Professional Documents
Culture Documents
ffi
g9
g
%-s*
GBIYA ILMU
Zadul
Ma'ad
B"hul Pe*jalunan ALhi*ut
J rLID 1
Tahqiq:
Syu'aib Al-Arna'ulh
Abdul Qadir Al-Arna' uth
Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalatn Terbitan (KIII)
IB N U QAYYIM Ar-J AUZTYAH
Al-ilauziyah, Ibnu Qatryim
Zadul Ma'ad : bekal perjalanan akhirat /
Ibnu Qayyim A1- Jauziyah ; tahqiq, Syu'aib
Al-Arna'uth, Abdul Qadir Af-Arna'uth ;
penerjemah, Amiruddin Djali1 ; muraja'ah,
Andi Arlin ; editor, tim Griya f1mu. --
.fakarta : Griya I1mu, 2006-
B ji1. ; 24 cm.
Judul asli : Zadu Ma'ad : fi hadYi
Zadul
khairif ibad.
lSBN 979-24-0903-3 (no. 1i1. lengkap)
rsBN 979-24-0904-1 (ji1. 1)
Ma'ad
1. Nabi Muhammad SAW -- Kepribadian-
2. Akhlak. I. JuduL. Ir- Amiruddin
Dja1i1. I1I. Andi Arlin. IV' Tim Griya
flmu
297.34
JTLID 'l
Tahqiq:
Syu'aib Al-Arna'uth
Abdul Qadir Al-Arna' uth
)u\ :\;
,F\4-t'al L' e
ZADUL MAAD
Fi HadYi Khairil 'lbad PENGANTAR PENERBIT
Penulis:
lbnu Qa),Yim Al-JauziYah
Tahqiq: Alhamdulillah kita panjatkan ke haribaan Allah il\{i vang telah
Syu'aib Al'Arna'uth
lulll-tK rl
r!
Abdul Qadir Al-Arna' uth
mengutus Rasul-Nya, Muhammad &€ sebagai pembawa kebenaran,
pemberi kabar gembira dan peringatan menjelang kiamat.
erpustahaan & l(earcipr
ropinsiJawa Tirnur Shalawat dan salam kita haturkan kepada Rasul kita, Muhammad
:----:::- Edisi lndonesia: ffi. Penutup para Nabi, imam para Rasul, hujjah Allah atas semua
_.
PASAL...... ................... 43
Ikhtiyar Menunjukkan Rububiyah Allah i$k ............43
Pemilihan Tanah Haram dan Penjelasan Keistimewaannya........................48
Haram Menghadap Tanah Haram Maupun Membelakanginya Ketika
Buang Hajat Meskipun Sedang Berada dalam Bangunan ....'...52
* Surat Kepada Raja Balqa' """"""'160 PASAL PETUNJUK BELIAU ffi DALAM MASALAH NIKAH DAI\
* Surat Kepada Penguasa Oman ""'160 PERGAUTAN DENGAN KELUARGAT{YA ....209
* Surat Kepada Raja Bahrain """""'161
PASAL PETUNJUK DAN SIRAH BELIAU & DALAM HAL TIDUR
* Surat Kepada Raja Yaman """"""161
* Utusan-Utusan [-ain """""""""""161
DAN SAAT TERBANGUN............ .................275
........""" """""""' 163 PASAL PETUNJUK BELIAU # DAIAM HAL BERKENDARAAN .....221
PASAL PABA MU'ADZIN BELIAU &
PASAL...... .................223
PASAL PEGAWAI-PEGAWAI BELIAU &.............. """"" 165 * MemilikiKambing dan Budak .......223
.,........... " " "' 167
PASAL PENGAWAL-PENGAWAL BELIAU ffi .............. * Budak yang Beliau * Merdekakan Lebih Banyak Laki-Laki
17 9
PASAL PETUNJUK BELIAU * DAI-AM HAL MU'AIVIAIAH.............233
gE ..........,....... -....,.....
PASAL SENJATA DAN PERATATAN BELIAU
PASAL PETUNJUK BELIAU & KETIKA BER.IAIAN SENDIRIAN
PASAL HEWAN TERNAK BELIAU * .."""""" """""""' 183
I)AN BERSAIVIA ORAI\G IAIN ...237
*CaraJalanBeliau&BersamaParaSahabatnya............
PASAL PAKAIAN BELIAU &8...'"......". """'"'187
* Larangan MemakaiPakaian Merah""""' """"'189
ZadulMa'ad-lilidl xv
PASAL PETUNJUK BELIAU W KETIKA DUDUK DAN * Imam Ahmad Memilih Do'a Iftitah, "Mahasuci
Engkauya Allah"
BERSANDAR............... ...............241 (e<lll cll-J Alasannya.............
') dan ..................2c/:D
* Saat-Saat Imam Berdiam Sejenak...
PASAL PETUNJUK BELIAU & SAAT BUANG HAJAT............,........243 .................29g
* Bacaan Rasulullah dalam Shalat
* Apakah Boleh Kencing Berdiri?..
......................2M ......................300
PASAL...... ................. 371 PASAL PETUNJUK BELIAU ffi TENTANG SHALAT MALAM ..........451
* Apakah Shalat Malam Wajib Bagi Beliau W?..............
x Berdoa Sebelum Salam ................371 .........451
* Nabi &g Senantiasan Mengerjakan Shalat Malam Baik Saat Safar
PASAL...... ................. 375 Maupun Mukim ............453
* Doa-doa beliau dalam Shalat yang Terbukti x Jumlah Rakaat Shalat Malam Beliau
& Akurat Semuanya *................ ...............454
Menggunakan Lafazh Tunggal .........375 * Jumlah Rakaat yang Senantiasa Dilaksanakan Nabi Sehari
&
PASAL...... .................377 Semalam Adalah 40 Rakaat Termasuk Rakaat Shalat-Shalat Fardhu ........456
* Nabi& Memperhatikan KondisiMakmum... .....377 PASAL Penjelasan Shalat Beliau ffi di Malam Hari dan Witir Serta
x Menangis dan Berdehem............... ..................382 Shalat Awal Malam ....457
*Bertelanjangl(akidanMemakaiSandal...............:... * Macam-Macam Shalat
* Shalat Memakai Satu
...........393 Ma1am........ ..................459
Kain ............383
* Qunut...... ..................383
PASAL...... ................. 463
* Dua Rakaat Sesudah Witir........... ....................463
PASAL PETUNJUK BELIAU ffi TENTANG SUJUD SAHWI..............401
* Tempat-Tempat Nabi& Sujud Sahwi..........
.....402
PASAL...... .................465
* Qunut Witir............ ....465
PASAL...... ................. 405 x Doa Pada Akhir Witir dan Sesudahnya............. ..................467
PASAL...... .................411
* Cara Beliau ffi Membaca Al-Qur'an .................470
x Bukan Pehrnjuk Beliau * Apakah Lebih Utama Membaca Tartil Meski Sedikit Ayat yang
S Memejamkan Kedua Mata Ketika Shatat ........411
Dibaca, ataukah Lebih Utama Membaca Cepat dan Mendapatkan Ayat
PASAL APA-APA YANG DIUCAPKAN RASULULLAH W KETIKA
yang Banyak?............... ...................47L
SELESAI SHAIAT, DUDUK BELIAU *f SESUDAH SHALAT, DAN * Shalat Sunat diAtas Kendaraan............. ..........474
KETERGESAANNYA BERPINDAH DARI TEMPAT SHALATNYA,
SERTA APA-APA YANG DISYARIATKANNYA KEPADA PASAL PETUNJUK BELIAU ffi TENTANG SHAIAT DHUHA.... ......477
UMATNYA BERUPA DZIKIR DAN QIRA'AH SESUDAH SHAIAT..415 x Orang-Orang yang Meriwayatkan Bahwa Nabi Tidak Mengerjakan
&g
Zadul Ma'ad 1
urusan hamba-hamba di dunia dan akhirat, sangat tergantung kepada dengan jeli dan penuh seleksi, niscaya ia akan mengetahui dengan
pengetahuan petunjuk Rasulullah BE dan cara pengamalannya, dimana sebenar-benarnya bahwa beliau '$;z telah mengumpulkan ilmu-ilmu Al-
beliau ffi menjelaskan padanya syariat Allah t)6 sejak awal wahyu turun Qur' an dan fu-Sunnah, menguasai perkataan-perkataan salat', pendapat-
kepadanya hingga Allah d6 menyempurnakan agama ini. pendapat mazhab, dan argumen-argumen mereka, baik dari segi
hapalan maupun pemahaman. Dimana kita tidak mengetahui yang
Sementara itu, kitab-kitab Sunnah, Maghazi (peperangan), Sejarah, sepertinya pada kebanyakan ulama sebelumnya maupun yang datang
dan Syomo'il (kepribadian), telah memuat perkataan-perkataan Nabi B€, sesudahnya.
perbuatan, dan sifat-sifatnya, sejak awal pertumbuhannya hingga Allah
i}\# memilihnya untuk kembali ke hadirat-Nya. Terutama sekali masa- Beliau sangat komitmen dengan hadits-hadits yang terbukti akurat
masa beliau fiE ryenunaikan risalah. Tak satupun perkara dan berasal dari Nabi ffi. Berpegang teguh padanya dan mengamalkan
urusannya, baik kecil maupun besar, melainkan telah dirangkum oleh segala indikasi serta konsekuensinya. Lalu, mencampakkan apa-apa
kitab-kitab itu. Sampai engkau mendapati di dalam kitab-kitab tersebut yang selainnya. Tidak mau berpegang pada perkataan seseorang, tak
sifat beliau W saat berdiri, duduk, bangkit setelah tidur, serta peduli siapapun dia, selama perkataan tersebut menyelisihi hadits
keadaannya saat tertawa dan tersenyum. Ibadah beliau ffi saat malam Rasulullah *4, atau orang itu menakwilkan hadits bukan sebagaimana
maupun siang. Bagaimana beliau S$ ketika mandi, saat makan, dan maksudnya. Meski beliau menelusuri jalan gurunya, Syaikhul Islam Ibnu
minum. Apa yang beliau BiE biasa pakai, bagaimana beliau 48 berbicara Taimiyah '$8, banyak mengambil ijtihad-ijtihad yang beliau (lbnu
dengan manusia saat bertemu, warna apa yang beliau W sukai, serta Taimiyah) menyendiri padanya, namun beliau (lbnul Qayyim) lebih
apa hiasan dan kepribadiannya. lembut dan ramah terhadap orang-orang yang menyelisihinya.
Tidak berlebihan bila kami katakan bahwa sesungguhnya tak ada di Di antara perkara yang sangat menakjubkan, bahwa penulis aiiS
dunia ini seorang manusia sempurna, diulas oleh sejarah tentang menulis kitabnya ini ketika melakukan safar (perjalanan). Tak ada di
perjalanan hidupnya secara detail, seperti diulasnya kehidupan Nabi kita sisinya referensi-referensi tempat menukil apa-apa yang dibutuhkan,
Muhammad ffi, sang penutup para nabi. baik berita-berita maupun atsar-atsar yang berkaitan dengan tema
pembahasan. Meski demikian, beliau telah memuat di dalamnya
Kemudian, bahwa kitab paling lengkap dalam bidang ini adalah sejumlah hadits-baik berupa perkataan maupun perbuatan-berkaitan
kitab Zadul Ma'ad fii Hadyi Khairil 'lbad, kary'a Al-lmam Syamsuddin dengan beliau ffi, yang tersebar dalam kitab-kitab Shahih, Sunon,
Abu Abdillah Muhammad bin Abi Bakar bin Ayyub bin Sa'ad Az-Zar'i Musnad, Mu'jam, dan Siyor. Beliau '$E mencantumkan setiap hadits
Ad-Dimasyqi. Seorang penulis kreatif, memiliki ilmu yang luas, pada tema yang menjadi kekhususannya. Semua ini merupakan bukti
pandangan yang bijak, sangat mahir tentang ilmu-ilmu Islam; pokok-
akan keluasan wawasannya, bagusnya hafalan beliau, dan ketajaman
pokok maupun cabang-cabangnya, secara rinci maupun garis besar.
nalarnya. Mungkin keheranan ini akan sirna jika berita-berita yang
Beliau ,+Sg telah merangkum dalam kitabnya ini, petunjuk beliau BE sampai kepada kita terbukti benar. Yaitu, bahwa Imam kita ini
dalam urusan-urusannya yang umum maupun khusus. Beliau mem- menghapal Musnad lmam Ahmad bin Hambal yang memuat lebih dari
bahas secara lengkap fase-fase kehidupan Nabi B€, peristiwa-peristiwa 300 ribu hadits Rasulullah &8.
yang mengiringinya, dan perkara-perkara yang patut bagi setiap Muslim
Kitab yang berada di tangan pembaca saat ini sebelumnya telah
unfuk merenungkannya dan memperjelas persoalannya. Sama seperti dicetak berulang kali. Akan tetapi, pada setiap cetakan itu,1 ia tidak
kebiasan beliau A$SA pada setiap karyanya, tampil dengan karakteristik
khusus, yaitu berkualitas dan sempurna. Merangkum materi pem- Hingga cetakan yang telah ditahqiq oleh Syaikh Muhammad Hamid Al-Faqiy'ii;6,
bahasan dari semua sisinya dan tidak menyisakan ruang bagi pembahas keadaannya sama seperti yang lainnya, banyak kekeliruan meski pentahqiq mengklaim
berpedoman kepada dua naskah tulisan tangan yang terdapat pada Daar Al-Kutub Al-
sesudahnya untuk mengatakan sesuatu.
Mishriyah, dan bahwa beliau merujuk hadits-haditsnya kepada sumbernya di antara
Semua orang yang membaca karangan-karangan Ibnul Qayyim
Pertama; Naskah ini di-copy dari catatan aslinya yang terdapat Penyalinan naskah juz ketiga dan yang sebelumnya dari kitab Zadul
pada Daar Al-Kutub Az-Zhahiriyah, Damaskus, Syam. Terletak di bawah Ma'ad t'ii Hadyi Khairil 'lbad, selesai atas prakarsa hamba yang butuh
nomor umum 7897. Terdiri dari tiga jilid. Namun yang ada hanyalah kepada ampunan Rabbnya; Muhammad bin Muhammad bin Abi
jilid kedua dan ketiga. Memuat sekitar dua pe1 tiga dari kandungan Syamah Al-Hambali-semoga Allah memperlakukannya dengan
kitab. Jilid kedua terdiri dari 208 lembar, dimulai dari, "Pasal Penjelasan kelembutan-Nya yang tersembunyi-pada Selasa siang, 4 Syawal yang
Ringkas Tentang Peperangan-Peperangan Beliau ffi dan Ekspedisi- berkah, 854 H, di Madrasah Syaikhul Islam Abu Umar, semoga Allah
Ekspedisinya," dan berakhir pada, "Pasal Jima' yang Mudharat Ada mensucikan ruhnya serta menerangi kuburnya, dan memberi ampunan
Dua Jenis ...." kepada siapa saja yang menelaah di Madrasahnya lalu berdoa untuk
pemiliknya dan penulisnya serta seluruh kaum Muslimin.
Kemudian pada bagian bawah lembar terakhir tertulis:
Naskah ini dianggap sebagai naskah paling terpercaya, akurat, dan
Selesailah juz kedua kitab Zadul Ma'ad t'ii Hadyi Khairil 'lbad. sempurna. Ditulis dengan huruf nosokh yang indah lagi jelas. Diberi
Shalawat serta salam dari Allah kepada beliau, dan kepada keluarganya harakat (tanda baca) pada sebagian lafazh yang samar. Pinggirannya
yang baik lagi suci, salam kesejahteraan yang melimpah hingga hari
dihiasi beberapa ralat yang menunjukkan penyalin naskah mem-
kemudian. Dilanjutkan pada juz ketiga, "Pasal Petunjuk Beliau Sf bandingkan dengan naskah lain, lalu ia memberi tanggapan terhadap
Mengobati Cinta Mendalam." Semoga Allah $6 meridhai penulisnya dan beberapa kekeliruan yang ada padanya saat penyalinan naskah.
orang yang membaca dan menelaahnya, dan mengumpulkan antara
Kalau kami sempat mendapatkan juz pertama dari naskah ini, pasti
Kutubusittah (kitab-kitab yang enam, yakni Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, Sunan akan menuntut waktu dan tenaga cukup banyak, untuk membandingkan
Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan An Nasa), dan Sunan lbnu Majah-ed.) dan selainnya.
nash-nash dan perkataan yang terdapat padanya--dan benar-benar
ZadulMa'ad 1 9
didengung-dengungkan. Al-Hafizh Ibnu Hajar telah menyatakan secara 4. Kemudian kami membuat nomor bagi nash-nash lalu merincinya
tekstual, sebagaimana dinukil oleh Asy-Syakhawi dalam kitab AI-Qoul ,l,rrr membaginya sesuai pembagian seni. Kami memberi syakal (tanda
AI-Badi' halaman 195, bahwa syarat mengamalkan hadits dhaif ada lr,rr:a) pada kata-kata yang samar, nama-nama tempat, kunyah (nama
tiga: p,rrrggilan), dan nama asli, sebagaimana kami menjelaskan pula secara
r irrgkas lafazh-laf.azh yang tidak umum. Di beberapa tempat, kami
Pertama, syarat yang telah disepakati, yaitu kelemahan hadits itu
nremberi catatan untuk menyempurnakan maksud penulis, menjelaskan
tidak berlebihan. Maka, tidak termasuk padanya hadits yang hanya
Iujuannya, dan memudahkan dalam mengambil manfaat darinya.
dinukil oleh perawi pendusta atau dituduh berdusta serta perawi yang
Adapun ayat-ayat dan hadits-hadits qauliyah (perkataan) yang terdapat
melakukan kesalahan-kesalahan fatal.
cli dalamnya, kami memberi syakal (tanda baca) secara sempurna.
Kedua, hadits. yang dimaksud berada dalam cakupan asas yang
umum. Maka, keluar darinya hadits yang dibuat-buat dan tidak memiliki
5. Ta'liq (catatan) kami ini tidak luput dari kritikan-kritikan
terhadap penulis dalam persoalan-persoalan yang menurut dugaan kami
asas sama sekali.
beliau keliru. Karena beliau ,id6 telah menegaskan dalam kitabnya ini,
Ketiga, hendaklah ketika mengamalkannya tidak boleh diyakini bahwa tujuannya bukan untuk memenangkan satu mazhab di antara
tsabit (benar-benar berasal) dari Nabi ffi, agar tidak terjebak mazhab-mazhab para imam, akan tetapi semata-mata menjelaskan
menisbatkan kepada Nabi SE apa yang tidak dikatakan beliau ffi. petunjuk Rasulullah W dalam perjalanan hidupnya, keputusan-
Dua syarat terakhir berasal dari Ibnu Abdissalam dan Ibnu Daqiq Al- keputusannya, dan hukum-hukumnya. Oleh karena ifu, tidak mengapa
Id. Sedangkan syarat pertama dinukil oleh Al-'Alla'i bahwa para ulama bagi kami bila menyelisihinya pada sebagian pendapatnya, selama
telah menyepakatinya.5
pandangan yang kami simpulkan itu shahih, kuat, dan benar. Karena,
yang demikian termasuk perkara yang membuat penulis gembira dan
Syarat-syarat tadi nampaknya tidak berlaku bagi hadits-hadits yang ridha. Beliau 4iE tidak ta'ashhub (fanatik) dengan mazhab dimana
disebarkan oleh orang-orang itu. Karena, di antaranya ada yang palsu. beliau tumbuh (yaitu mazhab Imam Ahmad). Bahkan, beliau menentang
Tidak boleh disebutkan kecuali untuk memberi peringatan. Sebagian lagi taqlid buta dan fanatisme turun temurun. Namun, beliau mengajak
sangat lemah disebabkan kekeliruan fatal perawinya. Ada juga yang memfokuskan perhatian pada persoalan-persoalan yang diperselisihkan
berkaitan dengan halal dan haram, serta aqidah dan hukum. Ada pula para Imam pemilik mazhab yang diikuti, mengulas dan menelaah
yang tidak masuk dalam cakupan asas umum, bahkan kontradiktif dan hujjah-hujjah serta dalil-dalil mereka. Lalu, dalam setiap persoalan
bertentangan dengan dalil-dalil shahih. Karena, ketika mereka me- mengambil pendapat yang memiliki dalil lebih kuat, lebih dekat kepada
nyebutkan hadits-hadits itu, baik saat khutbah maupun dalam pelajaran- kebenaran, dan lebih kokoh dari segi hujjah, tanpa harus fo'oshhub
pelajaran, tidak mengisyaratkan sedikitpun tentang kelemahannya. membela suatu mazhab atau menentangnya.T
Bahkan, mereka meriwayatkannya, seakan-akan ia adalah hadits shahih
yang tidak ada cacat sedikitpun. Lalu, dari mana pendengar mendapat
Penulis ,$B berkata dalam kitabnya ini ketika mendukung pandangan jumhur bahwa air
kejelasan tentang kelemahannya, agar ketika mengamalkannya ia tidak susu kuda jantan adalah haram, dan keharaman itu menyebar darinya sebagaimana
meyakini, bahwa hadits itu fsobit (akurat) dari Nabi*E?6 halnya pada kuda betina, "lnilah kebenaran yang tidak patut dikatakan selainnya,
meskipun diselisihi oleh orang-orang yang menyelisihinya dari kalangan sahabat maupun
generasi sesudahnya. Sunnah Rasulullah 48 leOifr patut diikuti, dan ditinggalkan semua
yang menyelisihinya demi untuk mengamalkannya. Bukan sunnah yang ditinggalkan demi
Kilab Al-Ajwibah Al-Fadhilah hlm. 43-44 oleh Luknawi tahqiq Al-Ustadz Abdul Fattah Abu
Ghuddah. tidak sesuai dengan amalan sebagian orang, dimana sunnah
6
Al-Muhaddits Syai(h Badruddin Al-Hasani ,+iriZ mempersyaratkan tentang bolehnya kepadanya, atau ia mentakwilnya, atau karena sebab-sebab
mengamalkan hbdits dhaif pada fadha'il amal (keutamaan-keutamaan amal) dua syarat; banyak sunnah yang harus ditinggalkan, dan hujjah aka;l
Pertama, tidak menyandarkan lafazhnya kepada Nabi &8. Kedua, kandungannya tidak lainnya. Sebagaimana ditinggalkan perkataan orang yang
I
frt nyei"if,lr,gqits shahih atau hukum yang telah dikenal. orang yang tidak wajib diikuti, serta perkataan yang maksum
Madrasah ini pembangunannya selesai pada tahun 652 H. Di antara ulama yang sempat
mengajar padanya adalah; lbnu Al Manja, Al-Jamaal Al-Mardawi, lbnu Qadhi Al-Jabal, Al-
Burhan bin Muflih, dan selain mereka. Adapun yang menjadi imam padanya adalah lbnu
Al Qayyim. Al-Hafizh lbnu Katsir menggambarkan bahwa ia adalah Madrasah terbaik.
Hanyasaja Madrasah ini terbakar pada tahun 820 H sebagaimana dikatakan oleh lbnu
Qadhi Syuhbah. Kemudian dipugar kembali oleh Syamsuddin An-Nabilisi. Terletak di
bagian depan pasar Al-Bazuriyah yang dahulu dikenal dengan nama pasar Al-Qamh
(gandum). Sebagian besar lokasi Madrasah ini diambil orang dan sisanya dijadikan
Mahkamah hingga tahun 1327 H. Lalu ditutup untuk beberapa waktu hingga dibuka oleh
Jam'iyah Al-ls'af Al-Khairi dan dijadikan sebagai Madrasah pengajaran anak-anak.
maksum. Sungguh ini adalah bencana. Kita memohon kepada Akhirnya Madrasah ini kembali terbakar di awal revolusi Suriah. Kondisinya tetap
Allah
darinya, dan agar kita tidak berjumpa dengan-Nya daram keadaan
$# keselamatan
,"p"rti itu pada hari demikian hingga dibuat beberapa ruko dan di atasnya dibangun masjid untuk pelaksanaan
Kiamat. beberapa waktu shalat hingga saat ini.
12 ZadutMa'ad
-Jitid l ZadulMa'ad 1 13
Ibnul Qayyim belajar hadits dari Asy-Syihab An-Nabilisi, Al-eadhi Pembaca dapat memperjelas, sejauh mana Ibnul Qayyim ter-
Taqiyuddin bin Sulaiman, Abu Bakr bin Abdudda'im, Isa Al-Muth,im, lx,ngaruh oleh gurunya (lbnu Taimiyah), dari tulisan-fulisannya yang
Ismailbin Maktum, Fathimah binti Jauhar, dan selain mereka. s,rngat banyak dan beragam. Dimana semuanya menekankan dengan
Ilmu-ilmu Bahasa Arab dipelajari dari Ibnu Abi Al-Fath Al-Ba'li. kuat dan kukuh untuk memberikan kitabullah Ta'ala haknya, berupa
Beliau membacakan kepadanya kitab Al-Mulakhash karya Abu Ar-Baqa. lrcrhatian serius, mempelajarinya, tadabbur (merenungkan) ayat-ayat
Kemudian beliau membaca Al-Jurjaniyoh, lalu Alfiyah lbnu Matik. Beliau
rlan makna-maknanya. Begitu juga penjelasan tentang nilai sunnah
shahih, pengagungan, dan penyingkapan kandungannya; berupa
6embaca pula sebagian besar kitab Al-Kafiyoh Asy-Syafi,iyah dan
penjelasan terhadap Al-Qur'an, memerinci muatannya yang muimal
5gbagian kitab Af-Toshil. setelah itu beliau membaca kepada Syaikh
(global), memperjelas makna-maknanya, mengukuhkan hakikat-
Majduddin At-Tunisi beberapa bagian kitab Al-Muqarrab karya Ibnu Al-
hakikatnya, dan mengungkap rambu-rambu jalan lurus yang menuntun
ushfur.
tangan-tangan mereka kepada ilmu yang benar lagi bersih dari segala
Beliau menimba ilmu ushul dan Fiqih dari Syaikh shafiyuddin Al- pencemaran kebekuan dan taqlid.
Hindi, syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, syaikh Ismail bin Muhammad Al-
Sudah sepatutnya, bila beliau '&w berada pada deretan para
Harrani. Beliau membaca kepada mereka kitab Ar-Roudhah karya Ibnu
pemikir pembaharu, yang mana pikiran-pikiran mereka yang termuat
Quddamah Al-Maqdisi, Al-Ihkam karya Al-Amidi, At-Muhashsal, Al-
dalam berbagai karya mereka telah menerangi akal-akal generasi masa
I{ahshul dan Al-Arba'in karya Ar-Razi, dan Al-Muharraz karya Ibnu
Taimiyah (sang kakek).
itu, dan juga generasi sesudahnya hingga saat ini. Hati mereka
bercahaya dan hilanglah segala yang menempel pada kacanya, berupa
Ibnul Qayyim konsisten bersama Ibnu Taimiyah sejak beliau keraguan dan kebekuan. Sebagaimana terlepasnya ikatan dalam benak
kambali dari Mesir pada 772 H hingga wafat pada 728 H. Ketika itu, mereka berupa syubhat penyimpangan dan keraguan.
galiau masih dalam keadaan muda belia, puncak kekuatan, dan
[gsempurnaan pemahaman. Beliau pun meneguk limpahan ilmu Ibnu Pendapat-Pendapat lbnul Qayyim dalam Bidang Aqidah
faimiyah yang sangat banyak, mendengarkan pandangan-pandang- dan Fiqih
aflnga yang matang dan lurus. Beliau pun sangat mencintainya hingga Target beliau t;'V ai balik semua karyanya adalah menjelaskan
6engambil sebagian besar hasil ijtihadnya, menppang pandangannya, karakteristik ahlu sunnah wal jama'ah, menjelaskan jalan lurus, jalur
memperluas dalam berdalil tentang kebenarannya, dan melemahkan pertengahan antara ghuluw (berlebihan) dan al-iafi (meremehkan),
apa yang menyelisihinya. Beliau pula yang menyeleksi kitab-kitab Ibnu dalam hal-hal yang berkaitan dengan sifalsifat Nlah tabaroka wata'ala,
fTimiyah dan menyebarkan ilmu-ilmunya. hak-hak para nabi alaihimussalam, pengetahuan halal dan haram,
Hal terpenting yang beliau ambil dari Ibnu Taimiyah
adalah; ciptaan dan perintah, janji dan ancaman, iqtishad (berlaku sedang)
dTkwahnya untuk berpegang kepada kitab Allah dB yang mulia dan dalam sunnah dan mengikutinya sebagaimana dinukil dari beliau &8,
sunnah Rasul-Nya yang shahih. Berpegang kepada keduanya dan disertai penjelasan tentang milol (aliran-aliran) dan t'iraq (golongan-
mcmahami sebagaimana pemahaman salafush shalih. Mencampakkan golongan) yang menyimpang dari jalan yang lurus.
apa yang menyelisihi keduanya, memperbaharui apa yang telah luntur Beliau menelusuri langkah gurunya dalam meletakkan kaidah
di antara tonggak-tonggak agama yang benar, membersihkannya dari umum sebagai timbangan yang benar untuk menimbang apa yang
bid'ah-bid'ah yang dibuat oleh kaum Muslimin berupa manhaj-manhaj terjadi dan akan terjadi di antara pendapat-pendapat dan keyakinan-
mrnyimpang sejak berabad-abad silam. Abad-abad kemundurun, keyakinan, pemikiran-pemikiran, dan teori-teori, persoalan-persoalan
ksbekuan, dan taqlid buta. Memperingatkan kaum Muslimin tentang apa dan pandangan-pandangan suatu aliran atau sekte di setiap zaman.
yang menyusup dalam pemikiran Islami, seperti khurafat-khurafat Kaidah yang dimaksud adalah: menuntut ilmu yang diturunkan Allah
J6shawuf, filsafat Yunani, dan zuhud India. kepada Rasul-Nya dari Al-Kitab dan Al-Hikmah. Mengetahui apa yang
20 ZadulMa'ad -Jilid 1
-r-.1,,1
dengan menelaah motan (materi) dan rijol (perawi). Beliau memiliki kan pelajaran di fuh-Shadriyahlo menggantikan bapaknya aiig.
karya tulis sangat banyak. Karya monumental beliau adalah Beliau pun memberi faidah dan mengajar dengan baik. Pernah
tafsirnya yang sangat terkenal (yakni Tafsir lbnu Katsir-penerj.) dan membuat beberapa bait puisi tentang ilmu dan ahlinya.
Al-Bidayah wa An-Nihayah. Adz-Dzahabi mensifatinya dalam
Pandangan Para UIama Terhadap Beliau
Mu'jam sebagai Imam, mufti, ahli hadits yang brilian, ahli fiqih yang
mahir, dan ahli tafsir. Beliau,$'sB wafat pada774H. Semua ulama yang menulis biografinya telah menyematkan
sejumlah sifat yang menunjukkan keagungan keutamaannya, ketinggian
3. Syaikh Al-lmam Al-Hafizh Umdatulmuhadditsin Syamsuddin Abu rnartabatnya, dan keluasan pengetahuannya.
Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abdul Hadi bin AbdulHumaid
bin Abdul Hadi.bin Yusuf bin Muhammad bin Quddamah Al- l. Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata, "Beliau paham tentang tafsir dan
Maqdisi Al-Jamma'ili Ash-Shalihi. Memberi perhatian serius tidak ada tandingannya, demikian pula ushuluddin (pokok-pokok
terhadap hadits dan jenis-jenisnya, mengenali para perawi dan agama). Dialah yang menjadi panutan dalam kedua disiplin ilmu
cacat-cacatnya. Beliau menuntut ilmu fiqih, berfatwa, mengajar, itu. Mahir tentang hadits, makna-makna, kandungannya, dan
mengumpulkan (materi), dan menulis. Beliau banyak menulis dan menganalisa hukum darinya. Beliau tidak tersaingi dalam bidang ini.
menghasilkan karya-karya. Meluangkan waktu untuk mengambil Di samping itu, memiliki pengetahuan mendalam tentang fiqih dan
manfaat dan menyibukkan diri dalam berbagai cabang ilmu. Adz- ushul fiqih serta ilmu-ilmu Bahasa Arab. Beliau memiliki andil
Dzahabi berkomentar tentang beliau, "Demi Allah, aku tidak pernah sangat besar dalam disiplin ilmu ini, sebagaimana beliau mengerti
berkumpul dengannya, melainkan aku mengambil manfaat ilmu kalam, perkataan ahli Tasawuf, isyarat-isyarat mereka, dan
darinya." Beliau +s5 waf.al pada 7 44 H. urusan-urusan mereka yang rumit.
Beliau ,udsg gial beribadah dan tahajjud. Shalatnya sangat panjang
4. Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Abdul Qadir bin
hingga lama sekali. Senantiasa menghambakan diri, tekun berdzikir,
Muhyiddin Utsman bin Abdunahman An-Nabilisi Al-Hambali.
dan hatinya dipenuhi kecintaan kepada Allah $lS dan inabah
Dilahirkan di Nabilis dan menimba ilmu di sana dari Abdullah bin
(kembali kepada-Nya). Menampakkan rasa butuh kepada Allah di#,
Muhammad bin Yusuf. Beliau mendengar (riwayat) dari Al Hafizh
merendahkan diri, dan menghinakan diri di hadapan-Nya sebagai
Al-Alla'i, Syaikh Ibrahim, dan selain mereka yang sangat banyak
jumlahnya. Kemudian pindah ke Damaskus dan menemani Ibnul
wujud penghambaan. Saya belum pernah menyaksikan orang
sepertinya dalam hal itu. Juga tidak pernah melihat orang yang
Qayyim lalu mendapatkan pemahaman agama yang mapan ilmunya lebih luas darinya dan yang lebih mengetahui makna-
darinya. Beliau membacakan di hadapan Ibnul Qayyim sebagian
makna Al-Qur'an dan As-Sunnah serta hakikat keimanan. Beliau
besar karya-karya gurunya itu. Beliau biasa digelari Al-Jannah
tidaklah maksum, namun saya belum pernah melihat yang seperti
(kebun) karena banyaknya ilmu yang dimilikinya. Beliau '+il6 wafal
beliau dalam hal-hal tersebut."
pada797 H.
2. Al-Hafizh Adz-Dzahabi berkata, "Memiliki perhatian serius terhadap
5. Putera beliau yang bernama lbrahim. Beliau disebutkan oleh Adz- hadits, matan-matannya, dan sebagian perawinya. Beliau me-
Dzahabi dalam Mu'jam, "Memahami agama dari bapaknya, turut nyibukkan diri tentang fiqih dan sangat baik dalam memaparkannya.
ambil bagian dalam ilmu-ilmu Bahasa Arab, mendengar (ilmu) dan
membaca, dan menyibukkan diri dengan ilmu." Ibnu Katsir berkata, 'o Salah satu Madrasah mazhab Hambali, didirikan oleh As'ad bin Utsman bin As'ad bin Al-
"Beliau seorang yang memiliki keutamaan dalam bidang nahwu Manja At-Tanukhi Ad-Dimasyqi. Berada di suatu jalan yang disebut jalan Ar-Raihan.
Sebelumnya adalah pemukiman yang diwakafkan lalu diubah menjadi Madrasah. Di
(tata Bahasa Arab) dan fiqih sebagaimana metode bapaknya ....
antara para ulama yang pernah mengajar padanya adalah; lbnu Abdul Hadi, lbnul
Beliau g;g wafatpadaT67 H." Qayyim, putera lbnul Qayyim (lbrahim), dan selain mereka. Bekas-bekas Madrasah ini
telah hancur dan dibuat menjadi pemukiman. Saat ini sudah tidak dikenal lagi.
6. Putera beliau yang bernama Syarfuddin Abdullah. Ia menyampai-
5. Al-Qadhi Burhanuddin Az-Zar'i, "Tidak ada di bawah kolong langit 1. Tahdzib Sunon Abi Dawud wa ldhah 'Ilalihi wa Musykilotihi, dan
yang melebihi keluasan ilmunya. Mengajar di Ash-Shadriyah dan 2. Zadul Ma'ad fii Hadyi Khairil 'lbad, yang saat ini berada di tangan
menjadi imam di Al-Jauziyah. Menulis dengdn tangannya apa-apa pembaca.
yang tidak dapat digambarkan jumlahnya. Beliau menghasilkan Di bidang Aqidah:
karya sangat banyak dalam berbagai cabang ilmu. Sangat mencintai
1. ljtimaa Al-Juyusy AlJslamiyah 'Ala Ghazwi Al-Mu'athilah wa Al-
ilmu, menulis, menelaah, dan menghasilkan karya, serta me- Jahmiyah, Ash-Shawa'iq Al-Mursalah 'ala Al-Jahmiyah wa Al-
nyimpan buku-bukunya. Beliau memiliki litelatur buku-buku yang Mu'athilah
tidak ditemukan pada selainnya."
2. Syr/o' Al-'Alil fii Masa'il Al-Qadha wa Al-Qadar wa Al-Hikmah Wa
6. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Memiliki hati yang berani, ilmu yang
At-Ta'lil, Hidayatul Hayari min Al-Yahuud waAn-Noshoro,
luas, mengerti tentang perbedaan pendapat, dan mazhab-mazhab
salaf."11
3. Hadil Arwah ilqa Bilaad Al-Afrah, dan
Masa Wafat Beliau Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Akhir yang baik bagi
orang-orang bertakwa. Tak ada permusuhan kecuali terhadap orang-
Beliau ,+B wafat saat Isya terakhir (yakni waktu shalat Isya, sebab
orang zhalim. Tidak ada sembahan yang sebenarnya kecuali Allah;
Isya yang pertama adalah Maghrib-penerj.), malam Kamis, 23 Rajab
sembahan orang-orang permulaan dan yang terakhir, Pengatur langit
751 H. Jenazah beliau dishalatkan pada keesokan harinya di Jami'
dan bumi, Penguasa hari pembalasan. Tidak ada keberuntungan kecuali
Damaskus yang besar, kemudian di Jami' Al-Jarrah, dekat pekuburan
dalam ketaatan kepada-Nya. Tidak ada kemuliaan kecuali merendah
tempat beliau dimakamkan, tak jauh dari pintu kecil. Kubur beliau aiilA
pada keagungan-Nya. Tidak ada kekayaan kecuali dalam menampak-
dikenal hingga saat ini. Letaknya berada di bagian kiri saat masuk ke
kan kebutuhan kepada rahmat-Nya. Tidak ada petunjuk kecuali
pekuburan dari pintu baru yang telah diperluas sejak 20 tahun lalu.
mengambil petunjuk dari cahaya-Nya. Tidak ada kehidupan kecuali
Kubur tersebut telah digeser dari tempatnya sejauh 2 meter lebih ke arah
dalam keridhaan-Nya. Tidak ada kenikmatan kecuali dalam kedekatan
Timur. Semoga Allah dH] merahmati beliau dengan rahmat yang luas
kepada-Nya. Tidak ada kebaikan bagi hati dan keberuntungan selain
dan menempatkannya di haribaan surga-Nya. O
ikhlas untuk-Nya dan mengesakan kecintaan bagi-Nya, Zat yang jika
ditaati akan mensyukuri, bila didurhakai memberi taubat dan ampunan,
jika dipanjatkan doa akan mengabulkan, jika dipersembahkan amalan
niscaya memberi ganjaran.
@s*Wi,( i"t@i;is ;s. y,u, Saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya,
kepercayaan-Nya terhadap wahyu-Nya, yang terbaik di antara ciptaan-
"Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada di dalamnya ber- Nya, duta antara diri-Nya dengan hamba-Nya, diutus membawa agama
tasbih kepada Allah. Dan tak ada sesuatupun melainkan bertasbih sempurna, dan manhaj yang lurus. Allah d6 mengufusnya sebagai
dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih rahmat bagi semesta alam, imam bagi orang-orang bertakwa, dan hujjah
mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha
bagi semua ciptaan. Allah $li mengutusnya pada masa kevakuman
Pengampun " (Al-lsra': 44)
Rasul. Allah memberi petunjuk dengannya kepada cara sempurna dan
Saya bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang sebenarnya selain jalan yang terang.
Allah semata tak ada sekutu bagi-Nya. Kalimat yang menjadi tegak
Allah tl\5 mewajibkan kepada para hamba untuk menaati beliau ffi,
dengannya bumi dan langit. Diciptakan untuknya semua makhluk.
mengukuhkan,l2 menghormati, mencintai, dan melaksanakan hak-
Dengan sebab kalimat itu, Allah mengutus Rasul-RasulNya, menurunkan
haknya. Allah menutup semua jalan menuju surga-Nya (selain jalan
kitab-kitabNya, dan menetapkan syariat-syariatNya. Karena, kalimat itu
beliau 48). Surga tidak akan dibukakan kecuali melalui jalannya. Allah
ditegakkan timbangan, diletakkan catatan-catatan, serta ditegakkan
pasar surga dan neraka. Dan dengan kalimat ini, ciptaan terbagi menjadi
ffi melapangkan dada beliau ffi, meninggikan sebutannya, menghapus
dosa darinya, dan menetapkan kehinaan serta kerendahan bagi siapa
Mukmin dan kafir serta baik dan fajir (pelaku dosa).
yang menyelisihi perintahnya.
Kalimat itu adalah awal dari penciptaan, p"ri.,Lh, pahala, dan siksa.
Dalam Al-Musnad, diriwayatkan dari hadits Abu Munib Al-Jurasyi,
Ialah kebenaran yang karenanya diadakan ciptaan. Karena, ia dan hak-
dari Abdullah bin Umar $;-2 , iaberkata, Rasulullah &E bersabda:
haknya diadakan pertanyaan dan perhitungan. Atasnya pahala dan
siksa terjadi, kiblat dipancang, dan asas-asas agama diletakkan. Dengan
sebab kalimat itu, pedang-pedang jihad dihunus.
,{ 4f 't ie'r"ar'r;{
-* *r:l €q 6 #LrU.
-: i t.
U1 ,k 3ut3tS'iit ,*S';3 &
Ia adalah hak Allah atas semua hamba-Nya, ia adalah kalimat Islam, (1 €.::- Bs
dan kunci negeri keselamatan. Tentangnya akan ditanya orang-orang
o9o .t'. ol zi7io.. ,i..i,
UJ r4rr *-arr''>
terdahulu dan yang kemudian. 1
(e Je lfr*
Tidak Akan Bergeser Kedua Kaki Hamba pada Hari Kiamat
Hingga Ditanya Tentang Dua Kalimat Syahadat
12 Lafazh 'pengukuhan'merupakan terjemahan dari kata ta'ziryang bermakna memenangkan
Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser di hadapan Allah
dan membantu. Namun kala ta'zir juga bermakna celaan atas kecerobohan atau hukuman
dlii, hingga diajukan dua pertanyaan; Apakah yang dahulu kamu yang tidak ada ketentuannya. Dengan demikian, ia termasuk kata yang bermakna ganda
sembah, dan apa sambutan kamu terhadap para utusan? dan saling berlawanan. Untuk memahaminya harus melihat kepada konteks kalimat'
t' HR. lmam Ahmad, Al-Musnad, 2150 dan 92, dengan sanad hasan. Sanad hadits ini la;)t ;'Li:t',r it;.$t ,;StsliL
dinyatakan jayyid (bagus) oleh lbnu Taimiyah dalam kitab Al-lqtidha (hlm.39). Dinyatakan
shahih oleh Al-Hafizh Al-lraqi dalam kilab Al-lhyaa. Dinyatakan hasan oleh Al-Hafizh (lbnu
Hajar-penerj.) dalam kitab Al-Fath (10/230). Bagian akhir hadits ini diriwayatkan juga oleh
Abu Dawud (no.4031), dan sebagiannya dinukil secara mu'allag (tanpa menyebut sanad
awal) oleh lmam Al-Bukhari dalam Shahih-nya (6/72). Hadits ini memiliki riwayat syahid
UW!t13r'r,!Yi
(pendukung) berupa riwayat mursal dengan sanad hasan yang dikutip oleh lbnu Abi
Bila peperangan berkobar dan pertahanan goyah
Syaibah melalui Al-Auza'i, dari Sa'id bin Jabalah, dari Nabi ffi.
Maka pedanglndia cukup bagimu dan bagi Adh-Dhahhak
J;rj "if,;j6
& rx. i s6i i't 36i iil J6 iii "Apa-apa yang didatangkan kepada kamu oleh Rosul maka
ambillah." (Al-Hasyr: 7)
Namun Allah $# menisbatkan'al-hasb' (cukup) kepada-Nya semata.
32 Zadul ZadulMa'ad-lilidl 33
Allah dB tidak berfirman, "Mereka berkata; 'Cukuplah bagi kami Allah kelakutan dan kesesatan, serta pengabaian dan kesengsaraan di dunia
don Rosul-Nyo'." Bahkan hal itu dijadikan sebagai hak-Nya secara rl;rn akhirat.
murni. sama seperti firman-Nya, "sesungguhnya kami adalah orang-
orang yang berharap kepada Allah." (At-Taubah: 59). Tidak dikatakan, Rasulullah &8 telah bersumpah bahwa tidak sempurna iman salah
"Berharap kepada Allah dan Rosu/-Nyo. " Bahkan 'harapan, hanya seorang di antara kamu hingga beliau #8 lebih dia cintai daripada
diperuntukkan kepada Allah semata. Sama seperti firman-Nya: orangtuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya.la
Allah lH telah bersumpah pula bahwa tidak beriman orang yang
tidak menjadikan beliau ffi sebagai hakim (pemutus) dalam segala
@;t\tq$@tiu--;(s$
"Maka apabila kgmu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanrah
perkara yang diperselisihkan antara dirinya dengan orang lain,
kemudian ia ridha dengan keputusan itu, dan tidak mendapati dalam
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada dirinya rasa berat atas keputusan yang ditetapkan, kemudian menerima
Rabbmu hendaknya engkau berharap." (Al-lnsyirah: 7-8) dengan senang hati dan patuh sepenuhnya.l5
Raghbah (pengharapan), tawakal, inabah (kembali), dan o/-hosb Allah-$6 berfirman:
(cukup) hanyalah diperuntukkan kepada Allah t$d semata. sebagaimana
halnya ibadah, takwa, dan sujud, hanyalah untuk Allah i,W semata.
Begitu pula nadzar dan sumpah, tidak boleh melainkan hanya kepada ':A#a,KJ6\A1;;):'\pr<,;);$$;vi-lft5
b-/
Allah ilB semata. Serupa dengan ini firman Allah fo'olo:
e;'r
T*q{,fiiJ;;i "Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak (pula)
perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rosu/-Nyo telah
"Bukankah Allah cukup (untuk melindungi) hamba-hambaI,,lya."
menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
(Az-Zumar:36)
lain) tentang urusan mereka." (Al-Ahzab: 36)
Kata 'al-hasb' semakna dengan 'al-kafi'. Pada ayat ini, Allah
mengabarkan bahwa Dia sendiri 'kafin'(Yang rrrencukupi) bagi hamba-
hambaNya. Lalu bagaimana sehingga para pengikut Rasul dijadikan HR. lmam Ahmad, Al-Musnad, 31207. lmam Al-Bukhari, Ash-Shahih, Kitab Al-lman, Bab
bersama Allah iW dalam hal 'mencukupi' tersebut? Dalil-dalil yang Hubbu Ar-Rasul W, 1t54 dan 55, lmam Muslim, Kitab lman, Bab Wujuub Mahabbati
Rasulillah& Aktsar min Al-Ahl wa Al-Walad wa Al-Walid wa An-Naas Ajma'in, no. 44, An-
menunjukkan kebatilan penakwilan rusak ini sangat banyak dan tidak Nasa'i, Pada bagian Al-lman Wasyara'i'ihi, Bab Alaamatul lman, dan lbnu Majah, Pada
dapat disebutkan di tempat ini satu per satu. bagian Muqaddimah, Bab fil lman, no. 67. Semuanya dari hadits Anas bin Malik S.
Diriwayatkan pula oleh Al-Bukhari, An-Nasa'i, dan selain keduanya, dari hadits Abu
Adapun yang dimaksud adalah bahwa cukup dengan mengikuti Hurairah ^$+,. tbnu Bathal dan Qadhi lyadh serta selain keduanya berkata, "Mahabbah
(kecintaan) terbagi kepada tiga jenis: (1) Mahabbah (kecintaan) karena penghormatan
Rasul akan ada kemuliaan, kecukupan, dan pertolongan. Sebagaimana dan pengagungan. Seperti kecintaan kepada orang tua; (2) Mahabbah karena belas kasih
cukup dengan mengikuti beliau ffi akan diperoleh petunjuk, dan sayang. Seperti kecintaan kepada anak; dan (3) Mahabbah karena adanya
persamaan dan kebaikan. Seperti kecintaan yang terdapat pada manusia secara umum.
keberuntungan, dan keselamatan. Allah iW mengaitkan kebahagian di Rasulullah ffi mengumpulkan semua jenis kecintaan itu dalam kecintaan kepadanya.
dua negeri (dunia dan akhirat-penerj.) dengan mengikuti beliau &, dan Adapun penafian pada sabda beliau ffi, "Tidak beriman'l yakni penafian kesempurnaan
iman, bukan penafian asas iman. Karena, sesungguhnya asas iman ada dalam diri
menjadikan pula kesengsaraan pada dua negeri dengan menyelisihi seseorang yang tidak memiliki sifat seperti di atas.
petunjuknya. Bagi para pengikutnya diberikan petunjuk dan rasa aman, Hal itu terdapat dalam firman Allah ta'ala di surah An-Nisa': 65, "Maka demi Rabbmu,
keberuntungan dan kemuliaan, kecukupan dan pertolongan, kekuasaan mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka meniadikanmu hakim dalam
perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
dan pengukuhan, serta hidup bahagia di dunia dan akhirat. sedangkan mereka terhadap putusan yang engkau tetapkan, dan mereka menerima dengan
bagi yang menyelisihinya diberikan kehinaan dan kerendahan, sepenuhnya."
34 Zadul Ma'ad l
Allah t[# menutup pintu pilihan setelah ada perintah-Nya ,!
dan
perintah Rasul-Nya. Tidak boleh bagi seorang Mukmin memilih sesuatu 3G555.\i643iJJ
setelah ada perintah beliau BE. Bahkan jika beliau ffi memberi perintah, "Don Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan ikhtiyar."
maka perintahnya adalah keharusan. sesungguhnya memilih perkataan (Al-Qashash: 68)
'orang lain' hanya diperbolehkan bila perintah beliau ffi belum jelas.
Kata'ikhtiyor' disini bukan 'iradah' (kehendak) seperti yang diduga
Dan, 'orang lain' ini termasuk ahli ilmu tentang beliau &8 dan tentang
.leh para ahli kalam, yaitu Dia-lah pelaku yang berikhtiyar. Allah tlHj
sunnahnya. Berdasarkan syarat-syarat ini, maka perkataan 'orang lain'
memang demikian. Akan tetapi maksud 'ikhtiyar'di sini bukan makna
boleh diikuti dan bukan wajib diikuti. Tidak ada kewajiban bagi seorang
tersebut. Makna 'ikhtiyar'seperti di atas masuk dalam cakupan firman-
pun mengikuti perkataan seseorang selain beliau 48. Bahkan, batas
Nya, "Menciptakan apa yang Dia kehendaki." Sebab Dia $B tidak
maksimalnya adalah boleh bagi seseorang mengikuti perkataan selain
menciptakan kecuali atas kebebasan-Nya untuk berbuat. Masuk pula
beliau ffi, dan jika perkataan 'orang lain' itu ditinggalkan, maka tidak
dalam cakupan firman-Nya, "Apa yang Dia kehendaki," karena
dianggap maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Di manakah posisi hal
kehendak merupakan kebebasan.
ini dengan mereka yang mewajibkan kepada semua mukallat' untuk
mengikutinya, mengharamkan atas mereka untuk menyelisihinya, Adapun yang dimaksud 'ikhtiyor'pada ayat di atas adalah 'memilih'
mewajibkan untuk meninggalkan semua perkataan demi perkataannya? dan 'mengkhususkan'. Maka ia adalah 'ikhtiyar' sesudah penciptaan.
Tidak ada keputusan bagi seorang pun bersama beliau ffi dan tidak ada Sedangkan 'ikhtiyar'umum adalah sebelum penciptaan. Ia lebih umum
perkataan bagi siapa pun bersamanya. Sebagaimana tidak ada dan lebih dahulu. Sedangkan yang satu lebih khusus dan belakangan.
pensyariatan dari seseorang bersama beliau ffi. Seseorang wajib diikuti Ini adalah 'ikhtiyar' (kebebasan memilih) di antara ciptaan, sedangkan
perkataannya jika memerintahkan apa yang diperintahkan oleh beliau yang pertama adalah 'ikhtiyar' (kebebasan memilih) untuk mencipta.
ffi, dan melarang apa yang dilarangnya. Pada kondisi demikian, ia Pendapat paling benar di antara dua pendapat yang ada adalah;
hanyalah penyampai semata, bukan yang memulai dan membuat. Hendaknya bacaan dihentikan secara sempurna pada lafazh, "u)a
Barangsiapa memulai suatu perkataan atau membuat kaidah-kaidah yakhtaar", sehingga kata, "maa" pada lafazh, "maa kaana lahumul
sesuai pemahaman dan penakwilannya, maka tidak wajib bagi umat
khiyaratu" berfungsi untuk menafikan. Jadi maknanya adalah; lkhtiyar
mengikutinya, dan tidak perlu meminta keputusan kepadanya hingga ini bukan hak mereka, bahkan hak Pencipta saja. Sebagaimana Dia
ditimbang dengan apa yang datang dari Rasul. Apabila sesuai dan menyendiri dalam penciptaan, maka Dia menyendiri pula dalam hal
dibenarkannya, maka diterima; namun bila tidak sesuai, maka harus memilih di antara ciptaan. Tak ada hak bagi siapa pun untuk mencipta
ditolak dan dicampakkan. Jika tidak ditemukan kejelasan antara dua dan memilih selain Dia. Karena, Allah $W tebitr mengetahui tetak-letak
perkara itu, maka perkataan ini dinyatakan mauqul (ditangguhkan pilihan-Nya, tempat-tempat keridhaan-Nya, dan apa-apa yang layak
pengamalannya hingga ada kejelasan-penerj.). Dan, posisinya yang
dipilih dan yang tidak layak. Adapun selain Dia, tidak bersekutu dengan-
paling baik adalah boleh memberi keputusan dan berfatwa dengannya
Nya dalam hal itu dari segi mana pun.
dan boleh pula meninggalkannya. Adapun menjadikannya sebagai
suatu keharusan dan kewajiban, maka tidak (ada alasan) sama sekali. Bantahan Bagi yang Mengatakan bahwa Lafazh 'Mad
Berkedudukan Sebagai' Maushul'(Kata Sambung)
Maksud 'lkhtiyar' pada Firman A!!ah, -Dan Rabbmu
Sebagian orang yang tidak memiliki pengetahuan mendasar dan
menciptakan apa yang Dia kehendaki dan berikhtiyar,-
mapan berpendapat bahwa kata 'maa' pada kalimat, "maa kaana
Selanjutnya, sesungguhnya Allah ilB menyendiri dalam hal pen lahumul khiyaratu" adalah 'maushul'(kata sambung) dan berkedudukan
ciptaan dari pemilihan di antara makhluk-makhluk. Allah $6 sebagai 'maf'ul' (objek) dari kata 'yakhtaar', sehingga maknanya adalah,
berfirman: "Dan yang memilih adalah mereka yang memiliki pilihan." Pandangan
36 Zadul
ini batil dari beberapa sisi, yaitu: "l),rn yang memilih adalah yang pilihan pada mereka", yakni; yang inti
Pertama, bahwa kalimat yang terletak sesudah kata sambung lrrlrlran itu ada pada mereka. Tetapi, bacaan dengan versi demikian
kehilangan 'penghubung' yang mengaitkannya dengan kata se- lrtl.rk pernah dinukil oleh seorang pun. Padahal tujuan pembicaraan
belumnya. Sebab, kata 'khiyoroh' berada pada posisi rafa' (posisi di sclaras dengan tafsiran ini.
mana huruf akhir suatu kata harus diberi tanda dhammah-penerj.) Ketiga, bahwa Allah iki
mengisahkan orang-orang kafir tentang
karena ia adalah isim kqana. Sehingga, makna ayat itu menjadi, "Dan trsulan mereka untuk memilih, dan kehendak mereka agar hak 'ikhtiyar'
yang memilih urusan adalah yang pilihan bagi mereka." Susunan (memilih) itu ada pada mereka. [-alu Allah tH menafikan hal itu dari
kalimat seperti ini mustahil diucapkan dalam Bahasa Arab. mereka seraya menjelaskan keesaan-Nya dalam hal memilih.
Apabila dikatakan, "Kalimat tersebut mungkin dibenarkan dengan Sebagaimana firman Allah $i6:
mengatakan bahwa 'penghubung' sengaja dihapus. Di mana kalimat
tersebut seharusnya berbunyi, wayakhtoaru allqdzii kaana lahum
alkhiyaratu /iihi (Dan yang memilih adalah yang pilihan bagi mereka
i1 @ * #5i U &.3 tF iuA rj {j gr,; \:rG
padanya). Yakni, dan yang memilih urusan adalah yang bagi mereka r;i i t$i c ii::,*; r;r; ffi P e; G,Si- i
pilihan pada urusan ifu."
Dijawab, "Argumen ini tertolak dari sisi lain. Yaitu, bahwa kalimat
'e16#1;4-e4i4C;'66;
tersebut bukan termasuk kategori yang diperbolehkan menghapus
Aa ) t ))z( /-1n / ) /' //
*('tf;V:idt;J6;
z '/^ 11
'penghubung'. Karena, 'penghubung' hanya dapat dihapus pada posisi
majrur (posisi di mana akhir suatu kata harus diberi tanda kosrah-
penerj.), dan huruf yang menyebabkannya menjadi majrur sama seperti
"Dan mereka berkata, 'Mengapa Al-Qur'an ini tidak diturunkan
kepada seorang besar dari soloh sofu dua negeri (Mekah dan Thaif).
huruf yang menyebabkan 'moushul' (kata sambung) itu menjadi mojrur,
Apakah mereka yong membagi-bagi rahmat Rabbmu? Kami telah
di samping makna keduanya harus sama. Seperti firman Allah iH, "Dio
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalom kehidupan
makan dari apa yang kamu makan (darinya), dan minum dori apa yang
dunia, dan Komi telah meninggikan sebagian mereka atos sebagian
kamu minum," (Al-Mu'minun: 33), serta ayat'ayat sepertinya. Tidak yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
boleh dikatakan, "Jaa'ani alladzii marartu" (datang kepadaku yang aku mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Rabbmu lebih baik
lewati), atau "ro'aitu alladzi raghibtu" (Aku melihat yang aku ...),16 dan dari apa yang mereka kumpulkan." (Az-Zukhruf: 31-32)
yang sepertinya.
Allah 1!6 mengingkari sikap mereka yang menentukan pilihan
Kedua, sekiranya maknanya seperti ifu, tentu huruf akhir dari kata sendiri, dan mengabarkan bahwa yang demikian bukan hak mereka.
'khiyarah' akan diberi tanda 't'athah', dan kata kerja sesudah kata Bahkan, ia adalah hakZat yang telah membagi-bagi kehidupan mereka
'sambung' akan diberi'dhamir' (kata ganti) yang menghubungkannya yang terdiri dari rizki, kesempatan, dan ajal. Demikian pula, Dia yang
dengan kata sambung tersebut. Maka, seakan ayat itu mengatakan, membagi karunia-Nya di antara orang-orang yang memiliki keutamaan
sesuai ilmu-Nya tentang pilihan yang tepat. Siapa yang layak
'6 Kata 'penghubung' pada ayat itu telah dihapus, di mana bila tidak dihapus, ayat tersebut mendapatkan karunia itu dan siapa pula yang tidak layak. Dia-lah yang
berbunyi, "yakulu mimmaa ta'kuluuna minhu wayasyrabu mimmaa tasyrabuuna minhu." telah mengangkat derajat sebagian mereka atas sebagian yang lain,
Tapi kata 'minhu'kedua dihapus, sebab memenuhi persyaratan seperti telah disebutkan.
Kemudian pada contoh pertama seharusnya dikatakan, "jaabni billadzii maraftu bihi" membagi kehidupan di antara mereka dan membagi derajat keutamaan.
(datang kepadaku orang yang aku lewati), dan contoh kedua seharusnya,"ra'aitu alladzii Hanya Dia semata pembagi hal-hal itu, bukan yang selain-Nya.
raghibtu fiihi" atau"raghibtu anhu" (Aku melihat orang yang aku sukai ... atau ... orang
yang aku bencil. Wallahu A'larn-pener1. Demikian pula ayat di atas, dijelaskan padanya keesaan Allah tW dalam
hal penciptaan dan 'ikhtiyar' (kebebasan memilih). Dan bahwa Allah t$#
ZadulMa'ad *Jilid 1 4l
40 Tarlul Ma'ad lilid 1
PASAL
'' Rububiyah adalah keesaan Allah {$B dalam perbuatan-Nya, dan wahdaniyah adalah
keesaan Allah tl}il dalam Zat-Nya.
Zadul Ma'ad 1 43
menunjukkan kesempurnaan qudrah (kekuasaan) dan hikmah-Nya, dan <l,rrr kcistimewaan mereka serta kedekatan mereka kepada Allah i[d.
bahwa Allah mencipta apa yang Dia kehendaki serta memilihnya. licl,rlr,r banyak malaikat selain mereka di langit, namun tidak disebutkan
Contoh lainnya adalah pengutamaan Allah {}H terhadap Surga kcr rr,rli mereka bertiga. Jibril penyampai wahyu yang merupakan
Firdaus atas surga-surga lainnya. Memberi keistimewaan dengan ..urrrbcr kehidupan hati dan ruh. Mika'il pengurus hujan yang menjadi
menempatkan 'Arsy-Nya di atas atap surga itu.18 Dalam sebagian atsar '.rrrrrtrer kehidupan bumi, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Sedangkan
disebutkan, "sesungguhnya Allah M menanamnya dengan tangan-Nya lsr,rlil peniup sangkakala yang bila dia meniupnya, maka dengan izin
dan memilihnya untuk yang terbaik di antara ciptaan-Nya." Allah tiupan itu menghidupkan orang-orang mati dan mengeluarkan dari
l<ubur-kubur mereka,
Contoh lainnya adalah Allah dW memilih malaikat-malaikat terbaik
di antara malaikat-malaikat lainnya. Seperti Jibril, Mika'il, dan Israfil. Demikian pula, Allah t}6 memilih para nabi di antara anak
Nabi &E biasa mengucapkan, keturunan Adam alaihimus shalatu uasso/om. Mereka berjumlah 124
Disebutkan dalam Shahrh Al-Bukhari , Kltab Tauhid, Bab Wakaana 'Arsyuhu Alal Maa',
'13t349, dari hadits Abu Hurairah l*o ia berkata, Rasulullah ffi bersabda, "sesungguhnya
HR. Ahmad, Al-Musnad, 51178-179. Dalam sanad-nya terdapat tiga perawi lemah.
Sementara lbnu Hibban meriwayatkan dalam Shahih-nya no. 94 secara panjang lebar,
di surga terdapat seratus tingkatan, disiapkan Allah untuk orang-orang yang berjihad di
dan dalam sanad-nya terdapat lbrahim bin Hisyam Al-Ghassani. Abu Hatim dan selainnya
jalan-Nya. Jarak antara setiap dua tingkatan sama seperti jarak antara langit dan bumi.
berkata, "Dia adalah pendusta." lmam Ahmad meriwayatkan pula dalam Musnad, 51265-
Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya Al-Firdaus.
266, dari hadits Abu Umamah, namun dalam sanad-nya terdapat pula tiga perawi lemah.
Sesungguhnya ia adalah surga terbaik dan teftinggi. Di atasnya 'Arsy Ar-Rahman, dan
Lalu Al-Hakim mengutip dalam kitab Al-Mustadrak, 21262, dari hadits Abu Umamah bahwa
darinya memancar sungai-sungai surga."
seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, apakah Adam seorang nabi?" Beliau &
HR. lmam Muslim, Ash-Shahih, Kitab, Shalatul Musafirin, Bab Du'a fii Shalatil Lail wa menjawab, "Benar, diajari dan diajak bicara. " Laki-laki itu berkata, "Berapa lama antara dia
Qiyaamihi, no.77O, dari hadits Aisyah q45,, bahwa Abu Salamah bin Abdurrahman bin dengan Nuh?" Beliau ffi menjawab, "sepuluh abad." Laki-laki itu bertanya, "Berapa lama
Auf bertanya kepada Aisyah q1$5, , "Dengan apakah biasanya Nabi H membuka antara Nuh dan lbrahim?" Beliau M menjawab, "sepuluh abad."Mereka berkata, "Wahai
shalatnya apabila shalat pada malam hari ?" Dia menjawab, "Biasanya apabila beliau ff Rasulullah, berapakah jumlah Rasul?" Beliau ffi menjawab, "315 Rasut, kelompok yang
shalat pada malam hari, beliau memulai shalatnya dengan mengucapkan, 'Allahumma sangat besar." sanad-nya shahih sesuai syarat lmam Muslim seperti dikatakan oleh Al-
rabba Jibril ..., "'(Al-Hadits). Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi
-..-.,?*.:*-:l-,r;1l
44 Zadul Ma'ad 1
ffi-imir
,ln.a*nFerfil':raf
lzuori
'
1 45
Qr:rraisg. Dari Quraisydipilih bani Hasyim. Kemudian dari bani Hasyim Al-Tirmidzi dari hadits Buraidah bin Al-Hushaib Al-Aslami, ia berkata,
dipilih penghulu anak keturunan Adam, yaitu Muhammad ffi.21 ll.rsulullah *8 bersabda:
t
bt4rt;V ,U kVi tr:b ,&t J.al
9/
Begitu pula Allah i$6 memilih para sahabat dari manusia-manusia
.,oX'Yl ..r.i
lairr di alam semesta, lalu memilih di antara mereka orang-orang dahulu
dan pertama, dan memilih di antara mereka orang-orang yang ikut
dalam perang Badar, kemudian dipilih lagi yang ikut dalam bai'at ar-
ridhwan, setelah itu dipilih untuk mereka agama paling sempurna,
i:'lt iv"u;t;.iti
"Penghuni surga seratus dua puluh shaft' ftaris), delapan puluh baris
syariat paling utama, ahlak paling baik, bersih dan suci.
berasal dari umat ini, sedangkan empat puluh baris berasal dari
Allah tW memilih.umat beliau ffi atas umat-umat lain. Sebagaimana umat-umat lain."23 At-Tirmidzi berkata, "lni adalah hadits hasan."
dlsebutkan dalam Musnad lmam Ahmad dan selainnya dari hadits Bahz
Adapun riwayat dalam kitab Ash-Shahih, dari hadits Abu Sa'id Al-
birr Hakim bin Mu'awiyah bin Haidah, dari bapaknya, dari kakeknya
Khudri, dari Nabi ffi tentang 'ba'tslt an-naar'(utusan neraka):
beliau berkata, Rasulullah ffi bersabda:
HR. Muslim, Ash-Shahih, Kitab Fadha'il, Bab Fadhlu Nasab An-Nabiy ffi, no. 2276, dari Di antara pengutamaan Allah 1$6 dan pengkhususan-Nya terhadap
Watsilah bin Asyqa' 4*b ia berkata, aku mendengar Rasulullah ffibersabda,
umat Muhammad #€, bahwa Dia memberikan kepadanya ilmu dan
"sesungguhnya Attah {i# memilih Kinanah di antara keturunan lsmait, tatu memitih
Quraisy di antara keturunan Knanah, dan memilih bani Hasyim di antara Quraisy,
kemudian memilihku di antara bani Hasyim." Kinanah terdiri dari beberapa kabilah, bapak HR. At-Tirmidzi, As-Sunan, Kitab Shifatul Jannah, Bab Maa Jaa'a fii Kam Shaffi Ahlil
mereka adalah Kinanah bin Khuzaimah. At-Tirmidzi menukil riwayat serupa pada no. Jannah, no. 2549, dan beliau menganggapnya hasan. Ahmad, Al-Musnad 5i347, Ibnu
36'12, Kitab Al-Manaqib, Bab Maa Ja'a fii Fadhli An-Nabiy ffi. Latu beliau menukil pula Majah Kitab Zuhd, Bab Shifati Ummati Muhammad shallallahu 'alaihi wa alihi wa sallam,
dengan redaksi lebih lengkap pada no. 3609 dengan lafazh, "Sesungguhnya Allah memilih no. 4289, melalui beberapa jalur dan sanad-nya shahih, di-shahlh-kan oleh lbnu Hibban.
lsma'il di antara keturunan lbrahim, memilih Kinanah di antara keturunan lsma'il, memilih Al-Hakim, 1/82. Sehubungan dengan masalah ini dinukil juga dari lbnu Abbas, lbnu
Quraisy di antara Kinanah, memilih bani Hasyim di antara Quraisy, memilihku di antara Mas'ud, dan Abu Musa yang dikutip oleh Ath-Thabrani.
bani Hasyim." At-Tirmidzi berkata, "lni adalah hadits hasan shahih." Dan memang benar lni adalah penggalan hadits panjang yang diriwayatkan lmam Muslim dalam Shahihnya
demikian. no. 222, dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri ,$4, Kitab lman, Bab Qauluhu, Yaquulullahu li
HR. Ahmad, Al-Musnad, 5/5 dengan lafazh, "Sesungguhnya kalian menggenapkan tuiuh Adam, Akhrij Ba'tsa An-Nar Min Kulli Alfln Tis'a Mi'atin wa Tis'ata wa Tis'in. Sehubungan
puluh umat...," (Al-Hadits). lbnu Majah, As-Sunan no. 4288, Kitab Az-Zuhd, Bab Sifat dengan masalah ini dinukil pula dari lbnu Mas'ud yang diriwayatkan oleh lmam Al-Bukhari
Umat Muhammad W. Rt-Tirmidzi, As-Sunan, Kitab Tafsir Surah Ali lmran, no. 3004, 111335 dan lmam Muslim no.221 .
dengan lafazh, 'Sesungguhnya kamu menyempurnakan tuiuh puluh umat ...." Hadits ini Al-Hafizh berkata dalam kitab Al-Fath 11/336, "Seakan ketika beliau ffi mengharapkan
memiliki sanad hasan. At-Tirmidzi berkata, "Hadits Hasan." Di-shahih-kan pula oleh Al rahmat Rabbnya bahwa umatnya menjadi setengah penghuni surga, maka Allah i$b
Hakim dan disetujui Adz-Dzahabi. memenuhi harapannya dan menambahnya."
bagaimana ini; tidak ada kebijakan dan tidak ada ilmu?' Allah menjawab, &v
o ,
3r;$j';nt )W"t{;Y v;,tS e*t'6.trv
9,
;li xtS 6 e5,XiS,*; C *;t & ;t'6 HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Hajj, Bab Fadhlul Hajji Al-Mabrur, 31302, juga bab Qaulillahi .€:
Falaa Rafatsa wa Laa Fusuuqa wa Laa Jidaala fii Al-HEj,4117.lmam Muslim, Kitab Al-
Hajj, Bab Fadhlul Hajji wa Al-Umrah wa Yauma Arafah no. '1350. Adapun lafazh di atas
menurut versi lmam Muslim.
