You are on page 1of 8

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/321017192

Perancangan Enterprise Architecture Mengunakan Togaf Architecture


Development Method (Studi Kasus: Yakuza Gym Jakarta Barat)

Conference Paper · January 2017

CITATIONS READS

0 1,687

2 authors:

Suryadi Summers Johanes Andry

1 PUBLICATION   0 CITATIONS   
Universitas Bunda Mulia
54 PUBLICATIONS   78 CITATIONS   
SEE PROFILE
SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

elearning View project

PERFORMANCE MEASUREMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY GOVERNANCE: A CASE STUDY View project

All content following this page was uploaded by Johanes Andry on 12 November 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.





Vol. 2, 2017



ISSN No. 2502-8782

Perancangan Enterprise Architecture Mengunakan


Togaf Architecture Development Method
(Studi Kasus: Yakuza Gym Jakarta Barat)

Suryadi, Johanes Fernandes Andry

Sistem Informasi, Universitas Bunda Mulia


Jl. Lodan Raya Ancol No. 2, Jakarta 14430 Indonesia
email : 1) suryadi404@gmail.com, 2) jandry@bundamulia.ac.id

Abstrak ±<DNX]D*\PPHUXSDNDQVHEXDK¿WQHVVFHQWHU\DQJEHUJHUDNGDODPELGDQJNHEXJDUDQGDQ
kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas manajemen dan pelayanan, maka perlu adanya sebuah sistem
LQIRUPDVL \DQJ PHPEDQWX GDODP SURVHV PDQDMHPHQ GDQ NLQHUMD GDUL ¿WQHVV FHQWHU WHUVHEXW 6DODK
satu faktor pendorong kebutuhan sistem informasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan fungsi
pelayanan yang dijalankan. Enterprise Architecture Planning (EAP) digunakan untuk menentukan
arsitektur untuk penggunaan informasi dalam mendukung bisnis dan rencana implementasi arsitektur
di sebuah perusahaan/organisasi. Penelitian ini menggunakan metodologi TOGAF ADM dimulai dari
preliminary phase, requirement management, architecture vision, business architecture, information
system architecture, technology architecture, opportunities and solution, hingga migration planning.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu suatu usulan model TOGAF yang disesuaikan dengan
SURVHV GDQ NHEXWXKDQ ELVQLV GDUL ¿WQHVV FHQWHU GDODP PHUDQFDQJ (QWHUSULVH $UFKLWHFWXUH XQWXN
perencanaan strategis SI/TI.

Kata kunci: Yakuza Gym, Enterprise Architecture Planning, TOGAF ADM

1 Pendahuluan Ini juga merupakan aset di mana perusahaan mengandalkan


untuk mencapai tujuan bisnis [1], [2].
Yakuza Gym meupakan usaha uang bergerak pada
bidang olahraga yang didalamnya melayani setiap orang Organisasi di seluruh dunia harus selalu melakukan
yang datang untuk melakukan olahraga ¿WQHVV dengan inovasi strategi agar tidak terlindas oleh pesaing. Selain itu,
menyediakan peralatan ¿WQHVV secara manual dan modern. melakukan inovasi strategi bisa memperoleh keunggulan
Yakuza Gym juga melayani jasa konsultasi dalam melakukan kompetitif dibandingkan para pesaing [3], [4].
pembentukan tubuh yang diinginkan oleh member, selain Saat ini belum dirancang Enterprise Architecture (EA)
itu Yakuza Gym juga melayani penjualan dan pembelian yang sesuai dengan acuan yang baku dan menghasilkan
suplemen pendukung olahraga. blueprint yang selaras dengan kebutuhan bisnis perusahaan.
Saat ini ada kecenderungan meningkat (tren yang Acuan yang baku untuk perencanaan EA adalah Enterprise
berkembang) pada pelaksanaan pelatihan dan juga ada Architecture Framework (EAF) yang berkembang dan
peningkatan kebutuhan akan (pertumbuhan permintaan) sesuai dengan kebutuhan perusahaan [5].
pusat pelatihan pelanggan perusahaan. Teknologi informasi The Open Group Architecture Framework (TOGAF)
(TI) memiliki dampak lebih dan lebih pada pendapatan adalah suatu framework untuk arsitektur perusahaan
perusahaan, membuat perbedaan pada fungsi evolusi yang memberikan pendekatan yang komprehensif untuk
mereka. Sistem Informasi (SI) menjadi investasi serius di perencanaan, perancangan, dan pelaksanaan arsitektur
depan kelincahan pasar dunia dan perubahan eksponensial; informasi perusahaan [6].

