You are on page 1of 5

Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Ipa di SD Pelita 2, Jakarta Barat

PELATIHAN PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES DALAM


PEMBELAJARAN IPA DI SD PELITA 2, JAKARTA BARAT
Harlinda Syofyan, Rindra Soraya
Dosen Tetap Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No.9, Kebun Jeruk, Jakarta Barat 11510
soflynda@esaunggul.ac.id

Abstract
The success of a teaching-learning process in the classroom is directly influenced by the teaching
teacher. Using appropriate strategies, approaches and methods and appropriate to classroom
circumstances will greatly help teachers to deliver the learning materials they want to present and
students will also be able to easily understand the material. Science is a science very close to nature.
In the concept is always associated with real facts. Learning science is not just memorize the concept
and principles of science, science subjects are science that aims to instill and develop knowledge,
skills, attitudes and scientific values to students and love and appreciate the greatness of God
Almighty. Based on the observation in SD Pelita 2 West Jakarta, in the learning process, teachers still
use conventional or teacher-centered teaching methods as the information giver, and the students
only listen to the material presented by the teacher so that the students' learning outcomes are low.
The role of Higher Education through the Tridharma of Higher Education is to carry out Education,
Research and Community Service. One form of obligation and concern is then as a Permanent
Lecturer or based on the Faculty of Teacher Training and Education Esa Unggul University,
implementing Community Service through the extension method in Training Skills Implementation
Process in learning to achieve learning objectives in SD Pelita 2 West Jakarta. The subjects of
community service are all teachers of IPA in SD Pelita 2 West Jakarta.

Keywords: process skills, learning outcomes, science

Abstrak
Keberhasilan suatu proses belajar mengajar di dalam kelas dipengaruhi langsung oleh guru yang
mengajar. Dengan menggunakan strategi, pendekatan dan metode yang tepat dan sesuai dengan
keadaan kelas akan sangat membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran yang ingin di
sajikan dan murid juga akan sangat mudah memahami materi tersebut. IPA adalah suatu ilmu
pengetahuan yang sangat dekat dengan alam. Dalam konsepnya selalu berhubungan dengan fakta-
fakta yang nyata. Belajar IPA bukan hanya sekedar menghafalkan konsep dan prinsip IPA,mata
pelajaran IPA adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa cinta dan menghargai
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan hasil observasi di SD Pelita 2 Jakarta Barat, pada
proses pembelajaran guru masih menggunakan cara mengajar yang konvensional atau berpusat pada
guru sebagai pemberi informasi, dan siswa hanya mendengarkan materi yang disampaikan oleh guru
sehingga hasil belajar siswa rendah. Peran Perguruan Tinggi melalui Tridharma Perguruan Tinggi
adalah melaksanakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu bentuk
kewajiban dan kepedulian tersebut maka sebagai Dosen Tetap atau berpangkalan pada Fakultas Ilmu
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Esa Unggul, melaksanakan Pengabdian kepada
Masyarakat melalui metode penyuluhan dalam Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran di SD Pelita 2 Jakarta Barat. Subjek pengabdian
kepada masyarakat ini adalah seluruh Guru IPA di SD Pelita 2 Jakarta Barat.
.
Kata kunci: keterampilan proses, hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Alam

Pendahuluan yang ada pada dirinya, sehingga mampu


Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 memberikan manfaat dalam upaya penciptaan
tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 manusia yang berbudaya, lebih baik, dan lebih
menyebutkan bahwa “pendidikan nasional berfungsi bermartabat.Hal ini menun-jukkan bahwa
mengembangkan kemampuan dan membentuk pendidikan mengambil peran penting dalam
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat membantu siswa agar mampu memenuhi kebutuhan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. hidupnya sebagai manusia.
Penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk Penyelenggaraan pendidikan hendaknya mampu
membantu siswa mengembangkan semua potensi memberikan perhatian terhadap perkembangan

Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 2, Maret 2018 216


Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Ipa di SD Pelita 2, Jakarta Barat

siswa sebagai subjek pendidikan.Hal ini sejalan (Suprihadi, dkk, 2000: 155). Indrawati dalam
dengan pendapat Sri Sulistyorini (2007: 6) yang (Trianto, 2010: 144) menyatakan bahwa keteram-
mengatakan bahwa salah satu sasaran utama dalam pilan proses dasar meliputi: observasi, klasifikasi,
kegiatan pendidikan adalah perkembangan anak. komunikasi, pengukuran, prediksi, dan inferensi.
Guru sepatutnya mampu mempersiapkan dan Keterampilan proses penting dalam pembe-
menyediakan lingkungan belajar dan pengalaman lajaran IPA. Hal ini sejalan dengan pendapat Conny
belajar yang cocok dengan perkembangan siswa. Semiawan (2008: 106) yang menyatakan bahwa
Oleh karena itu guru harus kompeten dalam dengan keterampilan proses, siswa dibekali per-
menciptakan aktivitas pembelajaran yang sesuai alatan untuk memahami dan mengembangkan ide
dengan aspek pengembangan pengetahuan, kete- dan konsep yang belum diketahuinya maupun
rampilan, dan sikap (Maslichah Asy‟ari, 2006: 37). konsep abstrak untuk dikuasai ataupun dimiliki
Salah satu jenjang pendidikan dasar yang siswa secara tuntas, dan sebagai cara yang khas
tercantum dalam UU No 20 tahun 2003 adalah dalam menghadapi pengalaman yang berkenaan
jenjang pendidikan sekolah dasar. Pendidikan di dengan semua segi kehidupan yang relevan bagi
sekolah dasar, berdasarkan Permendiknas No. 23 siswa.
tahun 2006memiliki tujuan sebagai peletak dasar Atas hal tersebut dan dalam upaya melak-
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, sanakan tugas Tridharma Perguruan Tinggi, khu-
serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan susnya Pengabdian bagi masyarakat, maka perlu
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Oleh karenanya kiranya diberikan pembelakalan pengetahuan dan
dalam pelaksanaan proses pembelajaran hendaknya pendidikan bagi pendidik agar mampu melakukan
dilakukan dengan cara yang tepat sehingga tujuan penerapan keterampilan proses IPA di SD Pelita 2
pendidikan dasar yang diharapkan dapat tercapai. Jakarta Barat.
Salah satu pembelajaran yang ada di sekolah
dasar adalah pembelajaran IPA.Pembelajaran IPA Metode Pelaksanaan
dapat melatih anak berpikir kritis dan objektif Metode yang di laksanakan melalui pende-katan
(Usman Samatowa, 2011: 4). Oleh karena itu, tujuan pelatihan penerapan keterampilan proses dalam
pembelajaran IPA di SD hendaknya lebih mene- pembelajaran IPA di SD Pelita 2 Jakarta Barat,
kankan pada pemilikan kecakapan proses dibanding adapun realisasi pelaksanaan adalah mem-berikan