HR. Ahmad, Al-Musnad 6/450, dari hadits Abu Ad-Darda' 4p, dan sanadnya hasan. Al- HR. At-Tirmidzi, Kitab Al-Hajj, Bab Maa Jaa'a fii Tsawaab Al-Hajj wa Al-Umrah, no. 810.
Haitsami menyebutkan dalam Majma Aa-Zawa'id 10/67 seraya berkata, "Diriwayatkan An-Nasa'i, Kitab Al-Hajj, Bab Fadhlu Al-Mutaba'ati baina Al-Hajj wa Al-Umrah,5/1 15.
Ahmad, Al-Bazzar, dan Ath-Thabrani di kitab Al-Kabiir dan Al-Ausath, dan para perawi Ahmad, Al-Musnad, no. 3669, dengan sanad hasan. Riwayat ini memiliki pendukung dari
dalam riwayat lmam Ahmad adalah perawi kitab As/r-Shahlh selain Al-Hasan bin Siwar hadits Umar yang dikutip oleh lmam Ahmad, no. 167, dan lbnu Majah, no. 2887. Serta
dan Abu Al-Halbas Yazid bin Maisarah, tapi keduanya tergolong tsrqah (terpercaya). pendukung lain, yaitu hadits lbnu Abbas yang dinukil oleh An-Nasa'i 5/1 15. Karena kedua
Shahihain artinya adalah dua kitab shahih, dan maksudnya adalah kitab Shahih A! riwayat pendukung inilah sehingga hadits di atas dapat digolongkan shahih. Makna lafazh,
"Rangkaikanlah .-.." yakni jadikanlah salah satunya mengikuti yang lainnya, dilakukan
Bukhai dan kitab Shahih Muslim. Adapun bila disebut kitab Shahrh maka maknanya
adalah Shahrh Al-Bukhari. Demikianlah makna setiap kali kedua istilah ini disebut dalam sesudahnya. Maksudnya, apabila kalian melakukan haji, maka laksanakan umrah
kitab ini. Wallahu A'larn-penerj.
sesudahnya, dan bila kalian umrah, maka kerjakan haji sesudahnya, karena
sesungguhnya keduanya saling merangkai.
ffi, bahwa shalat di Masjidil Haram sebanding dengan 100 ribu kali
shalat (di tempat lain kecuali Masjid Nabawi-penerj.). Dalam Sunan An-
.;;Y 14L;;i
Noso'i dan Al-Musnod disebutkan dengan sanad shahih dari Abdullah "Demi Allah,sungguh engkau adalah negeri Allah yang terbaikdan
bin Az-Zubair, dari Nabi &8, bahwa beliau bersabda: negeri Allah yang paling disukoi oleh Allah. Seandainya aku tidak
dikeluarkan darimu, niscaya aku tidak akan keluar." At-Tirmidzi
berkata, "lniadalah hadits hasan shahih."e
HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Hajj, Bab Wujub Al-Umrah, 31476, dan lmam Muslim, Kitab Al- Bahkan termasuk keistimewaannya adalah keberadaannya sebagai
Hajj, Bab Fadhlu Al-Hajj wa Al-Umrah wa Yauma Arafah, no. "1349.
Al-Hafizh lbnul Jauzi berkata dalam kitab Zadul Masir-yang telah kami tahqiq-Firman
Hadits ini tidak ditemukan dalam Sunan An-NasaI yang telah dicetak, dan barangkali ia
Allah ta'ala, 'laa uqsimu bihadzal balad'menurul Ac-Zai{ bahwa maknanya adalah 'Aku
terdapat dalam Sunan Al-Kubra. Hadits tersebut dalam Musnad lmam Ahmad 415. Adapun
bersumpah', sedangkan kata 'laa' di awal bukan menafikan, tapi ia berfungsi memberi
sanadnya shahih dan dinyatakan shahih oleh lbnu Hibban, no. 1027.
penekanan. Sama seperti firman Allah la'ala, "li alla ya'lamu ahlal kitab" (Yakni, supaya
ahli kitab benar-benar mengetahui) (Al-Hadid: 29)." lbnu Katsir menukil dari Mujahid Al-Hazwarah sama dengan bentuk kata Al-Qasywarah, dan ia adalah nama salah satu
bahwa firman-Nya,"laa uqsimu bihadzal balad", kata'laa'merupakan bantahan bagi kaum tempat di Mekah. Makna dasar Al-Hazwarah adalah bukit kecil. Lalu tempat itu dinamakan
musyrikin, dan kalimat selanjutnya bermakna, 'Aku bersumpah dengan negeri ini'. lbnu Al-Hazwarah, karena dahulu di dekat tempat itu terdapat bukit kecil.
Katsir berkata, "lni adalah sumpah dari Allah d6 d"ng"n Mekah (Ummul Qura) pada saat HR. Ahmad, 4/305, At-Tirmidzi, Kitab Al-Manaqib, Bab Fadhlu Mekah, no. 3921, dan lbnu
penduduknya masih berstatus halal (musyrik-penerj,). Hal itu hendak mengingatkan akan Majah, Kitab Al-Manasik, Bab Fadhlu Mekah, no. 3108. Sanadnya shahih dan dinyatakan
keagungan kedudukannya saat penduduknya telah berstatus haram (Muslim-penerj.)." shahih oleh lbnu Hibban, no. 1025.
#,ts j;J*a
Menjatuhi Hukuman Bagi yang Berniat Berbuat Jahat di
Tanah Haram
Keistimewaan lain Tanah Haram adalah bahwa seseorang diberi
hukuman jika berniat berbuat jahat padanya, meskipun tidak jadi
melakukannya. Allah il$i berfirman : )a')trii,I "ru*s
Keindahannya adalah materi semua keindahan
@firfial;i#tab*;;Ju
"Dan barangsiapa yang bermaksud berbuat kejahatan secara zhalim
Dan magnet bagi hati kaum lelaki
Oleh karena itu, Allah i$5 mengabarkan bahwa ia adalah tempat
di dalamnya, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebogion sikso berkumpul bagi manusia. Yakni, mereka berdatangan kepadanya silih
yang pedih. " (Al-Hajj: 25)
berganti dari seluruh penjuru pada setiap tahun. Namun, mereka tidak
Perhatikanlah! Bagaimana kata kerja'arado' (ingin) pada ayat ini pernah merasa puas. Bahkan, setiap kali mengunjunginya, justru
diikuti oleh huruf 'bo', sementara apabila ia diiringi oleh huruf 'bo'maka semakin merindukannya.
pasti mencakup makna kata kerja 'hamma'(berniat). Orang yang berniat
Mata tak berkedip saat menatapnya
berbuat kejahatan di Tanah Haram diancam akan ditimpa siksa yang
Hinggatatapan kembali padanya dipenuhi rindu
pedih.
Demi Allah, betapa banyak orang yang terbunuh, disalib, dan
Nilai Kejahatan Padanya Dilipatgandakan terluka untuknya. Berapa banyak pula harta dan ruh dikorbankan dalam
Termasuk keistimewaannya pula, bahwa nilai kejahatan padanya mencintainya, sang pecinta rela berpisah dengan jantung hati dan
dilipatgandakan, dan bukan kwantitasnya. Karena, satu kejahatan keluarga, kekasih, dan tanah tumpah darah. Menantang berbagai
balasannya adalah satu kejahatan. Akan tetapi, kejahatan yang besar macam ketakutan dan bahaya, perasaan dan kesulitan, tapi ia
maka balasannya sepertinya. Sedangkan kejahatan yang kecil menikmati semua itu dan menyukainya, dan menganggapnya-
ganjarannya kecil pula. Kejahatan di tanah dan negeri yang diharamkan sekiranya tampak penguasa cinta di hatinya-lebih baik daripada
Allah-meskipun tampak remeh di tempat lain-nilainya sangatlah kenikmatan mereka yang berhias, berfoya-foya, dan bersenang-senang.
besar. Contoh logisnya, seseorang yang melanggar perintah raja di
Bukanlah pecinta ...
Orang yang menganggap kesengsaraannya
37 Miqat adalah batas di mana seseorang harus berihram ketika akan menunaikan haji.
Sebagai siksoon...
Wallahu A'larn-penerj.
Jika hal itu membuat ridha kekasihnya
56 ZadulMa',ad 1
antara zat minyak kesturi dan zat air kencing. Tidak pula antara zat air Hari Arafah lebih utama daripada hari qurban. Pendapat inilah yang
dan zat api. Sementara perbedaan yang sangat jelas antara tempat- masyhur di kalangan mazhab Asy-Syafi'i. Mereka berkata, "Karena, ia
tempat mulia dan kebalikannya, serta antara zat-zat utama dan adalah hari haji akbar (terbesar) dan berpuasa padanya menghapus
lawannya, jushu lebih besar daripada perbedaan-perbedaan tadi. dosa dua tahun.ao Tak ada satu hari di mana Allah membebaskan
Perbedaan antara Musa 36&l\ dan Fir'aun jauh lebih besar daripada hamba yang lebih banyak daripada hari Arafah.al Karena, Allah i$# pada
sekadar perbedaan antara zat minyak wangi dan kotoran. Demikian pula hari itu mendekat kepada hamba-hambaNya. Kemudian Dia mem-
perbedaan antara Ka'bah dan rumah penguasa, lebih besar daripada banggakan orang-orang yang berada di tempat Wukuf kepada para
perbedaan kedua zat tadi. [alu, bagaimana sehingga dua tempat malaikat-Nya."
disamakan secara hakikat, dan perbedaannya hanya dari segi apa yang Akan tetapi, yang benar adalah pendapat pertama. Sebab, hadits di
terjadi padanya bempa ibadah, dzikir, dan doa-doa? atas menunjukkan hal itu dan tak ada dalil bertentangan dengannya
Kami tidak bermaksud menjawab tuntas mazhab yang tertolak dan yang menandinginya. Dan, pendapat yang benar bahwa hari haji akbar
rendah ini. Akan tetapi, kami hanya bermaksud memberi gambaran, adalah hari qurban, berdasarkan firman Allah 1II5, "Dan (inilah) suotu
dan keputusannya diserahkan kepada pembaca yang cerdik, adil, dan maklumat dari Allah don Rosu/-Nya kepada umat manusia pada hari haji
cerdas. Allah {}\$ dan para hamba-Nya tidak mempedulikan apapun akbar," (At-Taubah: 3).
selain yang telah kami jelaskan. Allah $W tidak mengkhususkan sesuatu, Disebutkan dalam Shahihain bahwa Abu Bakar dan Ali ,r&i.
tidak mengutamakannya, dan tidak mengunggulkannya, melainkan mengumumkan maklumat ifu pada hari qurban, bukan hari Arafah.a2
karena suatu makna yang mengharuskan untuk dikhususkan dan Lalu disebutkan dalam Sunon Abi Dawud dengan sanad paling shahih,
diutamakan. Namun, harus diakui bahwa Allah-lah yang memberikan
semua itu dan Dia pula yang mengunggulkannya. Allah-lah yang
menciptakannya kemudian Dia juga yang memilihnya setelah
penciptaan. Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan Hadits di atas dikeluarkan oleh Abu Dawud, Kitab Al Hajj, Bab Al-Hadyu ldzaa Athaba
Qabla an Yablugha, no. 1765, lmam Ahmad,4/350, dari hadits Abdullah bin Qurth Ats-
memilih. Tsumali, dan sanadnya shahih. Di-shahih-kan oleh Al-Hakim, 41221 serla disetujui oleh
Adz-Dzahabi.
Keutamaan Sebagian Waktu Atas Sebagian yang Lain HR. Muslim, Ash-Shahih, Kitab Shiyam, Bab lstihbaab Tsalatsah Ayyaam min Kulli Syahr
wa Shaum Arafah, no. 1162, dari hadits Abu Qatadah Al-Anshari l$b, ia berkata,
Masuk dalam kategori ini, pengutamaan Allah ilW sebagian hari dan "Rasulullah ffi
ditanya tentang puasa Hari Arafah. Maka, beliau menjawab, 'Menghapus
bulan atas sebagian yang lain. Hari terbaik di sisi Allah d6 adalah hari (dosa) tahun terdahulu dan yang lersisa'. "
41
qurban. Ia adalah hari haji akbar.38 Sebagaimana disebutkan dalam As- HR. Muslim, Ash-Shahih, Kitab Al-Hajj, Bab Fadhlu Al-Hajj wa Al-Umrah, no. 1348, An-
Nasa'i, Kitab Al-Hajj, Bab Maa Dzukira fii Yaumi Arafah, 5i250, dan lbnu Majah, Kitab Al-
Sunan dari beliau ffi, "Hari paling utama di sisi Allah adalah hori Manasik, Bab Ad-Du'a Yauma Arafah, no. 3014, dari hadits Aisyah @!, bahwa
qurban, kemudian hari Al-Qan.'ae Sebagian lagi berpendapat bahwa Rasulullah ffi bersabda, "Tidak ada suatu hari di mana Altah $ii lebih banyak
membebaskan hamba dari neraka dibandingkan hari Arafah. Sesungguhnya Dia
mendekat dan membanggakan di hadapan para malaikat seraya beiirman, 'Apakah yang
Dinamakan hari haji akbar (terbesar), karena kebanyakan amalan dan manasik haji diinginkan oleh mereka itu?"'
dilakukan pada hari itu. HR. Al-Bukhari, Kitab At-Tafsir, Bab Qauluhu Ta'ala, Fasiihuu fil Ardh Arba'ata Asyhur,
Dalam naskah asli dan Musnad Ahmad disebutkan dengan lafazh "Hari An-Nafr" (hari 81240. lmam Muslim, Kitab Al-Hajj, Bab Laa Yahujju Al-Baita Musyrikun, no. 1347, dari
keberangkatan, yakni hari di mana manusia berangkat meninggalkan Mina setelah hadits Humaid bin Abdurrahman, bahwa Abu Hurairah +*b berkata, "Abu Bakar &
menyelesaikan ibadah haji. Hari An-Nafr-keberangkatan-terjadi dua gelombang; An- mengutusku pada haji itu di antara orang-orang yang mengumumkan, beliau mengutus
Nafr Al-Awwal, yaitu keberangkatan pertama dan terjadi pada hari kedua tasyriq atau pada hari kurban, untuk memberi maklumat di Mina, 'Ketahuilah, tidak boleh menunaikan
tepatnya 12 Dzulhillah, dan An-Nafr Al-Akhir, yaitu keberangkatan terakhir dan terjadi haji setelah hari ini seorang musyrik, dan tidak boleh thawaf di Baitullah dalam keadaan
pada hari ketiga Tasyriq atau tepatnya 13 Dzulhijjah-penerj.), akan tetapi itu adalahtahrif telanjang." Humaid berkata, "Kemudian Nabi B[ membonceng Ali bin Abi Thalib dan
(kesalahan penyalinan naskah). Adapun "Hari Al-Qarr" (hari menetap) adalah hari memerintahkannya agar mengumumkan bara'ah (pemutusan hubungan)." Abu Hurairah
sesudah hari qurban, yaitu tanggal 11 Dzulhijjah. Karena, saat itu manusia menetap di l${, berkata, "Ali ,l$b mengumumkan bersamakami bara'ah (pemutusan hubungan) kepada
Mina, sebab mereka telah menyelesaikan Thawaf lfadhah dan qurban. Maka, mereka pun penghuni Mina pada hari kurban, dan bahwa orang musyrik tidak menunaikan haji setelah
beristirahat dan menetap. tahun itu, dan tidak boleh thawaf di ka'bah dalam keadaan telanjang."
bahwa Rasulullah ffi bersabda, "Hari haji akbar adalah hari qurban.,,*
seperti perbandingan tempat-tempat manasik dengan tempat-tempat
Hal serupa dikatakan pula oleh Abu Hurairah dan sekelompok lainnya.
sahabat. Hari Arafah lebih dahulu daripada hari kurban. pada hari itu
(Arafah) terjadi wukuf, merendahkan diri, taubat, pasrah, Contoh lain, pengutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lain,
dan pengutamaan sepuluh terakhir dari bulan itu atas malam-malamnya
permohonan ampunan. Kemudian hari qurban menjadi saat pe-
yang sebelumnya, dan pengutamaan Lailatul Qadar atas seribu bulan.
nyembelihan dan ziarah. oleh karena itu, Thawaf pada hari tersebut
disebut Thawaf ziarah. sebab mereka telah suci dari dosa-dosa pada
Perbandingan Antara Sepuluh Hari Dzulhiiiah dan
hari Arafah. Lalu, Rabb mereka mengizinkan kepada mereka pada hari Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan, serta Lailatul
qurban untuk menziarahi-Nya, masuk kepada-Nya di rumah-Nya.
oleh Qadar dan Malam lsra'
karena itu pula, padh hari tersebut qurban disembelih, rambut dicukur,
jamrah dilempar, dan amalan-amalan haji lainnya. Adapun Jika engkau berkata, "Manakah yang lebih utama; sepuluh
amalan hari Dzulhijjah ataukah sepuluh akhir bulan Ramadhan? Dan mana pula
Arafah sama seperti bersuci dan mandi untuk menghadapi hari qurban.
yang lebih utama; Lailatul Qadar ataukah malam Isra'?"
Demikian juga pengutamaan sepuluh Dzurhuiah atas hari-hari lain.
Aku katakan, adapun pertanyaan pertama, maka yang benar bahwa
sesungguhnya hari itu adalah hari-hari paling utama di sisi Allah
d\8. malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan lebih utama daripada
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dari Ibnu Abbas
@y;_, iaberkata, malam sepuluh Dzulhijjah, sementara hari sepuluh Dzulhijjah lebih
Rasulullah &E bersabda, "Tidak ada hari dilakukan padanga amal_amal
utama daripada hari-hari sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Bet-
shalih yang lebih disukai Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini.,'
dasarkan perincian ini maka hilanglah kesamaran. Perkara yang
Mereka bertanya, "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau
ffi menjawab, menunjukkan hal itu, bahwa malam-malam sepuluh terakhir bulan
"Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuari seseorang yang keluar
dengan Ramadhan lebih utama karena adanya l-ailatul Qadar, dan ia terjadi
diri dan hartanya, kemudian tidak kembali (membawa) hal itu sedikit pada malam hari. Sedangkan sepuluh awal di bulan Dzulhijjah lebih
pun."*l Hari-hari inilah yang Allah bersumpah dengannya dalam kitab-
utama atas pertimbangan hari-harinya, karena di dalamnya terdapat
Nya, "Demi fajar. Demi malam-malam yang sepulufr,,, (Al_Fajr: l_Z).
hari qurban, hari Arafah, dan hari Tarwiyah.
oleh karena itu, disukai pada hari-hari ini ?nemperbanyak takbir,
tahlil, dan tahmid. Nabi ffi bersabda, "perbanyakrah padanya takbir, Jawaban lbnu Taimiyah Tentang Perbandingan Lailatu!
tahlil, dan tahmid."as Perbandingannya dengan hari-hari lain sama Qadar dan Malam Isra'
Adapun pertanyaan kedua, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah $sZ
pernah ditanya tentang seseorang yang berkata, "Malam Isra' lebih
Abu Dawud, Kitab Haji, Bab yaumu Ar-Hajj Ar-Akbar, no. 194s. rbnu Majah,
flR Kitab Ar-
utama daripada lailatul qadar." Sementara yang satunya berkata,
Manasik, Bab Ar-Khutbah yaum An-Nahr, no. 305g, dan sanad-nya
shahih. rmam Ar-
Bukhari menukilnya melalui jalur mu,allaq dalam Shahih_nya,3t461. "Bahkan, Lailatul Qadar yang lebih utama." Maka manakah di antara
HR. Al-Bukhari, Kitab Al-'tdain, Bab Fadhtu At-'Amal fii Ayyam
At-Tasyriq, 213g2-383, dari
lbnu Abbas dengan rafazh, "Tidak ada amar pada hari-hari (tainj ying
keduanya yang benar?
rebih utama
daripada amal pada hari ini." Mereka berkata, "Tidak pura;inaaz"'ejiau"&g
"Tidak pula jihad, kecuari seseorang yang keluar
tersaooa, Beliau menjawab, "Segala puji bagi Allah, adapun orang yang
membahayakan diri dan hartanya, dan
tidak kembali dengan sesuafa pun." Adapun lafazh yang dikutip penulis
diriwayatkan Abu berkata bahwa malam Isra' lebih utama daripada Lailatul Qadar, jika
Dawud, Kitab Ash-shaum, Bab Fii Shaum Ar-'Asyr, no. 2438, At-Tirmidzi,
kitro R"h-
shaum, Bab Maa Jaa'a fii Ar-'Amar fii Ayyaam Ar-;Asyr, no.7s7dan rbnu
Majah, Kitab seputuh. Perbanyaklah padanya tasbih, tahmid, tahlil, dan dzikir." Para perawi hadits ini
Ash-Shiyam, Bab shiyam Ar-Asyr, no. 1727. Adapun derajat sanadnya
shahih. tergolong tsiqah (terpercaya) kecuali Yazid bin Abi Ziyad. Perawi ini diperbincangkan.
HR. Ath-Thabrani, Al-Kabir, 31110t1, Mu'adz bin At-Mutsanna menceritakan Sementara tidak ada perawi lain yang turut menukil latazh 'perbanyaklah'. Meski
kepada kami,
Musaddad menceritakan kepada kami, Khalid menceritakan kepada kami, demikian, sanad hadits ini digolongkan iayyid (bagus) oleh Al-Mundziri dalam kitab At-
dari yazid bin
Abu Ziyad, dari Mujahid, dari lbnu Abbas, dari Nabi Targhib wa At-Tarhib,2/24. Sementara Al-Haitsami berkata di kitab Al-Maima,4117,
&8, "Tidak'ada suatu hari yang rebih
agung di sisi Allah dan lebih disukai Altah amal-amalan padanya, melebihi "Perawinya adalah perawi kitab Shahth."
hai_hari yang i
maksudnya malam di mana Nabi Bg melakukan Isra. dan malam_malam
yang sepertinya di setiap tahun, lebih utama bagi umat Muhammad Namun, jika Allah fW memberikan suatu keutamaan kepada Nabi-Nya
ffi di satu tempat atau waktu, tidak menjadi keharusan bahwa waktu dan
daripada Lailatul Qadar, di mana shalat dan berdoa padanya lebih
utama dibanding mengerjakannya pada malam Lailatul tempat tersebut lebih utama dibanding waktu dan tempat-tempat lain.
eadar, maka Hal ini pun dikatakan bila ada dalil menjelaskan bahwa Allah tlB
hal ini adalah batil dan tak seorang pun di antara kaum Muslimin yang
mengatakannya. Ia sudah diketahui kerusakannya-tanpa pembuktian memberi nikmat kepada Nabi-Nya pada malam Isra', melebihi
keagungan nikmat yang diberikan kepadanya saat turun Al-Qur'an pada
lagi--dalam agama Islam. Demikian ini, apabila malam Isra- diketahui
waktunya secara pasti. Maka, bagaimana halnya apabila tidak ada dalil malam al-qadar, serta nikmat-nikmat lain yang Allah $6 limpahkan
yang menegaskan tentang bulan maupun pembatasan pada sepuluh kepada beliau &.
malam, dan tidak juga penentuan maram tersebut lebih spesifik. Bahkan, Pembahasan mengenai perkara seperti ini butuh pengetahuan
nukilan-nukilan mengenai hal itu terputus dan berbeda-beda. Tak ada tentang hakikat-hakikat persoalan dan kadar-kadar nikmat yang tidak
padanya keterangan yang dapat dijadikan kepastian. Begitu pura, diketahui kecuali berdasarkan wahyu. Tidak boleh bagi seseorang
tidak
disyariatkan kepada kaum Muslimin malam yang diduga sebagai malam berbicara padanya tanpa ilmu. Sementara tidak diketahui dari seorang
Isra' untuk shalat atau aktifitas lain. Berbeda dengan Lailatul pun di kalangan kaum Muslimin, bahwa ia menjadikan untuk malam
eadar, di
mana tercantum dalam Shahihain dari Nabi,4E: Isra', keutamaan tersendiri atas malam-malam lain, terlebih lagi atas
malam al-qadar. Para sahabat dan generasi tabi'in pun tidak pernah
ata": erti\t Ft €r.dt; l{5r 9 mengkhususkan malam Isra' dengan kegiatan tertentu. Bahkan, mereka
tidak memperingatinya. Karena faktor inilah sehingga tidak diketahui
"carilah Lailatul Qadar pada sepuruh terakhir bulan Ramadhan.',a6 kapan waktunya.
Masih dalam Shahihain dari beliau Sf: Meskipun Isra' termasuk keutamaan beliau W yang sangat agung,
t namun tidak disyariatkan mengistimewakan waktu dan tempat tersebut
2i o -i--. r< -jitj.t_qtrti6yr;ar
ilb(;ac'i 4 fu * dengan ibadah syar'i. Bahkan, Gua Hira' yang merupakan tempat awal
turunnya wahyu, dan selalu didatangi oleh beliau BE sebelum kenabian,
"Barangsiapa shalat pada saat Lairatur eadsr,'aia**i imon dan tetap tidak dikunjungi oleh beliau ffi maupun para sahabatnya setelah
mengharap pohala, diampuni untuknya apa-opa yang terdahulu dari
kenabian, selama beliau &$ tinggal di Mekah. Beliau Sg tidak pula
dosa-dosanya,"n'
mengkhususkan waktu di mana wahyu turun dengan ibadah atau acara
Allah tlH telah mengabarkan bahwa ia lebih baik daripada seribu tertentu. Sebagaimana beliau tidak mengkhususkan tempat awal
bulan, dan diturunkan padanya Al-eur'an. turunnya wahyu dengan aktifitas apapun.
Tapi jika yang ia maksudkan khusus malam pada tahun di mana Barangsiapa mengkhususkan tempat dan zaman dengan ibadah-
Nabi 4t melakukan Isra', dan beliau ffi mendapatkan padanya apa_apa atas dasar kemauannya sendiri-hanya dengan dalih hal-hal seperti di
yang tidak diperoleh pada malam-malam lain, tanpa mensyariatkan atas, maka ia termasuk jenis ahli kitab yang menjadikan masa bagi
pengkhususan shalat maupun ibadah, maka hal ini adalah peristiwa-peristiwa yang dialami Isa $41\, sebagai acara-acara ritual dan
benar.
ibadah. Seperti hari kelahiran, hari penyaliban, dan peristiwa-peristiwa
HR. Ar-Bukhari ' Ash-shahih, Kitab shaum, Bab raharri Lailatir eadr fii Ar-witr
min Ar_,Asyr lainnya.
Al-Awakhir, 41225.dan lmam Muslim, Kitab shaum, Bab Fadhlu Lailatil
eadr, no. .r169,
dari hadits Aisyah tfl-;, .
Umar bin Al-Khaththab 4[, pernah melihat sekelompok orang
HR. Al-Bukhari , Ash-shahih, Kitab Ash-shaum, Bab Man shaama Ramadhan
lmanan wa berebutan menuju suatu tempat untuk shalat padanya. Beliau berkata,
lhtisaaban wa Niyyah, 4i98 dan 221, dan lmam Mustim, Kitab Ash-shalah,
Bab At_Targhib fii
Qiyaam Ramadhan, no. 759, dari hadits Abu Hurairah,$4. "Apa ini?" Mereka menjawab, "Tempat di mana Rasulullah 48 shalat
padanya." Maka beliau berkata, "Apakah kalian ingin menjadikan
Jika dikatakan, manakah yang lebih utama; Hari Jum'at atau hari Keempat, pada hari itu semua manusia di berbagai benua
Arafah? Ibnu Hibban meriwayatkan dalam shohih-nya dari Abu berkumpul (di negeri masing-masing) untuk mendengarkan khutbah dan
Hurairah &, iu berkata, Rasulullah ffi bersabd a, "Matahari tidak terbit melaksanakan shalat Jum'at, bertepatan dengan berkumpulnya jamaah
dan tidak pula terbenam pada hari yang lebih utama daripada Jum'at."4e haji di Arafah. Maka, berkumpulnya kaum Muslimin di masjid-masjid
Disebutkan pula dari hadits Aus bin Aus, "sebaik-baik hari terbit mereka pada saat jamaah haji berkumpul berdoa dan merendahkan diri,
padanya matahari adalah J um' at. "5o menghasilkan perkara yang tidak didapatkan pada selain hari itu.
Maka dijawab, sebagian ulama cenderung melebihkan hari Jum,at Kelima, hari Jum'at adalah 'ld (hari raya). Sedangkan hari Arafah
atas hari Arafah dengan dalil hadits tadi. Bahkan, Al-eadhi Abu ya'la adalah hari 'ld bagi jamaah haji yang berada di Arafah. Oleh karena itu,
menukilsatu riwayat dari Imam Ahmad, bahwa malam hari Jum'at lebih tidak disukai bagi mereka yang berada di Arafah berpuasa pada hari itu.
utama daripada l-ailatul Qadar (malam al-qadar). Namun yang benar, An-Nasa'i meriwayatkan dari Abu Hurairah ,$-i,, ia berkata, "Rasulullah
hari Jum'at adalah hari paling utama di antara hari-hari dalam satu
ffi melarang puasa pada hari Arafah di Arafah."s'Akan tetapi sanadnya
pekan. sementara hari Arafah dan hari qurban adalah hari paling utama
bermasalah, karena Mahdi bin Harb Al-Abdi tidak dikenal, sementara
di antara hari-hari dalam setahun. Demikian pula halnya malam al- semua jalurnya berpangkal padanya. Hanya saja tercantum dalam kitab
qadar dan malam Jum'at.
Ash-Shahih dari hadits Ummu Fadhl, "Sesungguhnya manusia berselisih
HR. Abu Dawud, Kitab Shalat, Bab Al-ljabah Ayyatu Saa'atin Hiya fii Yaum Al-Jumu'ah,
no. 1048, dan An-Nasa'i, Kitab Al-Jumu'ah, Bab WaqtAl-Jumu'ah, no.3/99 dan 100, dari
Jabir bin Abdullah dari Rasulullah $[, bahwa beliau berkata, "Hari Jum'at ada dua belas-
48
HR. lbnu Abi Syaibah, Al-Mushannaf, 2t\4t1, dan sanadnya shahih.
49
HR. lbnu Hibban, Ash-Shahih, no. SS1, dan sanadnya hasan. maksudnya waktu-tidak ditemukan seorang Muslim meminta kepada Altah & sesuafu
50 melainkan Attah & memberikan kepadanya. Carilah ia pada akhir waktu sesudah shalat
Lafazh yang dikutip oleh penulis dikeluarkan oleh lmam Muslim, Kitab Al-Jumu'ah, Bab
Ashar;' Sanad hadits ini jayyid (bagus), dr-shahih-kan oleh Al-Hakim, 11279 dan disepakati
Fadhlu Al-Jumu'ah, no. 854, At-Tirmidzi, no. 488, dan An-Nasa'i, 3/g9-90, dari hadits Abu
oleh Adz-Dzahabi. Di-shahih-kan pula oleh An-Nawawi dan dianggap hasan oleh Al-
Hurairah.... Adapun lafazh hadits Aus bin Aus dikutip oleh lbnu Hibban, no.5s0,
"sesungguhnya hari-hari kamu yang paling utama adalah Jum'at, hari itu Altah Hafizh lbnu Hajar. la memiliki riwayat pendukung yang dikutip oleh At-Tirmidzi, no. 489
menciptakan Adam, padanya diwafatkan, padanya ditiup sangkakala, dan padanya puta
dari hadits Anas bin Malik dengan lafazh, "Carilah waktu yang diharapkan dikabulkan
padanya doa di hari Jum'at, sesudah shalat Ashar hingga matahari terbenam." Sanad
hari keterkejutan. Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu. sesungguhnya
hadits ini digolongkan hasan dalam kategori syawahid (riwayat pendukung).
shalawat kamu akan disampaikan kepadaku." Mereka bertanya, "Bagaimana shalawat
kami disampaikan kepadamu sementara engkau telah binasa?" yakni, telah hancur. HR. Abu Dawud, Kitab Shiyam, Bab Fii Shaum Arafah, no.2440, lbnu Majah, Kitab
Beliau H bersabda, "sesungguhnya Attah Jaila wa 'Ala telah mengharamkan kepada Shiyam, Bab Ash-Shiyam Yaum Arafah, no. 1732, dan lmam Ahmad, 213O4 dan 446.
bumi memakan jasad-jasad kami." sanad riwayat ini Shahih. Diriwayatkan oleh Abu Sanad hadits ini lemah karena perawinya yang bernama Mahdi bin Harb Al-Abdi adalah
Dawud, no. 1047 , dan An-Nasa'i, 3/91 . perawi majhul (tidak diketahui statusnya) seperti dikatakan oleh penulis.
ZadulMa'ad-lilidl 65
di sisinya pada hari Arafah tentang puasa Rasulullah 88. Sebagian kan agama-Nya kepada hamba-hambaNya yang beriman, dan hari di
berkata, 'Beliau berpuasa'. Sebagian lagi berkata, 'Beliau tidak mana Allah $d mencukupkan nikmat atas mereka. Tercantum dalam
berpuasa'. Maka ia (Ummu Fadhl) mengirim segelas susu kepada beliau Shohih Al-Bukhari dari Thariq bin Syihab, ia berkata, "Seorang Yahudi
ffi, ketika itu beliau sedang wukuf di atas untanya di Arafah. Beliau pun datang kepada Umar bin Al-Khaththab dan berkata, 'Wahai Amirul
meminumnya."" Mukminin, satu ayat yang kalian baca di kitab kalian, kalau (ayat itu)
turun kepada kami, kaum Yahudi, dan kami mengetahui hari turunnya,
Hikmah Anjuran Tidak Berpuasa Pada Hari Arafah Ketika niscaya kami akan menjadikannya sebagai hari raya.' Umar bertanya,
Berada di Arafah 'Ayat yang mana?' Si Yahudi berkata, 'Pada hari ini telah Aku
Para ulama berbeda pendapat tentang hikmah disukainya tidak sempurnakan untuk kamu agama kamu, dan telah Aku cukupkan
berpuasa pada hari Arafah ketika berada di Arafah. Sebagian berkata, nikmat-Ku kepada kamu, dan Aku telah ridha lslam itu sebagai agama
"Memperkuat seseorang untuk berdoa." Ini adalah pendapat Al-lftirqi bagi kamu," (Al-Ma'idah: 3). Umar bin Al-Khaththab berkata, 'Sungguh
dan selainnya. Selain mereka-di antaranya adalah Syaikhul Islam lbnu aku mengetahui hari di mana ayat itu turun dan tempat di mana ia
Taimiyah-berkata, "Hikmahnya, bahwa hari itu adalah hari raya bagi turun. Ia turun kepada Rasulullah &E di Arafah pada hari Jum'at dan
orang-orang di Arafah, maka tidak disukai berpuasa padanya." kami wukuf bersamanya di Arafah'."55
Pendukung pendapat ini berkata, "Dalil bagi hal itu, hadits dalam As-
Ketujuh, bertepatan dengan hari perkumpulan yang besar dan
Sunon dari beliau ffi,'Hari Arat'ah, hari An-Nahr (qurban), dan hari-hari
wukuf yang agung di Hari Kiamat. Sebab, kiamat terjadi pada hari
Mina adalah hari raya bagi kita pemeluklslam."sa
Jum'at. Nabi ffi bersabda, "Sebaik-baik hari yang terbit padanya
Syaikh kami berkata, "Hanya saja hari Arafah menjadi hari raya matahari adalah Jum'at. Pada hari itu diciptakan Adam, padanya di
bagi orang-orang di Arafah, karena saat itu mereka berkumpulpadanya. masukkan ke dalam Surgo, padanya dikeluarkan dari surga, padanya
Berbeda dengan orang-orang di berbagai belahan bumi, di mana kiamat terjadi, padanya terdapat sotu soot yang bila bertepatan seorang
mereka hanya berkumpul pada hari An-Nahr (qurban), maka hari An- hamba Muslim memohon kebaikan kepada AIIoh $#, niscaya Allah akan
Nahr adalah hari raya bagi mereka. Ringkasnya, apabila hari Arafah memberikannya."s6
bertepatan dengan hari Jum'at, maka terkumpul padanya dua hari raya
Oleh karena itu, Allah ffi mensyariatkan kepada hamba-hambaNya
sekaligus." '
satu hari untuk berkumpul padanya. Mereka mengingat awal mula
Keenam, bertepatan dengan hari di mana Allah tI6 menyempurna- penciptaan dan tempat kembali, serta surga dan neraka. Allah SH telah
menyediakan untuk umat ini hari Jum'at, sebab padanya permulaan
HR. Malik, Al-Muwatha', Kitab Hajj, Bab Shiyam Yaum Arafah, 1/375, Al-Bukhari, Kitab dan padanya pula saat kembali. Oleh sebab itu, Nabi ffi biasa membaca
Shaum, Bab Shaum Yaum Arafah, 4/206, Muslim, Kitab Shiyam, Bab lstihbaab Al Fithr
Lilhaaj Yaum Arafah, no. 1123, dan At-Tirmidzi no. 751, dari lbnu Umar c bahwa beliau pada shalat Fajar dua surah; As-Sajdah dan Hol ataa alal insaansT (yakni,
ditanya tentang puasa hari Arafah, maka beliau berkata, "Aku menunaikan haji bersama
Nabi #8, dan beliau 48 tiOaf berpuasa pada hari itu, dan aku menunaikan haji bersama
Abu Bakar, dan ia tidak berpuasa pada hari itu, dan aku menunaikan haji bersama Umar, HR. Al-Bukhari, Ash-Shahih, Kitab Al-lman, Bab Ziyadatul lman wa Nuqshanihi, 1i97,
dan ia tidak berpuasa pada hari itu, dan aku menunaikan haji bersama Utsman, dan ia Kitab AlTafsir, bagian awal surah Al-Ma'idah, 8/203, dan kitab Al-l'tisham, 13/208. lmam
tidak berpuasa pada hari itu, sedangkan aku tidak berpuasa pada hari itu dan tidak pula Muslim, Ash-Shahih, Kitab Tafsir, no. 3017.
memerintahkan berpuasa padanya, tapi tidak juga melarangnya." Perawi hadits ini adalah HR. Malik, At-Muwatha'Kitab Al-Jumu'ah, Bab Maa Jaa'a fii As-Saa'ah Allati fii Yaum Al-
perawi kitab Shahih.
Jumu'ah, 1/108, lmam Muslim, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Fii As-Sa'ah allatii fii Yaum Al-
HR. Ahmad, 41152, Abu Dawud, Kitab Ash-Shaum, Bab Shiyam Ayyam At-Tasyriq, Jumu'ah, dan Bab Fadhlu Yaum Al-Jumu'ah, no. 852 dan 854, Abu Dawud, Kitab Al-
dengan lafazh, "Hari Arafah, hari An-Nahr, hari-hari Tasyriq, adalah hari raya bagi kita Jumu'ah, Bab Fadhlu Yaum Al-Jumu'ah wa Lailatul Jumu'ah, no. 1046, dan At-Tirmidzi,
pemeluk lslam, ia adalah hai-hari makan dan minum." Dinukil dari sahabat Uqbah bin Kitab Al-Jumu'ah, Bab Fadhlu Shalat Al-Jumu'ah, no. 488, dari hadits Abu Hurairah ,$.
Amir +$b Adapun sanadnya shahih. Hadits ini diriwayatkan pula At-Tirmidzi, Kitab Ash- HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Maa Yuqra'u fii Shalat Al-Fajr Yaum Al-Jumu'ah,
Shaum, no.773 dan beliau berkomentar, "lni adalah hadits hasan shahih." Di-shahih-kan 21314, lmam Muslim, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Maa Yuqra'u fii Yaum Al-Jumu'ali, no.880,
oleh Al-Hakim, 11434, dan disetujui oleh Adz-Dzahabi. dan An-Nasa'i, 2t159, dari hadits Abu Hurairah ,S. Dikeluarkan pula oleh lmam Muslim,
66 Zadul Ma'ad 1 1 67
surah Ad-Dahr atau Al-lnsan-penerj.). Karena, kedua surat ini surga merindukan hari 'tambahan' karena apa yang mereka dapatkan
mencakup apa yang telah terjadi dan akan terjadi pada hari Jum'at, baik padanya berupa kemuliaan. Dan, hari tersebut adalah Jum'at. Maka,
itu penciptaan Adam, peringatan akan awal mula penciptaan dan apabila hari Jum'at bertepatan dengan hari Arafah, maka saat itu
tempat kembali, serta waktu masuk surga dan neraka. Beliau terdapat tambahan keistimewaan, pengkhususan, dan keutamaan yang
mengingatkan umatnya pada hari itu apa yang telah terjadi dan yang tak ditemukan pada selainnya.
akan terjadi. Dengan demikian, seseorang teringat wukuf dunia paling
Kesepuluh, bahwa Rabb toboroko wata'ala mendekat kepada
agung-yaitu hari Arafah-dan wukuf sangat hebat di hadapan Rabb
orang-orang di Arafah pada sore hari Arafah. Kemudian Allah tki
ta'ala, pada hari Jum'at pula. Belum sampai tengah hari, penghuni
membanggakan mereka kepada para malaikat seraya berfirman,
surga telah menempati tempat-tempat mereka, dan penghuni neraka
"Apakah yang diinginkan oleh mereka itu? Aku mempersalcsikan kalian,
telah menempati tempat-tempat mereka pula.
sesungguhnya aku telah memberi ampunan untuk mereka."Se
Kedelapan, bahwa ketaatan yang dilakukan kaum Muslimin pada
hari dan malam Jum'at, lebih banyak dibandingkan malam-malam Bersamaan dengan mendekat-Nya Rabb tabaraka wata'ala, terdapat
lainnya, hingga sebagian pelaku maksiat meninggalkan kemaksiatan pula saat pengabulan doa yang tidak akan ditolak siapapun memohon
pada hari Jum'at dan malamnya. Mereka berkeyakinan bahwa orang kebaikan. Maka mereka mendekat kepada-Nya dengan berdoa dan
yang berani berbuat maksiat pada saat itu niscaya Allah akan merendahkan diri pada saat itu. Sedangkan Allah {}61 mendekat kepada
menyegerakan siksaan tanpa menunda-nunda. Perkara ini telah mereka dengan dua macam kedekatan. Pertama, kedekatan pengabulan
mengakar pada diri mereka dan diketahui melalui pengalaman. Hal itu
yang dipastikan pada saat itu. Kedua, kedekatan-Nya secara khusus
disebabkan keagungan hari Jum'at dan kemuliaannya di sisi Allah ilH, di kepada orang-orang di Arafah, dan Dia membanggakan mereka di
mana Allah $HI telah memilihnya di antara hari-hari lain. Tak diragukan hadapan para malaikat-Nya. Hati orang-orang beriman merasakan
perkara-perkara ini. Maka kekuatan semakin bertambah pada kekuatan
lagi bahwa wukuf pada hari ini memiliki keistimewaan tersendiri
yang telah ada. Demikian juga rasa senang, gembira, ceria, dan harapan
dibanding hari-hari lainnya.
terhadap karunia Allah serta kemulian dari-Nya.
Kesembilan, bahwa ia bertepatan dengan hari penambahan
(nikmat) bagi penghuni surga. Yaitu, hari dimana penghuni surga 5e HR. lmam Muslim, Kitab Al-Hajj, Bab Fadhlu Al-Hajj wa Al-Umrah, no. 1348, dari Aisyah
dikumpulkan pada lembah datar. Lalu dipancanlkan mimbar-mimbar ri€!, tanpa tambahan, "Aku mempersaksikan kalian, sesungguhnya Aku telah memberi
yang terbuat dari permata, mimbar-mimbar yang terbuat dari emas, ,ampunan kepada mereka." lbnu Khuzaimah, 1127912, lbnu Hibban, no. 1006' dan Al-
Baghawi dalam kitab Syarh As-Sunnah, no. 1931 (telah kami tahqiq), dari hadits Jabir, ia
mimbar-mimbar yang terbuat dari Zabarjad dan Yaqut, di atas pasir berkata, Rasulullah ffi bersabda, "Apabila hari Arafah, sesungguhnya Allah turun ke langit
dunia, latu membanggakan mereka kepada para malaikat. Allah berfirman, 'Lihatlah
kesturi. Mereka memandang kepada Rabb toboraka wata'alo. Lalu, Allah
hamba-hambaKu, mereka datang kepada-Ku dalam keadaan rambut kusut, berdebu,
$iii menampakkan diri kepada mereka, dan mereka pun melihatnya datang dari seluruh pelosok yang jauh. Aku mempersaksikan kalian, bahwa Aku telah
dengan mata telanjang.ss Orang paling cepat dipenuhi (kepentingannya) mengampuni mereka." Para perawi hadits ini tergolong tsrrTah (terpercaya), hanya saja di
dalamnya terdapat tadlls (penyamaran riwayat) Abu Az-Zubair.
adalah yang lebih cepat pergi ke masjid. Sedangkan orang paling dekat Al-Mundziri meriwayatkan dalam kitab At-Targhib wa At-Tarhib, 21128 dari lbnu Al-
kepada Rabb to'olo adalah yang lebih dekat kepada imam. Penghuni Mubarak, dari Sufyan Ats-Tsauri, dari Ad-Zubair bin Ady, dari Anas bin Malik, ia berkata,
"Nabi &8 wukuf di Arafah dan hampir-hampir matahari terbenam. Beliau bersabda, 'Wahai
Bilal, suruhlah manusia berdiam untukku'. Bilal berdiri dan berseru, 'Berdiamlah kalian
no. BB9, At-Tirmidzi, no. 520, Abu Dawud, no. 1074, An-Nasa'i, 21159, dan lmam Ahmad,
untuk Rasulullah ffi'. Manusia pun diam. Beliau ffi bersabda, 'Wahai sekalian manusia,
31234, dari hadits tbnu Abbas c,ey, .
t8 Jibril baru saja datang kepadaku, dia menyampaikan kepadaku salam dari Rabbku dan
Asy-Syafi'i menukil riwayat serupa dalam kitab At-lJmm, 1/185, dari hadits Anas bin Malik. berkata; Sesungguhnya.Allah memberi ampunan kepada orang-orang di Arafah serta
Namun dalam sanadnya terdapat lbrahim bin Muhammad bin Abi yahya Al-Aslami yang orang-orang di Masy'ar, dan menjamin untuk mereka pertolongan'. Umar bin Al Khathab
berstatus matruk (ditinggalkan haditsnya), dan Musa bin Ubaidah Ar-Rabzi yang tergolong berdiri dan berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah ini untuk kami secara khusus?' Nabi &8
perawi lemah. Hadits ini dikeluarkan pula oleh Ath-Thabari dalam kitab Jaami' Al-Bayan
menjawab, 'lni untuk kamu dan untuk orang-orang yang datang sesudah kamu hingga hari
261175, dengan redaksi lebih luas, namun dalam sanadnya terdapat Utsman bin Umair Al-
kiamat'. Umar bin Al-Khaththab berkata, 'Telah banyak kebaikan Allah dan alangkah
Bajli, dan ia seorang perawi lemah. bagusnya'." Sanad hadits ini shahih.
68 ZadulMa'ad 1 (tq
Karena faktor-faktor ini-dan yang lainnya-sehingga wukuf pada
hari Jum'at lebih utama dibandingkan wukuf pada hari-hari lain.
Adapun apa yang masyhur di lisan kaum awam, bahwa wukuf pada hari
Jum'at menyamai 72 haji, maka ia adalah batil, tidak memiliki sumber
dari Rasulullah ffi, dan tidak pula dari seorang pun dari kalangan
sahabat maupun tabi'in. Wallahu A'lam. PASAT
"Orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para Allah $# menjadikan yang baik-baik dan semua yang berkaitan
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka), 'Kesejahteraan atas dengannya di surga, dan menempatkan hal-hal keji serta seluruh yang
kamu, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang berkaitan dengannya di neraka. Allah iH menetapkan tempat menjadi
telah kamu kerjakan'." (An-Nahl: 32) tiga tingkatan; Pertama, tempat khusus orang-orang baik dan
diharamkan kepada selain mereka. Lalu semua yang baik dikumpulkan
Termasuk pula orang-orang yang dikatakan kepada mereka oleh dan itulah surga. Kedua, tempat khusus orang-orang keji dan tidak
penjaga surga: dimasuki kecuali oleh mereka, dan ia adalah neraka. Ketiga, tempat
bagi para hamba adalah mengetahui Rasul, mengetahui apa yang diberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah t$6i pemilik
dibawanya, membenarkan apa yang dikabarkannya, dan menaati apa karunia yang agung. 0
yang diperintahkannya. Sebab, tidak ada jalan menuju kebahagiaan dan
keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat, kecuali melalui
bimbingan para Rasul. Tak ada pula jalan mengetahui baik dan buruk
secara rinci kecuali dari jalur mereka. Ridha Allah tlB tidak pernah
dicapai tanpa arahan mereka. Perkara baik di antara amalan, perkataan,
dan ahlak, tak lain hanyalah berdasarkan petunjuk dan keterangan yang
mereka bawa. Merekalah timbangan benar, yang mana perkataan,
amalan, dan akhlak mereka menjadi timbangan perkataan, akhlak, dan
amalan para hamba. Dengan mengikuti mereka, akan jelas perbedaan
orang-orang yang mendapat petunjuk dan mereka yang berada dalam
kesesatan.
76 Zadul Ma'ad 1
Zadul Ma'ad 1 77
PASAT PASAL
TENTANG NASAB BETIAU BE
Kalimat ini merupakan terjemahan dari ungkapan 'ujarahu wa bujarahu', Pentahqiq Kebatilan Pendapat Bahwa yang Akan Disembelih Adalah
berkata, maknanya: dengan segala aib dan cacatnya. Asal kata'Al-Ujar' adalah uralurat lshaq
yang melilit pada tubuh. Sedangkan 'bujar' adalah adalah urat yang melilit pada badan
secara khusus. Dalam hadits Ummu Zar'in-Aalam kitab Ash-Shahrh-disebutkan, "Jika Adapun pendapat yang mengatakan bahwa yang akan disembelih
aku mengingatnya, maka aku ingat ujarahu dan bujarahu", Maknanya, jika aku adalah Ishaq, batil ditinjau dari 20 lebih sisi. Aku mendengar Syaikhul
mengingatnya, maka aku ingat cacalcacatnya yang tidak ada yang mengetahuinya
kecuali orang yang telah mengenal keadaannya. Islam Ibnu Taimiyah-semoga Allah mensucikan ruhnya-berkata,
Kalimat ini terjemahan dari ungkapan "Syadzara madzara." Pentahqiq berkata, dikatakan "Pendapat ini sesungguhnya disadur dari ahli kitab. Padahal pendapat
"Dzahabuu syadzara madzara", dengan menempatkan tanda fathah pada huruf syin dan
mim, atau menempatkan tanda kasrah, yakni mereka pergi terpencar ke segala arah.
ini sendiri batil berdasarkan pernyataan tekstual kitab mereka. Sebab,
dalam kitab itu dikatakan, 'sesungguhnya Allah memerintahkan Ibrahim
Wlii;G@+; ijtyuig_ai{ sebagai hikayat.66 Seakan maknanya adalah, "Kami berkata kepadanya;
sesudah Ishaq, Ya'qub."
80 Zadul Ma'ad 1
ZadulMa'ad-lilidl 81
dari sisi lain, yaitu kurang memenuhi standar tata bahasa baku. seperti .,r,lr,rgai nashb atas dasar kata yang menerangkan keadaan. Sehingga
perkataanmu, "marartu bi zaidin wa min ba'dihi omr" (Aku melewati nr,rknanya adalah; ditakdirkan akan menjadi nabi. Tidak mungkin berita
Zaid dan sesudahnya Amr). Sebab, kata sambung 'waw' telah ,lr,mbira tentang pokok persoalan, lalu dikhususkan kepada perkara lain
menempati posisi huruf jorr sehingga tak boleh dipisahkan antara huruf r7.rng hanya mengikuti pokok tadi. Hal ini termasuk hal mustahil dalam
tersebut dengan kata yang di jarr. sebagaimana halnya huruf jorr tidak lrcrkataan. Bahkan, bila berita gembira itu berkenaan dengan kenabian
bisa dipisahkan dengan kata yang di jarr. si anak, maka kaitannya dengan kelahiran si anak itu jauh lebih tepat
rlan utama.
Perkara lain yang mendukung pandangan kami, ketika Allah $l};
menyebutkan kisah Ibrahim $45J\ dan puteranya yang akan disembelih Di samping itu, tak diragukan lagi bahwa anak yang disembelih
dalam surah Ash-Shaffat, maka Allah tk berfirman, "Tatkala keduanya berada di Mekah. oleh karena itu, ritual haji pada hari kurban dilakukan
telah berserah dir\ dan lbrahim membaringkan anaknya atas sebagai simbol baginya. sebagaimana dijadikan sa'i antara Shafa dan
pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggillah dia, Marwah serta melempar jumrah untuk mengingat peristiwa Ismail dan
'Hai lbrahim'. Sesungguhnya engkau telah membenarkan mimpi itu, ibunya, dan menegakkan dzikir kepada Allah t$ili. Sementara diketahui
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang bahwa yang berada di Mekah adalah Ismail dan ibunya, bukan Ishaq
yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang dan ibunya. Oleh sebab itulah, terdapat hubungan antara tempat
nyata. Dan Kqmi tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. penyembelihan dan waktunya dengan Ka'bah yang dibangun bersama
Kami abadikan untuk lbrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang- oleh Ibrahim dan Ismail. Kemudian berkurban di Mekah merupakan
orang yang datang kemudian. Demikianlah Kami memberi balasan kesempurnaan haji di Baitullah demi meneladani Ibrahim dan Ismail,
kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguh nya ia termasuk baik dari segi waktu maupun tempat. Sekiranya penyembelihan terjadi
hamba-hamba Kami yang berimon, " (Ash-Shaffat: 103-111). di Syam, seperti yang diklaim oleh Ahli Kitab dan orang-orang yang
mengekori mereka, tentu ritual haji dan penyembelihan dilakukan di
Kemudian Allah t$# berfirman:
Syam, bukan di Mekah.
ffi<."+gi'iqfuyL|;53 Dalil lain, bahwa Allah ilB menamai anak yang disembelih sebagai
'halim'(orang yang bijak dan santun), karena siapa lagi yang lebih bijak
"Dan Kami beri dia kabar gembira dengan kelahiran lshaq seorang
dan santun dibanding orang yang menyerahkan dirinya untuk
nabi yang termasuk orang-orang yang shalih." (Ash-Shaffat: 712)
disembelih sebagai ketaatan terhadap Rabbnya. Namun, ketika
Ini adalah berita gembira yang diberikan karena kesabarannya atas menyebut Ishaq, Allah ilff menamainya'aliiman' (orang yang berilmu).
apa yang diperintahkan kepadanya. Perkara ini sangat jelas bahwa yang Allah tW berfirman, "sudahkah sampoi kepadamu (Muhammad) cerita
dijadikan sebagai berita gembira itu bukan anak yang disembelih. tomu lbrahim (malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (lngatlah) ketika
Bahkan, ayat tadi bagaikan nash (dalil yang tidak mengandung mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan salam. lbrahim
kemungkinan lain) dalam masalah ini. menjawab, salam atas kamu orang-orang yong tidak dikenol '.. Hingga
firman-Nya ... Mereka berkata, 'Janganlah engkau takut'. Dan mereka
Jika dikatakan, "Berita gembira kedua berkenaan dengan kenabian
memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anok
si anak. Yakni, ketika si bapak bersabar atas apa yang diperintahkan
y ang alim (berilmu)'," (Adz-Dzariy at: 24-25 dan 28).
kepadanya, dan menyerahkan anaknya kepada urusan Allah, maka
Allah tK membalas halitu dengan memberikan kenabian padanya." Tak diragukan lagi bahwa anak yang dimaksud adalah Ishaq.
Karena, ia berasal dari isterinya yang resmi. Dan isterinya tersebuflah
Dijawab, berita gembira itu berkenaan dengan semuanya; tentang
yang diberi kabar gembira akan kelahiran seorang anak. Adapun ibu
zatnga, keberadaannya, dan sekaligus kenabiannya. Oleh karena itu,
Ismail hanya seorang selir. Di samping itu, keduanya diberi kabar
lafazh 'nabi' (pada ayat \72 surah Ash-Shaffat-penerj.) diposisikan
dari sarah. Lalu ditempatkan di Mekah agar gejolak kecemburuan sarah di pusat Mekah. Kelahirannya bertetapan dengan Tahun Gajah.
menjadi padam. Ini termasuk rahmat dan kelembutan Allah d6. Peristiwa pasukan gajah merupakan permulaan yang diberikan Allah t$#
Bagaimana bisa setelah itu Allah {}\ii memerintahkan menyembelih kepada nabi-Nya dan rumah-Nya. Kalau bukan karena alasan ini (tentu
pasukan gajah tidak dibinasakan-penerj.). Sebab, bala tentara pasukan
84 Zadul Ma'ad 1
gajah adalah Nashara, Ahli Kitab. Agama mereka lebih baik daripada selainnya, bahwa Abu Thalib mengirim bersamanya Bilal. Tapi, ini
agama penduduk Mekah saat itu yang umumnya adalah penyembah adalah kekeliruan nyata. Sebab, Bilal saat itu mungkin belum ada.
berhala. Namun, Allah dW menolong mereka atas Nashara. Suatu Kalaupun ada, ia tidak bersama paman Nabi ffi, dan tidak pula bersama
pertolongan yang tidak ada campur tangan manusia padanya. Sebagai Abu Bakar. Al-Bazzar mengutip hadits ini dalam Musnad-nya, tapi tidak
suatu kebaikan dan penghargaan untuk Nabi &E yang akan keluar dari mengatakan, "Pamannya mengutus Bilal bersamanya," namun beliau
Mekah dan pengagungan terhadap Baitullah Al-Haram. mengatakan, "Seorang laki-laki."
Pada usia 25 tahun, beliau #8 pergi menuju Syam dalam satu
Masa Wafat Ayah Beliau 48
rombongan dagang. Akhirnya, beliau &E sampai ke Bushra.6e setelah itu
Para ulama berbeda pendapat tentang masa wafat ayah beliau ffi, beliau &E kembali. sesaat setelah kepulangannya, beliau ffi menikahi
Abdullah. Apakah 'dia wafat ketika Rasulullah ffi masih dalam Khadijah binti Khuwailid. Dikatakan, Usia Nabi ffi saat menikahi
kandungan ataukah sesudah dilahirkan? Terdapat dua pendapat. Khadijah 30 tahun. Ada pula yang mengatakan 21 tahun. Sedangkan
Pendapat pertama, dan paling benar, bahwa dia wafat saat I(hadijah telah berusia 40 tahun. Beliau adalah wanita pertama yang
Rasulullah &E masih dalam kandungan. dinikahi Nabi sE, serta wanita pertama yang meninggal di antara isteri-
isterinya. Beliau & tiaak menikahi wanita lain selama beristerikan
Pendapat kedua, dia wafat sesudah tujuh bulan dari kelahiran Khadijah. Jibril pun pernah memerintahkan Nabi ffi menyampaikan
Nabi &8.
salam kepada Khadijah dari Rabbnya.To
Tidak ada perbedaan bahwa ibu beliau ffi meninggal di antara
Kemudian Allah t\W menjadikannya suka menyendiri dan beribadah
Mekah dan Madinah, tepatnya di Abwa'.67 Saat kembalinya dari
kepada Rabbnya. Beliau ffi biasa menyendiri di gua Hira. Beribadah
Madinah dalam rangka mengunjungi paman-paman beliau ffi. Dan, saat
padanya pada malam-malam tertentu.Tl Beliau pun dijadikan benci
itu usia Nabi BE belum genap 7 tahun.
kepada berhala serta agama kaumnya. Tidak ada sesuatu yang lebih dia
Selanjutnya beliau &8 diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. benci dibandingkan hal-hal itu.
Namun, sang kakek akhirnya wafat saat Rasulullah #€ baru berusia
sekitar 8 tahun. Ada pula yang mengatakan usianya saat itu 9 tahun,
dan sebagian mengatakan 10 tahun.
dan Bilal di dalamnya tidak akurat. Hadits ini dinukil pula oleh Al-Bazzar dalam Musnad'
Kemudian beliau diasuh pamannya, Abu Thalib. Pengasuhan ini nya, ,,Dan pamannya mengutus bersamanya seorang laki-laki." Lihat kitab Al-Bidayah
&E
karya lbnu Katsir, 21285-286.
pun terus berlangsung. Ketika beliau ffi mencapai usia 12 tahun, Kata 'Bushra' sama seperti bentuk kata 'Hubla'. Daerah ini terletak bagian tenggara
pamannya membawanya pergi ke Syam. Versi lain mengatakartsaat itu Damaskus. Berjarak sekitar 124 KM dari Damaskus. la adalah bagian daripada desa-desa
Hauran.
usianya baru 9 tahun. Dalam perjalanan ini, beliau &€ dilihat oleh
HR. Al-Bukhari, Ash-Shahih, Kitab Al-Manaqib, Bab Tazwiij Nabi ffi Khadijah wa Fadhliha,
Bahira, seorang rahib. Ia memerintahkan kepada paman Nabi ffi agar 7t105, dari hadits Abu Hurairah .i&', ia berkata, "Jibril datang kepada Nabi H dan berkata,
,wahai Rasulullah, ini Khadijah datang membawa bejana berisi lauk pauk atau makanan
tidak membawa keponakannya memasuki Syam karena khawatir akan
atau minuman. Apabila ia sampai kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Rabbnya
mendapat gangguan dari Yahudi. Akhirnya, pamannya mengirim beliau dan dariku. Berikan berita gembira kepadanya tentang rumah di surga terbuat dari
ffi bersama sebagian pelayan ke Mekah. Pada riwayat AlTirmidzi6s dan permata (permata berlubang dan luas seperti istana yang tinggi) tidak ada kegaduhan
padanya dan tidak ada pula kelelahan'."
lni adalah penggalan hadits panjang yang diriwayatkan lmam Al-Bukhari, Kitab lman, Bab
Satu desa yang masih mengikut ke wilayah Madinah. Jarak antara desa ini dengan Al- Bad'u Al-Wahyi, 1t21 ,lmam Muslim, Kitab lman, no. 160, dari hadits Aisyah q{tsr, ia
Juhfah yang dekat dengan Madinah sekitar 23 Mil. berkata, "Awai mula wahyu turun kepada Rasulullah ffi adalah berupa mimpi baik saat
HR. At-Tirmidzi, Kilab Al-Manaqib, Bab Maa Jaa'a fii Bad'i Nubuwwah An-Nabiy ffi, no.
tidur. Tidaklah beliau bermimpi melainkan melihat seperti cahaya shubuh. Kemudian
3624, dari hadits Abu Musa Al Asy'ari. Sanadnya Shahih. Al-Hafizh lbnu Hajar berkata beliau dijadikan suka menyendiri. Beliau g€ prn menyendiri di Gua Hira. Beliau ffi
dalam kitab Al-lshabah, "Para perawinya tergolong tsiqah, namun penyebutan Abu Bakar tahannuts-yakni beribadah pada malam-malam tertentu-di dalamnya ""
Para pendukung pendapat pertama berkata, "Hanya saja Al-eur'an lbnu Jarir, 21144, dan Al-Hakim, Al-Mustadrak, 2153O, dari hadits lbnu Abbas tentang
yang turun di bulan Ramadhan adalah Al-Qur'an secara lengkap di firman Allah ffi, "sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam al-qadar." lbnu
Abbas berkata, "Al-Qur'an diturunkan secara lengkap pada malam al-qadar ke langit dunia
malam al-qadar ke baitul izzah (rumah kemuliaan). Kemudian dan berada di tempat-tempat bintang-bintang. Lalu Allah $B menurunkan kepada Rasul-
diturunkan berangsur-angsur sesuai keadaan dan peristiwa dalam masa Nya secara berangsur-angsur. Allah l$li b"rfirrun, 'Mereka berkata; Sekiranya At-Qur'an
diturunkan kepadanya sekaligus. Demikianlah untuk kami teguhkan dengannya hatimu
dan kami membacakannya secara tartil'." Sanadnya shahih. Dishahihkan oleh Al-Hakim
dan disetujui oleh Adz-Dzahabi. As-Suyuthi menyebutkannya dalam Ad-Durr Al-Mantsur
Beliau adalah syaikh Jamaluddin, Abu zakariya yahya bin yusuf bin yahya Ash- 61270, seraya menisbatkan pula kepada lbnu Dhurais, lbnul Mundzir, lbnu Abi Hatim, lbnu
Sharshari, dinisbatkan kepada sharshar, satu desa terletak dua farsakh dari kota Mardawiyah, dan Al-Baihaqi di kitab Ad-Dala'il.
Baghdad. Beliau adalah Al-Allamah Al-Hafizh Al-Lughawi. Beliau memiliki kredibilitas Hadits ini shahih ditunjang oleh syawahid (riwayat-riwayat pendukung). Dikeluarkan oleh
paling tinggi dalam hal bahasa dan syair. Kumpulan syair beliau dan pujian-pujiannya Abu Nu'aim di kitab Al-Hilyah, 10126-27, dari hadits Abu Umamah. Tapi, dalam sanadnya
telah tersebar. Kedudukannya di masanya sama seperti Hassan. Beliau dibunuh oleh terdapat Afir bin Ma'dan, dan ia adalah perawi lemah. Adapun perawinya yang lain
bangsa Tartar saat mereka memasuki Baghdad tahun 656 H. syadzarat Adz-Dzahab tergolong tsrqah (terpercaya). Al-Haitsami mengutip dalam kitab Al-Majma', 4172 dan
51285-286. beliau nisbatkan kepada Ath-Thabrani di kitab Al-Kabiir, lalu beliau mengganggapnya
Nuuniyah adalah kumpulan bait-bait syair mengenai tema tertentu dan setiap baitnya di cacat karena Afir bin Ma'dan. Akan tetapi ia memiliki riwayat pendukung dari hadits lbnu
akhiri huruf 'nun'. Wallahu A'lam-penerj. Mas'ud yang dikutip oleh Al-Hakim, 2l3,dan hadits lain dari Jabirdikutip oleh lbnu Majah,
no. 2144,lbnu Hibban, 1084 dan 1085, Al-Hakim,214 dan 41325, dan Abu Nu'aim di kitab
88 Zadul Ma'ad 1
Ketiga, terkadang malaikat menampakkan diri kepada beliau #E Kelima, beliau &E melihat malaikat dalam bentuknya yang asli. Lalu
dalam bentuk seorang laki-laki. Malaikat berbicara kepadanya hingga malaikat mewahyukan kepadanya apa yang dikehendaki Allah $6 untuk
beliau ffi memahami apa yang dikatakannya. pada tingkatan ini sesekali diwahyukan. Hal ini terjadi dua kali seperti disebutkan Allah $6 dalam
terlihat oleh para sahabat $,.76 surah An-Najm: 7 dan 13.80
Keempat, malaikat biasa mendatangi beliau W sama seperti Keenam, apa yang diwahyukan oleh Allah $d dan saat itu beliau fBE
gemerincing lonceng. Hal ini sangat berat baginya dan malaikat berada di atas langit, yaitu malam Mi'raj, berupa kewajiban shalat dan
menjadikan samar bagi beliau $[ hingga dahinya mengucurkan keringat selainnya.
di saat cuaca sangat dingin.77 Dan, sampai hewan funggangannya Ketujuh, Allah $6 berbicara langsung kepadanya tanpa perantara
berlutut di tanah apabila saat itu beliau ffi menungganginya.T8 suatu
malaikat. Seperti ketika Allah $6 berbicara langsung dengan Musa bin
ketika wahyu datan! kepada beliau ffi dalam bentuk seperti itu,
Imran. Tingkatan ini terdapat pada Musa secara pasti berdasarkan nash
sementara paha beliau &E berada di atas paha Zaid bin Tsabit, maka hal
Al-Qur'an. Sedangkan kejadiannya terhadap Nabi 4E terdapat pada
itu terasa berat baginya hingga hampir-hampir (pahanya) remuk.Te
hadits Isra'.
