You are on page 1of 11

TELAAH JURNAL OPINIONS OF OPERATING ROOM NURSES

REGARDING PATIENT AND STAFF SAFETY IN OPERATING ROOM

Ameliyathanede Hasta ve Çalışan Güvenliğine İlişkin Ameliyathane Hemşirelerinin


Görüşleri, Çiğdem Canbolat Seyman1, Sultan Ayaz2

DIRUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS) RSUD ULIN BANJARMASIN

TANGGAL 28 Agustus s/d 9 September 2017

OLEH:

Kelompok III

Eva Sulastri, S.Kep

Heldi Midun , S.Kep

Novita Elisa Wulandari, S.Kep

Muhammad Fahruji, S.Kep

Resta Teresia, S.Kep

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Kelompok III

Eva Sulastri, S.Kep

Heldi Midun , S.Kep

Novita Elisa Wulandari, S.Kep

Muhammad Fahruji, S.Kep

Resta Teresia, S.Kep

Judul : Telaah Jurnal Opinions Of Operating Room Nurses Regarding Patient

And Staff Safety In Operating Room Diruang Instalasi Bedah Sentral

(IBS) RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, September 2017

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Doni Wibowo, S.Kep., Ns.M.Kep Mahjudi, S.Kep, Ners


LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Kelompok III

Eva Sulastri, S.Kep

Heldi Midun , S.Kep

Novita Elisa Wulandari, S.Kep

Muhammad Fahruji, S.Kep

Resta Teresia, S.Kep

Judul : Telaah Jurnal Opinions Of Operating Room Nurses Regarding Patient

And Staff Safety In Operating Room Diruang Instalasi Bedah Sentral

(IBS) RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, September 2017

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik


LEMBAR KONSUL

Nama : Kelompok III

Ruang : Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD Ulin Banjarmasin

No Hari/tgl Saran perbaikan Paraf


A. Judul Jurnal

Opini ruang operasi perawat tentang keselamatan pasien dan staf di ruang

operasi

B. Latar Belakang

Keselamatan pasien dan staf merupakan isu krusial dalam agenda

kesehatan semua negara. Ancaman dalam operasi ruangan (OR) meliputi

masalah lingkungan kerja (lalu lintas, struktur fisik yang tidak terencana

atau rumit di or, dll.), kelelahan dan kesulitan konsentrasi, dan kurangnya

staf yang memadai (dokter, perawat, personil pelengkap).

Di Ruang Operasi, baik staf dan keselamatan pasien seharusnya

diperhitungkan, karena banyaknya Hal-hal yang dapat mempengaruhi

keamanan staf, seperti agen kimia dan limbah medis di OR, bekerja dalam

shift, kelelahan dan gangguan, kurangnya peralatan atau kekurangan staf.

Faktor seperti itulah yang mengancam keamanan staf harus diidentifikasi

dan dieliminasi.

Keselamatan pasien harus menjadi area fokus asuhan keperawatan

dasar menginformasikan pasien tentang risiko dan cara meminimalkannya,

menganjurkan keselamatan pasien dan melaporkan kejadian buruk harus

termasuk di antara tanggung jawab perawat dari perspektif ini, Praktik

keselamatan dalam keperawatan merupakan bagian penting dari

perawatan-perawatan pasien.
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan keselamatan pasien dan staf merupakan hal

yang sangat penting agenda kesehatan semua negara. Keselamatan pasien

melibatkan mempromosikan tindakan yang memastikan bahwa kesalahan

adalah dicatat, dilaporkan dan dikoreksi sebelum mempengaruhi pasien

dan petugas kesehatan.

Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui pendapat

perawat ruang operasi mengenai keselamatan pasien dan staf, serta faktor-

faktor itu mempengaruhi pendapat ini.

