Professional Documents
Culture Documents
oleh :
oleh:
Dina Fadhiellah 1515015057
Nurvita Sari 1515015075
Muhammad Iqbal 1515015077
Olivia Angelica M. 1515015091
Rizky Fadillah R.W. 1515015096
Reza Akbar S. 1515015098
Rahmat Hidayat 1515015100
di Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, pada tanggal 03 Oktober 2018
Pembimbing Perusahaan
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Informasi & Komunikasi
FKTI UNMUL
Edy Budiman, MT
NIP. 19800404 201212 1 003
ABSTRACT
Field Work Practices were held for 40 days at the Badan Narkotika Nasional (BNN) of
East Borneo Province. This Job Training Activity aims to provide a real picture and experience
of the world of work in a company or agency to students. In addition, this activity can also lead
to good cooperative relations between the faculty and the company, so the chance of receiving
students who will do the Job Training activities in the related companies is also greater and
can also provide opportunities for students who have graduated to work. remain in the related
company.
The scope of the Field Work Practice activities carried out at the BNN in East Borneo
Province includes five parts or fields, including the Administration Sub Division, facilities and
infrastructure Sub Division, Community Prevention and Empowerment (P2M), Rehabilitation
and Eradication Fields. The results achieved from the Job Training activities are gained
experience, knowledge, attitude of responsibility, discipline, professionalism and good ethics
in the world of work.
Keywords: Field Work Practices, Badan Narkotika Nasional, Company, Agency, Faculty
i
ABSTRAK
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan selama 40 hari di Badan Narkotika Nasional
(BNN) Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini bertujuan untuk
memberikan gambaran dan pengalaman dunia kerja yang nyata di suatu perusahaan atau
instansi kepada mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menimbulkan hubungan kerja
sama yang baik antara pihak fakultas dan perusahaan, sehingga peluang diterimanya kembali
mahasiswa yang akan melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan di perusahaan terkait pun
lebih besar serta dapat juga memberikan peluang diterimanya mahasiswa yang telah lulus
untuk dapat bekerja tetap di perusahaan terkait.
Ruang lingkup kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan di BNN Provinsi
Kalimantan Timur meliputi lima bagian atau bidang, diantaranya Subbagian Administrasi,
Subbagian Sarana dan Prasarana, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat
(P2M), Bidang Rehabilitasi dan Bidang Pemberantasan. Hasil yang dicapai dari kegiatan
Praktek Kerja Lapangan ini adalah diperolehnya pengalaman, ilmu, sikap tanggung jawab,
disiplin, profesionalisme dan etika yang baik dalam dunia kerja.
Kata kunci : Praktek Kerja Lapangan, Badan Narkotika Nasional, Perusahaan, Instansi,
Fakultas
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta dapat menyelesaikan laporan PKL ini dengan baik dan
tanpa adanya halangan yang berarti. Laporan PKL ini disusun berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang telah penyusun lakukan saat melaksanakan PKL di Badan Narkotika Nasional (BNN)
Provinsi Kalimantan Timur yang beralamat di Jalan Rapak Indah Km.1, Loa Bakung, Sungai
Kunjang, Samarinda 75243, yang dimulai dari tanggal 3 September sampai dengan 10
Oktober 2018.
PKL merupakan salah satu syarat wajib kelulusan yang harus ditempuh dalam
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,
Universitas Mulawarman. Selain untuk menuntaskan program studi yang penyusun tempuh,
kerja praktek ini memberikan banyak manfaat kepada penyusun baik dari segi akademik
maupun dari segi pengalaman yang tidak dapat penyusun temukan saat berada di bangku
kuliah.
Keberhasilan penyusun dalam melaksanakan PKL dan penulisan laporan ini tidak
terlepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penyusun menyampaikan
terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Allah SWT yang atas kehendak dan rahmat-Nya lah laporan PKL ini dapat di
selesaikan.
2. Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan dalam bentuk moril maupun
materil.
3. Teman-teman PKL di Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur.
4. Pimpinan Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur dan seluruh staf yang
telah memberikan kesempatan kami untuk dapat melakukan kegiatan PKL di BNNP
Kaltim serta telah membantu kami dalam pengerjaan laporan ini.
Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat dan ilmu yang barokah bagi
penyusun dan pembaca.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRACT...................................................................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iv
iv
4.1 Bagian Umum ................................................................................................................... 14
4.1.1 Subbagian Administrasi ........................................................................................... 14
4.1.2 Subbagian Sarana dan Prasarana.............................................................................. 16
4.2 Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat ........................................................ 19
4.3 Bidang Rehabilitasi ........................................................................................................... 24
4.4 Bidang Pemberantasan ...................................................................................................... 27
v
DAFTAR GAMBAR
vi
Gambar 4.26 Input Data Pengguna Narkoba .....................................................................31
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga atau institusi pendidikan yang
memiliki peranan yang sangat besar dan penting dalam mengupayakan pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan dan daya saing di berbagai bidang di
tingkat daerah maupun negara. Peranan yang strategis dan besar tersebut dapat dijalankan
dengan baik, maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul.
Pada masa ini, seorang mahasiswa bukan hanya dituntut berkompetensi dalam bidang
kajian ilmunya tetapi juga dituntut untuk memiliki kompetensi lainnya, seperti mandiri,
mampu berkomunikasi, memiliki jejaring (networking) yang luas, mampu mengambil
keputusan, peka terhadap perubahan dan beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi
di lingkungan masyarakat dan dunia luar.
Untuk itu dalam meningkatkan kualitas mahasiswa perguruan tinggi, tidaklah cukup
hanya dengan dibekali sains (pengetahuan) saja, tetapi mahasiswa perlu dibekali dengan
pengalaman di dunia kerja yang bersifat riil. Pengalaman ini mungkin tidak dapat
diperoleh mahasiswa di bangku perguruan tinggi. Dalam rangka memperoleh pengalaman
yang bersifat riil ini, maka Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi yang
mempunyai program wajib bagi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) atau magang di suatu instansi.
Beragamnya bidang kerja termasuk instansi yang dapat dimasuki lulusan program
studi S1 Teknik Informatika memungkinkan pelatihan pengenalan dunia kerja dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya di instansi BNN.
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan PKL pada beberapa pihak yakni:
a. Manfaat Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang diperoleh
di bangku kuliah
- Memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang sistem kerja di suatu
instansi pemerintah atau swasta serta memberikan pengalaman kepada
mahasiswa tentang penerapan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah
pada permasalahan nyata di dunia kerja
- Untuk melatih mental dan keterampilan mahasiswa agar dapat bersikap
dewasa serta bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan maupun
tugas yang diberikan.
b. Manfaat Bagi Instansi
- Membantu instansi dalam hal menjalankan tugas dan program kerja di
instansi.
- Adanya saran dan masukkan yang membangun dari mahasiswa sehingga
instansi tersebut dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan instansi
tersebut.
- Sebagai sarana promosi atau perkenalan instansi terhadap mahasiswa
khususnya di kalangan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Mulawarman.
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat
BNN merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada presiden melalui koordinasi kepala kepolisian negara
Republik Indonesia Merespon perkembangan permasalahan narkoba yang terus meningkat
dan makin serius, maka Ketetapan MPR-RI Nomor VI/MPR/2002 melalui Sidang Umum
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Tahun 2002 telah
merekomendasikan kepada DPR-RI dan Presiden RI untuk melakukan perubahan atas
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika. Oleh karena itu, Pemerintah
dan DPR-RI mengesahkan dan mengundangkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
tentang Narkotika, sebagai perubahan atas UU Nomor 22 Tahun 1997. Berdasarkan UU
Nomor 35 Tahun 2009 tersebut, BNN diberikan kewenangan penyelidikan dan penyidikan
tindak pidana narkotika dan prekursor narkotika.
Keluarnya Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tanggal 12 Oktober 2009 tentang
Narkotika memperkuat kelembagaan BNN serta kewenangan dibidang penyidikan dan
penyelidikan, dan BNN merupakan lembaga Pemerinatah non Kementrian yang
berkedudukan dibawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden dan mempunyai
perwakilan di daerah provinsi dan kabupaten/kota sebagai instansi vertikal. Hal tersebut
dipertegas dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
tanggal 12 April 2010 tentang Badan Narkotika Nasional dimana pada Bab II tentang
Organisasi Badan Narkotika Nasional Bagian Kesebelas tentang Instansi Vertikal Pasal 31
disebutkan bahwa Instansi Vertikal BNN terdiri dari BNN Provinsi yang selanjutnya
disebut BNNP dan BNN Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebut BNNK/Kota dan pada
Pasal 33 dinyatakan bahwa BNNP mempunyai tugas, fungsi dan wewenang BNN dalam
wilayah Provinsi.
Keberadaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) merupakan amanat UU
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5062) yang mana menyebutkan bahwa BNN memiliki perwakilan di Provinsi dan
Kabupaten / Kota. Sedangkan BNN Provinsi dan BNN Kabupaten/Kota merupakan
insansi vertikal.Organisasi BNNP tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Narkotika
4
Nasional Nomor : PER / 04 / V / 2010 / BNN tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional Provinsi Dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota.
5
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BNNP Kalimantan Timur
6
d. Meningkatkan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial
pecandu Narkotika, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat;
e. Memberdayakan masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika;
f. Memantau, mengarahkan, dan meningkatkan kegiatan masyarakat dalam
pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor
Narkotika;
g. Melakukan kerja sama bilateral dan multilateral, baik regional maupun
internasional, guna pencegah dan memberantas peredaran gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika;
h. Mengembangkan laboratorium Narkotika dan Prekursor Narkotika;
i. Melaksanakan administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap perkara
penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika; dan
j. Membuat laporan tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan wewenang.
Dalam melaksanakan tugas pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika, BNNP berwenang melakukan
penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika dan
Prekursor Narkotika
2.4.2 Fungsi
- Umum
a. Penyusunan dan perumusan kebijakan nasional di bidang pencegahan dan
pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika,
psikotropika, dan prekursor serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif
untuk tembakau dan alkohol yang selanjutnya disingkat dengan P4GN;
b. Penyusunan, perumusan dan penetapan norma, standar, kriteria, dan
prosedur P4GN;
c. Penyusunan perencanaan, program, dan anggaran BNN;
d. Penyusunan dan perumusan kebijakan teknis pencegahan, pemberdayaan
masyarakat, pemberantasan, rehabilitasi, hukum dan kerja sama di bidang
P4GN;
7
e. Pelaksanaan kebijakan nasional dan kebijakan teknis P4GN di bidang
Pencegahan, Pemberdayaan Masyarakat, Pemberantasan, Rehabilitasi,
Hukum, dan Kerja Sama;
f. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang P4GN kepada instansi vertikal di
lingkungan BNN;
g. Pengoordinasian instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat
dalam rangka penyusunan dan perumusan serta pelaksanaan kebijakan
nasional di bidang P4GN;
h. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi di lingkungan
BNN;
i. Pelaksanaan fasilitasi dan pengoordinasian wadah peran serta masyarakat;
j. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkotika dan prekursor narkotika;
k. Pelaksanaan pemutusan jaringan kejahatan terorganisasi di bidang
narkotika, psikotropika, dan prekursor serta bahan adiktif lainnya, kecuali
bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol;
l. Pengoordinasian instansi pemerintah terkait maupun komponen masyarakat
dalam pelaksanaan rehabilitasi dan penyatuan kembali ke dalam
masyarakat serta perawatan lanjutan bagi penyalahguna dan/atau pecandu
narkotika dan psikotropika serta bahan adiktif lainnya kecuali bahan adiktif
untuk tembakau dan alkohol di tingkat pusat dan daerah;
m. Pengoordinasian peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial pecandu narkotika dan psikotropika serta bahan adiktif
lainnya, kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol yang
diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat;
n. Peningkatan kemampuan lembaga rehabilitasi penyalahguna dan/atau
pecandu narkotika dan psikotropika serta bahan adiktif lainnya, kecuali
bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol berbasis komunitas terapeutik
atau metode lain yang telah teruji keberhasilannya;
o. Pelaksanaan penyusunan, pengkajian, dan perumusan peraturan perundang-
undangan serta pemberian bantuan hukum di bidang P4GN;
p. Pelaksanaan kerja sama nasional, regional, dan internasional di bidang
P4GN;
8
q. Pelaksanaan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan P4GN di
lingkungan BNN;
r. Pelaksanaan koordinasi pengawasan fungsional instansi pemerintah terkait
dan komponen masyarakat di bidang P4GN;
s. Pelaksanaan penegakkan disiplin, kode etik pegawai BNN, dan kode etik
profesi penyidik BNN;
t. Pelaksanaan pendataan dan informasi nasional, penelitian dan
pengembangan, dan pendidikan dan pelatihan di bidang P4GN;
u. Pelaksanaan pengujian narkotika, psikotropika, dan prekursor serta bahan
adiktif lainnya, kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan alkohol;
v. Pengembangan laboratorium uji narkotika, psikotropika, dan prekursor
serta bahan adiktif lainnya, kecuali bahan adiktif untuk tembakau dan
alkohol;
w. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan nasional di
bidang P4GN.