90 ZadulMa'ad 1 ZadulMa'ad 1 91
PASAT
KHITAN BETIAU M
-}re)
ZadulMa'ad 1 93
Pendapat kedua, beliau #8 dikhitan saat dibelah dadanya oleh
para malaikat ketika dalam asuhan Halimah.
Abu Umar bin Abdil Barr berkata, "Dalam masalah ini dinukil satu
PASAT
hadits lengkap dengan sanadnya namun gharib (asing): Ahmad bin IBU-IBU BELIAU w,
Muhammad bin Ahmad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isa YANG MENYUSUINYA
menceritakan kepad.a kami, Yahya bin Ayyub Al-Allaf menceritakan
kepada kami, Muhammad bin Abi As-suni Al-Asqalani menceritakan
kepada kami, Al-Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, dari
Syu'aib, dari Atha' Al-Khurasani, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa
Abdul Muthalib mengkhitan Nabi EM pada hari ketujuh dari Di antaramereka adalah Tsuwaibah8z maula Abu [^ahab. Dia
kelahirannya. Dibuat untuknya perjamuan dan ia memberinya nama sempat menyusui beliau eE beberapa hari. Tsuwaibah menyusui
Muhammad."81 bersama Nabi &8, Abu Salamah Abdullah bin Abdul fuad Al-Makhzumi,
dengan air susu anaknya yang bernama Masruh. Di samping itu,
Yahya bin Ayyub berkata, "Aku mencari hadits ini dan aku tidak
Tsuwaibah menyusui pula bersama mereka paman Nabi 88, Hamzah bin
dapati pada seorang pun di antara ahli hadits yang aku temui kecuali
Abdul Muthalib. Namun terjadi perbedaan pendapat tentang keislaman
pada Ibnu Abi As-surri. Masalah ini pernah menjadi perseteruan di
Tsuwaibah. Wallahu A'lam.
antara dua laki-laki yang memiliki keutamaan. salah seorang dari
mereka menyusun kitab untuk menjelaskan bahwa Nabi B5 dilahirkan Kemudian beliau disusui oleh Halimah As Sa'diyah, dengan air susu
dalam keadaan dikhitan. Lalu, ia memenuhi kitabnya itu dengan hadits- anaknya Abdullah, saudara laki-laki unaisah, dan Juddamah yaitu Asy-
hadits yang tidak ada sandarannya sedikitpun. Beliau adalah Syaima', anak-anak Al-Harits bin Abdul lJzza bin Rifa'ah As-Sa'di.
Kamaluddin bin Thalhah. Lalu, kitabnya dikritilr oleh Kamaluddin bin Kemudian terjadi perselisihan tentang keislaman kedua orang tua beliau
Al-'Adim seraya menjelaskan bahwa Nabi ffi dikhitan sebagaimana &8 dari penyusuan. Wallahu A'lam.
kebiasaan bangsa Arab. Tata cara seperti ini sangat memasyarakat di Halimah menyusui pula bersama beliau W, anak pamannya
kalangan bangsa Arab sehingga tak perlu adanya penukilan riwayat bernama Abu Sufuan bin Al-Harits bin AbdulMuthalib. orang ini sangat
tersendiri. Wallahu A'lam. O keras permusuhannya dengan Nabi 88. Kemudian ia masuk islam pada
saat pembebasan kota Mekah dan melaksanakan ajaran Islam dengan
baik. Adapun paman beliau ffi, Hamzah bin Abdul Muthalib, disusui
pada bani saad bin Bakr. Ibu Hamzah pernah menyusui Rasulullah #€
., HR. At-Bukhari, Kitab Nikah, Bab Wa Ummahaatukum Allati Ardha'nakum, 91124, Urwah
berkata, "Tsuwaibah adalah maula (mantan budak) Abu Lahab. Abu Lahab
memerdekakannya lalu ia menyusui Nabi SE. Ketika Abu Lahab meninggal dunia, maka
sebagian keluarganya bermimpi melihatnya dalam keadaan sangat buruk. Keluarganya itu
" Muhammad bin Abi As-Surri dikomentari oleh Abu Hatim, ,,Layyinul hadlfs,, (lemah
bekata kepadanya, "Apa yang engkau dapatkan?" Abu Lahab menjawab, "Aku tidak
haditsnya). lbnu Ady berkata, "Banyak keliru." Sedangkan Al-walid bin Muslim seorang
menemukan-sesudah meninggalkan kalian-kesenangan, hanya saja aku diberi minum
mudallis (penyamar hadits) dan telah menukil dengan lafazh'an'. Oleh karena itu hadits
pada ini-seraya mengisyaratkan kepada lekuk yang ada di bawah jari jempolnya-karena
ini tidak shahih.
telah memerdekakan Tsuwaibah."
94 Zadul Ma'ad l
selama satu hari saat beliau ffi telah berada dengan ibunya Halimah.
Maka Hamzah adalah saudara susuan Nabi &E dari dua sisi; dari sisi
Tsuwaibah dan dari sisi As-Sa'diyah. 0
PASAL
WANITA-WANITA PENGASUH BELIAU B8
Di antaranya; ibu beliau ffi sendiri, Aminah binti Wahb bin Abdu
Manaf bin Zuhrah bin Kilab.
83 HR. Muslim, Kitab Fadha'il, Bab Min Fadha'il Ummu Aiman, no.2454,
Jabir berkata, "Wahyu pertama kali turun kepada beliau &E adalah
HR. Al-Bukhari, 1121, dari Aisyah ia berkata, "Hal pertama yang diberikan kepada
Rasulullah ffi daripada wahyu adalah mimpi yang baik saat tidur. Maka beliau & tidak
melihat mimpi melainkan datang seperti cahaya shubuh."
HR. Al-Bukhari, Kitab Tafsir, Bab Tafsir surah lqra' bismirabbika alladzi khalaq, 8/551,552,
dan 553, Kitab Bad'u Al-Wahyi, Bab Kaifa Kaana Bad'u Al-Wahyi llaa Rasulillah &8, XitaO
Al-Anbiyaa, Bab Wadzkur fil Kitaabi Musa, dan Kitab At-Ta'bir, Bab Awwalu Maa Budi'a
bihi Rasulullah minal Wahyi Ar-Ru'ya Ash-Shalihah, lmam Muslim, Kitab Al-lman, Bab
bad'ul Wahyi ilaa Rasulillah $f, no. 160, At-Tirmidzi, Kitab Al-Manaqib, Bab Awwalu Maa
Budi'a bihi ffi nr-Ru'ya Ash-Shadiqah, no.3636, dan lmam Ahmad, Al-Musnad, 6/153 dan
232.
u6 HR. Al-Bukhari, Kitab Tafsir, Bab Tafsir Surah Al-Mudattsir, 8/550, dan Bab Tafsir Surah
lqra'Bismirabbika alladzi Khalaq, Kitab bad'u Al-wahyi, Bab Kaifa Kaana Bad'u Al-wahyi
ilaa Rasulillah 88, fitaO Bad'ul Khalq,. Bab Dzikrul Mala.ikah, lmam Muslim, Kitab At_lman,
Bab bad'u Al-wahyi llaa Rasulillah ffi, no. 161, dan lmam Ahmad, Al-Musnad,3i306 dan
392.
Berdakwah Terang-Terangan
Sesudah itu, Nabi ffi mengajak manusia kepada Allah $6i secara
sembunyi-sembunyi selama tiga tahun. Kemudian, turunlah kepadanya
ayat, "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segola apa
yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang
musyrik," (Al-Hijr: 94). Sejak itu, Nabi ffi menyampaikan dakwah secara
terang-terangan dan kaumnya pun menampakkan permusuhan.
Akibatnya, gangguan menjadi semakin hebat terhadap diri beliau &8 dan
kaum Muslimin. Hingga akhirnya Allah tlW mengizinkan kepada mereka
hijrah dua kali.87 O
Zadul Ma'ad
Masih, karena suafu rahasia yang telah kami sebutkan dalam kitab yang Nama-nama beliau #€ ada dua macam:
telah kami singgung di atas.
Pertama, khusus dan tidak ada yang bersekutu dengannya dalam
Di antaranya pula; Al-Mutawakkil, Al-Mahi, Al-Hasyir, Al-'Aqib, Al- nama di antara para Rasul, seperti; Muhammad, Ahmad, Al-Aqib, Al-
Muqaffa, Nabi AlTaubah, Nabi Rahmah, Nabi Malhamah, Al-Fatih, dan Hasyir, Al-Muqaffa, dan Nabi Al-Malhamah.
Al-Amin.
Kedua, bersekutu dengannya dari segi makna rasul-rasul yang lain.
Diikutkan pula kepadanya nama-nama berikut; Asy-Syahid, Al- Akan tetapi, bagi beliau SE adalah yang paling sempurna dari nama
Mubasyir, Al-Basyir, An-Nadzir, Al-Qasim, Adh-Dhahuk, Al-Qattal, tersebut. Maka, ia memiliki kekhususan dari segi kesempurnaan, bukan
Abdullah, As-Siraj Al-Munir, Sayyid Waladi Adam, Shahib Liwaa Al- dari segi asal namanya. Contohnya; Rasulullah, Nabiyyuhu (Nabi-Nya),
Hamd, Shahibul Maqam Al-Mahmud, serta nama-nama lainnya. Abduhu (hamba-Nya), Asy-Syahid, Al-Mubasyir, An-Nadzir, Nabi Ar-
Karena, jika nama-namanya adalah sifat pujian, maka setiap sifat beliau Rahmah, Nabi AlTaubah.
&E memiliki nama. Namun, harus dibedakan antara sifat yang khusus
Adapun bila diberikan kepadanya nama tertentu untuk setiap
baginya dan sifat yang dominan padanya, serta antara nama dari akar
sifatnya, niscaya akan melebihi 200 (dua ratus) nama. Seperti; Ash-
kata tertentu dengan sifat musytorok (bermakna ganda), di mana dalam
Shadiq, Al-Mashduq, Ar-Ra'uf, Ar-Rahim, dan semisalnya. Atas dasar
halini tidak ada nama yang menjadi kekhususannya.
inilah sehingga sebagian orang berkata, "sesungguhnya Allah llW
Jubair bin Muth'im berkata, "Rasulullah ffi menyebutkan kepada memiliki 1000 nama, dan nabi-Nya 'M memiliki 1000 nama."
kami beberapa nama baginya. Beliau bersabda: Pernyataan ini dikatakan oleh Abu Al-Khaththab bin Dihyah.m Namun,
HR. AFBukhari, Kitab Tafsir, Bab Tafsir Surah Ash-Shatt,81492, dan Kitab Al-Anbiya, Bab Beliau adalah Umar bin Al-Hasan bin Ali bin Muhammad Abu Al-Khaththab lbnu Dihyah
Maa Jaa'a fii Asmaa'An-Nabiy ffi, lmam Muslim, Kitab Al-Fadha'il, Bab fii Asma'ihi ffi, no. Al-Kalbi (544-633 H). Sastrawan, sejarawan, pakar hadits, berasal dari Balnasiyah
2354, At-Tirmidzi, Kitab Al-Adab, Bab Maa Jaa'a fii Asmaa'i Nabi 88, no.2842, dan tmam Andalus. Beliau pernah memegang jabatan Qadhi Daniyah. Sempat pula melakukan
Ahmad, Al-Musnad,4l8O,81 , dan 84, dari hadits Jubair bin Muth'im. Sabda betiau pada perjalanan ke Marakisy, Syam, 'lraq, dan Khurasan. Kemudian menetap di Mesir. Beliau
bagian akhir hadits, "Yang tidak ada nabi sesudahnya." Merupakan penafsiran bagi kata sangat banyak mencaci maki para ulama dan imam-imam. Maka sebagian orang yang
Al-Aqib yang berasal dari sebagian perawi. Dalam riwayat lmam Muslim dan lmam Ahmad hidup sezaman dengannya berpaling dari kata-katanya. Lalu mereka mendustakan
disebutkan, Ma'mar berkata, "Aku bertanya kepada Az-Zuhri,'Apakah Al-'Aqib?' Beliau penisbatan dirinya kepada Dihyah. Mereka berkata, "Sesungguhnya Dihyah Al-Kalbi tidak
menjawab, 'Yang tidak ada nabi sesudahnya'." Sementara dalam riwayat lmam Muslim memiliki penerus." Beliau pernah juga dicela oleh ahli sya'ir, lbnu 'Anin. Beliau wafat di
yang lain, "Aku adalah Al-'Aqib yang tidak ada sesudahnya seorang pun." Lalu dalam Kairo. Di antara karyanya adalah; Al-Mutharrab min Asy'aar Ahli Maghrib, Al-Ayaat Al'
riwayat AlTirmidzi, "Aku adalah Al-'Aqib yang tidak ada nabi sesudahnya." Lihat kitab A/- Bayyinaat, Nihayah As-Sau/ fii Khasha'ish Ar-Rasul, At-Tahir fii Maulid As-Sirai Al-Munir,
Fath,61406. dan lain-lain.
n' Beliau adalah Abu Al-Qasim Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad Al-Khats'ami Al-
Andalusi As-Suhaili Al-Maliqi (508-581 H), pakar hadits serta mendalami bahasa dan
sejarah. Dilahirkan di Maliqah dan menjadi buta saat berusia 17 tahun. Akan tetapi beliau
menjadi seorang yang mahir di bidang ilmu. Berita tentang beliau sampai kepada
penguasa Marakisy. Maka, penguasa itu memintanya untuk datang kepadanya lalu
dimuliakannya. Di sana beliau menulis kitab-kitabnya hingga wafat. Penisbatannya
kepada Suhail sebagai salah satu desa di Maliqah. Beliau pemilik syair yang bagian
awalnya berbunyi:
Wahai Zat yang melihat dan mendengar apa yang ada dalam hati
Engkau yang tahu segala apa yang akan terjadi
Di antara kitab-kitab beliau adalah; Ar-Raudh Al-Unf fii Syarh As-Sirah An-Nabawiyah libni
Hisyam, Al-ldhah wa At-Tabyiin limaa Abhama min Tafsir Al-Kitab AI-Mubin, Nata'ij Al-
Fikr, dan lain-lain.
f 16 Zadut Ma'ad
-Jitid 1
Zadul Ma'ad 1 ll7
oleh umat-umat lain. Al-Basyir dan An-Nadzir
Nabi Ar-Rahmah Al-Basyir adalah yang memberi kabar gembira berupa pahala bagi
siapa yang menaatinya. Sedangkan An-Nadzir adalah yang memberi
Nabi Ar-Rahmah, maknanya adalah nabi yang diutus oleh Allah
$# peringatan berupa siksaan bagi siapa yang mendurhakainya. Allah d6
sebagai rahmat bagi alam semesta. Allah d6 merahmati penduduk bumi
telah menamai beliau ffi sebagai hamba-Nya di beberapa tempat dalam
semuanya' Mukmin maupun kafir, dengan sebab beliau &9. Adapun
orang-orang Mukmin, mereka mendapatkan bagian yang besar dari kitab-Nya. Di antaranya firman Allah $6, "Dan bahwasanya ketika
rahmat. Sementara orang-orang kafir, maka ahli kitabnya hidup dalam hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nyo (mengeriakan
perlindungan umat Islam, dan di bawah ikatan serta perjanjian. ibadah)." (Al-Jin: 19). Dan firman-Nya, "Mahasuci Allah yang telah
sedangkan mereka. yang memerangi beliau sE dan umatnya, maka menurunkan Al-Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya. " (Al-Furqan:
mereka (umat Islam) telah menyegerakan mereka (kaum kafir) ke dalam 1). Dan firman-Nya, "Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya
neraka, dan mengistirahatkan kaum kafir itu dari kehidupan panjang, (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan." (An-Najm: 10). Dan
yang tidak menambah bagi mereka selain kerasnya siksaan di akhirat. firman-Nya, "Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an
yang Kami wahyukan kepada hamba Kami." (Al-Baqarah: 23).
Al-Fatih
Disebutkan pula di dalam As-Shohih dari beliau ffi, bahwa beliau
Al-Fatih, maknanya adalah nabi yang dengannya Allah $6 bersabda:
membuka pintu-pintu hidayah setelah sebelumnya terkunci, membuka
mata-mata yang buta, telinga-telinga yang tuli, hati-hati yang tertutup. ';-ttiult;lt ;";l;;t n'r'k ti
JJ\/'
Dengan sebab beliau 3k, Allah i[d membuka (menaklukkan) kota_kota
kaum kafir, membuka pintu-pintu surga, membuka jalan-jalan ilmu "Aku adalah penghulu anak cucu Adam (pada hari kiamat), dan
bermanfaat dan amal shalih, membuka dunia dan akhirat, serta tidak ada keangkuhan. "e6
membuka hati, pendengaran, penglihatan, dan negeri_negeri.
Allah $5 menamai beliau ffi sirajan muniira (lampu yang
Al-Amin menerangi), dan menamai matahari sirajan wahhaja (lampu yang
Al-Amin (terpercaya). Beliau &g adalah o.arig di dunia yang paling menyala-nyala). Al-Munir adalah yang memberi cahaya tanpa
berhak menyandang nama ini. Dia adalah kepercayaan Allah dB
terhadap wahyu dan agama-Nya. Beliau ffi pura kepercayaan penghuni nu HR. At-Tirmidzi, Kitab Al-Manaqib, Bab Fadhlu An-Nabiy ffi, no. 3618, lbnu Majah, no.
langit dan kepercayaan penghuni bumi. oleh karena itu. sebelum 4308, Ahmad, 3t2, dari hadits Abu Sa'id Al-Khudri ,.*a, yang disebutkan secara lengkap
berbunyi, "Aku adalah penghulu anak cucu Adam pada Hari Kiamat dan tidak ada
kenabian, mereka memberinya nama Al-Amin. keangkuhan. Di tanganku bendera Al-Hamd dan tidak ada keangkuhan, tak ada nabi pun
hari itu, Adam maupun yang lainnya, melainkan berada di bawah benderaku, aku adalah
orang yang pertama dibelah bumi untuknya dan tidak ada keangkuhan-" Dalam sanad
Adh-Dhahuk Al-Qattat hadits ini terdapat Ali bin Zaid bin Jad'an seorang perawi lemah. Sedangkan perawi
Adh-Dhahhuk Al-Qattal adalah dua nama yang berpasangan. salah lainnya tergolong tslqah (terpercaya). Hadits ini memiliki pendukung dari hadits Anas yang
dikutip lmam Ahmad 31144, dan dari hadits Ubay bin Ka'ab yang dikutip oleh lmam
satunya tidak dapat dipisahkan dari yang rainnya. sesungguhnya beliau Ahmad pula, 5/138. Maka hadits itu menjadi shahih dengan dukungan kedua riwayat ini.
M dhanuk (manis muka) di hadapan orang-orang Mukmin, tidak lmam Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih'nya, Kitab Tafsir, Bab Dzurriyatu man
Hamalnaa Ma'a Nuh, 8/300, dari Abu Hurairah ,S dengan lafazh, "Aku adalah penghulu
bermuka masam, tidak mengerutkan dahi, tidak pemarah, dan tidak
manusia Hari Kiamat..." dan seterusnya. la adalah hadits syafaat yang panjang dan
keras. Namun beliau ffi sangat keras memerangi musuh-musuh Allah masyhur. Hadits ini dikutip pula oleh lmam Muslim, Kitab lman, Bab Adna Ahli Al-Jannah
uk
tanpa takut celaan para pencela. Manzilatan. lmam Muslim meriwayatkan pula pada kitab Al-Fadha'il, Bab Tafdhiil
Nabiyyina ffi, no.2278, dari Abu Hurairah +S dengan lafazh, "Aku penghulu anak
keturunan Adam pada Hari Kiamat. Orang peftama yang dibelah kubur untuknya' Orang
peftama yang memberi syafaat, dan orang peftama yang diberi syafaat."
I l8 Zadul Ma'ad 1
membakar, berbeda dengan wahhaj. Karena ia dapat membakar dan
panas. S
PASAL
DUA HIIRAH: PERTAIT{A DAN KEDUA
tiga hari. Lalu keduanya menempuh jalur pantai. Setelah itu, beliau &E membangun tempat tinggalnya dan para
isterinya di sisinya. Adapun yang paling dekat dengannya adalah tempat
Ketika sampai ke Madinah-pada hari senin, 12 Rabi,ul Awwal,
tinggalAisyah. Sesudah 7 bulan, Nabi *E pindah dari rumah Abu Ayyub
atau selain itu-beliau ffi singgah di euba, bagian atas kota Madinah
ke rumahnya sendiri.
pada Bani Amr bin.Auf. Sebagian lagi mengatakan beliau
ffi singgah Sahabat-sahabat Nabi &E di Habasyah mendengar hijrah beliau &E
pada Kultsum bin Al-Hidm, atau Sa'ad bin Khaitsamah. Tetapi,
versi
pertama lebih masyhur. Beliau ffi menetap pada mereka ke Madinah. Maka, berangkatlah 33 orang di antara mereka. Namun 7
selama 14 hari
dan membangun masjid Quba. Beliau *E meninggalkan orang tertawan di Mekah, sedangkan sisanya melanjutkan perjalanan
euba pada hari
Jum'at dan masuk waktu Jum'at ketika berada di Bani salim. Beliau sampai kepada Rasulullah 4€ di Uadinah. Kemudian, sisanya hijrah
ffi menggunakan perahu saat peristiwa Khaibar tahun ke-7 Hijriyah.107
shalat di tempat itu bersama kaum Muslimin yang bersamanya.
Jumlah
mereka ada 100 orang. Setelah itu, beliau ffi menunggangi untanya
dan
berjalan. orang-orang pun sibuk menawarkan tempat tinggal kepadanya mana saja." Lihat kitab Thabaqat lbnu sa'ad, 11236 dan 237. Tempat singgahnya Nabi ffi
seraya memegangi tali kekang untanya. Maka Nabi termuat pula dalam Shahih Muslim no. 2053 dan 171.
ffi bersabda,
"Lapangkanlah jalan untuknya, sesungguhnya dia diperintah.,,10a Al-Mirbad adalah tempat yang dikeringkan padanya kurma. Al-Asma'i berkata, "Al-Mirbad
lJnta adalah semua tempat yang ditahan padanya unta atau kambing. Dari sinilah diambil nama
Mirbad Bashrah, karena ia adalah pasar penjualan unta."
Lihat hadits hijrah secara lengkap daram shahih Al-Bukhari,7t180 Riwayat ini terdapat datam Shahlh At-Bukhari, Kitab Fadha'il Ashhaab Nabi SE, Bab Hijrah
dan 193, dari hadits
Aisyah q!j/, .
Nabi & Wanuzul An-Nabiy Alaa Abi Ayyub,71192, dari hadits hijrah yang panjang, dan
HR Al-Baihaqi , Ad-Dala'it,dari hadits Anas, ia berkata, ,,Rasuluilah lmam Muslim, Kitab Asyribah, 311623.
Ketika kami telah masuk Madinah, kaum Anshar datang dengan
ffi oatang ke Madinah. HR. Al-Bukhari, Kitab Al-Maghazi, Bab Ghazwah Khaibar, 71371, dari Abu Musa Al-
iewan-hewan Asy'ari, beliau berkata, "sampai kepada kami berita keluarnya Nabi ffi saat kami berada
tunggangan mereka dan wanita-wanitanya. Mereka bekata, ,relaoa
kami wahai di Yaman. Kami pun keluar hijrah ke tempatnya, aku dan dua saudaraku. Aku adalah yang
Rasulullah'. Beliau ffi bersabda, 'Biarkanta-h unta, sesungguhnya ia
diperintah.,Lalu unta paling muda di antara mereka. salah satu di antara keduanya adalah Abu Burdah,
itu berlutut di pintu Abu Ayyub.' pada sanad riwayat ini terdipat tbiarrim
bin shirmah. sedangkan yang lainnya adalah Abu Rahm-entah beliau mengatakan beberapa, atau 53,
Beliau dinyatakan remah oreh Ad-Daruquthni dan serainnya. Bahkan,
dianggap pendusta
oleh lbnu Ma'in. rbnu Ady berkata, "Umumnya hadits-hadits beriau munkar alau 52 orang-dari kaumku dengan menaiki perahu. Namun, perahu kami terdampar
iJil segi sanad kepada Najasyi di Habasyah. Kami pun mendapati Ja'far bin Abi Thalib. Lalu kami tinggal
maupun matan."
Al-Baihaqi meriwayatkan pula dalam kilab Ad-Data'it sebagaimana bersamanya hingga kami datang bersama-sama. Kami sampai pada saat Nabi ffi
Katsir dalam kitab At-Bidayah 3t202 dari jalur Sa'id bin Mansur,
disebutkan oteh lbnu menaklukkan Khaibar. orang-orang pun berkata kepada kami-yakni penumpang
Athaf bin Khalid perahu-, "Kami telah mendahului kalian dalam berhijrah." Asma' binti Umais-salah
menceritakan kepada kami, shadiq bin Musa menceritakan kepada
kami, dari Abduilah
bin Az-Zubai, bahwa Rasulullah * datang ke Madinah. Unianya berhenti di seorang yang datang bersama kami-masuk menemui Hafshah, isteri Nabi ffi, untuk
pemukiman Ja'far bin Muhammad dan Ar-Hasan bin
antara berkunjung, dan ia pernah pula hijrah ke Najasyi bersama orang-orang hijrah ke sana.
zaid. Manusia iatang kepaoanya dan Umar masuk menemui Hafshah sementara Asma' binti Umais di sisinya. Umar berkata
berkata, "wahai Rasuruilah, tempat tinggar." Maka untanya disuruh
berdiri dan b"il", &E ketika melihat Asma" "siapakah ini?" Dia menjawab, "Asma' binti Umais." Umar berkata,
bersabda, "Biarkantah, sesungguhnya ia diperintah-', Kemudian unta
itu berjaran hingga "Apakah ini yang datang dari Habasyah?" Dia menjawab, "Benar!" Umar berkata, "Kami
sampai ke tempat mimbar. Laru ia berhenti dan berrutut padanya.
bangsal di mana mereka sering berkumpul dan berteduh. RasuLllah
Di tempai itu terdapat telah mendahului kamu berhijrah, kami lebih berhak terhadap Rasulullah ffi daripada
4g t rrn dari hewan kamu." Asma' marah dan berkata, "Tidak, demi Allah, kalian bersama Rasulullah, diberi
tunggangannya di tempat itu raru berrindung ke naungan por'on.
Rtu Ryyuo oatang makan orang yang kelaparan dan diberi nasihat orang yang bodoh. Sementara kami
kepadanya dan berkata, "wahai Rasuruilah, sesungguhnya rumah parini
detat dari berada di negeri jauh dan memuakkan di Habasyah. Semua itu karena Allah dan karena
tempat ini adalah rumahku. pindahkanrah bawaanmu ie rumahku.,' g"iiau
"Baiklah." Maka, beriau ffi membawa barangnya & bersabda, Rasulullah. Demi Allah, aku tidak menyentuh makanan dan tidak meneguk minuman,
ke rumah Abu Ayyub. Kemudian datang hingga aku menyebutkan apa yang engkau katakan kepada Rasulullah ffi, sementara
taki-taki dan berkata, ,,Wahai Rasuturrah, ol mana engkau akan
I:t:9*r: .r-"olf,ls
.nggar'/'Eerrau ffi menjawab, "sesungguhnya seseorang bersama kami biasa diganggu dan merasa takut. Aku akan menyebutkan semua itu kepada
barang baiaannya di Rasulullah ffi dan memohon kepadanya. Demi Allah, aku tidak akan berdusta dan tidak
126 ZadutMa'ad
-Jitid 1
Zadul Ma'ad 1 127
PASAL
ANAK-ANAK BELIAU 48
128 ZadutMa,ad
-Jitid 1
Mereka pun terbagi kepada dua pendapat.
* Khadijah
Isteri beliau &E yang pertama adalah Khadijah binti Khuwailid Al-
Qurasyiyah Al-Asadiyah. Beliau ffi menikah dengannya sebelum
diangkat menjadi nabi. Ketika itu, Khadijah berusia 40 tahun. Nabi #8
tidak menikah dengan wanita lain hingga Khadijah meninggal dunia.
Anak-anak beliau $f semuanya berasal dari Khadijah kecuali Ibrahim.
Khadijahlah yang menopang beliau ffi mengemban misi kenabian,
berjihad bersamanya, dan berkorban untuk beliau ffi dengan harta dan
dirinya. Allah d# mengirim salam untuk Khadijah melalui perantara
malaikat Jibril. Kekhususan ini tidak pernah diberikan kepada wanita
manapun selain Khadijah. Beliau wafat tiga tahun sebelum hijrah ke
Madinah.
* Saudah
Beberapa hari sepeninggal Khadijah, beliau BE menikahi Saudah
binti Zam'ah Al-Qurasyiyah, dialah yang menghibahkan gilirannya untuk
Aisyah.
* Aisyah
Setelah menikahi Saudah, beliau W menikahi Ummu Abdillah
Aisyah fuh-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq. Wanita yang dibersihkan
namanya dari atas langit yang tujuh. Kekasih Rasulullah &8 Aisyah binti
Abi Bakar Ash-Shiddiq. Sebelum pernikahan berlangsung, para malaikat
telah memperlihatkan Aisyah kepada Rasulullah &8 (dalam mimpinya-
penerj.) berada dalam kain sutra. Malaikat tersebut berkata, "lnilah
isterimu."loe
10s HR. Al-Bukhari, Kitab At-Ta'bir, 121352, dan lmam Muslim, no.2438, dari hadits Aisyah
ZadulMa'ad*lilidl 133
Nabi 4E menikah dengannya pada bulan Syawwal dan usianya 6 adalah Hudzaifah bin Al-Mughirah. Inilah isteri beliau ffi yarg paling
tahun. Dan berkumpul dengannya pada bulan Syawwal tahun pertama akhir meninggal dunia. Namun, versi lain mengatakan bahwa yang
hijrah dan usianya 9 tahun. Beliau ffi tidak pernah menikahi gadis selain
terakhir adalah Shafiyyah.
Aisyah dan tak pernah turun pada beliau 4E wahyu ketika berada dalam
selimut bersama wanita selain bersama Aisyah. * Perbedaan Tentang Wali dalam Pernikahan Ummu
Aisyah adalah manusia paling dicintai Nabi S8. Legitimasi atas Salamah
perbuatannya diturunkan langsung dari langit. Oleh karena itu, umat ini Para ulama berbeda pendapat tentang wali yang menikahkan
sepakat mengkafirkan mereka yang menuduh Aisyah berzina. Beliau ummu salamah dengan Nabi ffi. Ibnu sa'ad berkata di kitab Afh-
adalah isteri Nabi 48 yang paling paham tentang agama dan paling Thabaqaat, "Wali yang menikahkan Ummu Salamah adalah Salamah
tinggi ilmunya. Bahkan, wanita paling paham pada umat ini dan paling bin Abi Salamah, bukan keluarganya yang lain. Ketika Nabi W
tinggi ilmunya secara mutlak. Para pembesar sahabat pun biasa merujuk menikahkan Salamah bin Abi Salamah dengan Umamah binti
kepada perkataannya dan minta fatwa darinya. Hamzah-yang dipersengketakan oleh Ali, Ja'far, dan Zaid-maka
Sebagian sumber mengatakan beliau pernah hamil namun
keguguran. Akan tetapi berita ini tidak memiliki sumber akurat. 48 berkata seperti itu karena Salamah telah menikahkan beliau &8,
bukan keluarga Ummu Salamah yang lain. Hal ini disebutkan dalam
* Hafshah
biografi Salamah.
Selanjutnya, beliau SE menikah dengan Hafshah binti Umar bin Al- Kemudian dalam biografi ummu salamah dari Al-waqidi disebut-
Khaththab qeb. Menurut riwayat Abu Dawud, Nabi ffi sempat kan, "Majma' bin Ya'qub menceritakan kepadaku, dari Abu Bakar bin
menceraikan Hafshah dan kemudian merujuknya.llo Muhammad bin Umar bin Abi Salamah, dari ayahnya, bahwa
* Zainab binti Khuzaimah Rasulullah &i meminang ummu salamah pada anaknya Umar bin Abi
Salamah, maka dia menikahkan ibunya dengan Rasulullah W,
Kemudian Nabi &8 menikah dengan Zainab binti Khuzaimah bin Al- sementara saat itu dia masih kecil."rlz
Harits Al-Qaisiyah. Berasal dari Bani Hilal bin Amir. Ia meninggal dua
Imam Ahmad berkata dalam Al-Musnad, Affan menceritakan
bulan setelah bersama Rasulullah S8. ' kepada kami, Hammad bin Abi salamah menceritakan kepada kami,
* Ummu Salamah Tsabit menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Umar bin Abi
Salamah menceritakan kepadaku, dari Ayahnya, dari Ummu Salamah,
Setelah itu, Nabi
ffi menikah dengan Ummu Salamah Hindun binti bahwa ketika masa iddahnya dari Abu salamah berakhir, Rasulullah &8
Abi Umayyah Al-Qurasyiyah Al-Makhzumiyah. Nama Abu Umayyah mengirim utusan kepadanya. ummu salamah berkata, "selamat datang
untuk Rasulullah ffi, sesungguhnya aku wanita pencemburu, aku juga
€9,, Oia berkata, "Rasulullah ffi bersabda, 'Engkau diperlihatkan kepadaku datam masih memiliki anak kecil, dan tidak ada seorang pun dari waliku yang
mimpi sebanyak dua kali, tiba-tiba seseorang membawamu dalam selembar kain sutra,
orang itu berkata; inilah isterimu. Aku menyingkapnya dan ternyata engkau. Maka aku
mengucapkan; jika ini berasal dari sisi Allah, niscaya Dia akan melangsungkannya'. Berita
Al-Hafizh berkata di kitab At-tshabah, 31117 pada biografi Salamah bin Abi Salamah bin
yang menyatakan bahwa Nabi B$ menikahi Aisyah saat ia berusia 7 tahun dan berkumpul
Abdul Asad, "lbnu lshak berkata, diceritakan kepadaku oleh orang yang tidak aku tuduh
bersamanya saat berusia 9 tahun diriwayatkan oleh lmam Al-Bukhari, Kitab Nikah, g/163,
berdusta, dari Abdullah bin Syaddad, ia berkata, 'Adapun yang menikahkan Ummu
Bab lnkahu Rajul Waladahu Ash-Shighar, dan lmam Muslim, Kitab Nikah, Bab Tazwiij Al-
Salamah kepada Nabi #8 adalah Salamah bin Abi Salamah (yakni anak dari Ummu
Abb Al-Bikr Ash-Shaghirah, no.'1422.
110 HR. Abu Dawud, Kitab Ath-Thalaq, Bab Salamah). Kemudian Nabi &8 menikahkan Salamah dengan Umamah binti Hamzah saat
Fil Muraja'ah, no. 2281, sanad-nya shahih. keduanya masih anak-anak. Keduanya tidak pernah berkumpul hingga meninggal. Maka
Riwayat serupa dikutip juga oleh lbnu Majah, Kitab Ath-Thalaq, no. 2016, Ad-Darimi, Kitab Nabi ffi bersabda; Apakah aku telah membalas Salamah?'"
Ath-Thalaq, Bab Fii Ar-Raj'ah, 21161 dan An-Nasa'i, Kitab Ath-Thalaq, Bab Ar-Raj'ah, 112
lbnu Saad, Ath-Thabaqaat, B/98, dari Al-Waqidi, namun ia seorang perawi yang
6t213.
ditinggalkan meski ilmunya sangat luas.
Kemudian, Nabi 4[ menikah dengan Maimunah binti Al-Harits Al- 117 Sarif adalah tempat yang terletak dekat Tan'im.
Hilaliyah. Ia adalah wanita terakhir yang dinikahi Nabi &8. Pernikahan
Di antara mantan budak beliau ffi adalah Zaid bin Haritsah bin
Syarahil, kesayangan Rasulullah &8. Beliau ffi memerdekakan dan
menikahkannya dengan wanita mantan budaknya, Ummu Aiman. Dari
pernikahan mereka, lahirlah seorang anak yang diberi nama Usamah.
118
Budak ini dihadiahkan oleh Rifa'ah bin Zaid kepada beliau ffi. nifa'an sendiri adalah salah
seorang bani Adh-Dhabib. Beliau memiliki kisah di lembah Al-Qura, mirip dengan kisah
Kirkirah tentang mantel yang dicurinya dari rampasan perang. Lihat Shahrh Al-Bukhari,
71375 bagian perang Khaibar, Shahih Muslim, Kitab lman, Bab Ghalzhu Tahriim Al-Ghulul,
no. 115, dari hadits Abu Hurairah .s5.
Budak ini dihadiahkan Hauzah bin Ali Al-Hanafi (pemimpin Yamamah) kepada Rasulullah ffi.
Ats-Tsaqal adalah tanggungan dan perbekalan saat safar serta apa-apa yang
memberatkan dibawa di antara perbekalan- Bisa pula bermakna segala sesuatu yang
berharga dan dijaga.
Penulis (lbnul Qayyim) telah mencampur-adukkan di tempat ini antara kisah Mid'am dan
Kirkirah. Sebab, dalam kisah Kirkirah tidak terdapat sabda Nabi M, "sesungguhnya
mantel itu mengobarkan api untuknya." Sedangkan ia tidak mencuri mantel, ia hanya
mencuri jubah. Adapun kisah mantel hanya tercantum dalam kisah Mid'am. Kisah Mid'am
diriwayatkan lmam Al-Bukhari,71375 dan lmam Muslim, no. 115. Tapi, lmam Muslim tidak
menyebut nama Mid'am, bahkan beliau hanya menyebut nama orang yang
menghadiahkannya kepada Nabi *, yaitu Rifa'ah. Baik lmam Al-Bukhari maupun lmam
Muslim sama-sama menukil kisah ini dari hadits Abu Hurairah ^,*i,. Mantel yang dimaksud
dicuri saat berada di lembah Al-Qura. Rasulullah & bersabda, "sesungguhnya mantel
yang dicurinya dari rampasan perang sebelum dibagi-pada peristiwa Khaibar-menyala-
nyala untuknya." Adapun lafazh riwayat lmam Muslim, "Sesungguhnya mantel itu
mengobarkan api untuknya." Mengenai Kirkirah, ia mencuri jubah-dari rampasan
perang-pada peristiwa Khaibar sebelum pembagian. Maka, Nabi ffi bersabda tentang
dirinya, ?ra berada di neraka." Lihat kelengkapan hadits ini dalam Shahih Al-Bukhari,
Kitab Jihad, Bab Al-Qalil Minal Ghulul, 6/130. Adapun lafazh, "Dia berada di neraka", yakni
disiksa karena maksiatnya, atau maksudnya dia berada di neraka jika Allah tidak
mengampuninya.
122
Al-Muwatha', Kitab Al-Jihad, Bab Maa Jaa'a fii Al-Ghulul, 21459, dan sanad-nya shahih.
123
HR. Al-Bukhari, 10/49 dan lmam Muslim, no.2322, dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi
4€ berada dalam suatu per.jalanan, lalu seorang budak menuntun mereka dan
berdendang. Budak itu bernama Anjasyah. Maka, Nabi * bersabda kepadanya,
"Perlahan-lahan wahai Anjasyah, sesungguhnya yang engkau tuntun adalah kaca," yakni
kaum wanita.
124
lmam Ahmad meriwayatkan dalam Al-Musnad, 51221 dari hadits Sa'id bin Jumhan, ia
berkata, "Aku bertanya kepada Safinah, 'Siapa namamu?' Dia menjawab, 'Aku tidak akan
memberitahukan kepadamu. Rasulullah $f menamaiku Safinah'. Aku bertanya, 'Mengapa
beliau memberimu nama Safinah?' Dia menjawab, 'Rasulullah $f keluar bersama
sahabat-sahabatnya, mereka pun merasa berat membaqa perbekalan mereka, maka
beliau W bersabda kepadaku, 'bentangkan selendangmu.'Aku membentangkannya dan
mereka meletakkan padanya perbekalan mereka. Kemudian mereka membebankannya
kepadaku. Maka, Rasulullah ffi bersabda kepadaku, 'Bawalah, sesungguhnya engkau
Safinah (perahu)'. Sekiranya hari itu aku membawa bawaan seekor unta, atau dua, tiga,
empat, lima, enam, atau tujuh ekor, tidak akan terasa berat bagiku, melainkan akan
dijadikan ringan." (Dalam Musnad disebutkan dengan lafazh, "yajiffu" sebagai ganti
"yukhaffifu", tapi ini adalah kekeliruan dalam penyalinan naskah). Sanad hadits ini
tergolong hasan. Abu Nu'aim meriwayatkannya dalam kitab Al-Hilyah, 1/369 dengan
sanad hasan. lmam Ahmad menukil juga dalam Al-Musnad, 51222, secara ringkas dari
Safinah, ia berkata, "Kami berada dalam suatu perjalanan, maka setiap kali seseorang
kepayahan niscaya dilemparkannya kepadaku kainnya, baik tameng maupun pedang.
Hingga aku membawa barang-barang tersebut dalam jumlah besar." Dia berkata, "Nabi #8
bersabda, 'Engkau Safinah'. " Sanad hadits ini juga tergolong hasan.
HR. Abu Dawud, Kitab Al-ltq, Bab Fii Al-ltq 'alaa Asy-Syarth, dari Safinah, ia berkata,
"Dahulu aku seorang budak milik Ummu Salamah. Beliau berkata, 'Aku memerdekakanmu
dan mempersyaratkan padamu untuk melayani Rasulullah M selama engkau hidup'. Aku
berkata, 'Meskipun engkau tidak mempersyaratkannya, aku tidak akan berpisah dengan
Rasulullah ft selama hidupku. la pun memerdekakanku dan memberi syarat atasku.
Sanad hadits ini shahih, diriwayatkan oleh lbnu Majah secara ringkas (2526) di kitab Al-
'ltq, Bab: Man A'taqa Abdan wa lsytaratha khidmatahu.
ZadulMa'ad 1 151
PASAT
SEKRETARIS-SEKRETARIS BELUTU ffi
Mereka adalah; Abu Bakar, Umar, Utsman, Ni, Az-Zubair, Amir bin
Fuhairah, Amr bin Al-fuh, Ubay bin Ka'ab, Abdullah bin Al-Arqam,
Tsabit bin Qais bin Syimas, Hanzhalah bin Ar-Rubai' Al-Usaidi, Al-
Mughirah bin Syu'bah, Abdullah bin Rawahah, Iftalid bin Al-Walid,
Khalid bin Sa'id bin Al-Ash, menurut sebagian sumber ia adalah
sekretaris pertama Nabi $!8, Mu'awiyah bin Abi Sufuan, dan Zaid bin
Tsabit126, beliau adalah orang yang paling menekuni masalah ini serta
paling khusus di antara mereka. 0
la adalah seorang Hafizh, cerdas, dan jenius. Telah diriwayatkan secara tsabit darinya
bahwa Rasulullah W menyuruhnya untuk mempelajari kitab Yahudi agar ia
membacakannya kepada Nabi Bf jika mereka telah menuliskan kepadanya. Maka, Zaid
bin Tsabit mempelajarinya dalam waktu 15 hari. Beliau termasuk sosok yang
mengumpulkan Al-Qur'an pada masa Rasulullah & Oan termasuk ahli qiraah seperti
tercantum dalam Shahiharn (Al-Bukhari dan Muslim) dari Anas. Beliau menulis wahyu di
hadapan Rasulullah ffi dalam berbagai kesempatan. Zaid bin Tsabit turut serta dalam
perang Yamamah dan sempat terkena anak panah, namun tidak membahayakannya.
Dialah yang diperintah oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq untuk menelusuri (catatan-catatan) Al-
Qur'an dan mengumpulkannya. Abu Bakar berkata kepadanya, "Sesungguhnya engkau
pemuda yang jenius dan kami tidak mencurigaimu (berdusta). Dahulu engkau menulis
wahyu untuk Rasulullah ffi. tetititan (catatan-catatan) Al-Qur'an dan kumpulkanlah ' Zaid
bin Tsabit melaksanakan apa yang diperintahkan Ash-Shiddiq. Maka, perbuatan ini telah
mendatangkan kebaikan yang sangat banyak. Umar pernah menunjuknya dua kali untuk
mewakilinya di Madinah saat beliau menunaikan haji. Demikian juga, Umar menunjuknya
mewakili dirinya di Madinah saat beliau ke Syam. Hal serupa dilakukan Utsman, ketika
beliau menunjuk Zaid mewakilinya di Madinah. Ali sangat mencintainya dan beliau sendiri
menghormati Ali dan menghargai hak-haknya. Namun, Zaid tidak pernah turut serta
bersama Ali dalam peperangan-peperangan yang dilakukannya. Zaid meninggal lebih
akhir daripada Ali, yaitu tahun ke-45 H. Beliau termasuk orang yang menulis mushaf-
mushaf pedoman yang dikirimkan Utsman bin Affan ke seluruh pelosok negeri. Di mana
cara bacaan Al-Qur'an menurut tulisan mereka meraih ijma' dan kesepakatan.
PASAL
SURAT-SURAT BETIAU B5
YANG DITULIS UNTUK PEMELUK ISIAIVI
TENTANG SYARIAT
HR. Al-Bukhari 31247, Kitab Zakat, Bab Ar-Ardh fii Az-Zakaat, Bab Laa Yujma' baina
Mutafarriq walaa Yufarraq baina Mujtami', Bab Maa Kaana Min Khalithain fa lnnahuma
Yataraja'an Bainahuma Bissawiyah, Bab Man Balaghat lndahu Shadaqatu binti Makhadh
wa Laisa lndahu, Bab Zakat Al-Ghanam, Bab Laa Tu'khadzu fii Shadaqati Harimatun
Walaa Dzaatu lwaar Walaa Tais lla Maa Syaa'a Al-Mushaddiq, dan Kitab Asy-Syarikah,
Bab Maa Kaana min Khalithain fa lnnahumaa Yataraja'ani Bainahuma Bissawiyah fi
Shadaqati, dan Kitab Hiyal, Bab Ae-Zakal Wa an Laa Yufarraq baina Mujtami'in Walaa
Yujma' Baina Mutafarriqin Khasyyata Ash-Shadaqah, dari hadits Abdullah bin Al-
Mutsanna, Tsumamah bin Abdullah bin Anas menceritakan kepadaku, bahwa Anas
menceritakan kepadanya .... Sedangkan Abdullah bin Al-Mutsanna diperselisihkan. Akan
tetapi, ia didukung--dalam riwayat ini-oleh Hammad bin Salamah yang dikutip Abu
Dawud no. 1567, di mana beliau menukilnya dari Tsumamah .... Dan diriwayatkan oleh
Ahmad dalam Musnadnya no. 72, dia berkata, Abu Kamil menceritakan kepada kami,
ini dari
Hammad menceritakan kepada kami, dia berkata, "Aku mengambil kitab
Tsumamah bin Abdullah bin Anas dari Anas bahwa Abu Bakar... lalu ia
menyebutkannya."
128
Diriwayatkan oleh lmam Malik,21849 di awal kitab Al-Uqul secara mursal dengan redaksi
yang ringkas. Lalu, dinukil dengan sanad lengkap secara panjang lebar oleh An-Nasa'i,
f 56 Zadut Ma'ad
-Jitid l ZadulMa'ad-lilid 1 157
dishalati, sesungguhnya dia meninggal sebagai seorang Muslim.131
kembali, maka lakiJaki itu mendatanginya. Kaisar memerintahkan
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shoh ih-nya dari hadits menutup pintu-pinfu istana. Kemudian memerintahkan seseorang
Qatadah, dariAnas, beliau berkata, "Rasulullah ffi menulis surat kepada berseru; 'Ketahuilah, sesungguhnya Kaisar telah mengikuti Muhammad
Kisra, Kaisar, An-Najasyi, dan kepada setiap penguasa. Beliau dan meninggalkan agama Nashara'. Para prajuritnya datang lengkap
mengajak
mereka kepada Allah fo'olo. Tapi bukan An-Najasyi yang dishalati dengan persenjataan lalu mengepungnya. Dia berkata kepada utusan
oleh
Rasulullah W.'132 Rasulullah ffi, 'Engkau telah lihat, sungguh aku takut akan kerajaanku'.
Abu Muhammad bin Hazm berkata, "sesungguhnya An-Najasyi Kemudian dia memerintahkan seseorang untuk berseru, 'Ketahuilah,
yang Rasulullah ffi mengutus kepadanya Amr bin Umayyah sesungguhnya Kaisar telah ridha pada kalian, hanya saja dia ingin
Adh_
Dhamri, dia tidak masuk Islam." pendapat yang mengatakan dirinya menguji kalian untuk melihat komitmen kalian terhadap agama kalian,
masuk Islam merupakan hasil analisa Ibnu Sa,ad dan selainnya. kembalilah', mereka pun berbalik. Lalu, Kaisar menulis surat kepada
Akan
tetapi, pandangan lebih tepat adalah perkataan Ibnu Hazm. Rasulullah S8, 'Sesungguhnya aku Muslim'. Dia mengirimkan pula
kepada beliau ffi sejumlah dinar. Rasulullah &8 bersabda,'Musuh Allah
* Surat Kepada Raja Heraklius telah berdusta, ia tetap dalam agama Noshoronyo.' Kemudian Beliau &8
f 58 ZadutMa'ad -litid 1
Islam. Dia menghadiahkan kepada Nabi Bg seorang wanita Mereka memberi kekuasaan kepada Amr untuk memberi keputusan di
bernama
Mariyah bersama dua saudaranya; sirin dan antara mereka. Amr tetap berada di antara mereka hingga sampai
eaisara. Beliau w
menjadikan Mariyah sebagai isteri selirnya dan menghibahkan kepadanya berita kematian Nabi &8.
sirin
kepada Hassan bin Tsabit. Muqauqis menghadiahkan pula kepada
Nabi
ffi seorang wanita lagi, 1000 mitsqal emas, 20 lembar kain eubati Mesir, * Surat Kepada Raia Bahrain
bagal berwarna kelabu yang bernama Duldul, Keledai berwarna Nabi &E mengirim Al-Alla' bin Al-Hadhrami kepada Al-Mundzir bin
kelabu
yang bernama ufair, pemuda yang dikebiri bernama Mabur.
Ada pula Sawaa Al-Abdi, raja Bahrain, sebelum beliau &E kembali dari Al-
yang mengatakan, ia adalah putra paman (saudara laki-laki
dari pihak Ji'ranah.136 Versi lain mengatakan pengutusan ini terjadi sebelum
ayah) Mariyah, kuda yang bernama Ar-Luzaz, cangkir kaca, penaklukan kota Mekah. Beliau pun masuk Islam dan jujur dalam ke-
dan madu.
Menyikapi hal itu, Nabi &E bersabda, ,,Si keji itu telah bakhil Islamannya.
dengan
miliknya. Padahal tidak ada kelanggengan bagi kekuasaannya.,,135
* Surat Kepada Raja Yaman
* Surat Kepada Raja Balqa,
Beliau ffi mengirim Al-Muhajir bin Abi Umayyah Al-Makhzumi
Beliau ffi mengutus Syuja' bin wahb Ar-Asadi kepada Ar-Harits bin kepada Al-Harits bin Abdu Kulal Al-Himyari di Yaman. Adapun
Abi syamir Al-Ghassani, raja Al-Balqa'. Demikian dikatakan oleh Ibnu jawabannya, "Aku akan mempelajari persoalan ini. "
Ishak dan Al-waqidi. Versi rain mengatakan, syuja' diutus kepada
Jabalah bin Al-Aiham. Ada pula yang mengatakan beliau diutus
kepada
* Utusan-Utusan Lain
keduanya sekaligus. Yang lain berpendapat bahwa syuja' diutus
kepada Nabi &[ mengutus Abu Musa Al-Asy'ari dan Mu'adz bin Jabal ke
Heraklius bersama Dihyah bin Khalifah. Wallahu A,lam.
Yaman saat beliau kembali dari Tabuk. Sebagian lagi mengatakan
Kemudian beliau ffi mengutus salith bin Amr kepada Haudzah bahkan pengutusan itu terjadi tahun ke-10 H, bulan Rabi'ul Awwal,
bin
Ali Al-Hanafi di Al-Yamamah. Maka, utusan ini disambut dengan dalam rangka dakwah kepada Islam. Maka, mayoritas penduduknya
baik
dan penuh penghormatan. Menurut versi lain bahwa beliau diutus memeluk Islam secara suka rela tanpa ada peperangan.
kepada Haudzah dan kepada Tsumamah bin Utsal Al-Hanafi.
Namun, Setelah itu, Nabi ffi mengutus Ali bin Abi Thalib kepada mereka,
Haudzah tidak memeluk Islam, sedangkan Tsumimah memeluk
Islam di lalu beliau mendatangi Nabi &€ di Mekah saat haji Wada'. Kemudian
kemudian hari. Itulah enam orang yang dikatakan diutus oleh Nabi
&E Nabi &€ mengutus Jarir bin Abdullah Al-Bajali kepada Dzil Kala' Al-
bersamaan dalam satu hari.
Himyari dan Dzi Amr untuk mengajak keduanya kepada Islam.
* Surat Kepada penguasa Oman Keduanya pun menyatakan diri memeluk Islam. Rasulullah , E wafat
sementara Jarir masih berada di tengah mereka.
Nabi sE mengutus Amr bin Al-Ash pada bulan Dzulqa'dah tahun
ke-
8 H kepada Jifr dan Abdullah. Keduanya adalah purta Al-Julanda Al- Nabi ffi mengirim Amr bin Umayyah Adh-Dhamri kepada
Azdiyin di oman. Keduanya pun masuk Islam dengan penuh keturusan.
135 Huruf lim' pada kata 'Al-Ji'ranah' dibaca kasrah menurut kesepakatan. Kemudian para
lbnu sa'ad menyebutkannya di kitab Ath-Thabaqat, 1t260-261 ahli hadits membacanya dengan lafazh 'Al-Ji'irranah'. Sikap para ahli hadits ini dianggap
tentang pengiriman oreh
Rasulullah Mi para utusan untuk menyampaikan surat-suratnya keliru oleh pakar bahasa dan sastra, di mana mereka membacanya dengan lafazh, 'Al-
kepada para raja daram
rangka mengajak mereka memeluk lslam. Al-Hafizh lbnu Hajir Ji'ranah'. Dari lmam Asy-Syaf i 4i,!4 disebutkan bahwa para ahli hadits keliru dalam
menyebuikan di kitab Al
lshabah pada biografi Hathib bin Abi Balta'ah. Beliau berkata, "Riwayat menyebut kata 'Al-Ji'irranah' dan 'Al-Hudaibiyah' (seharusnya Al-Ji'ranah dan Al-
ini dikutip oleh
lbnu Syahin dari Yahya bin Abdurrahman bin Hathib bin Abi Balta,ah Hudaibiyyah-penerj.). Al-Ji'ranah terletak antara Mekah dan Thaif dan posisinya lebih
dari ayahnya dari
kakeknya ia berkata, 'Rasuruilah ffi mengutusku kepada Muqauqis, dekat ke Mekah. Nabi ffi singgah di tempat ini ketika membagikan rampasan perang
raja Ar-rskandariyah.
Aku pun mendatanginya dengan membawa surat Rasutuilan Hawazin saat kembali dari perang Hunain. Beliau ffi juga melakukan ihram dari tempat ini
&g ...',, lniiiaoitsy. Lihat kitab
Al-Fath,7l97. dan membangun masjid.
HR. Abu Dawud, no. 502, dan lbnu Majah, no. 709, dari jalur Hammam dari Amir Al-Ahwal
bahwa Makhul menceritakan kepadanya, bahwa Abdullah bin Muhairiz menceritakan
kepadanya, bahwa Abu Mahzurah menceritakan kepadanya, ia berkata, "Rasulullah ffi
mengajarkan kepadaku adzan sebanyak sembilan belas kalimat, dan qamat sebanyak
tujuh belas kalimat." Lalu beliau menyebutkan adzan secara rinci dengan empat takbir
pada bagian awalnya, serla tarji', dan qamat sama sepertinya. Lalu, ditambahkan
padanya, "qad qaamatish-shalah" (dua kali). Riwayat ini dikutip pula oleh At-Tirmidzi, no.
192, dan An-Nasa'i, 1/103 secara ringkas. Tidak disebutkan padanya lafazh adzan
maupun qamat. Hanya saja An-Nasa'i berkata, "Kemudian Abu Mahdzurah
menghitungnya sebanyak sembilan belas kalimat dan tujuh belas kalimat." AlTirmidzi
berkata, "Hadits ini hasan shahih." Diriwayatkan juga oleh lbnu Khuzaimah dalam kitab
Shahih-nya, no. 377 dengan lafazh, "Beliau mengajarinya adzan dan qamat dua kali dua
kali." Demikian juga diriwayatkan oleh lbnu Hibban, no. 2BB. lbnu Daqiq Al-ld berkata
dalam kitab Al-lmam, "Sanad hadits ini sesuai syarat hadits shahih. la memiliki pula dua
jalur lain yang dikutip oleh Abu Dawud dan Ath-Thahawi. Adapun hadits Bilal bahwa Nabi
Makna Nassan adarah 1r2 (setengah uqiyah). 1 (satu) uqiyah sama S$ memerintahkannya menggenapkan adzan dan mengganjilkan qamat selain lafazh,
dengan 40 (empat 'qad qaamat ash-shalah', dikutip lmam Al-Bukhari, 2/68, dan lmam Muslim, no. 378, dari
puluh) dirham perak, dengan demikian 'rl2 (setengah) uqiyah
sama d"ngrn 20 (dua hadits Anas +*a.
puluh) dirham. Jadi' hadiah yang diberikan kepada Mas'ud bin
Sa'ad secara keseluruhan Tarji' adalah mengucapkan kalimat syahadat sebanyak empat kali, sedangkan tatsniyah
berjumlah 500 (lima ratus) dirham-ed.
adalah mengucapkan dua kali-dua kali-penerj.
140 HR. 141 HR. At-Tirmidzi, no. 3049, Kitab At-Tafsir, dari Aisyah Qkr berkata, "Nabi &E senantiasa
An-Nasa'i , st247-24g, Kitab Ar-Hajj, Bab Ar-Khutbatu
eabla yaum At-Tarwiyah, Ad- dikawal hingga turun ayal,'Attah memeliharamu airi lgaiggunan) manusia'. Rasulullah ffi
Darimi, 2/66-67, dengan rafazh, "pemimpin atau utusan?',
bahkan utusan. Aku diutus Rasuruilah ffi membawa (surah)
Beriau menjawab, 'Tidak, mengeluarkan kepalanya dari dalam kemah seraya bersabda, 'Wahai sekalian manusia,
membacakannya kepada manusia di mauqif haji." Beliau
Ar-Bara,ah. Aku akan nuOiruru Sungguh Allah telah memberi iaminan untuk melindungiku'." Hadits ini
166 ZadulMa'ad
-Jitid 1
ZadulMa'ad 1 167
PASAL
PARA ATGOIO DI HADAPAN NABI &E
Adapun para algojo beliau BiE adalah Ali bin Abi Thalib, Az-Zubair
bin Al-Awwam, Al-Miqdad bin Amr, Muhammad bin Maslamah, Ashim
bin Tsabit bin Abi Al-Aqlah, dan Adh-Dhahhak bin Sufuan Al-Kilabi.
Adapun posisi Qais bin Sa'ad bin Ubadah Al-Anshari pada Nabi &E
sama seperti posisi kepala polisi pada penguasa.'a2 Sementara Al-
Mughirah bin Syu'bah berdiri di bagian kepala beliau &8 sambil
menghunus pedang pada peristiwa Al-Hudaibiyah. O
142
HR. Al-Bukhari, 1311'19, Kitab Al-Ahkam, Bab Al-Hakim Yahkum Bilqatl Alaa Man Wajaba
&.
Alaihi, dan At-Tirmidzi no. 3849, dari hadits Anas
143 lbnu Zuhair bin Malik Al-Anshari Al-Khazraji, ahli pidato kaum Anshar. Beliau hadir dalam
peperangan Uhud dan peperangan-peperangan sesudahnya. Terbunuh sebagai seorang
syuhada pada perang Yamamah pada masa pemerintahan Abu Bakar. Lihat Usudul
Ghabah, 11275.
144 HR. Al-Bukhari, 10t449,450, dan 451, Kitab Al-Adab, Bab Maa Yajuuzu Min Asy-Syi'r wa
Ar-Rajz, wa Al-Hudaa, wamaa Yukrahu minhu, Bab Maa Jaa',a fii Qaul Ar-Rajul; wailaka,
Bab Man Da'a Shaahibahu Fanaqasha min lsmihi Harfan, Bab Al-Ma'aridh Mandhuhah
Anil Kadzib, lmam Muslim, no. 2323, Kitab Al-Fadha'il, Bab Rahmatu An-Nabiy Linnisaa,
Ad-Darimi,2t2g5,Kitab Al-lsti'dzan, dan lmamAhmad, Al-Musnad,31107,117,186,227'
254. dan 285, dari hadits Anas rsi.
ZadulMa'ad-lilidl 175
i
ii
fl
PASAL
I
P EP ERAN GAN - P EP E RAN GAN,
EKSPEDISI- EKSPEDISI MILITER,
DAN PATROLI-PATROII BELIAU B8
Nabi 4E menderita luka hanya satu kali, yaitu ketika perang Uhud.
Beliau Bl8 juga memiliki 7 baju perang, yaitu; Dzatul Fudhul. Baju ini
pernah digadaikan kepada Abu Asy-Syahm (seorang yahudi) karena
beliau ffi mengutang sya'ir (salah satu jenis gandum) untuk keluarganya.
Jumlahnya 30 sha' dengan tempo satu tahun. Baju ini terbuat dari besi.
Baju perang beliau ffi yang lain adalah Dzatul Wisyah, Dzatul
Hawasyi, As-Sa'diyah, Fidhah, Al-Batraa', dan Al-Khirniq.
Beliau &8 memiliki enam Al-Qissiy (baju terbuat dari sutra), yaitu;
Az-Zaura', fu-Rauha', Ash-Shafra', Al-Baidha', Al-Katum, rusak saat
perang Uhud lalu diambiloleh Qatadah bin An-Nu'man dan As-Saddad.
Beliau memiliki ja'bah (tempat anak panah) yang diberi nama Al-
BE
Kafur, ikat pinggang terbuat dari kulit dan terdapat padanya tiga
lingkaran terbuat dari perak, gesper dari perak, dan ujungnya juga dari
perak. Demikian yang dikatakan sebagian ulama. Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah berkata, "Tak pernah sampai kepada kami bahwa Nabi &8
melingkarkan ikat pinggang di pinggangnya."
Yalmaq adalah Quba'yang disadur dari bahasa persia. 146 Taur adalah bejana yang biasa digunakan sebagai tempat minum.
180
berwarna kelabu yang diberi nama Duldur. Beliau memiliki unta
betina
yang diberi nama Al-Qashwa. Beliau
ffi memiliki keledai yang diberi
nama Ya'fur. Beliau ffi memiliki permadani yang diberi nama
Al_Kunn.
Beliau &8 memiliki anazah (tongkat pendek) yang bernama Al-eamrah.
Beliau ffi memiliki rakwah (bejana kulit) bernama Ash-shadirah.
Beliau
&8 memiliki gunting bernama Al-Jami', dan cermin, serta mempunyai PASAL
dahan kayu sauhath yang bernama Al-Maut.,, O
HEWAN TERNAK BETIAU BE
Hewan ternak beliau &8 dari jenis kuda adalah; fu-Sakb. Dikatakan,
ia adalah kuda pertama yang pemah dimiliki Nabi &8. Namanya pada
arab badui-yang Nabi &E membeli darinya dengan harga 10 uqiyah-
adalah Adh-Dhars. Kuda ini memiliki rambut putih di bagian kepala
serta rambut putih yang melingkar di kaki. Kencang berlari dan
wamanya hitam kemerah-merahan. Ada pula yang mengatakan hitam
pekat.
HR. Al-Bukhari, 111296, Kitab Ar-Riqaq, Bab At-Tawadhu', dan Kitab Al-Jihad, Bab Naqatu
An-Nabiy #8, eOu Dawud, no. 4802, Kitab Al-Adab, Bab Karahiyatu Ar-Rif'ah fil Umuur,
An-Nasa'i 61227,,Kitab AI-Khail, Bab As-Sabq, lmam Ahmad, Al-Musnad,3/103 dan 253.
Al-Hafizh berkata dalam Al-Fath 615, "Pada hadits ini terdapat keterangan yang
membolehkan mengambil unta untuk ditunggangi dan berlomba. Di dalamnya terdapat
pula anjuran bersikap zuhud di dunia, karena segala sesuatu yang nampak tinggi padanya
melainkan akan direndahkan. Anjuran untuk tawadhu', kebagusan akhlak Nabi &, sifat
tawadhu' beliau &, dan keagungan beliau ff dalam dada para sahabatnya."
148
HR. Ahmad, 1/261, Abu Dawud, no.1749, dari hadits lbnu Abbas, dan sanadnya shahih. binMuhammad,dariayahnya,dariJabir...dansanadnyashahih.Al-Burrahadalah
unta'
Diriwayatkan juga oleh At-Tirmidzi, no. 815 dan lbnu Majah, no. 3076, dari hadits Ja'far semacam gelang yang biasa diletakkan pada hidung
t IRE
184 ZadulMa'ad 1
TeAtlltfia'erl
PASAL
PAKAIAN BELIAU B€
HR. Muslim, no. 1359, Kitab Al-Hajj, Bab Jawaaz Dukhul Makkah Bighairi lhram, Abu
Dawud no. 4077,Kilab Al-Libas, Bab Fil 'Ama'im, An-Nasa'i,812'11,Kilab Az-Zinah' Bab
Labsu Al-'Ama'im Al-Harqaniyah, lbnu Majah, no. 1104, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a
fii Al-Khutbah Yaumal Jumu',ah, dan no. 2821,Kilab Jihad, Bab Labsul 'Ama]m fii Al-Harb,
dan lmam Ahmad, Al-Musnad,3/307 dari hadits Amr bin Harits dI,.
150
HR. Muslim, no. 1358, Kitab Al-Haj.l, Bab Jawaaz Dukhul Makkah Bighairi lhram, At-
Tirmidzi, no. 1679, Kitab Al-Jihad, Bab Maa Jaa'a fii Al-Uluwiyyah, dan no. 1735, Kitab Al-
Libas, Bab Maa Jaa'a fii Al-lmamah As-sauda" Abu Dawud, no. 4076, Kitab Al-Libas, Bab
Fil Ama'im, An-Nasa'i, 5/201 , Kitab Al-Hajj, Bab Dukhul Makkah Bighairi lhram, dan 8/211,
Kitab Az-Zinah, Bab Labsu Al 'Ama]m As-suud, lbnu Majah, no.2822, Kitab Al-Jihad, Bab
,Ama]m fit Al-Harb, dan lmam Ahmad, Al-Musnad,3/363 dan 387, dari hadits Jabir
Labsut
bin Abdullah .*b.
Mighfar dengan wazan (pola kata) mimbar. Zirah terbuat dari besi yang dipakai di atas
151
topi, atau lingkaran dari besi yang digunakan sebagai perisai kepala.
f 88 Zadul Ma,ad
-Jilid 1
mengenakan raithah ini?" Aku pun memahami apa yang tidak beliau tidak, Allah tl# telah melindunginya dari hal itu'
Hanya saja kerancuan
ffi
wallahu A'lam'
sukai. Aku mendatangi keluargaku yang sedang menyalakan api di dalam masalah ini timbul akhat lafazh 'hullah merah'.
tungku milik mereka lalu aku melemparkan pakaian itu padanya. dan gamis yang
Beliau ffi pernah memakai gamis yang diberi tanda
Kemudian aku menghadap beliau ffi keesokan harinya. Beliau ffi pula memakai kain hitam,
sederhana. sebagaimana beliau ffi pernah
bersabda, "Wahai Abdullah, apakah yang dilakukan raithah?" Aku
danfarwah(jubahberlapisbulubinatang)yangdilapisisundus(sutra
mengabarkan kejadian itu kepadanya. Maka beliau ffi bersabda,
tipis).
