You are on page 1of 9

LABORATORIUM PENGENDALIAN PROSES

SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2017/2018

MODUL : Simulasi Pengendalian Suhu


PEMBIMBING : Shoerya Shoelarta, LRSC, MT

Tanggal Praktikum : 20 Maret 2018


Tanggal Penyerahan : 28 Maret 2018

Kelompok : 11A
Kelas : 2A
Nama : M. Salman Sony A 161411021
Nabila Khairunisa 161411022

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2018
DINAMIKA PENUKAR PANAS

I. Tujuan
(1) Melakukan uji step
(2) Mempelajari perilaku dinamika penukar panas sebagai model sistem FOPDT
(First Order Plus Dead Time)
(3) Mempelajari perilaku nonlinier pada proses.

II. Data Pengamatan dan Pengolahan data


A. Karakteristik Dinamik

 Run 1

Set point = 48,5oC


Gaint Proporsional =5

GRAFIK PV TERHADAP WAKTU


RUN 1
51

46
PV (oC)

41

36

31
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
Waktu (s)

p – Konstanta Waktu
p = 18 detik
p – Dead Time
p = 3 detik
PB - Proporsional Bond
𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟎𝟎%
PB = =
𝑲𝒄 𝟓

PB = 20%
Kp – Static gain
p
Kp 
K c p
18
Kp = 5𝑥3

Kp = 1,2
Over shoot = 49 - 48,5
= 0,5
 Run 2
Set point = 48,5oC
Gaint Proporsional =8

p – Konstanta Waktu
p = 67,5 detik
p – Dead Time
p = 5 detik
PB - Proporsional Bond
𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟎𝟎%
PB = =
𝑲𝒄 𝟖

PB = 12,5%
Kp – Static gain
p
Kp 
K c p
67,5
Kp = 8𝑥5

Kp = 1,6875
Over shoot = 51,4 - 48,5
2,9

 Run 3
Set point = 48,5oC
Gaint Proporsional = 11

GRAFIK PV TERHADAP WAKTU


RUN 3
53.00
51.00
49.00
47.00
PV (oC)

45.00
43.00
41.00
39.00
37.00
35.00
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180
Waktu (s)

p – Konstanta Waktu
p = 56.5
p – Dead Time
p = 9,5 detik
PB - Proporsional Bond
𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟎𝟎%
PB = =
𝑲𝒄 𝟏𝟏

PB = 9,09%
Kp – Static gain
p
Kp 
K c p
56.5
Kp = 11𝑥9,5

Kp = 0,54
Over shoot = 51,4 - 48,5
2,9
 Run 4
Set point = 48,5oC
Gaint Proporsional = 14

Grafik PV terhadap Waktu


Run 4
52

50

48

46
PV (oC)

44

42

40

38
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220
Waktu (s)

p – Konstanta Waktu
p = 69 detik
p – Dead Time
p = 12 detik
PB - Proporsional Bond
𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟎𝟎%
PB = =
𝑲𝒄 𝟏𝟒

PB = 7,14%
p
Kp 
K c p
69
Kp = 14𝑥12

Kp = 0,42
Over shoot = 51,6 - 48,5
3,1

 Run 5
Set point = 48,5oC
Gaint Proporsional = 17

Grafik PV terhadap Waktu


53

51

49

47
PV (OC)

45

43

41

39
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210
Waktu (s)

p – Konstanta Waktu
p = 57 detik
p – Dead Time
p = 10 detik
PB - Proporsional Bond
𝟏𝟎𝟎% 𝟏𝟎𝟎%
PB = =
𝑲𝒄 𝟏𝟕

PB = 5,88%
p
Kp 
K c p
57
Kp = 17𝑥10

Kp = 0,335
Over shoot = 52,5 - 48,5
4
Penyajian data
Gaint Konstanta Dead Static Proporsional
Run Proporsional waktu Time Gain Bond Overshoot
ke- (p) (p ) (Kp) (PB)
1 5 18 detik 3 detik 1,2 20% 0,5
2 8 67,5 detik 5 detik 1,6875 12,5% 2,9
3 11 56.5 detik 9,5 detik 0,54 9,09% 2,9
4 14 69 detik 12 detik 0,42 7,14% 3,1
5 17 57 detik 10 detik 0,335 5,88% 4

