You are on page 1of 6

Journal Endurance 1(1) 25 February 2016 (11-16)

HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN TINDAKAN 3M PLUS


TERHADAP KEJADIAN DBD

Armini Hadriyati1, Rara Marisdayana2*, Ajizah3,


Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Harapan Ibu Jambi
Email :ddmars@yahoo.com

Submitted :21-06-2016, Reviewed:24-08-2016, Accepted:24-08-2016


DOI : http://dx.doi.org/10.22216/jen.v1i1.601

ABSTRACT
From 1968 until 2012 the World Health Organization (WHO) noted the state of Indonesia as a country
with cases of dengue fever were the highest in Southeast Asia. In 2015, dengue cases continue to rise
in the working area of the health center Kenali Besar, this led some villages in the area of workplace
health centers recognize the great including dengue endemic area. Type of research is quantitative
research with cross sectional method. Samples taken in this study correspond to proportional random
sampling as many as 95 respondents. The results of the analysis of a significant relationship between
the clean water reservoirs with the incidence of dengue fever in the region health centers Kenali Besar
(p value = 0.006 p≤ 0.05). There is a significant relationship between the provision of private trash
with the incidence of dengue fever in the region health centers Kenali Besar (p value = 0.002 p≤ 0.05).
There is a significant relationship between the actions of 3M Plus with the incidence of dengue fever in
the region health centers Kenali Besar (p value = 0.048 p≤ 0.05). There is a relationship between the
water infrastructure, the provision of personal trash and acts 3M Plus the incidence of dengue in the
region health centers Kenali Besar Recognize the Great.

Keywords: Dengue, Environmental Sanitation

ABSTRAK
Sejak tahun 1968 sampai tahun 2012 World Health Organization (WHO) mencatat negara Indonesia
sebagai negara dengan kasus demam berdarah dengue yang tertinggi di Asia Tenggara. Pada tahun
2015 kasus DBD terus meningkat di Wilayah kerja puskesmas Kenali Besar, hal ini menyebabkan
beberapa kelurahan yang berada di wilayah kerja puskesmas kenali besar termasuk daerah endemis
DBD. Jenis Penelitian yaitu Penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Sampel yang diambil
dalam penelitian ini sesuai dengan kaedah proportional random sampling yaitu sebanyak 95
responden. Hasil analisis terdapat hubungan yang signifikan antara tempat penampungan air bersih
dengan kejadian demam berdarah dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,006
p≤ 0,05). terdapat hubungan yang signifikan antara Penyediaan tempat pembuangan sampah dengan
kejadian demam berdarah dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,002 p≤ 0,05).
Terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan 3M Plus dengan kejadian demam berdarah dengue
diwilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar (p value = 0,048 p≤ 0,05). . Ada hubungan antara
sarana air bersih, penyediaan tempat sampah dan tindakan 3M Plus dengan kejadian DBD diwilayah
Kerja Puskesmas Kenali Besar.

Kata kunci :Demam Berdarah Dengue; Sanitasi Lingkungan

Kopertis Wilayah X 11
Armini,dkk – Hubungan Sanitasi... Journal Endurance 1(1) 25 February 2016