"Mengapa engkau tidak berikan kepada sebagian keluargamu, se-
sungguhnya ia tidak mengapa dikenakan oleh kaum u)anitdls8." ImamAhmaddanAbuDawudmeriwayatkanmelaluisanad
menghadiahkan
Diriwayatkan pula dalam Shahih Muslim, dari Abdullah bin Amr, beliau keduanya, dari Anas bin Malik, bahwa raja Romawi
beliau ffi memakainya'
berkata, "Nabi & melihat diriku mengenakan dua pakaian dilumuri kepada Nabiffi mustaqah terbuat dari sundus dan
tadzabdzabon (berkibas-
ushfur. Maka beliau ffi bersabda, 'Sesun gguhnya ini termasuk pakaian Seakan-akan aku melihat pada kedua tangannya
orang-orang kat'ir, maka janganlah engkau mengenakannya'."I5e Masih kibas).162Al-fuhma'iberkata,"Al-Musatiq(mustaqah)adalahbajuluar
dalam Shohih Muslim dari Ali ";$i,, beliau berkata, "Nabi ffi melarang yangmemilikilenganpanjang.',SementaraAl-I{haththabiberkata'
pakaian yang dilumuri ushfur."160 Telah diketahui bahwa pakaian yang ,,Kemungkinan balu ini dilapisi sundus. Karena, farwah (baju luar) tidak
dilumuri ushfur warnanya adalah merah. dibuat dari sundus." 0
Pada sebagian kitab As-Sunon disebutkan bahwa mereka bersama
Nabi *8 dalam suatu perjalanan. Lalu beliau ffi melihat di kendaraan
mereka kain-kain yang terdapat padanya garis-garis merah. Maka Beliau
& bersabda, "Ketahuilah, aku kira warna merah ini telah membuat
kamu kepayahan." Kami pun segera berdiri karena sabda Rasulullah ffi
hingga membuat lari sebagian unta kami. Lalu kami mengambil kain-
kain itu dan melepaskannya dari kendaraan kami. Hadits ini
diriwayatkan Abu Dawud.161
Pendapat yang membolehkan memakai warha merah dari pakaian
Al-Jukh (salah satu jenis wol), dan selainnya, perlu dianalisa kembali.
Adapun larangan untuk memakainya sangatlah tegas. Bagaimana
mungkin dikatakan Nabi ffi memakai warna merah murni. Sekali-kali
158
HR. Abu Dawud, no.4066, Kitab Al-Libas, Bab fii Al-Humrah, lbnu Majah, no. 3603, Kitab
Al-Libas, Bab Karahiyatu Al Mu'ashfar li Ar Rijal, dan Ahmad, Al Musnad,2/196, dengan
sanad hasan.
159
HR. Muslim, no.2077, Kitab Al-Libas, Bab An Nahyu an Labsi Ar Rajuli Ats Tsauba Al-
Mu'asfar, An Nasa'i 8/203, Kitab AzZina, Bab Al Labsu an Labsi Al-Mu'asfar, dan Ahmad,
Al-Mu snad, 21 1 62,164J93,207,21 1.
HR. Muslim, no.2078, Kitab Al Libas, Bab An Nahyu an Labsi Ar Raluli Ats Tsauba Al
Mu'asfa, Abu Dawud no.4042,4045,4047,4050, dan 4051, Kitab Al-Libas, Bab Man
Kariha Labsul Harir, An-Nasa'i,81204, Kitab Az-Zinah, Bab An-Nahyu an Lubsil Mu'ashfar,
bin
81204. tt ," ian Abu Dawud , no. 4047, dalam sanadnya terdapat Ali bin Zaid
HR. Abu Dawud, no. 4070, Kitab Al-Libas, Bab fii Al-Humrah, dan Ahmad, Al-Musnad, ^ar*'3^,l
Jad,an,seorangp","*ilemah.Lafazh,tadzabdzaban,(berkibas.kibas),maksudnyakedua
'badiyatan' (tampak), tapi ini ielas
31463, dari hadits Rafi' bin Khadij, di dalamnya terdapat perawi yang tidak disebutkan lengan baju tersebut. Dalam kitab yang dicetak tertulis,
namanya. adalah kesalahan penyalinan naskah'
Nabi ffi
pernah membeli sarawil (celana), dan secara lahirnya,
beliau }!8 membelinya untuk dipakai. Lalu, dinukil dalam beberapa
hadits bahwa beliau ffi memakai sarawil. Para sahabat pun memakai
sarawilatas izin beliau &8.
Begitu pula, beliau $f pernah memakai khuf (seienis sepatu bot) dan
memakai sandalyang diberi nama At-Tasumah. Beliau ffi juga memakai
cincin. Hanya saja terjadi perbedaan di antara hadits-hadits yang
menukilnya. Apakah beliau ffi memakai di tangan kanan atau tangan
kirinya? Tapi, semua hadits tersebut memiliki sanad shahih.
Beliau &E juga memakai Al-Bidhah (topi baja) yang diberi nama Al-
Khaudzah. Sebagaimana beliau &E memakai baju besi yang biasa
disebut Az-Zardiyah. Beliau ffi muncul pada perang Uhud dengan
memakai dua baju besi.
Dalam Shahih Muslim, dari Asma binti Abi Bakar, ia berkata, "lni
adalah jubah Rasulullah ffi." Beliau mengeluarkan jubah thayalisah
kisrawaniyah (jubah tebal yang bergaris-garis, pakaian Kisra) yang
terdapat padanya kerah terbuat dari dibaj (beludru Persia). Lubang
lehernya dilapisi diba1. Beliau berkata, "Jubah ini tadinya berada pada
Aisyah hingga beliau meninggal dunia. Ketika beliau meninggal, aku pun
mengambilnya. Nabi BE biasa memakainya. Kami biasa mencucinya
untuk orang-orang sakit yang digunakan sebagai penyembuhan."163
Beliau BE memiliki dua selimut hijau, kain berwarna hitam, dan kain
berwarna merah yang ditambal, serta kain yang terbuat dari bulu.
163 lni adalah penggalan hadits panjang yang dikutip lmam Muslim, no. 2069, Kitab Al-Libas,
Bab Tahrim lsti'mal lnaa'Adz-Dzahab wa Al-Fidhah 'alaa Ar-Rijal Wannisa,. Dalam kitab
yang tercetak terjadi banyak kesalahan.
ZadulMa'ad 1 193
*t
Gamis beliau ffi terbuat dari katun. Ukurannya pendek dan kedua I
Beliau menempatkan mata cincinnya pada bagian dalam tangannya.
lengannya juga pendek. Adapun gamis-gamis yang memiliki lengan AlTirmidzi menyebutkan bahwa apabila Nabi B€ memasuki tempat buang
lebar lagi panjang dan menyerupai akhraj (rumbai), tidak pernah dipakai hajat, beliau ffi melepaskan cincinnya. Riwayat ini dinyatakan shahih oleh
oleh beliau ffi maupun para sahabatnya. Pandangan yang mem- i At-Tirmidzi, namun Abu Dawud mengingkarinya.l6T
bolehkan memakainya perlu ditinjau kembali, sebab tergolong jenis
pakaian orang-orang angkuh. * lsyarat Tidak Disukai Memakai Ath-Thailisan
Adapun pakaian paling disukainya adalah gamis dan Al-Hibarah Tidak pernah dinukil bahwa beliau ffi memakai pakaian ini. Tidak
(pakaian yang dihiasi aneka warna terbuat dari kain rami atau katun). pula seorang di antara sahabatnya. Bahkan, tercantum dalam Shahih
Yaitu sejenis burud (mantel) yang dihiasi warna merah. Sedangkan Muslim, dari hadits Anas bin Malik, dari Nabi ffi, bahwa beliau 48
warna yang paling beliau sukai adalah warna putih. Beliau ffi bersabda, menyebut Dajjal seraya bersabda, "Keluar bersamanya 70 ribu yahudi
68
Ashbahan sambil memakai Thay alisah. "
1
"Ia adalah sebaik-baik pakaian kamu. Pakailah ia dan kofani dengannya
orang-orang meninggal di antara kamu."1a Dalam Ash-Shohih, dari Anas bin Malik pernah melihat sekelompok orang memakai
Aisyah qflr, , bahwa dia mengeluarkan pakaian bertambal dan sarung Thayalisah, maka beliau berkata, "Alangkah miripnya mereka dengan
kasar, lalu berkata, "Ruh Rasulullah &E dicabut pada kedua pakaian yahudi Khaibar." Atas dasar ini, sejumlah ulama salaf dan khalaf
165
ini." menyatakan makruh memakainya. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu
Nabi &E pernah memakai cincin terbuat dari emas, kemudian beliau Dawud dan Al-Hakim di kitab Al-Mustadrah dari Ibnu Umar, dari Nabi
ffi melemparkannya, dan melarang memakai cincin emas. Setelah itu, ffi, beliau bersabda, "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia
beliau ffi memakai cincin perak dan tidak melarang memakainya. termasuk golongdn mereka."r6e Dalam riwayat At-Tirmidzi dari beliau $5,
Adapun hadits Abu Dawud bahwa Nabi &E melarang beberapa perkara, "Bukan termasuk dari kami orang yang menyerupai kaum selain
di antaranya; melarang memakai cincin kecuali untuk penguasa. Aku
tidak tahu status hadits itu dan pengertiannya.'66 Wallahu A'lam.
"Adapun yang beliau menyendiri dalam meriwayatkan hadits ini adalah penyebutan
cincin."
HR. At-Tirmidzi, no. 1746, Kitab Al-Libas, Bab Maa Jaa'a fii Lubsil Khatim fii Al Yamin,
HR. Abu Dawud, Kitab Ath-Thibb, Bab fii At-Amr bit Kuht, no. 3878, Kitab At-Libas, Bab Fii Abu Dawud, no. 19, Kitab Ath-Thaharah, Bab Al-Khatim Yakuunu fiihi Dzikrullah Yadkhulu
Al-Bayadh, no. 4061, At-Tirmidzi, Kitab Al-Jana'iz, Bab Maa yustahabbu Minat Akfaan, no. bihi Al-Khalaa', An-Nasa'i, 8/178, Kitab Aa-Zinah, Bab Al Khatim lnda Dukhul Al-Khala',
994, lbnu Majah, Kitab Al-Jana'iz, Bab Maa Yustahabbu Minal Akfaan, no. 1472, dan lbnu Majah, no. 303, Kitab Ath-Thaharah, Bab Dzikrullahi & alaa Al-Khalaa' wa Al-
lmam Ahmad, Al-Musnad, 11247,274,328,355, dan 363" At-Tirmidzi berkata,,,Hadits ini Khatim fii Al-Khala',. Diriwayatkan pula lbnu Hibban, no. 125, dan Al-Hakim, dari hadits
hasan shahih." Apa yang dikatakan At-Tirmidzi adalah tepat. Diriwayatkan pula At- Anas bin Malik, namun dalam sanadnya terdapat lbnu Juraij. Beliau seorang mudallis
Tirmidzi, Kitab Al-Adab, Bab Maa Jaa'a fii Lubsi Al-Bayadh, no. 2811, An-Nasa'i, Kitab Az- (perawi yang menyamarkan hadits) dan menukil hadits di atas dengan lafazh 'an (dari).
Zinah, Bab Al Amr Bilubsi Al-Bidh Min Ats-Tsiyab, S12OS, tbnu Majah, Kitab At-Libas, Bab Abu Dawud berkata, "Hadits ini munkar." An-Nasa'i berkata, "Hadits ini tidak akurat." Ad-
Al-Bayadh Min Ats-Tsiyab, dan Ahmad, Al-Musnad, 5112 dan 21, dari hadits Samurah bin Daruquthni menyebutkan perselisihan padanya seraya mensinyalir keganjilannya. Meski
Jundab ,i$.a dengan lafazh, "Pakailah warna putih, sesungguhnya ia lebih bersih dan lebih demikian At-Tirmidzi mengomentari dengan perkataannya, "Hasan shahih." An-Nawawi
baik, dan kafanilah dengannya orang-orang meninggal di antara kamu.,, Hadits ini juga berkata, "Pernyataan ini tertolak."
tergolong shahih. HR. Muslim, Ash-Shahih, no.2944, Kitab Al Fitan, Bab fii Baqiyah min Ahadits Dajjal, dari
HR. Al-Bukhari, 101235, Kitab Al-Libas, Bab At-Akyisah wat Khama'ish, Kitab Al-Jihad, Anas bin Malik, bahwa Rasulullah * bersabda, "Akan mengikuti dajjal dari yahudi
Bab Maa Dzukira min Dir'i An-Nabiy ffi, wa Ashahu wa Saifihi, Muslim, no, 2080, Kitab Al- Ashbahan sebanyak 70 ribu. Mereka mengenakan Thayalisah." Sementara pada naskah
Libas, Bab Ath-Thawadhu fii Al-Libas, At-Tirmidzi, no.1733, Kitab Al-Libas, Bab Maa Jaa'a asli disebutkan, "Dari hadits An-Nawwas bin Sam'an", tapi itu adalah kekeliruan penulis
fii lubsi Ash-Shuf, Abu Dawud, no. 4036, Kitab Al-Libas, Bab Libas Al-Ghalizh, lbnu Majah, (lbnul Qayyim) {,14.
no. 3551, Kitab Al-Libas, Bab Libas Rasulullah ffi, aan lmam Ahmad, At Musnad,6t32 Ath-Thayalisah adalah jamak dari kata Thailisan. Adapun Thailisan adalah bahasa ajam
dan 131, semuanya dari hadits Abu Burdah dari Aisyah €9r . yang disadur ke dalam bahasa Arab. Maknanya adalah pakaian yang dipakai di atas bahu
lni adalah penggalan hadits panjang yang diriwayatkan Abu Dawud, no. 4049, Kitab Al- dan dililitkan pada badan. Ditenun dalam bentuk pakaian jadi tanpa ada jahitan.
Libas, Bab Man Kariha lubsil Harir, dan An-Nasa'i , 81143, Kitab Az-Zinah, Bab An-Natf,. Hadits ini telah ditakhrij terdahulu dan derajatnya hasan. Mungkin penisbatannya kepada
Dalam sanadnya terdapat perawi majhul. Abu Dawud berkata setelah menukilnya, Al-Hakim adalah kekeliruan penulis ?ii5.
';'& 6 FS "_F ,y +i"iiS ,:il'e) v. -;;ri-, ; Dalam Sunon An-Noso'i dari Aisyah, bahwa dia menyediakan untuk
Nabi ffi burdah terbuat dari wol. Lalu Nabi SE memakainya. Ketika
"Ya Allah, Engkau yang memakaikan kepada hamba gamis, atau
beliau g* berkeringat, beliau mencium bau wol, beliau pun
menanggalkannya, sebab beliau ffi menyukai aroma yang harum.176
selendang, atau sorban ini, hamba mohon kepadamu kebaikannya
Dalam Sunon Abu Dawud dari Abdullah bin Abbas ia berkata, "Aku
dan kebaikan yang dibuat untuknya, dan hamba berlindung kepada-
pernah melihat Rasulullah 48 (mengenakan pakaian) yang lebih bagus
Mu dari keburukannya dan keburukan yang dibuat untuknya."l72
daripada hullahl77 (pakaian satu stel)." Sementara dalam Sunan An-
Apabila beliau ffi memakai pakaian, beliau memulainya dari bagian Noso'i dari Abu Rim'ah ia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah &8
kanan. Beliau ffi pernah juga memakai pakaian dari bulu hitam. berkhutbah dan beliau mengenakan dua burdah hijau."178 Burdah hijau
sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dalam kitabnya, Ash-shahih, adalah burdah yang bergaris-garis hijau. Sama halnya dengan hullah
dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SE keluar memakai mirfh bergaris merah. Barangsiapa yang memahami hullah merah adalah merah tanpa
terbuat dari bulu hitam."173 campuran, hendaklah ia memahami burdah hijau dalam arti hijau
murni. Sementara tak seorang pun berkata seperti ini.
174
HR. Al-Bukhari, 10t234, Kitab Al-Libas, Bab Al-Burud, wa Al-Hibar, wa Asy-Syamlah,
lbnu Quddamah berkata di kitab Al-Mugni, 1/301, "Termasuk syarat bolehnya mengusap Muslim, no. 208'1, Kitab Al-Libas, Bab AlTawadhu', At-Tirmidzi, no' 1788, Kitab Al-Libas,
sorban adalah; sorban tersebut sesuai sifat sorban kaum Muslimin, yaitu hendaknya ada Bab Ahabbu Ats-Tsiyab llaa Rasulillah &8, nUu Dawud, no 4060, Kitab Al-Libas, Bab
yang dililitkan pada bagian bawah dagu. lnilah sorban orang-orang Arab dan lebih Lubsi Al-Habirah, An-Nasa'i, 8/203, Kitab Az-Zinah, Bab Lubsi Al-Habirah' dan Ahmad' A/
menutupi bagian kepala dibanding yang lainnya serta sulit dilepaskan. Boleh mengusap di Musnad, 3t134, 184,251 , dan 291 . Al-Hafizh berkata dalam kitab Al-Fath"'Dalam riwayat
atasnya baik terdapat padanya jambul ataupun tidak ada jambul-seperti dikatakan Al lain disebutkan bahwa Anas berkata demikian sebagai jawaban pertanyaan Qatadah
Qadhi-. sama pula apakah sorban itu kecil atau besar. Apabila tidak ada bagian dari kepadanya tentang perkara itu. Maka riwayat ini menepis kemungkinan Qatadah
sorban yang dililitkan di bagian bawah dagu serta tidak memiliki jambul, maka tidak boleh melakukan tadlis."
mengusap di atasnya (ketika wudhu-penerj.) karena mirip dengan sorban ahli dzimmah 175
la adalah kain dari rami atau katun yang diberi hiasan. Karena, kata tahbiir artinya dihiasi
dan tidak sulit dilepaskan.
172
dan diperindah.
HR. Abu Dawud, no. 4020, Kitab Al-Libas, Arrirmidzi, no. 1768, Kitab Al-Libas, Bab Maa 176
Kami tidak menemukannya dalam Sunan An-Nasa7 seperti dikatakan penulis aiiB,
Yaquulu ldza Labisa Tsauban Jadidan, Ahmad, At Musnad,3i30 dan 50, dari hadits Abu
barangkali ia tercantum dalam Sunan Al-Kubra. Hadits ini terdapat dalam Sunan Abu
sa'id Al-Khudri ,$a. sanadnya shahih. Dishahihkan oleh lbnu Hibban, no. 1442, dan At-
Dawud, no. 4074, Kitab Al-Libas, Bab fii As-Sawad, dan Ahmad, Al-Musnad, 61132' 144'
Tirmidzi.
173
219, dan 249, dari hadits Qatadah, dari Mutharrif, dari Aisyah Q9, . eaaprn sanadnya
HR. Muslim, no. 2081, Kitab Al-Libas, Bab At-Tawadhu' fii Al-Libas wa Al-lqthishar alaa Al- shahih.
Ghalizh Minhu wa At-Yasir, Atrirmidzi, no. 2914, Kitab Al-Adab, Bab Maa Jaa.a fii Ats-
HR. Abu Dawud, no. 4037, Kitab Al-Libas, Bab Libas Al-Ghalizh,' Adapun sanadnya
Tsaub Al-Aswad, Abu Dawud, no. 4032, Kitab Al-Libas, Bab fii Lubsi Ash-shuf wa Asy-
hasan. dishahihkan oleh Al Hakim, 41182, dan disetujui oleh Adz-Dzahabi.
Sya'ar.
HR. An-Nasa'i , 8t204, Kitab Az-Zinah, Bab Al-Khudhr min Ats-Tsiyab,. Diriwayatkan pula
Al-Mirth adalah pakaian yang terkadang terbuat dari wol, terkadang dari bulu, terkadang
oleh Abu Dawud, no. 4206, Kitab At-Tarajjul, Bab fii Al-Khidhab' At-Tirmidzi, no. 2813'
dari rami, dan terkadang pula dari sutra. Ath-Thahawi berkata, "la adalah pakaian yang
Kitab Al-Adab, Bab Maa Jaa'a fii Ats-Tsaub Al-Akhdhar, dan Ahmad, Al-Musnad, 21227-
biasa digunakan sebagai sarung."
228, dan 4/163. Adapun sanadnya shahih.
* Bantahan BaEi yang Tidak Mau Memanfaatkan Apa Adapun memakai pakaian sangat sederhana, dipuji pada satu sisi
yang Dihalalkan Allah i$# dan dicela pada sisi lain. Dicela jika bertujuan untuk syuhrah (mencari
popularitas) dan keangkuhan. Dipuji jika bertujuan untuk tawadhu' dan
Kedua kelompok tadi jelas menyelisihi petunjuk beliau ffi. Atas
merendah. Sebagaimana memakai pakaian mewah dicela jika bertujuan
dasar ini, sebagian ulama salaf berkata, "Mereka tidak menyukai dua
untuk takabbur, angkuh, dan sombong. Namun, dipuji jika bertujuan
jenis pakaian syuhrah; terlalu mewah dan terlalu sederhana."
untuk memperindah diri dan menampakkan nikmat Allah.
* Larangan Memakai Pakaian Syuhrah Baik Karena Dalam Shahih Muslim dari Ibnu Mas'ud ia berkata, Rasulullah 3{8
Angkuh atau Zuhud bersabda, "Tidak akan masuk surga seseorang yang dalam hatinya
Dalam kitab-kitab As-Sunan dari Ibnu Umar, secara marfu' kepada terdapat sebesar biji khardal dari kesombongan. Tidak pula masuk
Nabi 88, "Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, maka Allah akan neraka seseorang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji khardal dari
memakaikannya pada Hari Kiamat, pakaian yang hina. Kemudian keimanan." Seorang laki-laki berkata, "Wahai Rasulullah, aku ingin
bergejolak padanya api.""' Hal ini terjadi karena maksudnya untuk pakaianku bagus dan sandalku bagus, apakah hal itu termasuk
takabbur dan angkuh. Maka, Allah $d menghukumnya dengan perkara kesombongan?" Beliau 48 bersabda, "Tidak, Sesungguhnya Allah indah
yang menyelisihi keinginannya, yaitu menghinakannya. Sama ketika dan mencintai keindahan. Kesombongan adalah bathar al-haq (menolak
Allah $6 menghukum orang yang memanjarigkan kainnya karena kebenaran) dan ghamthu an-naas (meremehkan manusia)."'u' ()
angkuh dengan dibenamkan ke dalam bumi. Dia meronta-ronta di
dalam bumi hingga Hari Kiamat.
HR. Al-Bukhari, 101223, Kitab Al-Libas, Bab Man Jarra Tsaubahu min Al-Khuyala, Bab
r80
Qauluhu Ta'ala, Qul Man Harrama Ziinatallahi Allatii Akhraja li lbadihi, Bab Man Jarra
ldzarahu min Ghairi Khuyala, Kitab Fadha'il Ashhab An-Nabiy, Bab Qaulinnabiy ffi Lau
17e HR. Abu Dawud, no. 4029, Kitab Al-Libas, Bab Fii Lubsi Asy-Syuhrah, lbnu Majah, no. Kuntu Muttakhidzan Khalilan, Kitab Al-Adab, Bab Man Atsna alaa Akhihi Bimaa Ya'lam,
lmam Muslim, no. 2085, Kitab Al-Libas, Bab Tahrim Jarri Ats-Tsaub Khuyala, At-Tirmidzi,
3606, Kitab Al-Libas, Bab Man Labisa Syuhratan Min Ats-Tsiyab, lmam Ahmad, A/
Musnad, 2192, sanadnya hasan. Hadits ini memiliki pula riwayat pendukung yang dikutip no. 1730, Kitab Al-Libas, Bab Maa Jaa'a fii Karahiyah Jarri Al-lzaar, Abu Dawud, no. 4085,
lbnu Majah, no. 3608, Abu Nu'aim di kitab At-Hityah,41190-191 , dari hadits Abu Dzar Kitab Al-Libas, Bab Maa Jaa'a fii lsbaal Al-lzaar, An-Nasa'i, Kitab Az-Zinah, Bab At-
Taghlizh fii Jarri Al-lzaar,81206, dan lbnu Majah, no. 3608, Kitab Al-Libas, Bab Man
secara marfu', "Barangsiapa memakai pakaian syuhrah, Allah akan berpaling darinya
Labisa Tsauba Syuhrah.
hingga ia menanggalkannya, saat ia menanggalkannya." Sanad hadits ini hasan dalam
HR. Abu Dawud, no. 4094, Kitab Al-Libas, Bab fii Qadri Maudhi' Al-lzar, An-Nasa'i,81208'
181
kategori syawahid (pendukung).
Kitab Az-Zinah, Bab lsbal Al-lzar, dan lbnu Majah, no. 3576, Kitab Al-Libas, Bab Thuul Al-
Lafazh, "Pakaian syuhrah," asy-syuhrah yakni tampaknya sesuatu. Maksudnya
pakaiannya masyhur di kalangan manusia, karena warnanya menyelisihi yang umum. Qamish Kam Huwa, dari hadits lbnu Umar, dan sanadnya hasan.
182
Sehingga orang-orang pun memperhatikannya dan pemakainya merasa bangga dan HR. Abu Dawud, no. 4095, Kitab Al-Libas, Bab Qadru Maudhi'Al-lzar, sanadnya kuat'
HR. Muslim, no. 91, Kitab Al-lman, Bab Tahrim Al-Kibr, dengan lafazh, "Tidak akan masuk
183
takabbur. Al-Baihaqi, 31273, meriwayatkan dari jalur Kinanah bin Nu'aim At-Tabi'i, bahwa
Nabi Bf melarang dua syuhrah; memakai pakaian sangat bagus hingga dilihat orang surga seseorang yang datam hatinya terdapat sebesar dzarrah dari kesombongan."
karenanya, atau pakaian sangat sederhana atau lusuh hingga orang-orang pun Seorang laki-laki berkata, "sesungguhnya seseorang suka bila kainnya bagus dan
melihatnya karena pakainnya." Sanad hadits ini shahih, namun mursal. sandalnya bagus." Beliau bersabda, "sesungguhnya Allah indah dan mencintai
Ma'ad 1 2Ol
,l
PASAT
dan lbnu Hibban, no. 1351, dari hadits Abu Ayyub Al-Anshari. Adapun kelanjutannya
adarah:
HR. Al-Bukhari, 91501-502, Kitab Al-Ath'imah, Bab Maa yaquulu ldza Faragha min
Tha'amihi, At-Tirmidzi, no. 34s2, Kitab Ad-Da'awat, Bab Maa yaquulu ldza Faragha min q? j,ys
Ath-Tha'am, Abu Dawud, no. 3849, Kitab Ar Ath'imah, Bab Maa yaquru Rajur rdza "Dan menjadikan baginya tempat keluar."
HR. Muslim, no. 2024, Kitab Al-Asyribah, Bab Karahiyah Asy-Syurb ea'iman, At-Tirmidzi,
no. 1880, Kitab Al-Asyribah, Bab An-Nahyu an Asy-Syurb Qa'iman, Abu Dawud, no.3717,
Kitab Al-Asyribah, Bab Asy-Syurb Qa'iman, Ibnu Majah, no. 3424, Kitab Al-Asyribah, Bab
Asy-Syurb Qa'iman, dan lmam Ahmad, Al-Musnad, 3/199, 2S0, dan 291 . dari hadits Anas
dt o.
t88
HR. Al-Bukhari, 10171, Kitab Al-Asyribah, Bab Asy-Syurb Qa'iman, Abu Dawud, no. 3719,
Kitab Al-Asyribah, Bab fii Asy-Syurb Qa'iman, melalui jalur An-Nazal dari Ati +$6.
Diriwayatkan pula oleh At-Tirmidzi, no. 48, Kitab Ath-Thahiarah, Bab Maa Jaa'a fii Wudhu
An-Nabi *, Oan An-Nasa'i, 1/87, Kitab Ath-Thaharah, Bab Al-lntifa' bi Fadhli Wudhu, dari
jalur Abu Hayyah dari beliau ffi. Adapun lafazhnya dalam riwayat lmam Al-Bukhari, ,,Ali
**6 datang ke pintu Rahbah lalu minum sambil berdiri. Kemudian ia berkata, 'sekelompok
manusia tidak suka bila ada di antara kamu minum sambil berdiri. Namun, sungguh aku
telah melihat Rasulullah ffi melakukan sebagaimana kalian lihat aku lakukan'."
Al-Hafizh berkata dalam kitab Al-Fath, 10173-74, "Dalam menyikapi masalah ini para
ulama menempuh beberapa cara, yaitu:
Pertama, tarjih (mengunggulkan salah satunya), bahwa hadits-hadits yang membolehkan
Iebih akurat dibanding hadits-hadits yang melarang.
ini pula yang ditandaskan Ath-Thabari seraya mengukuhkannya, bahwa apabila mulanya
Kedua, mengklaim bahwa hadits-hadits yang melarang telah mansukh (dihapus). boleh lalu diharamkan, atau awalnya haram kemudian diperbolehkan, tentu Nabi ffi akan
Ketiga, melakukan kompromi disertai sedikit penakwilan." menjelaskannya dengan sejelas-jelasnya. Ketika atsar-atsar mengenai masalah itu saling
Kemudian beliau berkata, "Sebagian ulama mengkompromikannya dengan memahami kontradiktif, maka kami mengkompromikannya seperti di atas.
hadits-hadits yang melarang dalam konteks karahiyah at-tanzih (tidak disukai karena HR. Al-Bukhari, 10/66, Kitab Al-Asyribah, Bab Syurb Al-Laban bil Maa', dari hadits Anas
menyelisihi yang lebih utama-penerj.). Sedangkan hadits-hadits yang membolehkan bin Malik, bahwa ia melihat Rasulullah ffi minum susu dan mendatangi rumahnya, lalu
dipahami dalam konteks penjelasan tentang kebolehannya. lni adalah cara yang ditempuh aku memerah susu, kemudian aku mencampur susu itu untuk Rasulullah ffi dengan air
Al-Khaththabi, lbnu Bathal, dan lain-lain. lnilah cara paling baik dan selamat serta jauh sumur. Beliau ffi pun mengambil gelas dan minum. Sementara di sebelah kirinya terdapat
dari kritikan. cara ini juga telah disinyalir oleh Al-Atsram dalam perkataannya, "Apabila Abu Bakar dan di sebelah kanannya terdapat seorang arab badui. Maka, Nabi H
hadits-hadits larangan terbukti akurat, maka harus dipahami dalam konteks bimbingan memberikan sisanya kepada arab badui, kemudian beliau bersabda, 'Dahulukan yang
dan pengajaran kepada yang lebih utama, bukan dalam konteks pengharaman." pendapat I kanan, selanjutnya yang kanan'."
I
Dinukil melalui jalur shahih dari beliau ffi, dari hadits Anas 4b,
bahwa beliau ffi bersabda, "Dijadikan aku menyenangi dari dunia
kalian; wanita dan wewangian. Dan dijadikan penyejuk mataku pada
shalat."1e1 Demikianlah redaksi hadits yang sesungguhnya. Adapun
mereka yang meriwayatkan dengan lafazh, "Dijadikan oku menyenangi
dari dunia kalian tiga perkara, " maka ia telah melakukan kekeliruan.
Nabi SE tidak menyebutkan lafazh, "Tiga perkara." Adapun shalat bukan
urusan dunia yang dapat ditambahkan kepada dua perkara sebelumnya.
HR. An Nasa'i,7/61, Kitab lsyrah An Nisaa, Bab Hubbu An-Nisaa, Ahmad, At Musnad,
31128, 199, dan 285. Sanad hadits ini hasan, dan dishahihkan oleh Al-Hakim ,2t160, dari
jalur lain. Serta disetujui oleh Adz-Dzahabi.
HR. AtTirmidzi, no. 1140, Kitab An-Nikah, Bab Maa Jaa'a fii At-Taswiyah Baina Adh-
Dhara'ir, Abu Dawud, no. 2134, Kitab An-Nikah, Bab Fii Al Qismah Baina An-Nisaa', An-
Nasa'i, 7/64, Kitab lsyrah An-Nisaa', Bab Mail Ar-Rajul llaa Ba'dhi Nisaa'ihi Duuna
Ba'dhin, lbnu Majah, no. 1971, Kitab An-Nikah, Bab Al-Qismah Baina An-Nisaa', Ad-
Daimi, 2/144, Kitab An-Nikah, Bab Al-Qismah Baina An-Nisaa', lbnu Hibban, no. 1305,
ZadulMa'ad 1 2O9
Dikatakan, ia adalah masalah kecintaan dan hubungan intim, tidak rnenyuruh Aisyah-jika sedang haidh-agar memakai sarung, kemudian
wajib menyamakan dalam hal itu, karena ia termasuk perkara yang tidak beliau 4€ bercumbu dengannya. Terkadang beliau ffi menciumnya saat
dimiliki. Irerpuasa.
Apakah mempergilirkan di antara isteri termasuk kewajiban bagi Di antara bukti kelembutan dan kebaikan akhlak beliau ffi bersama
beliau ffi ataukah boleh baginya bergaul dengan isteri-isterinya tanpa isterinya adalah mengizinkan sang isteri bermain-main. Beliau gE
harus memenuhi giliran? Terdapat dua pendapat di kalangan fuqaha
memberi kesempatan kepada Aisyah menonton orang-orang Habasyah
(pakar fiqih).
yang bermain di masjid. Saat itu Aisyah bersandar pada kedua bahunya
Beliau ffi adalah orang yang memiliki isteri terbanyak di antara lalu menonton. Beliau BE bahkan pernah berlomba jalan kaki bersama
umat ini. Ibnu Abbas berkata, "Menikahlah, sesungguhnya yang terbaik Aisyah sebanyak dua kali saat safar. Sekali waktu keduanya keluar dari
dari umat ini adalali yang paling banyak isterinya.,'1e3 rumah sambil dorong-mendorong.
Nabi &E pernah menceraikan isterinya kemudian rujuk kembali. Apabila Nabi &8 hendak safar, maka beliau mengundi di antara
Beliau *E pernah pula melakukan iraa' (bersumpah untuk tidak isteri-isterinya. Siapa yang keluar undiannya, dialah yang keluar
mencampuri isteri) yang waktunya terbatas selama safu bulan. Namun, bersama beliau. Beliau ffi tidak mengganti (hari-hari yang dihabiskan
beliau 45 tidak pernah melakukan zhihar (menyamakan anggota badan bersama seorang isteri saat safar) untuk isteri-isterinya yang lain. Inilah
isteri dengan ibu sendiri-penerj.). sungguh keriru mereka yang mazhab jumhur ulama.
mengatakan bahwa Nabi ffi pernah melakukan zhihar. Hanya saja aku
Beliau &E bersabda, "sebaik-baik kamu adalah yang paling baik
menyebutkannya di tempat ini untuk mengingatkan buruknya kesalahan
terhadap isterinya, dan aku adalah yang terbaik di antara kamu terhadap
itu dan penisbatan kepada beliau BE apa yang telah dibebaskan Allah rH
isterinya."lea Terkadang beliau ffi menjulurkan tangannya kepada salah
darinya.
seorang isterinya di hadapan isteri-isterinya yang lain.1e5
Perjalanan hidup beliau ffi bersama isteri_isterinya merupakan Biasanya selesai shalat Ashar, beliau ffi berkeliling di antara isteri-
contoh pergaulan sangat bagus dan ahlak terpuji. isterinya, beliau mendekati setiap mereka dan memeriksa keadaan
Beliau 4f biasa mengirim kepada Aisyah. anak-anak perempuan mereka. Jika malam menjelang, beliau &8 pergi ke rumah isterinya yang
Anshar untuk bermain bersamanya. Jika Aisyah menginginkan sesuatu mendapat giliran, dan mengkhususkan malam untuknya. Aisyah
yang diperbolehkan, niscaya beliau ffi menurutinya. Apabila Aisyah berkata, "Beliau 48 tiaat melebihkan sebagian kami atas sebagian yang
minum dari bejana; niscaya beliau ffi mengambil bejana tersebut dan lain dalam hal tinggal bersamanya saat mendapat giliran. Jarang sekali
meletakkan mulutnya di tempat mulut isterinya lalu minum. Apabila ada hari di mana beliau ffi tidat< datang kepada kami semuanya. Beliau
Aisyah makan arq-yakni tulang yang terdapat padanya daging-maka
beliau ffi mengambilnya dan meletakkan mulutnya di tempat yang HR. At-Tirmidzi, no. 3892, Kitab Al-Manaqib, Bab Fadhlu Azwaaj An-Nabi ffi, Ad-Darimi,
digigit isterinya. Terkadang pula beliau ffi bersandar pada paha 2/159, Kitab An-Nikah, Bab Husnu Mu'asyarah An-Nisaa', lbnu Hibban, mawarid, no.
1312, Kitab An-Nikah, Bab lsyrah An-Nisaa', dari hadits Aisyah ri€k, . At-Tirmidzi berkata,
isterinya. Membaca Al-Qur'an sementara kepalanya berada di atas paha "Hadits ini hasan shahih." Dan apa yang dikatakannya adalah benar. Hadits ini
Aisyah meski terkadang dalam keadaan haidh. Beliau W biasa diriwayatkan juga oleh lbnu Majah, no. 1977, Kitab An-Nikah, Bab Husnu Mu'asyarah An-
Nisaa', dari hadits lbnu Abbas, dan sanadnya tergolong hasan pada kategori syawahid
(riwayat pendukung).
dan Al-Hakim, Al-Mustadrak, 21187, dari hadits Aisyah q$-, . oisnahinkan lmam Muslim, no. 1462, dari hadits Anas,:*i, ia berkata, "Nabi ffi memiliki sembilan isteri.
oteh Al-Hakim Apabila beliau mempergilirkan di antara mereka, maka beliau ffi tiOaX sampai ke isteri
dan disetujui Adz-Dzahabi. Dan hadits ini sebagaimana ya-ng dikatakan
1s3 oleh keduanya. permulaan melainkan pada hari kesembilan. Maka setiap malamnya para isteri beliau ffi
HR. Al-Bukhari, 9/99, dari sa'id bin Jubair, ia berkata, ,,lbnu Abbas
berkata kepadaku, berkumpul di rumah isteri yang mendapat giliran. Suatu ketika beliau ffi berada di rumah
'Apakah engkau telah menikah?' Aku menjawab, ,Belum!'
Beliau berkata, .Menikahlah, Aisyah lalu Zainab datang dan Nabi ffi menjulurkan tangannya kepadanya. Maka dia
sesungguhnya yang terbaik dari umat ini adarah yang paring banyak isterinya,.,'
berkata, 'lni adalah Zainab'. Nabi &E pun menahan tangannya."
2lO ZadutMa'ad
-Jitid l ZadulMa'ad-lilid 1 2ll
mendekat kepada setiap isierinya tanpa menyentuh hingga sampai ke dari dua isteri, lalu salah satunya memberikan gilirannya kepada isteri
rumah isteri yang mendapat giliran. Lalu beliau }k bermalam di sana.,'re6 yang lain, bolehkah suami tinggal dua malam berturut-turut bersama
Beliau ffi biasa membagi giliran untuk kedelapan isterinya tanpa isteri yang mendapat pemberian giliran, meski giliran keduanya tidak
yang kesembilan. Dalam shahih Muslim,leT disebutkan perkataan Atha., berdekatan? Ataukah dia wajib membagi giliran sebagaimana biasa, di
bahwa yang tidak mendapatkan giliran adalah shafiyah binti Huyay. mana dia harus bermalam pada isteri yang diberi giliran tepat pada
Tapi, ini adalah kekeliruan yang dilakukan Atha ,+i:4. Sesungguhnya malam giliran isteri yang memberikan gilirannya? Dalam hal ini terdapat
yang tidak mendapatkan giliran adalah saudah. sebab, ketika usianya dua pendapat dalam mazhab Imam Ahmad dan selainnya'
telah lanjut, beliau memberikan gilirannya kepada Aisyah Beliau 3k biasa mendatangi isterinya di akhir malam atau di awal
€k, .
Nabi ffi membagi untuk Aisyah k&9', ; gilirannya dan giliran Saudah. malam. Jika beliau ffi berhubungan intim di awal malam, terkadang
sebab, kekeliruan Atha'-wallahu A'lam-bahwa beliau qq beliau mandi lalu tidur, dan terkadang pula beliau wudhu lalu tidur. Abu
mendapatkan sesuatu pada shafiyah (yang kurang menyenangkan). Ishak As-Sabi'i menyebutkan dari Al-Aswad dari Aisyah q$7-,, bahwa
Maka, shafiyah berkata kepada Aisyah, "Apakah engkau mau membuat terkadang Nabi &8 tidur (setelah bersetubuh-penerj.) tanpa menyentuh
Rasulullah ffi ridha untukku, dan aku menghibahkan kepadamu airlee terlebih dahulu. Tapi, riwayat ini keliru menurut para imam ahli
giliranku?" Aisyah berkata, "Ya!" Lalu Aisyah duduk di samping Nabi hadits. Pembahasan masalah ini telah kami ulas tuntas pada kitab
#€
pada hari giliran Shafiyah. Nabi 4g bersabda, ,,Menjauhlah dariku wahai Tahdzib Sunon Abi Dawud, disertai penjelasan illot (cacat) dan ke-
Aisyah, sesungguhnya ini bukan giliranmu.,, Aisyah menjawab, ,,ltulah musykilannya.
karunia Allah yang diberikannya kepada siapa yang dikehendakinya.,, Beliau ffi biasa melakukan hubungan intim terhadap semua
Aisyah menceritakan kejadiannya dan Nabi H pun meridhai Shafiyah.res & mandi setiap
isterinya dengan satu kali mandi. Terkadang pula beliau
Sesungguhnya shafiyah hanya menghibahkan hari dan gilirannya kali selesai (berhubungan) dengan salah seorang isterinya. Beliau &E
tersebut secara khusus. Pandangan ini menjadi suatu kemestian karena biasa hanya mandi sekali, biasa pula mandi setiap kali selesai
bila shafiyah memberikan gilirannya terus menerus, niscaya Nabi S
hanya membagi giliran untuk tujuh orang. Tentu saja hal ini menyelisihi les HR. Abu Dawud, Kitab Ath-Thaharah, Bab Fii Al-Junub Yu"akhiru Al-Ghasl, no. 2BB' At-
hadits-hadits shahih yang tak diragukan bahwa pembagian giliran untuk Tirmidzi, Kitab Ath-Thaharah, Bab Fii Al-Junub Yanaamu Qabla an Yaghtashil, no. 118,
delapan orang. Wallahu A'lam. dan lbnu Majah, no. 583, Kitab Ath-Thaharah, Bab Fii Al-Junub Yanaamu kahai'atihi laa
Yamassa ma'an dari hadits Sufyan dan selainnya, dari Abu lshaq, dari Al Aswad, dari
Jika kejadian serupa terjadi pada diri seseorang yang memiliki lebih Aisyah. Adapun sanadnya kuat. Al-Hafizh menukil keshahihan hadits ini dari Ad
Dharaqutni dan Al Baihaqi, ia berkata: Hadits ini dikuatkan oleh hadits yang diriwayatkan
oleh Husyaim, dari Abdul Malik, dari Atha', dari Aisyah, sama seperti riwayat Abu lshak,
HR. Abu Dawud, no. 2135, Kitab An-Nikah, Bab Fii Al-easam Baina An-Nisaa', dan dari Al-Aswad. Demikian pula yang diriwayatkan oleh lbnu Khuzaimah, no.211, dan lbnu
sanadnya hasan. Adapun kelanjutannya adalah; "saudah binti Zam,ah berkata saat Hibban, no. 232, dari lbnu Umar, "Bahwa ia bertanya kepada Nabi &8, bolehkah salah
seorang di antara kami tidur sementara dia junub?" Beliau ffi menjawab, "Boteh, dan
dirinya telah tua dan khawatir akan ditinggalkan oleh Rasulullah
ffi, ,warrai Rasulullah, hendaktah ia berwudhu iika mau." sanad riwayat ini tergolong shahih. lmam Muslim
giliranku untuk Aisyah'. Maka Rasulullah ffi menerima hal itu darinya.,, Berita mengenai
penyerahan Saudah gilirannya untuk Aisyah dikutip lmam Al-Bukhari, 91274, meriwayatkannya dalam kitab Shahrh-nya, no. 306 dan 24, dengan lafazh, "Boleh, dan
lmam
Muslim, no. 1463. Adapun isteri-isteri beriau ffi yang berjumrah sembiran orang yaitu; hendaklah ia berwudhu latu tidur, hingga kemudian mandi kapan dia kehendaki." lmam
Aisyah, Hafshah, Saudah, Zainab, Ummu saramah, Ummu Habibah, Maimunah, Ahmad, 6/101 dan 254 serta lbnu Abi syaibah, 2117312, meriwayatkan dari hadits
Juwairiyah, dan Shafiyah ,;*onna jamii'an Adapun saudah Mutharrif dari Amir Asy-Sya'bi, dari Aisyah €9, , Oia berkata, "Rasulullah f$ terkadang
d]r, , xetixa telah tua, betiau tidur malam dalam keadaan junub. Lalu, beliau didatangi Bilal dan memberitahukannya
menyerahkan gilirannya untuk Aisyah, maka Rasulullarr df
bun membuat giliran untuk akan shalat. Maka beliau ffi berdiri dan mandi. Aku pun melihat air menetes dari
delapan orang.
191 kepalanya. Kemudian beliau ffi keluar dan aku mendengar suaranya pada shalat fajar
No.1465.
198 (Shubuh). Setelah itu, beliau tetap melakukan puasa'" Maka aku bertanya kepada
HR. lbnu Majah, no. 1973, Kitab An-Nikah, Bab Al-Mar'atu Tahabu yaumaha Lizauiiha. Mutharrif, "Apakah di bulan Ramadhan?" Beliau menjawab, "Benar, sama saja di bulan
Dalam sanadnya terdapat sumayyah Ar-Bashriyah, yakni perawi dari Aisyah Ramadhan atau di bulan lainnya." Sanad hadits ini shahih. Berdasarkan penjelasan
d/,
Sementara statusnya tidak dikenal. Adapun rawi-rawi selebihnya aurr"ny" tergolong terdahulu diketahui kekeliruan penulis (lbnul Qayyim) tentang klaimnya bahwa hadits
tsiqah.
tersebut dianggap keliru oleh para imam hadits.
PASAT
PETUNIUK DAN SIRAH BETIAU B8
DALAIT{ HAL TIDUR DAN
SAAT TERBANGUN
Kasur beliau ffi terbuat dari kulit diisi tali. Beliau ffi memiliki ol-
mishu (permadani dari bulu) yang digunakan untuk tidur dan dilipat
dua. Suatu hari permadani itu dibuat menjadi empat lipat. Maka, beliau
ffi melarang mereka berbuat demikian seraya bersabda, "Kembalikanlah
kepada keadaannya semula, sesungguhnya ia telah mencegahku shalat
semalam.tt212 yluhrdnya, beliau ffi tidur di atas kasur lalu menutup
tubuhnya dengan selimut. Beliau $[ pernah berkata kepada isteri-
isterinya, "Jibril tidak pernah datang kepadaku saat aku berada dalam
selimut wanita di antara kalian kecuali Aisyah."zo3
Adapun bantalbeliau ffi terbuat dari kulit dan isinya adalah tali'
201
HR. Al-Bukhari, 101334 dan 11168, Muslim, no. 2100.
200 HR. 202
HR. At-Tirmidzi, Asy-Syama'il, no.322, dari hadits Ja'far bin Muhammad dari ayahnya dari
Ar-Bukhari, gt2g6-2g7, dan Musrim, 3t1527 (182), dari hadits Jabir, ia berkata, Aisyah, namun sanad hadits ini munqathl'(terputus).
"Rasururlah * bersabda, 'Apabita saran seolanj di antara kamu tetah rama meninggarkan HR. Al-Bukhari, 7/84, Kitab Fadha'il Ashhab An-Nabi SE, eao Fadhlu Aisyah, Kitab Hibah,
(keluarganya), maka jangantah ia menemui iereka di maram hari,., rmam Ar-Bukhari,
3/493 dan rmam Musrim, no. 'rg2g, meriwayatkan pura Bab Qabul Al-Hadiyyah, dan Bab Man Ahdaa llaa shahibihi wa Taharra Ba'dha Nisaa'ihi
dari hadits Anas, uanwa oeriau&
tidak mau datang menemui isterinya di maiam hari. Duuna Ba'dhi, At-Tirmidzi, no. 3874, Kitab Al Manaqib, Bab Min Fadhli Aisyah qip, , Aan
mereka di pagi hari atau di sore hari.
Akan tetapi, beriau'Jalail;;;; An-Nasa'i, 7/68 dan 69, Kitab lsyrah An-Nisaa', Bab Hubbu Ar-Rajul Ba'dha Nisaa'ihi
Aktsar min Ba'dhi.
214 ZadulMa,ad
-Jilid l 7arhil Ma'ad Iilid 1 215
Ketika menuju pembaringannya unfuk tidur, beliau t { Cs \ "3 ,6i't (w: d1 e$t a i.;i-r
oilr;I'#t&,
ffi mengucapkan:
I 6t;s'r
o
t
tut.
,:)? \ J
"Dengan nama-Mu, ya Allah, aku hidup dan mati."2u
.,Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan, memberi kami
Beliau &E biasa mengumpulkan kedua tangannya lalu meniupkan
min;rm, mencukupi kami, dan melindungi kami. Berapa banyak
padanya dan membaca, "Qul huwallahu ahad", dan "Qul a'udzu pula
orang tak memiliki yang mencukupi baginya dan ^-tidak
birabbil t'alaq", serta "Qu/ a'udzu birabbinnas", kemudian mengusap petiidung." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim'z07
dengan kedua tangannya apa yang bisa beliau jangkau dari badannya.
Beliau ffi memulal dari bagian kepala, wajah, dan bagian depan Imam Muslim menyebutkan pula, apabila beliau #E pergi ke tempat
badannya. Hal ini beliau lakukan sebanyak tiga kali.205 tidurnya, beliau mengucaPkan:
HR. Abu Dawud, no. 5045, Kitab Al-Adab, Bab Maa Yaquulu lnda An-Naum, At-Tirmidzi,
no. 3395, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Minal Ad'iyah lnda An-Naum, dari hadits Hudzaifah.
Lalu, At-Tirmidzi dan lbnu Hibban, no. 2350 menshahihkannya dari hadits Al-Bara', begitu 2o7 HR. Muslim, no.2715, Adz-Dzikr Waddu'a, Bab Maa Yaquulu lnda An-Naum, At-Tirmidzi'
Firasyihi, Abu
pula Al-Hafizh di kitab Al-Fath, 11198. lmam Ahmad meriwayatkan pada juz 114OO,414, no. 3393, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Maa Jaa'a fii Ad-Du'a ldzaa Aawa llaa
dan443 dari hadits lbnu Mas'ud, dan pada juzG|2BT-288 dari hadits Hafshah. Hadits ini Dawud, no' 5053, Kitab Al.Adab, Bab Maa Yaquulu lnda An-Naum, dan lmam Ahmad, A/.
dishahihkan pula oleh Al-Hafizh. Musnad,31153, 167,dan 288, semuanya dari hadits Anas 4l'
Apabila terbangun di tengah malam, beliau ffi mengucapkan: Lalu beliau ffi mengucaPkan:
.% I
etJ[ij ,u.;4
..
taoa
!'"bi
-J-Yt
J /
,"it t-
've
-/l
U
,fit;i, -:t it air j
. I I ii'r,:ry *u ,rr'lti 9ti:31 4,&l d '3:Lt
Abu Hatim berkata daram shahih-nya, "Apabira fo,ris (tidur) Beliau ft pernah menunggang kuda, unta, bagal, dan keledai.
di
malam hari, beliau ffi berbantalkan tangan kanannya, Beliau ffi pernah pula menunggang kuda yang diberi pelana dan pernah
dan bila fo,ris
menjelang shubuh, beliau ffi menempatkan kedua menungganginya tanpa pelana. Pada sebagian kesempatan, beliau *
betisnya dalam posisi
berdiri." Menurutku, ini adarah kekeliruan, dan yang benar memacu kudanya berlari kencang. Umumnya beliau ffi menunggang
adarah
riwayat AlTirmidzi. Abu Hatim berkata pura, "rafazh sendirian dan terkadang beliau membonceng di belakangnya
at-ta,ris se-
sungguhnya hanya digunakan untuk tidur menjelang mengendarai unta. Pernah pula beliau ffi membonceng seseorang di
Shubuh.,,
Tidur beliau ffi sangat normar dan inirah tidur paling belakang dan seorang lagi di depan. Mereka berjumlah tiga orang di atas
bermanfaat.
Para tabib menyatakan, tidur yang bermanfaat seekor unta.
adalah 1/3 maram dan
siang, yakni selama 8 jam. O Nabi W pernah membonceng beberapa lakiJaki dan pernah
membonceng sebagian isterinya. Hewan paling banyak ditungganginya
adalah kuda dan unta. Adapun bagal, telah diketahui bahwa beliau ffi
memiliki seekor bagal yang dihadiahkan oleh salah seorang raja, dan
saat itu bagal tidak masyhur di tanah Arab. Bahkan, ketika beliau ffi
diberi hadiah seekor bagal, maka sebagian orang berkata, "Apakah tidak
sebaiknya kita mengawinkan kuda dengan keledai?" Beliau ffi bersabda,
"Sesungguhnya yang melakukan perbuatan itu hanyolah orang-orang
yang tidak mengetohui.'zl4 O
HR. Al-Bukhari, no- 11t101, Kitab Ad-Da'awat, Bab
Ad-Du,a rdza rntabaha
Minar Lair,
Kitab rahajjud, Bab Arrahajjud Bilair, xitao At-tauhio,
wahuwalladzi
Bab eauriilah ra,ara,
Kharaqa As-samawaat war Ardh bir Haq, Bab
eauriilahi ra,ara wujuuhun
Yauma'idzin Nadhirah ilaa Rabbiha Nazhirah, Bab
eauriilahi ra,ara yuriiduuna an
Yubaddiluu Kataamailah, Musrim, no. 749, Kitab
Sharatur Musafirin, Bab Ad-Du,a fii
Shalatil Lail, Muwatha' , 1t21s, Kitab Ar-eur'an, Bab
Maa Jaa.a fii Ad-Du,a, At-Tirmidzi, no.
3414, Kitab Ad-Da'awat, B3b Maa Jaa'a Maa yaquuru
rdzaa eaama Minar Lail rtaa Ash_
shalah, An-Nasa'i, 3/210, Kitab sharatur Lair, Bab
Dzikru Maa yustaftahu bihi Ar_eiyam,
lbnu Majah, no. 1355,Kitab Ar-rqamah, Bab Maa HR. Abu Dawud, no. 2565, Kitab Al-Jihad, Bab Karahiyah Al-Humr Tunzaa Alaa Al-Khail,
Jaa'a fii Ad-Du,a ru.r, or"r, Ar-Rajur
Minal Lail, dan lmam Ahmad, At-Musnad, ,ll2gg,3Og An-Nasa'i, 61224, Kitab Al-Khail, Bab At-Tasydid fii Hamli Al-Hamir Alaa Al-Khail, Ahmad,
dan 358.
HR. AlTirmidzi, Asy-Syama'il, no.257, dan sanadnya Al-Musnad, 1178,95,98, 100, 132, dan 158, serta lbnu Hibban, no. 1639, dari hadits Ali
shahih.
*&,, dan sanadnya shahih.
22O ZadutMa,ad
-Jitid l
PASAT
215 Hadits ini shahih bila ditunjang oleh riwayafriwayat pendukungnya. Diriwayatkan oleh At-
Tirmidzi, no. 1547, Kitab An-nadzr Wal Aiman, Bab Maa Jaa'a fii Fadhli Man A'taqa, dari
hadits Abu Umamah. Diriwayatkan juga oleh lmam Ahmad, 41235, Abu Dawud, no. 3967,
Kitab Al-ltq, Bab Ayyu Ar-Riqab Afdhal, dan lbnu Majah, no.2522, Kitab Al-ltq, Bab Al-ltq,
dari hadits Ka'ab bin Murrah atau Murah bin Ka'ab. Sementara Ath-Thabrani
meriwayatkan dari hadits Abdurrahman bin Auf.
I L"fft-Tempat di Mana perempuan Dinilai Separoh
Laki-Laki
Ini adalah sarah satu di antara lima tempat di
mana perempuan
dinilai separoh lakiJaki. Adapun tempat kedua
adarah aqiqah, di mana
bagi perempuan seekor kambing dan bagi laki-laki
aru Lto, kambing,
menurut pandangan mayoritas. Sehubungan
dengan itu, terdapat PASAL
beberapa hadits shahih maupun hasan. Tempat
ketiga adalah
persaksian, di mana persaksian
dua perempuan sebanding dengan
persaksian seorang laki-raki. Tempat
keempat adalah warisan. Dan,
tempat kelima adalah diyat (denda karena pembunuhan).
O * Petunjuk Beliau ffi Tentang Aqad (Transaksi)
Rasulullah ffi pernah menjual dan membeli. Setelah Allah llH
memuliakannya dengan risalah-Nya, beliau &E lebih banyak membeli
daripada menjual. Demikian pula setelah beliau &8 hfrah. Hampir-
hampir tidak dinukil bahwa beliau menjual kecuali sangat sedikit dan
umumnya beliau $[ hanya mewakili orang lain. Seperti penjualan qadah
(bejana) dan hils (alas pelana) dengan sistem lelang. Serta penjualan
budak mudabbar (budak yang dijanjikan akan dimerdekakan setelah
majikan meninggal-penerj.) kepada Ya'qub. Dan, penjualan (barter)
satu budak hitam dengan dua budak.
224 ZadutMa,ad
-Jilid 1
dua kali perjalanan ke Jarasy. setiap satu perjaranan
(unta muda)."216 Beliau berkata, ,,Hadits
disewa satu qalush I\ata'tudaari" (dengan huruf hamzah pada bagian akhir) berasal
ini sanadnya shahih.,, dari kata 'al-mudaaro'oh' yang bermakna menolak atau mengingkari
Dalam kitab An-N,hayah disebutkan, bila dibaca ,Jurasy,, hak (orang lain). Sedangkan bila huruf hamzah tersebut dihapus, maka
maka ia
adalah salah satu distrik di yaman, sementara ia berasal dari kata 'mudaraoh' yang bermakna menolak dengan cara
bila dibaca ,Jarasy, maka
ia adalah negeridi Syam. terbaik.
Penulis (lbnul eayyim) berkata, jika hadits
ini shahih, maka yang Beliau ffi pernah menjadi wakil dan pernah pula mewakilkan.
dimaksud adalah 'Jarasy', negeri yang berada Beliau lebih sering menjadi wakildaripada mewakilkan. Sebagaimana
di syam. Akan tetapi &E
ternyata hadits tersebut tidak shahih. sebab beliau ffi pernah memberi hadiah dan menerima hadiah. Jika menerima
Ar-Rabi, bin Badr di sini
adalah ulailah.217 Beriau diremahkan oreh sejumrah hadiah, beliau membalasnya. Pernah memberi hibah dan minta diberi
pakar hadits. An_
Nasa'i, Ad-Daruquthni, dan Ar-Azdi berkata, "Beriau hibah. Ketika Salamah Al-Akwa' mendapat wanita budak sebagai
seorang yang
matruk (ditinggalkan)." Sepertinya Ar-Hakim mengira
Ar-Rabi, bin Badr bagiannya dari rampasan perang, maka Rasulullah W bersabda
yang dimaksud adarah mantan budak
Tharhah bin Ubaidiilah. kepadanya, "Hibahkanlah dia kepadaku." Salamah menghibahkan
Rasulullah ffi pernah bersekutu (daram usaha).
budak itu kepadanya. Lalu, budak itu dijadikan tebusan kaum Muslimin
Ketika sekutu beriau yang ditawan oleh penduduk Mekah.z1e
ffi datang, beliau bertanya:
Beliau pernah pula mengutang disertai gadai (jaminan) dan
ffi
s;;Yi mengutang tanpa gadai. Sebagaimana beliau pernah meminjam serta
membeli secara tunai dan kredit.
"Tidakkah engkau mengenalku?',
* Jaminan
Orang itu berkata:
Beliau $$ pernah memberi jaminan khusus terhadap Rabb-nya atas
,rc \j 6ltiV ij d"4t
t'
e r,A; & yi amal-amal, di mana orang yang mengerjakannya akan mendapat surga.
Dan, jaminan umum terhadap utang-utang kaum Muslimin yang
"Bukankah engkau adarah sekutuku? meninggal dunia tanpa meninggalkan harta untuk melunasi utangnya.
setaik-baik sekutu adarah
engkau, tidak mengingkari hak, dan tidak pula
b€rtengk31 ,,218 21e HR. Muslim, no. 1755, Kitab Al-Jihad, Bab At-Tanfil wa Fidaa'Al-Muslimin Bil Usara, dari
hadits Salamah bin Al-Akwa', dia berkata, "Kami menyerang Fazarah dan pemimpin kami
HR' Ar-Hakim, At-Mustadrak,3t1g2, dan para perawinya adalah Abu Bakar, beliau ditunjuk langsung oleh Rasulullan #8 ...." Dalam hadits ini
tergorong tsiqah, hanya saja di
dalamnya terdapat tadlis (penyamaran) oleh disebutkan pula, "Aku melepaskan anak panah di antara mereka dengan bukit. Ketika
211
Abu Az-Zubair.
Dalam kitab yang terah dicetak rerturis, "Ariir", mereka melihat anak panah, maka mereka berdiam. Lalu aku datang membawa mereka
tapi ini adarah kesarahan saat penyarinan
naskah' Kemudian sikap penuris (rbnur Qayyim) yang sambil menuntun mereka. Di antara mereka terdapat seorang wanita dari bani Fazarah
mengganggap hadits itu cacat
dengan sebab Ar-Rabi, bin Badr, a""rnggrhny, membawa tikar terbuat dari kulit. Bersamanya anak perempuannya yang sangat cantik.
tiOaXtan tepat. Karena, hadits tersebut
telah dinukir dari jarur yang sama merarui Hammad Aku membawa mereka hingga mendatangi Abu Bakar. Maka Abu Bakar memberikan
bin Mas,adah, sementara beriau
adalah perawi tsrrTah (terpercaya). anak perempuan itu kepadaku sebagai fanfll (bonus sebelum rampasan dibagi-penerj.).
218
HR' Abu Dawud, no. 4g36, Kitab Ar-Adab, Bab Kami datang ke Madinah sementara aku tidak pernah menyingkap pakaian wanita itu.
Karahiyah Ar-Miraa" rbnu Majah, no. 2287,
Kitab At-Tijarah, Bab Asy-syarikah wa Lalu Rasulullah 4 bertemu denganku di pasar seraya bersabda, 'Wahai Salamah,
nr-nrrar'"r"iuh, dan Ahmad, At-Musnad, 3t42s, di
dalamnya disebutkan bahwa As_Sa,ib berkata, ,nl, hibahkan kepadaku wanita itu.' Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, sungguh aku telah tertarik
,"nartrngi NuOi &E Jr;liung_orrng padanya dan aku belum pernah menyingkap pakaiannya'. Kemudian Rasulullah 45
memujiku serta menvebulnyebutku. Maka Rasuruilar, g
di antara kalian", yakni tentangnya. Aku berkata, "Engkau
n*.iuo'r,":ff "irni'renin tar,, bertemu denganku keesokan harinya di pasar dan bersabda, 'Wahai Salamah, hibahkan
benar, bapak oan-ffi, sebagai wanita itu kepadaku, demi Allah, bapakmu'. Aku berkata, 'Dia untukmu wahai Rasulullah
tebusannya; engkau adalah sekutuku, engkau "sebaik_baik
mengingkari hak dan tidak bertengkar." Daram-sanadnya
,;k;tr, ;;;ru tidak ffi,Oemi Allah, aku tidak pernah menyingkap pakaiannya'. Rasulullah ffi mengirim wanita
terdapat rbrahim bin-Ar Muhajir itu kepada penduduk Mekah dan menjadikannya sebagai tebusan beberapa orang dari
Af-Bajafi, beriau dikenar tryy.!r!, nnn (haparannya
t<urang akurat;, sementara perawi yang
menerima dari As-Sa,ib maj h u t (tidak dikenal kaum Muslimin yang ditawan di Mekah." Diriwayatkan Abu Dawud, no. 2697, lbnu Majah,
).
no. 2846, dan Ahmad, 4/46.
PASAL
HR. Al-Bukhari, 5144, Kitab Al-lstiqradh, Muslim, no. 1601, Kitab Al-Musaqah, dari hadits
Abu Hurairah &, ia berkata, "seorang laki-laki datang kepada Nabi ffi dan minta
pelunasan berupa seekor unta. Rasulullah ffi bersabda, 'Berikanlah kepadanya.'Mereka
berkata, 'Kami tidak mendapati kecuali usia yang lebih tua dari unta yang diutang.' Laki-
laki itu berkata, 'Tunaikanlah untukku niscaya Allah akan menunaikan untukmu"
Rasulullah fW bersabda, 'Berikantah kepadanya, sesungguhnya sebaik-baik manusia
adalah yang paling baik di antara mereka dalam melunasi'."
HR. An-Nasa'i ,71314, Kitab Al-Buyu', Bab Al-lstiqradh, lbnu Majah, no. 2424, Kitab Ash-
Shadaqat, Bab Husnul Qadha', dan lmam Ahmad, Al-Musnad, 4136, dari hadits Abdullah
bin Abi Rabi'ah Al-Makhzumi, dan sanadnya kuat.
ZadulMa'ad-lilid 1 235
PASAL
PETUNIUK BELTAU
KETIKA BERIATAN SENDIRIAN
DAN BERSAIVIA ORANG LATN
HR' Al-Bukhari,3t4o1, Kitab Ar-Hajj, Bab Maa Jaa'a fii As-sa,yi Baina Ash_Shafa
Manrvah, Bab Man Thaafa Birbait iiza wa Ar_ HR. Ahmad, Al-Musnad,3/332, lbnu Majah, no. 246, Al-Muqaddimah, Bab Man Kariha an
eadima tvtarkata eabra an yarji,a ilaa Makkata, Yuthi'a, dari Jabir "$i, adapun lafazhnya, "Adapun Nabi ffi apabila berjalan niscaya para
Muslim, no. 1261, Kitab Ar-Hajj, Bab rstihbab
er-iamar fii Ath-Thawaf wa Ar-Umrah, dan sahabatnya berjalan di hadapannya, mereka meninggalkan belakang beliau untuk para
An-Nasa'i, 5/230, Kitab Al-Hajj, Bab Ar_Ramat
ti nt_Ha;; wa Al_Umrah,. malaikat." sanadnya kuat dan dishahihkan oleh Ai-Hakim serta disetujui oleh Adz-
HR. Al-Hakim, At-Mustadrak, 11443 dari hadits
Jabir bin Abduilah secara marfu,dengan Dzahabi.
lafazh, "Hendaktah katian berjaran dengan
crra ai-n"sutan.,,Ar-Hakim mensnaninxannya 233
HR. Al-Bukhari, 6114, dan Muslim, no. 1796, dari hadits Jundab bin Sufyan.
dan disetujui oleh Adz-Dzhahabi. Benarlah yrng ,"r"ka berdua katakan. 2U
"p" HR. Abu Dawud, no. 2639, dari hadits Jabir, adapun sanadnya shahih.
4ar:lt
"itt f"')t,qu.Lb $t'c+"&i $l',r;;lt
*1'
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari al-khubuts
dan ol-khaba' its."235 " Dari ar-rijs an-najis asy-syaithan yang terkutuk."
Apabila keluar (dari tempat buang hajat), beliau ffi mengucapkan,
.ut*
" (Aku memohon) ampunan-Mu. "236
235
HR. Al-Bukhari, 11212, Kitab Al-Wudhu, Bab Maa Yaquulu ldza Dakhala Al-Khalaa', Kitab
Ad-Da'awat, Bab Ad-Du'a' lnda Al-Khala', Muslim, no. 375, Kitab Al-Haidh, Bab Maa
Yaquulu ldza Dakhala Al-Khala', At-Tirmidzi, no. 5, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Yaquulu
ldza Dakhala Al-Khalaa', Abu Dawud, no. 4, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Yaquulu Ar-
Rajul ldza Dakhala Al-Khala', An-Nasa'i, 1120, Kitab Ath-Thaharah, Bab Al-Qaul lnda
Dukhul Al-Khala', dan Ahmad, Al-Musnad, 3i99, 101, dan 282, semuanya dari Anas bin
Malik. Adapun lafazh, "Ar-Rijs An-Najis Asy-Syaithan terkutuk" adalah tambahan yang
diriwayatkan lbnu Majah, no. 299, dari hadits Abu Umamah, tapi sanadnya lemah.
HR. At-Tirmidzi, no. 7, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Yaquulu ldza Kharaja min Al-
Khala',Abu Dawud, no. 30, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Yaquulu Ar-Rajul ldzaa Kharaia
min Al-Khala', lbnu Majah, no. 300, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Yaquulu ldzaa Kharaja
min Al-Khala', Ahmad, Al-Musnad, 6/155. At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan gharib."
Statusnya seperti apa yang beliau katakan. Hadits ini dishahihkan oleh lbnu Khuzaimah,
no. 90, lbnu Hibban, Al-Hakim, 1/158. An-Nawawi berkata dalam kitab Syarh Al-
Muhadzab, "Derajat hadits ini hasan shahih."
JH TI*,,1',,::;: u; n, n o s sa Kit,';
rh a h a ra h,
Pernyataan ini disebutkan
" tidur, saat wudhu, hendak shalat, dan ketika masuk rumah. Adapun
Abdur Haq daram kitabny a At-Ahkam,
oteh Az-Zaira'i dalam kitab
N""nn, ii-i"vz;. ti;#.*" dan dinukir dari beliau siwak beliau &E adalah kayu Arook.
disebutkan pada kitab Ar-Mu.ntaqa tegas mengenai namanya
n"l.'il i":rvz'tbnu Ar-Jarud. Blriau berkata, terah
menceritakan kepada kami
Muhammaa ot'yit,v", terah terah Beliau ffi banyak menggunakan minyak wangi dan menyukai
Abduttah bin Raja', t"r"n,r*."rii"t"" menceritakan kepada kami
menceritakan kepadaku Abu.Bakar r"i"#',1'""r, ar,,o yakni Abu sarairah, wewangian. Disebutkan bahwa beliau biasa menggunakan an-
irl,
vrt"i'r-o'* o,n ooorrr"hman bin Abdurah
terah
nuwarah2as (batu yang dibakar atau zat sejenisnya yang digunakan untuk
Hffi:IrlL:HfT;,#,' noi,ii"i'
Nari', dari
f"T,g,3l ia menyeburkan hadits
bin
PASAL
PETUNIUK BELIAU B5
DALATT{ HAt MEMOTONG KUMIS
Abu Umar bin Abdul Barr berkata, Al-Hasan bin Shalih meriwayat-
kan dari Simak' dari Ikrimah' dari Ibnu Abbas q€!" ' bahwa Rasulullah BE
biasa memotong kumisnya. Beliau menyebutkan bahwa Ibrahim biasa
memotong kumisnya.2u' Sekelompok ulama beranggapan riwayat ini
hanya sampai kepada Ibnu Abbas.
