You are on page 1of 10

Widyadari DOI: 10.59672/widyadari.v24i2.

3186
Vol. 24 No. 2 (Oktober 2023)
e-ISSN: 2613-9308 p-ISSN: 1907-3232
Hlm. 220 - 229

PENERAPAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL (TaRL) BERBANTUAN


E-LKPD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 1 KUTA UTARA

Ni Putu Diah Apriyantini1* , I Komang Sukendra2,


1,2
Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
Email: diahapriyantini@gmail.com ; kmgsukendra70@gmail.com

ABSTRACT
Teaching at the Right Level (TaRL) learning is a teaching approach that focuses on student
learning readiness, not just at the class level. The TaRL approach provides latitude or flexibility
in teaching according to students' abilities. Students are not tied to grade levels, but are
adjusted based on the abilities of the same students. The purpose of this study was to find out
whether the application of Teaching at the Right Level (TaRL) assisted by E-LKPD can
increase students' motivation to learn mathematics. This type of research is Classroom Action
Research. The subjects of this research were class VIII.I students of SMP Negeri 1 Kuta Utara
for the academic year 2022/2023 and the object of this study was students' motivation to learn
mathematics. In this research through two cycles consisting of four stages of the activity
process which includes (1) planning, (2) action, (3) observation, and (4) evaluation and
reflection. Data collection techniques using non-test techniques, observation techniques, and
interview techniques. The results of the study show that the application of Teaching at the Right
Level (TaRL) learning with the help of E-LKPD can increase students' motivation to learn
mathematics in class VIII.2 students of SMP Negeri 6 Denpasar in the 2022/2023 academic
year.
Keywords: Teaching at the Right Level (TaRL), E-LKPD, learning motivation

ABSTRAK
Pembelajaran Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan pengajaran yang berpusat
pada kesiapan belajar peserta didik, bukan hanya pada tingkatan kelas, (Kemendikbud, 2023).
Pendekatan TaRL memberikan keleluasaan atau fleksibilitas dalam mengajar sesuai dengan
kemampuan siswa. Siswa tidak terikat pada tingkatan kelas, namun disesuaikan berdasarkan
kemampuan siswa yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan
Teaching at the Right Level (TaRL) berbantuan E-LKPD dapat meningkatkan motivasi belajar
matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas VIII.I SMP Negeri 1 Kuta Utara tahun pelajaran 2022/2023 dan objek penelitian
ini adalah motivasi belajar matematika siswa. Dalam penelitian ini melalui dua siklus yang terdiri
dari empattahapan proses kegiatan yang meliputi (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) pengamatan, dan
(4) evaluasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik nontes, teknik observasi,
dan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran Teaching at
the Right Level (TaRL) berbantuan E-LKPD dapat meningkatkan motivasi belajar matematika
siswa pada siswa kelas VIII.2 SMP Negeri 6 Denpasar tahun pelajaran 2022/2023.