PENDAHULUAN menyebabkan sampah seperti botol dan


Menurut Kemenkes RI (2014), Perilaku kaleng bekas berserakan dan dapat menjadi
masyarakat yang kurang baik dan kondisi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes
lingkungan yang tidak memenuhi syarat aegypti sehingga menyebabkan penyakit
kesehatan merupakan faktor resiko demam berdarah dengue (DBD).
penularan berbagai penyakit, khususnya Berdasarkan latar belakang tersebut,
penyakit berbasis lingkungan, salah satunya maka peneliti ingin mengetahui bagaimana
penyakit Demam Berdarah Dengue. hubungan sanitasi lingkungan dan tindakan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melakukan 3M Plus pada mayarakat
adalah penyakit yang disebabkan oleh terhadap kejadian DBD Di Puskesmas
virus dengue yang masuk ke peredaran Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016?
darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau METODE PENELITIAN
Aedes albopictus. (Kemenkes RI, 2014). Penelitian ini merupakan Penelitian
World Health Organization (WHO), kuantitatif dengan metode cross sectional
menyatakan bahwa aspek penyimpanan air yang bertujuan untuk mengetahui
bersih, penyediaan tempat pembuangan hubungan antara variabel independen
sampah, dan modifikasi habitat larva sangat dengan variabel Dependen yakni (Tempat
erat kaitannya dengan tempat perindukan Penampungan Air Besih , Penyediaan
vektor Aedes aegyti. WHO, Tempat Sampah) serta tindakan melakukan
memperkirakan sekitar 2,5 miliar orang 3M Plus terhadap penyakit DBD.
atau dua perlima populasi penduduk di Populasi dalam penelitian ini adalah
dunia berisiko terserang DBD dengan seluruh masyarakat yang ada di wilayah
estimasi sebanyak 50 juta kasus infeksi kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi
dengue. yaitu berjumlah 10932 KK. dan Sampel
Kasus DBD di Indonesia pada tahun yang diambil dalam penelitian ini sesuai
2013, dilaporkan sebanyak 112.511 kasus dengan kaedah proportional random
dengan jumlah kematian 871 orang sampling yaitu sebanyak 95 responden.
(Incidence Rate/Angka kesakitan= 45,85 Instrumen dalam penelitian ini dengan
per 100.000 penduduk dan CFR/angka menggunakan lembar observasi dan
kematian= 0,77%). Pada tahun 2013 kuesioner. Hasil penelitian nantinya akan
terdapat tiga provinsi yang memiliki CFR dianalisis secara univariat dan bivariat
tinggi salah satunya yaitu Provinsi Jambi dengan menggunakan uji statistik chi-
(Ditjen PP & PL Kemenkes RI, 2014). square.
Berdasarkan Data Dinkes Kota Jambi
jumlah penderita DBD, pada tahun 2013 HASIL PENELITIAN
berjumlah 315 orang sedangkan pada tahun Berdasarkan hasil penelititan yang
2014 yang berjumlah 678 orang dan pada peneliti peroleh di wilayah kerja puskesmas
tahun 2015 yang menderita DBD berjumlah Kenali Besar yang terdiri dari 2 kelurahan
575 orang, salah satu puskesmas yang yaitu kelurahan Kenali Besar dan Bagan
mengalami peningkatan kasus DBD setiap Pete, ditemukan 18 kasus DBD dikelurahan
tahun nya yaitu Puskesmas Kenali Besar. Kenali Besar dan 10 kasus DBD di
Dari observasi yang telah dilakukan kelurahan Bagan Pete. Sehingga total
peneliti di wilayah kerja Puskemas Kenali kejadian demam berdarah dengue wilayah
Besar Kota Jambi masih terdapat kondisi kerja puskesmas Kenali Besar berjumlah 28
sanitasi lingkungan sekitar pemukiman kasus.
penduduk yang kurang baik., terbukti
dengan masih ada masyarakat yang tidak
memiliki tempat pembuangan sampah yang

Kopertis Wilayah X 12
Armini,dkk – Hubungan Sanitasi... Journal Endurance 1(1) 25 February 2016

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Di Wilayah Kerja Puskesmas


Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016.

No. Variabel Frekuensi %


1. Tempat Penampungan Air Bersih
Kurang Baik 39 41,1
Baik 56 58,9
2. Penyediaan Tempat Pembuangan Sampah
Tidak Ada 43 45,3
Ada 52 54,7
3. Tindakan 3M Plus
Kurang Baik 38 40
Baik 57 60

Berdasarkan data pada tabel 1 diketahui sampah terdapat 43 (45,3%) responden


bahwa responden yang memiliki tempat yang tidak memiliki penyediaan tempat
penampungan air bersih pembuangan sampah. Sedangkan untuk
terdapat 39 (41,1%) responden memiliki tindakan 3M Plus terdapat 38 responden
tempat penampungan air bersih kurang baik (40,0%) yang melakukan tindakan 3M Plus
dan ditemukan jentik. Responden yang kurang baik.
memiliki tempat penyediaan pembuangan

Tabel 2. Hubungan Antara Tempat Pembuangan Air Bersih, Penyediaan Tempat


Pembuangan Sampah, Tindakan 3M Plus dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2016.