III. Pembahasan
3.1 M. Salman Sony A. (161411021)

3.2 Nabila Khairunisa (161411022)


Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan dinamika suhu dimana
dalam pengendalian ini yang berlaku sebagai PV adalah suhu dalam aliran pipa,
MV adalah aliran pemanas, SP adalah suhu yang diinginkan, gangguan adalah
laju dan suhu aliran dingin, suhu aliran pemanas, dan kehilangan panas ke
lingkungan. Control valve yang dipakai adalah jenis pneumatik dengan aksi direct
acting dan fail closed (FC). Direct acting berarti jika sinyal pneumatik bertambah
besar, stem atau batang katup bergerak keluar dan membuka katup. Fail closed
berarti jika terjadi kehilangan daya atau sinyal pneumatik, maka katup menutup.
Jika sinyal kendali bertambah besar, katup lebih membuka, dan sebaliknya katup
lebih menutup.
Mode pengendalian yang digunakan adalah PID. Metode pengendalian ini
dipilih karena secara umum respons suhu bersifat lambat dan sedikit atau tidak
ada noise Dengan adanya aksi derivatif, maka kelambatan respons suhu bisa
diantisipasi dengan lebih baik dibanding dengan pengendali P atau PI. Oleh
karena respons suhu yang lambat, maka sebaiknya memakai gain proporsional
yang besar (5 sampai 20) atau proportional band yang kecil (5-20%).
Variasi yang digunakan pada praktikum ini adalah nilai proporsional gain
untuk mendapatkan nilai gain terbaik yg tidak menimbulkan offset terlalu jauh
dari set point. Sedangkan untuk nilai Integral dan derivatifnya tetap yaitu sebesar
0,4 dan 0,1. Proporsional gain yang digunakan sebesar 5, 8, 11, 14 dan 17.
Sedangkan set point yang ditetapkan sebesar 48,5oC. Pada Run 1 suhu aliran
panas 45oC sedangkan suhu aliran panas pada Run 2, 3, 4 dan 5 sebesar 50oC
sehingga hasil Run 1 tidak bisa dibandingkan dengan run yang lain.
Penggunaan gain yang berbeda akan mempengaruhi grafik yang terbentuk
dan dengan metode Garis Singgung dengan Respons Lengkap maka dapat
ditentukan waktu integral (i), dan Dead Time (p). Dengan menggunakan data
tersebut dapat dihitung nilai Kp. Nilai Kp yang didapat pada run 2 sampai 5 secara
berturut-turut sebesar 1,6875; 0,54; 0,42 dan 0,335. Dapat terlihat bahwa semakin
besar gain proporsional maka nilai Kp semakin kecil sehingga nilai Kp dan Kc
adalah berbanding terbalik. Selain itu dapat dilihat pula hubungan antara gain
proporsional dengan proporsional bond (PB) dimana semakin besar gain
proporsional maka Pbnya semakin kecil.
Bila ditinjau berdasarkan Konstanta waktu (p) maka konstanta waktu
paling kecil yaitu 56,5 detik didapat ketika gain sebesar 11 dan konstanta waktu
paling besar yaitu 69 detik didapat ketika gain sebesar 14. Sedangkan bila ditinjau
dari overshootnya, maka overshoot terkecil yaitu 2,9 (tanpa membandingkan
dengan run-1) didapat ketika gain sebesar 8 dan 11. Hal ini menunjukkan bahwa
percobaan yang menghasilkan konstanta waktu paling cepat dan overshoot paling
kecil adalah ketika menggunakan gain sebesar 11 sehingga gain paling baik pada
percobaan ini adalah 11.
KESIMPULAN

Pengendalian proporsional integral derivative (PID) merupakan pengendalian


yang tepat untuk pengendalian suhu
Semakin besar nilai Kc maka nilai Kp dan PBnya semakin kecil.
Nilai gain terbaik yang didapat sebesar 11 yaitu gain yang menghasilkan
konstanta waktu dan overshoot paling kecil.

DAFTAR PUSTAKA

 Heriyanto.2017. “Pengendalian Proses.” Politeknik Negeri Bandung:


Jurusan Teknik Kimia.
 https://id.m.wikipedia.org/wiki/PID [diunduh pada 25 Maret 2017 pukul
21:53 WIB]

You might also like