At-Tirmidzi meriwayatkan dari hadits Zaid bin Arqam ia berkata,
Rasulullah ffi bersabda, "Barangsiapa tidak mengambil (memotong)
sebagian dari kumisnya, mako dia tidok termasuk dari (golongan) kami."
Beliau berkata, "Hadits ini shahih."z58 Sementara dalam Shohih Muslim
dari Abu Hurairah .,:il6, ia berkata, "Rasulullah &8 bersabda,'Potongloh
kumis, julurkan jenggot, dan selisihi orang-orang majusi'."z5e Kemudian
dalam Shahihain, dari Ibnu Umar, dari Nabiffi, "Selisihilah orang-orang
musyrik, biarkanlah jenggot, dan pangkaslah kumis."260 Dalam Shahih
Muslim, dari Anas, betiau berkata, "Nabi ffi memberi batasan waktu
HR. At-Tirmidzi, no. 2761 , Kitab Al-Adab, Bab Maa Jaa'a fii Qasshi Asy-Syarib. Riwayat
Simak dari lkrimah dikenal mudhtharib (kontradiktif).
HR. An-Nasa'i ,81'129 dan 130, Kitab Az-Zinah, Bab lfhaa'Asy-Syarib, At-Tirmidzi, no'
2762, dan Ahmad, At-Musnad,4/366 dan 368. Sanadnya shahih. Hadits ini dishahihkan
pula oleh Adh-Dhiya' Al-Maqdisi di kitab Al-Mukhtarah. Hadits ini menunjukkan syariat
mengambil (memotong) sebagian dari kumis, yaitu yang telah menutupi bibir' bukan
mencukur semuanya seperti dipraktikkan sebagian orang.
HR. Muslim, no. 260, Kitab Ath-Thaharah, Bab Khishal Al-Fithrah, dengan lafazh,"jazzuu"
(memotong/menggunting).
HR. Al-Bukhari, 10t295-296, Kitab Al-Libas, Bab Taqlim Al-Azhafir wa l'faa' Al-Liha, dan
lalazh di atas menurut versi beliau, Muslim, no. 254 dan 259, Kitab Ath-Thaharah, Bab
Khishal Al-Fithrah, At-Tirmidzi, no. 2764, Kitab Al-Adab, Bab I'faa'Al-Lihaa, An-Nasa'i,
1t129, Kitab Ath-Thaharah, Bab lhfaa'Asy-Syarib, Kitab Az-Zinah, Bab lhfaa'Asy-Syarib
wa l'faa' Al-Lihaa, dan lmam Ahmad, Al-Musnad, 2116 dan 52, dari hadits Abdullah bin
Umar.
pendek. Ar-
Ala' bin Abdurah meriwayatkan dari
ayahnya, aari Abu Hurairah, DATAJT{ HAL BERBICARA, DIAM,
secara marfu' (kepada Nabi
ffi), ,Guntinglah'
jenggot'." 266 Beliau berkata, *toi*i t u^ir" aon biarkan TERTAWA, DAN MENANGTS
in . mengandung kemungkinan
b"..nakna -"-,',"ilrn kumis hingga
r"jj:fl:1
Kemudian beriau menyebutkan
merarui sanadnya dari Abu
Abu Usaid, Rafi' bin Khadi, sahr sa,id,
bin Sa'ad, Abdurur, uin^u-ar,
dan Abu Hurairah, bahwa Jabir, Beliau ffi adalah ciptaan Allah t$6 yang paling fasih, indah
Ibrahim bin Muhammad bin
-"."tu--"motong kumis hingga pendek.
Hathib ;"rk"1;, ""Ail;",ffi Ibnu bahasanya, sangat cepat menuntaskan pembicaraan (tidak bertele-tele),
biasa memangkas pendek kumisnya umar dan manis tutur katanya, hingga ucapannya dapat menyentuh relung-
ninngu seakan beriau mencabut_
nya'" sebagian ragi berkata, "Hingja relung hati, serta menawan ruh. Hal ini bahkan diakui pula oleh musuh-
t"uinut warna putih kulitnya.,,
Menurut Ath-Thahawi, oleh karena musuhnya. Apabila beliau & berbicara, niscaya pembicaraannya
memotong kumis adalah sunnah
dalam pandangan semua ulama, terperinci dan jelas sehingga bisa dihitung oleh mereka yang mau
maka mencukurnya lebih utama
dikiaskan kepada rambut kepala, menghitung. Tidak ceplas-ceplos dan cepat sehingga tak dapat dihapal.
ai _unu Nabi ffi berdoa kepada
orang-orang yang mencukur
sebanyak tiga kari aun Tapi, tidak pula terbata-bata hingga terdapat tenggang wakiu antara
sebanyak satu kali.267 Beliau vung -;mendekkan kata-katanya. Bahkan, praktik beliau B$ dalam hal ini sangat sempurna.
lebih utama daripada sekadar
ffi -;;;pkun mencLr.ui.".urt kepala
-"-".rd"tnkannfa. Maka, demikian pura Aisyah €9., berkata, "Rasulullah ffi tidak menuturkan pembicaraan
halnya dengan kumis.
0 ffi berbicara dengan jelas dan
seperti gaya kalian ini. Akan tetapi, beliau
terperinci sehingga dihapal oleh siapa yang duduk di dekatnya."'uu
Seringkali beliau ffi mengulang perkataan tiga kali agar dimengerti.
Ath-Thaharah, Bab Khishar"Ar-Fithrah,
At-Tirmidzi, no. 2757, Kitab Ar-Adab, Apabila beliau ffi memberi salam, niscaya mengucapkannya tiga kali.
Jaa'a fii raqrim Ar-Azharir..Abu ,"**
,t olilil'ki* Arrarajjur, Bao i,iilna.in"v_
Dawud,
Nabi &E lebih banyak diam dan tidak berbicara tanpa ada kebutuhan.
iJ,i,il;)fii;:f,ilii;flT#;il*1,;;; ffi il_,,n"n er_eitn,.,r''i". ilnu rr,na;arr, Memulai pembicaraan dan mengakhirinya dengan sangat fasih.
HR At-Thahawi. 41230. HR. At-Tirmidzi, no. 2761 , Kitab Ar-Adab, Bab
Qasshi Asy-Syarib, dengan rurr.r,, ,:rvroi'd#"oijJu'r"rotong Maa Jaa.a fii Berbicara dengan kata-kata ringkas namun mengandung makna sangat
Kumrsnya, dan lbrahim Kharir atau mengambit sebagian
Ar-Rahmr"-oi*, ."i"tukannya.,, Lafazh banyak. Mendetail tanpa ada kelebihan ataupun kekurangan. Beliau B€
ini berasar dari
lX1},Hfft":ilJiilfi:t dari rbnu nol,.' ,,.,.' Riwavat'simJ J,,i ii,,,-,n 0,r".", tidak berbicara tentang urusan yang tidak menjadi kepentingannya.
no. 260, Kitab Thaharah, Bab
[["frTi,r, Khishar Fithrah. Hadits ini tetah
disebutkan 268 HR. At-Tirmidzi, Al-Jami', no. 3643, dan Asy-Syama'il, no.223, dengan sanad hasan.
HR' Ar-Bukhari' 3t446 o^n^01', Diriwayatkan pula oleh lmam Al-Bukhari, 61423 dan lmam Muslim, no. 2493 secara
Kitab Ar-Hajj, aab
Musrim, no. 1302, Ar-Haii, Bab.i"rani, f]-faro wa At-Taqshir rnda Ar-rhlar,
ni-H"]'i nl]] at-rrq.nir, ringkas dengan lafazh, "Beliau * tidak menuturkan hadits (cerita) seperti cara kalian
dan diriwayatkan pura dari hadits Abu Hurairah menuturkannya." Al-lsma'ili menambahkan, "sesungguhnya cerita Rasulullah ffi terperinci
'#b' oreh rmam rr,,rsrirr,,'i;;;, dari hadits Ummu Ar-Hushain.
dan mudah dipahami, ia dapat dipahami oleh hati."
Tawa memiriki sebab-sebab yang Nabi *$ menangis ketika Utsman bin Mazh'un meninggal dunia dan
beragam, sarah satunya adarah saat gerhana matahari. Beliau mengerjakan shalat gerhana lalu
apa yang disebutkan di atas. Adapun
sebab yang kedua, tertawa karena
gembira, yaitu seseorang tertawa menangis dalam shalatnya seraya meludah ringan dan berdoa, "Ya
karena melihat sesuafu yang Rabb, bukankan Engkau telah berjanji padaku untuk tidak mengazab
menyenangkan dan menggembirakannya.
Sedangkan sebab yang mereka saat aku berada di antara mereka dan mereka memohon
ketiga, tertawa karena marah, yaitu
tertawa yang banyak terjadi pada
diri seorang yang berada dipuncak emosi. penyebabnya ampunan. Sementara kami memohon ampunan kepada-Mu."271 Begitu
takjub atas apa yang ditampakkan adarah rasa pula beliau menangis saat duduk di dekat kubur salah seorang
kepadanya oleh sesuatu yang
membuatnya marah, juga karena putrinya.27z Dan terkadang beliau ffi menangis ketika shalat malam.
merasa mampu melampiaskan
kemarahan kepada lawannya, dan
bahwa sang lawan berada dalam
cengkeramannya. Terkadang pula HR. Al-Bukhari,3/139-140, Kitab Al-Jana'iz, Bab Qaulin Nabiyffi lnna Bika Lamahzunun,
ia tertawa karena kemampuannya Muslim, no. 2315, Kitab Al-Fadha]l, Bab Rahmatuhu * Ash-Shibyan wa Al-'lyal, Abu
menahan diri saat marah dan sikapnya Dawud, no. 3126, Kitab Al-Jana'iz, Bab Fii Al-Buka'Alaa Al-Mayyit, dan Ahmad, A/-
berpaling dari orang yang
membuatnya marah tanpa Musnad, 31194, dari hadits Anas.
-uu -"nr.uti emosinya. HR. Al-Bukhari,8/188-'189,9/81, Muslim, no.800, dari Abciullah bin Mas'ud ia berkata,
* Tangis Beliau
Sg aku akan membaca untukmu sementara kepadamu diturunkan?' Beliau bersabda,'Benar!'
Adapun tangis beriau ffi sejenis dengan Aku pun membaca surah An-Nisa'hingga sampai kepada ayat ini,'Maka bagaimanakah
tawanya.
tidak meraung dengan suara tinggi sebagaimana suara tangisnya
(halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-
tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksl atas mereka itu
tawanya tidak (sebagai umatmu)'. Beliau bersabda, 'Cukuplah sekarang'. Aku menoleh kepadanya
terbahak-bahak. Akan tetapi, kedua
matanya meneteskan air mata dan ternyata kedua matanya berkaca-kaca."
dadanya terdengar bergemuruh. Terkadang
tangis beliau ffi karena 271
HR. Abu Dawud, no. 1194, Kitab Shalat, Bab Man Qaala Yarka' Rak'ataian, An-Nasa'i,
belas kasih terhadap mayit, terkadang 31137 , 138, Kitab Shalat Khusuf, Ahmad, Al-Musnad, 21159 dan 188, AtTirmidzi, no. 31 7,
karena rasa takut dan khawatir
atas umatnya, terkadang Asy-Syama'il, dari hadits Abdullah bin Amr, sanadnya shahih. Sebab Atha' bin As-Sa'ib
khasyyah (takut) kepada Arah, telah meriwayatkan dari Syu'bah dalam riwayat kedua seperti dikutip lmam Ahmad,
terkadang pula beriau _karena dan
ffi menangi, ku.ena mendengar bacaan Ar- sementara beliau termasuk perawi dari Syu'bah sebelum hapalannya rancu.
Qur'an' Jenis terakhir irii adalah tangisan rindu, 272
HR. Al-Bukhari,31167, Kitab Al-Jana'iz, Bab Man Yadkhulu Qabra Al-Mar'ah, dari Anas,
pengagungan, cinta, dan beliau berkata, kami pernah menyaksikan (pemakaman) putri Nabi ffi. Saat itu Rasulullah
diiringi rasa khauf (takut karena ngeri) ffi OuOuX di atas kubur. Aku melihat kedua matanya mengeluarkan air mata. Beliau
(takut dalam ketundukan). dan khasyyah
bersabda, 'Apakah ada di antara kalian seseorang yang tidak berhubungan intim tadi
malam?' Abu Thalhah berkata, 'Aku.' Beliau ffi bersabda, 'Turuntah!'. Anas berkata: Abu
Ketika puha beliau &8 (lbrahim) Thalhah pun turun ke dalam kubur itu." Dalam hadits ini terdapat syariat untuk
meninggal dunia, mata beliau
ffi mendahulukan orang yang lebih lama belum berhubungan intim, dalam memasukkan
Dalam naskah Zadul Ma'ad yang telah dicetak tertulis, 'wa yufaniqu' (seraya
memisahkan), dan tentu saja ini adalah kesalahan penyalinan naskah.
HR. Muslim, no. 867, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Takhfiif Ash-Shalat wa Al-Khutbah, An-
Nasa'i, 3/188-189, dan Kitab Al-'ldain, Bab Kaifa Al-Khutbah, dan lbnu Majah' no.45, di
Muqaddimah, Bab ljtinaab Al-Bida'wa Al-Jadl, dari hadits Jabir bin Abdullah.
ZadulMa'ad*lilid1 263
Nabi sE biasa berkhutbah sambil berdiri.
Daram riwayat murso/ Atha "Segala puji bagi Allah, kita memohon pertolongan dan ampunan-
dan selainnya, disebutkan bahwa apabila
beliau ffi naik mimbar, beliau Nya. Kita berlindung kepada Allah dari keburukan iiwa-jiwa kita.
menghadapkan wajahnya kepada manusia.
Kemudian beriau meng- Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tak ada yang dapat
ucapkan, "Assalamu 'alaikum,' Asy_Sya,bi
berkata, ,,Abu Bakar dan menyesatkannya. Barangsiapa disesatkan, maka tak ada pemberi
Umar juga melakukan hal itu.,,278
petunjuk baginya. Aku bersaksi tiada llah yang berhak disembah
Beliau ffi mengakhiri khutbah dengan istight'ar dengan benar selain AIIah, dan bahwa Muhammad hamba dan
(memohon
ampunan)' Beliau ffi kebanyakan berkhutuur, ufuson-Nyo. Dia mengutusnya dengan kebenaran, pemberi kabar
a"niun membaca Al-
Qur'an' Dalam shahih Musrim dari ummu Hisyam gembira dan peringatan menjelang kiamat. Barangsiapa taat pada
ia berkata, "Aku tidak menghapal eaaf. Watbinti Haritsuh q€g_, , Allah dan Rosul-Nyo, sungguh telah mendapat petunjuk. Barang-
melainkan dari lisan Rasulullah eur.an At_Majid,
&8. Beliau rnn_buinya setiap hari siapa maksiat pada keduanya, maka ia tidak mendatangkan
Jum'at di atas mim6ar apabila berkhutbah mudharat selain pada dirinya sendiri dan ia tidak dapat memberi
pada manu sia.u27e
Abu Dawud menyebutkan dari Ibnu Mas'ud, mudharat pada Allah sedikitpun. "Zso
bahwa Rasulullah ffi
bila bersyahadat (di awal khutbah-penerj.) maka beriau Abu Dawud berkata, diriwayatkan dari Anas bahwa beliau bertanya
mengucapkan: biasa
kepada Ibnu Syihab mengenai pengucapan syahadat Rasulullah ffi di
hari Jum'at. Maka beliau menyebutkan sama seperti di atas. Hanya saja
-\; G,Gt )r $ b ;s ;,fr.r ).;fi , a 3;tt
i/ ^\,!
YI99;JI V rf wIS ,{ Gr6 \t l; G', ,;i jd x'at
280 HR. Abu Dawud, no. 1097, Kitab Ash-Shalah, Bab Ar-Rajul Yakhthubu Alaa Qaus, Kitab
An-Nikah, Bab Fii Khuthbah An-Nikah, dalam sanadnya terdapat Abu lyadh Al-Madani,
seorang perawi majhul(tak dikenal). Akan tetapi hadits ini menjadi shahih bila ditinjau dari
-6
+4 tr$-r t-'#. ;+\
"u:i ,i;:', t* lxJ'Li, ,'ar
jalur lain dengan lafazh berbeda dari lbnu Mas'ud. Abdurrazzaq meriwayatkan dalam Al-
Mushannaf, no. 10449, Ahmad, no.4116 dan3721, An-Nasa'i,6/89, At-Tirmidzi, no. 1105,
lbnu Majah, no. 1892, Ath-Thahawi, Musykil Al-Atsar, 1/4, Al-Baihaqi , As-Sunan,31214,
Y;n Xy
W" u:,-*i * {;:-rbt &" u,*fir melalui sejumlah jalur dari Abu lshak, dari Abu Al-Ahwash-Auf bin Malik bin Nadhlah-dari
lbnu Mas'ud, ia berkata, "Rasulullah ffi mengajari kami khutbah hajat (keperluan), "Sega/a
puji bagi Allah, kita memuji, memohon pertolongan, dan ampunan-Nya. Kitab berlindung
kepada Allah dari keburukan jiwa-jiwa kita. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, tak ada
Q5at.o.lS'dit yang menyesatkannya. Barangsiapa disesatkan, maka tak ada pemberi petuniuk baginya.
Aku bersaksi bahwa tiada llah yang berhak disembah dengan benar selain Allah, tak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksl bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya."
Kemudian beliau membaca ayat ini, "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu
Hadits shahih diriwayatkan oreh Abdurrazzaq, kepada Attah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kamu mati selain dalam
no. 52.8,l, rbnu Juraij mengabarkan kepada
kami dari Atha' Beliau mengutip pula pada keadaan beragama islam." dan firman-Nya, "Beftakwaiah kamu kepada Allah yang
no. szgr dan lbnu Abi syaibah no" ggg,
Abu Usamah, bahwa ia mendengar rrrru;ario oari dengannya kamu saling memohon dan menghubungkan silaturahim. Sesungguhnya Allah
menceritakan dari Asy-Sya,bi, ia berkata,
"Apabila Rasurulah
& ,Assalamu
naik,mimiar, u"ri"r-r"ngiaoapran wajahnya mengawasi kamu," dan firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beiman, berlakwalah
seraya mengucapkan, ,alaikum.,, kepada manusia kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki
Beliai berkata, "nOi guku, Oln-U,nr,"
melakukan hal itu setelah Nabi ;rg, untuk kamu amal-amal kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barangsiapa taat
ffi." fOn, fr,r;uf, r"nukil pula pada no. 1109, dari hadits
Jabir, namun di datamnva,t:rd1ryJ tbnu kepada Allah dan Rasul-Nya, sungguh ia telah mendapat keberuntungan yang besar."
L;hi,a;;ang dikenat sebagai perawi temah.
Sehubungan dengan malarah ini dinukir Sanad hadits ini kuat, digolongkan hasan oleh At-Tirmidzi. Kemudian pada hadits
daram kitab At-Ausath. Ar-Haitsami o"rtit"
irg, orri ibnu umar yang dikutip Ath_Thabrani pertama-yang lemah-terdapat kalimat mungkar, yaitu lafazh, "Barangsiapa maksiat
ourrr''kttab N-MLjm;, ;i1il, ii' our"rny.
terdapat rsa bin Abdurah Ar-Anshari, kepada keduanya." Sungguh telah dinukil melalui jalur shahih bahwa beliau ffi melarang
ai ,"n" o"ii"u adarah peiawi temarr. oirrwayattan
juga oleh Ar-Baihaqi, 3r204-20s, susunan kalimat demikian. Seperti pada hadits Adi bin Hatim bahwa seorang laki-laki
oari laoii oan lin, uru, secara marfu,. Kemudian berkhutbah di sisi Nabi ffi lalu berkata, "Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya
i;ffi:n#t;?;ilffi::limengenai r,,iit, J,r.i rbnu Abbas o,n lon, Aa-zubai, sungguh ia telah mendapat petunjuk, dan barangsiapa maksiat pada keduanya sungguh
HR Musrim, no. 873, Kitab Ar-Jumu',ah, Bab telah menyimpang." Rasulullah &8 berkata, "seburuk-buruk khathib adatah engkau,
rakhfiif Ash-sharat wa Al-Khutbah, Abu katakantah, 'Barangsiapa maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya'." Diriwayatkan lmam
Dawud, no' 1100 dan 11o2, Kitab Ash-sharrt',
aro'nr-n"iur yakhthubu Araa eaus, dan Muslim dalam Shahih-nya, no. 870, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Takhfiif Ash-Shalat wa Al-
An-Nasa'i, 21157 , Kirab rftitah Ash-Sharah,
Bab nr-oio'rr, fii Ash-shubhi bi Qaaf Khutbah.
266 ZadutMa,ad
-Jitid l Zadul Ma'ad 1 267
pula
di antara kaum awam mengira bahwa Nabi $8 memegang pedang di Terkadang beliau ffi mempersingkat khutbahnya dan terkadang
atas mimbar sebagai isyarat; agama ditegakkan dengan pedang. memperpanjang menurut kebutuhan manusia' Khutbah beliau& yang
khutbah yang rutin' Beliau &
Sungguh ini adalah kebodohan yang sangat buruk ditinjau dari dua sisi; bersifat temporer lebii panjang daripada
kaum wanita dalam
biasa memberikan m,utuah tersendiri kepada
&
Pertamo, sesungguhnya yang dinukil melalui riwayat akurat bahwa
mereka bersedekah'z88
beliau ffi bertopang pada tongkat atau busur. Kedua, sesungguhnya pelaksanaan hari-hari raya seraya memotivasi
agama ini ditegakkan dengan wahyu. Adapun pedang hanya untuk Wallahu A'lam. 0
melenyapkan pendukung kesesatan dan kesyirikan. Kota tempat Nabi B$
menyampaikan khutbah (yakni, Madinah-penerj.) juga dibebaskan
dengan Al-Qur'an, bukan ditaklukkan dengan pedang.
Apabila diajukan padanya permasalahan dalam khutbahnya, maka
beliau menanggatriinya dengan serius. Setelah itu, beliau Sg kembali
melanjutkan khutbahnya. Terkadang saat beliau SE berkhutbah, Hasan
dan Husain datang tertatih-tatih mengenakan pakaian merah, maka
beliau ffi memutuskan perkataannya, turun dan menggendong mereka.
Kemudian beliau }!8 kembali ke mimbar dan bersabda, "Mahabenar
Allah Yang Agung, 'Sesungguhnya harta-harta kamu dan onak-anak
kamu adalah fitnah,' (Al-Anfal: 28\. Aku melihat kedua anak ini tertotih-
tatih dengan pakaian keduanya. Maka aku tidak dapat bersabar hinggo
memutuskan perkataonku lalu menggendong keduanya. "286
Sulaik Al-Ghathafani datang sementara Nabi S5 berkhutbah lalu dia
duduk. Nabi BE bersabda padanya, "Berdirilah wahai Su/oih shalatlah
dua rakaat dan persingkatlah mengerjakan keduanya. " Kemudian beliau
ffi bersabda dan masih di atas mimbar, "Apabila salah seorang di antara
kalian datang pada hari Jum'at dan imam berkhutbah, hendaklah ia
mengerjakan shalat dua rakaat dan meringkas dalam mengerjakan
keduanya."287
HR. At-Tirmidzi, no. 3776, Xitab Al-Manaqib, Bab Manaqib Al-Hasan wa Al-Husain, Abu
Dawud, no. 1109, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-lmam Yaqtha'u Al-Khuthbah li Amrin Yahduts,
An-Nasa'i, 3/'108, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Nuzul Al-lmam Anil Mimbar Qabla Faraghihi Min
Al-Khutbah, dan lbnu Majah, no. 3600, Kitab Al-Libas, Bab Lubsil Ahmar Lirrajul.
Sanadnya hasan, dan dinyatakan demikian oleh At-Tirmidzi.
281
HR. Al-Bukhari,21336,337, Kitab Al-Jumu'ah, Bab ldza Ra'a Al-lmam Rajulan Jaaa
Wahuwa Yakhthub Amarahu an Yushalli Rak'atain, Bab Man Jaa'a wa Al-lmam Yakhthub
Shalla Rak'atain, Kitab Tathawwu', Bab Maa Jaa'a fii Ath-Thathawwu' Matsna Matsna,
lmam Muslim, no. 875, 59 Kitab Al-Jumu'ah, Bab AtTahiyyah wa Al-lmam Yakhthub, At-
Tirmidzi, no. 510, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaaa fii Rak'atain ldzaa Jaa'a Ar-Rajul wa
Al-lmam Yakhthub, Abu Dawud, no. 1115,1116, dan 11'17, Kitab Ash-Shalah, Bab ldza
Dakhala Ar-Rajul wa Al-lmam Yakhthub, An-Nasa'i, 3/'103, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Ash- ffi,darihaditsJabirbinAbdullah'iaberkata,..Nabi48berdiripadahari
Shalah Yaum Al-Jumu'ah liman Jaa'a wa Al-lmam Yakhthub, dan lbnu Majah, no. 1112, rayaldu|Fithridan.hut,t.B"liu,memulaidenganshalatkemudianberkhutbah.Ketika
Kitab lqamatu Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a Fiiman Dakhala Al-Masjid wa Al-lmam selesai,beliauffiturundandatangketempatwanita'lalumemberinasihatkepada
Yakhthub, dari hadits Jabir bin Abdullah "$6. mereka ...."
HR. Muslim, no.277, Abu Dawud, no. 172, At-Tirmidzi, no.61, dan An-Nasa'i, 1/86, dari
hadits Buraidah bin Al-Hushaib, bahwa Nabi *8 mengerjakan beberapa shalat pada saat
pembebasan kota Mekah, dengan satu kali wudhu, dan beliau mengusap di atas kedua
sepatunya. Umar berkata kepadanya, "sungguh hari ini. engkau telah melakukan
perbuatan yang tidak biasa engkau lakukan." Beliau ffi bersabda, "Aku sengaia
melakukannya wahai Umar."
HR. Ahmad, 4t86-87 dan 5/55, dan Abu Dawud, no. 96, dari hadits Abdullah bin
Mughaffal, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah ffi bersabda, 'sesungguhnya akan ada
dalam umat ini kaum yang bertebihan dalam bersuci dan berdoa." sanadnya kuat.
Riwayat ini dikutip pula oleh Abu Dawud, no. 135, Kitab Ath-Thaharah, Bab Al-wudhu
Tsalatsan Tsalatsan, An-Nasa'i, 1/88, Kitab Ath-Thaharah, Bab Al-l'tidal fii Al-wudhu, lbnu
Majah, no. 422, Kitab Ath-Thaharah, Bab Maa Jaa'a fii Al-Qashd fii Al-wudhu wa
Kaiahiyah At-Ta'addi fiihi, dan Ahmad, Al-Musnad, no. 6684, semuanya dari hadits Musa
bin Abi Aisyah, dari Amr bin syu'aib dari Ayahnya, dari kakeknya, "Bahwa seorang arab
badui datang kepada Nabi &E bertanya tentang wudhu. Maka beliau memperlihatkan
kepadanya wudhu tiga kali tiga kali seraya bersabda, 'Beginilah wudhu, barangsiapa
metebihkan atas hal ini, maka sungguh ia telah berlaku buruk atau melampuai batas
padanya.,' sanadnya hasan. Adapun tambahan lafazh,' atau mengurangi' yang tercantum
dalam riwayat Abu Dawud adalah mungkar atau syadz, karena secara lahirnya adalah
celaan untuk mengurangi dari tiga kali. Padahal, mengurangi dari tiga kali diperbolehkan
berdasarkan perbuatan beliau ffi, atsar-atsar mengenai hal itu adalah shahih, lalu
bagaimana bisa dikatakan ia adalah keburukan atau kezhaliman?
menguatkannya. Al-Hafizh berkata di kitab At-Talkhis, "Secara lahirnya, hadits-hadits ini ffi::}?: fl;liffi I ;;;ffii"''x"'*[
""' "o'p ""
i'sai widhu"' ia. meigucapkan"Aku bersaksi
wudhu, lalu ia berwudhu, aiu bahwa Muhammad
secara keseluruhan menghasilkan kekuatan hukum dan menunjukkan ia memiliki iia'i1' ynn' ,a1n bersaksi
sumber." Sementara Al-Haflzh Al-Mundziri berkata di kitab At-Targhib, 1/128, "Al-Hasan tidak ada sembahan '"';;s;;;;;; pada golongan orang-orang yang
adalah hamba dan utusan-'N'y"J' iiAtan' i'aixanlah aku
dan lshak bin Rahuyah serta pengikut madzhab Zhahiri mewajibkan 'tasmiyah' (ucapan yung mensucikan diri ''''"
golongan o'ung-o'ung
bertaubat, dan iadikantah aku pada
21 dari hadits
bismillah-penerj.) ketika wudhu, dan bila seseorang sengaja meninggalkannya maka ia
Diriwayatkan lbnu As-Sunni dalam
kitab Ama! At'Ya-um wa Al-Laitah' hal' '
harus mengulangi wudhunya. Pendapat ini juga merupakan salah satu riwayat yang Al-Musayyib bin Wadhih' seorang perawi
Abu Sa'id Al-Khudri
L'Japut
dinukil dari lmam Ahmad. Tidak diragukan lagi bahwa hadits-hadits yang disebutkan
yang jelek hapalannya' "'"' ""'j""
D";iil;J'd" perawi darinya' yaitu Yusuf bin Asbath'
berkenaan dengan hal itu, meski tak satupun yang selamat dari pembicaraan, namun ia Al-Wudhu'
menjadi kuat dengan sebab jalur-jalurnya yang banyak, sehingga menghasilkan kekuatan Hadits yang dimaksud diriwayatkan
fmam-A]-!yflnari' 11207 dan 208' Kitab
lmam Muslim' no' 246' Kitab Al-
Bab Fadhlu Al-Wudhu *"'ii-Ct"'utt'
At-Muhajjalun'
status akurasi riwayat tersebut.
wa--At-Tanilii, J"ti hadits Abu Hurairah &'
Lafazh seperti ini diriwayatkan At-Tirmidzi, no. 55, Kitab Ath-Thaharah, Bab Fiima Yuqaal Wudhu, Bab tstihbaab r,i"rri Lr-Cnrrrah pada Hari Kiamat dengan
Adapun lafazhnya, "s'";iig'univu
umatku akan ditang
Ba'da Al-Wudhu, dari hadits Abu ldris Al-Khaulani dan Abu Utsman, dari Umar ,:,*i,. Asal Barangsiapa di antara kamu
bercahaya pada dahio"n i,iii-i,"irka karena bekas wudhi.
hadits ini terdapat dalam riwayat lmam Muslim, no. 234, Kitab Ath-Thaharah, Bab Adz-
yang ingin memperpaniani i' d"i':* y!:^'"ndaktah ia melakukannva'" Lalazh'
*i'i" *uru
Dzikr Mustahab Aqba Al-Wudhu, dari hadits Uqbah bin Amir, tanpa menyertakan lafazh,
.,Barangsiapa di antara iru^u'yrng ingin mem.perpaniang cahlYa^^!
'Ya Allah, jadikanlah aku pada golongan orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku perawi ^!::,::'u'
yang disisipkan dalam
pada golongan orang-orang yang mensucikan diri." Latazh tambahan yang disebutkan At- hendaklah ia melakukannya,,,termasuk mudarrailper'Xatian
280 ZadulMa,ad
-Jilid 1
hadits ini terbukti akurat dari beliau
ffi, maka harus dipahami sebagai
perbuatan yang sesekali dilakukan.
Oleh karena itu, perbuatan ini tidak
diriwayatkan oleh mereka yang memberi perhatian
serius daram menukir
praktik wudhu beliau ffi, seperti Utsman,
Ali, Abdullah bin Zaid, Ar_
Rubayyi', dan lain-lain. Apalagi dalam sanad
hadits itu terdapat
Abdullah bin Lahi'ah.
PASAL
* Menggerakkan Cincin PETUNIUK BELTAU 4g
Perkara menggerakkan cincin (saat wudhu)
telah dinukil dalam satu TENTANG MENGUSAP KHUF (SEPATU)
hadits dhaif (lemah) dari riwayat Ma'mar bin
Muhammad bin ubaidillah
bin Abi Rafi', dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa
Nabiffi apabila
berwudhu, beliau menggerakkan cincinnya.311
fupiMu,_u, dan
ayahnya adalah dua perawi lemah sebagaimana
disebutkan oreh Ad-
Daruquthni. S Dinukil melalui jalur shahih bahwa beliau ffi mengusap3lz khut',baik
ketika mukim maupun safar. Perkara itu tidak mansukh (dihapus) hingga
beliau ffi wafat. Orang mukim diberi batasan sehari semalam.
Sedangkan musafir diberi batasan tiga hari tiga malam. Masalah ini
dinukil dalam sejumlah hadits yang memiliki derajat hasan dan shahih.
Beliau ffi mengusap bagian atas sepatu. Adapun berita bahwa
beliau Sf mengusap bagian bawah sepatunya hanya dinukil dari hadits
munqathi' (terputus sanadnya). Sementara hadits-hadits shahih justru
menyelisihinya.
Begitu pula, Nabi ffi pernah mengusap kaos kaki dan sandal.313
Pemah mengusap sorban saja dan juga pernah mengusapnya bersama
dengan ubun-ubun. Masalah-masalah ini dinukil secara akurat dari
beliau S pada sejumlah hadits, baik dalam bentuk perbuatan maupun
perintah. Tapi, semuanya berkaitan dengan kondisi-kondisi tertentu,
sehingga ada kemungkinan perbuatan ini hanya dilakukan karena suatu
kebutuhan atau pada situasi darurat, dan kemungkinan pula bersifat
umum seperti halnya mengusap sepatu. Kemungkinan terakhir inilah
yang lebih kuat. Wallahu A'lam.
PASAT
PETUNIUK BELTAU s8
TENTANG TAYAIT,IUM
Beliau &E melakukan tayamum dengan satu kali tepukan (ke tanah)
untuk wajah dan dua telapak tangan.3la Tidak pernah dinukil melalui
jalur shahih bahwa beliau ffi tayamum dengan dua kali tepukan dan
tidak juga mengusap sampai ke siku. Imam Ahmad berkata,
"Barangsiapa berkata, 'tayamum diusap sampai ke siku', maka itu
adalah perkara yang ditambahkannya dari dirinya sendiri."315 Begitu
pula, beliau ffi biasa bertayamum dengan tanah yang beliau jadikan
tempat shalat, baik berupa tanah berdebu, tanah yang basah, maupun
pasir. Dinukil melalui jalur shahih, beliau ffi bersabda, "Di monapun
seseorang dqri umatku didapati (waldu) shalat, maka di situlah masjidnya
dan yang digunakannyo untuk bersuci.dto 11u1 ini menjadi nash yang
sangat tegas bahwa seseorang yang didapati waktu shalat berada di
tanah berpasir, maka tanah berpasir itu dapat digunakannya untuk
bersuci.
Ketika beliau ffi safar bersama para sahabatnya pada perang Tabuk,
mereka pun melewati tanah berpasir di sepanjang perjalanan mereka,
314
HR. Al-Bukhari, 11375-376 dan Muslim, no. 112 dan 368, dari hadits Ammar bin Yasir.
315
Lihat kitab Nashb Ar-Rayah, 11151 dan 154, dan Talkhis Al-Habir, 11152 dan 153. Kedua
kitab ini telah membahas persoalan secara tuntas.
316
HR. Ahmad, At-Musnad, 5t248, dari hadits Abu Umamah 4$6. Sanadnya shahih, dan
lafazhnya secara lengkap adalah, "Rabbku telah melebihkanku atas para nabi
alaihimusshalatu wassalam-atau befiau bersabda atas umat-umat-dengan empat
perkara; Aku diutus kepada manusia secara umum, seluruh bumi dijadikan untukku dan
umatku sebagai masjid (tempat shalat) dan alat bersuci, di mana saja seseorang dari
umatku didapati (waktu) shalat, maka di situlah masjidnya dan alat bersucinya, aku diberi
peftolongan dengan rasa takut yang dicampakkan di hati musuhku sejauh satu bulan
perjalanan, dan dihalalkan untuk kita rampasan perang."
* Takbiratul lhram
'e,At )'iit t"-V GUw\r:jt:t'e V &\
Kebiasaan beliau saat takbiratul ihram adalah mengucapkan lafazh: ,/:lt
^ olt, sebagaimana
vt&l "Ya Allah, iauhkanlah antara oku dengan dosoku
antara timur dan barat' Ya
Allah' cucilah
Engkau telah meniauhkan
oir dan sarju serta embun. Ya
Allah,
"Allahu Akbar," (Allah Mahabesar), bukan yang lain. Tak seorang aku daridoso-dor;u' i"ngon "do'o-dotok' sebagaimana baiu putih
pun yang menukilkan daribeliau lafazh selain itu. bersihkanlah aku dari
dibetrit',t an dari kotoran''al8
* Mengangkat Kedua Tangan Ketika Takbiratul lhram
AdakalanYa beliau membaca:
Nabi B€ mengangkat kedua tangannya bersamaan dengan ucapan,
"Allahu Akbar" seraya membentangkan jari jemarinya dan (tYSW uai'lti 9\rYPt'.,w r:$'61 4i
menghadapkannya ke kiblat sebatas kedua daun telinganya, dan ada
juga diriwayatkan sebatas kedua bahunya.
j ,b)\A\ 4't a,iyr'qV, #S AY'tY'35'Pt
Abu Humaid As-Sa'idi dan orang-orpng yang sependapat
\ i:";6', L';, $.Li,X e"-,
dengannya berkata, "Sampai kedua tangan itu sejajar dengan kedua
bahunya", demikian pula pendapat Ibnu Umar. Tapi Wa'il Bin Hujr
.iueit 3fr'g;t,
i: dt 'd iyay't
berkata, 'hingga kedua tangan sejajar dengan kedua daun telinga'.
Sementara menurut Al-Barra' sampai kedua tangan dekat dengan kedua i:;*t: ,,; |Ab ,!3+ CtS
pada tempatnya. Apabila telah diletakkan pada tempatnya, maka tidak dianggap sebagai
HR' Musrim, no. rT1, Kitab s-haratur
Musafirin, Bab Ad-Du,a fii sharatir Lair keburukan, maka diketahuilah bahwa sesungguhnya keburukan itu tidak kembali kepada-
Abu Dawud, no. 760, Kitab sharah,_e"b wa eiyamihi,
Mr; friJtananu"u*r, Ash-shaLh .i]. oo_ou,", Nya. Lihat kitab Sylfaa' Al-Aliil, karya penulis (lbnul Qayyim) ?.ir,j5. Adapun lafazh,
Ahmad, no.729. tbnu Hibban, no. 445, An ttasa,i, "Sedangkan aku adalah yang pertama-tama dari orang-orang Muslim." Maknanya adalah
ziaO, Kitab At_lftitah, Bab Ad_Dzikir Wa
Ad-Du'a Ba'da At-Takbirah, dari hadits
Ali ,*o.'nOuprn sabda beliau bersegera melaksanakan apa-apa yang diperintahkan. Serupa dengan (pernyataan) itu
kepada-ur," iu^:i,u'iirbahwa keburukan &
"Keburukan itu tidak kembali dalam hadits,
itu tidak termasuk adalah firman Allah ta'ala, "Katakanlah, jika benar Allah Yang Maha Pemurah mempunyai
perkara yang dikerjakan untuk
mendekatkn Jiri r<epaoa-rrau. Sebagian anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu)." (Az-
"Maksudnya bahwa keburukan ragi berkata,
itu tidak ,r,"" n"ir. kepada-Mu, dan Zukhruf:81). Dan pernyataan Musa, "dan aku orang yang perlama-tama beriman." (Al
naik kepada-Mu adalah ath_thayyib sesungguhnya yang
f,-gUrgr"), dan itulah yang baik....,,pendapat lain
mengatakan, "Keburukan itu tidak -dinisoai<a.i'["ruor_u,
A'raf: 143). Maka diketahui maksud pertama-tama di sini terkait dengan sesuatu, bukan
se-cara tersenJiri s"n"g"i bersifat mutlak.
pengagungan ...,', Namun
f,fl tH, Dia_lah pencipia seluruh kebaikan dan keburukan. Bahkan, beliau pernah juga membaca do'a iftitah tersebut di dalam Shalat Wajib. Dalam
Keburukan hanya terdapat di daram-sebagi*
dan pebuatan-Nya. ipi"#rvv,
-ik*-i"rbersihkan
dan bukan di daram penciptaan Shahih lbnu Khuzaimah, 11307 dan selainnya disebutkan, "Apabila beliau telah berdiri
Oleh karena itu, iffun
kezhaliman yang pada hakikatnya diri-Nya dari seluruh untuk melaksanakan Shalat wajib beliau membaca .... (sama seperti di atas). Dan
aaatan me"tJakkan sesuatu tidak pada sanadnya shahih.
maka Arrah tidak meretakkan sesuatu tempatnya,
kecuari pada tempat yang sesuai
itu seluruhnya adalah baik, sedangkan dengannya, dan HR. Muslim, no. 770, Kitab Shalatul Musafirin, Bab Ad-Du'a fii Shalatil Lail, dari hadits
t"nrrrt"n-it, adalah meletakkan sesuatu bukan Aisyah qij, .
sa;";l ,1,'rreu,tt sepuluh kali, bertahn (4iil U 4Jt)) sepuluh kali, dan beristighfar ( F*-1
a!l) sepuluh kali, kemudian membaca:
9- HR. Ahmad, 4/80 dan 85, Abu Dawud, no. 764, dan lbnu Majah, no. 807. Dalam sanadnya
c.:.i"Sti 4s -
t- o /t
.t*4-rt-> -
',13'; 4es
terdapat 'Ashim bin Umair Al 'Anzi, dinyatakan tsiqah (terpercaya) oleh lbnu Hibban.
Hadits itu dinukil dari beliau oleh dua perawi. Hadits beliau ini dishahihkan lbnu Hibban,
no.443, dan Al Hakim, 1/235, serta disetujui AdzDzahabi. Ahmad meriwayatkannya 3/50,
Yl 4Jl Y ,1!uT ,il)i, J,:;15 LITS il,"i v j/6 Abu Dawud, no. 775, dan At-Tirmidzi, no. 242, dari Abu Sa'id Al-Khudri, dia berkata,
"Adalah Rasulullah $8. apabila hendak melaksanakan shalat malam, maka beliau
J bertakbir, kemudian beliau membaca,'Mahasuci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu,
::i Mahasucilah nama-Mu dan Mahatinggilah keagungan-Mu dan tidak ada sembahan
sesungguhnya melainkan Engkau'. Kemudian beliau membaca, 'Tidak ada sembahan
'Ya Allah bagi-ltu seoali puii' yang sesungguhnya selain Allah'. Tiga kali. Kemudian membaca, 'Allah Mahabesar
Engkau cahava tangit d?n dengan Kebesaran-Nya... tiga kali... Aku berlindung kepada Ailah Yang Maha Mendengar
Elokau rah yang *,ui^i bumi, untuk-Mu segara puji
langit dan bumi, u,ntu.k-Mu lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, dari godaannya, dari hembusannya, dan
Rabb rangit dan bumi ,!^"n^1!0"' t"g"h i;ii i-ng'*au adatah
dari bisikannya'. Kemudian beliau membaca (Al-Fatihah-penerj.)." Sanadnya
fni mu ;,,,;,- ;;;;';
benar'
;:';itr: ;:i;1,1::: X::r!,:;':T:Ii,
hari kiamat benar.,v" en{i'r"i'!ir-irti'u'fu *;i:,,:i:r;i, (baik). Dan diriwayatkan lmam Muslim, no.601, dan Abu Awanah, dari lbnu Umar, dia
hasan
b"r""ruh diri berkata, "Ketika kami sedang shalat bersama Rasulullah, tiba{iba ada seorang lelaki di
i;;;;;;"r"";ku kembati. a",dai
beriman' kepada-Mu aku bertawakka,i, kepada_Mu aku
aku memusuhi, kepada_Mu x"niz-ingkau tah antara orang-orang membaca, 'Mahabesar Allah dengan sebesar-besarnya, segala puji
telah aku lakukan, apa yang
aku .u.;r;,i;;;i""ri aku akan apa_apa yans bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya, Mahasuci Allah pagi dan petang'. Maka
rx, iix"["r],'rp" yang
"1r1rry,rh Rasulullah ffi. bertanya, 'siapakah yang mengucapkan kalimat begini dan begini?'
aku (rakukan densan) tellns-leransan
_akan aku rahasiakan
rnoiLu'idlrah sembahanku, tidak rpu y"ng
irr bersabda, 'Aku kagum
(sembahan) yans berhak
dise.a"n ada ttah
Seorang lelaki menjawab, 'Aku wahai Rasulullah'. Belaiu $!
aZisrr'n';rZi Engkau,.,, kepada kalimat-kalimat itu, dibukakan untuknya pintu-pintu langif ;'
"JL,,
Hadits shahih diriwayatkan Abu Dawud, no. 766, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yustaftahu
"Mahasuci EnQ-kau, ya
!r telah aku jelaskan di tempat lain, di antaranya adalah:
yang mengamalkan doa iftitah f+ul .i,l*_,), sesungguhnya orang Umar, dan Utsman, namun tak seorang pun dari mereka yang aku dengar membaca,
"Bismillahirrahmaanirrahim" (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
ini akbn membacanyu ru-["ui seresai. rl
Penyayang). Kemudian diriwayatkan lmam Ahmad, 31264, Ath-Thahawi, '11119, dan Ad-
Setelah membaca doa iftitah, beliau Daruquthni, no. 119, dengan lafazh, "Mereka tidak menjaharkan,'bismillahirrahmanirrahim
ffi mengucapkan: (Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). lbnu Hibban
meriwayatkannya dalam kitab Shahrh-nya disertai tambahan, "Mereka menjaharkan,
'Alhamdu lillahi rabbil alamin'(Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam). Dan salah satu
b1:eta,tr ;eir;.1fi lafazh riwayat An-Nasa'i, 21135, dan lbnu Hibban disebutkan, "Aku tak mendengar
seorang pun dari mereka yang menjaharkan, "Bismillahirrahmanirrahlm" (Dengan nama
"Aku berlindung kepada Ailah
dari Setan yang terkutuk.,, Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang). Dalam lafazh lain yang dikutip Abu
Ya'la Al-Mushili dalam Musnad-nya, "Mereka memulai bacaan pada shalat-shalat yang
Kemudian membaca Al_Fatihah. Terkadang dijaharkan dengan, "Alhamdulillahi Rabbil Alamin" (Segala puji bagi Allah Rabb semesta
beliau Bg menjaharkan
(mengeraskan) bacaan: alam). Dalam salah satu lafazh yang dikutip Ath-Thabrani dalam Mu'jamnya, Abu Na'im
dalam kitab Al-Hilyah,lbnu Khuzaimah dalam kitab Shahih-nya, no. 498, dan Ath-Thahawi
dalam kitab Syarah Ma'aani Al-Atsaar, 1/1 19 disebutkan, "Mereka men-sirr-kan (tidak
296 ZadutMa,ad
-Jilid I
Apabila selesai membaca Al-Fatihah, beliau
"Aamiin", kalau beliau menjaharkan bacaan,
ffi mengucapkan, berdasar berkenaan dengan hadits tersebut.
maka beliau meninggikan
suaranya ketika mengucapkan, "Aamin" dan orang-orang Hadits Nabi &E berdiam (saat shalat) sebanyak dua kali telah dinukil
di belakang melalui jalur shahih dari Samurah, Ubay bin Ka'ab, dan Imran bin
beliau juga mengucapkannya.32e
Hushain. Hal itu disebutkan Abu Hatim dalam kitab Shohihnya.
* Saat-Saat lmam Berdiam Sejenak Samurah yang dimaksud di sini adalah Ibnu Jundub. Dengan demikian,
menjadi jelas bahwa salah seorang periwayat hadits tentang dua kali
Beliau ffi diam sejenak (dalam shalatnya) sebanyak dua kari, diam
yang pertama adalah antara takbir (pertama) diam adalah Samurah bin Jundub. Sementara beliau berkata, "Aku
dengan bacaan (Al_ telah menghapal dari Rasulullah M dua kali diam; diam yang pertama
Fatihah). Inilah yang pernah ditanyakan oleh Abu
Hurairah. Kemudian adalah ketika takbir (pertama) dan diam kedua ketika selesai membaca,
para ulama berseligih tentang diam yang kedua.
Diriwayatkan bahwa ' ghairil maghdhubi alaihim w al adhaallin' . "sso
waktunya adalah seterah membaca Ar-Fatihah. sebagian
lagi
mengatakan waktunya adarah seterah membaca (surah) Pada sebagian jalur hadits disebutkan, "Apabila selesai dari
seberum ruku,.
Menurut salah satu pendapat, yang dimaksud adarah membaca maka beliau diam." Pernyataan ini bersifat muimal (global).
dua kali diam,
tidak termasuk diam yang pertama. Dengan demikian, Sementara lafazh pertama memperinci dan memperjelas. Oleh karena
terdapat tiga kari
diam. Akan tetapi, secara rahirnya beriau itu Abu Salamah bin Abdurrahman berkata, "Ada dua diam bagi
ffi hanya berdiam sebanyak seorang imam, maka manfaatkanlah kedua diam itu untuk membaca
dua kali. Adapun diam yang ketiga sangatlah singkat
sekadar mengatur
pernafasan, di mana beriau Surah Al-Fatihah; Apabila imam memulai shalatnya (yaitu ketika
s5 tidak menyambung bacaan dengan ruku,,
berbeda dengan diam yang pertama, yang mana membaca do'a iftitah) dan apabila dia telah selesai membaca
beliau ffi berdiam
padanya sekadar dapat membaca do'a iftitah. 'waladhaallin'. Sementara penetapan tempat kedua diam itu hanyalah
Mengenai diam yang
kedua dikatakan untuk memberi kesempatan bagi interpretasi Qatadah. Karena, beliau meriwayatkan hadits itu dari Al-
makmum membaca
Al-Fatihah. Atas dasar ini, maka diam tersebut perlu Hasan, dari Samurah, dia berkata, "Ada dua diam yang aku ketahui dari
diperlama sekadar
bacaan Al-Fatihah. Rasulullah ffi." Namun Imran mengingkarinya dan berkata, "Kami
hanya mengetahui satu kali diam." Maka kami menulis surat kepada
Adapun diam yang ketiga sekadar istirahat dan mengatur
dan diam ini sangat singkat. orehnya, sebagian.tidak
nafas saja, Ubay bin Ka'ab di Madinah. Ubay menjawab surat itu bahwa
m--enyebutkannya pernyataan Samurah adalah benar. Sa'id berkata, "Kami bertanya
karena sangat singkatnya. sedangkan me,reka yang
memperhatikannya kepada Qatadah, 'Apakah dua diam ini?' Dia menjawab, 'Apabila
menjadikannya sebagai diam yang ketiga. t tat<a
tidak terdapat masuk ke dalam shalat, dan apabila telah selesai membaca'." Kemudian
kontradiksi di antara kedua riwayat tersebut. Inilah pandangan
paring dia berkata, "Dan apabila selesai mengucapkan, 'waladhaallin'." Dia
berkata pula, "Beliau ffi suka berdiam sejenak ketika selesai membaca
Muktafi, 2/5, "Hadits ini memiriki jarur yang banyak,
ini'" selanjutnya dia berkata, "sekerompok imam
dan ia adarah darir pokok daram bab agar nafasnya teratur kembali."331 Mereka yang berhujjah dengan Al-
saraf dan para qrrru, llnli ,"rbaca AI_
Qur'an) terdahutu menyukai berhenti pada setiap
ayalayat itu sallng berkaitan."
,t;i ;;kJ,rr;:;.#" iul;'#r,r#
HR. Ahmad, 517,15,20,21, dan 23, Abu Dawud, no.779, At-Tirmidzi, no. 251, lbnu
Diriwayatkan Abu Dawud, no. g32, dari hadits
wa'ir bin Hujr, dia berkata, ,,Apabira Majah, no. 844, dari Al Hasan bahwa Samurah bin Jundub dan lmran bin Hushain ....
Rasururrah seresai membaca, 'waradhaattin" beriau
mengucapkan, ,,Aamiin,, seraya Sedangkan Al Hasan tidak pernah mendengar dari Samurah, tidak pula dari lmran, maka
meninggikan suaranya saat mengucapkan ';Aamiin"
rtu. 6iriwayatiun prru oreh At- hadits itu derajatnya munqathi'(terputus sanadnya). Diriwayatkan Abu Dawud, 778, dari
Tirmidzi, no. 248, merarui sanad yang shahih. Ar-Hafizh
menyebutrannyJJiaaram et_ Asy'ats, dari Al Hasan, dari Samurah bahwa Nabi ffi diam dua kali; ketika membaca doa
Talkhish, hal, 90, dan dia menambahkin penisbatannya
kepada Aa-Daruquthni dan rbnu iftitah dan ketika selesai dari membaca seluruhnya. At-Tirmidzi berkata, "lni adalah
Hibban. Dia berkata, "sanadnya shahih. Diriwayatkan
oreh rbnu Hibban, no. 462, dari pendapat sejumlah ahli ilmu. Mereka menganggap mustahab (menyukai) bagi seorang
hadits sa'id bin Ar-Musayyib dan Abu saramah, oari jRasuruilah
Abu Hurairah oia berkata, imam agar diam saat iftitah dan setelah menyelesaikan bacaannya, seperti itu pula
apabila selesai membaca rJmmur eur'an (Ar-Fatihah-ed.)
beriau meninggikan suaranya pendapat Ahmad, lshaq dan, sahabat-Sahabat kami."
dan mengucapkan, 'Aamiin . Ad-Daruquthni menganggap
sanad hadits ini hasan seperti Riwayat ini dikutip At-Tirmidzi, no. 251, dan di dalamnya terdapat inqitha' (sanad terputus)
dalam kitab Sunannya, 1/127.
seperti telah disebutkan.
HR. lmam Ahmad 31472, An Nasa'i 21156, dari salah seorang sahabat Rasulullah ffi,
bahwasanya Rasulullah .ffi mengimami mereka shalat subuh. Lalu beliau membaca surah
Rum kemudian beliau lupa. Tatkala beliau bertolak, beliau bersabda, "Sesungguhnya AI-
Qur'an telah bercampur kepada kita. Sungguh salah satu kaum di antara kalian, shalat
bersama kami dengan wudhu yang tidak benar. Barangsiapa di antara kalian yang shalat
bersama kami, hendaknya ia memperbagus wudhunya." Sanad hadits ini hasan. Al-Hafizh
lbnu Katsir setelah menyebutkan hadits ini di kitab tafsirnya pada akhir surah Rum
berkata: Hadits ini sanadnya hasan demikian pula matannya. Di dalam hadits ini terdapat
rahasia yang sangat menakjubkan dan pekabaran yang sangat asing. Yakni beliau ff
terpengaruh dengan tidak sempurnanya wudhu seseorang yang bermakmum kepada
beliau. Demikian itu menunjukkan bahwa shalat makmum berkaitan erat dengan shalat
lmam.
3O2 ZadulMa,ad
-Jilid l 7ar\il Ma'arl lilid t 3O3
agar membaca surah wasyamsi wadhuhaaha, sabbihisma rabbikal
a,la, shalatnya ketika hampir terbit Matahari. Maka para makmum berkata,
wallaili idza yaghsyo, dan yang setara dengannya. Beliau
ffi mengingkari "Wahai khalifah Rasulullah, matahari hampir terbit!" Abu Bakar
Mu'adz atas perbuatannya membaca surah Al-Baqarah pada
sharat Isya menjawab, "seandainya dia terbit maka dia tidak mendapatkan kita
terakhir. Di mana sebelumnya dia telah mengerjakannya bersama
beliau dalam keadaan lalai."
ffi,
kemudian pergi kepada Bani Amr bin Auf lalu kembali shalat
mengimami mereka setelah berlaru sebagian dari (waktu) malam
seperti Umar iS ai dalam Shalat Shubuh membaca surah Yusuf, An-Nahl,
yang dikehendaki Allah i$s, dan beliau membaca padanya Hud, Bani Israil, dan surah-surah yang setara dengan itu. Seandainya
surah Al_
Baqarah. OIeh karena itu, Nabi ffi bersabda kepadanya, ,Apakah perbuatan Rasulullah ffi memanjangkan shalatnya dianggap mansukh
engkau ingin membuat fitnah wahai Mu,adz?,,saT (telah dihapus), bagaimana mungkin hal itu tersembunyi bagi para
Kemudian orang-orang yang mematuk-matuk ketika mengerjakan l(halifah Ar-Rasyidin, lalu diketahui oleh orang-orang yang mematuk-
shalat berpegang kepada kalimat ini tanpa menghiraukan karimat matuk saat shalat.
sebelumnya maupun sesudahnya. Adapun hadits yang diriwayatkan Muslim dalam kitab Shohih-nya,
Adapun shalat Jum'at, beriau ffi membaca padanya dua surah; dari Jabir bin Samurah, "Nabi ffi membaca pada shalat Shubuh, 'Qaaf,
surah Al-Jumu'ah dan surah Al-Munafiqun, masing-masing dibaca WalQur'an Al-Majid', dan shalat beliau sesudah itu adalah ringan
(singkat)",3a1 maka maksud, 'sesudah itu' adalah sesudah shalat Shubuh'
secara lengkap. Beliau M biasa pula membaca surah sobbihis (Al_A,la_
penerj.) dan Al-Ghasyiah. Yakni, beliau ffi memanjangkan bacaan shalat Shubuh melebihi bacaan
pada shalat-shalat yang lain, dan shalat beliau sesudah shalat Shubuh
sedangkan membaca beberapa ayat terakhir dari kedua surah adalah ringan (singkat). Pengertian ini diindikasikan oleh pernyataan
tersebut, yaitu dimulai dari ayar, "yaa ayyuhal ladziina amanuu,,(wahai Ummu Al-Fadhl ketika mendengar Ibnu Abbas membaca surah Al-
sekalian orang-orang yang beriman ...)sampai selesai, sama Mursalat. Beliau berkaia, "Wahai anakku, engkau telah mengingatkan
sekari tidak
pernah dilakukan oleh beliau ffi, dan termasuk menyelisihi aku dengan bacaan surah ini. Sesungguhnya ia adalah yang terakhir aku
petunjuk
yang senantiasa beliau ffi lakukan. dengar dari Rasulullah &8 ketika beliau membacanya pada Shalat
Mengenai bacaan pada sharat led, adakaranya beriau membaca Maghrib."3az Ini adalah yang terakhir dari perkara beliau ffi.
dua
surah; Qaaf dan Iqtarabat secara sempurna,. dan terriadang juga Di samping itu, kalimat, "Dan shalat beliau $$ sesudah itu",
membaca dua surah; sobbihis (Al-A'ra-penerj.) dan Al-Ghasyiah. merupakan kata yang menunjukkan ghayah (batasan) dan disandarkan
Itulah
petunjuk yang terus menerus beriau lakukan sampai beriau kepada kata penjelas yang tidak disebutkan secara tekstual. Maka tidak
berjumpa
dengan Allah,9&, tidak di-monsukh (dihapus) oreh sesuatupun. boleh menetapkannya dari kata yang tidak diindikasikan oleh susunan
Inilah yang diamalkan para Khulafa Ar-Rasyidun (khalifah-khalifah kalimat, lalu meninggalkan kata yang diindikasikan oleh kalimat.
yang mendapat petunjuk) sepeninggalbeliau Adapun susunan kalimat itu mengindikasikan bahwa shalat beliau &E
ffi. auu Bakar
Shalat shubuh membaca surah Ar-Baqarah dan menyelesaikan
a dalam & setelah shalat Shubuh adalah ringan (ringkas). Dan tidak mengindikasi-
kan bahwa seluruh shalat beliau 48 setelah hari itu adalah ringan
340 (ringkas). Pengertian ini tidak diindikasikan lafazh tersebut. Sekiranya
HR. Al-Bukhari, 1ol42g, Kitab Al-Adab, Bab Man Lam yaraa
lkfaar Man eaala Dzalika
Muta'awwilan Au Jaahilan, Kitab Al-Jama,ah, Bab ldza Thawwala makna ini yang dimaksud, tentu diketahui para Khulafa' Ar-Rasyidin.
Al_lmam wakaana
Lirrajul Haajatun Fakharaja Fashaila, Bab Man syakaa rmamahu
rdzaa Thawwara, dan Bagaimana mungkin mereka berpegang teguh kepada dalil monsukh
Bab ldzaa Shaila Tsumma Amma eauman, Musrim, no. 465,
Kitab Ash-sharah, Bab Ar- (yang dihapus) lalu meninggalkan dalil nosikh (penghapus).
Qira'ah fii Ar-rsya', Abu Dawud, no. 790, Kitab Ash-Sharah, Bab Fii rakhfiif
Ash_sharah,
An Nasa'i, 2197, dan 98, Kitab Ar-rmamah, Bab Khuruuj Ar-Rajur
min straratir rmam, rbnu
Majah, no. 986, Kitab Ar-rqamah, Bab Man Amma eauman Faryukhaffif, u1
dan Ahmad, A/_ HR. Muslim, no. 458, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-Qira'ah fii Shalati Ash-Shubh.
Musnad 31124,299, 300, 308 dan 369.
u2 HR. Malik, Al-Muwattha-, 1/78, Al-Bukhari,21204, dan Muslim, no.462.
304 ZadutMa'ad
-Jilid 1
1 305
* Makna Hadits, "Siapa saja di antara kalian menjadi imam, rrengimami kami dengan membaca surah Ash-Shaffat'"s5 Membaca
maka hendaklah ia memperingan (memperingkas)." .urah Ash-shaffat dalam shalat adalah penjelasan makna 'ringan'
(ringkas) yang beliau ffi perintahkan' Wallahu A'lam' O
Adapun sabda Nabi 48:
hi,o6t'"{&
"Siapa saja di antara kalian menjadi imam, hendaklah ia
sa3
m emp er in gan ( shal atny a) . "
lni adalah penggalan hadits panjang yang diriwayatkan lmam Al-Bukhari, 21168, Kitab
Shalat Al-Jama'ah, Bab ldza Shalla Linafsihi Falyuthawwil Maa Syaa'a, Muslim, no.467,
Kitab Ash-Shalah, Bab Amrul A'immah Bitakhfiif Ash-Shalah Fii Tamaam, Muwattha' ,
11134, Kitab Shalat Al-Jama'ah, AlTirmidzi, no.' 236, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a
ldzaa Amma Ahadukum An-Naas Falyukhaffif, Abu Dawud, no. 794, Kitab Ash-Shalah,
Bab Fii Takhfiif Ash-Shalah, An-Nasa'i, 2194, Kilab Al-lftitah, Bab Maa Alal lmam Min At-
Takhfiif, dan Ahmad, Al-Musnad,21256,271,317,393,486, 502, dan 537, dari hadits Abu
Hurairah d.1,.
HR. Al-Bukhari, 21170, Kitab Al-Jama'ah, Bab Al-ljaaz fii Ash-Shalah wa lkmaaliha,
Muslim, no. 469, Bab Al-Amru Bitakhfiif Ash-Shalah fii Tamam, AlTirmidzi, no. 237, Kitab
Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a ldzaa Amma Ahadukum An-Naas Falyukhaffif, An Nasa'i,
2194,Kitab Al-lmamah, Bab Maa Alal lmam Min At-Takhfiif, lbnu Majah, no. 985, Kitab Al-
lqamah, Bab Man Amma Qauman Falyukhaffif, dan Ahmad. ALMusnad,..pl255. Adapun u5 lmam fii Ath-Thathwiil,
lafazhnya menurut versi lmam Muslim, "Dari Anas, 'sesungguhnya Nabi ffi adalah orang HR. An-Nasa'i, 2/95, Kitab Ash-Shalah' Bab Ar-Rukhshah Lil
yang paling ringan shalatnya dan sempurna'." sanadnYa shahih.
Adapunmembacasatusurahuntukduarakaatsangatjarangbeliau
PASAT .H lakukan. Abu Dawud menyebutkan dari seorang lelaki dari Juhainah,
pada
bahwa dia mendengar Rasulullah membaca surah Al-Zalzalah
shalatShubuhdalamduarak,atnya.Diaberkata,..Akutidaktahu
itu."3a8 O
apakah Rasulullah lupa ataukah sengaja membaca surah
* Nabi BE TidakMenetapkan Surah Tertentu
Beliau ffi tidat< menetapkan surah tertentu untuk dibaca dalam
shalat, kecuali pada shalat Jum'at dan shalat Id (hari raya). Adapun
shalat-shalat lain, maka disebutkan oleh Abu Dawud, dari Amr bin
Syu'aib, dari ayahnya, dari kakeknya, dia berkata, "Tidak ada safu
surah pun dari kelompok Al-Mufashshal, baik pendek maupun panjang,
melainkan aku pernah mendengarnya dibaca Rasulullah ffi mengimami
orang pada shalat-shalat wajib."3a6
HR. Abu Dawud, no. 814, Kitab Ash-Shalah, Bab Man Ra'a At-Takhfiif Fiiha. Sanadnya
hasan.
HR. Abu Dawud, no. 1396, Kitab Ash-Shalah, Bab Tahziib Al-eur'an, adapun yang pernah dibaca
kelanjutannya adafah; "wasa'ala saa'ilun dan An-Nazi'aat dalam salu raka'al, wailul "sesungguhnya aku mengetahui beberapa :utut setara menyebutkan 20 surat
lilmuthaffifin dan Abasa dalam satu raka'at, Al-Muddatstsir dan Al-Muzzammil dalam satu Ulrg"niingrn oleh Rasululllh dalam satu rakaat." Kemudian dia
2 surah dari kelompok surah-surah yang dimulai dengan Haa', Miim
raka'al, hal afaa (Ad-Dahr) dan laa uqsimuh biyaumil qiyamah (Al-eiyamah) dalam satu dari Al-Mufashshal,
raka'at, amma yatasablun dan walmursalaat dalam satu raka'at, Ad-Dukhan dan idza dalam satu raka'at.
348 Ra',a At-Takhfiif Fiiha. sanadnya
syamsu kuwwirat (Atrakwir) dalam satu raka'at." sanadnya kuat. Diriwayatkan juga oleh HR. Abu Dawud, no.816, Kitab Ash-shalah, Bab Man
Al-Bukhari 21215 dan Muslim, no. 722, dari hadits lbnu Mas'ud, dia berkata, kuat.
Rahasia-rahasiasesungguhnyahanyadapatdiketahuiolehorang
yangmemilikiperhatianterhadaprahasiasyari,atsertamaksuddan
pertolong-
hikmah-hikmahnya. Hanya kepada Allah tempat memohon
PASAL an.0
W -il'c:;,J*i $'r,U a,,ils5 a @l yang bertentangan dengannya tidak mendekati dan tidak pula
menghampiri akurasi dalil dalam hal mengangkat tangan. Di antara
perbuatan Ibnu Mas'ud yang ditinggalkan adalah masalah ath-thathbiq
-."*;t Wr;t er*: (merapatkan) dan rftirasy (menempelkan) saat sujud. Begitu pula
"Ya Allah kepada-Mu aku ruku', kepada-Mu aku beriman, kepada_ perbuatan beliau ketika mengimami dua orang, di mana beliau berdiri di
Mu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tengah keduanya dan tidak maju ke depan. Demikian juga perbuatan
tulangku, dan urat-uratku telah tunduk kepada-Mu.,,35a beliau shalat fardhu di rumah bersama sahabat-sahabatnya tanpa adzan
dan iqamah karena sikap para pemimpin yang menunda-nunda
Namun, dzikir ini dinukildari beliau ffi hanya pada shalat malam.
pelaksanaan shalat. Padahal, dalil-dalil yang menyelisihi perbuatan
* !'tidal .
beliau dalam masalah-masalah ini tidak cukup kuat dibanding dalilyang
menyelisihi pendapatnya dalam masalah mengangkat tangan, baik dari
Kemudian beliau mengangkat kepalanya seraya mengucapkan:
sisi kuantitas, keakuratan, kejelasan, maupun pengamalan. Hanya
kepada Allah kita memohon taufik.
l't; $'Ot',,;
Beliau ffi senantiasa meluruskan tulang punggungnya saat bangkit
" Al I ah M aha M e nden gar or ang- or an g y an g memuj i -N y a.,' 35s
356 HR. Abu Dawud, no. 749 dan 750, Kitab Ash-Shalah, Bab Man Lam Yadzkur Ar-Rafu
Beliau M juga mengangkat kedua tangannya seperti telah lnda Ar-Ruku', dari hadits Yazid bin Ziyad, dari Abdur Rahman bin Abi laila, dari Al Baraa',
"sesungguhnya Rasulullah ffi apabila hendak memulai shalat, beliau mengangkat kedua
tangannya sampai dekat kedua telinganya dan beliau tidak mengulanginya." Yazid bin Abi
HR. Muslim, no. 487, Kitab Ash-shalah, Bab Maa yuqaalu fii Ar-Ruku' wa As-sujud, Abu Ziyad adalah perawi lemah. Ketika usianya sudah tua hapalannya berubah sehingga
Dawud, no. 872, Kitab Ash-shalah, Bab Maa yaquulu Ar-Rajul fii Ruku'ihi wa sujudihi, An- harus dibimbing. Dalam masalah ini terdapat hadits dari lbnu Mas'ud yang diriwayatkan
Nasa'i,2/19, Kitab lftitah Ash-shalah, Bab Nau'un Akhar min Adz-Dzikr fii Ar-iuku,, dan Abu Dawud, no.748, At-Tirmidzi, no.257, An Nasa'i, 21195, dan Ahmad 11442, dia
Ahmad, Al-Musnad, 6135, 94, 115, 148, 149, 193, 2OO, 244,dan 266.
berkata, "Maukah aku tunjukkan kepada kalian shalatnya Rasulullah ffi?" Perawi berkata,
"Beliau shalat dan tidak mengangkat kedua tangan kecuali satu kali saja." Para perawi
HR. Muslim, no.771, Kitab Shalatut Musafirin, Bab Ad-Du'a fii shalatil Lail, dari hadits Ali
dalam sanadnya tergolong tsiqah (terpercaya). Namun riwayat ini dinyatakan cacat karena
beberapa faktor, lihat secara terperinci di dalam kitab Nashbur Rayah 11394 dan 397.
