You are on page 1of 10

PRE PLANNING

MUSYAWARAH MASYARAKAT DUSUN 05

DI DUSUN COMPOK KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN


SEMARANG

Disusun Oleh : Kelompok XII

Annisa Rahmatika 010109a009

Chrystelia Dwi Puspitasari 010109a020

Eli Syaftiana 010109a032

I Kadek Ediawan 010109a042

Indra Bagus Panuwun 010109a053

Lalu Gedhe Ate 010109a067

Baiq Armi Mustika S 010801015

Juf”an Ahhmad P 010801049

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

NGUDI WALUYO UNGARAN

2012
PRE PLANNING

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) I

DI DUSUN COMPOK RW 05 RT 01-04 DESA KALISIDI

A. LATAR BELAKANG
Komunitas didefinisikan sebagai tempat atau kumpulan orang-orang atau
sistem sosial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, komunitas berarti
sekelompok individu yang tinggal pada wilayah tertentu, memiliki keyakinan dan
minat relative sama serta adanya interaksi satu sama lain untuk mencapai tujuan
(Sounders, 1991). Sedangkan menurut WHO (1997) komunitas didefinisikan
sebagai kelompok sosial yang ditentukan oleh batas-batas wilayah, nilai-nilai
keyakinan dan minat yang sama serta adanya saling mengenal dan berinteraksi
antara anggota masyarakat yang satu dan yang lainnya.

Keperawatan komunitas adalah sebagai suatu lapangan khusus dibidang


kesehatan, keterampilan, hubungan antar manusia dan keterampilan organisasi
diterapkan dalam hubungan yang serasi kepada mayarakat. Oleh karenanya
perawat kesehatan masyarakat ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
yang mempengaruhi kesehatan keseluruhan penduduuk, meliputi: peningkatan
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, penyuluhan kesehatan, koordinasi dan
pelayanan keperawatan berkelanjutan dipergunakan sebagai suatu pendekatan
yang komprehensip. Selain itu keperawatan komunitas juga dipandang sebagai
target pelayanan kesehatan yang bertujuan mencapai kesehatan komunitas
sebagai suatu peningkatan kesehatan dan kerjasama sebagai suatu mekanisme
untuk mempermudah pencapaian tujuan yang berarti masyarakat atau komunitas
dilibatkan secara aktif untuk mencapai tujuan tersebut.

Arti dari keperawatan komunitas sendiri adalah suatu sintesa dari praktek
keperewatan dan praktek kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk
meningkatkan dan memelihara kesehatan penduduk yang didalamnya tercakup
perawatan kesehatan keluarga dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat luas dengan cara membantu masyarakat mengidentifikasi masalah
kesehatan sendiri serta memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada
orang lain.

Dalam pelaksanaannya proses keperawatan komunitas diupayakan dekat


dengan masyarakat sehingga strategi pelayanan kesehatan utama merupakan
pendekatan yang juga menjadi acuan. Artinya upaya pelayanan atau asuhan yang
diberikan merupakan upaya yang essensial atau sangat dibutuhkan komunitas dan
secara universal upaya tersebut mudah dijangkau. Dengan demikian di dalam
keperawatan komunitas penggunaan teknologi tepat guna sangat ditekankan.

Wadah organisasi yang memberi batasan-batasan kesehatan masyarakat


adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan
meningkatkan efisiensi hidup melalui upaya: usaha-usaha pengorganisasian
masyarakat antara lain: kelompok-kelompok masyarakat yang terkoordinir,
pemerhati kesehatan lingkungan, penegahan dan pemberantasan penyakit
menular, kader pendidikan kesehatan kepada masyarakat maupun perorangan,
dan adanya lembaga yang mengkoordinasi dan bertanggung jawab dalam suatu
wilayah kesehatan masyarakat.

