Professional Documents
Culture Documents
466 1391 1 PB PDF
466 1391 1 PB PDF
Najmiatul Fajar
Jurusan Tadris Biologi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Batusangkar
Korespondensi: Jl. Sudirman No. 137 Kuburajo Limakaum, Batusangkar, Sumatera Barat
e-mail: najmiatulf004@gmail.com
Abstract
Leaning process can influence students’ achievement. The lack of students’
understanding on the particular materials could decrease students’ achievement.
The purpose of this research is to evaluate the leaning process of biology in
human circulator system at the eight grade of Junior High School (SMP) 3
Rambatan covering the lesson plan, implementation of learning proces,
evaluation, and students’ learning outcome. This researh was descriptive using
qualitative approach. It was conducted at SMP 3 Rambatan. Data were collected
using IPKG on lesson, interview, document, and field notes. The reseach shows as
follows: (1) the format of lesson plan used by the teachers has fulfilled the IPKG
and could be categorized into good; (2) the learning process had not yet referred
to the IPKG but could be classified as good and enough category; (3) the
evaluation of learning process had not referred to IPKG; (4) students’ learning
activities were still low; and (5) students’ learning outcome were unsatisfactory.
103
104 Ta’dib, Volume 19, No. 2 (Desember 2016)
Tabel 1. Nilai IPKG Terhadap Perencanaan Pembelajaran yang dibuat oleh guru dalam
RPP.
Keterangan: F. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, G. Sikap guru dalam proses pembelajaran, H.
Guru menguasai materi pelajaran, I. Guru menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif,
J. Guru memanfaatkan sumber belajar/media di dalam kelas, K. Guru menerapkan keterampilan bertanya,
L. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran, M. Guru memberikan
penguatan, N. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, O. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan efektif.
Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa cukup dan sedang. Namun secara
penilaian observer terhadap masing- keseluruhan pelaksanaan pembelajaran
masing indikator bervariasi, yaitu sangat mencapai nilai 2,98 dengan kriteria
baik, baik dan cukup. Pada kelas VIII.3 cukup. Hasil penilaian pelaksanaan
penilaian pada masing-masing indikator pembelajaran di kelas VIII.3 dapat
juga bervariasi yaitu sangat baik, baik, dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Niali IPKG Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas VIII.3
Keterangan: F. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, G. Sikap guru dalam proses pembelajaran, H.
Guru menguasai materi pelajaran, I. Guru menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif,
J. Guru memanfaatkan sumber belajar/media di dalam kelas, K. Guru menerapkan keterampilan bertanya,
L. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran, M. Guru memberikan
penguatan, N. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, O. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan efektif.
Dari tabel 3 dapat dilihat indikator yang kadang evaluasi yang dilaksanakan tidak
mendapat nilai sedang yaitu indikator mencakup semua materi yang telah
mengakhiri pembelajaran dengan efektif. dipelajari.
Hal ini karena guru jarang memberikan Jika dilihat hasil penilaian di kelas
kesimpulan diakhir pembelajaran, me- VIII.4, ada juga indikator yang
lakukan evaluasi secara lisan saja, menperoleh nilai sedang yaitu indikator
Najmiatul Fajar, Proses Pembelajaran Biologi Pada Materi Sistem... 107
guru memanfaatkan sumber bela- yang digunakan siswa juga hanya satu,
jar/media di dalam kelas. Hal ini terjadi sehingga siswa terpaku kepada satu buku
karena guru kurang menyiapkan media saja dalam belajar. Hasil penilaian
pembelajaran, media yang disiapkan pelaksanaan pembelajaran di kelas
guru hanya satu yaitu charta pendonoran VIII.4 dapat dilihat pada Tabel 4 berikut
darah. Charta inipun tidak digunakan ini.
disemua lokal. Kemudian buku sumber
Tabel 4. Nilai IPKG Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas VIII.4
Keterangan: F. Guru memulai pembelajaran dengan efektif, G. Sikap guru dalam proses pembelajaran, H.
