Dapat diartikan sebagai pengucapan kata-kata dan kalimat music secara nyata dan jelas.
Artikulasi dalam vokal dipengaruhi oleh bentuk bibir, lidah, dan rongga mulut, dengan cara
membuka mulut lebar-lebar ke bawah bukan ke samping.
b. Pembentukan suara
Ada dua dasar dalam pembentukan suara yang baik yaitu :
1. Otot-otot leher dan kerongkongan diupayakan tetap selemas mungkin
2. Mulut di buka lebar-lebar ketika menyanyikan huruf-huruf hidup
c. Resonansi
Maksudnya adalah pernafasan rongga-rongga kepala, leher, dan dada. Ruang resonansi yang
paling utama terdapat dibagian kepala. Ruang ini apabila dimanfaatkan dan dilatih dengan baik
akan memberikan banyak kebaikan pada suara yang dihasilkan. Latihan-latihan untuk
membentuk resonator yang baik.
1. Mulut dikatupkan dengan bibir saling bersentuhan namun tidak ditekan
2. Rahang bawah diturunkan dengan luwes dan tidak kaku
3. Gigi bawah dan atas memiliki jarak 1 cm atau setebal jari telunjuk
4. Lidah menyentuh gigi bawah dan permukaannya datar
5. Rongga mulut dan tenggorokan membentuk ruang yang seluas mungkin
3. Penampilan
Bernyanyi yang baik tidaklah seperti yang kita saksikan setiap hari melalui televisi yang
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 3/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
kurang memperhatikan kostum dan gerakan-gerakan yang berkenaan dengan lagunya.
Gerkan tubuh yang benar adalah gerakan yang mendukung ungkapan music yang hendak
disampaikan kepada pendengar gerakan tangan dan kaki dilakukan dengan wajar karena
bernyanyi lebih mengutamakan unsur vokal (audio) dibandingkan dengan unsur gerak atau
visual. Busana sopan dan wajar sangat baik dikenakan pada acara pementasan musik.
Perkembangan audio saat ini memungkinkan penyanyi untuk menggunakan microphone.
Seorang penyanyi perlu berlatih menggunakan microphone dan berkonsultasi kepada ahli
audio tentang microphone mana yang paling sesuai untuk jenis suaranya disaat hendak
bernyanyi.
KEGIATAN BELAJAR 2
Mendireksi
A. MENDIREKSI
Aba-aba sangat penting dalam permainan kelompok musik seperti paduan suara Ansambel
maupun orkes. Aba-aba selain memperlihatkan irama dan tempo lagu juga memberikan
tanda-tanda ekspresi. Dalam permainan musik pemberi aba-aba adalah seorang pemimpin
dan biasa disebut dirigen atau konduktor (conductor). Jiwa suatu lagu sangat tergantung
dari seorang dirigen atau konduktor dalam membawakannya oleh karena itu aba-aba perlu
dipelajari lebih mendalam.
1. Jenis aba-aba
a. Aba-aba satu pukulan
Gambaran ayunan tangan pada aba-aba ini adalah mulai dari titik tertnggi
kemudian turun kebawah langsung membentuk gerakan melingkar kesamping
luar sebelah kanan lalu naik kembali ketitik awal. Lagu-lagu yang sudah
dikenal untuk melatih gerakan ba-aba ini adalah :
· Tujuh belas Agustus, ciptaan H.Mutahar
· Apuse (Papua)
· Helarotan (Maluku)
· Potong Bebek Angsa
b. Aba-aba dua pukulan
Gerakan aba-aba ini dimulai sama dengan gerakan satu pukulan. Jadi, mulai
dari titik awal (setinggi mars), kemudian turun ke bawah dalam bentuk
melingkar keluar, lalu naik ke atas (setinggi bahu) untuk hitungan satu.
c. Aba-aba tiga pukulan
Setelah kita belajar dan menguasai aba-aba satu dan dua pukulan kini kita
lanjutkan pada irama terner yaitu dalam satu birama terdapat tiga ketukan.