Manuscript received 20 September 2017, revised 13 Oktober 2017


I - 30 Copyright © 2015 FT - UHAMKA. - All rights reserved
Suryadi & J. F. Andry I - 31

Dalam studi kasus yang akan dibahas dalam penelitian


ini adalah bagaimana menggunakan TOGAF ADM
dalam merancang Enterprise Architecture (EA) sehingga
(didapatkan rancangan EA yang memenuhi kebutuhan
proses bisnis yang selaras dengan strategi SI/TI Yakuza
Gym).

2 Dasar Teori
2.1. Enterprise Architecture
Enterprise Architecture adalah arsitektur untuk merancang
sistem perusahaan. Arsitektur ini melibatkan pemodelan Gambar 1 Enterprise Architecture
proses bisnis dan karakteristik informasi [7], [8]. Enterprise
architecture frameworks seperti kerangka kerja Zachman
terdiri dari beberapa pandangan termasuk juga model 2.2. TOGAF ADM
proses dan organisasi. ARIS (Architecture of Integrated Technical open group architecture framework (TOGAF),
Information Systems), misalnya, terdiri dari lima pandangan yang merupakan kerangka kerja untuk pengembangan
yang secara simbolis disajikan dalam bentuk rumah, yang arsitektur perusahaan, diusulkan oleh The Open Group
disebut rumah ARIS, dengan tampilan organisasi sebagai (2009) dan berdasarkan prakarsa DOD AS [13].
atap, tampilan data, tampilan kontrol, dan tampilan fungsi Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing fase
sebagai tiga pilar, dan tampilan output sebagai dasar rumah pada TOGAF ADM menurut The Open Group (2009).
[9], [10].
Enterprise Architecture (EA) adalah penjelasan tentang 1. Preliminary Phase
bagaimana sebuah organisasi merancang sebuah sistem Tahapan persiapan (preliminary phase) merupakan tahap
untuk mendukung kebutuhan bisnis dan teknologi dalam awal persiapan perancangan enterprise architecture.
mewujudkan misi dan visi serta pencapaian hasil yang telah 2. Requirements Management
ditargetkan. EA mendahului munculnya dua hal: Requirements management adalah proses pengelolaan
1 Sistem kompleks ini, dimana organisasi harus kebutuhan arsitektur di seluruh fase TOGAF ADM.
mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk 3. Phase A: Architecture Vision
merancang atau mengembangkan sistem yang
Phase architecture vision atau fase visi arsitektur adalah
dimiliki. PHQGH¿QLVLNDQ scope, vision dan memetakan strategi
2 Penyelarasan bisnis dengan teknologi, dimana keseluruhan.
jumlah organisasi yang mengalami kesulitan 4. Phase B: Business Architecture
menyelaraskan kebutuhan bisnis dengan teknologi.
Phase business architecture atau fase arsitektur bisnis berisi
EA memiliki tiga komponen utama, yaitu arsitektur
strategi bisnis, organisasi, dan informasi aktivitas utama
bisnis, arsitektur sistem informasi (terbagi menjadi
5. Phase C: Information Systems Architecture
data dan arsitektur aplikasi) dan arsitektur teknologi
[11], [12]. Information System Architecture. Mengembangkan
arsitektur sasaran untuk data dan aplikasi.
6. Phase D: Technology Architecture
Gambar mengenai Enterprise Architecture dapat Technology Architecture. Menciptakan sasaran keseluruhan
dilihat pada gambar 1. arsitektur yang akan diterapkan pada tahapan kedepan.
Penelitian ini dilanjutkan dengan meninjau konsep dan 7. Phase E: Opportunities and Solutions
studi yang terkait dengan teori integrasi dan penyelarasan. Opportunities and Solutions. Mengembangkan strategi
Sebuah studi kasus dari Australian Bureau of Statistics keseluruhan, menentukan apa yang akan dibeli, membangun
(ABS), di mana strategi bisnis dan IS / IT berhasil atau penggunaan ulang, dan bagaimana menerapkan
diselaraskan, digunakan untuk menunjukkan bagaimana arsitektur yang dideskripsikan di phase D.
arsitektur enterprise dapat berkontribusi secara positif 8. Phase F: Migration Planning
terhadap penyelarasan organisasi. Studi ini memiliki Fokus utama dari phase migration planning atau fase
pengaruh penting yang penting, dan berkontribusi pada rencana migrasi adalah penciptaan rencana implementasi
peningkatan pemahaman tentang mekanisme formal dan dan migrasi yang layak, bekerja sama dengan portofolio dan
aspek kesejajaran sosial. manajer proyek.

Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017 Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved
ISSN No. 2502-8782
I - 32 Suryadi & J. F. Andry

9. Phase G: Implementation Governance dengan sistem (usecase). Usecase merupakan sebuah


Pada Phase implementation governance atau fase tata pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, menciptakan
kelola implementasi, proyek dilaksanakan sebagai program sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
rencana kerja dan diolah agar dapat mencapai arsitektur Aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
yang diinginkan. berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-
10. Phase H: Architecture Change Management pekerjaan tertentu [17], [18]. Untuk lebih jelas mengenai
Pada phase architecture change management atau fase gambar simbol dan keterangan dari usecase dapat dilihat
manajemen perubahan arsitektur akan diuraikan penggerak pada gambar 4. Usecase Yakuza Gym.
perubahan dan bagaimana mengatur perubahan tersebut,
mulai dari pemeliharaan sederhana sampai perancangan
kembali arsitektur. 3. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah
TOGAF memungkinkan arsitek dan pemangku
dengan menggunakan pendekatan secara deskriptif pada
kepentingan perusahaan merancang, mengevaluasi, dan
studi kasus yang penulis temukan di Yakuza Gym Jembatan
PHPEDQJXQ DUVLWHNWXU SHUXVDKDDQ \DQJ ÀHNVLEHO EDJL
Lima. Untuk memahami lebih dalam dan terpusat pada
organisasi. Versi awal TOGAF didasarkan pada Technical
proses bisnis yang sudah ada, maka metode yang digunakan
Architecture Framework for Information Management
adalah metode penelitian kualitatif. Penulis menggunakan
(TAFIM), yang dikembangkan oleh Department of Defense
PHWRGH NXDOLWDWLI DJDU GDSDW PHQJLGHQWL¿NDVL VHFDUD
U.S. (DoD) [14].
penuh dan juga menyeluruh dengan proses tanya jawab
TOGAF berbasis pada Architectural Development (wawancara) pada beberapa responden. Lokasi yang
Method (ADM), sebanyak 9 fase yang ditunjukkan pada digunakan dalam studi kasus adalah Yakuza Gym Jembatan
Gambar 2, dimana fase-fase ini adalah: Preliminary Lima Jakarta
analysis, architecture vision, business architecture,
Jenis data yang penulis peroleh terdiri dari 2 jenis yaitu
information systems architectures, technology architecture,
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan
opportunities and solutions, migration plan, implementation
jenis data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
of governance and architecture change management.
(tidak melalui media perantara) berupa pendapat atau opini
Semua komponen TOGAF ini menghasilkan kiriman dalam
subyek (orang) secara individual atau kelompok, yang
EHQWXNGLDJUDPGLDJUDPDOLUVWUXNWXUGH¿QLVLGDQDUWHIDN
dikumpulkan untuk menjawab perumusan masalah dalam
lainnya. [15], [16].
penelitian. Data primer yang penulis temukan berupa data
Untuk lebih jelas mengenai TOGAF dapat dilihat pada yang diperoleh secara langsung yang berupa pendapat atau
gambar 2. opini dari responden secara individual berdasarkan hasil
dari proses wawancara.
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau
dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari
sumber-sumber yang telah ada secara langsung atau tanpa
perantara. Data ini digunakan untuk mendukung informasi
primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka,
literatur, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.

