Professional Documents
Culture Documents
Abstract
stunting, tidak ASI Eksklusif 8 orang penelitian ini adalah sebanyak 119
(53%), Berat Badan Lahir Rendah 4 anak dengan menggunakan
orang (27%), dan sanitasi lingkungan Sistematik Random Sampling.
tempat tinggal yang tidak memenuhi
syarat 9 orang (60%). HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data-data diatas, Puskesmas Plus Mandiangin
peneliti tertarik untuk melakukan terletak dikelurahan Puhun Pintu
penelitian tentang “Faktor-faktor Kabun Kecamatan Mandiangin Koto
yang Berhubungan dengan Kejadian Selayan, dengan luas wilayah kerja
Stunting pada Anak Usia 7-24 Bulan sekitar 4,32 km2 dan terletak pada
di Wilayah kerja Puskesmas Plus ketinggian 780-950 m diatas
Mandiangin, Kota Bukittinggi” permukaan laut. Puskesmas Plus
dengan variabel independen Mandiangin berada dikecamatan
Pemberian ASI Eksklusif, Berat Mandiangin Koto Selayan dengan
Badan Lahir Rendah dan Sanitasi wilayah kerja yang terdiri dari 2
Lingkungan. kelurahan, yaitu kelurahan Puhun
Pintu Kabun dengan luas 3,510 km2,
METODE PENELITIAN dan kelurahan Puhun Tembok
Penelitian ini bersifat analitik dengan luas 0,719 km2
yaitu untuk mengetahui hubungan Tabel 1
antara variabel independen dan Karakteristik Responden
dependen dengan pendekatan Karakteristik f %
“potong lintang” dimana Responden
pengumpulan data yang diambil Umur Ibu Muda (≤24 8 6,7
secara bersamaan atas semua subjek Dewasa(25- 106 89,1
penelitian. Variabel indenpenden 45) 5 4,2
pada penelitian ini pemberian ASI Lansia(>45)
eksklusif, berat badan lahir rendah, Jumlah 119 100
sanitasi lingkungan yang kurang
Pendidikan SD 6 5
baik. Ibu SMP 17 14,3
Penelitian ini dilaksanakan di SMA 63 52,9
wilayah kerja Puskesmas Plus PT 33 27,7
Mandiangin yaitu kelurahan Puhun
Pintu Kabun dan Puhun Tembok. Jumlah 119 100
Waktu penelitian dilakukan bulan
April 2017. Populasi dalam Pekerjaan Tidak 48 40,3
penelitian ini adalah semua anak Ibu bekerja/IRT 8 6,7
usia 7-24 bulan yang ada di wilayah 27 22,7
Petani 11 9,2
kerja puskemas Plus Mandiangin,
25 21
Kota Bukittinggi. Jumlah anak usia Wiraswasta
7-24 bulan sebanyak 168 orang.
Sehingga Jumlah Populasi pada PNS
Penelitian ini adalah 168 orang anak.
Jumlah 119 100
Sampel pada penelitian ini adalah
semua anak usia 7-24 bulan yang Jenis Laki-laki 74 62,2
tinggal dan menetap di wilayah Kelamin Perempuan 45 37,8
kerja puskemas Plus Mandiangin,
Kota Bukittinggi. Sampel dalam
dan mengalami stunting. Jumlah ini berat badan normal, sedangkan anak
jauh lebih besar dibandingkan yang tidak mendapatkan ASI ekslusif
responden yang memberikan ASI mengalami stunting. Karena anak
ekslusif dan mengalami stunting yang ASI eklsusif memiliki asupan
yaitu hanya 24 responden (34,7%). gizi yang bagus dan memiliki system
Berdasarkan analisa terdapat kekebalan tubuh yang kuat di
hubungan bermakna antara bandingkan anak yang tidak ASI
pemberian ASI ekslusif dengan ekslusif. Untuk itu ibu perlu
kejadian stunting, dengan nilai memberikan ASI ekslusif pada
p=0,012 dan nilai OR=2,779. anaknya dan lebih aktif dalam
Artinya responden yang tidak mencari informasi tentang ASI
memberikan ASI ekslusif berpeluang eklusif.
3 kali untuk stunting pada anaknya,
dibandingkan responden yang
memberikan ASI ekslusif.
Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Wanda Lestari.dkk (2014) di Kota
Subulussalam Provinsi Aceh di
dapatkan hasil proporsi Balita
Stunting terjadi Balita yang tidak
diberi ASI eksklusif, terlihat dari Hubungan Berat Badan Lahir
nilai p dan OR. Ada hubungan antara Rendah dengan Kejadian Stunting
ASI eksklusif dengan kejadian Tabel 7
Stunting pada Balita umur 7-24 Distribusi Frekuensi hubungan
bulan. Nilai OR yaitu 6,54 (95% CI: BBLR dengan kejadian
2,84-15,06), pv=0,0001. Hal ini tidak Stunting
sejalan dengan penelitian Wini Kejadian Stunting
Rambitan,dkk (2014) di wilayah
kerja Puskesmas Kawangkoan Total P OR
Value
Kabupaten Minahasa, dengan BBLR Stunting Normal
Pengembangan Kesehatan.
Jakarta:Kemenkes RI
Wanda Lestari,dkk..2014.Faktor
Resiko Stunting Pada
Anak Umur 6-24 Bulan
Dikecamatan Penaggalan
Kota Subulussalam
Provinsi
Aceh.Vol.3,No.1,Desembe
r 2014:37-45
Winn Rambitan,dkk.2013.Hubungan
Antara Riwayat
Pemberian Asi Ekslusif
dengan Kejadian Stunting
pada Anak Balita
Diwilyah Kerja Puskesmas
Kawangkoan Kabupaten
Minahasa. Diakses dari
http/scholar.google.com
www.mca-indonesia.go.id
Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Puskesmas Plus
Mandiangin Tahun 2017