Kata Kunci: Teaching at the Right Level (TaRL), E-LKPD, motivasi belajar

PENDAHULUAN sangat penting dalam pengembangan


Pendidikan merupakan hal yang potensi diri siswa, baik sebagai

220
penunjang dalam meningkatkan yang mendorong peserta didik untuk
kecerdasan, keterampilan, keagamaan belajar, (Rigusti & Pujiastuti, 2020).
bahkan dalam pengendalian diri. Adanya keinginan dari dalam diri siswa
Pendidikan merupakan usaha sadar dan sendiri untuk belajar berkaitan erat
terencana untuk mewujudkan suasana dengan motivasi belajar. Pakar psikologi
belajar dan proses pembelajaran agar (dalam Slavin 2019) menyatakan bahwa
peserta didik secara aktif motivasi adalah proses internal yang
mengembangkan potensi dirinya untuk mengaktifkan, menuntun, dan
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, mempertahankan perilaku dari waktu ke
pengendalian diri, kepribadian, waktu (I Komang Sukendra, 2020).
kecerdasan, akhlak mulia, serta Menurut Uno (2011), motivasi belajar
keterampilan yang diperlukan dirinya, adalah dorongan internal dan eksternal
masyarakat, bangsa dan negara, pada siswa yang sedang belajar untuk
(Indonesia, 2021). Ki Hadjar Dewantara mengadakan tingkah laku, pada
juga menjelaskan bahwa tujuan umumnya dengan berupa indikator atau
pendidikan yaitu menuntun segala unsur-unsur yang mendukung. Oleh
kodrat yang ada pada anak untuk sebab itu, tugas seorang pendidik atau
mencapai kesejahteraan dalam guru bukanlah semata-mata
hidupnya. Pendidik atau guru memiliki meningkatkan motivasi siswa dalam
peran penting dalam pendidikan itu belajar, melainkan menemukan,
sendiri melalui pembelajaran dengan membangkitkan serta mempertahankan
menuntun tumbuh kembangnya anak motivasi siswa dalam belajar. Namun
berdasarkan kodrat hidupnya (I Komang disayangkan bahwa pada proses
Sukendra dan I Wayan Sumandya, pembelajaran di sekolah masih banyak
2018). ditemukan siswa yang kurang
Dalam menunjang terwujudnya termotivasi dalam belajar sehingga
pendidikan, maka perlu memperhatikan menghambat proses pengembangan
aspek-aspek pendukung pendidikan, dirinya (I Komang Sukendra dan I
salah satunya adalah motivasi belajar. Wayan Sumandya, 2018).
Motivasi belajar adalah suatu daya, Pembelajaran di sekolah meliputi
dorongan atau kekuatan, baik yang berbagai mata pelajaran yang memiliki
datang dari diri sendiri maupun dari luar karakteristik dan peranan tersendiri

221
dalam mengembangkan potensi siswa. Berdasarkan hasil observasi yang
Matematika merupakan salah satu mata dilakukan melalui wawancara bersama
pelajaran yang sangat penting diberikan guru mata pelajaran matematika serta
di sekolah karena keterkaitannya yang pengamatan langsung di kelas VIII.I
erat dengan kehidupan sehari-hari. SMP Negeri 1 Kuta Utara didapat
Matematika adalah ilmu tentang logika, bahwa dalam proses pembelajaran
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan umumnya menggunakan metode
konsep-konsep yang berhubungan satu ceramah dimana proses pembelajaran
dengan lainnya, (James dan James, lebih berpusat pada guru, sehingga
1976). Suatu konsep disusun motivasi belajar siswa rendah. Selain itu
berdasarkan konsep-konsep sebelumnya terlihat sikap siswa sebagian besar
dan akan menjadi dasar dari konsep- bersifat individual yang cenderung
konsep selanjutnya. Dalam proses berkompetisi satu sama lain pada setiap
pembelajaran, jika mereka hanya proses pembelajaran, sehingga
diminta untuk membaca buku dan kerjasama antar siswa terkait saling
latihan-latihan soal dapat menimbulkan berbagi pengetahuan sangat sulit
kejenuhan pada siswa. Oleh sebab itu ditemukan. Saat proses pembelajaran,
dalam praktiknya tidak sedikit siswa ketika diberikan kesempatan untuk
yang beranggapan bahwa matematika itu bertanya oleh guru, hanya sedikit siswa
sulit untuk dipahami. Selain itu yang aktif bertanya (I Kadek Yogi
kebanyakan siswa bukannya merasa Mayudana, 2020).
tertarik dan semangat mempelajari Berdasarkan permasalahan yang
matematika melainkan merasa takut dikemukakan di atas, perlu disadari
ketika akan belajar matematika. Tidak bahwa setiap siswa memiliki
jarang bahwa guru matematika dicap karakteristik dan kebutuhan belajar yang
sebagai guru killer (galak) di sekolah. beragam sehingga tentunya kemampuan
Fenomena-fenomena ini dapat yang dimiliki tidak setara. Dalam setiap
menyebabkan siswa enggan untuk kelas tentunya guru pernah menjumpai
bertanya yang dapat menyebabkan siswa yang cepat dalam memahami
kurang aktifnya siswa dalam merespon amteri pelajaran dan ada juga yang
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas lambat. Hal tersebut dapat terjadi karena
(I Komang Sukendra, 2020). adanya banyak faktor yang