Dalam irama terner ketukan yang kuat terdapat pada ketukan pertama dua
hitungan berikutnya diketuk lebih ringan. Untuk membedakan ketukan kuat
dan lemah dalam memberi aba-aba pada umumnya ditunjukkan oleh gerakan
yang lebih tegas.
d. Aba-aba empat pukulan
Gerakan aba-aba ini dapat dikatakan sebagai pengembangan dari irama dua
atau biner. Oleh karena itu dalam memberi aba-abanya pun seolah-olah ada
dua pukulan berat yaitu hitungan satu dan tiga serta dua pukulan ringan pada
hitungan dua dan empat.
e. Aba-aba enam pukulan
Gerakan aba-aba ini pengembangan dari irama dua atau jenis birama susun.
Dikatakan demikian karena dalam satu birama terdapat dua pukulan kuat yang
jatuh pada hitungan pertama dan keempat dengan demikian dalam gerakan
aba-abanya ketukan kuat itu harus diayunkan lebih kuat atau panjang
dibandingkan dengan ketukan lainnya.
2. Sikap Badan
Mulailah berlatih pada sikap berdiri pada kedua kaki anda posisi kaki kiri sedikit lebih maju
daripada kaki kanan. Pandangan lurus dan menyeluruh ke depan kemudian angkat kedua
tangan hingga sejajr dengan mata lalu turunkan. Kepala tegak jangan kaku namun penuh
percaya diri dan berwibawa tangan dan jari-jari harus bebas dan luwes.
3. Tehnik Aba-aba
Tehnik aba-aba sebelum suatu lagu dimulai dan diakhiri.
a. Aba-aba permulaan
· Sikap siap
· Gerakan pendahuluan
· Saat memulai atau insetting
b. Sikap siap
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 4/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
Sikap siap di sini adalah aba-aba yang diberikan oleh pemimpin agar penyanyi
atau pemain musik konsentrasi seta menegnal tempo, dinamik, dan ekspresi
lagu.
c. Gerakan Pendahuluan
Setelah penyanyi atau pemain musik berkonsentrasi dengan aba-aba persiapan
maka berikutnya adalah aba-aba atau gerakan pendahuluan jadi aba-aba
pendahuluan dilakukan di antara aba-aba persiapan dan insetting.
d. Aba-aba Penutup
Untuk mengakhiri suatu lagu dengan baik atau tanpa keragu-raguan bagi
pemusik maka aba-aba penutup harus berlangsung sampai nada terakhir sudah
selesai. Baru pada hitungan berikutnya aba-aba dihentikan. Menghentikan aba-
aba ini adalah dengan menambahkan sedikit gerakan lingkaran kecil persis
setelah gerkan aba-aba nada terakhir selesai.
KEGIATAN BELAJAR 3
Bermusik
A. BERMUSIK
1. Instrumen gitar
Gitar termasuk alat musik chordophone, yang dimainkan dengan cara dipetik atau pluck
ditinjau dari fungsinya maka gitar dapat digolongkan sebagai alat music tunggal (solo),
maupun sebagai alt music pengiring.
a. Bagian- bagian alat music gitar yaitu, kepala, leher, badan, frets, kotak suara,
penala, fingerboard, lubang suara, bridge.
b. Sikap Bermain
· Gunakan kursi tanpa sandaran samping dan tinggi kursi sesuaikan dengan
tinggi pemain.
· Letakkan foot stool di depan sebelah kiri pemain sehingga jika kaki kiri
diletakkan di atasnya maka paha kiri akan naik.
· Lekuk badan diletakkan di paha kiri secara vertical dan paha kanan
menyangga badan gitar sebelah bawah.
· Siku tangan kanan diletakkan pada badan gitar sebelah kanan atas.
· Untuk dapat bermain gitar dengan baik dan mampu bergerak dengan bebas
maka gitar harus terletak atau bersandar pada paha kiri, dada, paha kanan,
dan siku tangan kanan.
c. Sistem Penataan gitar
· Dengan suling kunci nada (stempluit)
· Dengan garputala
d. Penjarian
Sebelum berlatih bermain gitar terlebih dahulu harus memperhatikan istilah-istilah
jari yang akan digunakan untuk bermain gitar.
· Tangan kiri, telunjuk 1, jari tengah 2, jari manis 3, kelingking 4.