4 Hasil dan Pembahasan


Proses bisnis Yakuza Gym yang terdapat pada gambar 3
yang digambarkan menggunakan rantai nilai (value chain)
merupakan proses bisnis yang ada untuk merumuskan daftar
dari proses – proses bisnis yang ada pada fungsi bisnis utama
GDQSHQGXNXQJ<DNX]D*\P8QWXNPHQGH¿QLVLNDQIXQJVL
Gambar 2 TOGAF ADM dan layanan yang ada pada masing – masing fungsi bisnis
yang akan dimodelkan dalam bentuk proses bisnis. Untuk
pemodelan proses bisnis tersebut dapat menggunakan
2.3 Diagram Use Case
kerangka kerja yang sudah disediakan TOGAF ADM atau
Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari dengan UML Diagram pada gambar 4. Pemodelan proses
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang bisnis bertujuan untuk memberikan gambaran jelas terhadap
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah usecase keadaan proses bisnis Yakuza Gym yang sedang berjalan
merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor (pelaku) saat ini.

Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Suryadi & J. F. Andry I - 33

Manajemen Sarana dan Prasarana


Bisnis arsitektur yang dibuat dapat di lihat pada gambar 3,
dimana pada gambar tersebut dijelaskan mengenai proses bisnis
Manajemen Kepagawaian (HRD)
yang dijalankan pada Yakuza Gym. Proses tersebut meliputi
Manajemen Keuangan proses registrasi member, pembayaran, latihan ¿WQHVV, pengecekan
Manajemen Teknologi Informasi (TI) Margin
data anggota, data pembayaran, dan laporan bulanan.
Pada modul usecase ini merupakan gambaran secara
Alat Fitness
global dengan menggunakan TOGAF ADM yang meliputi
Input Operasional
Output
Pemasaran Layanan aspek : Arsitektur Aplikasi, Arsitektur Bisnis, Arsitektur
Penerimaan Kegiatan Media sosial, Penyediaan
member baru fitness
Member sehat
promo fasilitas fitness Teknologi, Arsitektur Data, dan Roadmap.
Kembali pada fungsinya, interaksi model berikut
Gambar 3 Value Chain Yakuza Gym menjelaskan mengenai integrasi aplikasi sistem informasi yang
terdapat pada Yakuza Gym. Masing–masing sistem informasi
yang dihubungkan dengan data yang dinyatakan pada gambar 3.
Pada tahapan sistem atau fungsi matriks yang terdapat
System SDGDJDPEDUEHUWXMXDQXQWXNPHQJLGHQWL¿NDVLNHVHOXUXKDQ
fungsi bisnis yang secara langsung dilakukan oleh aplikasi
registrasi
yang dibuat. Secara umum, pemetaan hubungan aplikasi
dengan fungsi bisnis adalah dengan cara pertama, penetapan
penggunaan aplikasi yang digunakan untuk fungsi bisnis.
cek data anggota
admin Pemetaan tersebut dilakukan dengan menentukan kebutuhan-
kebutuhan dari fungsi bisnis yang seharusnya dapat dipenuhi
member
bayar data pembayaran dengan meninjau lebih dalam mengenai peranan aplikasi
yang ada untuk mendukung fungsi bisnis tersebut. Kedua,
menentukan kebijakan penggunaan bagaimana proses
laporan bulanan
layanan yang ada dalam aplikasi yang mendukung proses
latihan fitness
bisnis. Ketiga menentukan peran aplikasi yang mendukung
IXQJVL ELVQLV GDQ PHQJLQGHQWL¿NDVL NHEXWXKDQ SHUXEDKDQ
aplikasi kedepannya. Pada gambar 6 terdapat sistem aplikasi
cek laporan pembayaran, kehadiran dan kelas data, dimana pada kolom aplikasi terdapat 8 aplikasi
yang akan di implementasi yaitu sistem membership, sistem
inventori, sistem administrasi laporan, sistem website, sistem
cek laporan bulanan sales & marketing, sistem kepegawaian, sistem penggajian,
pengelola dan sistem keuangan. Pada kolom fungsi dan pendukung
terdapat 6 fungsi yaitu, fungsi membership, manajemen asset
& sarana prasarana, manajemen penjualan & pemasaran,
Gambar 4 Use Case Yakuza Gym manajemen SDM, dan manajemen keuangan.