dengan penguasaan materi IPA, karena kecakapan penjelasan teoritis selama 50 menit seputar teknik
proses ini merupakan kecakapan prasyarat yang dan cara serta aturan-aturan yang harus dilakukan
harus dimiliki siswa agar dapat mempelajari bidang dalam menerapkan dan memilih kom-ponen
studi lainnya sesuai dengan minatnya (Suderadjat, keterampilan proses dan memberikan 100 menit
2004: 75). Tujuan pembelajaran IPA tersebut dapat untuk mempraktekkan contoh pembuatan perangkat
tercapai apabila dalam proses pembelajaran siswa pembelajaran dengan pendekatan kete-rampilan
selalu aktif memperoleh pengetahuannya sendiri proses yang beragam secara interaktif maupun
melalui proses sains. Hal itu sejalan dengan tertulis.
pendapat Maslichah Asy‟ari (2006: 22) yang
menyatakan bahwa dalam pembelajaran sains Hasil dan Pembahasan
seyogyanya diciptakan kondisi agar siswa selalu Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah
aktif untuk ingin tahu sehingga pembelajaran dilaksanakan pada bulan Januari- Maret 2017 di SD
merupakan kegiatan investigasi terhadap alam Pelita 2, Jakarta Barat. Kegiatan ini terdiri dari
sekitar. beberapa tahapan mulai dari penyusunan proposal
Keterampilan proses terdiri dari keterampilan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melakukan
proses dasar dan keterampilan proses terintegrasi kunjungan ke sekolah mitra untuk meminta perse-
(Rosjidan, dkk, 2001: 64). Namun, tidak semua jenis tujuan dan melakukan analisis kebutuhan, mela-
keterampilan proses tersebut dapat dikembangkan kukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
untuk semua peserta didik, khususnya di sekolah dengan Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses
dasar. Patta Bundu (2006: 87) menyatakan bahwa Dalam Pembelajaran IPA di SD yang terdiri dari
keterampilan proses di SD difokuskan pada pengenalan komponen Keterampilan Proses, cara
keterampilan proses dasar sains dengan melakukan penerapan dan contoh pembelajarannya yang sesuai
berbagai kegiatan secara mandiri untuk melatih dengan kebutuhan siswa, melakukan pendampingan
keterampilan proses yang akan dikembangkan. Hal kepada guru-guru, melakukan kunjungan ke sekolah
itu karena keterampilan-keterampilan dasar mem- kembali untuk melakukan monitoring, mengevaluasi
berikan dasar bagi keterampilan terintegrasi, artinya hasil Penerapan Keterampilan Proses Dalam
seberapa baik penguasaan keterampilan-keteram- Pembelajaran IPA di SD, menyusun laporan
pilan terintegrasi akan sangat dipengaruhi oleh kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan
penguasaan keterampilan-keterampilan dasar

Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 2, Maret 2018 217


Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Ipa di SD Pelita 2, Jakarta Barat

membuat publikasi sebagai luaran dari kegiatan Dengan membuatkan tabel hasil pengukuran
pengabdian kepada masyarakat. benda-benda yang mudah didapatkan di alam
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sekitar.
dalam bentuk Penerapan Keterampilan Proses Tabel 2
Dalam Pembelajaran IPA di SD terdiri dari beberapa Hasil Pengukuran Berat Benda
langkah yaitu:
1. Pengenalan Pendekatan Keterampilan Proses
IPA
Dalam tahapan pengenalan Keterampilan Proses
IPA ini, guru diminta untuk mengikuti membaca
c. Menyimpulkan
dan membuat contoh dari masing-masing
Menyimpulkan di dalam ketrampilan proses
komponen Keterampilan Proses IPA.
disebut inferensi. Inferensi adalah sebuah per-
a. Pengamatan
nyataan yang dibuat berdasarkan fakta hasil
Ketrampilan pengamatan dapat dilakukan
pengamatan. Hasil inferensi dikemukakan se-
dengan panca indera. Pengamatan yang
bagai pendapat seseorang terhadap sesuatu yang
dilakukan dengan panca indera disebut
diamatinya. Pola pembelajaran inferensi sebaik-
pengamatan kualitatif. Sedangkan pengamatan
nya menggunakan pembelajaran kontruktivisme,
yang dilakukan menggunakan alat ukur
sehingga siswa belajar merumuskan sendiri infe-
disebut pengamatan kuantitatif. Pengamatan
rensinya. Keterampilan menyimpulkan dapat
dapat dilakukan pada objek yang sudah
dikuasai siswa apabila telah dapat melakukan
tersedia dan pengamatan pada suatu gejala
ketrampilan-ketrampilan berikut ini: 1) menggu-
atau perubahan. Keterampilan mengamati
nakan berbagai informasi untuk membuat
dapat dikuasai siswa apabila telah dapat
pernyataan dengan mengkombinasikan artinya;
melakukan keterampilan-keterampilan berikut
2) menemukan pola atau kecendrungan hasil
ini: 1) menggunakan indra secara aman dan
observasi/percobaab; 3) mengidentifikasi hubu-
sesuai; 2) mengenali perbedaan dan
ngan antara satu variabel dengan variabel lain; 4)
persamaan objek atau kejadian; 3) mengenali
berhati-hati dalam menyampaikan sumsi tentang
urutan kejadian; 4) mengamati suatu objek
berlakunya kesimpulan.
atau kejadian secara detail.
d. Menggolongkan
Contoh : Sekelompok siswa diminta
Menggolongkan (mengklasifikasi) adalah proses
mengamati beberapa tepung yang berbeda
yang digunakan ilmuwan untuk mengadakan
warna, rasa, warna, ukuran serbuk, dan
penyusunan dan pengelompokan atas objek-objek
baunya.
atau kejadian-kejadian.
Gunakan panca inderamu untuk mengetahui
Keterampilan mengelompokkan dapat dikuasai
jenis-jenis tepung yang tersedia di piring.
siswa apabila telah dapat melakukan ketrampilan-
ketrampilan berikut ini: 1) mengidentifikasi dan
Tabel1
memberi nama sifat-sifat yang diamati dari
Jenis-jens tepung tang tersedia di piring
sekelompok objek yang digunakan dasar untuk
mengklasifikasi. 2) menyusun klasifikasi dalam
tingkatan-tingkatan tertentu sesuai dengan sifat-
sifat objek.
Menggelongkan ini berguna bagi siswa untuk
melatih menunjukkan persamaan, perbedaan dan
hubungan timbal balik.
b. Pengukuran Contoh : Siswa menggolongkan berbagai hewan
Ketrampilan mengukur dapat dikembangkan yang memiliki ciri-ciri khusus, sifat logam
melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan berdasarkan kemagnetannya.
dengan satuan-satuan yang cocok dari ukuran Tabel 3
panjang, luas, isi, berat, dan sebagainya. Ciri-ciri Khusus Serangga
Contoh :
Siswa melakukan pengukuran suhu menggu-
nakan thermometer, menimbang dengan
berbagai neraca, mengukur volume dengan
gelas ukur, dan mengukur panjang dengan
menggunakan penggaris.

Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 2, Maret 2018 218


Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Ipa di SD Pelita 2, Jakarta Barat

e. Mengkomunikasikan Hipotesis biasanya dibuat pada suatu peren-


Mongkomunikasikan dalam ketrampilan proses canaan penelitian yang merupakan pekerjaan
berarti menyampaikan pendapat hasil tentang pengaruh yang akan terjadi dari variable
ketrampilan proses lainnya baik secara lisan manipulasi terdapat variable respon. Hipotesis
maupun tulis. Dalam bentuk tulisan dapat berupa dapat dirumuskan secara induktif dan deduktif.
rangkuman, grafik, tabel, diagram, gambar, Perumusan induktif berdasarkan data pengamatan
poster dan lainnya. Ketrampilan berkomunikasi sedangkan perumusan deduktif berdasarkan teori.
ini hendaknya dilatihkan kepada siswa agar siswa Hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban
terbiasa mengemukakan pendapat dan berani sementara terhadap rumusan masalah. Indikator
tampil di depan umum. keterampilan mengajukanhipotesis bagi siswa
Karakteristik ketrampilan proses apabila ; 1) menyarankan jawaban mengapa
mengkomunikasikan, antara lain: 1) sesuatu terjadi; 2) menggunakan pengetahuan
mengutarakan suatu gagasan 2) menjelaskan awal untuk menjelaskan suatu kejadian; 3)
penggunaan data hasil penginderaan/memeriksa menyadari adanya kemungkinan lebih dari suatu
secara akurat suatu objek atau kejadian 3) penjelasan dari suatu kejadian.
mengubah data dalam bentuk tabel ke bentuk 2. Praktek Pendekatan Keterampilan Proses IPA
lainya misalnya grafik atau diagram secara a. Meminta guru untuk merancang dan mengem-
akurat. bangkan pembelajaran IPA dengan menggunakan
f. Prediksi Keterampilan Proses yang disertai contoh-contoh
Prediksi adalah ramalan tentang kejadian yang yang kontekstual.
dapat diamati diwaktu yang akan datang. Prediksi b. Setelah memahami indikator masing-masing
di dasarkan pada observasi yang cermat dan keterampilan proses, maka guru dapat merancang
inferensi tentang hubungan antara beberapa kegiatn percobaan yang dapat memberikan
kejadian yang telah diobservasi. kesempatan siswa untuk melatih dan menun-
Perbedaan inferensi dan prediksi yaitu: inferensi jukkan keterampilan yang diinginkan sesuai
didukung oleh fakta hasil observasi, sedangkan dengan materi yang sedang dibahas.
prediksi dilakukan dengan meramalkan apa yang c. Meminta Guru untuk mempraktikkan di kelas
akan terjadi kemudian berdasarkan data pada saat ketika mempelajari IPA disertai dengan contoh
pengamatan dilakukan. yang kontekstual. Dengan mengambil sampel
Contoh : contoh benda-benda dari lam sekitar dan mudah
Apa yang akan terjadi pada lampu senter jika ada didapatkan.
pemasangan batereinya yang terbalik? d. Melakukan kunjungan/monitoring efektifitas
g. Mengidentifikasi Variabel penggunaan pendekatan keterampilan proses IPA
Variabel adalah satuan besaran kualitatif atau dalam pembelajaran IPA di SD Pelita 2.
kuantitatif yang dapat bervariasi atau berubah Dengan melihat secara langsung guru memakai
pada situasi tertentu. Besaran kualitatif adalah keterampilan proses dalam kegiatan belajar yang
besaran yang tidak dinyatakan dalam suatu dibimbing Guru.
pengukuran baku tertentu. Besaran kuantiatif e. Melakukan evaluasi dan diskusi dengan Guru
adalah besaran yang dinyatakan dalam suatu mengenai perancangan dan penggunaan Kete-
pengukuran baku tertentu. rampilan Proses IPA termasuk kendala dan
Dalam suatu eksperimen terdapat tiga macam manfaatnya.
variable, yaitu: variable manipulasi, variable Membahas dengan guru tentang hambatan yang
respon dan variable control. Namun untuk ditemukan dalam mempraktekkan Keterampilan
tingkatan SD ketrampilan ini belum dilatihkan. Proses IPA dan manfaat yang diperoleh selama
h. Intepretasi Data pembelajaran berlangsung.
Ketrampilan intepretasi data biasanya diawali Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai
dengan pengumpulan data, analisis data, dan perancangan dan pengembangan media
mendeskripsikan data. Mendeskripsikan data pembelajaran dengan Pelatihan Penerapan Keteram-
artinya menyajikan data dalam bentuk yang pilan Proses Dalam Pembelajaran IPA di SD dapat
mudah dipahami. Misalnya dalam bentuk tabel, dikatakan berhasil karena guru mampu mene-
grafik dengan angka-angka yang sudah diten- rapkannya dalam pembelajaran IPA dan siswa pun
tukan rata-ratanya. Data yang sudah dianalisis antusias dalam mengikuti proses belajar mengajar.
kemudian diimpretasikan menjadi suatu kesim- Guru telah mampu mengarahkan dan melibatkan
pulan dalam bentuk pernyataan. Data yang siswa dalam pembelajaran IPA yang dibahas, dan
diinterpretasikan harus yang membentuk pola siswa terlihat memiliki kemampuan yang dapat
atau beberapa kecenderungan. dilihat melalui pengamatan ketika mereka mem-
i. Hipotesis praktekkannya di dalam kelas ketika pembelajaran

Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 2, Maret 2018 219


Pelatihan Penerapan Keterampilan Proses dalam Pembelajaran Ipa di SD Pelita 2, Jakarta Barat

