You are on page 1of 2

Rubriblast

Rubriblast disebut juga pronormoblast atau


proeritrosit, merupakan sel termuda dalam sel
eritrosit. Sel ini berinti bulat dengan beberapa
anak inti dan kromatin yang halus. Dengan
pulasan Romanowsky inti berwarna biru
kemerah-merahan sitoplasmanya berwarna biru.
Ukuran sel rubriblast bervariasi 18-25 mikron.
Dalam keadaan normal jumlah rubriblast dalam
sumsum tulang adalah kurang dari 1 % dari
seluruh jumlah sel berinti.

Prorubrisit
Prorubrisit disebut juga normoblast basofilik
atau eritroblast basofilik. Pada pewarnaan
kromatin inti tampak kasar dan anak inti
menghilang atau tidak tampak, sitoplasma
sedikit mengandung hemoglobin sehingga
warna biru dari sitoplasma akan tampak menjadi
sedikit kemerah-merahan. Ukuran lebih kecil
dari rubriblast. Jumlahnya dalam keadaan
normal 1-4 % dari seluruh sel berinti.
Rubrisit
Rubrisit disebut juga normoblast polikromatik
atau eritroblast polikromatik. Inti sel ini
mengandung kromatin yang kasar dan menebal
secara tidak teratur, di beberapa tempat tampak
daerah-daerah piknotik. Pada sel ini sudah tidak
terdapat lagi anak inti, inti sel lebih kecil
daripada prorubrisit tetapi sitoplasmanya lebih
banyak, mengandung warna biru karena
kandungan asam ribonukleat (ribonucleic acid-
RNA) dan merah karena kandungan
hemoglobin, tetapi warna merah biasanya lebih
dominan. Jumlah sel ini dalam sumsum tulang
orang dewasa normal adalah 10-20 %.
Metarubrisit
Metarubrisit Sel ini disebut juga normoblast
ortokromatik atau eritroblast ortokromatik. Inti
sel ini kecil padat dengan struktur kromatin
yang menggumpal. Sitoplasma telah
mengandung lebih banyak hemoglobin sehingga
warnanya merah walaupun masih ada sisa-sisa
warna biru dari RNA. Jumlahnya dalam
keadaan normal adalah 5-10 %.
Retikulosit
Pada saat proses maturasi akhir, eritrosit selain
mengandung sisa-sisa RNA juga mengandung
berbagai fragmen mitokondria dan organel
lainnya. Pada stadium ini eritrosit disebut
retikulosit atau eritrosit polikrom. Tetapi
sebenarnya retikulum ini juga dapat terlihat
segai bintik-bintik abnormal dalam eritrosit
pada sediaan apus biasa. Setelah dilepaskan dari
sumsum tulang sel normal akan beredar sebagai
retikulosit selama 1-2 hari. Kemudian sebagai
eritrosit matang selama 120 hari. Dalam darah
normal terdapat 0,5-2,5 % retikulosit.
Eritrosit
Eritrosit normal merupakan sel berbentuk
cakram bikonkav dengan ukuran diameter 7-8
um dan tebal 1,5-2,5 um. Bagian tengah sel ini
lebih tipis daripada bagian tepi. Dengan
pewarnaan Wright, eritrosit akan berwarna
kemerah-merahan karena mengandung
hemoglobin. Eritrosit sangat lentur dan sangat
berubah bentuk selama beredar dalam sirkulasi.
Umur eritrosit adalah sekitar 120 hari dan akan
dihancurkan bila mencapai umurnya oleh limpa.
Banyak dinamika yang terjadi pada eritrosit
selama beredar dalam darah, baik mengalami
trauma, gangguan metabolisme, infeksi
Plasmodium hingga di makan oleh Parasit.

You might also like