Bayar gaji

Sistem Sistem
Penggajian Keuangan

Kinerja pegawai

kelola
bayar

Pembelian logistik

Sistem Sistem Sales & Sistem


Website Marketing Kepegawaian

Member baru

kelola

Kelola member baru

Sistem
Sistem Sistem
Administrasi
Inventori Membership
laporan

Pembelian stok barang

advertising

Jangka Jangka Jangka


Pendek Menengah Panjang

Gambar 5 Interaksi Model Perencanaan Enterprise

Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017 Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved
ISSN No. 2502-8782
I - 34 Suryadi & J. F. Andry

Fungsi Pendukung
manajemen
Manajemen aset &
Membership penjualan & manajemen SDM manajemen keuangan
sarana prasarana
pemasaran

pelaksanaan monitoring dan evaluasi anggara


pengelolaan laporan dan evaluasi sarana & pr

pengelolaan akuntansi hutang dan pembayar


pengelolaan & pengumpulan laporan waktu

pembinaan dan pengembangan personil


pengelolaan dan pelaksanaan rekuitmen
pengelolaan / pendaftaran membership

pengelolaan laporan dan evaluasi SDM

perencanaan dan persiapan anggaran


pengelolaan pemesanan barang/jasa
a

pengelolaan dan pelaksanaan resign


at

pengelolaan penerimaan keuangan

pengelolaan pembayaran gaji staff


pengelolaan tunjangan dan bonus
sD

menetapkan akuntansi keuangan


pengelolaan pelaporan keuangan

pengelolaan biaya pemeliharaan


ela

pengelolaan informasi member

pengelolaan informasi personil


pengelolaan penilaian iventaris

menetapkan alokasi anggaran


pengelolaan penerimaan aset
\K

pelaksanaan revisi anggaran


pengelolaan total inventaris

pengelolaan data penjualan


i

pengelolaan potongan gaji


as

pelaksanaan membership
pengelolaan membership
lik

pelaksanaan periklanan
pelaksanaan penjualan
Ap

pengesahan anggaran
pengelolaan promosi
pengelolaan website
pengelolaan vendor

penyusun anggaran
pengelolaan cuti

perhitungan gaji
Sistem Membership x x x x
Sistem Inventori x x x x x x x
Sistem Administrasi laporan x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x
Sistem Website x x x x
Sistem Sales & Marketing x x x x x x x x
Sistem Kepegawaian x x x x x x x x
Sistem Penggajian x x x x
Sistem Keuangan x x x x x x x x x x x x x x