· Tangan kanan, ibu jari p (pulgar), telunjuk i(indicio), jari tengah m(medio), jari
manis a(anular).
e. Tehnik Petikan Pada Gitar
· Apoyando (tehnik bersandar)
Tehnik petikan ini dilakukan dengan memetik salah satu dawai, dan
penyelesaiannya dengan menyandarkan jari pada dawai diatas/dibawah dawai
yang dipetik.
· Tirando (petikan bebas)
Tehnik petikan ini dilakukan dengan memetik salah satu dawai, dan
penyelesaiannya tidak menyentuh ( lepas ) dawai yang berada dibawah/diatas
dawai yang dipetik.
· Strumming
Tehnik petikan ini lebih banyak dijumpai pada permainan kelompok atau
bersifat iringan.
f. Gitar solo
Dalam permainan gitar tunggal, harus dapat memainkan fungsi melodi, harmoni
(iringan) dan bas dalam satu kesatuan. Untuk menjadi seorang pemain gitar solo
yang professional perlu mempelajari tehnik-tehnik ketrampilan jari sehingga mampu
bermain secara baik dan benar.
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 5/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
g. Gitar iringan
Fungsi dari gitar iringan adalah mengiringi baik vokal maupun alat musik yang lain,
maka peran pemain gitar iringan hanyalah sebatas mengiringi sedangkan melodi
pokok telah dimainkan ataupun dinyanyikan oleh pemain lain.
2. Instrumen Ritme
Alat music yang tergolong dalam alat music perkusi (pukul), dengan sumber
bunyi membrane dan idiom (alat/bendanya), dapat dikelompokkan menjadi
:
a. Perkusi tak bernada, antara lain :
· Castagnet (baca: kastanyet)
· Wood black
· Triangle
· Guiro
· Maracas
· Cabassa
· Tambourine
· Bass drum, side drum, tom-tom, floor tom-tom,cymbal, dan hi-hat, termasuk
dalam drum set
b. Perkusi bernada, antara lain :
· Piano
· Glockenspiel
· Xylophone
· Vibraphone
· Chimes
· Timpani
3. Instrumen Suling
Suling atau rekoder (recorder) termasuk dalam keluarga alat music tiup.
Sikap bermain :
Posisi duduk
· Pemain duduk di ujung bagian depan kursi
· Badan tegap dan rileks
· Pandangan lurus ke depan
Posisi berdiri :
· Pemain berdiri dengan bertumpu pada kedua buah kaki
· Kaki agak terbuka (tidak rapat)
· Badan tegap, tetapi rileks
· Pandangan lurus ke depan
a. Cara bernafas
Gunakanlah cara bernafas diafragma, seperti Anda telah pelajari pada
Kegiatan Belajar 3.1. Karena, dengan bernafas diafragma anda akan memiliki
pernafasan yang cukup untuk meniup rekorder.
b. Cara Meniup
· Letakkan ujung recorder (mouthpiece) di atas bibir bagian bawah, dan
bibir bagian atas diletakkan dengan wajar di atasnya.
· Posisi lidah pada waktu meniup seolah-olah sedang mengucapkan kata
“tuu”
· Lakukan latihan berikut untuk menguasai cara bernafas dan meniup
rekorder
c. Cara memegang
1) Posisi tangan
Tangan kiri memegang bagian atas recorder, dan tangan kanan
memegang bagian bawah recorder.
2) Posisi jari
Jari-jari tangan kiri berada pada posisi yang tidak terlalu jauh dari
lubang-lubang nada, dengan ibu jari untuk menutup lubang yang
terdapat di bagian belakang recorder, telunjuk pada lubang paling atas,
jari tengah pada lubang ketiga. Jari-jari tangan kanan berada pada
posisi yang tidak terlalu jauh dari lubang-lubang nada, dengan ibu jari
menahan badan rekorder, telunjuk untuk menutup lubang keempat, jari
tengah pada lubang kelima, jari manis pada lubang keenam, dan jari
kelingking pada lubang ketujuh yang terdiri dari 2 buah lubang kecil.
3) Bentuk jari
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 6/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
Usahakan bentuk jari-jari tangan kanan dan kiri berbentuk bulat,
relaks dan tidak kaku/tegang.