Kejadian Demam Berdarah


Variabel Dengue P. Value
(+) DBD (-) DBD
Tempat Pembuangan Air Bersih
Kurang Baik 18 21
n=39 46,2 53,8
0,006
Baik 10 46
n=56 17,9 82,1
Penyediaan Tempat Pembuangan Sampah
Tidak Ada 20 23
n=43 46,5 53,5
0,002
Ada 8 44
n=52 15,4 84,6
Tindakan 3M Plus
Kurang Baik 16 22
n=38 42,1 57,9
0,048
Baik 12 45
n=57 21,1 78,9

PEMBAHASAN bak mandi, ember,drum, tempayan) dan


Berdasarkan hasil penelitian terdapat 18 responden memiliki tempat
menunjukkan bahwa terdapat 39 responden penampungan air bersih yang baik dan
memiliki tempat penampungan air bersih tidak terdapat jentik. Hasil Uji Statistik Chi
kurang baik, ada jentik nyamuk (seperti di Square diperoleh nilai p-value = 0,006 (p ≤

Kopertis Wilayah X 13
Armini,dkk – Hubungan Sanitasi... Journal Endurance 1(1) 25 February 2016

0,05), artinya ada hubungan bermakna pengiriman lainnya. Bila tangki, drum, dan
antara tempat penampungan air bersih gentong penyimpan diperlukan untuk
dengan kejadian DBD di Puskesmas Kenali penyimpanan air, wadah ini harus ditutup
Besar Kota Jambi Tahun 2016. dengan rapat atau menggunakan penyaring.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian (WHO)
Riyadi (2007) di Lubuklinggau dan Untuk menghindari agar nyamuk tidak
Schmidt (2011) di Vietnam yang meletakkan telurnya pada tempat
menyatakan bahwa ada hubungan antara penampungan air masyarakat harus
aspek penyediaan air bersih dengan melakukan pengurasan tempat
kejadian DBD dan menyebabkan tingginya penampungan air minimal 2 kali seminggu
risiko penularan infeksi dengue. sehingga telur nyamuk tidak dapat
Hal ini pula di dukung oleh penelitian berkembang menjadi nyamuk dewasa
yang di lakukan Erawati, dimana terdapat yang siap menularkan DBD.
24 penderita DBD (57,14%) dan 48 Berdasarkan hasil penelitian terdapat 43
penderita DBD yang tempat penampungan responden yang tidak memiliki penyediaan
air tidak memenuhi syarat. Sesuai pula tempat pembuangan sampah dan terdapat
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh 52 responden yang memiliki tempat
Jamilah (2002) di Kota Pare-Pare Sul-Sel pembuangan sampah. Hasil Uji Statistik
tempat penampungan air dapat menjadi Chi Square diperoleh nilai p-value = 0,002
sumber timbulnya penyakit DBD (p ≤ 0,05), artinya ada hubungan bermakna
dari 37 penderita DBD (83%) diantaranya antara penyediaan tempat sampah dengan
mempunyai tempat penampungan air tidak kejadian demam berdarah dengue di
memenuhi syarat kesehatan sehingga wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar
berpeluang untuk menjadi tempat Kota Jambi Tahun 2016 .
berkembang biaknya nyamuk Aedes Hasil penelitian ini sesuai dengan
aegypti. William Dimana dari 154 responden yang
Hal ini disebabkan karena sarana diteliti keadaan pengelolaan sampah yang
penyediaan air bersih yang digunakan memenuhi syarat terdapat 75 (48,7%)
masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas penderita DBD. Sampah seperti kaleng-
Kenali Besar bermacam-macam baik kaleng bekas, botol, drum, ban-ban bekas
melalui perpipaan (PDAM) maupun dapat menjadi tempat berkembang biaknya
sumber lain seperti sumur, sehingga masih nyamuk Aedes aegypti karena barang-
memerlukan tempat penampungan air baik barang bekas tersebut dapat menampung air
bak besar maupun bak kecil serta ember. atau menjadi tempat genangan air jika tidak
Tempat penampungan air merupakan di lakukan pengelolaan sampah secara baik
media untuk berkembang biak nyamuk dan benar. (WHO)
Aedes aegypti. Menurut WHO, upaya pengendalian
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori vektor harus mendorong penanganan
yang menyatakan bahwa dengan simpanan sampah yang efektif dan memperhatikan
air ini timbul bersaman masalah lingkungan dengan meningkatkan aturan
perkembangbiakan Aedes aegypti dan dasar “mengurangi, menggunakan ulang,
peningkatan resiko inveksi dengue. dan daur ulang.” Ban bekas adalah bentuk
Karenanya, air yang dapat diminum harus lain dari sampah padat yang sangat penting
diberikan dalam kuantitas, kualitas, yang untuk pengendalian Aedes aegypti
cukup dan konsistensi untuk mengurangui perkotaan ; ban bekas ini harus didaur ulang
penggunaan wadah penyimpan air yang atau dibuang dengan pembakaran yang
sebagai habitat larva, seperti drum, tangki, tepat dalam fasilitas transformasi
dan gentong. Pipa air ke rumah tangga lebih sampah (misalnya alat pembakar,
dipilih ketimbang air sumur, pipa komunal, tumbuhan penghasil energi).
penampung diatas atap, dan sistem