Gambar 6 Matriks Relasi Yakuza Gym

Tabel 1 GAP Analysis Arsitektur Bisnis

Arsitektur Bisnis Saat Ini Analisa Target Arsitektur Bisnis dan


Kebijakan Masa Depan
Kegiatan IT saat ini terbatas a. Melakukan upgrade kebijakan Pelaksanaan kegiatan IT bersifat
pada pemasangan CCTV dan perencanaan IT yang baik. integral di seluruh sektor
ISP (Internet Service Provider) perusahaan IT dengan strategi
karena kegiatan tersebut terwujud b. Melakukan update IT yang yang tepat dan jelas dan kegiatan
dari kepentingan unit – unit yang selama ini tidak berjalan tersebut harus berdasarkan visi misi
mengusulkan inisiatif. sesuai dengan keperluan yang dari pihak pengelola (Top Down).
dibutuhkan oleh perusahaan.
Kegiatan TI yang berada pada a. Upgrade kebijakan IT yang Membentuk sektor IT yang
perusahaan tidak memiliki jelas. merupakan bagian perwakilan
pimpinan IT untuk menjalankan pihak atasan yang bertugas
kegiatan tersebut sehingga pada b. Komunikasi IT diarahkan oleh memberikan arahan dan
saat terjadi kerusakan akan pimpinan unit IT. pengawasan dalam pengelolaan
mengalami kesulitan dalam kebijakan IT perusahaan sehingga
memperbaikinya. komunikasi lebih terarah.
Belum adanya prosedur kerja atau Merangkai kebijakan dan prosedur Melakukan perubahan dan
kebijakan terhadap kegiatan IT saat dalam pengelolaan IT. sinkronisasi terhadap sistem yang
ini. sudah ada.
Dalam menjalankan pelayanannya, Memperbaharui fasilitas IT dan Seluruh proses bisnis perusahaan
perusahaan belum menggunakan IT menerapkan fasilitas IT pada dapat seutuhnya didukung oleh IT
sebagai kebutuhan utama. prosespelayanan/bisnis. sebagai kebutuhan utama.
SDM pegawai yang kurang Pelatihan/bimbingan teknik IT bagi SDM sudah memiliki sertifikasi
memahami IT seluruh pegawai. dalam implementasi knowledge
management (KM) di seluruh bagian
perusahaan

Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782
Suryadi & J. F. Andry I - 35