Peran serta komunitas tersebut diartikan sebagai suatu proses dimana:


individu, keluarga dan komunitas bertanggung jawab atas kesehatan sendiri
dengan berperan sebagai pelaku kegiatan upaya peningkatan kesehatannya yang
berdasarkan asas kebersamaan dan kemandirian. Bantuan yang diberikan karena
ketidakmampuan, ketidaktahuan dan ketidakmauan dengan menggunakan potensi
lingkungan untuk memandirikan masyarakat, sehingga pengembangan wilayah
setetmpat merupakan bentuk pengorganisasian yang tepat digunakan. Didalam
praktek keperawatan komunitas pendekatan ilmiah yang digunakan adalah proses
keperawatan komunitas yang terdiri dari empat tahap: assessment (penkajian),
planning (perencanaan), implementasi (pelaksanaan) dan evaluatting (evaluasi).
Intervensi keperawatan yang dilakukan haruslah yang dapat dilakukan oleh
perawat secara mendiri, maupun dengan berkolaborasi dengan tim kesehatan lain
melalui lintas program dan lintas sektoral.
Salah satu upaya untuk menggali masalah kesehatan Di Dusun Krajan Desa
Gebukan Kecamatan Bergas yang mencakup masalah keluarga berencana,
kesehatan Ibu dan balita, kesehatan ibu hamil, kegiatan lansia, kesehatan
lingkungan, keluarga berisiko, kesehatan sekolah dan lain-lain. Semua anggota
dapat mengemukakan masalah yang dirasakan masyarakat desa yang perlu
diselesaikan atau dicari penyelesaiannya. Berdasarkan latar belakang diatas maka
perlu dilakukannya musyawarah mufakat dusun (MMD I) di Dusun Compok
Desa Kalisidi.

Musyawarah masyarakat desa (MMD I) merupakan suatu kegiatan yang


diorganisasi bagi seluruh anggota masyarakat desa. Kegiatan ini terutama
berguna untuk mengumumkan adanya kegiatan mobilisasi besar–besaran yang
berhubungan dengan kesehatan. Kegiatan–kegiatan seperti ini membantu
meyakinkan terjadinya komunikasi positif diantara anggota masyarakat. Biasanya
kegiatan musyawarah ini dihadiri oleh seluruh anggota masyarakat atau
perwakilan dari anggota masyarakat yang ditunjuk.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti musyawarah masyarakat dusun 05 (MMD I), diharapkan
masyarakat mampu mesngungkapkan masalah-masalah kesehatan di Dusun
Compok Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti musyawarah masyarakat dusun 05 (MMD I), diharapkan
masyarakat Dusun Compok Desa Kalisidi dapat:

a. Mampu mengenal dengan baik mahasiswa praktik keperawatan


komunitas Prodi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.
b. Mampu mengungkapkan masalah-masalah kesehatan yang dirasakan di
Dusun Compok Desa Kalisidi.
c. Mampu menyebutkan penyebab masalah kesehatan yang muncul.
d. Mampu menyebutkan dampak yang terjadi akibat masalah kesehatan
yang timbul.
e. Teridentifikasi permasalahan kesehatan secara umum yang menjadi
keluhan warga Dusun Compok Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat.

C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di Dusun Compok Desa Kalisidi
Kecamatan Ungaran Barat diantaranya :

1. Kepala desa
2. Kepala dusun
3. Sekertaris desa
4. Bendahara desa
5. Ketua RT 1 – 4 / RW V
6. Tokoh masyarakat
7. Kader kesehatan
8. Kelompok remaja

D. METODE
Metode yang digunakan dalam Musyawarah warga I adalah diskusi, serta curah
pendapat (brain storming).

E. WAKTU DAN TEMPAT


Hari / Tanggal : Sabtu, 2 Agustus 2008

Pukul : 19.00 WIB - Selesai

Tempat pelaksanaan : Rumah bapak kepala dusun Krajan/ Gebugan

( Bapak Sugioto).
F. ALAT DAN MEDIA
1. White Board/lembar balik
2. Spidol
3. Buku dan ballpoint
4. Power point
5. LCD