Kopertis Wilayah X 14
Armini,dkk – Hubungan Sanitasi... Journal Endurance 1(1) 25 February 2016

Dari hasil penelitian terdapat 38 kurang lebih 10 gr untuk 100 liter air di
responden melakukan tindakan 3M Plus berikan pada tempat-tempat penampung
kurang baik dan terdapat 16 responden air. cara menguras tempat-tempat
yang melakukan tindakan 3M Plus dengan penampungan air minimal 1 kali dalam
baik. Hasil Uji Statistik Chi Square seminggu karena perkembangan telur
diperoleh nilai p-value = 0,048 (p ≤ 0,05), menjadi nyamuk lamanya 7-10 hari.
artinya ada hubungan bermakna antara (Soedarto 2012)
tindakan 3M Plus dengan kejadian demam Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo
berdarah dengue di wilayah kerja (2012) bahwa tindakan terdiri dari berbagai
Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi Tahun aspek, yaitu: perception (persepsi),
2016 .. mengenal dan memilih berbagai object
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sehubungan dengan tindakan yang akan di
yang dilakukan oleh Nur Aisah ambil, dalam hal ini bagaimana masyarakat
Nahumarury, Erniwati Ibrahim,dan memilih tindakan yang sesuai untuk
Makmur Selomo Menyatakan bahwa pencegahan penyakit DBD, guided
tindakan pelaksanaan 3M Plus responden response (respon terpimpin), melakukan
termasuk dalam kategori baik sebanyak 78 sesuatu sesuai dengan urutan yang benar
responden (78%) dan kurang baik sebanyak dan sesuai dengan contoh, dalam hal ini
22 responden (22%), terdapat hubungan masyarakat mampu melakukanupaya
antara pelaksanaan 3M Plus dengan pencegahan DBD sesuai dengan pedoman
kejadian DBD dengan nilai p= 0,047. yang ada, mechanism (mekanisme), telah
Untuk memberantas dan memusnakan terjadi mekanisme dan melakukan sesuatu
mata rantai vektor nyamuk pemular Aedes secara otomatis dan akan menjadi
aegypti yaitu dengan melakukan tindakan kebiasaan, dalam hal ini masyarakat
3M Plus yakni menguras tempat menjadikan kegiatan pencegahan penyakit
penampungan air, menutup tempat DBD sebagai kebiasaan, adoption (adopsi),
penampungan air, mengubur barang bekas, tindakan yang sudah berkembang dengan
serta memberikan dengan bubuk abate baik, dalam hal ini masyarakat sudah
dalam jangka waktu 2-3 bulan sekali terbiasa melakukan kebiasaan pencegahan
dengna takaran 1 sendok makan peres penyakit DBD.
kejadian demam berdarah dengue dengan
SIMPULAN nilai p-value = 0,002 (p ≤ 0,05).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian terdapat 38 responden
terdapat 39 responden memiliki tempat melakukan tindakan 3M Plus kurang baik
penamungan air bersih kurang baik dan dan terdapat 57 responden yang melakukan
terdapat jentik nyamuk dan terdapat 56 tindakan 3M Plus dengan baik. Dan ada
responden memiliki tempat penamungan hubungan bermakna antara tindakan 3M
air bersih yang baik dan tidak terdapat Plus dengan kejadian demam berdarah
jentik. dan ada hubungan bermakna antara dengue dengan nilai p-value = 0,048 (p ≤
Sarana Air bersih dengan kejadian demam 0,05). Bagi Dinas Kesehatan Kota Jambi
berdarah dengue dengan nilai p-value = Disarankan agar Dinas Kesehatan Kota
0,006 (p ≤ 0,05). Jambi dapat meningkatkan Program
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesehatan seperti Pemberantasan Sarang
terdapat 43 responden memiliki penyediaan Nyamuk (PSN)., Pemeriksaan Jentik
tempat pembuangan sampah kurang baik Berkala (PJB) dan penyuluhan kesehatan
dan terdapat 52 responden memiliki tempat dalam upaya pencegahan penyakit DBD
pembuangan sampah dengan baik. dan ada sehingga Peningkatan penyakit DBD dapat
hubungan bermakna antara penyediaan menurun.
tempat pembuangan sampah dengan