222
mempengaruhi. Salah satu faktor yang karakteristik, potensi, dan kebutuhan
mungkin menjadi penyebab adalah belajar siswa. Sehingga memudahkan
karena level siswa tersebut belum tepat guru mengetahui serta memahami tahap
dengan level atau capaian belajar yang perkembangan dan capaian belajar siswa
ditetapkan, (Suarti & Astuti, 2023). (I Kadek Yogi Mayudana, 2020).
Berdasarkan hal tersebut, maka Dalam menunjang pelaksanaan
dipandang perlu diterapkan pendekatan pembelajaran dengan pendekataan TaRL
pembelajaran yang menyesuaikan diperlukannya Lembar Kerja Peserta
capaian, tingkatan kemampuan, serta Didik (LKPD) untuk memudahkan
kebutuhan siswa dalam belajar. siswa dalam proses pembelajaran.
Pendekatan pembelajaran tersebut Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
dikenal dengan istilah Teaching at the merupakan panduan yang disusun untuk
Right Level (TaRL). siswa dalam mempelajari suatu konsep
Pendekatan Teaching at the Right sehingga dapat membantu siswa dalam
Level (TaRL) merupakan pendekatan memecahkan suatu permasalahan.
pengajaran yang berpusat pada kesiapan Penggunaan LKPD cetak nampaknya
belajar peserta didik, bukan hanya pada kurang relevan dengan perkembangan
tingkatan kelas, (Kemendikbud, 2023). IT, sehingga dalam penyusunan LKPD
Pendekatan TaRL memberikan ini dapat diintegrasikan dengan adanya
keleluasaan atau fleksibilitas dalam teknologi digital. Adapun LKPD
mengajar sesuai dengan kemampuan tersebut dapat berupa E-LKPD yang
siswa. Siswa tidak terikat pada tingkatan dikenal dengan istilah live worksheet.
kelas, namun disesuaikan berdasarkan Live Worksheets, merupakan salah
kemampuan siswa yang sama. Secara satu media berbantuan media elektronik
sederhananya dalam proses yang didalamnya terdapat teks, gambar,
pembelajaran siswa dikelompokkan animasi, dan video-video yang lebih
berdasarkan level atau capaian efektif agar peserta didik tidak cepat
belajarnya. Dimana dalam merasa bosan, (Fitriana, 2021).
pelaksanaannya, hal pertama yang perlu Penggunaan live worksheet ini dirasa
dilakukan guru adalah melaksanakan lebih interaktif bagi siswa, karena siswa
asesmen diagnostik. Asesmen ini dapat mengakses melalui gadget yang
berfungsi untuk mengetahui dimiliki. E-LKPD dalam penelitian ini

223
didefinisikan sebagai alat pembelajaran ini adalah motivasi belajar matematika
yang dirancang secara online berisi siswa setelah diterapkannya pembelajaran
materi dan langkah kerja yang sistematis Teaching at the Right Level (TaRL)
dan menarik untuk dapat mencapai berbantuan E-LKPD.
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam penelitian ini melalui empat
Jika ditinjau dari manfaatnya E-LKPD tahapan proses kegiatan yang meliputi
diharapkan dapat membuat proses (1) perencanaan, (2) tindakan, (3)
pembelajaran menjadi lebih menarik pengamatan, dan (4) evaluasi dan
daripada pembelajaran menggunakan refleksi. Apabila permasalahan kegiatan
LKPD berupa media cetak/kertas. dalam satu siklus belum berhasil maka
Tujuan dari penelitian ini adalah dilanjutkan pada siklus kedua hingga
untuk mengetahui apakah penerapan penelitian yang dilakukan dinyatakan
pembelajaran Teaching at the Right Level berhasil. Pada penelitian ini pelaksanaan
(TaRL) berbantuan E- LKPD dapat tindakan merupakan deskripsi tindakan
meningkatkan motivasi belajar yang akan dilakukan, skenario kerja
matematika siswa kelas VIII.I SMPNegeri tindakan perbaikan yang akan
1 Kuta Utara tahun pelajaran 2022/2023. dikerjakan dan prosedur tindakan yang
akan diterapkan. Pengamatan atau
METODE PENELITIAN observasi adalah prosedur perekaman data
Rancangan penelitian ini mengenai proses dan produk dari
digunakan sebagai ukuran keberhasilan implementasi tindakan yang dirancang.
metode yang diterapkan. Jenis penelitian Evaluasi dan refleksi selanjutnya
ini adalah Penelitian Tindakan Kelas berdasarkan pada hasil evaluasi
yang bertujuan untuk meningkatkan dilakukan refleksi, untuk mengetahui apa
motivasi belajar matematika siswa. yang kurang pada pelaksanaan tindakan
Penelitian tindakan ini memiliki setting yang telah dilakukan, (Sukendra et al.,
penelitian, diantaranya adalah tempat 2022). Selanjutnya dari hasil refleksi
penelitian dan waktu penelitian. digunakan sebagai acuan dalam
Subjek dalam penelitian ini adalah melakukan tindakan perbaikan pada
siswa kelas VIII.I SMP Negeri 1 Kuta perencanaan di tahapan berikutnya.
Utara tahun pelajaran 2022/2023 Teknik pengumpulan data
sedangkan yang menjadi objek penelitian menggunakan teknik nontes, teknik