Guru menguasai materi pelajaran, I. Guru menerapkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang efektif,
J. Guru memanfaatkan sumber belajar/media di dalam kelas, K. Guru menerapkan keterampilan bertanya,
L. Guru memicu dan/atau memelihara keterlibatan siswa dalam pembelajaran, M. Guru memberikan
penguatan, N. Guru menggunakan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran, O. Guru mengakhiri
pembelajaran dengan efektif.
pembelajaran, buku sumber yang di- wasan yang cukup untuk menjelaskan
gunakan siswa dalam belajarpun hanya pelajaran. Guru kemudian menyam-
satu, sehingga siswa hanya terpaku paikan pelajaran dengan suara yang jelas
kepada satu buku saja dalam mencari dan tepat, mengadakan variasi gerakan,
informasi mengenai tugas yang di- antusias dalam menyampaikan materi
berikan. Sedangkan dalam kegiatan dan guru tidak berada pada satu tempat
eksplorasi ini guru dituntut untuk me- saja, guru mengontrol kegiatan siswa.
nyediakan media pembelajaran meminta Kegiatan ini terlihat saat melakukan
siswa mencari informasi sebanyak kegiatan diskusi kelompok, guru men-
mungkin dari berbagai sumber. dekati dan menjelaskan kepada setiap
Pada langkah kegiatan elaborasi kelompok yang bertanya dan ragu-ragu
juga ditemukan ketidak sesuaian dengan dalam membuat tugas yang diberikan.
RPP guru. Pada RPP yang dibuat guru, Berdasarkan RPP yang dibuat guru
kegiatan elaborasi yang dirumuskan untuk materi Sistem Peredaran Darah
diantaranya memfasilitasi peserta didik pada Manusia, pendekatan yang dipakai
untuk menyajikan hasil kerja individual pembelajaran kontekstual, metode yang
maupun kelompok, namun langkah ini digunakan adalah metode diskusi, tanya
tidak ada dilaksanakan dibeberapa kelas, jawab, dan ceramah, sedangkan model-
karena guru hanya melaksanakan metode nya adalah pembelajaran langsung dan
ceramah saja. Sehingga pembelajaran kooperatif. Semua strategi dan metode
lebih berpusat pada guru. ini ada dilaksanakan dalam proses
Untuk langkah kegiatan konfirmasi pembelajaran oleh guru. Namun ke-
pada umumnya telah sesuai dengan RPP kurangannya dari segi alokasi waktu
yang dibuat guru. Guru menguatkan yang dipakai belum sesuai dengan RPP
kembali penjelasan-penjelasan menganai yang dibuat, di dalam RPP alokasi waktu
tugas yang diberikan guru. Guru me- yang disediakan adalah 3 kali pertemuan
minta siswa untuk menanyakan me- dengan waktu 6 x 40 menit. Namun
ngenai hal-hal yang masih belum dalam pelaksanaan pembelajaran waktu
dipahami. yang dipakai hanya rata-rata 6 x 30
Pada kegiatan penutup, umumnya menit dengan 3 kali pertemuan, sehingga
langkah-langkah yang dilakukan guru guru sering kehabisan waktu dalam
belum sesuai dengan yang dibuat dalam menerangkan pelajaran. Akibatnya tidak
RPP. Pada kegiatan penutup guru sering tercapainya tujuan pembelajaran yang
tidak menyimpulkan pelajaran yang diinginkan.
telah dipelajari dengan siswa ataupun Berdasarkan observasi dan hasil
sendiri. Begitu juga dalam kegiatan penilaian observer dengan IPKG tentang
evaluasi diakhir pembelajaran guru pelaksanaan pembelajaran juga dapat
hanya melakukan evaluasi secara lisan, dilihat pelaksanaan pembelajaran yang
evaluasi yang dilakukanpun belum dikategorikan nilai yang paling bawah
mencakup materi yang telah dipelajari yaitu pemanfaatan sumber belajar/media
saat itu. Guru kadang lupa memberikan pembelajaran di dalam kelas. Hal ini
tugas rumah atau tindak lanjut kepada karena guru kurang mempersiapkan
siswa. media dalam proses pembelajaran.
Dari proses pembelajaran yang Dalam 3 kali pertemuan guru hanya
telah dilaksanakan, guru sudah me- menggunakan satu media saja di dalam
nyampaikan materi pembelajaran dengan ruang kelas, yaitu carta skema pen-
jelas dan sistematis. Materi yang di- donoran darah saja.
sampaikan sesuai dengan tujuan pem- Menurut Ali (2009: 12) media
belajaran, guru juga mempunyai wa- pembelajaran memegang peranan pen-
Najmiatul Fajar, Proses Pembelajaran Biologi Pada Materi Sistem... 111
ting dalam proses pembelajaran peng- siswa. Sehingga siswa merasa tidak
gunaan media pembelajaran membantu dihargai dan tidak terlibat langsung
guru dalam pengajaran. Keberhasilan selama proses pembelajaran. Seharusnya
pengajaran sangat ditentukan oleh dua guru melaksanakan kegiatan penguatan
komponen utama yaitu metode mengajar tersebut supaya adanya hubungan yang
dan media pembelajaran, kedua kom- dekat dan komunikatif serta kondusif
ponen ini saling berkaitan, penggunaan antara siswa dengan guru selama
dan pemilihan salah satu metode meng- pembelajaran.