Kopertis Wilayah X 15
Armini,dkk – Hubungan Sanitasi... Journal Endurance 1(1) 25 February 2016

Bagi Masyarakat Kesehatan, K., & Indonesia, R. (n.d.).


Disarankan kepada masyarakat agar Profil Kesehatan Indonesia.
menyediakan tempat pembuangan sampah
pribadi sesuai syarat dan tempat Dinas Kesehatan Kota Jambi, 2015 .
penyimpanan air bersih hendaknya berupa Data kasus demam berdarah dengue
wadah yang tertutup,dan melakukan upaya (DBD) di Kota Jambi Tahun 2013 dan
pencegahan terjadinya penyakit DBD 2014.
melalui kegiatan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN DBD), seperti pelaksanaan Aisah, N., Ibrahim, E., & Selomo, M.
3M Plus secara teratur dan (2012). Pemberantasan Sarang Nyamuk
berkesinambungan. Aedes Aegypti Dengan Keberadaan Larva
Di Kelurahan Kassi-Kassi Kota Makassar,
Bagi Puskesmas 1–10.
Disarankan Kepada Petugas Puskesmas
Kenali Besar agar dapat
meningkatkan program pemberantasan Puskesmas Kenali Besar, 2015. Laporan
sarang nyamuk (PSN). diwilayah kerja Tahunan Puskesmas Kenali Besar Kota
puskesmas Kenali Besar sehingga Jambi Tahun 2015
Peningkatan penyakit Demam Berdarah Sejarah. Kondisi Sanitasi Lingkungan
Dengue dapat menurun. Demam Berdarah Dengue (DBD) di
Wilayah Kerja Puskesmas Plus Daya
UCAPAN TERIMAKASIH Makassar (Skripsi). Makassar; Universitas
Penulis ingin mengucapkan terimakasih Hasanuddin ; 2002.
banyak kepada ketua semua pihak yang
telah membantu dalam proses penelitian WHO (Wordl Healt Organization)
ini. Serta tidak lupa pula penulis ucapakan Editor Edisi Bahasa Indonesia Ed 2,
terimakasih banyak kepada ketua Yayasan Dengue Hemorrhagic Fever. Diagnosis,
Harapan Ibu Jambi. Treatment, Prevention And Control:
Jakarta

DAFTAR PUSTAKA William,2003 Hubungan Sanitasi


Aisah, N., Ibrahim, E., & Selomo, M. Lingkungan dengan kejadian DBD di
(2012). Pemberantasan Sarang Nyamuk Daerah Endemik Pesisir Pantai Manado
Aedes Aegypti Dengan Keberadaan Larva Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Kota
Di Kelurahan Kassi-Kassi Kota Makassar, Manado (Skripsi). Makassar : Universitas
1–10. Hasanuddin ; 2003.

Kopertis Wilayah X 16

You might also like