224
observasi, dan teknik wawancara.
Pengumpulan data pada siklus I dan HASIL PENELITIAN
siklus II dilakukan dengan teknik nontes Hasil observasi awal siswa yang
menggunakan angket motivasi belajar berjumlah 33 siswa, hanya 2 siswa atau
matematika siswa yang telah disiapkan. 6% yang memiliki motivasi belajar
Acuan kriteria keberhasilan penelitian sangat tinggi, 5 siswa atau 15,2% yang
tindakan kelas pada siklus I dan siklus II memiliki motivasi belajar tinggi, 11
yaitu siswa secara klasikal dikatakan siswa atau 33,3% yang memiliki
telah berhasil apabila 80% dari jumlah motivasi belajar cukup dan 15 siswa
siswa di kelas tersebut telah atau 45,5% tergolong rendah terkait
memperoleh kriteria motivasi belajar motivasi belajar matematika siswa.
“tinggi”.
Tabel 1. Data Hasil Angket Motivasi Prasiklus
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Kriteria
Absolut Relatif
1 M ≥ 65 2 6% Sangat tinggi
2 55 ≤ M < 65 5 15,2% Tinggi
3 45 ≤ M < 55 11 33,3% Cukup
4 35 ≤ M < 45 15 45,5% Rendah
5 M < 35 0 0% Sangat rendah

Oleh karena itu, perlu dirancang yang berjumlah 33 siswa, 5 siswa atau
kembali pembelajaran dengan penerapan 15,2% yang memiliki motivasi belajar
pembelajaran Teaching at the Right Level sangat tinggi, 10 siswa atau 30,3% yang
(TaRL) berbantuan E- LKPD sebagai memiliki motivasi belajar tinggi, 10
upaya untuk meningkatkan motivasi siswa atau 30,3% memiliki motivasi
belajar matematika siswa kelas VIII.I belajar cukup dan 8 siswa atau 24,2%
SMP Negeri 1 Kuta Utara tahun tergolong rendah terkait motivasi belajar
pelajaran 2022/2023. matematika siswa.
Hasil pelaksanaan Siklus I, siswa

Tabel 2. Data Hasil Angket Motivasi Siklus I


No Kelas Frekuensi Frekuensi Kriteria
Interval Absolut Relatif
1 M ≥ 65 5 15,2% Sangat tinggi
2 55 ≤ M < 65 10 30,3% Tinggi
3 45 ≤ M < 55 10 30,3% Cukup
4 35 ≤ M < 45 8 24,2% Rendah

225
5 M < 35 0 0% Sangat rendah

Hasil pelaksanaan Siklus II, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi
yang berjumlah 33 siswa, 11 siswa atau dan 5 siswa atau 15,2% tergolong cukup
33,3% yang memiliki motivasi belajar terkait motivasi belajar matematika
sangat tinggi dan 17 siswa atau 51,5% siswa.

Tabel 3. Data Hasil Angket Motivasi Siklus II


No Kelas Frekuensi Frekuensi Kriteria
Interval Absolut Relatif
1 M ≥ 65 11 33,3 % Sangat tinggi
2 55 ≤ M < 65 17 51,5% Tinggi
3 45 ≤ M < 55 5 15,2% Cukup
4 35 ≤ M < 45 0 0% Rendah
5 M < 35 0 0% Sangat rendah