D. Metodologi Penelitian

Penelitian deskriptif ini dilakukan pada tahun 2010 di ruang

operasi dari sembilan rumah sakit umum berkualitas di ankara. Penelitian

ini diterapkan pada 100 operasi perawat kamar data dikumpulkan melalui

kuesioner.
E. Analisa PICO

No Kriteria Jawab Pembenaran & Critical Thinking


1 P Dalam jurnal ini problem yang ditemukan
( Problem) Ya adalah perawat di ruang operasi
melaporkan bahwa ruang operasi
menimbulkan banyak risiko terhadap
pasien dan staf keamanan di ruang
operasi. Itu yang terpenting adalah risiko
infeksi dan luka tajam dan luka tembus,
perawat juga menyatakan bahwa penyakit
itu menyebar melalui paparan darah
cairan tubuh dan respirasi mengancam
keamanan staf.
2 I Bagi perawat harus mengikiuti pelatihan
(Intervention) Ya in-service karena dapat meningkatkan
kesadaran pada perawat dalam menjaga
keamanan pasien berdasarkan tingkatan
penyakit yang berbeda dan jumlah
perawat serta asisten diruang operasi
seharusnya di tingkatkan.
3 C Ya Hasil metode perrbandingan yang di
(Comparison) lakukan :
1. Judul Analisis faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap pasien safety
di kamar operasi rumah sakit premier
bintaro oleh Sukasih1 Toto
2
Suharyanto Tahun 2012
Pasien Safety adalah suatu sistem
dimana Rumah Sakit membuat
asuhan pasien menjadi lebih aman.
Ada 3 tahapan untuk pencegahan
cedera pada pasien yang akan
menjalankan operasi yaitu tahap Sign
In, Time Out, Sign Out atau disebut
Surgical Safety Check List. Tujuan
dari penelitian untuk mengetahui
faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap pasien Safety di kamar
operasi RSPB. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Juni 2011.
Desain penelitian yang digunakan
dalam adalah deskriftif, yang
bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara faktor Sign In, Time
Out dan Sign Out terhadap pasien
Safety. Tehnik pengambilan sampel
menggunakan tehnik total sampling
untuk sampel pasien yang akan
dilakukan operasi sebanyak 70
responden. Instrument yang
digunakan dengan lembar Surgical
Check List. Analisa data
menggunakan uji Chi-Square. Hasil
penelitian secara statistik menunjukan
terdapat hubungan yang bermakna
antara Time Out dengan pasien Safety
(P. value = 0.002). Untuk proses Sign
In atau Sign Out dari hasil uji statistik
menunjukan tidak terdapat hubungan
yang bermakna, namun disini
prosedur ini tetap dijalankan karena
proses ini sangat penting untuk upaya
keselamatan pasien.
2. Judul Surgical cheklist sebagai upaya
meningkatkan
patient safety oleh nurisda eva
irmawati, anggorowati universitas
diponegoro Tahun 2017
Tujuan penelitian ini adalah
mempelajari Literature review
ini untuk mengetahui apakah Surgical
Safety Checklist dapat
meningkatkan patient safety di
Rumah Sakit dalam berkolaborasi
dengan tim kesehatan lain. Metode
penelitian ini adalah penelusuran
artikel publikasi pada Google
Scholar, PubMed, Ebscho dengan
kata
kunci yang dipilih yaitu Surgical
Safety Checkliat, collaboration,
Patient Safety. Penelusuran dilakukan
dengan membatasi terbitan dari
tahun 2006-2015. Hasil penelusuran
literatur menunjukkan bahwa IPE
secara efektif dapat membangun
kemampuan perawat dalam
berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain. Diharapkan
pelaksanaan
IPE dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan dengan persiapan yang
lebih maksimal lagi, mengingat
institusi kesehatan merupakan
penyedia utama calon tenaga
kesehatan professional.
4 O Ya Faktor lain yang mengancam keamanan
(Outcome) staf yaitu kelelahan dan gangguan kerja
keras" Perawat di penelitian ini
melaporkan bahwa kelelahan dan
gangguan karena kerja keras, mengancam
keamanan staf (41%). Pandangan ini
dinyatakan lebih banyak oleh perawat
yang telah bekerja di ruang operasi
selama 1-3 tahun (p <0,05).
Ancaman lain dilaporkan seperti serius
memengaruhi keselamatan pasien di
ruang operasi itu masalah pengangkutan
pasien, yang mungkin menyebabkannya
mereka jatuh dan menderita luka parah.
Perawat yang telah menerima pelatihan
in-service disorot masalah "pengangkutan
pasien" (p <0,05).
Dulu menemukan bahwa fitur
sosiodemografi seperti usia, tingkat
pendidikan, lamanya pekerjaan tidak
dimiliki efek yang signifikan (p> 0,05).
Hasil penelitian
Perawat di ruang operasi melaporkan
bahwa ruang operasi menimbulkan
banyak risiko terhadap pasien dan staf
keamanan. Studi tersebut menunjukkan
bahwa tiga faktor paling sering yang
mengancam keselamatan pasien adalah:
risiko infeksi (50%), masalah dengan
pengangkutan pasien (50%), dan salah-
pasien / salah-sisi / salah-operasi (35%).
Ini studi juga mengungkapkan bahwa
ancaman terhadap keselamatan staf
adalah: luka tajam dan tembus (44%),
terpapar penyakit yang menyebar melalui
kontak dengan darah, cairan tubuh, atau
respirasi (41%).
Kesimpulan: perawat melaporkan banyak
risiko yang mempengaruhi keselamatan
pasien dan staf di ruang operasi. Itu yang
terpenting adalah risiko infeksi dan
tajam, luka tembus.

F. Implikasi dan Saran

1. Implikasi Bagi Tenaga Kesehatan

Dari hasil penelitian tenaga kesehatan yang bertugas di kamar

operasi dapat mengetahui dan mengaplikasikan kepada pasien serta

harus mengikuti pelatihan in-service.

2. Saran bagi Ruang IBS (Instalasi Bedah Sentral) RSUD Ulin

Banjarmasin

Di harapkan para staf di Ruang Operasi hendaknya berhati-hati dalam

melakukan tindakan agar terhindar dari risiko infeksi dan luka tajam
dan luka tembus, perawat juga menyatakan bahwa penyakit itu

menyebar melalui paparan darah cairan tubuh dan respirasi yang

mengancam keamanan staf.

3. Saran bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya dapat di lakukan penelitian tentang

intervensi untuk upaya pencegahan perawat tentang keselamatan

pasien dan staf di ruang operasi dan penelitii selanjutnya di harapkan

lebih mamapu menngembangkan intervensi sesuai zamannya.

You might also like