G. MATERI
Substansi materi dalam kegiatan ini adalah tentang :

1. Brainstorming tentang masalah kesehatan yang ada di masyarakat

H. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Mahasiswa

: MC

: Notulen

: Moderator

: Masyarakat

: White board /PPT


I. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS
1.Penanggung Jawab : Tri Susilo
Tugas : Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan MMD I,
kordinator seluruh kegiatan.
2.Ketua : Maezul Sofiandi
Tugas : Memberikan sambutan, menyampaikan maksud
dan tujuan musyawarah dusun I (MMDI).
3.Moderator : Deni Irawan
Tugas : Memimpin curah pendapat masyarakat tentang
permasalahan-permasalah yang ada di dusun
Krajan, mengarahkan tujuan diskusi, dan
: mengatur pelaksanaan diskusi.
4.Notulen : Rika Ariastuti dan Nia setyanita
Tugas Mencatat hasil musyawarah dan membuat
: laporannya, membacakan hasil atau kesimpualan
musyawarah warga.
5.MC : Rengganis Suryaningtyas
Tugas : Membacakan susunan acara dan mengatur
: keseluruhan acara musyawarah masyarakat dusun
I.
6.Fasilitator : Mufarika, Kadek Wisnu, Husnul Khotimah
Tugas : Memfasilitasi jalannya musyawarah warga,
memotivasi warga dalam mengemukakan
pendapat.
7.Dokumentasi : Safrudin
Tugas : Mendokumentasikan hasil kegiatan dan arsip
yang dibutuhkan untuk laporan.
8.Sie. Perlengkapan : Agus Sriyono
Tugas : Menyediakan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan untuk terselenggaranya kegiatan
musyawarah masyarakat dusun I.
9.Sie. Konsumsi Anis yusrini, Sriyati, Sri pamiati
Tugas Menyediakan konsumsi yang diperlukan untuk
terselenggaranya kegiatan MMD I.
10. Sie. Humas Tulus Cahyo M.
Tugas Bertanggung jawab untuk menyampaikan
informasi yang berkaitan dengan kegiatan.

J. SUSUNAN ACARA
NO ACARA WAKTU
1. Pembukaan 19.00 – 19.10
2. Sambutan
a. Ketua oleh M. Suhron 19.10 – 19.40
b. Kepala Dusun oleh Bpk. Sugioto
3. Acara inti
a. Curah pendapat tentang masalah yang ada dan 20.20 – 21.15
rencana program kegiatan
b. Menetapkan masalah yang telah disepakati dengan 21.15 – 21.30
masyarakat dan menyepakati agenda pertemuan
berikutnya.
4 Kesimpulan oleh notulen Nia setyanita 21.30
Doa oleh Bpk. Nur Samsukin 21.40

K. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa membuat pre planning kegiatan 2 hari sebelum pelaksanaan
kegiatan.
b. Mahasiswa membuat kontrak waktu dengan warga tentang kegiatan yang
akan dilaksanakan.
c. Mahasiswa menyiapkan media dan perlengkapan pendukung kegiatan.
d. Mahasiswa mempersiapkan setting tempat sesuai dengan pre planning.
e. Target undangan hadir 100 % dan mengikuti kegiatan sampai selesai.
2. Evaluasi Proses
a. MC membuka acara
b. Moderator memimpin jalannya diskusi dan brainstorming
c. Pertemuan berjalan lancar, tepat waktu dan peserta aktif dalam diskusi
d. Undangan dan kader kesehatan menanggapi positif pelaksanaan kegiatan
e. Peserta kegiatan mengikuti acara dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Berhasil diidentifikasinya masalah kesehatan yang ada di masyarakat
Dusun Compok desa kalisidi Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten
Semarang
b. Sosialisasi mahasiswa dengan warga terlaksana dengan baik.

Ungaran 2 Agustus 2008

Ketua kelompok Penanggung jawab

Muhammad Suhron S Kep Tri susilo S Kep


010301069 0105001029

Menyetujui
Pembimbing

M. Hasib Ardani SKp. M Kes

You might also like