PEMBAHASAN yaitu live worksheet. Siswa merasa


Penerapan pembelajaan Teaching at sangat terbantu dengan adanya E-LKPD
the Right Level (TaRL) berbantuan E- yang memudahkan dalam pengaksesan
LKPD pada siklus I menunjukkan materi pembelajaran. Penggunaan E-
adanya peningkatan motivasi belajar LKPD berupa live worksheet juga
Matematika siswa. Dimana saat pra memudahkan siswa untuk mengetahui
siklus motivasi belajar Matematika siswa langkah-langkah pengerjaan soal dan
dapat digolongkan rendah dengan penginputan jawaban yang dapat
kriteria 6% sangat tinggi, 15,2% tinggi, menghemat kertas.
22,3% cukup dan 45,5% rendah, Proses pembelajaran pada siklus I
sedangkan pada siklus I motivasi belajar sudah dilaksanakan sesuai dengan
Matematika siswa mengalami langkah-langkah pembelajaran pada
peningkatan menjadi 15,2% dengan RPP, namun terdapat kendala pada
kriteria sangat tinggi, 30,3% tinggi, pengkondisian lingkungan belajar. Siswa
30,3% cukup dan 24,2% rendah. terlihat belum terbiasa dengan sistem
Kenaikan tingkat motivasi belajar ini pengelompokan yang dilakukan
disebabkan karena adanya sehingga mengakibatkan kurangnya
pengelompokan siswa berdasarkan kerjasama antar anggota kelompok. Hal
kemampuannya serta adanya dukungan ini disebabkan karena barunya
media pembelajaran berupa E-LKPD diterapkan sistem pembelajaran secara

226
berkelompok dalam pembelajaran menjadi 15,2%. Hal ini menunjukkan
matematik, sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini telah memenuhi
bahwa lingkungan belajar yang baru indikator keberhasilan yang ditentukan.
dapat mempengaruhi perilaku siswa Sehingga terbukti bahwa dengan adanya
dalam berinteraksi sosial. Hal ini sesuai penerapan pembelajaran Teaching at the
dengan pendapat dari Sears yang Right Level (TaRL) berbantuan E-LKPD
mengatakan bahwa pengkondisian dapat meningkatkan motivasi belajar
lingkungan sosial sangat penting dalam Matematika siswa kelas VIII.I SMP
pembelajaran (Sukendra, 2021). Kendala Negeri 1 Kuta Utara.
lainnya yaitu beberapa siswa belum
terbiasa dalam penggunaan E-LKPD SIMPULAN
berupa liveworksheet. Hal ini Dari hasil penelitian yang telah
dikarenakan liveworksheet baru dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan
diterapkan pertama kali sehingga siswa bahwa penerapan pembelajaran
belum sedikit kaku dalam pengoperasian Teaching at the Right Level (TaRL)
liveworksheet. Kendala-kendala pada berbantuan E-LKPD dapat
proses pembelajaran siklus I diperbaiki meningkatkan motivasi belajar
pada siklus II. matematika siswa kelas VIII.I SMP
Proses pembelajaran pada siklus II Negeri 1 Kuta Utara tahun pelajarn
adalah perbaikan dari kendala yang 2022/2023.
terdapat pada siklus I. Proses Melalui pembelajaran Teaching at
pembelajaran sudah terlaksana dengan the Right Level (TaRL) berbantuan E-
kondusif, efisien, efektif, serta telah LKPD membangkitkan antusias siswa
sesuai dengan langkah pembelajaran dalam belajar. Proses pembelajaran
pada RPP. Berdasarkan hasil penelitian lebih inovatif karena melalui
pada siklus I dan siklus II terlihat adanya pembelajaran Teaching at the Right
peningkatan persentase motivasi belajar Level (TaRL) menekankan
Matematika siswa pada kategori sangat pembelajaran yang memperhatikan
tinggi yaitu dari 15,2% menjadi 33,3%, capaian belajar berdasarkan
pada kategori tinggi yaitu dari 30,3% kemampuan siswa serta penggunaan E-
menjadi 51,2% dan pada kategori rendah LKPD berupa Live Worksheet siswa
mengalami penurunan dari 24,2% merasa tertarik dan pembelajaran lebih

