Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Problems faced by South Leitimur Ambon District was had a lot of undeveloped tourism
potential developed as a tourist attraction that makes this region as a tourist destination areas
(DTW). Thus, the strategic planning and development of tourism industry must be oriented to
the development of tourism potential possessed by considering the problems faced, the
economy was able to increase the income of local communities. This research is a type of
qualitative research data collection techniques through direct observation (observation), in-
depth interviews (depth interviews), distributing questionnaires (questionnaire) and the study of
literature. Presentation of analysis done formally (in tabular form) or informal (narrative). The
method used is the method of SWOT and QSPM form, data analysis performed by Internal
External Factors, IE matrix analysis, SWOT analysis and research QSPM. The result of analysis
is to show the position of tourism in the district of South Leitimur with a market penetration
strategy and product development, strategic SWOT analysis of the SO, ST, WO and WT, QSPM
analysis shows that the strategy should be prioritized first Product development is a 15.550 total
of TAS, TAS total Progressive strategy II 14.050, III 13.350 TAS total market penetration and IV
diversification strategy of the TAS total of 13,00. To develop the sub-region South Leitimur
based on the results of the analysis and strategic issues are obtained, it will be obtained or
performed the following programs: Tourism Potential Collection owned, Development of tourism
potential, the potential increase in tourism, infrastructure improvement, increase the quality of
human resources , Increasing and strengthening management systems and increase welfare.
Keywords: tourism potential, strategic planning, analysis and swot analysis qspm.
109
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
110
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
8. Kesimpulan
Kesimpulan diambil diambil dari hasil
pengolahan dan analisis data
111
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
Pertumbuhan Kurangnya
S10 Penduduk relative W10 kesadaran dalam
sedang menjaga objek
wisata
Iklim tropis
S11 dengan 2 jenis
musim
Sikap masyarakat
S12 yang mendukung
pengembangan
wisata
Keramatamahan
S13 masyarakat
Promosi wisata
S14 yang gencar
dilakukan PEMDA
Prakiraan
dampak posotif
S15 terhadap
pengembangan
pariwisata
112
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
(Kode: S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, (Kode: W1, W2,W3, W4, W5, W6, W7, W8, W9, W10)
S8, S9, S10, S11, S 12, S 13, S
14,S 15)
Peluang Strategi S-O Strategi W-O
(Opportunities) Perluasan akses dan peningkatan Peningkatan kapasitas sumberdaya
kualitas pariwisata dan infrastruktur
(Kode: O1, pendukung (S1, S2, S3, S4, S5, (W5, W9, W10 – O6)
O2, O3, O4, S6, S7, S8, – O1, O2, O3, O4, O5,
O5, O6) O6) Peningkatan system manajemen (W1, W2, W4 – O2,
O4)
Peningkatan kualitas SDM (S9,
S12, S13, S15 – O2, S3, O6) Peningkatan infrastruktur(W3, W5, W6, W7, W8 – O2,
O3, O4, O5, O6)
Peningkatan dan penguatan
system manajemen(S14 – O2, O3, Peningkatan kesejahteraan (W9, W 10- O2, O4, O6)
O4, O5, O6)
Ancaman Strategi S-T Strategi W-T
(Threats)
Peningkatan infrastruktur (S2, S3, Peningkatan kesejahteraan (W9, W110 –
(Kode: T1, T2,
S4, S5, S6, S7, S8, S14 – T1, T2, T1, T2, T7)
T3, T4, T5,
T7)
T6, T7)
Peningkatan dan Penguatan sistem manajemen (W2, W4 –
Peningkatan dan Penguatan sistem T1, T2, T4, T5, T6)
manajemen (S14 – T1, T2,T4, T5,
T6)
Peningkatan
kesejahteraan (S9,
113
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
sebesar 13,335 dan yang terakhir adalah program kerja dan kebijakan-kebijakan
strategi diversifikasi dengan total nilai TAS dalam membuat perencanaan dan
sebesar 13,000. Strategi yang diperoleh dari pengembangan industri pariwisata di
analisa matrix QSPM nantinya akan Kecamatan Leitimur Selatan.