4) Cara menekan
Cara menekan lubang-lubang yang benar adalah dengan meletakkan
bagian tengah dari ujung jari.
d. Cara menala
Sebelum kita memainkan sebuah alat music, maka hal pertama yang
perlu dilakukan adalah menyamakan nada (menala) dengan sebuah patokan
standar (concert pitch/diapason normal), yaitu a’= 440 Hz.
MODUL 6
PENCIPTAAN KARYA MUSIK ANAK SD
KEGIATAN BELAJAR 1
Penciptaan Nyanyian untuk Anak SD
A. Karakteristik Lagu AnakA
1. Melodi
Jangkauan suara anak SD dapat dibedakan berdasarkan jenis suara anak yaitu suara
tinggi dan suara rendah, bukan berdasarkan jenis kelamin. Anak-anak yang bersuara tinggi
memiliki jangkauan antara nada c ’- f’’ ; sedangkan suara rendah anak berkisar antara nada a
– d’’. Melodi yang dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam jarak satu oktaf saja.
Dalam penciptaan nyanyian untuk anak SD digolongkan berdasarkan kelas. Kelas I,II
dan sebagian kelas III luas wilayah suaranya hanya sekitar 5-6 nada. Kelas IV – V sudah
dapat menyanyikan melodi hingga 8 nada atau lebih.
2. Ritme
Ritme nyanyian anak SD sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang
memiliki nilai not yang hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan dibandingkan
dengan ritme yang nilai-nilai notnya berbeda jauh (kompleks).
*Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam menciptakan nyanyian untuk anak, di
antaranya :
a. Pembuatan Tema Lagu
Tema lagu dapat dikatakan sebagai ide dasar menguasai seluruh jiwa lagu. Tema ini
yang membedakan antara nyanyian yang satu dengan lainnya. Tema lagu anak pada umumnya
bersifat gembira.
Urutan proses penemuan ide dasar musical atau tema pembuatan nyanyian anak SD :
1. Amati dan tangkap perasaan anak-anak (langsung maupun tidak langsung).
2. Jelaskan perasaan anak tersebut mengendap sehingga menjadi milik diri sendiri.
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 7/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
3. Ubah dalam bentuk ungkapan-ungkapan musical.
4. Catat ide dasar tersebut.
Pada sebagian pencipta lagu, proses di atas tidaklah selalu dalam urutan yang sama. Namun
proses tersebut akan terjadi pula walau hanya dalam pikiran atau imajinasi.
b. Pengembangan Tema Lagu (sebagai melodi)
Ada beberapa cara yang harus dipelajari terlebih dahulu untuk mengolah atau
mengembangkan suatu motif :
Ø Repetisi (pengulangan)
Adalah membuat motif baru dengan mengulang motif sebelumnya persis sama.
Ø Sekuens (Pengulangan pada tingkat yang berbeda)
Adalah pengulangan suatu motif pada tingkat yang lebih tinggi (naik) atau lebih rendah (turun)
dari motif asli. Contohnya, lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
Ø Augmentasi (Pembesaran)
1. Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara
memperbesar intervalnya.
2. Nilai
Yaitu dengan merubah irama dari suatu motif.
Ø Diminusi (Pengecilan interval)
1. Interval
Motif yang terdiri dari beberapa nada dapat dikembangkan juga dengan cara
memperkecil intervalnya.
2. Nilai
Caranya adalah merubah irama motif.
Ø Inversi (Pembalikan)
Motif asli menunjukkan alur melodi naik, maka untuk mengembangkannya dapat dibuat dengan
merubah alur melodi menjadi turun. Pembalikan alur melodi pada pengembangan motif dapat
merupakan pembalikan murni dari interval.
c. Penentuan Teks Lagu
Teks disusun berdasarkan cerita, pikiran, perasaan yang hendak diungkapkan. Dalam
teks lagu anak SD masih berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan bahasa yang realistis
dan kongkrit.
KEGIATAN BELAJAR 2
Penciptaan Iringan Lagu Anak SD
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 8/9
4/7/2018 hidayithit: Resume Pendidikan Seni di SD modul 4,5,6
2 komentar:
Balas
Publikasikan Pratinjau
http://hidayhasruly.blogspot.co.id/2015/05/resume-pendidikan-seni-di-sd-modul-456.html 9/9