- Khusus
a. Pelaksanaan kebijakan teknis P4GN di bidang pencegahan, pemberdayaan
masyarakat, pemberantasan, dan rehabilitasi;
b. Pelaksanaan penyiapan bantuan hukum dan kerja sama;
c. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang P4GN kepada Badan Narkotika
Nasional Kabupaten/Kota;
d. Penyusunan rencana program dan anggaran BNNP;
e. Evaluasi dan penyusunan laporan BNNP; dan
f. Pelayanan administrasi BNNP.
2.4.3 Kedudukan
- Badan Narkotika Nasional Provinsi yang selanjutnya dalam Peraturan Kepala
Badan Narkotika Nasional ini disebut BNNP adalah instansi vertikal Badan
Narkotika Nasional yang melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang Badan
Narkotika Nasional dalam wilayah Provinsi.
- BNNP berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Narkotika
Nasional.
9
- BNNP dipimpin oleh Kepala
10
BAB 3
LANDASAN TEORI
3.1 Kepala
Kepala BNNP mempunyai tugas:
a. Memimpin BNNP dalam pelaksanaan tugas, fungsi, dan wewenang BNN dalam
wilayah Provinsi.
b. mewakili Kepala BNN dalam melaksanakan hubungan kerjasama P4GN dengan
instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat dalam wilayah Provinsi.
11
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan nasional P4GN di bidang
P2M dalam wilayah Provinsi.
13
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Bagian Umum
4.1.1 Subbagian Administrasi
1. Menulis, Mengarsipkan dan Menggandakan Surat
Pada Subbagian Administrasi kami selaku mahasiswa PKL harus
mengetahui beberapa macam surat, yaitu:
f. Surat Masuk, ialah surat yang dikirim dari instansi/perusahaan luar atau
individu kepada pihak BNNP Kaltim sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Setiap surat masuk akan diserahkan kepada Kepala BNNP Kaltim yang
kemudian akan ditindak lanjuti sesuai dengan maksudnya
g. Surat Keluar, ialah surat yang dikirim oleh pihak BNNP Kaltim kepada
pihak tujuan dengan maksud yang beragam
h. Surat Perintah, ialah surat yang dibuat berdasarkan perintah Kepala BNNP
Kaltim kepada Bidang atau individu sesuai dengan tujuannya.
Kami selaku mahasiswa PKL bertugas menulis surat masuk, keluar dan
perintah kedalam buku folio dengan menuliskan beberapa keterangan sesuai
dengan suratnya, yaitu alamat pengirim/tujuan, nomor surat pengirim/keluar
nomor agenda, tanggal surat diterima dan atau tanggal surat dikirim, tanggal
pelaksanaan jika surat perintah, serta perihal yang tertera.
Semua surat masuk, keluar dan perintah harus memiliki arsip, oleh karena itu
kami menggandakan surat tersebut sesuai kebutuhan lalu mengarsipkannya
kedalam bantex jikalau sewaktu-wakti surat tersebut dibutuhkan kembali.
15
berwenang. Oleh karena itu kami selaku mahasiswa PKL membantu untuk
menghancurkan berkas-berkas tersebut.
5. Membantu dalam Pelaksanaan Rapat
Membantu menyiapkan ruang yang akan digunakan untuk rapat seperti,
mendokumentasikan saat rapat berlangsung, menampilkan materi rapat pada
LCD, mengatur letak LCD dan pengaturan ke laptop, dan lain-lain.
16
Pada kali ini, setiap mahasiswa PKL Universitas Mulawarman diberikan
tugas untuk dapat turun tangan melakukan penginputan dengan tetap dalam
pengawasan oleh pegawai Subbagian keuangan BNNP Kaltim.
17
Merupakan tugas langsung yang diberikan kepada Kepala Bagian yakni Bapak
La Marede kepada salah seorang mahasiswa PKL Universitas mulawarman untuk
memperbaiki kesalahan format textbox pada file work berekstensi excel yang berisi
tentang Standar Operasional Prosedur setiap Bagian dan Bidang yang ada di BNNP
Kaltim.