Muttafaq Alaih, dari hadits Abu Hurairah ,;$b. Sehubungan dengan persoalan ini dinukil Lihat juga dalam kitab tersebut, 11397, 401, penjelasan masalah-masalah yang dilakukan
pula dari hadits Abdullah bin Abi Aufa, Abdullah bin Umar, dan Malik bin Al Huwairits. lbnu Mas'ud yang diselisihi oleh yang lainnya.
"Ya Allah cucilah aku dari doso-dosoku dengan air, salju dan
HR. lbnu Khuzaimah, no. 591, 592, dan 666.
Sanadnya shahih, Diriwayatkan juga At_
Tirmidzi, no. 265, Abu Dawud, no. 855, An-Nasa'i,
embun. Bersihkanlah aku dari dosa dan kesalahanku sebagaimana
iilaa, x,tuoer-rttiLn, au['iq".un nrn-
'4r119
Shulb fii Ar-Ruku', rbnu Majah, no. 870,
oan enmaJ,
baju putih dibersihkan dari kotoran. Jauhkanlah antara aku dengan
dan rzz, ."rr""vJiari hadits
Abu Mas'ud. Hadits ini dinyatakan shahih oreh rbnu doso-dosqku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan
"Hadits hasan shahih."
Hibban, no.501. nt-iiiriori berkata,
Bahkan dzikir seperti itu shahih, riwayatnya
terdapat dalam shahih AlBukhari, 21234,
Kitab Ash-sharah, Bab Maa yaquuru ni-t,ni, waman Kharfahu rdza
Rafa,a Ra,sahu min
Ar-Ruku', An-Nasa'i, 2r19s, dia berkata, ,Adarah HR. Muslim, no. 477 , dari hadits Abu Sa'id Al Khudri, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaqulu
'sami'a'ahu riman hamidah'(Arah Maha
r.rroi gl"p"o;ffiffil;ucapkan, ldza Rafa'a Ra'sahu fii Ar-Ruku', An-Nasa'i, 3/198, Kitab Al-lftitah, Bab Maa Yaqulu fii
renoengait"rhadap orang-orang yang memuji-
maka beriau mengucapkan:'Ailahur*, ,Jb,rn" Qiyamihi min Ar-Ruku', Abu Dawud, no.847, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaqulu ldza
|va),
Tuhan kami dan mirik-Mu se_gara puji). Sehubungan
warakar hamdu, (ya A[ah wahai
Rafa'a Ra'sahu min Ar-Ruku', Diriwayatkan juga oleh Muslim, no. 478, Kitab Ash-Shalah,
iengan masarah ini oinukii pura oari Bab Maa Yaqulu ldzar Rafa'a Ra sahu min Ar-Ruku', dari hadits Abdullah bin Abbas, lbnu
Abu sa'id Ar-Khudri yang dikutip iunu tvtalarr,
ii.
eil, dan dari rbnu Umar yang dikutip
Ad-Darimi 1/300, serta dari Abu Vusa RlAsy,ari yang Majah, no. 879, kitab Al-lqamah, Bab Maa Yaqulu ldzar Rafa'a Ra'sahu min Ar-Ruku, dari
dikutip An_Nasa,i.
hadits Abu Juhaifah.
3f 8 ZadulMa,ad
-litid 1
7ar\il Ma'arl lilid t 3t I
* Pembahasan dalam Mengukuhkan Pandangan'Meletakkan
Kedua Lutut Sebelum Kedua Tangan' Saat Turun Suiud
Beliau meletakkan kedua lututnya sebelum kedua tangannya,
ffi
l<t,mudian kedua tangannya sesudah kedua lututnya, kemudian kening
,lan hidungnya, inilah yang shahih yang telah diriwayatkan oleh Syarik,
PASAL tlari Ashim bin Kulaib, dari ayahnya, dari Wa'il bin Hujr, dia berkata,
"Aku telah melihat Rasulullah *E apabila sujud meletakkan kedua
lututnya sebelum kedua tangannya, dan apabila bangkit mengangkat
kedua tangannya sebelum kedua lututnya."366
* Sujud
Dan, di dalam perbuatan beliau ffi tidak diriwayatkan apa yang
Kemudian beriau s5 takbir dan bersungkur bertentangan dengan itu.367
sujud tanpa mengangkat
kedua tangannya'3* Namun, diriwayatkan pula
bahwa adakalanya *
beliau ffi mengangkat kedua tangannya.365
Riwayat iniJiriun*,kan oreh Penjelasan Tentang Sifat Unta Saat Menderum (Turun
sebagian huffazh (pakar hadits) seperti Abu
Muhammad bin Hazm l;iw. untuk Berlutut)
Akan tetapi, dalam har ini dia keliru. Sebab, perbuatan Mengenai hadits Abu Hurairah yang disandarkan kepada Nabi:
demikian sama
sekali tidak shahih berasal dari beliau
ffi. Fakior Vung t"Uf, menjadikan
dia terpedaya adalah kekeliruan perawi dari lafazh, ,,Beliau
setiap kali turun dan bangkit," sampai, "Beriau Sg takbir
mengangkat kedua
#: U;4"c4r,j^i)t !T\5 !X>$ i?i''+:"ttl
tangannya pada setiap kali turun dan bangkit." "Apabila salah seorang dari kalian sujud, janganlah dia turun seperti
Beliatiseorang yang
tsiqah (terpercaya), namun tidak jeli dalam turunnya unta, hendaklah dia meletakkan kedua tongannya sebelum
menyingkap penyebab
kesalahan perawi dan kekeliruannya. oleh
karena itu, beriau HR. Abu Dawud, no. 838, Kitab Ash-Shalah, Bab Kaifa Yadha'u Rukbataihi Qabla Yadaihi,
menshahihkannya. Wallahu A,lam.
At-Tirmidzi, no. 268, Kitab Ash-Shalah, Bab Wadh'u Rukbatain Qabla Al-Yadain fii As-
Sujud, An-Nasa'i,21207, Kitab lftitah Ash-Shalah, Bab Awwalu Maa Yashilu ilaa Al-Ardh
min Al-lnsan fii Sujudihi, lbnu Majah, no. 882, Kitab Ash-Shalah, Bab As-Sujud' lbnu
Hibban, no. 487, semuanya dari jalan Syarik bin Abdillah An-Nakha'i, dari Ashim bin
Kulaib, dari Ayahnya, dari Wa'il bin Hujr. Syarik seorang yang jujur, namun dia banyak
melakukan kekeliruan. Hammam juga mengikuti Syarik dalam meriwayatkan hadits
tersebut dari Ashim, dari Ayahnya secara mursal. sedangkan Ad-Daruquthni, Al-Hakim
11226, dan Al-Baihaqi, telah meriwayatkannya dari jalan Hafsh bin Ghiyats, dari Ashim Al-
HR. Al-Bukhari 211g3 dan 184, dari rbnu Umar,
dia berkata, ,,Aku merihat Nabi Ahwal, dari Anas, "Kemudian beliau bersungkur seraya bertakbir, maka kedua lututnya
dengan takbir di daram sharatnya, beriau ,"njrngxrt ffi memurai
sejajar dengan kedua bahunya. Apabira takbir
kedua tangannya sampai posisi mendahului kedua tangannya." Al-Baihaqi berkata, "Al-Alla' bin lsma'il Al-Aththar
intrik ruku, beriau ielalutan seperti itu, meriwayatkan hadits itu seorang diri, sedangkan dia maihul (tidak dikenal)." At-Tirmidzi
apabila mengucapkan, 'sami'attahu riman hamidath,
(Aflah Maha mendengar terhadap berkata, "lni adalah hadits gharib hasan, kami tidak mengetahui ada orang lain yang
orang yang memuji-Nya), beriau merakukan
seperti itu, iaru beriau ,"ngr.upil, ,rabbana meriwayatkannya kecuali Syarik. Kebanyakan para Ahli llmu telah mengamalkan
warakar hamdu'(wahai Rabb,ka.mi,.dan
mirik-Mu segara puji), aan tidak-meLtutan
itu ketika akan sujud, tidak pula ketika mengangtJ[epafanya seperti berdasarkan hadits itu, mereka berpendapat seseorang meletakkan kedua lututnya
dari sujud.,, sebelum kedua tangannya."
HR' Abu Dawud, no.723 dan Ahmad 41317,
dan di daramnya disebutkan, ,,Kemudian 367
Bahkan hal itu (yakni keterangan yang menyelisihinya) terdapat dalam riwayat Al-Hakim di
beliau sujud seraya meretakkan wajahnya di
antara iua terapak tangannya, dan apabira kitabnya, At-Mustadrak, 11226 bersama para ahli hadits lainnya dari lbnu Umar, bahwa
mengangkat kepalanya O".ly juga mengangkat kedua tangannya
.r-rjrd ....,, Sanadnya beliau meletakkan kedua tangannya sebelum kedua lututnya, dan dia berkata, "Nabi $€
shahih. Datam kitab Badaa,i'ut.faraaidkaryasr"ng
"Al-Atsram terah menukir darinya (yakni, ;";rti. (tbnut eayyim) ,+li5 disebutkan, melakukan seperti itu." Al-Hakim berkata, "lni adalah hadits shahih menurut syarat
dari r,ia, enmaoy ketika dia ditanya tentang Muslim, namun keduanya (yaitu Al-Bukhari dan Muslim) tidak meriwayatkannya."
mengangkat kedua tangan- Maka dia menjawab,'Daram
setiap trrrn oun-orngkit.,Ar_ Pernyatan Al-Hakim disetujui oleh Adz-Dzahabi. Al-Hakim menambahkan, "Adapun hati
Atsram berkata, 'Aku terah merihat nnu inorttarr
ltmam Rhmaoj ,""s".sLt kedua dalam hal ini, maka sesungguhnya ia lebih cenderung kepada hadits lbnu Umar, karena
tangannya di dalam shalat pada setiap kali
turun dan bangldt,.,, didukung riwayat yang sangat banyak dari para sahabat dan tabi'in."
322 ZadutMa,ad 1
hanya terdapat pada kedua kaki. Jika kata
yang terdapat pada kedua tangan, maka
lutut digunakan
untuk bagian tambahan...'hingga sabdanya Adapun surga, maka Allah
hanya dari sisi taghlib menciptakan makhluk lain untuknya, Dia (Allah) menempotkan mereko
(dominasi suatu kata atas kata lain.
Seperti dua ayah, yakni ayah dan
ibu, di sini kata ayah digunakan pura untuk
di dalomnya."373 Namun perawi membaliknya sehingga berbunyi,
ibu karena dianggap rebih "Adapun neraka maka Allah menciptakan makhluk lain untuknya, Dia
dominan-penerj.).
(Allah) menempatkan mereka di dalamnyo." Bahkan, aku melihat Abu
Ketiga, seandainya memang seperti yang mereka Bakar bin Abi Syaibah juga meriwayatkan seperti itu. Ibnu Abi Syaibah
katakan, tentunya
Nabi bersabda, ,'Turunlah seperti menderumnya berkata, Muhammad bin Fudhail menceritakan kepada kami, dari
unta, sesungguhnya
yang pertama kali menyentuh tonah
dari unta itu adalah kedua Abdullah bin Sa'id, dari kakeknya, dari Abu Hurairah, dari Nabi &8,
tangannya." Rahasia permasalahan ini, bahwa beliau bersabda:
orang yang mencermati
unta menderum dan tahu bahwa Nabi melarang -sulud
layaknya unta menderum, maka dia mengetahui
Hujr itulah yang benar. Wallahu A,lam.
Lrun seperti
bahwa hadits wa,il bin ;;at )rf ti'tS ,i:i" p #sii'':j,l;3k1''+:"ttL.
"Apabila solah seorang dari kolian sujud, maka mulailah dengan
Terbetik dalam anarisaku, bahwa hadits
Abu Hurairah-yang terah kedua lututnya sebelum kedua tangannya, dan janganlah dia turun
kami sebutkan-termasuk di antara hadits-hadits
yang terbarik matan seperti turunnya unta jantan."sTa
dan asalnya atas sebagian perawinya, mungkin
hadits itu berbunyi, Diriwayatkan pula oleh Al-Atsram di dalam kitab Sunon-nya dari
"Hendaklah dia meretakkan kedua
tututnya seberum kedua tangannya.,,
Sebagaimana hadits Ibnu umar yang Abu Bakar serupa dengan hadits di atas.
berbunyi, ,,sesun gguhnya Bitar
adzan pada waktu maram, maka mikan Kemudian diriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi ffi keterangan
dan minumrai sampai Ibnu
Ummi Malctum adzan,,, dibalik oleh perawi yang membenarkan pandangan di atas dan sesuai dengan hadits Wa'il
sehingga berbunyi, ,.Ibnu
ummi Malctum adzan pada woktu ma-ram, maka bin Hujr. Ibnu Abu Dawud berkata, Yusuf bin Adi menceritakan kepada
makan dan minumlah
sampai Bilar adzan' "372 serupa dengannya kami, Ibnu Fudhail (yaitu Muhammad) menceritakan kepada kami, dari
hadits yang berbu nyi, ,,Terus
saja dilemparkan ke daram neraka, dan neraka Abdultah bin Sa'id, dari Kakeknya, dari Abu Hurairah:
berkata, ,Adakah
330 ZadulMa'ad 1
Ma'ad 1 331
j;v, j:aq ? ,Ai.-,rl b,+$G,x.:r,Ari-, c lvtir;I jy 4tr
"Mahasuci Rabb-ku Yang Mahatinggi,"3ss serta memerintahkan
membacanya. e; J; 4 \3 d:,35; 7a e;I.i,il,, +"iis
Pernah pula beliau ffi membaca: "Ya Allah, hamba berlindung kepada-Mu dengan keridhaan-Mu dari
kemurkaan-Mu, dan hamba berlindung dengan keafiatan-Mu dari
4 ut,dt t ;.;-: g:'"&t e:t* sikso-Mu, hamba berlindung dengan-Mu dari-Mu, hamba tidak
membatasi pujian untuk Mu, Engkau sebagaimana yang telah
"Mahasuci Engkau ya Allah, wahai Rabb kami dan dengan
memuji- Engkau pujikan atas Diri-Mu Sendiri."ffe
Mu, ya Allah, dmpunilah aku.,'s86
Terkadang beliau ffi membaca:
Terkadang beliau
'd'wl
ffi membaca:
- o(6
.::iv1 it'l !r;;.j'"dt Ua; "Ya Allah kepada-Mu hamba sujud, kepada Mu hamba beriman,
kepada-Mu hamba berserah diri, waiah hamba telah bersujud
"Mahasuci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu, kepada Yang menciptakan dan memberinya bentuk, Yang telah
tidak ada llah
yang berhak disembah dengan benar selain Engkau."sss membelah pendengaran dan penglihatan, Mahasuci Allah sebaik-
Terkadang beliau baik pencipta.D3eo
ffi membaca:
Terkadang beliau ffi membaca:
i'yS
"{t;Siti{'JS +r*, & ;t 4yt';{l
"Ya AIIah, ampunilah doso-doso hamba seluruhnya, yang kecil dan
HR. Muslim, no. 772, Kitab shalatul Musafirin, Bab lstihbaab
Al-eira,ah fii Shalatil Lail, At_
Tirmidzi, no.262, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii At-Tasbih fii
yang besar, yang awal dan yang akhir, yang terang-terangan dan
Ar-Ruku' wa As_Sujud,
Abu Dawud, no. 871, Kitab Ash-shalah, Bab Maa yaquulu Ar-Rajul yang tersembunyi."sel
fii Ruku,ihi wasujudihi,
An Nasa'i, Kitab lftitah Ash-sharah, Bab Nau'un Akhar,21224, rbnu
Majan, no. 888, Kitab
Al-lqamah, Bab At-Tasbih fri Ar-Ruku' wa As-sujud, dan Ahmad,
eLulsniaa, st382,384, Terkadang beliau ffi membaca:
389, 394, 397, 398, dan 400, dari hadits Hudzaifah. sehubungan dengan
masarah ini
dinukil pula dari Abduilah bin Mas'ud yang diriwayatkan At-Tirmidzl,
ni. zot dan Abu
Dawud, no. 886. Adapun hadits yang memerintahkan membaca
do'a tersebut terah 38e HR. Muslim, no. 486, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yuqaalu fii Ar-Ruku' wa As-Sujud, Abu
diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, no. 869, dan rbnu Majah, no.
887, dari hadits Uqbah bin
Amir. Dawud, no. 879, Kitab Ash-Shalah, Bab Ad-Du'a fii Ar-Ruku' wa As-Sujud, An-Nasa'i,
386
Dari hadits Aisyah q.$p, , dan telah disebutkan terdahutu. 2t222,Kilab Al-lftitah, Bab Ad-Du'a fii As-Sujud, dan Ahmad, Al-Musnad,9/58 dan 201'
387 Dari hadits Aisyah rd! .
Dari hadits Aisyah q{1, , dan telah disebutkan terdahutu. 3s0
388
HR. Muslim, no. 48s, Kitab Ash-Sharah, Bab Maa yuqaaru fii Ar-Ruku,
Lihat Shahrh Mustim dari hadits Ali "S, dan telah disebutkan terdahulu.
wa As-Sujud, An_ 3e1 HR. Muslim, no. 483, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yuqaalu fii Ar-Ruku' wa As-Sujud, Abu
Nasa'i, 21223, Kitab lftitah Ash-shalah, Bab Nau'un Akhar, dan Ahmad,
At-Musnad, 611s, Dawud, no. 878, Kitab Ash-Shalah, Bab Ad-Du'a fii Ar-Ruku'wa As-Sujud' dari hadits Abu
Dari hadits Aisyah qgf, .
Hurairah.:$b.
* Manakah yang Lebih Utama; Sujud Rasulullah bersabda kepada Rabi'ah bin Ka'ab Al-Aslami ketika dia
ataukah Berdiri? minta kepada beliau 48 agar menjadi temannya di surga, "Bantulah aku
Para ulama berbeda pendapat tentang berdiri dan sujud, atas dirimu dengan memperbanyak sujud."3e8
manakah
yang lebih utama di antara keduanya? sekerompok
dari mereka ada Surah yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah-menurut
yang mengunggulkan berdiri berdasarkan beberapa faktor:
pendapat yang shahih-adalah surah Al-'Alaq, di mana pada bagian
Pertama, dzikir ketika berdiri adarah dzikir paling utama, sehingga akhirnya Allah S# berfirman, "sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepodo
rukunnya menjadi rukun paling utama pula. Allah)," (Al-'Alaq: 19).
Kedua, firman Allah tlH: Alasan lainnya bahwa sujud kepada Allah dilakukan oleh makhluk
seluruhnya, baik yang tinggi maupun yang rendah. Dan, bahwa orang
sujud berada pada posisi paling hina di hadapan Rabbnya dan paling
"Berdirilah kepada Allah dengan khusyu,.,, (Al_Baqarah:
tunduk kepada-Nya, dan itu adalah keadaan paling mulia bagi hamba.
23g) Oleh karena itu, seseorang berada pada posisi terdekat dengan Rabbnya
Ketigo, sabda Rasulullah W, ,,Shalat
paling utama adalah yang ketika sujud.
lama berdirinya."ses
Sujud adalah inti ubudiyah (penghambaan). Sebab, ubudiyah itu
Kelompok lain berpendapat bahwa sujud rebih utama. Mereka adalah kehinaan dan ketundukan. Dikatakan, "Thariiqun Mu'abbadun",
berhujjah dengan sabda Nabi ffi, ,,posisi seorang hamba paling yakni jalan yang diinjak-injak kaki, dan dilaluinya. Seseorang berada
dekat
kepada Rabbnya adalah ketika sedang sujud.,,3e6 pada posisi paling hina dan tunduk apabila sedang sujud.
Dan hadits Ma'dan bin Abi rharhah, dia berkata, ,,Aku berjumpa Kelompok lain berkata, memperpanjang berdiri pada waktu (shalat)
Tsauban maula (mantan budak) Rasurullah malam itu lebih utama, sedangkan memperbanyak ruku' dan sujud pada
ffi. Aku berkata,
siang hari lebih utama. Kelompok ini berhujjah bahwa shalat lail itu
HR. Muslim, no. 756, Kitab Sharatir Musafirin, Bab Afdharu
Ash-sharah rhuurur eunut, A!
Tirmidzi, no. 387, Kitab Ash-sharah, Bab Maa Jaa'a fii rhuur
Ar-eiyam fii Ash-Shatan, Ibnu
Majah, no. 142, Kitab Ar-rqamah, Bab Maa Jaa'a fii rhuur
Ar-eiyam fii Ash_sharah, dan
Ahmad, Al-Musnad,31302 dan 391, dari hadits Jabir bin Abduflah. HR. Muslim, Kitab Ash-Shalah, Bab Fadhlu As-Sujud wa Al-Hatsu Alaihi, no. 488, At-
Diriwayatkan pura oreh Tirmidzi, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Katsrati As-Sujud wa Fadhlihi, no. 388, An-
An Nasa'i, 5/58, Kitab Aa-zakah, Bab Juhdur Muqir, dan Ahmad,
At-Muinad,31412, dari Nasa'i, Kitab lftitah Ash-Shalah, Bab Tsawabu Man Sajada Lillahi ffi Saldalan, 2t228,
hadits Muthawwal, dari Abdullah bin Habsyi Al_Khaislami.
HR. Muslim, no. 482, Krtab Ash-sharah, Bab Maa yuqaaru dan lbnu Majah, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a fii Katsrati As-Sujud, no. 1423, dan
fii Ar-Ruku wa As-sujud, Abu lafazhnya sesuai versi para penulis kitab-kitab As-Sunan.
Dawud, no. 875, Kitab Ash-Sharah, Bab Fii Ad-Du'a fii
Ar-Ruku, ,, n"-srfrJ, dan An-
Nasa'i, 21226, Kitab rftitah Ash-sharah, Bab Aqrabu Maa yakuunu HR. Muslim, no. 489, Kitab Ash-Shalah, Bab Fadhlu As-Sujud wa Al-Hatsu Alaihi, Abu
Ar_Abdu rili.rrrrr,i ,gg,
dari hadits Abu Hurairah, kerengkapan dari hadits itu adarah, ,'Maka Dawud, no. 1320, Kitab Ash-Shalah, Bab Waqt Qiyam An-Nabi Minal Lail, An-Nasa'i,
pe,rbanyaktah
berdoa." 21227, Kitab lftitah Ash-Shalah, Bab Fadhlu As-Sujud, dari hadits Rabi'ah bin Ka'ab Al-
Aslami.
4.'uti'4*ti:
"wahai Rabbku ampunilah aku, wahai Rabbku ampunilah aku."a7
Petunjuk beliau ffi adalah memperlama rukun ini setara dengan
* Duduk lstirahat
Malik bin Al-Huwairits menyebutkan bahwa sesungguhnya beliau ffi
tidak bangkit berdiri hingga berada pada posisi lurus dalam keadaan
duduk. Dan inilah yang dinamakan duduk istirahat.al2
Mengenai duduk istirahat, para fuqaha' berbeda pendapat; apakah
ia termasuk sunnah dalam shalat sehingga mustahab (disukai) bagi
setiap orang melakukannya, ataukah tidak demikian, di mana ia hanya
dilakukan oleh mereka yang membutuhkannya? Kedua pendapat ini
sama-sama dinukildari Imam Ahmad.
Adapun sifat duduk beliau sama seperti duduk di antara dua sujud, Makna hadits Ibnu Zubair 4$F, tentang perbuatan beliau W
yaitu; duduk di atas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanan. Tak membaringkan kaki kanannya, yaitu; Beliau duduk di dalam duduk ini
dinukil dari beliau ffi-ddam hal duduk ini-selain yang telah di atas pantatnya, sehingga kaki kanan beliau pada posisi terbaring, dan
dijelaskan. kaki kirinya berada di antara paha dan betisnya, dan pantat beliau di
atas tanah/lantai. Lalu terjadi perbedaan mengenai kaki beliau yang
Adapun hadits Abdullah bin Az-Zubair ,u$, yang diriwayatkan kanan pada posisi duduk ini; Apakah dibaringkan ataukah ditegakkan?
Muslim dalam kitab Shohih-nya bahwa Nabi ffi apabila duduk dalam
Akan tetapi hal ini-Wallahu A'lam-pada hakikatnya bukan
shalat, beliau memposisikan kaki kirinya di antara paha dan betisnya
perbedaan, karena beliau tidak duduk di atas kakinya, akan tetapi beliau
dan membaringkan kaki kanannya.418 Sesungguhnya yang dimaksud mengeluarkannya di bagian kanannya, maka posisinya antara tegak dan
adalah sifat duduk tasyahud akhir sebagaimanarakan dijelaskan, dan itu
terbaring. Karena posisi kaki kanannya, bagian tapaknya mengarah ke
adalah salah satu di antara dua riwayat dari beliau. Dalam Ash-
atas. Oleh karena itu dinamakan terbaring dalam arti tidak tegak dan
Shahihain, dari hadits Abu Humaid tentang sifat shalat Nabi SE,
beliau tidak duduk di atas tumitnya. Tapi dari sisi lain dikatakan tegak
"Apabila beliau duduk pada dua rakaat, beliau duduk di atas kakinya
dalam arti beliau tidak duduk di atas telapak kakinya dan mengarahkan
yang kiri, dan menegakkan yang lain, sedangkan apabila duduk pada
punggungnya ke tanah. Maka benarlah perkataan Abu Humaid dan
rakaat terakhir, beliau memajukan kakinya yang kiri dan menegakkan
orang-orang yang sependapat dengannya, demikian pula perkataan
yang kanan serta duduk di atas pantatnya."ale
Abdullah bin Zubair. Atau dikatakan kedua-duanya dilakukan oleh Nabi
Abu Humaid menyebutkan bahwa beliau menegakkan kaki kanan- W. Terkadang beliau menegakkan kakinya dan adakalanya
nya, sedangkan Ibnu Zubair menyebutkan bahwa beliau membaring- membaringkannya. Pandangan terakhir ini nampaknya lebih fleksibel
kannya. Namun tak seorang pun yang mengatakan bahwa ini adalah bagi kaki. Wallahu A'lam.
418
Kemudian beliau ffi tasyahud dalam duduk ini dan mengajarkan
HR. Muslim, no. 579, Kitab Al-Masajid wa Mawadhi'Ash-Shalah, Bab Shifah Al-Julus fii
Ash-Shalah.
HR. Al-Bukhari, 21252 dan 254, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab Sunnah Al-Julus fii At Tawarruk adalah duduk sambil mengeluarkan kaki kiri dari bawah betis kanan dan
Tasyahud. Adapun penisbatan hadits ini oleh penulis (lbnul Qayyim) kepada lmam Muslim menegakkan kaki kanan. Wallahu A'lam-penerj.
termasuk suatu kekeliruan. lftirasy adalah duduk di atas kaki kiri dan menegakkan kaki kanan. Wallahu A'lam-penerj.
drt )q *S q; i)u:t ,!is1, 4irt ,;:S ,')t q;l * Bangkit ke Rakaat Ketiga
tZ
- J.r JJ (_-.
\'
Kemudian beliau BB bangkit seraya bertakbir, berpijak dengan kedua
,fi;:', i-t- ;IJ t LI :^*IS,ii,r :i1 4t'{ Li WI:e6r telapak kakinya dan kedua lututnya sambil bertumpu pada pahanya,
seperti telah dikemukakan. Imam Muslim menyebutkan dalam kitab
Shohih-nya dari hadits Abdullah bin Umar u&8), bahwa beliau
)At"c avr:rr;ir{*t at ,fi-,i mengangkat tangannya di tempat ini. Hal serupa terdapat juga di
"Dengan nama Allah, karena Allah, semua penghormatan dan doa sebagian jalur periwayatan Imam Al-Bukhari.a2s Namun tambahan ini
serta puji-pujian yang baik adalah milik Allah, keselamatan bagimu
HR. An-Nasa'i , 2t243, Kitab lftitah Ash-Shalah, Bab Nau'un Aakhar min At-Tasyahhud,
dan lbnu Majah, no. 902, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a fii At-Tasyahhud. Dalam
422 HR. Al-Bukhari,2t258 dan 261, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab At-Tasyahud fii Al-Aakhirah, sanadnya terdapat Ayman bin Nabil, dia jujur hanya saja sering keliru, ditambah lagi Abu
Bab Yatakhayyar min Ad-Du'a Ba'da At-Tasyahhud, Kitab Al-Amal fii Ash-Shalah, Bab Az-Zubair seorang pelaku tadlis (mengaburkan hadits).
Man Samma Qauman au Sallama fii Ash-Shalah fii Ghairi Muwajahah, Kitab Al-lsti'dzan, Maksudnya, Abu Az-Zubair telah menukil dengan lalazh'an' (dari), suatu lafazh yang tidak
Bab As-Salam lsmun min Asma'illahi Ta'ala, Bab At-Akhdzu bi Al-yamin, Kitab Ad- menunjukkan bahwa ia mendengar langsung. Kaidah mengatakan riwayat seorang
Da'awat, Bab Ad-Du'a fii Ash,Shalah, Kitab At-Tauhid, Bab Qaulillah ta'ala 'As-Salam Al- mudallis (perawi yang suka menyamarkan riwayat) tidak dapat diterima kecuali ia
Mu'min', Muslim, no. 402, Kitab Ash-Shalah, Bab At-Tasyahhud fii Ash-Shalah, At- menegaskan telah mendengar langsung. sementara diketahui bahwa Abu Aa-Zubair
Tirmidzi, no. 289, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii At-Tasyahhud, Abu Dawud, no. adalah mudallis. Wallahu A'lam-penerj.
968, Kitab Ash-Shalah, Bab AlTasyahhud, An-Nasa'i , 21237 ,238 dan 239, kitab Al-lftitah, HR. Al-Bukhari, 2t184, Kitab shifah Ash-shalah, Bab Raful Yadain ldza Qaama min
Bab Kaifa At-Tasyahhud Al-Awwal, lbnu Majah, no. 899, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a Rak'atain, di dalamnya disebutkan, "Biasanya lbnu Umar apabila mengucapkan,
fli At-Tasyahhud, dan Ahmad, Al-Musnad, 11376, 382, 408, 413, 414, 422, 423, 428, 431, ,sami'allahu timan hamidah'(Allah Maha Mendengar terhadap orang yang memuji-Nya),
437,439,440,450, 459, 464" semuanya dari hadits Abdultah bin Mas'ud. beliau mengangkat kedua tangannya, dan apabila berdiri dari rakaat yang kedua beliau
HR. Abu Dawud, no. 916 dan 2501, Kitab Ash-Shalah, Bab Ar-Rukhsah fii An-Nazhr fii
Ash-Shalah, dari hadits Sahl bin Al-Hanzhaliyah. Sanadnya shahih. Dinyatakan shahih
oleh Al-Hakim 11237, dan disetujui Adz-Dzahabi.
HR' Muslim, no. 399, KitabAsh-Sharah, Bab Hujjah Man
eaara Laa yujharu Birbasmarah, HR. Al-Bukhari,21194, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab Al-ltifaat fii Ash-Shalah, Kitab Bad'u
dari hadits Anas, AlTirmidzi, no. 246, Kirab n"n-shurrn,
Bab Maa Jaa.a fii rftitah Ar- Al-Khalq, Bab Shifatu lblis wa Junudihi, AlTirmidzi, no. 590, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa
Qira'ah bi 'Alhamdu riilahi rabbir aramin', Abu Dawud,
no .782, KitabAsh-Sharah, Bab Man Dzukira fii Al-lltifaat fii Ash-Shalah, Abu Dawud, no. 910, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-lltifaat
Lam Yajhar bi 'Bismiilahirrahmanirrahim', nn-r.rasai-,'
2113s, KitabAr_rftitah, Bab Tarku Ar_ fii Ash-Shalah, An-Nasa'i, 3/8, Kitab As-Sahwi, Bab AtTasydid fii Al-lltifat fii Ash-Shalah,
Jahr bi 'Bismiilahirrahmanirrahim', dan rbnu
Majarr,'no. 813, Kitab Ar-rqamah, Bab rftitah dan Ahmad, Al-Musnad, 61106.
Al-Qira'ah.
HR. At-Tirmidzi, no. 589, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Dzukira fii Al-lltifaat fii Ash-Shalah.
HR' At-Tirmidzi, no.24s, Kitab Ash-sharah,
Bab Man Ra,a Ar-Jahr Biha, dari hadits rbnu Dia berkata, "lni adalah hadits hasan gharib." Padahal dalam sanadnya terdapat Ali bin
Abbas, Ad-Daruquthni, no..11-4, dan Ar-Baihaqi,
itqz, aa^^ sanadnya terdapat perawi Zaid bin Jad'an. la adalah seorang perawi dhalf (lemah).
majhul (tidak dikenar). Ar-Uqaili berkata, "Tidak'satu
hadits pun vrng har Disebutkan Al-Haitsami dalam Majma' Az-Zawaa'id,2/80, dengan dua riwayat; Pertama,
menjaharkan (memperdengarkan) bacaan "n"nihiaram
basmalah.,, dari Abdullah bin Salam, dari riwayat Ath-Thabrani di (kitabnya) yang tiga, dia berkata, "Di
352 ZadulMa,ad l
Adapun hadits Ibnu Abbas, "sesungguhnya
Rasurulrah pernah I mengarahkan pandangannya ke tempat sujudnya.' Maka dia sangat
melihat dengan cepat ke kanan dan ke kiri
dalam sharatnya. Namun mengingkarinya seraya berkata, 'Campakkan hadits itu'." Dengan
beliau tidak membengkokkan lehernya ke belakang
punggungnya.,, demikian, Ahmad mengingkari hadits ini dan hadits itu. Peng-
Hadits ini tidak kuat (tidak varid). At-Tirmidzi
berkata, ,,Hadits gharib.,,€s
Tanpa komentar lainnya. ingkarannya terhadap yang pertama lebih keras karena hadits itu batil
dari segi sanad dan matannya. Hadits kedua yang diingkari hanyalah
Al-Khalal berkata, Ar-Maimuni memberitakan kepadaku,,,Abu sanadnya, sebab matan (materi)nya tidak munkar. Wallahu A'lam.
Abdullah pernah ditanya, 'sesungguhnya sebagian
orang telah me- Kalaupun hadits pertama terbukti akurat, kandungannya hanya
nyandarkan kepada Nabi bahwa beliau pernah
menoleh dengan cepat berupa kabar tentang perbuatan yang pernah dilakukan Nabi 4€.
di dalam shalat.' Maka dia sangat mengingkarinya, sampai
mukanya Mungkin beliau lakukan karena sebuah kemaslahatan yang berkaitan
berubah, romannya berubah, badannya bergetar,
dan aku melihatnya dengan shalat, sebagaimana berbicaranya beliau ffi, Abu Bakar, Umar,
berada dalam satu keadaan yang berum pernah
sama sekari aku dan Dzul Yadain di dalam shalat demi kemaslahatan shalat, atau untuk
melihatnya dalam keadaan rebih jerek dari
itu. Dia bertanya, ,Nabi kemaslahatan kaum Muslimin. Seperti hadits yang diriwayatkan Abu
pernah menoleh dengan cepat di dalam
sharatnya?' Maksudnya, dia
mengingkari hal itu. Aku kira dia berkata, ,Beriia Dawud, dari Abu Kabsyah As-Salul, dari Sahl bin Al-Hanzhaliyah, dia
itu tidak memiliki berkata, "Tatswib (qamat) dilakukan untuk shalat, yakni; shalat Shubuh,
sandaran (sanad).' Dan dia berkata pura, 'Siapa
yang meriwayatkan maka Rasulullah shalat seraya menoleh ke jalanan di bukit." Abu Dawud
berita itu? sungguh ini hanya dari Salid bin
Al-Musuyfib,.,, Kemudian berkata, "Ketika itu beliau mengutus pasukan berkuda ke suatu bukit
sebagian sahabat kami berkata kepadaku, ,,sesunggrnnyu
Abu Abdulrah untuk berjaga-jagaa36 pada waktu malam. Maka, menoleh ini termasuk
telah melemahkan hadits sa'id ini serta melemahkan
sanadnya. Dia menyibukkan diri dengan jihad di dalam shalat, dan itu masuk dalam
berkata, 'sesungguhnya berita itu hanya berasar
dari seorang raki-raki, kategori ibadah, seperti shalat Khauf. Mirip dengan itu, pernyataan
dari sa'id'." Abduilah bin Ahmad berkata, ,,Aku
menceritakan kepada Umar, "Aku mempersiapkan pasukan sementara aku sedang shalat."
ayahku hadits Hassan bin Ibrahim, dari Abdul
Malik Al-Kufi dia berkata, Maka ini adalah perpaduan antara jihad dengan shalat. Serupa dengan
aku mendengar Al-Alla' berkata, aku mendengar
Makhul menceritakan itu adalah tat'akkur (merenungkan) makna-makna Al-Qur'an, menge-
dari Abu umamah dan watsilah, 'Nabi, apabila
telah berdiri meraksana- luarkan khazanah ilmu darinya dalam shalat. Ini adalah perpaduan
kan shalat, beliau tidak menoreh ke kanan
dan tdak pula ke kiri. Beriau
antara shalat dan ilmu. Maka, ini adalah jenis tersendiri. Sedangkan
dalamnya terdapat Ash-shart bin yahya," Demikian perbuatan menoleh yang dilakukan orang-orang lalai lagi lupa adalah
daram kitab beriau At_Kabir, dia
oteh,At_Azdi sgmentara Jlram r<itao o"riu, jenis yang lain. Hanya kepada Allah kita memohon taufik.
i,:i**^:y1l1l"T:ll
Awsath tercantum "Ash-shart bin Tsabit,', dan- tentu
,q"i,_sr,u sir dan At_
saja ini adarah kekeriruan.
sesungguhnya ia adarah Ash-shart bin Tharif.
Al-Mizan dan mengutip hadits ini sebagai sarah
nor-orrr,roi menyebutkannya daram kitab * Memanjangkan Dua Rakaat Pertama
satu riwayatnya. Ad-Daruquthni berkata,
"Hadits ini mudhtharib (kontradiktif),
tiaar variJl, Kedua, oari nou - oarou, y"ng Petunjuk beliau yang terus menerus dilakukannya adalah
diriwayatkan Ath-Thabrani di kitab N-kabn
di datamnya terdapat Atha, bin ,Ajlan, seorang
perawidha'if (lemah). Sepanjang yang kami ketahui, memanjangkan dua rakaat pertama dari shalat empat rakaat melebihi
tidak ada seorang pun yang
menisbatkannya kepada AlBazzar.
dua rakaat terakhir. Dan memanjangkan raka'at pertama pada dua
HR. At-Tirmidzi, no. 587, Kitab Ash-Sharah,
Bab Maa Dzukira fii Ar-iltifaat fii Ash_sharah,
Ahmad, 11275 dan 306, An-Nasa'r, slg, oaii naoits raka'at pertama melebihi raka'at kedua. Oleh karena itu, Sa'ad berkata
Roouilah bin sa,id bin Abi Hind, dari
Tsaur bin Zaid, dari rkrimah, dari rbnu nbuas, kepada Umar, "Adapun aku, maka aku memanjangkan pada dua rakaat
oan sanadnya shahih, Dinyatakan shahih
oleh Al-Hakim 11236 dan disetujui Adz-Dzahabi.
Al-wahm wal'rbham sebagaimana dinukir dari
lbnul eaththan berkata orf* tit"ury, pertama, meringankan dua rakaat terakhir, dan sungguh aku akan
beriau oreh di kitab Nashbur
Aa-Zaira,i
Rayah 2190, "rni adarah hadits shahih setatipun gharib, senantiasa meneladani shalat Rasulullah ffi."
karena tidak diketahui kecuari
melalui jalur ini. sesungguhnya Abduilah
bin Sa'id"Jan Tsaur bin zaro aaa[n Jua orang
t:iqah (terpercaya). sedangkan rkrimah dijadikan
Yan9- hujjah oreh Al_Bukhari. Maka 436' HR. Abu Dawud,
haditsitu shahih." no. 916, Kitab Ash-Shalah, Bab Ar-Rukhshah fii An-Nazhr fii Ash-Shalah,
sanadnya shahih seperti telah dikemukakan.
354 ZadulMa,ad
-Jilid l {1trtr
mengerjakannya terkadan<1
* Memanjangkan Shalat Shubuh Melebihi Seluruh Shalat sesudah shalat witir, di mana beliau $f
berdiri. Padahal, beliau sendiri
dan Awal Shalat Melebihi Akhirnya sambil duduk, dan ierkadang sambil
kamu di waktu malam: witir'"a3e
bersabda, "Jadikanlah akhir shalat
Termasuk petunjuk beliau ffi juga adalah memanjangkan shalat
Shubuh atas seluruh shalat sebagaimana telah dikemukakan. Aisyah Ses[ngguhnyaduarakaattaditidakmenafikanperintahtersebut.
Sebagaimana Maghrib adalah witir
bagi siang sedangkan shalat sunat
€9, berkata, "Allah mewajibkan shalat dua rakaat-dua rakaat. Ketika
Rasulullah hijrah, shalat orang yang mukim ditambah kecuali shalat yanggenapsesudahitutidakmengeluarkanshalatMaghribtersebutdari
Begitu pula witir dalam
Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu ditetapkan sebagaimana keberadaannya sebagai witir bagi siang.
posisinya sebagai ibaJah tersendiri'
yaitu witir malam' Maka' dua rakaat
adanya karena panjang bacaannya, dan Maghrib, karena shalat Maghrib
Maghrib' Oleh karena shalat
adalah witirnya siang." Diriwayatkan Abu Hatim bin Hibban dalam kitab menempati posisi shalat sunat sesudah
Shohih-nya.a37 Kandungannya terdapat juga dalam Shahih Al- Maghribhukumnyafardhu,makashalatsunnahyangmengiringinya
shalat sunnah yang
Bukhari.a3s lebih diperhatikan oleh Nabi eS ketimbang
mengiringiwitir.Permasalahaninisangatjelasmendukungpandangan
Inilah petunjuk beliau gg dalam semua shalatnya, yakni Pembahasan tentang dua rakaat
mereka ,unn *"*ujibkan shalat witir'
memanjangkan bagian awalnya melebihi bagian akhirnya. Seperti pada pembahasan- mendatang'
sesudah witir akan dikemukakan lagi
pernah beliau lakukan pada shalat Kusuf dan shalat Loil (shalat malam).
insyaAllah.Daniaadalahsatupembahasansangatmenarikyangboleh
Ketika beliau shalat dua rakaat sangat panjang, kemudian dua rakaat yang lain' Hanya
jadi Anda tidak akan menemukannya dalam karya
lagi namun tidak sepanjang dua rakaat sebelumnya, kemudian dua
kepada Allah kita memohon taufik' O
rakaat lagi namun tidak sepanjang dua rakaat sebelumnya, sampai
beliau menyelesaikan shalatnya. Ini tidak bertentangan dengan
perbuatan beliau SE yang mengerjakan dua rakaat pembukaan shalat
Loil beliau secara singkat dan perintah beliau untuk mengerjakannya.
Karena, dua rakaat itu adalah pembuka Qiyamul Loil, posisinya sama
seperti shalat sunat fajar dan shalat-shalat lainnya.
437
HR. lbnu Hibban, no. 544, Kitab Ash-Shalah, Bab Shalat Safar, dari hadits Mahbub
Muhammad bin Al Hasan, dari Dawud bin Abi Hind, dari Asy-Sya'bi, dari Masruq, dari
Aisyah. Hadits ini terdapat juga dalam Shahih lbnu Khuzaimah, no.305, dalam Sanadnya
terdapat Muhammad bin Al-Hasan yang digelar dengan mahbub, dia adalah perawi layyin
(kurang akurat). lbnu Khuzaimah berkata, "lni adalah hadits gharib, tidak seorang pun
yang aku ketahui menukilnya dengan sanad lengkap selain Mahbub bin Al Hasan. Para
sahabat Dawud juga telah meriwayatkannya, dan mereka berkata, "Dari Asy-Sya'bi, dari
Aisyah." Sebagaimana disebutkan dalam Al-Musnad, 61241 dan 265, sedangkan Asy-
Sya'bi tidak mendengar dari Aisyah, maka hadits itu munqathi'(lerputus).
438
HR. Al-Bukhari, 11392, Kitab Ash-Shalah, Bab Kaifa Furidhat Ash-Shalawat fii Al-lsra'wa
fii Taqhshir Ash-Shalah, Bab Yaqshuru ldza Kharaja min Maudhi'ihi, Kitab Fadha'il
Ashhab An-Nabi *8, eab lqamatul Muhajir bi Makkah Ba'da Qadha'i Nusukihi, Muslim, no.
685, Kitab Shalatul Musafirin, Bab Shalatul Musafirin wa Qashruha, Abu Dawud, no. 1198,
ffi,KitabAl-Witr,BabLiyaj'alAkhiraShalatihiWitran,Muslim,no.751,
KitabShalatulMusafirin,BabShalatulLailMatsnaMatsnawaAl-WitrRak'atanminAkhiri
Kitab Shalat As-Safar, Bab Shalatul Musafir, An-Nasa'i, 11225 dan 226, Kitab Ash-Shalah,
Al-Lail,AbuDawud,t"'f+eA'KitabAsh'shalah'BabFiiWaqtAl-Witr''danAn-Nasa'i'
hadits Abdullah bin Umar'
Bab Kaifa Furidhat Ash-Shalah, Malik, Al-Muwaftha', 11146, Kitab Ash-Shalah, Bab Qashr semuanya dari
3/231 , Kitab Al-Witr, Bab Waqt Al-Witr'
Ash-Shalah fi i As-Safar.
44o HR. Abu Dawud, no. 965, Kitab Ash-Shalah, Bab Man Dzakara At-Tawarruk fii Ar-Rabi'ah.
Adapun lbnu lahi'ah mendapat kritikan para ulama. Namun, hadits itu dinukil juga melalui
jalur lain, yaitu dari Abu Humaid dan perawi lainnya, sehingga dapat menguatkannya. At-
Tirmidzi berkata, "Hadits hasan shahih."
441 Kitab Mawarid Azh-Zham'an, no.491 . Sanadnya shahih. Lihat pula Shahih lbnu
Khuzaimah, 11347.
442 HR. Al-Bukhari, 21255, Kitab Ash-Shalah, Bab Sunatul Julus fii At-Tasyahhud. Al-Hafizh
berkata dalam kitab Al-Fath, 'Dalam hadits ini terdapat hujjah yang kuat bagi Asy-Syaf i
dan orang-orang yang sependapat dengannya, bahwa sifat duduk tasyahud awal berbeda
dengan sifat duduk tasyahur akhir. Adapun mazhab Maliki dan Hanafi menyelisihinya,
mereka berkata, 'Keduanya (duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir itu) sama saja.
Hanya saja madzhab Maliki mengatakan sama-sama tawarruk, sebagaimana sifat duduk
yang disebutkan pada tasyahud akhir. Sedangkan yang lain (yaitu Hanafiyah)
berpendapat sebaliknya. Asy-Syafi'i juga berdalil dengan hadits tersebut, bahwa tasyahud
shubuh seperti tasyahud akhir, berdasarkan cakupan lafazh, 'pada rakaat yang akhir.'
PASAL
HR. Muslim, no. 580, Kitab Al-Masajid wa Mawadhi' Ash-Shalah, At-Tirmidzi, no. 294,
Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-lsyarah fii AtTasyahhud, An-Nasa'i, 3/37, Kitab
As-Sahwi, Bab Basthul Yusra Alaa Ar-Rukbah, lbnu Majah, no. 913, Kitab Al-lqamah, Bab
Maa Yuqaalu fii At-Tasyahhud, dan Ahmad, Al-Musnad, 2145, 73, 1 19, 1 31 dan 147
.
HR. Abu Dawud, no. 957. An-Nasa'i, 21126, 127, Kitab Ash-Shalah, Bab Maudhi' Al-Yamin
min Asy-Syimal fii Ash-Shalah, dan Bab Qabdhu Ats-Tsintain min Ashabi' Al-Yad Al-
Yumna wa Aqd Al-Wustha wa Al-lbham Minha, 3/37, Ahmad, Al-Musnad,4/318, dan lbnu
Majah, no. 912, Kitab Al-lqamah, Bab lsyarah fii AlTasyahhud, secara ringkas. Sanadnya
shahih.
447
HR. Muslim, no. 580, Kitab Al-Masajid wa Mawadhi' Ash-Shalah, sebagaimana telah
disebutkan terdahulu.
ZadulMa'ad 1 363
digenggam sebagaimana menggenggam jari kerengking,
akan tetapi jari memang shahih, karena akurasi riwayat ini masih perlu ditinjau lebih
manis dan kelingking digenggam dalam posisi
dengan jari tengah. pengertian ini dinyatakun
,.nn sama, berbeda lanjut.
,n.uru tZgas oleh mereka
yang berkata, "Membuat simpur rima puruh Ketiga, setelah berdiri dari ruku' (i'tidal) sebagaimana disebutkan
tiga." sebab, jari tengah
pada simpul ini adalah digenggam, tapi posisinya dalam Shahih Muslim, dari hadits Abdullah bin Abi Aufa, "Rasulullah H
tidak sama dengan
menggenggam jari manis. apabila mengangkat kepalanya dari ruku', beliau membaca, 'Allah Maha
Mendengar terhadap orang-orang yang memuji-Nya, Ya Allah, wahqi
sejumlah pakar mempersoarkan perkara ini. sebab,
simpur rima Rabb kami, untuk-Mu segala puji sepenuh langit, sepenuh bumi, sepenuh
puluh tiga tidak sesuai dengan salah satu
dari dua sifat yang disebutkan. apa yang Engkau kehendaki sesudoh itu. Ya Allah, sucikanlah hamba
Dimana jari kelengking dalam simpur ini harus
disusun dengan jari dengan salju, air embun, dan air yang dingin. Ya AIIah sucikan hamba dari
manis.
dosa dan kesalahan hamba sebagaimana baju putih dibersihkan dari
Kemudian beberapa pakar memberi jawaban bahwa kotoran'."qe
angka tiga
memiliki dua sifat daram simpur ini. pertama, sifat
krasik seperti Keempat, pada saat ruku', di mana beliau ffi biasa membaca,
disebutkan dalam hadits Ibnu umar, yaitu; jemari yang
tiga dirapatkan "Mahasuci Engkau ya Allah, wahai Rabb kami dan dengan memuji-Mu,
sementara jari tengah membentuk ringkaran
dengan jempol. Keduo, sifat ya Allah, ampunilah hamba."aso
yang baru, yaitu; apa yang dikenar oreh pu.u puku.
hisab (berhitung)
pada masa ini. Wallahu A,lam. Kelima, ketika sujud, dan kebanyakan doa beliau adalah saat sujud.
Beliau ffi membentangkan rengannya di atas pahanya Keenam, duduk di antara dua sujud.
dan tidak
merenggangkannya, sehingga ujung sikunya Ketujuh, sesudah tasyahud sebelum salam. Demikian itu beliau
berada puau pangkal
pahanya. Adapun tangan kiri, perintahkan di dalam hadits Abu Hurairahosl dan hadits Fudhalah bin
iari-jemarinya dibentangkan di atas paha
kirinya. Ubaid.as2 Beliau & juga memerintahkan agar berdoa saat sujud.
]..Jemnat-Tempat di Mana Jari-Jemari Menghadap ke * Pandangan Penulis (lbnul Qayyim) Tentang Berdoa
Kiblat Sesudah Shalat
Beliau .qq menghadapkan jari-jemarinva. ke kiblat pada Adapun berdoa sesudah salam dari shalat seraya menghadap ke
saat
mengangkat kedua tangannya, ketika ruku,, pada kiblat atau makmum pada dasarnya bukan merupakan petunjuk Nabi
saat sujud, dan tatkala
tasyahud' Adapun saat sujud beriau
# juga menghadapkan ujung jari-
jemari kakinya ke kiblat. Dalam setiap
dua rakaat beliau melakukan
tahiyyat. tinggi kepakarannya, maka riwayat mereka lebih utama. Demikian pula yang senantiasa
diamalkan Khulafa' Ar-Rasyidin dalam riwayat yang paling masyhur dan paling banyak
* Tempat Berdo,a dalam dari mereka.
Shalat HR. Muslim, no. 446. Hadits ini telah disebutkan pada pasal tentang apa-apa yang
Adapun tempat-tempat daram sharat yang beliau diucapkan ketika mengangkat kepala dari ruku'.
ffi berdo'a padanya Telah disebutkan terdahulu pada catatan kaki no. 350 (buku ini). HR. Al-Bukhari dan
ada tujuh tempat:
Muslim serta selain keduanya pada pembahasan doa yang dibaca ketika ruku'.
Pertama, sesudah takbiratur ihram, tempat membaca HR. Muslim, no. 5BB, Kitab Al-Masajid wa Mawadhi' Ash-Shalah, Bab Maa Yusta'adzu
do,a iftitah. Minhu fii Ash-Shalah, Abu Dawud, no. 983, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu Ba'da At-
Kedua, sebelum ruku' dan sesudah membaca (surah) Tasyahhud, An-Nasa'i, 3/58, Kitab As-Sahwi, Bab At-Ta'awwudz fii Ash-Shalah, lbnu
daram sharat
witir.ss Juga Qunut Nazirah pada sharat shubuh Majah, no. 909, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Yuqalu fii At-Tasyahhud, dan Ahmad, Al
sebelum ruku,, jika itu Musnad,21237.
HR. At-Tirmidzi, no. 3475, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Ud'u Tajib, Abu Dawud, no. 14B1,Kitab
448 Al-Baihaqi Ash-Shalah, Bab Ad-Du'a, dan An-Nasa'i ,3144. Kilab As-Sahwi, Bab At-Tamjid wa Ash-
berkata, "Riwayat bahwa beliau
para perawi riwayat yang mengatakan
ffi qunut sebelum ruku, adalah shahih. Namun Shalah Ala An-Nabi .&, At-Tirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih." Dinyatakan shahih
beliau ffi qunut sesudah rrtJl"nin banyak dan oleh Al-Hakim, 11218, dan disepakati Adz-Dzahabi.
37O ZadutMa,ad
-Jilid 1 Zadul Ma'ad -Jilid 1 371
Terkadang beliau ffi membaca saat sujud:
hamba."afi
Terkadang juga beliau &E membaca:
9
W-r.rl ,t;t3) J
-ol
? -ti W:S ,61'"d ,* Y\ 4;
e{ai3 ,+e"}r ,F . ;-]-ft-r ,;\t 4.ot1:)t .ttef jy.4rlt ,;,U;
6u;,5 ,\iJ^7 t73 ,$-1, ,8;V -#S ,i#,'K, "Wahai Rabb, berikanlah kepada iiwa hamba ketakwaannya'
sucikanlah ia, Engkau adalah sebaik-baik
yang mensucikannya'
:&Y fi"u+i;iS,&u fi a,$;1r,G2t* Engkau adalah pelindung dan pemiliknya'"nu'
Padapembahasanterdahulutelahdisebutkansebagianapayang
t1,*;15 dan i'tidalnya dalam ruku'' o
;rt$ dibaca oleh beliau saat ruku" sujud, duduk,
HR. lbnu As-Sunni dalam kitab Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, hal.21 , Bab Maa Yaquulu
Baina Zhahrani Wudhu'ihi, dari hadits Abu Musa. Sanadnya shahih. Dinyatakan shahih
oleh An-Nawawi dalam Al-Adzkar, Bab Maa Yaquulu Alaa Wudhuihi. Diriwayatkan At
Tirmidzi, no. 3496, dari hadits Abu Hurairah, bahwa $eseorang berkata, "Wahai
Rasulullah, aku mendengar doamu tadi malam, maka di antara yang sampai kepadaku
dari doa itu bahwa engkau mengucapkan, 'Ya Allah ampunilah untuk hamba dosa hamba,
luaskanlah untuk hamba kediaman hamba, dan berkahilah kepada hamba dalam apa
yang Engkau rizkikan kepada hamba'." Derajat hadits ini hasan. Kami tidak mengetahui
menyimpanhartadanperak,makakatiansimpantahkalimat-kalimatini,,,YaAllahhamba
orang yang menggolongkannya sebagai doa dalam shalat seperti yang dikatakan penulis
m e m o h o n k et e g u h a n x
i
p i oa - u d a a m u r u s a n k u' k e k.u at a n d i
l
-?::^:,.f:::1:i 7: : "2:1: ?
(lbnul Qayyim).
memohon agar dapat
" ,"ir'i"' nikmat-Mu' dapat memperbaiki ibadah kepada-Mu'
Hamba memohon kepadamu lisan yang
Hamba memohon kepaaa'-i' n'ti y'ng sehat
461
HR. At-Tirmidzi, no. 3404, Kitab Ad-Da'awat, Bab Su'al Ats-Tsabat fii Al-Amr, dari hadits
yang Engkau ketahui' dan
Abu Al-Alla' bin Asy-Syakhir, dari seorang lelaki dari Bani Handzalah, dari Syaddad bin jujur. Hamba memohon Vu'g ti'b2*"kepada-Mu dari apa sefta hamba
Aus. An-Nasa'i, 3154, Kitab As-Sahwi, Bab Nau'un Akhar min Ad-Du'a, Ahmad, Al- hamba berrindung kepada-iu dari keierekan apa yang Engkau ketahui,
Musnad, 41125, dengan menghilangkan perantara di antara lbnu Asy-Syakhir dan ketahui. sesungguhnya Engkau
memohon ampun kepada_Mu terhadap'apa yang Engkau
" e^'u perawi dalam sanadnya adalah
Syaddad bin Aus. Pada riwayat pertama terdapat perawi majhul (tidak dikenal) sedangkan Maha mengetanui ,"g"tu' piix'ra yang gnuii
riwayat kedua munqathi' (terputus sanadnya), maka derajat hadits ini dha17(lemah). lmam
tslqah (terPercaYa).
Ahmad meriwayatkan dalam Al-Musnad, 41123, dari hadits Rauh bin Ubadah, Al-Auza'i seperti di atas namun dikaitkan dengan
HR. Ahmad, Al-Musnad,6/209, dengan lafazh Akan tetapi hadits itu
menceritakan kepada kami, dari Hassan bin Athiyah, dia berkata, "Suatu ketika Syaddad ,s-,-,',"pi .""adnya munqathl'(terputus).
sujud, dari hadits Aisyah
bin Aus berada dalam suatu perjalanan, lalu dia singgah di sebuah rumah, maka dia Diriwayatkan lmam Muslim no. 2722,
telah diriwayatkan tanpa Ff"itxr-" ol^gan
suluo.
berkata kepada pelayannya, 'Datangkan kepada kami pisau besar untuk kita permainkan'.
Maka aku mengingkarinya. Dia berkata, 'Sejak aku masuk lslam, aku tidak pernah
KitabAd-Dzikirwana-Ou'a,e"UA't-f"'"**udzminSyarriMaaAmilaWaminSyarriMaa
min Ad-Dajr, dan Bab Al-
Lam ya,mat, An_Nasa'i, sli6o, Kitrn tsti'adzah, Bab Al-lsti'adzah Zaid bin
mengucapkan kata-kata kecuali aku mengendalikan dan membatasinya, kecuali kalimatku
lsti'adzah dan Ahmad' AlMusnad' 41371' dari hadits
min Du'a L* Y;;i"J;;'
ini, maka janganlah kalian menghafalnya dari aku. Hafalkanlah dariku apa yang akan aku yang tertulis di tempat ini'
katakan kepada kalian, aku mendengar Rasulullah bersabda, 'Apabila orang-orang
nrqr. O"nq"n redaksi lebih punl"ng dari apa
AYtre'6,)*r4t
"Wahai Rabb, ampunilah hamba, berilah hamba ,o'h^or, dan
tunjukilah hamba."463
Demikian juga dengan doa-doa lain yang dinukil dari beliau ffi. Ol
antara doa beliau 3k saat iftitah:
"Ya Allah cucilah hamba dari dosa-dosa hamba dengan salju, air,
dan air embun. Ya Allah, jauhkanlah antara hamba dan dosa-dosa
hamba sebagimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan
HR. Abu Dawud, AtTirmidzi, lbnu Majah, dan Al-Hakim, dari hadits Abdullah bin Abbas
$', dan ia adalah hadits shahih, seperti telah dikemukakan. Kemudian diriwayatkan
lmam Muslim, no. 2699, dari hadits Sa'ad bin Abi Waqqas ,i*i,, dia berkata, "seorang arab
badui datang kepada Nabi 48 kemudian berkata, 'Ajari aku apa yang akan aku ucapkan'.
Beliau bersabda,'Katakanlah, Tidak ada llah yang berhak disembah dengan benar
melainkan Allah Yang Maha Tunggal lagi Tiada Sekutu Bagi-Nya. Mahabesar Allah
dengan Kemahabesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya,
Mahasuci Allah, Rabb sekalian alam, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Yang
Mahaperkasa lagi Mahabijaksana'. Arab badui itu berkata,'ltu untuk Rabbku, lalu apa
untukku?' Beliau bersabda,'Katakanlah, "Wahai Rabb, ampunilah hamba, berilah hamba
rahmat, tunjukilah hamba, dan berilah hamba rizki."
barat. " (Al-Hadits)a6a
Imam Ahmad ltW dan para penulis kitab_kitab As_Sunan,
meriwayatkan dari hadits Tsauban, dari
Nabi W, ,,Tidoklah seorang
t
hamba mengimami sekerompok kaum kemudian
dia mengkhususkon
pada dirinya sendiri sebuah doa tanpa
menyertakan mereka, maka karau
dia melakukan itu, sungguh dia terah
^"ngihirnoti ^"r"iol'r*u PASAL
Ibnu Khuzaimah berkata dalam kitab shohih-nya
setelah
menyebutkan hadits, 'ya Ailah, jauhkanrah
antara diri hamba dengan
kesalahan'kesalahan hamba...' (Al-Hadits),,,Daram
hadits ini terdapat
bantahan terhadap hadits maudhu' (parsu), 'Tidakrah
seorang hamba Apabila berdiri dalam shalat, beliau ffi menundukkan kepalanya.
mengimami sekerompok kaum kemudian
dia mengkhususkan pada Demikian disebutkan Imam Ahmad +ts. Adapun ketika tasyahhud,
dirinya sendiri sebuah doa tanpa menyertakan
mereka, maka karau dia pandangannya tidak melewati telunjuknya, seperti telah dijelaskan. Allah
melakukan itu, sungguh dia telah
mereka,t.,a66
^"njkhionati il$ telah menjadikan penyejuk mata, kenikmatan, kegembiraan, dan ruh
Aku pernah mendengar Syaikhur Isram Ibnu beliau dalam shalat. Beliau M
biasa bersabda, "Wahai Bilal,
Taimiyah berkata,
"Menurut pendapatku, hadits ini berlaku istirahatkanlah kami dengan shalat."67 Beliau ffi bersabda pula,
pada doa-doa yang diucapkan
imam untuk dirinya dan untuk makmum "Dijadikan kesejukan mataku dalam shalat."affi
sekarigus, di mana mereka
bersekufu padanya, seperti doa qunut
dan yunfsepertinya.,, Wallahu
A'lam. C * Nabi SE fuemperhatikan Kondisi Makmum
Meskipun demikian, kenikmatan yang beliau ffi rasakan itu, tidak
membuatnya lupa memperhatikan kondisi para makmum dan selain
mereka. Padahal penghadapannya demikian sempurna dan (demikian
juga) kedekatannya terhadap Allah Sd. Ditambah lagi kosentrasi hatinya
di hadapan Allah serta pemusatan pikirannya kepada-Nya.
Terkadang beliau BE memulai shalat dan bermaksud memper-
panjang shalat tersebut. Kemudian terdengar tangisan anak kecil, maka
beliau &8 pr. mempersingkatnya karena khawatir akan menyusahkan
HR' Al-Bukhari,211g1 , Kitab Ash-sharah,
Bab Maa yuqaru Ba,da At-Takbir, dan ibu si anak. Suatu ketika, beliau ffi mengirim penunggang kuda untuk
no. 598, Kitab Al-Masajid, dari hadits Musrim,
Abu Hurairahi*b. melakukan pengintaian, kemudian beliau berdiri shalat sambil sesekali
HR. Ahmad, 5/2g0, At-Tirmidzi, no. 357,
an Yakhusha Ar-rmam Nafsahu Biddu'a, nou
Kitab Ash-Sharah, Bab Maa Jaa.a fii Karahiyah menoleh ke arah jalan di mana penunggang kuda itu akan datang.a6e
Dawuo, no. 90, Kitab Ath-Thaharah, Bab
Ayushalri Ar-Rajur wahuwa Hagin, dari
n"oit" Lr"lir bin Ayyasy, dari Habib bin Sharih,
dari Yazid bin syuraih Ar-Hadhrami, aari
ao, HaiylRt-nar>orir, dari rsauban. sanad ini HR. Abu Dawud, no. 4985 dan 4986, Kitab Al-Adab, Bab Shalatul Atamah, Ahmad, ,4/-
memiliki derajat hasan. Karena riwayat rsma,ir" Musnad,5, 394 dan 371, dari seorang laki-laki di antara sahabat. Dan sanadnya shahih.
dianggap bagus, dan ini salah satunya.
[in Ryyu.y o"ri p"nJrJr* negerinya
HR. An-Nasa'i,7161, Kitab Fii lsyrah An-Nisaa', Bab Hubbu An-Nisaa', Ahmad, A/-
Kami tidak menemukan pernyataan rbnu Musnad,31128,199, dan 285, dari hadits Anas. Dan Sanadnya hasan. Dinyatakan shahih
Khuzaimah ini daram kitab shahrh_nya
hadits yang dikutip oreh penuris (rbnur sererah oleh Al-Hakim serta dianggap jayyid (baik) oleh Al-lraqi dan digolongkan hasan oleh Al-
orvvirl. g"r"ngkari pernyataan yang dimaksud
berada di tempat rain. Sekiranya p"rny"t"un
iurseo-uiterout<ti akurat dari rbnu Khuzaimah, Hafizh. Adapun lafazh selengkapnya adalah, "Dijadikan untuk aku cintai dari dunia kalian;
maka dimasukkan kepada yang wanita dan wewangian, dan dijadikan penyejuk mataku di dalam shalat." Seperti telah
.pendapatnya menyelisihi kebenaran. Karena sanad
hadits yang dimaksud tidak rebih ,,unor't., orri o""r4ut n"""n. seperti dijelaskan sebelumnya.
kitab-kitab Jarh wa Ta'dit. dapat diketahui dari
Takhrij (penyebutan sumber dan penjelasan status) hadits ini telah disebutkan terdahulu,
di mana dikatakan bahwa derajatnya shahih.
HR. Al-Bukhari, 11487, Kitab sutrah At-Mushalli, Bab tdza Hamala Jariyatan Shaghiratan Abdullah bin Mas'ud ,$5 berkata, "Ketika aku kembali dari
Alaa Unuqihi fil Ash-shalah, Kitab Al-Adab, Bab Rahmatul watad wa Taqbiluhu wa Habasyah, aku datang kepada Nabi SE dan beliau ketika itu sedang
Mu'anaqatuhu, Muslim, no. 543, Kitab Al-Masajid, Bab Jawaaz Hamli Ash-shibyan fii Ash-
shalah, Al-Muwattha', 11170, Kitab eashr Ash-shalah, Bab Jaami' Ash-shatah, Abu shalat. Aku memberi salam kepadanya dan beliau mengisyaratkan
Dawud, no. 917, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-Amal fii Ash-Shalah, dan An-Nasa'i, 3/10,
Kitab dengan kepalanya." Demikian disebutkan Al-Baihaqi.a77
As-Sahwi, Bab Hamlu Ash-shabaya fii Ash-shalah wa wach'ihinna fii Ash-Shalah.