IPA berlangsung. Adapun kendala yang dihadapi kelebihan dalam penerapan masing-masing
pada saat praktek berlangsung adalah kesiapan guru komponen keterampilan proses dalam
dengan contoh dan alat yang dipakai dalam pembelajaran IPA.
menerapkan keterampilan proses IPA. Mengaktifkan d. Guru-guru yang diberi pelatihan dapat menambah
siswa dalam proses belajar mengajar menggunakan wawasan dalam perancangan pembelajaran
keterampilan proses IPA. (RPP) yang menerapkan keterampilan proses
Meskipun terdapat beberapa kendala dalam dalam materi yang disampaikan.
menggunakan keteramplan proses IPA dalam pem-
belajaran, namum kesan Guru adalah mereka lebih
ringan dalam mengulas pembelajaran karena adanya Daftar Pustaka
praktek langsung yang disertai contoh. Mereka juga Maslichah Asy‟ari. (2006). Penerapan Pendekatan
dapat mengembangkan ide dan kreativitas mereka Sains-Teknologi-Masyarakat Dalam
dalam memberikan ulasan dan contoh yang Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar.
kontekstual dengan materi yang dipelajari. Dari hasil Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
belajar siswa Guru menyatakan adanya peningkatan
yang baik pada hasil belajar dan keaktifan siswa Mungajilah. (2010). Penerapan Keterampilan Proses
dalam mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut Pada Mata Pelajaran IPA untuk
dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang lebih baik Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah
berdasarkan yang telah mereka catatkan. Dasar. Jurnal UNESA.
Kesan dari para peserta yang mengikuti penyu-
luhan dan pelatihan kegitan pengabdian kepada Nasution Noehi, dkk (2007). Pendidikan IPA di SD.
masyarakat ini yakni mengakui senang dalam Jakarta. Universitas Terbuka.
kegiatan pengabdian pada masyarakat ini, karena
mereka bisa mendapatkan pencerahan kembali Patta Bundu. (2006). Penilaian Keterampilan Proses
dalam pengetahuan dan cara mengajarkan materi dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran
IPA dalam proses pembelajaran. Dan mereka Sains SD. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti.
berharap keterampilan yang mereka dapatkan dapat
diterapkan dan menambah keterampilan mereka Poppy Kamalia Devi. (2010). Ketrampilan Proses
dalam mengajar dengan metode yang lebih ber- dalam Pembelajaran IPA. Jakarta. PPPPTK
variasi pada masa yang akan datang. Dengan melak- IPA
sanakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui
penyuluhan dan pelatihan pendidikan tentang Semiawan .(2008). Belajar dan Pembelajaran
penerapan keterampilan proses dalam pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Jakarta:
IPA ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan Indeks.
pengetahuan untuk meningkatkan keahlian dalam
keterampilan untuk mewujudkan kegiatan belajar Semiawan, Cony., dkk. (1992). Pendekatan
dan pembelajaran serta tercapainya tujuan Ketrampilan Proses, Bagaimana
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Mengaktifkan Siswa dalam Belajar. Jakarta:
Grasindo.
Kesimpulan
Dari kegiatan penyuluhan dan pelatihan Sri Sulistyorini. (2007). Model Pembelajaran IPA
pendidikan tentang pelatihan penerapam Sekolah Dasar. Yogyakarta: Tiara Wacana.
keterampilan proses dalam pembelajaran IPA yang
telah dilakukan di SD Pelita 2 Jakarta Barat dalam Suprihadi, dkk. (2000). Strategi Pembelajaran.
rangka meningkatkan hasil dan belajar dan Malang: Depdiknas.
pembelajaran yang berkualitas, semua peserta
terlihat antusias dan merasakan manfaatnya. Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu:
Keberhasilan ini ditunjukkan antara lain oleh; Konsep, Strategi, Dan Implementasi Dalam
a. Guru-guru yang diberi pelatihan dapat Kurikulum Tingkat Satuan
mengembangkan penerapan pembelajaran pada Pendidikan(KTSP). Jakarta: PT. Bumi
bidang studi IPA. Aksara.
b. Guru-guru yang diberi pelatihan dapat menambah
wawasan dalam menerapkan berbagai komponen Usman Samatowa. (2011). Pembeajaran IPA di
keterampilan proses dalam pembelajarn IPA yang Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.
disesuaikan dengan materi pembelajaran.
c. Guru-guru yang diberi pelatihan dapat menambah
wawasan dalam memahami kekurangan dan

Jurnal Abdimas Volume 4 Nomor 2, Maret 2018 220

You might also like