18
6. Mengarsip dan Mengetik Surat Perintah
Pada Subbagian Sarana dan Prasarana surat yang sering dilakukan pengarsipan
adalah surat perintah, adapun makna dari surat perintah sendiri yakni surat yang
dibuat atas dasar pengajuan dari pegawai untuk disetujui oleh pimpinan instansi
sebagai bukti tertulis bahwa yang bersangkutan mendapatkan tugas dari pimpinan.
Untuk dilakukannya pengarsipan yang perlu dilakukan adalah menggadakan
surat perintah asli dengan fotocopi kemudian disimpan pada bantex-bantex yang
ada. Dengan SOP yang ada, setiap Mahasiswa PKL pasti akan diberikan tugas untuk
mengetik surat perintah oleh pegawai yang bertugas.
19
Gambar 4.8 Desain Kegiatan Bimbingan Teknis
2. Input Data
- Data Kuisioner tentang Pencegahan Narkoba
20
Salah satu upaya bidang P2M untuk melakukan pencegahan penggunaan
narkoba yaitu dengan membagikan kuisioner kepada masyarakat. Data kuisioner
yang telah diisi oleh responden kemudian di input melalui Microsoft Excel untuk
dilakukan pengkajian program-program kegiatan di bidang P2M.
21
Gambar 4.12 Pelaksaan Tes Narkoba kepada TNI dan PNS Korem 091/ASN
Gambar 4.13 Pelaksaan Tes Narkoba kepada TNI dan PNS Korem 091/ASN
22
Gambar 4.14 Kegiatan Pengembangan Kapasitas
23
6. Perbaikan dan Pemeliharaan Komponen Komputer dan Software Komputer
Kami selaku mahasiswa PKL juga Melakukan perbaikan-perbaikan perangkat
atau komponen komputer yang mengalami masalah serta penanganan software atau
aplikasi pendukung yang digunakan dalam melakukan pekerjaan di bidang P2M.
Gambar di bawah menunjukkan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan
komponen komputer serta penanganan software yang mahasiswa lakukan saat
melaksanakan PKL.
25
Gambar 4.19 Desain Alur Rehabilitasi dan Alur Layanan Penerbitan SKHPN
26
Gambar 4.20 Pengisian Absensi dalam Kegiatan Sosialisasi
27
penginapan, biaya konsumsi, biaya dan biaya transportasi yang nantinya akan
diserahkan ke bagian sarpras untuk sebagai bukti dan pertanggung jawaban.
Rincian dibuat berdasarkan surat perintah yang dikeluarkan oleh masing-masing
bidang. Rincian anggaran ini dibuat menggunakan Microsoft Excel.
28
Gambar 4.23 Rincian Biaya Perjalanan Dinas
30
diarsipkan sesuai nomor surat, tanggal dan bulan surat yang nantinya dimasukkan di
bantex yang sudah di siapkan sesuai perihal surat tersebut.
Kegiatan Penggandaan berkas dilakukan diseluruh bidang bahkan kantor,
beberapa berkas yang digandakan berupa surat masuk, surat perintah, berkas perkara
tahanan, berkas saksi dan beberapa berkas lainnya.
31
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam pelaksanaan Prakek Kerja Lapangan (PKL) yang telah kami lakukan selama 40
hari di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur maka dapat
disimpulkan bahwa kami telah melaksanakan dan mengetahui kegiatan atau program kerja
yang ada di BNNP Kalimantan Timur khususnya di Bidang Administrasi, Bidang Sarana
dan Prasarana, Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), Bidang
Rehabiltasi serta Bidang Pemberantasan. Kami juga telah mengetahui fungsi dan tujuan
seluruh bidang tersebut karena setiap minggu dilakukan re-posisi mahasiswa PKL di setiap
bidangnya.
5.2 Saran
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Badan Narkotika Nasional
(BNN) Provinsi Kalimantan Timur kami menilai bahwa tugas dan fungsi tiap bidang dan
profesionalitas setiap pegawai sudah sangat baik. Akan lebih baik jika kedisiplinan waktu
tiap pegawai ditingkatkan kembali serta dilakukan pengarsipan berkas menggunakan hard
serta soft file agar jika berkas hilang akan mempunyai cadangan yang lain.
32