HR. Ahmad,3/493 dan 494, An-Nasa'i,2lz2g dan 230, Kitab Ash-shalah, Bab Hal yajuzu
an Takuuna sajdatun Athwal min
$.ajdah, dan Al-Baihaqi , 2t263, dari hadits syaddad bin 473
HR. Muslim, no. 540, Kitab Al-Masajid, Bab Tahrim Al-Kalam fii Ash-Shalah wa Naskhu
Al-Had, dia berkata, "Rasulullah *8 keluar kepada kami pada salah satu di antara dua
shalat sore hari, sementara beliau ffi membawa Al-Hasan atau Al-Husain. Beliau Maa Kaana min lbahatihi, Abu Dawud, no. 966, Kitab Ash-Shalah, Bab Radd As-Salam fii
ffi maju Ash-Shalah, An-Nasa'i, 3i6, Kitab As-Sahwi, Bab Radd As-Salam bi Al-lsyarah fii Ash-
dan meletakkan anak itu kemudian takbir untuk shalat. selanjutnya beliau
shalat. Pada salah satu sujudnya beriau memperpanjangnya." ra berkata, ..Aku
ffi melakukan
Shalah, dan lbnu Majah, no. 1018, Kitab Al-lqamah, Bab Al-Mushalli Yusallim Alaihi Kaifa
mengangkat kepalaku dan ternyata anak itu berada dr atas punggung Rasuruilah Yarudd.
Bg yrns 474
sedang sujud. Aku pun kembali bersujud. Ketika Rasuluttah $f menyelesaikan shalat HR. Ahmad, Al-Musnad,3/138. Sanadnya shahih.
maka orang-orang berkata, 'wahai Rasuruilah, sesungguhnya engkau memperpanjang HR. At-Tirmidzi, no. 367, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-lsyarah fii Ash-shalah,
475
salah satu sujud dari shalatmu. Kami pun mengira telah terjadi sesuatu, atau telah Abu Dawud, no. 925, Kitab Ash-Shalah, Bab Radd As-Salam fii Ash-Shalah, An-Nasa'i,
diturunkan wahyu kepadamu.'Beliau menjawab, 'semua itu iiaa* brjadi, akan tetapi 3/5, Kitab As-Sahwi, Bab Radd As-salam bi Al-lsyarah fii Ash-Shalah. sanadnya hasan.
anakku menunggangiku, aku pun tidak suka untuk mengusiknya hingga ia memuaskan Diriwayatkan juga melalui jalur lain oleh lmam Ahmad, Al-Musnad, 2110, dan lbnu Majah'
keinginannya'." Sanadnya hasan. Dinyatakan shahih oleh Al-Hakim dan disepakati Adz- no. 1017, Kitab Al-lqamah, Bab Al-Mushalli Yusallim Alaihi Kaifa Yarudd. sanadnya
Dzahabi. sehubungan dengan permasalahan ini dinukil pula dari Abu Huiairah yang shahih. Dinyatakan shahih oleh lbnu Khuzaimah, no. 888.
diriwayatkan lmam Ahmad, 21513, dan sanadnya hasan. HR. At-Tirmidzi, no. 368, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-lsyarah fii Ash-shalah,
472
HR. At-Tirmidzi, no.601, Kitab Ash-Shalah, Bab Dzikru Maa yajuuzu Minal Masyyi
wa Al- Abu Dawud, no" 927, Kitab Ash-Shalah, Bab Radd As-Salam fii Ash-Shalah. Sanadnya
Amal fii shalat Ath-Thathawwu', Abu Dawud, no. 922, Kitab Ash-shalah, Bab Al-Amal fii shahih. AlTirmidzi berkata, "Hadits ini hasan shahih."
Ash-Shalah, An-Nasa'i, 3/1 1, Kitab As-Sahwi, Bab Al-Masyyu Amamal eiblah Khathiyin HR. Al-Baihaqi, 21260, Kitab Ash-Shalah, Bab Man Asyara bi Ar-Ra'si' Dia berkata,
Yasirah, dan Ahmad, AbMusnad,6/1g3 dan 234, sanadnya kuat (valid), digolongkan "Hadits ini hanya dinukil oleh Abu Ya'la Muhammad bin Ash-Shalt At-Tauzi. Sementara
sebagai hadits hasan oleh At-Tirmidzi. dalam kitab At-Taqib dikatakan, "Beliau shaduq (iujur) namun biasa keliru."
382 ZadutMa,ad 1
mana dikatakan oreh sa'ad bin Thariq Ar-Asyja'i,
aku bertanya kepada fardhu, bilangan rakaatnya, mengeraskan dan mengecilkan suara
ayahku, "wahai ayahku, sesungguhnya engkau
telah sharat di berakang padanya, jumlah sujudnya, dan tempat-tempat rukun serta urutannya.
Rasulullah ffi, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan I
Ari di tempat ini, dan di Hanya Allah pemberi taufik.
Kufah sejak lima tahun, apakah mereka qunut pada
sharat Fajar
(shubuh-ed.)?" Beliau menjawab, "wahai Pandangan netral yang diridhai oleh ahli ilmu yang objektif, bahwa
anakku, itu adarah perkara
baru."4e1 Diriwayatkan oreh para penulis beliau s pernah memperdengarkan bacaan 'basmoloh'dan pernah pula
kitab As-sunon dan Imam
Ahmad. At-Tirmidzi berkata, ,,Hadits ini hasan tidak memperdengarkannya. Pernah qunut dan tidak qunut. Perbuatan
shahih.,,
beliau tidak memperdengarkan bacaan'basmalah' lebih sering daripada
Ad-Daruquthni meriwayatkan dari sa'id bin
Jubair, dia berkata, memperdengarkannya, sebagaimana beliau tidak qunut lebih sering
"Aku bersaksi, sesungguhnya aku mendengar
Ibnu Abbas berkata, daripada melakukannya. Sesungguhnya beliau ffi qunut hanya saat
'sesungguhnya qunut pada shalat fajar
adarah 6i6';u6r.,rae2 Ar-Baih;; terjadi peristiwa-peristiwa tertentu. Materi qunut beliau ffi adalah
meriwayatkan dari Abu Mijraz, ia berkata, ,,Aku
sharat bersama Ibnu mendoakan kebinasaan bagi suatu kaum dan keselamatan bagi kaum
Umar pada shalat shubuh. Dan beriau tidak
merakukan qunut. Aku pun lainnya. Kemudian beliau ffi meninggalkan qunut ketika mereka yang
bertanya kepadanya, 'Aku tidak melihat engkau
menjawab, 'Aku tidak mengenarnya dari seorang
iunut,. Beriau didoakan selamat telah kembali meloloskan diri dari tahanan musuh dan
pun di antara sahabat_ mereka yang didoakan binasa datang memeluk Islam dan bertaubat.
sahabat kami'."4e3
Maka, qunut beliau ffi dilatarbelakangi oleh suatu keperluan. Bila
Termasuk perkara yang diketahui secara dharuri (aksioma), keperluan itu sudah hilang, beliau S[ pun meninggalkan qunut. Di
bahwa
sekiranya Rasulullah &, qunut pada setiap samping itu, beliau & tidak mengkhususkan qunut pada shalat Shubuh
Shubuh, mengucapkan doa
seperti di atas, dan para sahabat mengaminkannya, saja. Bahkan, beliau ffi biasa qunut pada shalat Shubuh dan Maghrib.
maka penukiran
umat mengenai hal itu akan sama seperti penukiran Demikian diriwayatkan Imam Al-Bukhari dalam Shohih-nya dari
mereka tentang
mengeraskan bacaan pada sharat shubuh, jumrah Anas.aea Hal serupa diriwayatkan Imam Muslim dari Al-Bara'.4e5
rakaatnya, dan
waktunya. Jika boleh bagi mereka mengabaikan
perkara qunut pada Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,
shalat Shubuh, maka tentu boreh pura bagi
mlr"ku mengabaikan "Rasulullah ffi qunut sebulan secara berturut-turut pada shalat Zhuhur,
perkara-perkara tadi, tanpa ada perbedaan.
Berdasarkan metode ini, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh, pada setiap akhir shalat, setelah
kita mengetahui bahwa bukan termasuk petunjuk
beliau Bg mengeraskan mengucapkan 'sami'allahu liman hamidah' di rakaat terakhir. Beliau
(memperdengarkan) bacaan 'basmarah'
secara terus menerus pada mendoakan kebinasaan suatu kaum dari bani Sulaim, dan kebinasaan
setiap lima kali sharat sehari semaram. Karena,
bila beliau eE bagi Ri'lin, Dzakwan, serta Ushayyah. Orang-orang yang di belakangnya
melakukannya, lalu bagaimana mungkin
diabaikan oreh para
sahabatnya, dan bagaimana pura sehingga
tersembunyi bagi mereka?
Sungguh ini adalah perkara paling mustahil.
Sekiranya Nabi pernah &g
melakukannya, tentu penukirannya sama seperti penukiran jumrah HR. Al-Bukhari,2l4O8, Kitab Al-Witr, Bab Al-Qunut Qabla Ar-Ruku' wa Ba'dahu, Kitab Al-
sharat Jana'iz, Bab Man Jalasa lnda Al-Mushibah Yu'rafu fiihi Al-Huzn, Kitab Al-Jihad, Bab Du'a'
Al-lmam Alaa man Nakatsa 'Ahdan, Kitab Al-Maghazi, Bab Ghazwah Ar-Raji'wa Ri'lin, wa
HR. At-Tirmidzi, no. 402, Kitab Ash-Sharah, Dzakwan, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Ad-Du'a Alal Musyrikin, Muslim, no.677, Kitab Al-
Bab Maa Jaa.a fii rark Ar-eunut, lbnu Majah,
no' 1241 Kitab
, Al-rqamah, Bab Maa Jaa'a fii Ar-eunut fii Masajid, Bab lstihbaab Al-Qunut fii Jamii' Ash-Shalah ldza Nazalat bil Muslimin Nazilah,
sharat Ai-i;il' inmao, at_ dan Ahmad, At-Musnad,3/167 dan 255, dari hadits Anas ".&.
Musnad, 31472 dan 6/394, dan Ar-Baihaqi, ztz.s,
iiluo Ash-sharah, Bab Man Lam yaraa
Al-Qunut fii Shalat Ash-Shubh. Sanadnya shahih.' HR. Muslim, no. 678, Kitab Al-Masajid, Bab lstihbaab Al-Qunut fii Jami' Ash-Shalah ldza
HR Ad-Daruquthni, 2141. As-Sunan, Kitab Ar-witr, Nazalat bil Muslimin Nazilah. Adapun lafazhnya, "sesungguhnya Rasulullah ffi qunut
Bab Shifah Ar-eunut wa Mawadhi,uhu, pada shalat Shubuh dan Maghrib." Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud, no. 1444, Kitab
dalam sanadnya terdapat Abdurah bin Maisarah.
ra seorang perawi dha,if (remah).
HR Ar-Baihaqi, As-Sunan Ar-Kubra, 21213, Kirab Ash-sharah, Ash-Shalah, Bab Al-Qunut fii Ash-Shalawat, At-Tirmidzi, no. 401 , Kitab Ash-Shalah, Bab
Bab Man Lam yara Ar_ Maa Jaaa fii AI-Qunut fii Shalat Al-Fajr, dan An-Nasa'i ,21202, Kitab Al-lftitah, Bab Al-
Qunut fii Shalat Ash-Shubh. Sanadnya hasan.
Qunut fii Shalatil Maghrib. AlTirmidzi menyatakanH Derajat hadits ini hasan shahih.
4 4;,$t; 'y er,4;i'eQU',:r:j'; Al-Hafizh berkata di kitab Atlagrlb, "Abdullah bin Sa'id bin Abi Sa'id Al-Maqbury, seorang
perawi matru k (diti nggalkan haditsnya)."
499
Muttafaqun Alaihi, dari hadits Abu Hurairah &.
Pernyataan ini perlu ditinjau kembali. Al-Allamah Al-Halabi-seorang tokoh madzhab
Hanafi-berkata dalam kitab Asy-Syarh Al-Kabir, hal. 420, "Maka syariat-yakni qunut-
tetap berlangsung. lnilah tempat qunut yang dilakukan oleh para sahabat sesudah Nabi
"Ya Allah, berilah hamba petunjuk pada orang-orang yang Engkau ffi, Oan inilah yang menjadi madzhab kami-yakni Hanafi-serta pandangan jumhur."
beri petunjuk. Berilah hamba afiat pada orang-orang yang Engkau Sementara Al-lmam Abu Ja'far Ath-Thahawi berkata, "Sesungguhnya qunut dalam
madzhab kami tidak boleh dilakukan bila tanpa bencana. Adapun bila terjadi fitnah atau
beri at'iat. Jadikanlah hamba berwali pada orang-orang yang Engkau bencana maka tidak mengapa dilakukan. Hal itu telah dilakukan Rasulullah ffi." Rt-Hafizn
jadikan walL Berilah berkah kepada hamba pada apa yang Engkau lbnu Hajar berkata dalam kitab Ad-Dirayah, hal. 117, "Disimpulkan dari hadits-hadits
berikan. Lindungilah hamba dari apa yang Engkau tetapkan. beliau ffi, bahwa beliau tidak melakukan qunut kecuali terjadi peristiwa-peristiwa tertentu.
Bahkan kesimpulan ini telah disebutkan secara tekstual dalam riwayat. Dalam riwayat
lbnu Hibban dari Abu Hurairah ,:S disebutkan bahwa Rasulullah ffi tidak qunut pada
HR. Abu Dawud, no. 1443, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-eunut fii Ash-Shalawat, dan Ahmad, shalat shubuh kecuali mendoakan keselamatan suatu kaum dan kebinasaan kaum yang
AbMusnad, 1/301. sanadnya hasan. Dinyatakan shahih oleh Al-Hakim di kitab.4/- lain. Sementara dalam riwayat lbnu Khuzaimah, no. 620, dari Anas, sama seperti itu.
Mustadrak, 11225 dan disetujui Adz-Dzahabi. Sanad kedua riwayat tadi adalah shahih."
Ath-Thabrani meriwayatkan dalam kitabnya Al-Mu'jam, dari hadits Sebagian kelompok menduga hadits ini memiliki cacat karena
Muhammad bin Anas, Muthanif bin Tharif menceritakan kepada kami, menyendirinya Ashim dalam menukil riwayat ini. Sementara semua
dari Abu Al-Jahm, dari Al-Bara' bin Azlb, "Tidaklah Nabi ffi perawi yang menukil hadits itu dari Anas menyelisihinya. Mereka berkata,
mengerjakan shalat fardhu melainkan qunut padanya."507 Ath-Thabrani "Ashim seorang perawi sangat tsiqah (terpercaya), hanya saja dia
berkata, "Tidak ada yang meriwayatkannya dari Mutharrif kecuali menyelisihi sahabat-sahabat Anas mengenai tempat dua qunut. Seorang
Muhammad bin Anas." hafizh (pakar) bisa saja keliru dan kuda cekatan bisa saja tersandung.
Mereka menghikayatkan dari Imam Ahmad tentang cacat hadits itu. Al-
Atsram berkata, "Aku bertanya kepada Abu Abdillah-yakni Imam
HR. Al-Bukhari, 21410, Kitab Al-lstisqa', Bab Du'a An-Nabi ffi, 't1'atfra Alaihim Siniin
Ahmad bin Hambal-, 'Apakah ada seseorang meriwayatkan pada hadits
Kasiniin Yusuf, Kitab Jihad, Bab Ad-Du'a Alaa Al-Musyrikin bil Hazimah wa Zalzalah,
Kitab Al-Anbiya', Bab Qaulillahi Ta'ala, 'Laqad Kaana fii Yusuf wa lkhwatihi Aayaatun Anas bahwa Rasulullah ffi qunut sebelum ruku' selain Ashim bin Al-
Lissa'ilin, Kitab Tafsir Surah Ali lmran, Bab Laisa Laka Minal Amri Syai'un, Kitab Tafsir
Ahwal?' Beliau menjawab, 'Aku tidak mengetahui seorang pun berkata
Surah An-Nisaa', Bab Qauluhu 'Fa'asaallahu an Ya'fuwa Anhum, Kitab Al-Adab, Bab
Tasmiyatul Walid, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Ad-Du'a alaa Al-Musyrikin, Kitab Al-lkrah seperti itu selain dia'. Abu Abdillah berkata, 'Ashim telah menyelisihi
bagian pembukaannya, Muslim, no. 675, Kitab Al-Masajid, Bab lstihbab Al-Qunut Fii Jami'i mereka semua; Hisyam dari Qatadah dari Anas. At-Taimi dari Abu Mijlaz
Ash-Shalah, An-Nasa'i, 21201, Kilab Al-lftitah, Bab Al-Qunut fii Shalah Ash-Shubhi, lbnu
Majah, no. 1244, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a fii Al-Qunut fii Shalatil Fajr, dan Abu dari Anas, dari Nabi &8, bahwa beliau qunut sesudah ruku'. Ayyub dari
Dawud, no. 1442, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-Qunut fii Ash-Shalawaat. Muhammad bin Sirin, ia berkata, 'Aku bertanya kepada Anas', serta
HR. Abu Dawud, no. 1443, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-Qunut fii Ash-Shatawat, dan Ahmad,
Al-Musnad, 1/301. Sanadnya shahih seperti telah disebutkan.
Para perawi dalam sanad hadits ini tergolong fslgah (terpercaya), hanya saja Muhammad 508 Muttafaqun Alaihi, takhrijnya telah disebutkan terdahulu pada catatan kaki no. 494 (buku
bin Anas meski berstatus Shaduq namun sering menukil riwayat gharib (ganjil). Hadits ini ini). Makna 'dusta'dalam ucapan Anas adalah keliru. lni adalah bahasa penduduk Hijaz,
diriwayatkan juga oleh Al-Haitsami di kitab Majma' Az-Zawa'id, 21138, dari riwayat Ath- di mana mereka menggunakan kata dusta kepada makna yang lebih umum, mencakup
Thabrani di kitab A/-Ausafh. Beliau menyatakan, "Para perawinya tergolong tsiqah." kesengajaan dan kekeliruan.
Hanzhalah As-Sadusi dari Anas melalui empat jalur. Adapun Ashim, dunia. Seperti disebutkan dalam Ash-Shohihoin, dari Tsabit, dari Anas,
menukildari Anas bahwa dia berkata, 'Mereka dusta, hanya saja beliau $f ia berkata, "Aku senantiasa shalat mengimami kamu sebagaimana
qunut sesudah ruku' selama satu bulan'. Ditanyakan kepadanya, i Rasulullah ffi shalat mengimami kami." Perawi berkata, "Adapun Anas
'Siapakah yang menukil riwayat itu dari Ashim'? Beliau menjawab, 'Abu melakukan sesuatu yang aku tidak lihat kamu melakukannya. Apabila
Mu'awiyah dan selainnya'. Dikatakan kepada Abu Abdillah, 'Bukankah beliau mengangkat kepalanya dari ruku', beliau tegak berdiri, hingga
semua hadits menyatakan qunut sesudah ruku'?' Beliau menjawab, ada yang berkata, 'Dia telah lupa', dan apabila beliau mengangkat
'Benar, semuanya dari Khufaf bin Iimaa' bin Rahdhah dan Abu kepalanya dari sujud, maka beliau diam, hingga ada yang bekata, 'Dia
Hurairah'. Aku bertanya kepada Abu Abdillah, 'Jika demikian, mengapa telah lupa'."s1O Inilah qunut yang senantiasa dilakukan Nabi ffi hingga
engkau memperbolehkan qunut sebelum ruku', padahal hadits shahih meninggaldunia.
menyatakan qunut sesudah ruku'?' Beliau menjawab, 'Qunut pada shalat
Merupakan perkara yang diketahui bersama, bahwa beliau ffi tidak
Shubuh sesudah ruku', pada witir sangat dianjurkan sesudah ruku'. Dan
diam pada saat berdiri lama tersebut, bahkan beliau menyanjung
barangsiapa qunut sebelum ruku' tidaklah mengapa berdasarkan
Rabbnya, memuji-Nya, dan berdoa kepada-Nya. Tentu ini bukan qunut
perbuatan para sahabat Nabi ffi dan perbedaan mereka, adapun pada
yang dibatasi selama satu bulan. Karena qunut tersebut adalah
shalat Shubuh maka dilakukan sesudah ruku'."
permohonan kebinasaan atas suku Ri'lin, Dzakwan, Ushayyah, serta
Maka dikatakan, termasuk perkara yang mengherankan, menganggap bani Lihyan, dan juga permohonan keselamatan unfuk orang-orang
cacat suatu hadits shahih ini yang disepakati keotentikannya, dan dinukil Mukmin yang tertindas di Mekah. Adapun pengkhususan ini pada shalat
oleh para perawi tsiqah (terpercaya), tsabit (kuat hafalannya), lagi huffazh Shubuh maka sesuai pertanyaan yang diajukan. Sesungguhnya materi
(pakar). Lalu berhujjah dengan hadits yang dinukil oleh para perawi pertanyaan berkaitan dengan qunut Shubuh, maka jawaban pun
seperti; Abu Ja'far Ar-Razi, Qais bin Ar-Rubayyi', Amr bin Ayyub, Amr bin diberikan sesuatu materi pertanyaan itu.
Ubaidah, Dinar, dan Jabir Al-Ja'fi. Sungguh sedikit sekali, orang yang
Di samping itu, beliau ffi memperpanjang shalat Shubuh melebihi
menganut suatu mazhab dan membelanya dalam segala sesuatu,
melainkan terpaksa menempuh metode seperti ini.
ffi membaca padanya 60 hingga 100 ayat.
shalat-shalat lainnya. Beliau
Sementara shalat beliau seperti digambarkan oleh Al-Bara' bin Azib,
Kami katakan, dan hanya kepada Allah tB tgmpat memohon taufik, "Ruku', i'tidal, sujud, dan berdirinya, hampir sama." Beliau ffi
hadits-hadits Anas semuanya shahih, saling membenarkan satu sama memperlama berdiri sesudah ruku' pada shalat Shubuh, tidak sama
lain dan tidak bertentangan. Qunut yang beliau sebutkan sebelum ruku' dengan apa yang beliau lakukan pada shalat-shalat lainnya. Dan sudah
bukan qunut yang beliau sebutkan sesudah ruku'. Qunut yang beliau diketahui, bahwa beliau ffi berdoa kepada Rabbnya, menyanjung-Nya,
batasi waktunya juga bukan qunut yang beliau sebutkan secara mutlak dan memuji-Nya, ketika melakukan i'tidal ini, sebagaimana disebutkan
(tanpa batasan waktu). Qunut yang beliau maksudkan sebelum ruku' pada hadits-hadits terdahulu. Inilah qunut beliau ffi tanpa ada keraguan.
adalah memperlama berdiri untuk membaca (surah). Inilah qunut yang Kami tidak ragu dan sangsi bahwa beliau ffi terus menerus qunut
dimaksud oleh sabda Nabi ffi, "shalat paling utama adalah panjangnya (dengan arti seperti itu-penerj.) pada shalat Shubuh, hingga meninggal
qunut (berdiri)."50e Adapun qunut yang beliau sebutkan sesudah ruku' dunia."
adalah memperlama berdiri untuk berdoa. Nabi #8 melakukannya
Ketika lafazh 'qunut' dalam pengertian para fukaha dan manusia
selama satu bulan untuk mendoakan kebinasaan suatu kaum dan
secara umum, identik dengan doa terkenal, "Allahummahdinii fiiman
keselamatan kaum yang lain. Kemudian beliau ffi terus menerus
hadait... " dan seterusnya, lalu mereka mendengar bahwa Nabi ffi terus
memperpanjang rukun ini untuk doa dan pujian hingga meninggal
menerus qunut pada shalat Fajar (Shubuh) hingga meninggal dunia.
50s HR. Muslim, no. 756. Hadits ini telah disebutkan terdahulu. 510 HR. Al-Bukhari,21249, Muslim, no. 472, dan Ahmad, 3/226.
Demikian pula para Khulafa' Ar-Rasyidin dan selain mereka di
antara AlTirmidzi berkata, "Hadits hasan. Kami tidak mengetahui riwayat
sahabat. Maka orang-orang memahami 'qunut' daram perkataan para
dari Nabi ffi tentang qunut yang lebih baik dari ini." Al-Baihaqi
sahabat, menurut istilah mereka. Lalu tumbuhlah orang-orang yang
menambahkan sesudah lafazh:
tidak mengetahui selain itu, hingga mereka tidak lagi ragu bahwa t
Rasulullah }BE dan para sahabatnya terus menerus qunut (dalam
membaca doa 'Allahummahdini ...
-penerj.) pada
arti
shalat Shubuh.
4tr s ix't;
Pemahaman inilah yang disanggah oreh mayoritas ulama. Di mana 'Tidak akan hina orang yang berwali kepada-Mu,'
mereka berkata, "sungguh qunut ini bukan termasuk perbuatan
beliau
dengan tambahan lafazh:
BE yang terus menerus, bahkan tidak dinukil melalui riwayat yang akurat
bahwa beliau ffi pernah melakukannya.,,
Maksimal yang dinukil dari beliau ffi tentang qunut ini, bahwa
-.-tG U;'lS
beliau mengajarkannya kepada Al-Hasan bin Ali. seperti tersebut "Tidak akan mulia orang yang memusuhi-Mu."5'2
dalam
kitab A/-Mltsnad, dan kitab-kitab As-s unan yang empat. Al-Hasan
berkata, "Rasulullah $[ mengajariku beberapa kalimat yang aku ucapkan
Di antara dalil yang menunjukkan bahwa maksud Anas dengan
pada qunut witir: 'qunut sesudah ruku' adalah berdiri untuk berdoa dan memuji Allah i\if,
adalah riwayat Sulaiman bin Harb, Abu Hilal menceritakan kepada
,Se "*. ee'r,-|t;'*. e*l iiJJt
iI zl
kami, Hanzhalah (imam masjid Qatadah) menceritakan kepada kami-
,N. ,)-rs
-
# *;,gv F e3,4;iw.o!{t,e$,;
Qatadah tentang qunut pada shalat Shubuh. Menurut Qatadah sebelum
ruku'. Sedangkan menurut pendapatku sesudah ruku'. Kami pun
1u;S 6., *
mendatangi Anas bin Malik dan menceritakan hal itu padanya. Maka
16,eU V jX.{ ty.ag &l S beliau berkata, 'Aku datang kepada Nabi &E pada shalat Shubuh. Beliau
takbir, ruku', mengangkat kepala dari ruku', kemudian sujud, kemudian
"Ya Allah, berilah hamba petunjuk pada orang_orang yang berdiri pada rakaat kedua, takbir, ruku', kemudian mengangkat
Engkau
beri petunjuk. Berilah hamba afiat pada ordng-orani
v""i Engkau
beri afiat. Jadikanlah hamba berwali pada orang-orang yang Engkau
kepalanya, lalu berdiri beberapa saat kemudian turun sujud'."513 Hadits
jadikan wali. Berilah berkah kepada hamba pada AtTirmidzi berkata, "Derajat hadits ini Hasan. Kami tidak mengetahuinya melainkan dari
api yanj Engkau jalur ini dari hadits Abu Al-Haura'As-Sa'di-namanya Rabi'ah bin Syaiban-. Dan kami
berikan. Lindungilah hamba dari apa yang Engkau tetapkan.
tidak mengenal riwayat dari Nabi ffi tentang qunut pada shalat witir yang lebih baik dari
sesungguhnya Engkau memberi keputusan dan tidak diberi ini. Para ahli ilmu berbeda pendapat tentang qunut pada shalat witir. Menurut Abdullah bin
keputusan. sungguh tidak akan hina orang yang Engkau jadikan Mas'ud bahwa qunut pada shalat witir berlaku selama setahun penuh. Lalu beliau memilih
qunut sebelum ruku'. Pendapat ini didukung oleh sebagian ahli ilmu dan menjadi
wali. sungguh Engkau Maha pemberi berkah, wahai Rabib kami pendapat Sufoan Ats-Tsauri, lbnu Al-Mubarak, lshak, dan para ulama Kufah ...."
dan En gkau M ah atin ggi. " 5 11 512
HR. Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra, Kitab Ash-Shalah, Bab Du'a Al-Qunut, 21209. Dan ia
adalah tambahan yang bagus.
513
Sanadnya dha'if (lemah). Karena kelemahan pada Abu Hilal Ar-Rasibi-namanya
511 HR. At-Tirmidzi, no. 464, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa.a fii
Muhammad bin Sulaim Al-Bashry Ar-Rasibi-beliau perawi berstatus layyin (kurang
Al-eunut fii Al-witr, Abu akurat). Adapun Hanzhalah-yakni As-Sadusi-dinyatakan dhaif (lemah) oleh lmam
Dawud, no. 142s, Kitab Ash-Sharah, Bab Ar-eunut fii Ar-witr, rbnu
Majah, no. 1 17g, Kitab Ahmad. Beliau berkata, "Dia meriwayatkan dari Anas hadits-hadits munkar." Sementara
Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a fii Ar-eunut fii Ar-witr, An-Nasa,i, stz$,
kit^,b eiyam Ar_Lair, lbnu Ma'in dan An-Nasa'i berkomentar, "Dia perawi lemah." Abu Hatim berkata, "Tidak
Bab Ad-Du'a fii Ar-wih, Ahmad, At-Musnad, 1/199 dan 200, Ad-Darimi,
11373, dan Ah_ kuat." Lalu lbnu Hibban berkata dalam kitabnya Adh-Dhu'afa-, "Hapalannya rancu di akhir
Thayalisi, 11101, dari jalur Buraid bin Abi Maryem, dari Abu Al-Haura.
As-sa,di, ia berkata, usianya hingga dia tidak tahu apa yang pernah diceritakannya. Haditsnya yang terdahulu
Al-Hasan bin Ari q,{p, berkata, "Rasuruilah ffi mengajariku beberapa
karimat untuk aku bercampur dengan haditsnya yang belakangan. Maka riwayatnya ditinggalkan oleh Yahya
ucapkan pada shalat witir ...." Sanadnya shahih. Dinyatakan shahih
oleh Al-Hakim, 3/172. bin Al-Qaththan."
HR. Al-Bukhari, 11422, Kitab Ash-shatah, Bab Atrawajjuh Nahwa At-eiblah Haitsu
Kaana, Bab Maa Jaa'a fii Al-Qiblah waman Laa yaraa Al-l'adata Alaa Man sahaa
Fashalla ilaa Ghairi Al-Qiblah, Kitab As-sahwi, Bab ldza Shalla Khamsan, Kitab Al-Aiman
wannudzur, Bab ldza Hanatsa Naasiyan fii Al-l'adah, Kitab Khabar Al-wahid (dibagian
awal), Muslim, no. 572, Kitab Al-Masajid, Bab As-Sahwi fii Ash-Shalah wa As-Sujud Lahu,
AtTirmidzi, no. 392, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Sajdatai As-Sahwi, Abu Dawud,
no. 1020, Kitab Ash-Shalah, Bab ldza Shalla Khamsan, An-Nasa'i, 3/29, Kitab As-Sahwi,
Bab At-Taharri, dan lbnu Majah, no. 211,Kilab Al-lqamah, Bab Maa Jaa'a Fiiman Syakka
fii shalatihi
Fataharra Ash-Shawab, semuanya dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata,
"Rasulullah shalat (lbrahim bekata, "Betiau melebihkan atau mengurangi."), ketika telah
ffi
salam dikatakan kepada beliau, 'wahai Rasulullah, apakah terjadi sesuatu pada shalat?'
Beliau bersabda,'Apakah itu?'Mereka berkata, 'Engkau telah shalat begini dan begitu'."
Perawi berkata, 'Beliau ffi melipat kakinya dan menghadap kiblat lalu sujud dua kali,
kemudian memberi salam, kemudian menghadap kepada kami dan bersabda,
'Sesungguhnya apabila terjadi sesuafu tentang shatat niscaya aku akan
memberitahukannya kepada kalian. Hanya saja aku ini manusia, aku lupa sebagaimana
kalian lupa. Apabila aku lupa maka ingatkanlah aku. Apabila satah satah seorang di antara
kalian ragu dalam shalatnya, hendaklah ia memitih yang benar dan menyempurnakan
shalatnya afas dasar itu'." Adapun lafazh At-Tirmidzi berbunyi, ,,sesungguhnya Nabi ffi
shalat Zhuhur lima rakaat, maka dikatakan padanya, 'Apakah shalat telah ditambah?' Lalu
beliau ffi sujud dua kali sesudah salam."
HR. Malik, Al-Muwattha', 1/100, Kitab As-Sahwi, Bab Al-'Amat fii As-Sahwi, Sanadnya
Munqathi'(terputus). lbnu Abdil Barr berkata, "Aku tidak mengetahui hadits ini dinukil dari
HR. Al-Bukhari, 11469, Kitab Al-Masajid, Bab Tasybiik Al-Ashabi' fii Al-Masjid wa Ghairihi,
Muslim, no. 573, Kitab Al-Masajid, Bab As-Sahwi fii Ash-Shalah, dari hadits Abu Hurairah
ia berkata, "Rasulullah S shalat mengimami kami pada salah satu dari dua shalat
.;*o',
sore hari. Entah Zhuhur atau Ashar. Beliau memberi salam pada dua rakaat. Kemudian
mendatangi pokok kayu yang berada di sisi masjid. Beliau ffi bersandar padanya dengan
ekspresi marah. Di antara orang-orang yang hadir terdapat Abu Bakar dan Umar, namun
keduanya merasa segan berbicara kepada Rasulullah SE. Lat, orang-orang yang terburu-
buru telah keluar dari masjid. Mereka berkata, 'Shalat telah diringkas'. Maka Dzulyadain
berdiri dan berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah shalat telah diringkas ataukah engkau
lupa?' Nabi $ melihat ke kanan dan ke kiri lalu bertanya, 'Apa yang dikatakan
Dzulyadain?' Mereka berkata, 'Dia benar, engkau tidak mengerjakan shalat kecuali dua
rakaat'. Maka Nabi & shalat dua rakaat lalu salam. Kemudian beliau takbir dan sujud.
Kemudian takbir dan mengangkat kepalanya. kemudian tabir dan sujud. Kemudian takbir
dan mengangkat kepalanya."
521
HR. AlTirmidzi, no. 395, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii At-Tasyahhud fii Sajdatai
As-Sahwi, Abu Dawud, no. 1039, Kitab Ash-Shalah, Bab Sajdatai As-Sahwi Fiihima
Tasyahhud wa Taslim, dan An-Nasa'i, 3126, Kilab As-Sahwi, Bab Dzikr Al-lkhtilaf Alaa Abi
Hurairah fii As-Sajdatain. At-Tirmidzi berkata, "Hasan gharib." Al-Hafizh berkata dalam
kilab Al-Fath sesudah menyebutkan hadits ini. "Perkataan At-Tirmidzi, 'hasan gharib'
berkenaan dengan lafazhnya. Al-Hakim berkata, 'Shahih sesuai syarat syaikhain'. Namun
hadits ini dianggap dha'if (lemah) oleh Al-Baihaqi dan lbnu Abdil Barr serta selain
keduanya. Mereka menganggap adanya kekeliruan pada riwayat Asy'ats karena
menyelisihi riwayat huffazh (para pakar) yang menukil dari lbnu Sirin. Sebab riwayat
akurat dari lbnu Sirin dalam hadits lmran tidak menyebut tasyahhud. As-Siraj
meriwayatkan juga dari jalur Salamah bin Al-Qamah sehubungan dengan kisah ini. Aku
bertanya, kepada lbnu Sirin, "Bagaimana dengan tasyahhud?" Dia menjawab, "Aku tidak
mendengar apapun tentang tasyahhud." Demikian juga yang dinukil secara akurat dari
Indikasi yang lebih jelas terdapat dalam hadits Aisyah qtk, , bahwa
Nabi &8 shalat memakai baju bergambar. [-alu beliau &E melihat kepada
HR. Ahmad, Al-Musnad, 4/3, An-Nasa'i, 3/29, dan Abu Dawud, no. 990, dari hadits
Abdullah bin Az-Zubair. Sanadnya hasan.
HR. 1/408, Al-Bukhari, Kitab Ash-Shalah, Bab ldza Shalla fii Tsaubin Mushallabin au
Tashawir Hal Tafsudu Shalatuhu, Kitab Al-Libas, Bab Karahiyah Ash-Shalah fii At-
Tashawir, dan Ahmad, Al-Musnad,3/151 dan 283.
HR. Al-Bukhari, 11406 dan 4O7, Kitab Ash-Shalah, Bab ldza Shalla fii Tsaubin Lahuu
A'laam, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab Al-lltifaat fii Ash-Shalah, Kitab Al-Libas, Bab Al-
Akyisah wa Al-Khama'ish, Muslim, no. 556, Kitab Al-Masajid, Bab Karahiyah Ash-Shalah
fii Tsaubin Lahuu A'laam, Abu Dawud, no. 914, Kitab Ash-Shalah, Bab An-Nazhr fii Ash-
Shalah, An-Nasa'i, 2172, Ktlab Al-Qiblah, Bab Ar-Rukhshah fii Ash-Shalah fii Khamishah
Lahaa A'laam, dan Ahmad, Al-Musnad,6137,46, 177,199, dan 208. Anbijaniyah adalah
pakaian yang terbuat dari bahan wol, bergaris namun tidak bergambar. Termasuk jenis
pakaian tebal.
HR. Al-Bukhari, 21447 dan 448, dari hadits lbnu Abbas. Diriwayatkan juga lmam Muslim,
no. 904 dan 10, Kitab Al-Kusuf, Bab Maa Uridha Alaa An-Nabi fii Shalatil Kusuf min Amril
Jannah Wannaar, Ahmad,3/318 dari hadits Jabir. Diriwayatkan pula oleh lmam Ahmad,
Al-Musnad, 2i188, serta An-Nasa'i, 3/149, Kitab Al-Kusuf, Bab Al-Qaul fii As-Sujud fii
Shalatil Kusuf, dari hadits Syu'bah, dari Atha' bin As-Sa'ib, dari bapaknnya, dari Abdullah
bin Amr bin Al-Ash. Sanadnya shahih. Sebab Syu'bah mendengar dari Atha' sebelum
hapalannya rancu. Kemudian diriwayatkan lmam Ahmad, 41245, dari hadits Al-Mughirah
bin Syu'bah.
ft ;y6 )Yt
t; s- * :q,if^l' ebr,i-)tlJ t,ri -"rilJl
"io Allah, Engkaulah kesejahteraan, dari-Mu kesejahteraan,
Mahaberkah Engkau, wahai pemilik keagungan dan kemuliaan."S33
Beliau W tidak berdiam menghadap kiblat kecuali sekadar
mengucapkan kalimat itu. Bahkan beliau ffi bersegera menghadap
makmum. Beliau ffi biasa berbalik dari arah kanan dan kirinya. Ibnu
533 HR. Muslim, no. 591, Kitab Al-Masajid, Bab lstihbab Adz-Dzikr ba'da Ash-Shalah, At-
Tirmidzi, no. 300, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu ldza Sallama min Ash-Shalah, Abu
Dawud, no. 1513, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu Ar-Rajul ldza Sallama, An-Nasa'i,
3/68, Kitab As-Sahwi, Bab Al-lstighfar ba'da At-Taslim, lbnu Majah, no. 928, Kitab Al-
lqamah, Bab Maa Yuqaalu ba'da At-Taslim, dan Ahmad, Al-Musnad, 51275 dan 279, dari
hadits Tsauban ,:$6. Sehubungan dengan masalah ini dinukil pula dari Aisyah €l-, yang
dikutip lmam Muslim, no. 592.
lll6
Mas'ud berkata, ,,Aku melihat
Rasulullah B5 seringkali berbalik
kirinya." sementara Anas berkatu, ,aru, dari arah tidak ada yang dapat mencegah apa yang Engkau berikan, dan tidok
rebih banyak merihat Rasuluilah
B' berbalik dari arah kanannya.';h,*"r" ada yang membemberi apa yang Engkau cegah. Tidak akan
pertama terdapat daram Ash-
shahihain's34 sedangkan riwayat bermant'aat di sisi-Mu kedudukan orang-orang yang memiliki
t"arru terdapat daram shahih kedudukan."538
Muslim.s3s Kemudian Abdura-h
bin Amr berkata, ,,Aku merihat
Rasulullah Bg berbalik dari arah Beliau ffi biasa pula mengucapkan:
tunun iun kirinya pada sharat.,,s36
Beliau ffi menghadapkan wajahnya 6/
mengkhususkan satu sisi tertentu
shubuh, beliau &g duduk di tempat
kepada makmum tanpa
di antara mereka. Apabira selesai
shalat
* is,irir A:Uii ,Xi a,";.t it*r'at Yl -4Jl Y
{S 99
e^ s . 9l
4:j Y j 4irl Yl Y .,*r,.il 1$'lS i;'tS ,\g ,.".3
rr,ututnyu hingga matahari 6
terbit.537 -.Jl
Beliau B8 biasamengucapkan di berakang '- 'o
tl:> U[5
setiap sharat fardhu:
Y ,!At ;6t {., ,j;;it;i, i5r { C;UI// YI
s i -- t
* ii,i;ir ;i, J:ttii,Xi.*";,t ic;r"ar Yl i)l Y
4iJl Y!
-.Jl
.99
"Tidak ada llah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah
+t+;*rr;i\ semata, tidak ada sekutu bogi-Nyo, milik-Nya kerajaan dan untuk-
Nyo sego/o pujian, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Tidak ada
"Tidak ada llah yang berhak
disembah dengan benar kecuari daya dan kekuatan kecuali dengan Allah. Tidak ada sembahan
semata, tidak ada se.kutu bagi_Nga, Arah
milik_Nya t.roioon iri untuk_ sesungguhnya selain Allah. Kami tidak menyembah selain Dia, bagi-
Nya segala pujian, dan Dia int
uoro oto, ,"golo sesuatu. ya Allah, Nyo semuo nikmat, bagi-Nya semua karunia, dan untuk-Nya pujian
yang baik. Tidak ada sembahan sesungguhnya selain Allah. Kami
HR' Ar-Bukhari, 2r2go, Kitab Ash-sharah,
Bab Ar-rnfitar wa Ar_rnshiraf Anir yamin mengikhlaskan agama untuk-Nya meskipun orang-orang kafir tidak
Syimar' Musrim , no- 707,xitab straratui ML.#,i't"o Jaw^aazAr-rnshiraf wa an
an At-yamin wa an Asy_Syimrt,
no, b",Jr-J,"'^.:.ioor, Kftab Ash_shatah,min Ash_sharah
Inshiraf min Ash-sharah, An-Nasa'i, Bab
srgr,-Kiiro As-Sahwi, Bab Ar-rnshiraf Kaifa At_
Shalah, dan Ahmad, At_Musnad,
I tSeA,-lili,j;; min Ash_
HR' Musrim, no. 70g, Kitab. sharatur
;O HR. Al-Bukhari, 21275 dan 276, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab Adz-Dzikr Ba'da Ash-
Musafirin, g.b .Ju*r= Ar-rnshiraf Shalah, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Ad-Du'a ba'da Ash-Shalah, Kitab Ar-Riqaq, Bab Maa
Al-yamin wa an Asv_svimar, min Ash_sharah ,an
oan nn_ruaJi, iiii,""o As_Sahwi Yukrahu min Qiil wa Qaal, Kitab Al-Qadr, Bab Laa Maani'a Limaa A'thaa Allahu, dan Kitab
Shatah. Adapun tituinry.. ,,Dari Bab At-tnshiraf min Ash_
'Bagaimana aku berbarik
As_Suiol-iu'i"*r,u,. aku bertanya Al-l'tisham, Bab Maa Yukrahu min Katsrati As-Su'al, Muslim, no. 593, Kitab Al-Masajid,
apabira sr,atat, aprt atiolii kepada Anas,
kananku atau dari arah kiriku?, Bab lstihbab Adz-Dzikr ba'da Ash-Shalah wa Bayaan Shifatihi, Abu Dawud, no. '1505,
'Adapun aku, aku "r"nRasutulah
r"nirrllrrg ;"tihat Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu Ar-Rajul ldza Sallama, dan An-Nasa'i, 3170 danT'1,
ill5""ff]"-ab' ffi berbatik dariarah
Kitab As-Sahwi, Bab Nau'un Akhar min Al-Qaul lnda lnqidha'Ash-Shalah, semuanya dari
HR rbnu Majah, no- 931. Kitab Ar-rqamah, hadits Warrad (sekertaris Al-Mughirah), ia berkata, "Al-Mughirah mengimlakkan kepadaku
Bab Ar-rnshiraf.min Ash_sharah,
Ar-Musnad' 2/174, 1go' dan 215, dan Ahmad,
adapun it^i"idaram riwayat untuk menulis surat kepada Mu'awiyah, bahwa Nabi ffi mengucapkan di belakang setiap
bin svu'aib, dari bapaknva, o"ri Imam Ahmad, dari Amr
iu["[r,yu:lil;d;, .Aku shalat fardhu ...."
dari arah kanannva dan kirinya, metihat Rasutu,ah
oun ,r,ilr'Jriilinir'.n"r"t tanpa ff
berbatik
Adapun lafazh, "laa yanfa'u dzal jaddi minka al jaddu", menurut Al-Khaththabi, 'Al-Jaddu'
sandar' dan aku merihatnvl minum aras kaki dan memakai
sehubungan dengan masarah
:;;;";;,ri dan duduk.,, Sanadnva hasan. bermakna kekayaan dan diartikan pula kedudukan. Sedangkan lafazh 'min' pada kalimat
ini oinut<iiffi'oll'i,"y"t, yang 'minka' bermakna 'badal' (pengganti). Penya'ir berkata, 'falaita lanaa min maa'i zamzam
Sanadnya hasan. Dari Hutb yang dikutip An_Nasa.i, 3/82.
lbnu Majah, no. 929. Sanadnya
Oitriip iiiir,l.,, 201, AbuDawud, no. 104.1, dan syurbatan mubarradatan baatat alaa Azh-Zham'an' maksudnya, 'aduhai sekiranya kita
537
fi"rr" "".
o}ri ,r,t *"r1.r,"y"*rnia(riwayat pendukung). memiliki pengganti air zamzam, satu tegukan yang dingin menghantar tidur malam dalam
HR Musrim, Ash-shahih. no. 670, keadaan puas. Sementara dalam kamus Ash-Shrhah disebutkan bahwa makna 'minka' di
kitab Ar-Masajid, Bab Fadhr
ba'da At-Fajr, dari hadits.lauir Ar-Jurus fii Musharahu
perawi bernama Simak
oin'samr]r#'6];#y. tergorong r,"..n irr"n, terdapat tempat ini adalah 'di sisi-Mu', yakni; tidak akan bermanfaat bagi pemilik
bin Harb. Oiriwa,lttanii,r"o,"n kekayaanikedudukan kekayaannya di sisi-Mu. Bahkan yang bermanfaat baginya hanyalah
On_,r".a,i, 3/80 dan 81.
amal-amal shalih."
Abu Dawud menyebutkan dari Ali bin Abi Thalib ,l*[ 't tc; 41t ifi\#,(t,lA;'r rU S QrtCi'&l
buh*a
Rasulullah ffi apabila mengucapkan salam (pertanda selesai)
maka beliau ffi biasa mengucapkan:
shalat,
liL(r#'31'4(t'q 3 +:Se:,&1 ,3i $.,
,J:i;1 6'r ,L:?1 y, ,LfI y, ,ilft, -;tl iis ',qt'01 ry (r ,zq" 3 +:S g:'#t ,a;:3
-lq
Q.*t
,jf;t eIS i'r-;t eT ,&
r*i .ti y, ,C;1y, ,y A;yIS inL;r; gr,o.U S +:Se:'""*rlt,i'-iL.
.il Yl AJlY
-ol 6 .
,Q*t rif-,l, rt iyti )yt ti s-,g9\t, $l;st'u *6
"Ya Allah, ampunirah untukku apa yang
yang akan aku rakukan. Apa yang aku
terah aku rakukan dan apa ,ljs!'lt ft'at 'u;i'lt, gtrYAt 3;'^t ,7i!'lt ?tt'at
rahasiakan dan apa yang aku
?;'at :#
kerjakan terang-terangan. Apa yang aku
yang Engkau le.bih mengetahuinya daripada
berlebihan padanya, apa yi:rtt;i'ar,k )t
aku. bngkau yang
Terdahulu, Engkau yang Kemudian, tidak
ada llah )yang berhak 'Ya Allah, Rabb kami, Rabb
disembah dengan benar selain Engkau.,,sao segala sesuofu dan Pemiliknya, Aku
sebagai soksi bohruo sesungguhnya Engkau adalah Rabb Tunggal tak
Ini-adalah penggalan hadits Ari yang panjang
-
Muslimsal tentang doa iftitah beliau
diriwayatkan Imam ada sekutu bagi-Mu. Ya Allah, Rqbb kami Rabb segala sesuatu, aku
f& serta apa yang diucapkannya saat sebagai soksi bohura Muhammad adalah hamba dan rasul-Mu. Ya
ruku' dan sujud.
Allah, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu, aku sebagaisoksi bahwa
Dalam riwayat Imam Muslim, hadits tadi hamba-hamba semuanya adalah bersaudara. Ya Allqh, Rabb kami
dinukil dengan dua versi,
yaitu: dan Rabb segola sesuatu, jadikanlah aku dan keluargaku ikhlas
Pertoma, Nabi ffi mengucapkan doa tadi kepada-Mu pada setiap saat dari perkara dunia dan akhirat, wahai
di antara tasyahhud dan
salam, dan inilah yang benar Pemilik keagungan dan kemuliaan. Dengarlah dan kabulkanlah.
Kedua, Beliau Allah yang Besar Mahabesar, Allah Cahaya langit dan bumi. Allah
ffi mengucapkannya sesudah salam. Barangkali yang Besar Mahabesar. Cukuplah Allah bagiku dan sebaik-baik
beliau ffi mengucapkannya di kedua tempat itu
A'lam.
sekaligus. Wallahu wakil. Allah Yang Besar Mahabesar. " Diriwayatkan juga oleh Abu
Dawud.5a2
Imam Ahmad meriwayatkan dari zaid bin
Arqam, bahwa dia Beliau ffi menganjurkan umatnya agar mengucapkan di akhir setiap
berkata, "Rasulullah ffi biasa mengucapkan
di akhir setiap shalat:
shalat:
4f 8 Zadut Ma,ad
-Jilid 1
7adril Ma'arl lilid t 419
x rf 4iil Og semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan untuk-
Nyo segolo pujian, dan Dia berkuasa atos segala sesuofu/ somo
"Mahasuci Altah.,, (33 kali) seperti isu.tt545
Dalam sifat yang lain dikatakan, "Tasbih 10 kali, tahmid 10 kali, dan
. tt i"er takbir 10 kali."5a6 Lalu dalam sifat lain disebutkan, "sebelas kali." Sifat
"Segala puji bagi Ailah.,, (33
1 dzikir ini dikutip Imam Muslim pada sebagian jalur hadits Abu Hurairah
kali), dan -lS, "Kolian bertasbih, bertahmid, dan takbir, di akhir setiap shalot
,, sebanyak 33 kali. Sebelos kali, sebelas koli, dan sebelas kali, yang
* YY
731 4!l demikian itu adaloh 33 kali."Sa7
"Allah Mahabesar.,, (33 kali) Menurut saya, sifat dzikir ini hanya berasal dari tafsiran sebagian
lalu digenapkan menjadi perawi. Karena lafazh hadits adalah, "Kalian bertasbih, bertahmid, dan
100 dengan kalimat:
^'.!l'#T!ll;n',
Adapun pengkhususan pada
antara dzikir-dzikir lain. Berbeda
11 kari tidak mem,iki padanan
di
*zg
.7 ,'
,co
# ^ ,U
d"ngu.rl;b"n'ui,"'iunn mem,iki "Tidak ado lloh yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah
padanan' Demikian juga
10 kali mem,iki padanan, seperti
dalam hadits Abu Dzar, bahwa disebutkan semata, tidok ada sekutu bagi-Nya, milik-Nyo kerojaan, bogi-Nyo
nu.rtrttut ffi bersabjZ,'|aoronn irpo pujian, dan Dia berkuasa atas segola sesuatu," sebanyak 10 kali, dan
t ot F ai a r ( s h u
f:;Y;T :tr r!,;!,2:;,",
b u h ) d o t a mp o.,, i m
as i h m e t i p at
menimpanya (membahayakannya)
a* iarrc patut bagisuotu doso untuk
Allah." At-Tirmidzi berkata, *Hudits
pada hari itu kecuari syirik
kepada iS U: -i'r*tli, 3it'i ,ii d;;'i i:*'r'arrtiafl
iu* shahih.,,548
548
HR' At-Tirmidzi, no. 347, Kitab
€F' \ ' "t-$ zC JS J.
Ad-Da',awat, Bab 64. Daram
sanadnya terdapat syahr bin
'Tidak ada llah yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah semata, tidak ada
iiliJ3;,iiiri;.f:J:r'^':T:l".tlri:l
hadits syahr bin
Hausyab, orri noorrrrir""'
mJiwavatran oatam
f",,lTilXt^"
datam At-Musnact,
Al-M u snad, 4t227.
4t227, dari
dari sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan untuk-Nya segala pujian, Dia menghidupkan dan
mematikan, dan Dia berkuasa atas sega/a sesualu,' (sebanyak 10 kali),
,:fi ;]ii#';l:mir,i"r.imurtre#l:il1u*#li#i::":,ii{,"tl::,#;
shatat datam posiii naiin i"tip,rt-iriii';i#;TiTfl:, maka Allah menulis untuknya sefrap satu ucapan itu 10 kebaikan, dihapus darinya 10
Dawud, no. 5017, dan tbnu
Majah, no. SeOZld*i'h"Oits
fr"i::ffrli::;,rff{r:lftr, kejelekan, Allah mengangkat karenanya 10 derajat, dan kalimat-kalimat itu baginya sepefti
Abu Ayyasy Az-Zuraqi, bahwa memerdekakan 10 budak, dan menjadi senjata baginya sejak awal siang hingga akhirnya,
Rasulullah & bersabda, ,,Barangsiapa mengucapkan
di pagi hari: dan dia tidak mengamalkan pada hari itu suatu amalan yang mengalahkannya. Apabila ia
mengucapkannya di sore hari maka sama sepefti itu."
HR. Ahmad, Al-Musnad, 41211, Abu Dawud, no. 1523, Kitab Ash-Shalah, Bab Fii Al_
lstighfar, At-Tirmidzi, no. 2905, Kitab Tsawab Al-eur'an, Bab Maa Jaa.a fii Al_
Mu'awwidzatain, An-Nasa'i, 3/68, Kitab As-sahwi, Bab Al-Amru Biqira'ah Al-Mu'awwidzat
Ba'da At-Taslim, Ibnu Hibban, no.2347, dan Al-Hakim, Al-Mustadrak, 1/253, dan beliau
menshahihkannya, pernyataannya disetujui Adz-Dzahabi. Dan status hadits tersebut
seperti dikatakan keduanya.
Disebutkan Al-Haitsami di kitab Al-Majma', 1ot1o2, dan beliau menisbatkannya kepada
Abu Ya'la. Beliau berkata, "Di dalamnya terdapat umar bin Nabhan, seorang perawi
matruk (ditinggalkan haditsnya)."
HR. Abu Dawud, no. 1522, Kitab Ash-Shalah, Bab Fii Al-lstighfar, An-Nasa'i, no. 3iS3,
Kitab As-sahwi, Bab Nau'un Akhar min Ad-Du'a'. sanadnya shahih. Dinyatakan shahih
oleh lbnu Hibban, no.2345.
sesuafu) sepefti betakang pelana unta. Apabita tidak ada di hadapannya (sesuatu) seperti
* Sutrah dalam ihatat betakang pelana unta, maka shalatnya bisa putus karena keledai, wanita, dan aniing
hitam;'Aku bertanya, "Wahai Abu Dzar, apa bedanya antara anjing hitam dengan anjing
merah dan anjing kuning?" Beliau berkata, "wahai anak saudaraku, aku bertanya kepada
Rasulullah $[ apabila shalat menghadap dinding, maka beliau R;.;irl# &g'.Juuguir"rna yang engkau tanyakan kepadaku, dan beliau ffi menjawab'
,Anjing hitam adalah setan'.i'Diriwayatkan pula At-Tirmidzi, no. 338, Kitab Ash-Shalah,
membuat jarak antara dirinya dengan dinding, seukuran tempat lewat
Bab Maa Jaa'a Annahu laa Yaqtha'u Ash-shalah llla Al-Kalb wa Al-Himar wa Al-Marah,
kambing. Beliau &E tidat< menjauh darinya dan bahkan memerintahkan 2/63'
Abu Dawud, no.702, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-Shalah, An-Nasa'i,
mendekat kepada sutrah (pembatas). Apabila beliau W shalat Kitab Al-Qiblah, Bab Dzikru Maa Yaqtha'u Ash-shalah wamaa Laa Yaqtha'u, dan lbnu
menghadap sepotong kayu, tiang, atau pohon, maka beliau W Majah, no. 952, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-Shalah'
HR. Muslim, no.51 1, Kitab Ash-Shalah, Bab Qadru Maa Yasturu Al-Mushalli, dari hadits
memposisikannya di sebelah kanan atau di sebelah kirinya, dan tidak Abu Hurairah l$o, dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda, 'shalat bisa putus karena wanita,
pula
menghadap tepat kepadanya. Nabi ffi menancapkan tombak saat safar keledai, dan anjing. Menghindari hat itu sepefti belakang pelana unta." Diriwayatkan
lbnu Majah, no. 950, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-Shalah'
dan di lapangan terbuka, lalu shalat menghadapnya dan menjadikannya
HR. Abu Dawud, no. 703, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-shalah, lbnu
Majah'
sebagai sutrah. Terkadang beliau 'W memposisikan kendaraannya no. 949, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-shalah, dari lbnu Abbas, dari Nabi ffi,
melintang di kiblat lalu shalat menghadap kepadanya. Kadang pula beliau bersabda,"shalat bisa putus karena aniing hitam dan wanita haidh-" Abu Dawud
berkata, "Hadits ini dimarfukan (dinisbatkan kepada Nabi &8) oleh Syu'bah." Yakni, hadits
beliau ffi mengambil pelana unta dan menegakkannya lalu shalat ini diriwayatkan syu'bah langsung kepada Nabi s5 melalui murid-murid Qatadah' Adapun
menghadap kepadanya.sse selain beliau seperti Sa'id dan Hisyam telah meriwayatkannya dari Qatadah secara
mauquf (hanya sampai) kepada lbnu Abbas.
Nabi 4E memerintahkan orang shalat melnbuat pembatas meski HR. lbnu Majah, no.951, Kitab Al-lqamah, Bab Maa Yaqtha'u Ash-shalah, dari Abdulalh
hanya berupa anak panah atau tongkat. Apabila tidak menemukannya bin Al-Mughaffal dari Nabi ffi, beliau bersabda, "shalat bisa putus karena wanita, anjing,
'an'
dan himar." Namun dalam sanadnya terdapat periwayatan yang mengunakan lafazh
maka hendaklah membuat garis di tanah.s60 Abu Dawud berkata, "Aku (dari) oleh Al-Hasan.
mendengar Ahmad bin Hambal berkata, 'Garis membentang seperti Diriwayatkan Al-Bukhari dan Muslim, dan telah disebutkan terdahulu' Lalu diriwayatkan
pula tmam Al-Bukhari, 1/485, Kitab As-Sutrah, Bab Man Qaala Laa Yaqtha'u Ash-shalah
hilal'." Sementara Abu Abdillah berkata, "Garis memanjang." Adapun byai'un, Muslim, no. 512 dan 270, dari hadits Aisyah, bahwa disebutkan di sisinya hal-hal
tongkat maka ditancapkan dengan tegak. Jika tidak ada sutrah, maka yang memutuskan shalat; anjing, himar, dan wanita. Maka beliau berkata, "Kalian
menyamakan kami dengan keledai dan anjing. Demi Allah, sungguh aku telah melihat
telah dinukil melalui riwayat shahih dari beliau ffi, bahwa shalat bisa Nabi&t shalat dan aku berada di atas tempat tidur, di antara beliau dengan kiblat, sambil
putus karena, "Wanita, keledai, dan anjing hitam." Riwayat ini dinukil berbaring...,, lmam Malik meriwayatkan dalam kitab At-Muwaftha" 11155, 156, lmam Al-
"Aku datang
melalui jalur akurat dari beliau ffi dalam hadits Abu Dzar,561 Abu Bukhari, 1t472, dan lmam Muslim, no. 504, dari lbnu Abbas, ia berkata,
sambil menunggang unta betina, sementara aku saat itu telah menghampiri usia baligh,
559
dan Rasulullali-#8 ir,"tut mengimami manusia di Mina. Aku lewat di hadapan sebagian
shaf
HR. Al-Bukhari, 11479, Kitab As-Sutrah, Bab Ash-Shalah ilaa Ar-Rahilah. shaf, lalu aku turun dan melepiskan unta betina itu merumput. Aku masuk ke dalam
560
HR. Abu Dawud, no. 689, lbnu Majah, no. 943, dari hadits Abu Hurairah ,$p,. Dalam dan tak ada seorang pun yang mengingkari perbuatanku itu." Diriwayatkan Abu Dawud,
sanadnya terdapat dua perawi majhul (tidak dikenal). lbnu Qudamah berkata dalam kitab no. 719, Ad-Daruquthni, hal. 141, dan Al-Baihaqi,2t178, dari hadits Abu Sa',id, dia
Al-Muharrar, "la adalah hadils mudhtharib (kontradiktif) sanadnya." berkata, "Rasulullah ffi bersabda, 'Tidak ada sesuatu pun yang dapat memutus sha/at,
561
HR. Muslim, no. 510, Kitab Ash-Shalah, Bab Qadru Maa Yasturu Al-Mushalli, dari Abu maka totaktah sebafas kemampuan kamu, hanya saia ia adalah setan'-" Dalam sanadnya
terdapat Mujalid bin Sa'id, seorang perawi yang jelek hapalannya. Akan tetapi riwayat
ini
Dzar ia berkata, Rasulullah ffi bersabda, "Apabila salah seorang di antara katian berdiri
jalur sulaim bin
shalat, maka sesungguhnya dapat membatasinya apabila di hadapannya (terdapat menjadi kuat karena didukung oleh riwayat Ad-Daruquthni, hal. 141, dari
ZadulMa'ad 1 431
.t: i
t66
ll?2
Disebutkan dalam Shahih Al-Bukhari, dari Aisyah k€9-,, bahwa beliau
f padanya, dan memperbagus padanya ruku serta sujud."572
&E tidat< meninggalkan empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat Shalat ini-Wallahu A'lam-adalah shalat empat rakaat yang
sebelum Shubuh.567 Maka mungkin dikatakan, jika beliau ffi shalat di dimaksud oleh Aisyah bahwa Nabi #€ tidak pernah meninggalkannya'
rumahnya beliau shalat empat rakaat, apabila shalat di masjid beliau Adapun sunat rawatib Zhuhur adalah dua rakaat seperti dikatakan
shalat dua rakaat, dan kemungkinan ini lebih dekat. Atau dikatakan, Abdullah bin Umar. Hal ini diperjelas, bahwa semua shalat-shalat
terkadang beliau ffi mengerjakan dua rakaat dan terkadang pula empat rawatib adalah dua rakaat dua rakaat. Bahkan shalat Shubuh yang
rakaat. Masing-masing daripada Aisyah dan Ibnu Umar meriwayatkan hanya dua rakaat, dan manusia berada dalam kondisi sangat luang,
sebagaimana yang mereka saksikan. Kedua hadits ini shahih tak ada namun sunat rawatibnya juga dua rakaat.
cacat dan cela pada salah satunya. Atau mungkin dikatakan, empat
Atas dasar ini, shalat empat rakaat sebelum Zhuhur adalah ibadah
rakaat tersebut bukan sunat rawatib Zhuhur, bahkan ia adalah shalat
tersendiri yang dikerjakan Nabi ft8 setelah matahari tergelincir. Seperti
tersendiri, di mana penyebabnya adalah pertengahan siang dan
tergelincirnya matahari. Abdullah bin Mas'ud biasa shalat delapan rakaat
disebutkan Imam Ahmad dari Abdullah bin As-Sa'ib bahwa Rasulullah
setelah matahari tergelincir. Beliau berkata, "Delapan rakaat itu
ffi biasa shalat empat rakaat setelah matahari tergelincir. Beliau &E
sebanding dengan padanannya dari shalat malam." Rahasianya-
bersabda, "Sesungguhnya ia adalah waktu dibukakan padanya pintu-
pintu langit, maka aku ingin dinaikkan untukku padanya amalan Wallahu A'lam-pertengahan siang berbanding dengan pertengahan
malam. Pintu-pintu langit dibuka setelah matahari tergelincir sementara
shalih."s68
Allah tH turun setelah pertengahan malam. Maka, keduanya adalah
Dalam kitab-kitab As-Sunon, disebutkan juga dari Aisyah ,&-', waktu taqarrub dan rahmat. Pada salah satunya dibuka pintu-pintu
bahwa Rasulullah ffi Uita tidak sempat mengerjakan empat rakaat langit dan yang satunya lagi waktu turun bagi Rabb toboraka wata'alake
sebelum Zhuhur, maka beliau mengerjakannya sesudahnya.s6e Ibnu langit dunia.
Majah berkata, "Biasanya apabila Rasulullah 48 tidat< sempat mengerja-
Imam Muslim meriwayatkan dalam Shohih-nya, dari hadits Ummu
kan empat rakaat sebelum Zhuhur, maka beliau mengerjakannya setelah
Habibah, bahwa ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah ffi bersabda,
dua rakaat sesudah Zhuhur."57o Sementara dalam riwayat At-Tirmidzi,
'Barangsiapa shalat pada sehori semalam sebanyak 72 rakoat, maka
dari Ali bin Abi Thalib +$b, beliau berkata, "Rasulullah ffi biasa shalat
dibangunkan untuknya dengan sebab (shalat itu) rumah di surga'." An-
empat rakaat sebelum Zhuhur dan sesudJhnya dua rakaat."571
Nasa'i dan At-Tirmidzi memberi tambahan, "Empat rakaat sebelum
Kemudian Ibnu Majah menyebutkan dari Aisyah, "Biasanya Rasulullah
Zhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat
M shalat empat rakaat sebelum Zhuhur, memperpanjang berdiri sesudah lsya', dua rakaat sebelum shalat Shubuh." Hanya saja An-
Nasa'i menyebutkan, "dua rakaat sebelum Ashar" sebagai ganti "duo
rakaat sesudoh /syo'. " Dan, riwayat ini dinyatakan shahih oleh At-
HR. Al-Bukhari, 3148, Kitab AtTathawwu', Bab Ar-Rak'atain Qabla Azh-Zhuhr, Abu
Dawud, no. 1253, Kitab Ash-Shalah, Bab Tafri' Abwaab AtTathawwu', dan An-Nasa'i, Tirmidzi. 573
3/256, Kitab Shalatul Lail, Bab Al-Muhafazhah Alaa Ar-Rak'atain Qabla Al-Fajr.
HR. Ahmad, Al-Musnad, 3/4'l 1, AtTirmidzl, no. 478, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii
Ash-Shalah lnda Az-ZawaL Sanadnya hasan. Sehubungan dengan masalah ini dinukil 572
HR. lbnu Majah, no. 1'156, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Fii Al-Arba' Raka'at Qabla Azh-
pula dari Abu Ayyub yang dikutip Ath-Thayalisi, 11113, dan derajatnya adalah hasan pada Zhuhr, dalam sanadnya terdapat Qabus bin Abi Zhabyan Al-Janbi, seorang perawi
tatann sy aw ahrd (riwayat pendukung). berstatus layyinut hadlfs (haditsnya kurang akurat) seperti dikatakan Al-Hafizh di kitab At-
HR. At-Tirmidzi, no. 462, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Ar-Rak'atain Ba'da Azh- Iagrib. Adapun perawi lainnya dalam sanad itu tergolong tstgah (terpercaya).
Zhuhr, Sanadnya hasan. HR. Muslim, no. 728, Kitab Shalatul Musafirin, Bab Fadhlu As-Sunan Ar-Ratibah, At-
HR. lbnu Majah, no. 1 158, dan derajatnya hasan karena didukung oleh hadits Tirmidzi, no. 415, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fiiman Shalla fii Yaumin Walailah
sebelumnya. Tsintai Asyarah Rak'atan, Abu Dawud, no. 1250, Kitab Ash-Shalah, Bab Tafrii' Abwaab
571
HR. At-Tirmidzi, no. 424, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-Arba' Qabla Azh-Zhuhr, At-Tathawwu', An-Nasa'i, 3/261, Kitab Shalatul Lail, Bab Tsawab man Shalla fii Al-Yaum
sanadnya hasan. Wallailah Tsintai Asyarah Rak'atan, dan lbnu Majah no. 1141 , Kitab Al-lqamah, Bab Maa
HR. Al-Bukhari, 3/35, Kitab At-Tathawwu" Bab Adh-Dhaj'ah Alaa Asy-syiqqil Aiman Ba'da
Membaca kedua surah ini pada dua rakaat Rak'atai Al-Fajr, Muslim, no. 736, Kitab Shalatul Musafirin, Bab shalatul Lail wa Adad
1218, Kitab Shifah Hajjah An-Nabiy, dari
sunat thawaf diriwayatkan rmam Musrim, no. Raka'aat An-Nabiy #8 tii Rt-t-ait, Abdu Dawud, no. 1262, Kitab Ash-Shalah, Bab Al-
pada shalat sunat shubuh diriwayatian
hadits Jabir. sedangkrn ,".0"""'reduanya ldhthija' ba'daha, Ahmad, Al-Musnad,6t121 dan 133, dan lbnu Majah, no' '1198, Kitab
rmam Musrim, no.726,Abu Dawud, no. 12s6, lqamah Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii Adh-Dhaj'ah fii Al-witr wa Bai'da Rak'atai Al-Fajr.
