You are on page 1of 2

Evaluasi Program Pengawasan Jamban Keluarga di Wilayah Kerja

Puskesmas Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang


Periode Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018

Olivia Nancy
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta
Email: olivia.2013fk190@civitas.ukrida.ac.id

Abstrak

Lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam riwayat
timbulnya penyakit. Berdasarkan studi Water and Sanitation Program - East Asia and
Pasific Region (WSP-EAP) 2007 lebih dari 94 juta penduduk Indonesia (43% dari
populasi) tidak memiliki jamban sehat dan hanya 2% memiliki akses pada saluran air
limbah perkotaan. Berdasarkan Memorandum Program Sanitasi Kabupaten Karawang
2014-2018 didapatkan 38,77% masyarakat belum memiliki akses terhadap jamban dan
masih melakukan BABS. Karena belum diketahuinya keberhasilan program jamban
sehat di Puskesmas Pedes periode Agustus 2017 sampai dengan Juli 2018, maka
dilakukan evaluasi program menggunakan metode dengan membandingkan cakupan
terhadap tolak ukur melalui pendekatan sistem. Hasil evaluasi didapatkan dua masalah,
yaitu cakupan hasil pengawasan/inspeksi jamban yang diperiksa sebesar 57,30% dari
target 75% serta cakupan jamban diperiksa yang memenuhi syarat sebesar 48,23% dari
75%, Penyebab masalah tersebut, yaitu kurangnya tenaga kesehatan untuk melakukan
pengawasan jamban, tidak ada pendataan tentang jenis jamban, dan penyuluhan yang
tidak terjadwal.
Kata kunci: pengawasan jamban, jamban sehat

iv
Evaluation of Family Latrine Monitoring Programs in Work Areas
Pedes District Health Center, Karawang Regency
Period August 2017 to July 2018

Olivia Nancy
Faculty of Medicine Kristen Krida Wacana University, Jakarta
Email: olivia.2013fk190@civitas.ukrida.ac.id

Abstract

Environment is one of the factors that play a major role in the history of disease. Based
on a study by the Water and Sanitation Program - East Asia and Pacific Region (WSP-
EAP) in 2007 more than 94 million Indonesians (43% of the population) did not have
healthy latrines and only 2% had access to urban sewerage. Based on the 2014-2018
Kabupaten Karawang District Sanitation Program Memorandum, 38.77% of the
community did not have access to latrines and still did BABS. Because he did not know
the success of the healthy latrines program at Pedes Public Health Center for the period of
August 2017 to July 2018, the program evaluation was carried out using the method by
comparing the scope of the benchmark through a system approach. Evaluation results
obtained two problems, namely the coverage of the latrine supervision / inspection results
was 57.30% of the 75% target and the latrine coverage was examined which met 48.23%
of 75%, the cause of the problem, namely the lack of health workers to do latrine
supervision, there is no data collection about latrines, and unscheduled counseling.
Keywords: latrine supervision, healthy latrines

You might also like