227
menyenangkan dan Bakat Numerik Terhadap Hasil
Belajar Matematika Siswa. 19(1),
30–38.
DAFTAR PUSTAKA I Komang Sukendra. (2020). Penerapan
Model Pembelajaran Pemecahan
Budiyani, A., Marlina, R., & Lestari, K. E. Masalah Berbantuan LKS Dalam
(2021). Analisis Motivasi Belajar Upaya Meningkatkan Aktivitas dan
Siswa Terhadap Hasil Hasil Belajar Matematika Siswa.
Belajar Matematika. Maju : Jurnal Widyadari: Jurnal Pendidikan,
Ilmiah Pendidikan Matematika, 21(2).
8(2), 310–319. https://doi.org/10.5281/zenodo.403
Cahyono, S. D. (2022). Melalui Model 3640
Teaching at Right Level (TARL) Indonesia, P. R. (2021). Standar
Metode Pemberian Tugas untuk Nasional Pendidikan. 102501.
Meningkatkan Motivasi dan Hasil James and James, Van. 1976.
Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Mathematic Dictionary. Nostrand
Prakarya dan Kewirausahaan KD. 3.2 Rienhold.
/4.2 Topik Perencanaan Usaha Khikmiyah, F. (2021). Implementasi Web
Pengolahan Makanan Awetan dari Live Worksheet Berbasis Problem
Bahan Pangan Na. Jurnal Pendidikan Based Learning Dalam Pembelajaran
Tambusai, 6(2), 12407–12418. Matematika. Pedagogy: Jurnal
Fitriana, A. (2021). Model Pengaruh Pendidikan Matematika, 6(1), 1–12.
Fasilitas, Motivasi, dan https://doi.org/10.30605/pedagogy.v6
Kedisiplinan terhadap Keberhasilan i1.1193
Belajar Siswa SMK dalam Belajar Kurniawan, A. (2018). Metodologi
Matematika. Penelitian Pendidikan (N. N. M (ed.);
Fitriani, N., Hidayah, I. S., & Nurfauziah, 1st ed.). PT Remaja Rosdakarya.
P. (2021). Live Worksheet Realistic Mubarokah, S. (2022).
Mathematics Education Berbantuan TantanganImplementasi Pendekatan
Geogebra: Meningkatkan Abstraksi TaRL(Teaching at the Right
Matematis Siswa SMP pada Materi Level)dalam Literasi Dasar yang
Segiempat. JNPM (Jurnal Nasional Inklusif di Madrasah Ibtida’iyah
Pendidikan Matematika), 5(1), 37. Lombok Timur. BADA’A: Jurnal
https://doi.org/10.33603/jnpm.v5i1.4 Ilmiah Pendidikan, 4(1), 165–179.
526 https://doi.org/10.37216/badaa.v4i1.5
I Kadek Yogi Mayudana, I. K. S. (2020). 82
Analisis Kebijakan Penyederhanaan Numerasi Anak Jurnal Teknologi
RPP (Surat Edaran Menteri Pendidikan: Pendahuluan Istilah
Pendidikan Dan Kebudayaan teaching at the right level ( TaRL )
Nomor 14 Tahun 2019). IJED sebetulnya dikenalkan pertama kali
(Indonesian Journal of Educational oleh kurang . Negara-negara lain juga
Development), 1(1), 62–70. telah mengemb. 8(2), 470–479.
https://doi.org/10.5281/zenodo.376 Rigusti, W., & Pujiastuti, H. (2020).
0682 Analisis Kemampuan Pemecahan
I Komang Sukendra dan I Wayan Masalah Ditinjau Dari Motivasi
Sumandya. (2018). Model Belajar Matematika Siswa. Prima:
Pembelajaran Problem Based Jurnal Pendidikan Matematika,
Learning Berbasis Asesmen Kinerja 4(1), 1.

228
https://doi.org/10.31000/prima.v4i
1.2079

Suarti, N. K. A., & Astuti, F. H. (2023).


Jurnal Teknologi Pendidikan :
dalam Meningkatkan Kemampuan
Literasi Numerasi Anak Jurnal
Teknologi Pendidikan :
Pendahuluan Istilah teaching at
the right level ( TaRL ) sebetulnya
dikenalkan pertama kali oleh
kurang . Negara-negara lain juga
telah mengemb. 8(2), 470–479.
Sukendra, I. K., Muliana, I. W., Juwana,
I. D. P., & Surat, I. M. (2022).
Widyadari. Upaya
PeningkatanHasil Belajar
Mahasiswa Prodi Pendidikan
Matematika Pada Mata Kuliah
Aljabar Linier dengan
Pembelajaran Daring
Menggunakan Model
Pembelajaran Problem Solving,
23(2), 270–281.
https://doi.org/10.5281/zenodo.718
9724
Wati, D. A., Hakim, L., & Lia, L. (2021).
Pengembangan E- Lkpd Interaktif
Hukum Newton Berbasis Mobile
Learning Menggunakan Live
Worksheets Di Sma Development Of
Newton Law Interactive E-Lkpd
Based On Mobile Learning Using
Live Worksheets In High Diana
Anjar Wati l*, Lukman Hakim, Linda
Lia Progr. Jurnal Pendidikan Fisika,
10(2), 72–80.

229

You might also like