dipergunakan dan dijabarkan lagi dalam
114
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
ANCAMAN
Jumlah wisatawan yang berfluktuasi 0,150 3 0,450 3 0,450 4 0,600 4 0,600
Persaingan antar daerah wisata lain 0,200 4 0,800 3 0,600 4 0,800 4 0,800
Pengaruh bagi kehidupan budaya dan 0,150 4 0,600 3 0,450 3 0,450 4 0,600
adat setempat
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak 0,075 3 0,225 3 0,225 4 0,300 3 0,225
stabil
Kondisi kehidupan politik yang tidak stabil 0,075 3 0,225 4 0,300 3 0,225 3 0,225
Tingkat suku bunga pinjaman yang tinggi 0,100 3 0,300 4 0,400 4 0,400 4 0,400
Kondisi infrastruktur jalan dan kendaraan 0,250 3 0,750 3 0,750 3 0,750 4 1,000
yang tidak memadai
Pengaruh bagi kehidupan budaya dan 0,150 3 0,450 3 0,450 3 0,450 3 0,450
adat setempat
JUMLAH 14,050 13,000 13,350 15,550
115
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
mendapat perhatian yang lebih terhadap dan koordinasi dari seluruh pihak untuk
usaha pengembangan tersebut terutama mengatasi masalah-masalah tersebut
untuk menangani masalah infrastuktur bersama-sama dan dilakukan secara
yang ada, sarana dan prasarana,dan terpadu.
masalah kebersiahan.
Peluang potensial investasi juga dapat Prioritas Pengembangan berdasarkan
dimanfaatkan sebagai usaha analisa data
menghilangkan atau mengurangi dampak Prioritas pengembangan disusun untuk
kelemahan yang dimiliki kawasan mempermudah pengembangan lebih lanjut
tersebut. Promosi kepada pihak investor sehingga lebih terarah, efektif, dan efisien.
perlu ditingkatkan sehingga terjadi Penyusunan prioritas perencanaan dan
perbaikan kualitas kawasan dan pengembangan ini meliputi beberapa aspek
peningkatan kualitas sumber daya sesuai dengan hasil analisis sebelumnya
manusia karena adanya lapangan kerja yaitu analisis SWOT dan Analis QSPM yang
baru bagi masyarakat setempat di dilakukan berpedoman pada segmentasi
kawasan wisata Leitimur Selatan. pasar sehingga pengembangan yang akan
3. Dasar Pertimbangan Pengembangan dilaksanakan dapat sesuai dengan
Berdasarkan Strategi Penetrasi Pasar. karakteristik wisatawan yang datang
Pengendalian pertumbuhan kawasan berkunjung.
dapat dilakukan melalui usaha konservasi Urutan Prioritas pengembangan yang
lingkungan dengan mengikutsertakan disusun menjadi sektor-sektor yang
masyarakat setempat sebagai sumber dianggap paling signifikan dalam
daya manusia yang dapat diandalkan. keberhasilan pengembangan kawasan
Kondisi kawasan wisata yang kurang wisata Leitimur Selatan menjadi kawasan
mendukung pada musim-musim tertentu industry wisata. Prioritas ini disusun
dapat diatasi dengan pengadaan atraksi berdasarkan hasil analisis dan digambarkan
wisata penunjang berserta fasilitasnya dalam Tabel 5
yang tidakterpengaruh oleh musim-
musim tertentu serta dengan Tabel.5 Prioritas Strategi berdasarkan
memanfaatkan atraksi wisata di negeri- Hasil analisis
negeri yang masih termasuk kawasan N Matriks Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas IV
Leitimur Selatan o I II III
Kerjasama antara pemerhati Matriks Market Product
pengembangan kawasan Leitimur Selatan Ekstren Penetratio Developm
dengan pihak pemerintah dan swasta al- n ent
dapat membantu mengatasi masalah Internal
rendahnya minat investasi dan kompetisi Matriks Perluasan Peningkat Peningkat Peningkata
antar kawasan wisata lainnya, antara lain SWOT akses dan an SDM an dan n
dengan meningkatkan usaha promosi peningkat Penguata Kesejahter
atau penyediaan infrastruktur. an n system aan
4. Dasar Pertimbangan Pengembangan kualitas Manajem
Berdasarkan Strategi Diversifikasi. wisata en
Untuk mengatasi masalah lingkungan di serta
kawasan Leitimur Selatan agar dapat infrastrukt
dijadikan sebagai kawasan wisata ur
andalan harus didukung oleh seluruh QSPM Product Progresif Market Diversifikas
pihak terkait, baik pemerintah, pihak Developm Penetrati i Strategi
swasta, maupun masyarakat sehingga ent on
kelemahan yang ada dapat dieliminasi Rekomendasi
dan ancaman yang akan muncul dapat Rekomendasi merupakan tindak lanjut dari
diminimalisasi dengan adanya kerjasama hasil studi atau kesimpulan berupa saran
116
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
atau masukan bagi instansi terkait yang penelitian dan pengembangan terhadap
dapat dijadikan sebagai acuan dalam usaha kegiatan wisata diKecamatam Leitimur
pengembangan atraksi wisata air di Selatan.