An-Nasa'i, 21155 dan 156, dari hadits Abu Hurairah dan
sharat witir diriwayatkan At-Tirmidzi, no. 462,
&. Adapun membaca keduanya paoa HR. At-Tirmidzi, no.42o, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-ldhthua' ba'da Rak'atai
oan Rn--ttasa,i, 3/136, dari rbnu Abbas. Dan
sanadnya tergorong hasan.pada tataran syawahid Al-Fajr, Ahmad, Al-Musnad, 21415, Abu Dawud, no- 1261 , Kitab Ash-Shalah, Bab Al-
(riwayat pendukung). Diriwayatkan pura
oleh An-Nasa'i , 3r24s, dari hadits Aisyah dengan tontt'i1a'ba,da Rak'atai Al-Fajr, lbnu Majah, no. 1199, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Maa
,unuo .nrr,f,. Dinyatakan shahih oreh Jaa'a fii Adh-Dhaj'ah ba'da Al-witr wa Ba'da Rak'atai Al-Fajr. sanadnya hasan.
Al-Hakim dan pernyataannya disetujui A az_Ozinabi.
Dinyatakan shahih oleh lbnu Khuzaimah, no."l '120, dan lbnu Hibban, no.612'
5e6 Al-Hafizh berkata dalam kitab Al-Fath,3/36, "Adapun riwayat lmam Muslim dari jalur Malik
dari Az-Zuhri dari Urwah dari Aisyah bahwa beliau ffi berbaring sesudah shalat witir.
Sungguh telah diselisihi oleh riwayat murid-murid Ac-Zuhri dari Urwah, di mana mereka
menyebutkan bahwa Nabi ffi berbaring sesudah shalat Shubuh, dan inilah yang akurat.
Sungguh tidak tepat sikap mereka yang berhujjah dengan riwayat Malik untuk
meninggalkan disukainya berbaring sesudah shalat sunat Shubuh.
456 ZadulMa,ad
- titid 1
ZadulMa'ad 1 457
Terkadang beliau #8 shalat pada pertengahan malam, terkadang meninggalkannya. Mungkin pula, Aisyah menghapal apa yang tidak
hampir pertengahan malam, dan terkadang beberapa saat setelah dihapal Ibnu Abbas. Kemungkinan kedua nampaknya lebih kuat, karena
pertengahan malam. Sesekali pula beliau &E shalat saat terdengar Aisyah senantiasa melihat dan memperhatikan perbuatan beliau. Di
penyeru, yaitu ayam jantan, dimana ia tidak berkokok kecuali pada samping itu, Aisyah adalah orang paling mengetahui tentang shalat Nabi
pertengahan yang kedua (dari waktu malam). Terkadang beliau &E $u8 di waktu malam. Sementara Ibnu Abbas
hanya menyaksikannya
shalat secara terputus-putus lalu pada kali lain beliau W shalat ketika bermalam di rumah bibinya. Apabila terjadi perbedaan antara
berkesinambungan, dan inilah yang lebih sering beliau kerjakan. Ibnu Abbas dengan Aisyah mengenai sesuatu yang berkaitan dengan
shalat malam Nabi &8, maka yang dijadikan pegangan adalah perkataan
Nabi W mengerjakan shalatnya secara terpufus-putus seperti
Aisyah.
diceritakan Ibnu Abbas saat ia bermalam di rumah beliau ffi, "Bahwa
Nabi &E bangun, bersiwak, lalu wudhu, kemudian membaca ayat, * Macam-Macam Shalat Malam
'Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam
shalat Nabi }EE di waktu malam beserta witir ada beberapa macam,
dan siang, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang
berakal.'(Ali Imran: 190). Beliau ffi membaca ayat-ayat itu hingga akhir sebagai berikut:
surah. Setelah itu, beliau BE berdiri dan shalat dua rakaat seraya Pertama, apa yang disebutkan Ibnu Abbas di atas'
memperlama berdiri, ruku, serta sujud. Lalu berbalik dan tidur hingga
Kedua, apa yang disebutkan Aisyah qpg' , bahwa beliau W
terdengar hembusan nafasnya. Kemudian beliau 48 berbuat demikian
membuka dengan dua rakaat ringkas, kemudian menyelesaikan
hingga tiga kali dalam enam rakaat. Pada setiap kali bangun, beliau
shalatnya hingga sebelas rakaat. Memberi salam pada setiap dua rakaat
bersiwak dan wudhu lalu membaca ayat-ayat tadi. Kemudian beliau &€
dan witir dengan satu rakaat.
witir tiga rakaat. Lalu mu'adzin pun mengumandangkan adzan dan
Nabi B5 keluar menuju shalat seraya membaca: Ketiga, tiga belas rakaat sama seperti di atas'
Keempat, shalat delapan rakaat, memberi salam pada setiap dua
,t-t; W e.#6,t'5; 3a,U;,t'rj,* A,pr ftirtt rakaat, kemudian shalat witir lima rakaat sekaligus, beliau tidak duduk
kecuali pada rakaat terakhir.617
,-t'; :i6i ur,t"t; U; c #ty,:3;q;; eftr:
Kelimq, shalat sembilan rakaat, beliau mengerjakan delapan rakaat
Dalam riwayat ini Ibnu Abbas tidak menyebutkan dua rakaat ringkas Keenam, shalat tujuh rakaat sama seperti sembilan rakaat di atas,
sebagai pembuka sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah. Mungkin kemudian shalat sesudahnya dua rakaat sambil duduk'
dipahami bahwa Nabi sE sesekali mengerjakannya dan sesekali pula
617 HR. Muslim, no.737,dan At-Tirmidzi, no. 495, dari hadits Aisyah
r;{l-' '
616 HR. Muslim, no. 763, Kitab Shalatul Musafirin, Bab Ad-Du'a'fii Shalatil Lail wa Qiyamihi 618 HR. Muslim. no.746.
632 HR. An-Nasa'i ,2t235, dan lbnu Majah, no. 1182, dan Muhammad bin Nahsr dalam kitab
Qiyamul Lail, hla. 131 , sanadnya hasan. Sehubungan dengan ini dinukil pula dari Abdullah
HR. Ahmad, At-Musnad, 2t1.19, 1AS, 143, bin Mas'ud yang diriwayatkan Al-Khathib di kitab Al-Qunut, dan dari lbnu Abbas, yang
dan 150, At_Bukhari,21406, kitab At_Witr,
Liyaj'al Akhira sharatihi witran, dan Mustim, Bab dikutip Abu Nu'aim di kilab Al-Hilyah, serta dari lbnu Umar yang dikutip Ath-Thabrani di
Shalatul Lail Matsna Matsna wa Al_Witr Rak,atan
ii.' lst, Kitab sharatur Musafirin, Bab kitab A/-Ausafh. Mesti status riwayat ini dhaif (lemah), namun ia dapat menguatkan hadits
Marratan Akhiral Lail.
Ubay bin Ka'ab.
a
*lt *'at J,-i
*' ,,1i.-& bqu;l' 'JW'J. !6r,irL1 jy g::t
"Dan shalawat Allah atas nabi."635
A; ea$t 6 dt,3$ ^r e;I'i,ir4 *"i15
HR.Ahmad, Al-Musnad, no. 1718,At-Tirmidzi, no.464, KitabAsh-Shalah, BabAl-eunutfii
"Ya Allah, sesungguhnya hamba berlindung dengan keridhaan-Mu
Al-Witr, Abu Dawud, no. 1425, Kitab Ash-Shalah, Bab At-eunut fii Al-Witr, An-Nasa'i,
31248, Kilab Shalatul Lail, Bab Ad-Du'a' fii At-Witr, tbnu Majah, no. 1178, Kitab tqamah dari kemurkaan-Mu. Berlindung dengan pengampunan-Mu dari
Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Al-Qunut fii Al-Witr, Ad-Darimi, 11373 dan 374, dan Al- siksaon-Mu. Dan hamba berlindung kepada-Mu dari-Mu. Hamba
Baihaqi,4/209. sanadnya shahih. Dinyatakan shahih oleh lbnu Hibban no.512 dan 513,
serta Al-Hakim, Al-Mustadrak, 31172. tidak dapat menghitung pujian atas-Mu, Engkau sebagaimana
634
lni adalah tambahan yang shahih.
lni adalah tambahan dha'if (lemah). Dinyatakan lemah oleh Al-Hafiz lbnu Hajar dalam
nukilannya dari lbnu Allan di kitab Al-Futuhaat Ar-Rabbaniyah, 2t292, Beliau berkata,
"Tambahan dalam sanad ini adalah gharib tidak akurat." Kemudian beliau menyebutkan
bahwa sanad yang menukil tambahan tersebut tidak luput dari perawi majhul (tidak pada deretan generasi sesudah tabi'in. Sekiranya ia pernah mendengar dari Al-Hasan
dikenal) atau terputus sanadnya. Lalu beliau berkomentar setelah menjelaskan hal itu, niscaya akan dimasukkan oleh lbnu Hibban sebagai tabi'in. Sementara itu, Asy-Syaikh
"Dengan demikian jelaslah bahwa sanad ini tidak memenuhi syarat hasan, karena (yakni nn-Nawawi) berlebihan dalam kitab Syarh Al-Muhadzab, bahwa sanadnya adalah
terputus dalam sanadnya dan adanya perawi majhul (tidak dikenal). Kelemahan ini tidak shahih atau hasan. Demikian juga pernyataannya dalam kitab Al-Khulashah- Namun
tertutupi oleh periwayatan hadits dari jalur lain." Al-Hafizh mendukung pandagannya adanya cacat yang kami sebutkan maka riwayat itu adalah syadz (menyalahi yang
dengan mengemukakan alasan bahwa perawi hadits itu disebutkan oleh lbnu Hibban umum).
466 ZadulMa'ad 1
Zadul Ma'ad - Jilid 'l 467
pujian-Mu atas diri -Mu. "636
seseorang dari keturunan Al-Abbas, maka dia menceritakanku hal-hal
Doa ini mengandung kemungkinan dibaca sebelum selesai witir itu. Beliau pun menyebutkan:
dan
bisa pula sesudahnya. pada sarah satu riwayat dari An-Nasa,i
disebutkan, "Beliau ffi biasa mengucapkan apabila selesai shalat
telah bersiap ditempat tidurnya." Lalu dalam riwayat ini disebutkan:
dan &ft &t't *e;'r'?tr bL
'Daging hamba, darah hamba, syaraf hamba, rambut hambo, dan
fr,t-t; #,:i,t"r; qf a;,r3i,* +.;;r fi.t.ll Dalam riwayat lain dari beliau:
6; u,-( ; J, ;-+rs,t; ; +.,)irs,t-5 j o4;iu: ; Abu Dawud dan An-Nasa',i menyebutkan dari hadits ubay bin
Ka'ab, dia berkata, "Biasanya Rasulullah ffi membaca pada shalat witir,
'Ya Allah,jadikanlah * oofi hamba cahaga, pada pengrihatan hamba 'sabbihisma rabbikal o'lo' dan 'qul yaa ayyuhal kafirkun' dan 'qul
cahaya, pada pendengaran hamba cahaya, dari kanan hamba
cahaya, huwallahu ahad'. Apabila telah memberi salam maka beliau
dari kiri hamba cahaya, di atas hamba cahaya, di bawah hamba mengucapkan:
cahaya, di depan hamba cahaya, di belakang hamba cahaya, don
jadikanlah untuk hamba cahaya pada hari bertemu
tanpa iman. Demikian juga halnya orang yang diberi perenungan dan kami ia
pemahaman terhadap bacaan, kedudukannya lebih utama daripada Syu'bah berkata, Abu Jamrah menceritakan kepada
aku seorang
orang yang diberi banyak bacaan dan kecepatan menyelesaikan surah berkata, aku berkata kepada Ibnu Abbas' "sesungguhnya
tanpa perenungan."'Mereka menandaskan, "lni adalah petunjuk Nabi yangcepatmembacaAl.Qur.an,terkadangakumembacaAl-Qur.an
dalam satu malam satu atau dua kali' Maka Ibnu
Abbas berkata'
ffi, sesungguhnya beliau ffi membaca surah secara forfil hingga melebihi .Membacasatusurahlebihakusukaidaripadamelakukanapayang
surah yang lebih panjang darinya, dan beliau pernah membaca satu maka bacalah
ayat hingga Shubuh." engkau kerjakan itu. Jika engkau harus melakukannya'
telingamu dan
dengan bacaan yang engkau perdengarkan kedua
Para pengikut Imam Asy-Syafi'i +i5 berkata, "Banyaknya bacaan dipahami hatimu'."
adalah lebih utama." Mereka berhujjah dengan hadits Ibnu Mas'ud ^,$+,,
ia berkata, "Rasulullah M bersabda: Ibrahimberkata,..Al-QamahmembacakepadalbnuMas,ud,dan
beliau seorang yang bagus suaranya, maka Ibnu Mas'ud
berkata'
,Bacalah secara tartil, ayah dan ibuku jadi tebusan bagimu'
Y .gtiir*rAtyU * et ?E cv;i; V dto
sesungguhnyaiaadalahhiasanAl.Qur.an'.',IbnuMas,udberkatapula,
3;As3;i'ts3; U;ts,3; lt i;I "Janganlah kalian membaca AI-Qur'an dengan cepat tanpa
memperhatikan makna sebagaimana kalian membaca
sya'ir' dan
janganlah kalian melantunkannya sebagaimana kurma rusak berjatuhan
'Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka baginya
dengan sebab (satu hurut' itu) satu kebaikan,.dan kebaikan diganjar dari tandannya. Akan tetapi berhentilah pada setiap keajaibannya'
janganlah tujuan salah seorang di
sepuluh kali yang sepertinya, aku tidak mengatakan alif laam miim sentuhlah hati kalian dengannya, dan
"Apabila engkau
satu huruf, akan tetapi alit' satu hurut', laam satu huruf, dan miim satu antara kalian m"nyelesuikan surah." Beliau berkata,
yang beriman,'
hurut''." Diriwayatkan At-Tirmidzi dan beliau menshahihkannya.6as mendengar Allah $d berfirman, 'Wahai orang-orang
ia adalah sebaik-baik
maka pasanglah telingamu' karena sesungguhnya
Mereka berkata, "Sebab Utsman bin Affan pernah membaca seluruh dilarang'"
yang akan diperintahkan dan seburuk-buruk yang akan
Al-Qur'an dalam satu rakaat." Mereka pun menyebutkan sejumlah atsar
kaum salaf tentang banyaknya bacaan. Abdurrahman bin Abi Laila berkata, "seorang wanita masuk
itu berkata,
menemuiku dan aku sedang membaca 'surah Hud'. wanita
Pandangan lebih tepat dalam masalah ini dikatakan; pahala bacaan .WahaiAbdunahman,beginikahcaramumembacasurahHud?Demi
tartil dan tadabbur lebih agung dan tinggi kedudukannya, sedangkan
Allah, aku membacattya sejak enam bulan dan belum
pahala banyaknya bacaan lebih banyak dari segi jumlah. Yang pertama
menyelesaikannYa'."
64s HR. At-Tirmidzi, no.2912, Kitab Tsawab Al-Qur'an, Bab Maa Jaa'a Fiiman Qara'a Harfan
min Al-Qur'an Maa Lahuu Minal Ajr, dan beliau mengganggapnya hasan. Al-Hakim ffiad,3l127dan198,Al-Bukhari,KitabFadha.ilAl-Qur'an,BabMinal
Ash-shaut Bilqira'ah,2/179' dan lbnu
menggolongkannya sebagai hadits shahih dan hal itu disetujui Adz-Dzahabi. Dan Qira.ah,9/79, An_Nasa,i, rituo Al-tftitah, Bab Min
fii Al-Qira'ah fii shalatil Lail' no' 1353'
Majah, Kitab lqamah Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a
benarlah apa yang dikatakan keduanya.
474 ZadutMa,ad l
PASAL
PETUNIUK BELTAU B8
TT,NTANG SHALAT DHUHA
Disebutkan dari Ibnu Abi Laila ia berkata, "Tak ada seorang pun
menceritakan kepada kami bahwa dia melihat Nabi &8 mengerjakan
shalat dhuha selain Ummu Hani'. Sesungguhnya dia berkata, 'Nabi BE
masuk ke rumahku pada hari pembebasan Mekah lalu mandi dan shalat
delapan rakaat. Aku tidak pernah melihat shalat yang lebih ringkas
darinya, hanya saja beliau ffi menyempurnakan ruku dan sujud'."6s1
HR. Ahmad, Al-Musnad, 6186, 177 ,215,223, dan 238, Al-Bukhari, 3/46, Kitab At-Tahajjud,
Bab Man Lam Yushalli Adh-Dhuha, Muslim, no. 718, Kitab Shalatul Musafirin, Bab
lstihbaab Shalat Adh-Dhuha wa lnna Aqallaha Rak'ataan, Abu Dawud, no. 1293, Kitab
Ash-Shalah, Bab Shalat Adh-Dhuha. Adapun kelanjutannya adalah, "sunggun Nabi $i
terkadang meninggalkan amalan sementara dia ingin mengerjakannya hanya karena
khawatir diamalkan oleh manusia dan akibatnya diwajibkan atas mereka."
650
HR. Al-Bukhari,3142, Kilab At-Tahajjud, Bab Shalat Adh-Dhuha fii As-Safar.
651
HR. Al-Bukhari, 3/43, Kitab At-Tathawwu', Bab Shalat Adh-Dhuha fii As-Safar, Kitab
Taqshiir Ash-Shalah, Bab Man Tathawwa'a fii Ash-Shalah fii Ghairi Duburi Shalah wa
* Orang yang Meriwayatkan Al-Hakim berkata dalam kitab Fodhl Adh-Dhuho, Abu Bakar A[-
478 ZadutMa,ad
-Jitid 1
7=Arrl |.ltattl lili.l I /l'7(|
kecuali empat rakaat'."658 dari Ali,l$b, bahwa Nabi &8 biasa mengerjakan shalat Dhuha'"662
Abu Awanah
Al-Hakim berkata pula, "Abu Ahmad Bakr bin Muhammad Al- Dinukil melalui jalur yang sama dari Abu Al-Walid'
Marwazi mengabarkan kepada kami, Abu Qilabah menceritakan kepada menceritakankepadakami,dariHushainbinAbdurrahman'dariAmr
kami, Abu Al-Walid menceritakan kepada kami, Abu Awanah binMurrah,dariUmarahbinUmairAl.Abdi,darilbnuJubairbin
shalat Dhuha'663
menceritakan kepada kami, dari Hushain bin Abdurrahman, dari Amr Muth'im, dari ayahnya, bahwa ia melihat Rasulullah ffi
bin Munah, dari Umarah bin Umair, dari Ibnu Jubair bin Muth'im, dari
KemudianAl-Hakimberkata,"sehubungandenganmasalahini
ayahnya bahwa dia melihat Rasulullah ffi mengerjakan shalat
dinukiljugadariAbuSa'idAl-Khudri,AbuDzarAl-Ghifari,Zaidbin
Dhuha."6se
Arqam,AbuHurairah,BuraidahAl-Aslami,AbuAd-Darda.'Abdullah
Beliau berkata lagi, "lsmail bin Muhammad menceritakan kepada binAbiAufa,ItbanbinMalik,AnasbinMalik,UtbahbinAbdullahAs.
kami, Muha-.ud bin Adi bin Kamil menceritakan kepada kami, Wahb Sulami,Nu,aimbinHammarAl-Ghathfani,danAbuUmamahAl.Bahili
binti Abu Bakar,
bin Baqiyyah Al-Wasithi menceritakan kepada kami, Khalid bin di,. Sementara dari kalangan wanita tercatat; Aisyah
semua menyaksikan
Abdullah menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Qais, dari ummu Hani., dan Ummu Salamah \*--' . Meteka
Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah ffi mengerjakan shalat Dhuha bahwa Nabi &g mengerjakan shalat Dhuha'
enam rakaat."660
Ath-ThabranimenyebutkandarihaditsAli'Anas'Aisyah'danJabir'
sebanyak enam
Kemudian Al-Hakim meriwayatkan dari Ishak bin Basyir Al- bahwa Nabi BE biasa mengerjakan shalat Dhuha
Muhamili, Isa bin Musa menceritakan kepada kami, dari Jabir, dari rakaat.6@
Umar bin Shabh, dari Muqatil bin Hayyan, dari Muslih bin Shabih, dari
Masruq, dari Aisyah dan Ummu Salamah, keduanya berkata, * penielasan Dalil'Dalil Mereka yang- ltengynggulkan
Dari-
"Rasulullah ffi biasa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak dua belas niwaylt eahwa r'r"Ui 48 Mengeriakln.:h'11: D.huha
rakaat." Lalu beliau menyebutkan hadits yang panjang.66l pada Riwayat y;;; Menyatitin Beliau €' Meninggal-
iirnry" oisertai penielasan Jumlahnya
Al-Hakim berkata, "Abu Ahmad bin Muhammad Ash-Shairafi
mengabarkan kepada kami, Abu Qilabah Ar-Ruqasyi menceritakan
Paraulamaberbedapendapatdalammenyikapihadits-haditsini
antara mereka ada yang
hingga menghasilkan beberapa pandangan' Di
kepada kami, Abu Al-Walid menceritakan'kepada kami, Syu'bah daripada
menceritakan kepada kami, dari Abu Ishak, dari Ashim bin Dhumrah,
mengunggulkan riwayat bahwa Nabi ffi mengerjakannya'
Kemudian dalam shahih Muslim dari Abu Dzar lebih utama, sungguh Rasulullah BE telah bersabda, 'Shalat orang-orang
secara marfu,
(dinisbatkan kepada Nabi "Di pagi bertaubat adalah pada walctu tarmadhu al-fishal-"673
#E), hari ada (kewajiban) sedekah
atas setiap persendian di antara kamu, setiap tasbih
adalah sedekah, l-afazh, 'tarmadhu al-fishal' (anak-anak unta kepanasan), yakni
setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah
sedekah, setiap takbir ketika panas matahari semakin memuncak mendekati waktu siang, di
adalah sedekah, memerintahkan kepada yang ma,ruf
adalah sedekah, mana saat itu anak-anak unta merasakan panasnya pasir. Dalam kitab
mencegah yang munkar adalah sedekah, dan mencukupi Ash-shahih, disebutkan bahwa Nabi B8 shalat Dhuha di rumah Itban bin
rakaat yang dilakukan pada saat Dhuha.,'667 ' semua itu dua Malik sebanyak dua rakaat.6Ta
.
Dalam Musnad Imam Ahmad, dari Mu'adz bin Anas
Al-Juhani,
bahwa Rasulullah &k bersabda, "Barangsiapa duduk HR. At-Tirmidzi, no. 476, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Shalat Adh-Dhuha, lbnu
di tempat dia sharat Majah, no. 1382, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Shalat Adh-Dhuha, dan
ketika selesai shalat shubuh hingga shralat dua rakaat
dhuha, dia tidak Ahmad, Al-Musnad, 2t443, 497, dan 499. Dalam sanadnya terdapat An-Nahhas bin
mengucapkan merainkan kebaikan, maka Ailah Qahm, seorang perawi lemah seperti dikatakan Al-Hafizh dalam kitab At-Taqrib.
mengampuni baginya
kesal ahan -kesalahanny a, meskipun seperti HR. Ahmad, At-Musnad,5/286, dan 287, dan Abu Dawud, no. 1289, Kitab Ash-Shalah,
buih di rautan.,,66s sementara
Bab Shalat Adh-Dhuha, Sanadnya shahih. Dan, Ad-Darimi, 1/338.
HR. Al-Bukhari,3147, Kirab At-Tathawwu', Bab
671
HR. At-Tirmidzi, no. 475, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Shalat Adh-Dhuha.
sharat Adh-Dhuha fii Ar-Hadhar, Kitab Ash_ sanadnya kuat (valid). Hadits ini didukung oleh riwayat sebelumnya. Diriwayatkan juga
Bab Shiyam Ayyaam Biidh, Mustim, no. 721, Kitab
PPyr,
lstihbaabRak'atai Adh-Dhuha, Abu Dawud, no. 1432, Kitab
Shatatut Musafirin, Bab oleh lmam Ahmad, 6t440 dan 451, melalui jalur lain dari Abu Darda" dan sanadnya
Ash-Sharah, Bab Ar-wih shahih.
Qabla An-Naum, dan An-Nasa'i, 3t229, Kitab sharatur
Lair, Bab Ar-Hatsu Araa Ar-witr
Qabla An-Naum.
672
HR. At-Tirmidzi, no. 473, dan lbnu Majah, Kitab lqamah Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii
666
HR. Muslim, no.722, dan Abu Dawud, no. 1433. shalat Adh-Dhuha, no. 1380. Dalam sanadnya terdapat Musa bin Anas, seorang perawi
667 m aj h u I (lidak dikenal ).
HR. Muslim, no.720, dan Abu Dawud, no. 1285.
668 HR. Muslim, no.748, Kitab Shalatul Musafirin, Bab shalat Al-Awwabin Hiina Tarmadhu Al-
HR Ahmad, At-Musnad, 3i43g, dan Ar-Baihaqi, 3i49. Daram sanadnya terdapat rbnu Fishal, Ad-Darimi, 1/340, Kitab Ash-Shalah, Bab Fii Shalat Al-Awwabin, dan Ahmad, A/-
La.hi'ah seorang yang buruk haparannya, dan'Zaban
bin Fa'id ."or"ng perawi remarr. Musnad,4/366, 367, 372, dan 375.
Adapun suhair bin Mu'adz tidak mengapa dengan riwayatnya
(bisa diterima) kecuari
dinukil melalui jarurZaban,danhaditsdi atastermasukiarairsatuoi - yang Akan disebutkan dalam pembahasan "shalat Dhuha Dikerjakan Karena Sebab Tertentu",
antaranya. catatan kaki no.691 (buku ini).
486 ZadutMa,ad
-litid l
ini menjelaskan kebenaran apa yang telah kami
katakan, yaitu adanya shalat sunat Dhuha sama sekali, dan sesungguhnya aku mengerja-
kemungkinan setiap perawi yang menukir
tentang sharat dhuha hanya kannya. Sungguh Rasulullah ffi terkadang meninggalkan suatu amalan
menyampaikan apa yang dia lihat.
sementara beliau suka mengerjakannya, hanya khawatir amalan itu
Jika demikian halnya, maka pandangan yang benar adalah; dikerjakan manusia, maka diwajibkan atas mereka."687
seseorang boleh mengerjakan sharat Dhuha
r"buryut- rakaat yang dia Abu Al-Hasan Ali bin Batthal berkata, "Sekelompok ulama salaf
kehendaki- Pandangan seperti ini telah
dinukil dari sejumrah urama saraf.
Ibnu Humaid menceritakan kepad kami, berpegang kepada hadits Aisyah dan mereka berpendapat shalat Dhuha
Jarir menceritakan kepada kami,
dari Ibrahim, "seorang lakiJaki bertanya kepada tidak ada, sekelompok lagi mengatakan shalat Dhuha adalah bid'ah.
Al-Aswad, ,Berapa Asy-Sya'bi meriwayatkan dari Qais bin Ubaid ia berkata, 'Aku
rakaat aku harus shalat Dhuha?' Beliau
menjawab, ,sebanyak yang senantiasa datang kepada Ibnu Mas'ud selama setahun penuh, aku tidak
engkau mau'."
pernah melihatnya mengerjakan shalat Dhuha'. Syu'bah meriwayatkan
* Penjelasan Tentang Mereka yang cenderung pula dari Sa'ad bin Ibrahim dari ayahnya, bahwa Abdurahman bin Auf
Mengerjakan Shatat Dhuha Tidak tidak mengerjakan shalat Dhuha. Sementara dari Mujahid dia berkata,
'Aku masuk masjid bersama Urwah bin fu-Zubair, ternyata Ibnu Umar
Kelompok kedua cenderung berpegang kepada
menyatakan Nabi ffi tidak mengerjakan
hadits-hadits yang sedang duduk di sisi kamar Aisyah, dan orang-orang di masjid
shalat Dhuha. Mereka mengerjakan shalat Dhuha. Kami pun bertanya kepadanya tentang
mengunggulkan hadits-hadits ini dari segi
akurasi sanadnya, serta shalat mereka, beliau menjawab bahwa itu adalah bid'ah. Suatu kali
pengamalan para sahabat akan
indikasinya. Imam Al-Bukhari beliau mengatakan bahwa ia adalah sebaik-baik bid'ah."688
meriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa dia
tidak mengerjakan sharat
Dhuha' demikian juga Abu Bakar dan umar. Asy-Sya'bi berkata, "Aku mendengar Ibnu Umar berkata, 'Tidak ada
Ketika perawi bertanya,
"Bagaimana dengan Nabi yang diadakan kaum Muslimin daripada shalat paling utama melebihi
#E?" Beliau menjawab, ,,Aku kira Beliau 4g
tidak mengerjakannya.,,68a shalat Dhuha'. Anas bin Malik ditanya tentang shalat Dhuha maka dia
waki' berkata, Sufyan Ats-Tsauri menceritakan kepada berkata, 'Shalat itu ada lima waktu'."
kami, dari
Ashim bin Kulaib, dari ayahnya, dariAbu HuraiJah ,::$6, *
ia berkata, *Aku Penjelasan Tentang Mereka yang Menyukai Mengeriakan
tidak pernah melihat Rasulullah *E mengerjakan
shalat Dhuha kecuali Shalat Dhuha Tidak Terus-Menerus
satu hari'"685 sementara Ali bin Al-Madini
berkata, Mu,adz bin Mu,adz Kelompok ketiga berpendapat disukai mengerjakan shalat Dhuha
menceritakan kepada kami, syu'bah menceritakan
kepada kami, tidak setiap harinya namun berselang beberapa hari. Dikerjakan pada
Fudhail bin Fadhalah menceritakan kepada
kami, dari Abdurahman
Abu Bakrah, ia berkata, 'Abu Bakrah merihat beberapa bin sebagian hari dan tidak dikerjakan pada sebagiannya. Pendapat ini
orang adalah salah satu dari dua riwayat yang dinukil dari Imam Ahmad serta
mengerjakan shalat Dhuha, maka beliau
berkata, ,sungguh kamu dinukil Ath-Thabari dari sekelompok ulama. Beliau (Ath-Thabari)
mengerjakan shalat yang tidak pernah
dikerjakan Rasulullah ffi dan berkata, "Kelompok ini berhujjah dengan riwayat Al-Jurairi, dari
tidak pula mayoritas sahabatny2,. "oao
Kemudian beriau (Ath-Thabari) menyebutkan * Shalat Dhuha Dikerjakan Karena Sebab Tertentu
hadits Abu sa,id,
"Rasulullah ffi pernah mengerjakan shalat
Dhuha hingga kami Kelompok keempat berpendapat bahwa shalat Dhuha dikerjakan
mengatakan, 'Dia tidak akan meninggarkannya',
dan pernah pula beliau karena sebab-sebab tertentu, dan sesungguhnya Nabi &E mengerja-
meninggalkannya hingga kami mengatakan, ,Dia
mengerjakannya'.,, Hadits ini telah disebutkan
tidak akan kannya karena suatu sebab. Mereka berkata, "Shalat beliau ffi pada saat
terdahulu. pembebasan Mekah sebanyak delapan rakaat di waktu Dhuha karena
Beliau (Ath-fhabari) berkata, "Demikian juga, pembebasan itu sendiri. Dan termasuk sunnah pembebasan suatu negeri
sekelompok salaf yang mengerjakan seperti
dinukil oreh
adalah shalat delapan rakaat saat Dhuha. Lalu para pemimpin
itu. syu,bah meriwayatkan
dari Habib bin Asy-syahid, dari lkrimah, ia menamainya dengan shalat pembebasan. Ath-Thabari menyebutkan
berkata, ,rbnu Abbas biasa
shalat satu hari dan tidak sharat sepuruh dalam Tarikh-nya, dari Asy-Sya'bi ia berkata, ketika Khalid bin Al-Walid
hari', yakni sharat Dhuha.
Syu'bah meriwayatkan juga dari Abiuilah menaklukkan Hirah, beliau mengerjakan shalat pembebasan sebanyak
bin Dinar, dari Ibnu umar,
bahwa beliau tidak mengerjakan shalat delapan rakaat, tanpa memberi salam, kemudian beliau bertolak."
Dhuha, namun bila beliau
mendatangi masjid Quba" beriau pun
mengerjakannya. sementara Mereka berkata pula, "Adapun pernyataan Ummu Hani', 'dan yang
beliau mendatangi masjid tersebut setiap hari
sabtu. Laru sufi7an demikian itu adalah Dhuha', yakni bahwa Nabi ffi mengerjakannya
meriwayatkan dari Manshur, ia berkata, 'Mereka pada waktu Dhuha. Bukan berarti Dhuha adalah nama bagi shalat
tidak menyukai
mengerjakannya secara kontinyu sebagaimana
halnya shalat fardhu. tersebut." Mereka menambahkan, "sedangkan shalat beliau ffi di rumah
Bahkan mereka mengerjakannya dan meninggarkannya',
yakni sharat Itban, juga dilakukan karena suatu sebab. Karena Itban berkata kepada
Dhuha' Dari sa'id bin Jubair, 'sungguh
aku meninggalkan sharat Dhuha Nabi ffi, 'Aku telah mengingkari pandanganku (mataku telah rabun-
padahal aku menyukainya, karena
khawatir bila aku menganggapnya penerj.), sementara banjir biasa menghalangi antara aku dengan masjid
sebagai keharusan bagiku'. Masruq
berkata, 'Kami biasa membaca (Al- kaumku. Olehnya, aku menginginkan agar engkau datang dan shalat
Qur'an) di masjid, raru kami tetap tinggar di mpsjid setelah pada salah satu tempat di rumahku sehingga aku menjadikannya
lbnu Mas,ud
pergi' Kemudian kami pun berdiri dan
mengerjakan sharat Dhuha. sebagai masjid'. Beliau ffi bersabda, 'Aku akan mengerjakannya insya
Perkara itu sampai kepada Ibnu Mas'ud
maka beriau berkata, .Mengapa Allah Ta'ala.' Dia berkata, 'Esok harinya, Rasulullah &8 bersama Abu
kalian membebani hamba-hamba Arah dengan
sesuatu yang tidak Bakar datang setelah matahari meninggi, Nabi &E minta izin dan aku
dibebankan Allah atas mereka? Jika kamu
tetap ingin mengerjakannya memberi izin padanya. Beliau &E prn tidak duduk hingga bertanya, 'Di
maka di rumah-rumah kamu'. Dan Abu Mijraz sharat Dhuha di mana engkou suko aku shalat padanya dari bagian rumahmu?' Aku
rumahnya."
mengisyaratkan padanya tempat yang aku suka agar beliau shalat
Para pendukung pandangan ini berkata, "sikap padanya. Beliau &$ pun berdiri dan kami membuat shaf di belakangnya
ini rebih tepat agar
tak ada yang salah paham dan mengira lalu beliau shalat. Kemudian beliau memberi salam dan kami pun
wajib mengerjakannya secara
kontinyu, atau menganggapnya sebagai memberi salam saat beliau memberi salam'." Muttafaqun Alaihi.6el
sunnah yung t"iup.
itu Aisyah berkata, 'sekiranya dibangkitkan kepadaku oreh karena
kedua orang
HR. Malik, Al Muwaftha, 1/153, Kitab Qashru Ash-Shalah, Bab Shalah Adh-Dhuha.
Sanadnya shahih.
68s HR. Al-Bukhari, 3/50, Kitab At-Tathawwu', Bab Shalat An-Nawafil Jama'ah, Kitab Al-
disebutkan terdahuru pada catatan kaki Masajid, Bab ldza Dakhala Baitan Yushalli Haitsu Syaa'a au Haitsu Umira, Bab Al-Masajid
no. 650 (buku ini). Dan derajat
Hj[TtJ:[h. fli Al-Buyuut, Kitab Al-Jama'ah, Bab Ar-Rukhshah fii Al-Mathar wa Al-lllah an Yushalli fii
Rahlihi, Bab ldza Zaara Al-lmam Qauman Fa Ammahum, Kitab Shifah Ash-Shalah, Bab
6s5 HR. AlTirmidzi, no. 476, dan lbnu Majah, no. 1382, dari jalur An-Nahhas bin Qahm, dari
Syaddad Abu Umar, dari Abu Hurairah.
* Sujud Syukur
Termasuk petunjuk beliau ffi dan petunjuk para sahabatnya adalah
sujud syukur ketika mendapatkan nikmat yang menggembirakan atau
terhindar dari malapetaka. Dalam Al-Musnad disebutkan dari Abu
Bakrah, bahwa Nabi B5 apabila didatangi perkara yang menggembira-
kan niscaya beliau tersungkur bersujud pada Allah sebagai tanda
kesyukuran.6e6
Ibnu Majah menyebutkan dari Anas, bahwa Nabi & diberi kabar
gembira tentang suatu kebutuhan, maka beliau pun bersungkur sujud
kepada Allah.6e7
HR. Ahmad, At-Musnad, 5145, dari hadits Abu Bakrah, bahwa dia menyaksikan Nabi ffi
didatangi pembawa berita gembira yang menyampaikan kegembiraan akan kemenangan
bala tentara atas musuh-musuh mereka, dan kepala beliau ketika itu berada di pangkuan
Aisyah ti€F, , maka beliau pun berdiri, lalu tersungkur bersujud, kemudian bangkit dan
menanyai pembawa berita gembira itu. maka pembawa berita menyampaikan beritanya
dan menyatakan bahwa para musuh dipimpin seorang perempuan. Saat itu Nabi &E
bersabda, 'Sekarang, kaum laki-laki binasa apabila wanita di taati, kaum laki-laki binasa
apabila wanita ditaati'. Beliau & mengucapkannya tiga kali." Diriwayatkan juga oleh Ah
Tirmidzi, no. 1578, Kitab As-Siyar, Bab Maa Jaa'a fii Sajdah Asy-Syukr, Abu Dawud, no.
2774, Kitab Al-Jihad, Bab Fii Sujud Asy-Syukr, lbnu Majah, no. 1394, Kitab lqamah Ash-
Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Ash-Shalah wa As-Sajdah lnda Asy-Syukr. Adapun lafazhnya
menurut riwayat Abu Dawud, "Bahwa Rasulullah ffi apabila datang padanya perkara yang
menggembirakan atau diberi kabar gembira, maka beliau bersungkur sujud sebagai
kesyukuran pada Allah." Sanadnya hasan. Sehubungan dengan masalah ini dinukil pula
dalam hadits Ka'ab bin Malik tentang pada masa beliau ffi ketika diberi kabar gembira
penerimaan Allah terhadap taubalnya. Kisah beliau telah disepakati keshahihannya oleh
lmam Al-Bukhari dan Muslim (dan akan disebutkan pada pembahasan mendatang). Serta
hadits-hadits lainnya.
HR. lbnu Majah, no. 1392, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii Ash-Shalah wa
As-Sajdah lnda Asy-Syukr. Dalam sanadnya terdapat lbnu Lahi'ah seorang perawi yang
jelek hapalannya. Adapun perawi lainnya dalam sanad itu adalah ,siqah (terpercaya), dan
hadits ini didukung oleh riwayat sebelumnya, sehingga kedudukannya adalah hasan.
Bukhari, bahwa Ali,si, ketika menuris kepada Nabi 4g tentang keislaman
sujud ketika mendapati Dzu Tsudayyah di antara orang-orang khawarij
Hamdan, maka beliau ffi bersungkur sujud kemudian mengangkat
yang terbunuh.7O3 Sa'id bin Manshur menyebutkan juga bahwa Abu
kepalanya, dan bersabda, "Kesejahteraan atas Hamdan, kesejahteraan
Bakar Ash-Shiddiq 4S bersujud ketika datang padanya berita pem-
atas Hamdan." Bagian awal hadits ini terdapat dalam shahih Al-
Bukhari,,es dan ini adalah kelengkapannya yang dinukil melalui
bunuhan Musailamah .'* {)
sanadnya oleh Al-Baihaqi.6ee
Biasanya, apabila Nabi &€ melewati ayat sajdah, maka beliau pun
bertakbir dan sujud, dan terkadang beliau membaca dalam sujudnya:
to z 9z a - ^// / 6
*al, lo. - 2..
ggJ ry-;;At'4;;-7 ,y:'i'^tC ,S+U. U*'t'#
"Wajah hamba bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya,
membentuknya, dan membelah pendengaran dan pandangannya,
dengan daya dan kekuatan-Nya."705
Diriwayatkan dari hadits Aisyah oleh Ahmad, Al-Musnad,6/31 dan 217, AlTirmidzi, no.
580, Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu fii Sujud Al-Qur'an, Abu Dawud, no. 1414, Kitab
Ash-Shalah, Bab Maa Yaquulu ldza Sajada, An-Nasa'i, 21222, Kitab Al-lftitah, Bab Ad-
Du'a' fii As-Sujud. Sanadnya hasan. At-Tirmidzi berkata, "Hadits Hasan Shahih."
Dinyatakan shahih oleh Al-Hakim, 11220, dan pernyataannya disetujui Adz-Dzahabi.
(Oa
Engkau menerimany a dari hamb a-M u 06
D a uttd.,,7 oleh Abu Dawud,7oe adalah hadits lemah. Dalam sanadnya terdapat Abu
Kedua doa ini disebutkan para penulis kitab-kitab As_Sunon. Qudamah Al-Harits bin Ubaid, haditsnya tidak dapat dijadikan hujjah.
Tidak ada keterangan bahwa beliau Bk bertakbir saat bangkit dari Imam Ahmad berkata, "Hadits Abu Qudamah mudhtharib (saling
sujud ini. oleh karena itu ia tidak disebutkan Al-Khiraqi dan para ulama kontradiksi)." Sementara Yahya bin Ma'in berkata, "Dia lemah'" An-
senior madzhab Ahmad. Tak dinukil pula dari beliau ffi adanya Nasa'i berkata, "Dia shoduq (jujur) namun memiliki riwayat-riwayat
tasyahud maupun salam. Imam Ahmad dan Asy-Syafi'i justru munkar."
mengingkari memberi salam pada sujud ini. pernyataan tekstual Imam Abu Hatim Al-Bisti berkata, "Dia seorang syaikh yang shalih namun
Asy-Syafi'i mengatakan tidak ada tasyahud dan salam dalam sujud banyak melakukan kekeliruan." Adapun Ibnu Al-Qathan menganggapnya
tersebut. Imam Ahmad berkata, "Adapun saram, aku tidak tahu apakah cacat karena sering mendatangi para penyalin kitab. Beliau berkata,
,,Kejelekan hapalannya sama seperti Muhammad bin Abdunahman bin
itu." Inilah pendapat benar yang tidak patut (diterima) selainnya.
Abi Laila. Dan merupakan aib bagi Imam Muslim karena telah mengutip
Dinukil melalui jalur shahih bahwa beliau ffi sujud ketika membaca
haditsnya." Demikian pernyataan beliau.
'alit' laam tanzil', 'Shaad', 'An-Najm', ,ldzassamaa'u insyaqqof,, dan
' Iqra' bismirabbikalladzi khalaq'.
Akan tetapi tidak ada cela bagi Imam Muslim atas sikapnya itu,
karena beliau tidak menafikan hadits dari kategori ini yang dia ketahui
Abu Dawud menyebutkan dari Amr bin Al-Ash, bahwa Rasulullah ,& dinukil secara akurat oleh perawinya. Sebagaimana beliau meninggalkan
membacakan padanya lima belas sujud tilawah, di antaranya tiga pada hadits-hadits para perawi tsiqah yang dia ketahui terjadi kekeliruan
surah-surah Al-Mufashal, dan pada surah Al-Hajj terdapat dua sujud.707 padanya. Sungguh telah keliru dalam masalah ini mereka yang
Adapun hadits Abu Darda', "Aku sujud bersama Rasulullah ffi mengharuskan bagi Imam Muslim mengutip semua hadits perawi tsiqah,
sebanyak sebelas sujud, tak ada satupun di antaranya dari surah Al- dan juga mereka yang melemahkan semua riwayat perawi yang jelek
Mufashal; Al-A'rat', Ar-Ra'ad, An-Noh/, Bani Isra'il, Maryam, Al_Haji, hapalannya. Bagian pertama merupakan metode Al-Hakim dan golongan
yang sependapat dengannya. Sedangkan bagian kedua adalah metode
Sajdah Al-Furqan, An-Naml, As-Sojdoh, Shaad, dan Sajdah Al_
Abu Muhammad bin Hazm serta mereka yang sependapat dengannya.
Hawamiim." Abu Dawud berkata, "Abu Darda meriwayatkan dari Nabi
Adapun metode Imam Muslim adalah jalan para imam dalam bidang ini.
ffi sebanyak sebelas sujud, namun sanadnya lemah.,,70s Wallahul Musta'an.
Sedangkan hadits Ibnu Abbas q€F_,, bahwa Rasulullah ffi tidak sujud Dinukil melalui jalur Shohih dari Abu Hurairah q$b bahwa beliau
pada surah-surah Al-Mufashal sejak pindah ke Madinah, diriwayatkan sujud bersama Nabi &8 ketika membaca surah 'Iqro' bismi rabbika Alladzi
khalaq', dan'ldza os-somoo'u insyaqqat'.7'0 Padahal Abu Hurairah '.S
Diriwayatkan dari lbnu Abbas oleh At-Tirmidzi, no.579, lbnu Majah, no. 10s3, Kitab masuk islam setelah 6 atau 7 tahun sejak kedatangan Nabi s8 di Madinah.
lqamah Ash-Shalah, Bab sujud Al-eur'an. Dalam sanadnya terdapat Al-Hasan bin Sekiranya kedua hadits itu saling bertentangan dari semua sisi dan sama-
Muhammad bin Ubaidillah, tak ada yang menganggapnya tsrrTah selain lbnu Hibban.
Meski demikian, hadits tersebut dinyatakan shahih oleh lbnu Khuzaimah, no. 562, lbnu
sama akurat, maka menjadi keharusan mendahulukan hadits Abu
Hibban, no. 691, dan Al-Hakim, 1t219 dan 290, serta disetujui Adz_Dzahabi. Hurairah ,,S, karena kandungannya menetapkan disertai tambahan ilmu
707
HR. Abu Dawud, no. 1401, Kitab Ash-sharah, Bab rafrii'Abwaab As-sujud wa Kam
sajdatan fii Al-Quian, lbnu Majah, no. 1057, Kitab lqamah Ash-Shalah, BabAdad Sujud 7oe HR. Abu Dawud, no. '1403, Kitab Ash-Shalah, Bab Man Lam Yara As-Sujud fii Al-
Al-Qur'an, dan Al-Hakim, 11223. Dalam sanadnya terdapat Al-Harits bin Sa,id Al-ltqi, tak
Mufashal.
ada yang menganggapnya tsiqah serain rbnu Hibban, dan gurunya daram sanad ini 710
bernama Abdulah bin Manin adalah perawi majhut (lidak dikenal) t"k HR. Muslim, no. 578, Kitab Al-Masajid, Bab Sujud Tilawah, At-Tirmidzi, no. 573 dan 574,
yang menukil Kitab Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii As-Sajdah fii 'lqra' bismi rabbika alladzi khalaq'wa
riwayat darinya selain Al-Harits. "aa ,idza as-samaa'u insyaqqat" Abu Dawud, no. 1407, Kitab Ash-shalah, Bab As-sujud fii
HR. Atrirmidzi, no. 568 dan 569, Kitab Ash-Shatah, Bab Maa Jaa'a fii Sujud Al-euian, ,idza as-samaa'u insyaqqat'wa'iqra", An-Nasa'i, 21162, Kilab Al-lftitah, Bab As-sujud fii
lbnu Majah, no. 1056. Dalam sanadnya terdapat Umar bin Hayyan Ad-Dimasyqi, seorang ,tqra'bismi rabbika altadzi khalaq" dan lbnu Majah, no. 1058, Kitab lqamah Ash-Shalah,
perawi majhul (tidak dikenal) seperti dikatakan Al-Hafizh dalam kitab At-Taqrib.
Bab Adad Sujud Al-Qur'an.
PASAT
PETUNIUK BELU\U BE TENTANG fUM',AT
DAN KEISTIMEWAAN - KEISTIMEWAAN
HARI fUM',AT
Dalam kitab Al-Musnad dan As-Sunan, dari hadits Aus bin Aus, dari
N;bi $8, "Hari kalian yang paling utama adalah hari Jum'at, padanya
Allah menciptakan Adam, padanya diwat'atkan, padanya teriadi tiupan
711
HR. Al-Bukhari, 21293 dan 294, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Fardh Al-Jumu'ah, Bab Hal Alaa
Man Yasyhad Al-Jumu'ah Ghusl, Kitab Al-Anbiya', Bab Maa Dzukira an Bani lsra'il,
Muslim, no. 855, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Hidayah Hadzihi Al-Ummah Liyaum Al-Jumu'ah,
An-Nasa'i, 3/85 dan 86, Kitab Al-Jumu'ah, Bab ljaab Al-Jumu'ah, dan lbnu Majah, no.
1083, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Fii Fadhl Al-Jumu'ah.
HR. Muslim, no. 856, An-Nasa'i, no. 3/87, dan lbnu Majah, no. 1083.
diliputi sedikit darj cahayo-Nyo. Sekiranya Allah tidak menetapkan sebagaimana bersegeranya mereka menuju Jum'at. Dijadikan
kepada
mereka sesuatu dari kemuliaan yang tidak pernah mereka lihat
mereka tidak terbakar, niscaya mereka akan terbakar akibat cahaya-Nya se-
yang menimpa mereka. Kemudion dikatakan pada mereko,'Kembalilah
belumnya. Mereka pun kembali kepada isteri-isteri mereka sementara
ke tempat-tempat kalian.' Mereka pun kembali ke tempat masing-masing
mereka telah mendapatkan hal itu.725 0
dan setiap mereka telah diberi satu kali lebih banyak daripada apa yang
m er eka dap atkan seb el u m ny a.
Mereka kembali kepada isteri-isteri mereka dan tidak jelas bagi para
isteri sebagaimana para isteri tidak jelas juga bagi mereka korena apa
yang meliputi mereka dari cahaya-Nya. Apabila mereka telah sampai,
maka cahaya itu menghilang hingga mereka kembali kepada bentuk
semula. Para isteri mereka berkata, 'Kamu keluar dori sisi kami dengan
suatu penampilan dan kamu kembali dengan penampilan lain.' Mereka
berkata, 'Hal itu disebabkan Allah & menampakkan diri kepada kami
dan kami melihat dori-Nyo.' Dia berkata, 'Sesungguhnga-demi Allah-
tak ada ciptaan yang meliputi-Nya, akan tetapi Dia telah memperlihatkan
poda mereka kebesaran dan keagungan-Nya sebagaimana yang Dia
kehendaki diperlihatkan pada mereka'. Dia berkata, 'ltulah makna per-
kataan mereka; kami melihat dari-Nya'. Dia berkata, 'Mereka pun
bermandikan kesturi surga dan kenikmatannya pada setiap tujuh hari
dilipat satu kali lebih banyak atas apa yang telah mereka dapat sebelum-
nya'."
patutlah riwayatnya
Rasulullah ffi bersabda, "ltulah makna firman-Nya, 'seorong pun yang meriwayatkan kepadanya meski riwayatnya sangat sedikit. Maka
iitinggatfan sebagaimana hal itu banyak terjadi padanya'"
tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (ber lshmah bin Muhammad dikomentari oleh Abu Hatim tidak kuat
(riwayatnya tidak valid)'
hadits." sementara Al-Uqaili berkata, "Dia
macam-macam nikmat) yang menyejukkan pandangan mata sebagoi Yahya berkata, "Dia pendusta, memalsukan
dan
menceritakan riwayat-riwayat batil atas nama perawi-perawi fsiqah.,,Ad-Daruquthni
balasan atas apa yang telah mereka kerjakan'."723 1As-Saidah: 17). i batil.
selainnya berkata, Hrditsny, ditinggalkan." Dengan demikian, sanadnya
Al-Mas'udi-terjadi
725
Al-Mas'udi-yakni Abdurrahman bin Abdullah bin Utbah bin Mas'ud
723 Abdullah bin Aradah Asy-syaibani, seorang perawi dha'if (lemah). lmam Al-Buklrirrr sebelum kematiannya. Abu Ubaidah bin Abdullah Al-Mas'udi
kerancuan hapalannya
berkata, "Haditsnya munkar." Beliau dinyatakan lemah oleh sejumlah ahli h;rdits. meriwayatkandaribapaknyanamuntidakpernahmendengarriwayatlangsungdarinya.
Sementara Al-Qasim bin Muthayyib dikomentari lbnu Hibban, "Sering keliru tentang oriurrl Maka sanad riwayat ini dha'if (lemah'1 dan munqathi'(terputus)'
730 HR. Muslim, no. 879, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Maa yuqra'u fii yaum Al-Jumu'ah, dari hadits
lbnu Abbas, bahwa Nabi ffi biasa membaca pada shalat shubuh hari Jum'at, 'alif laam
as-sajadah'dan'hal ataa alal insaan hiinun min ad-dahr', dan bahwa Nabi ffi biasa
membaca pada shalat Jum'at surah Al-Jumu'ah dan Al-Munafiqin. Diriwayatkan juga oleh
At-Tirmidzi, no. 520, Kitab Ash-shalah, Bab Maa Jaa'a fii Maa yuqra'u fii shalat Ash-
Shubh Yaum Al-Jumu'ah, Abu Dawud, no. 1074, Kitab Ash-shalah, Bab Maa yuqra'u Bihi
2s
fjj;i,ffi ,,:,ilf ,&: :3iffi J]]fl *u,.,n* fii Shalat Ash-shubh Yaum Al-Jumu'ah, An-Nasa'i, 211s9, Kilab Al-lftitah, Bab Al-eira'ah fii
7
Ash-shubh Yaum Al-Jumu'ah, Ahmad, Al-Musnad, 11226, 334, dan 340. Diriwayatkan
th lbnu Hisvam datam kitab,o"-sf, An-Nabawiyah, juga oleh lmam Muslim, no. 880, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Maa yuqra'u yaum Al-Jumu,ah,
,?di:H:.: 2ts00, dariLbnu rshak,
An-Nasa'i, 21159, Kitab Al-tftitah, Bab At-eira'ah fii Ash-Shubh yaum At-Jumu'ah, dari
hadits Abu Hurairah ,:&. .
5f 8 ZadutMa,ad _Jitid 1
keduanya mengandung apa-apa yang telah
terjadi dan akan terjadi kedekatan mereka kepada imam pada hari Jum'at dan kedatangan
pada hari Jum'at. sebab, keduanya
menceritakan penciptaan Adam,
hari kebangkitan, dan pengumpulan hamba-hamba, mereka kepadanya.
di n,u.,u semua itu
terjadi pada hari Jum'at. Maka, membaca
keduanya pada hari Jum,at Keistimeutaan keempot, perintah mandi pada hari Jum'at. Ia
mengingatkan umat tentang apa-apa yang telah
terjadidan akan terjadi adalah perkara yang sangat ditekankan. Kewajibannya lebih kuat
padanya' Adapun sujud sajdah hanya daripada kewajiban shalat witir, kewajiban membaca basmaloh dalam
mengikuti saja bukan maksud
utama di mana seorang yang shalat sengaja
membacanya untuk sujud.,, shalat, kewajiban berwudhu karena menyentuh wanita, kewajiban
Inilah keistimewaan pertama hari Jum,at. wudhu karena menyentuh kemaluan, kewajiban wudhu karena tertawa
Keistimewaan keduo, disukai memperbanyak sharawat terbahak-bahak saat shalat, kewajiban berwudhu karena mimisan,
Nabi su pada hari.Jum'at dan maramnya.
kepada bekam, dan muntah, kewajiban shalawat atas Nabi ffi pada tasyahhud
Berdasarkan sabda Nabi sg,
"Perbanyaklah sharawat atasku pada akhir, dan kewajiban membaca bagi makmum.
hari Jum,at dan maram Jt)m,at.,'731
Rasulullah ffi adalah penghuru manusia, Pendapat para ulama dalam masalah mandi jum'at terbagi menjadi
hari Jum'at adarah tiga; mewajibkan, tidak mewajibkan, dan memberi perincian. Yaitu
penghulu hari-hari, maka bershalawat
atasnya pada hari ini merupakan
keistimewaan yang tidak ada pada selainnya. apabila badan mengeluarkan bau tak sedap dan perlu dihilangkan,
Di samping hikmah rain, maka wajib baginya mandi. Sedangkan bila keadaannya tidak demikian,
yaitu semua kebaikan yang didapatkan
umatnya di dunia dan akhirat, maka disukai baginya mandi tapi tidak wajib. Ketiga pendapat ini sama-
sesungguhnya mereka dapatkan melalui
beliau W. Maka, Allah sama dinukil dari para ulama madzhab Hambali.
mengumpulkan untuk umatnya dengan
sebab beriau, kebaikan dunia
dan akhirat' Kemuliaan paling besar yang mereka Keistimeu:aan kelima, memakai wewangian padanya. Dan
dapatkan
sesungguhnya ada para hari Jum'at. Karena,
pada hari ini adarah memakai wewangian pada hari ini lebih utama daripada memakainya
kebangkitan mereka ke kediaman-kediaman pada hari-hari lain dalam sepekan.
dan istana-istana mereka di
surga. Ia adalah hari ar-maziid (tambahan)
bagi mereka seterah masuk Keistimeusaan keenam, bersiwak padanya. Bersiwak ini memiliki
surga' Ia adalah hari raya bagi mereka saat
di dunia. Hari di mana Allah keistimewaan daripada bersiwak di hari-hari lain.
dd memenuhi permohonan dan kebutuhan mereka.
Tidak ditorak orang
yang meminta di antara mereka. semua Keistimew aan ketuiuh, lebih awal pergi shalat.
irii mereka ketahui dan
dapatkan dengan sebab beliau
&E dan melalui tangannya. Maka, Keitimewaan kedelapan, menyibukkan diri dengan shalat, dzikir,
termasuk kesyukuran kepadanya dan pujian
atasnya ."rtu -"nrnaikan membaca Al-Qur'an hingga imam keluar.
sedikit dari haknya ffi, hendaknya kita memperbanyak
shalawat atasnya Keistimewaan kesembilan, diam mendengar khutbah apabila
pada siang dan malam hari Jum'at.
mendengamya. Hukumnya adalah wajib menurut pendapat paling
Keistimeuaan ketiga, sharat Jum'at yang merupakan shahih di antara dua pendapat yang ada. Apabila ia meninggalkannya,
fardhu Isram
paling ditekankan' momen penting berkumpurnyu
kuu- Musrimin. Ia maka dianggap berbuat sia-sia. sementara orang yang berbuat sia-sia
lebih agung daripada setiap perkumpulan
di mana mereka berkump,l tidak ada Jum'at baginya. Dalam Al-Musnad diriwayatkan secara marfu'
padanya dan nilai fardhunya rebih tinggi (dari Nabi &8) disebutkai, "Orang yang berkata kepada sahabatnya,
selain perkumpuran Arafalr.
-meremehkannya,
Barangsiapa meninggalkannya karena 'Diamlah' maka tidak ada Jum'at baginya."73z
niscaya Ail.rr
akan menutup hatinya. Kedekatan penghuni
surga di Hari Kiamat rl.rrr
kedatangan mereka berkunjung pada hari
ar-maziid, sesuai cre,<,a. 732 Diriwayatkan secara panjang lebar oleh lmarn Ahmad, 1/93, Abu Dawud, no. 1051, dari
731 hadits Ali bin Abi Thalib ,*o, dengan lafazh, "Barangsiapa berkata kepada sahabatnya
Diriwayatkan Al-Baihaqi dari hadits Anas,
dan derajatnya hasan. pada hari Jum'at, 'Diamlah' maka sesungguhnya ia telah berbuat sia-sia, dan barangsiapa
berbuat sia-sia maka tak ada baginya pada Jum'at itu sesuatu." Dalam sanadnya terdapat
Diriwayatkan juga dari Ali ,$i, ia berkata, RasulullahH bersabda, "Barangsiapa membacir sh-Shalah,BabAsh-ShalahYaumAl.Jumu,ahQabla
surah Al-Kahfi pada hari Jum'at, maka ia terpelihara dari semua fitnah hingga delapitn
Az-zawal.LaitsbinAbisulaimseorangperawidha'if(lemah),dansanadnyamunqathi'
hari, jika Dajjal keluar dia pun di pelihara darinya." Diriwayatkan Adh-Dhiya' Al-Maqdisi
(terPutus).
dalam kitab Al-Ahadits Al-Mukhtarah, melalui jalur Abdullah bin Mush'ab, dari Manzhur bin 735 Bab Ad-Duhn Lil Jumu'ah dan Bab Laa
Zaid bin Khalid Al-Juhani, dari Ali bin Al-Husain, dari bapaknya, dari Ali. Adapun Abdullah HR. Al-Bukhari, 2/308 dan 309, Kitab Al-Jumu'ah,
Yufarriqu Baina ltsnain Yaum Al-Jumu'ah'
bin Mush'ab dinyatakan lemah oleh lbnu Ma'in.
Syu'bah berkata, 'Al-Hakam tidak mendengar riwayat langsung dari Miqsam, kecuali lima
(tidak dikenal).
hadits'. Lalu Syu'bah menyebutkan kelima hadits itu. sementara hadits di atas tidak 748
termasuk hadits yang disebutkan Syu'bah sebagai hadits yang didengar langsung oleh Al- Al-Mushannaf, no. 5541 .
749
Hakam dari Miqsam." Al-Mushannaf, no. 5542.
750
HR. Abdurrazzag, Al-Mushannaf, no.5536. Para perawinya fsiqah (terpercaya). Al-Mushannaf, no. 5543.
ZadulMa'ad-lilidl 529
Aus, ia berkata, Rasulullah ffi bersabda, *Barangsiapa jima, dan mandi J um' at b erikutny a. "7
5s
pada hari Jum'at, berangkat lebih cepat dan rebih awal, mendekat
kepada imam, berdiam, maka baginya setiap rangkah yang dilangkah- Dalam Shahih Al-Bukhari, dari Salman, ia berkata, Rasulullah ffi
kannya (sebagaimana pahala) puasa dan shalatnya setahun, yang bersabda, "Tidaklah seseorang mandi pada hari Jum'at dan bersuci
demikian itu bagi Allah adalah mudah."7sr Diriwayatkan Imam Ahniad semampu dia daripada alat bersuci, meminyaki rambutnya dengan
dalam Musnad-nya. minyaknya, atau menggunakan wangian rumahnya, kemudian ia keluar,
tidak memisahkan antara dua orang, kemudian shalat apa yang
Imam Ahmad berkata, "Lafazh'ghassala'pada hadits itu bermakna dituliskan baginya, kemudian diam apabila imam berbicara, melainkan
berhubungan intim dengan isterinya. Demikian ditafsirkan oleh waki,.', diampuni baginya apa gang ada di antara dia dengan Jum'at lainnya."7sa
Keistimewaan. kedelapan belas, bahwa ia adalah hari Dalam Musnad Ahmad, dari hadits Abu Darda', ia berkata,
penghapusan kejelekan. Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad- "Rasulullah W bersabda, 'Barangsiapa mandi pada hari Jum'at,
nya, dari salman ia berkata, "Rasulullah ffi bersabda padaku, 'Apakah kemudian memakai pakaiannya, menggunakan wewangian jika ada
engkau tahu apakah hari Jum'at itu?' Aku berkata, 'Dia adalah hari yang podanya, kemudian berjalan menuju Jum'at dengan penuh ketenangan,
Allah mengumpulkan padanya ayah kamu Adam.' Beliau bersabda, tidok melangkahi seseorang, tidak mengganggunya, shalat apa yang
'Akan tetapi aku tahu apa itu hari Jum'at. Tidaklah seseorang bersuci
ditetapkan baginya, kemudian menunggu hingga imam selesai, diampuni
dengan sebaik-baiknya, kemudian mendatangi Jum'at, lalu berdiam baginya apa yang oda di antara dua Jum'at'."755
hingga imam menyelesaikan shalatnya, melainkan hal itu menjadi
penghapus antara ia dengan Jum'at akan datang selama dijauhi perkara Keistimewaan kesembilqn belas, bahwa Jahannam dinyalakan
yang membunuh'."752 setiap hari kecuali hari Jum'at. Pada pembahasan terdahulu telah
dikutip hadits Abu Qatadah mengenai hal itu. Adapun rahasianya-
Masih dalam Al-Musnad, disebutkan dari hadits Atha'Al-Khurasani, wallahu A'lam-bahwa ia adalah hari paling utama di sisi Allah f$b. Di
dari Nubaisyah Al-Hudzali, bahwa ia biasa menceritakan dari Nabi ffi, dalamnya terjadi ketaatan, ibadah, doa-doa, penyerahan diri
"Sesungguhnya seorang Muslim, apabila mandi pada hari Jum,at,
sepenuhnya pada Allah i$#, sehingga dapat mencegah Jahannam
kemudian menuju masjid tanpa menyakiti seseorang, apabila ia dinyalakan. Oleh karena itu, kemaksiatan orang-orang beriman lebih
mendapati imam belum datang, maka ia sharat sebagaimano ia sedikit pada hari ini dibanding kemaksiatan mereka pada hari-hari lain.
kehendaki, tapi bila mendapati imam telah datang, maka ia duduk, Bahkan, para pelaku dosa juga tidak mengerjakan hal-hal yang lumrah
mendengar dan diam hingga imam menyelesaikan Jum'at dan mereka kerjakan pada hari Sabtu dan hari-hari lainnya.
perkataannya, iika tidak diampuni untuknya pada jum'atnya itu dosa-
dosanya seluruhnya, maka akan menjadi penghapus (dosanya) untuk Adapun yang nampak dari hadits itu, bahwa maksudnya adalah
menyalakan Jahannam di dunia, bahwasanya ia dinyalakan setiap hari
Al-Mushannaf, no. 5570, Ahmad, Al-Musnad,4/g, At-Tirmidzi, no. 496, Kitab Ash-shalah, HR. Ahmad, At-Musnad,5i75. Al-Mundziri berkata dalam kitab At-Targhib wa At-Tarhib,
Bab Maa Jaa'a fii Fadhl AI-Ghusl yaum Al-Jumu'ah, Abu Dawud, no. 345, Kitab Ath- 2t6 dan 7, "Diriwayatkan lmam Ahmad. Adapun Atha' tidak mendengar dari Nubaisyah
Thaharah, Bab Al-Ghasl Lil Jumu'ah, An-Nasa'i, 3/95, Kitab Al-Jumu'ah, Bab Fadht Ghasl sepanjang pengetahuan kami." Al-Haitsami berkata di kitab Al-Maima" 21171,
Yaum Al-Jumu'ah, dan lbnu Majah, no. 1087, Kitab lqamah Ash-Shalah, Bab Maa Jaa a fii "Diriwayatkan lmam Ahmad dan para perawinya adalah perawi kitab Shah,h, selain guru
Al-Ghasl Yaum Al-Jumu'ah. sanadnya shahih, dinyatakan shahih oleh lbnu Khuzaimah, lmam Ahmad, namun dia adalah fslqah (terpercaya)'"
no. 1 758 dan 1767 . 7U
Telah disebutkan takhrijnya pada catatan kaki no. 735 (buku ini).
HR. Ahmad, Al-Musnad, 51439, para perawinya tergolong tsrqah (terpercaya). Akan tetapi 755
HR. Ahmad, Al-Musnad,5/198, dari hadits Harb bin Qais, dari Abu Ad-Darda'. Harb tidak
Husyaim dan Mughirah bin Miqsam menukil dengan lalazh 'an, (lafazh yang tidak
mendengar dari Abu Ad-Darda'. Akan tetapi riwayat ini didukung oleh hadits Abu sa'id
menunjukkan secara tegas telah mendengar tangsung-penerj.). Hadits ini disebutkan juga
dan Abu Hurairah yang dikutip lmam Ahmad, begitu pula hadits Abu Dzar yang juga
Al-Haitsami di kitab Al-Majma' 2t174, dan beliau berkata, "Diriwayatkan Ath-Thabrani di
diriwayatkan lmam Ahmad. maka hadits di atas menjadi shahih dengan sebab dukungan
kilab Al-Kabir, dan sanadnya hasan."
ini.
oOo
HR. Al-Bukhari,21344, Kitab Al-Jumu'ah, Bab As-Sa'ah Allatii fii Yaum Al-Jumu'ah, Kitab
Ath-Thalaq, Bab Al-lsyarah fii Ath-Thalaq, Kitab Ad-Da'awaat, Bab Ad-Du'a'fii As-Sa'ah
Allatii fii Yaum Al-Jumu'ah, dan Muslim, no. 852. Kitab Al-Jumu'ah, Bab Fii As-Sa'ah Allatii
fii Yaum Al-Jumu'ah. Diriwayatkan juga oleh An-Nasa'i, 3/1 15, Kitab Al-Jumu'ah, Bab As-
Sa'ah Allatii Fiihaa Ad-Du'a'Yaum Al-Jumu'ah, dan lbnu Majah, no. 1137, Kitab lqamah
Ash-Shalah, Bab Maa Jaa'a fii As-Sa'ah Allatii Turjaa fii Al-Jumu'ah.
757
HR. Ahmad, Al-Musnad, 3i430, dan lbnu Majah, no. 1084. Hadits ini telah disebutkan
terdahulu pada catatan kaki no. 739 (buku ini), dan derajatnya hasan.
532