4.1. GAP Analisis dan Arsitektur Bisnis KEPUSTAKAAN


Agar hasil pemodelan Arsitektur bisnis yang telah dibuat [1] Andry, J.F., Performance Measurement IT of
dapat memenuhi target yang ingin dicapai sebelum proses Process Capability Model Based On Cobit: A Study
implementasi penerapan TI baik secara menyeluruh ataupun Case. Jurnal Ilmiah DASI Vol.17 No.3, hlm 21-26,
secara terpisah, maka langkah awal yang dilakukan adalah September 2016.
melakukan analisis kesenjangan (GAP analysis) terhadap [2] Meriyem, C., Adil, S., Hicham, M., It Governance
proses bisnis dan kebijakan dalam pengelolaan TI di Yakuza Ontology Building Process: Example Of Developing
Gym yang berjalan saat ini kemudian membuat analisis Audit Ontology, International Journal Of Computer
solusi dan kebijakan yang menjadi target utama TI dimasa Techniques, Vol. 2, Issue 1, Pp. 134-141, 2015.
depan. [3] Friedman, & George., The Next 100 Years: A Forecast
Pada kolom arsitektur bisnis saat ini, di jelaskan For The 21st Century. Black Inc (P. 69). Black Inc,
mengenai kondisi arsitektur yang saat ini sedang berjalan 2010.
di Yakuza Gym. Pada kolom analisa, di jelaskan mengenai [4] Yudhistyra, W.I., & Nugroho, E., Lima Metode
kebutuhan proses bisnis masa depan yang dibutuhkan. Perencanaan Strategis Sistem Informasi Dan Teknologi
Pada kolom target arsitektur bisnis dan kebijakan masa Informasi Untuk Pengembangan E-Government, 2014.
depan adalah bagaimana target dan implementasi yang [5] Supriyana ,I., Model Arsitektur Bisnis, Sistem
dibutuhkan oleh Yakuza Gym sehingga meningkatkan Informasi Dan Teknologi Di Bakosurtanal Berbasis
NLQHUMDHIHNWL¿WDVH¿VLHQVLSURVHVELVQLVSDGD<DNX]D*\P Togaf, 2010.
[6] Wartika dan Supriana, I., Analisis Perbandingan
Komponen Dan Karakteristik Enterprise Arsitektur
Framework. Bali: Konferensi Nasional Sistem Dan
5 Simpulan dan Saran Informatika (Kns&I) 11-064, 2014.
5.1 Simpulan [7] Schekkerman, J., Enterprise Architecture Validation :
Kesimpulan dari hasil dan pembasahan yang Achieving Business- Aligned And Validated Enterprise
telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Architectures. Institute For Enterprise Architecture
D 3URVHV ELVQLV <DNX]D *\P GDSDW GL NHWDKXL DNWL¿WDV Developments, 2004.
pengelolaan datanya masih dilakukan secara manual [8] Delima, R., Business Architecture Development For
dan sederhana Integrated Agriculture Information System (Iais) Using
b. Adanya gap analysis (analisis kesenjangan) antara Togaf Framework, 2017.
kondisi arsitektur saat ini dengan target arsitektur yang [9] Scheer, A.-W., Aris – Business Process Modeling,
akan di kembangkan di masa depan. Springer, Berlin, 2000.
c. Pada saat implementasi arsitektur enterprise perlu [10] Ger, C.N., Verena Geist,V., A Layered Approach For
dilakukan evaluasi ulang untuk menyesuaikan dengan Actor Modelling In Business Processes, 2013.
perubahan sistem lama ke sistem baru. [11] Kustiyahningsih, Y., “Enterprise Architecture Planning
d. Enterprise Architecture pada Yakuza Gym dapat Method Using TOGAF ADM (Case Study: Hospital
dianalisa berdasarkan analisis TOGAF. Dr. Soegiri Lamongan), Proceedings Of The National
e. Dampak dari penerapan enterprise architecture Seminar On Management Of Technology Xviii, Its
terhadap proses bisnis Yakuza Gym adalah terciptanya Surabaya, 2013.
HIHNWL¿WDV GDQ H¿VLHQVL GDODP SURVHV ELVQLV <DNX]D [12] Aswati, S., Fahmi, M.I., & Anwar, K., Enterprise
Gym. Application Architecture Framework Parking
Information System Using TOGAF ADM (Case Study:
Brayan Shopping Centre), 2016.
5.2 Saran
[13] The Open Group, The Open Group Architecture
Saran yang dapat diberikan sebagai berikut: Framework (Togaf), Version 9, Evaluation Copy,
a. Sistem yang akan dibangun, dibuat secara bertahap Document Number: G091, The Open Group, San
sesuai dengan kebutuhan utaman Yakuza Gym. Francisco, Ca, 2009.
b. Dalam melakukan implementasi perancangan sistem [14] Dube, M.R., & Dixit, S.K., Comprehensive
imformasi maka dibutuhkan dukungan dari seluruh Measurement Framework For Enterprise Architectures,
tingkatan dari Yakuza Gym agar keberhasilan 2011.
implementasi dapat mencapai target yang diinginkan. [15] Theopengroup., Togaf V9.1 -M1 Management
c. Aplikasi yang dibutuhkan dapat dilakukan dengan Overview. In ADM Basic Principles, 1-34. United
menggunakan software open source agar menghemat States Of America: The Open Group, 2011.
biaya yang dibutuhkan Yakuza Gym.

Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017 Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved
ISSN No. 2502-8782
I - 36 Suryadi & J. F. Andry

[16] Menchaca, A.G.V., Lebrun, C.V., Benitez, E.O., [17] Andry, J.F., Aplikasi Penjualan Dan Pembelian,
Upaep, J.C.G., Garza, O.A., Martinez, O.M.P., & Inventory Studi Kasus PT XYZ, 2016.
Alvarado, S.R.C., Practical Application Of Enterprise [18] Dennis, Alan, Wixom., & B.H, Roberta M. Roth.,
Architecture, Study Case Of Sme Metalmechanic In System Analysis And Design, Fifth Edition., ISBN 978-
Mexico, 2013. 1-118-05762-9, John Wiley & Sons, Inc, 2012.

Copyright © 2017 FT-UHAMKA. - All rights reserved Seminar Nasional TEKNOKA ke - 2, Vol. 2, 2017
ISSN No. 2502-8782

View publication stats

You might also like