kawasan Kecamatan Leitimur Selatan. 4. Rekomendasi untuk Bappeda Propinsi
Rekomendasi tersebut antara lain sebagai Maluku dan Kota Ambon yaitu
berikut: mengintegrasikan pengembangan
1. Rekomendasi untuk Dinas Pariwisata kawasan wisata Kecamatan Leitimur
Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Selatan didalam perencanaan
propinsi Maluku dan Kota Ambon adalah pembangunan daerah dan berikut
menyiapkan perencanaan program-programnya. Selain itu, perlu
kepariwisataan yang terstruktur dengan adanya suatu koordinasi dengan instansi
menekankan pentingnya kesejahteraan atau lembaga lain yang terkait dan ikut
masyarakat disekitarnya, sehingga akan terlibat dalam pengembangan wisata
terselenggara sebuah obyek wisata yang Kecamatan Leitimur Selatan.
berkelanjutan. Disamping itu, Dinas
Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan KESIMPULAN
Olahraga perlu mengatasi kondisi Kesimpulan dari permasalahan penelitian
kepariwisataan di Kecamatan Leitimur mengenai strategi perencanaan
Sealatan yang terjadi saat ini, antara lain pengembangan industri pariwisata, studi
yaitu meningkatkan pemasaran dengan kasus Kecamatan Leitimur Selatan Kota
promosi lebih intensif dan menarik, Ambon adalah :
meningkatkan pelayanan dengan 1. Faktor-faktor yang mendukung
menambah fasilitas dan memperbaiki pengembangan yang baik bagi suatu
kualitas sarana dan prasarana, serta objek wisata alam akan dapat
peningkatan kualitas sumber daya menentukan kelayakan teknis dalam
manusia dengan mengadakan pelatihan pengembangan suatu objek wisata alam.
dan kesempatan berwiraswasta di Faktor-faktor itu terdiri dari adanya faktor
kawasan wisata Leitimur Selatan. internal yang meliputi daya tarik objek;
2. Rekomendasi untuk pihak swasta yaitu pengelolaan, perawatan dan pelayanan;
mengingat potensi geografis, keindahan tersedianya air bersih. Untuk faktor
alam, kegiatan awal, dan lain-lain telah eksternal meliputi potensi pasar; kadar
tersedia, maka pihak swasta tidak perlu hubungan; kondisi lingkungan;kondisi
ragu untuk menanamkan modalnya demi alam, akomodasi, prasarana dan sarana
mengembangkan kegiatan wisata di penunjang juga hubungan dengan objek
Kecamatan Leitimur Selatan bersama- wisata lain.
sama dengan pemerintah. Selain itu, 2. Berdasarkan analisis Matriks Internal-
pihak swasta perlu memperhatikan Eksternal dan Matriks SWOT maka
kesesuaian antara penawaran produk didapatkan beberapa alternatif strategi
wisata dengan permintaan dari yang dipilih yaitu Strategi Progresif,
wisatawan sehingga kepuasan Diservikasi Strategi, Market Penetration
wisatawan sebagai konsumen dapat dan Produk Development.
terpenuhi. 3. Berdasarkan hasil QSPM prioritas
3. Rekomendasi untuk perguruan tinggi dan strategi maka strategi terpilih dengan
lembaga pendidikan lainnya adalah turut Total Attractiveness Score 15,550 jadi)
membantu dalam penyediaan sumber strartegi yang harus digunakan adalah
daya manusia yang profesional dan strategi pengembangan produk (product
terdidik serta menguasai ilmu yang dapat development) yang merupakan strategi
diterapkan dalam usaha pengembangan meningkatkan pengembangan produk
pariwisata. Selain itu pihak perguruan pariwisata kecamatan Leitimur Selatan
tinggi dan lembaga pendidikan sebaiknya untuk memanfaatkan semua potensi
dapat ikut membantu melaksanakan yang dimiliki.
117
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.4, No.2 Tahun 2013: 109-118 ISSN 0216-468X
118