ajar tertentu mempunyai konsekuensi Setelah dianalisis, ada beberapa
pada penggunaan jenis media pem- kendala yang ditemukan saat penelitian
belajaran yang sesuai. Fungsi media dalam proses pembelajaran pada materi
dalam proses belajar mengajar yaitu Sistem Peredaran Darah pada Manusia.
meningkatkan ransangan peserta didik Kendala pertama siswa kurang serius
dalam kegiatan belajar. dan kurang berminat dalam mengikuti
Selain media yang minim, guru pembelajaran. Hal ini terlihat bahwa ada
juga tidak ada memberikan panduan beberapa siswa yang tidak serius dalam
belajar yang dapat memudahkan siswa diskusi serta siswa hanya mempunyai
dalam belajar, siswa hanya disuruh satu buku penunjang, dan itupun dalam
untuk mencari tugasnya dalam buku satu kelompok hanya ada satu sampai
paket masing-masing. Siswa juga sering dua buku saja. Siswa juga tidak berusaha
tidak membawa buku paket kesekolah. untuk memiliki atau meminjam buku
Guru juga tidak memberikan lembar penunjang lainnya. Siswa kelihatan
kerja kepada siswa agar siswa tetap aktif malas bertanya kepada guru, jika tidak
dalam diskusi, sehingga yang ada siswa memahami materi yang dipelajari.
lebih banyak bermain dan melakukan Ketika guru yang menanyakan apa yang
aktivitas lain dalam belajar. Jadi dapat tidak dimengerti siswa sering diam saja.
disimpulkan bahwa guru kurang Siswa yang tampil dan berperan aktif
memberikan kiat-kiat untuk membuat dalam diskusi biasanya adalah siswa
siswa menjadi aktif dalam belajar, yang serius untuk belajar.
namun diasumsikan pembelajaran akan Kendala kedua, yaitu guru kurang
lebih aktif jika seorang guru bisa memfasilitasi siswa dengan media
menyiapkan media pembejaran yang pembelajaran, panduan belajar dan
bagus dan bervariasi sehingga dapat lembar kerja siswa. Sehingga siswa
menarik perhatian siswa untuk belajar. kurang semangat untuk belajar dan lebih
Untuk menghindarkan siswa meribut dan banyak waktu yang kurang efektif dalam
bermain-main di dalam ruang kelas, belajar di dalam ruang kelas. Siswa
seharusnya guru memberikan panduan banyak yang berbicara dengan teman,
belajar serta lembar kerja siswa. Agar bercanda, bernyanyi, memain-mainkan
siswa disibukkan dengan hal tersebut. bangkunya. Ini semua terjadi karena
Berdasarkan observasi dan hasil kurangnya ketegasan guru dalam
penilaian observer dengan IPKG tentang memberikan sanksi jika ada siswa yang
pelaksanaan pembelajaran juga dapat di- melakukan kegiatan lain selain kegitan
lihat indikator pelaksanaan pembelajaran belajar.
yang rendah adalah aktivitas guru dalam Kendala ketiga, yaitu waktu
memberikan penguatan. Pada saat pem- pembelajaran yang diperpendek akibat
belajaran, guru kurang menampakkan adanya perbaikan gedung sekolah.
sikap yang bisa membesarkan hati siswa, Sehingga guru sering kekurangan waktu
kurangnya penguatan berupa senyuman dalam melaksanakan proses pembe-
dan kurangnya penguatan sentuhan pada lajaran yang mulai dari kegiatan awal,
112 Ta’dib, Volume 19, No. 2 (Desember 2016)
DAFTAR RUJUKAN
Ali, M. 2009. “Pengembangan Media Biologi Untuk Sekolah Menengah
Pembelajaran Interaktif Mata- Tingkat Atas. Jakarta: Departemen
kuliah Medan Elektromagnetik”. Pendidikan Nasional Badan
Jurnal Edukasi, Vol.5, No.1, Penelitian dan Pengembangan
Halaman 11-18. Pusat Kurikulum.
Astuti, G. 2011. Kurikulum Berbasis
Kompetensi Mata Pelajaran
114 Ta’dib, Volume 19, No. 2 (Desember 2016)