Professional Documents
Culture Documents
( Skripsi)
Oleh
Mahmud Arifudin
ABSTRACT
MOTIVATION OF WOMEN IN ENTREPRENEURS
( Study of Entrepreneurial Women in Pekalongan, East Lampung)
By
(Mahmud Arifudin)
The entrepreneurship sector is one of the fields of business that is the choice for many
women to prove their ability in business. This study aims to determine the motivation of
women in entrepreneurship in Pekalongan, East Lampung. The data used are primary and
secondary data with qualitative descriptive methods. The results of this study that the
motivation that emerged from the informants in entrepreneurship in accordance with the
theories used include Need for Achievement, Need for Independence, Experience, Forms
of Role and Family and Friends Support. Then there are variables found when in the field,
namely hobbies and free time. The most influential variable is Need for Independence
(the need for freedom). The existence of women's motivation in entrepreneurship in
Pekalongan, East Lampung is very helpful for the community in getting a job. Nearly all
employees who informants employ in their businesses are local people and some are still
relatives. So that this can help reduce the number of unemployed in the area. Not only
limited to the desire in entrepreneurship alone, but the informants, namely women who
are entrepreneurs in Pekalongan, East Lampung, have a strong determination to further
develop and advance their entrepreneurship. The choice of informants to become a
woman entrepreneur is something they have thought about well. Because besides being
able to help the family economy become a woman entrepreneur, it is also believed to be
able to improve the regional economy, especially in Pekalongan, East Lampung.
ABSTRAK
Oleh
(Mahmud Arifudin)
Sektor kewirausahaan merupakan salah satu bidang usaha yang menjadi pilihan bagi
banyak perempuan untuk pembuktian kemampuan dirinya dalam berusaha. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui motivasi perempuan dalam berwirausaha di Pekalongan
Lampung Timur. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan metode
deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa motivasi yang muncul dari para
informan dalam berwirausaha sesuai dengan teori yang dipakai diantaranya yaitu Need
for Achievement, Need for Independence, Pengalaman, Bentuk Peranan serta Dukungan
Keluarga dan Teman. Kemudian ada variabel yang ditemukan ketika berada dilapangan
yaitu hobi dan mengisi waktu luang. Variabel yang paling mempengaruhi adalah Need for
Independence (kebutuhan akan kebebasan). Adanya motivasi perempuan dalam
berwirausaha di Pekalongan Lampung Timur sangat membantu masyarakat dalam
mendapatkan pekerjaan. Hampir semua karyawan yang informan pekerjakan dalam
usahanya adalah masyarakat setempat dan ada pula yang masih kerabat. Sehingga hal
tersebut dapat membantu mengurangi angka pengangguran yang ada di daerah tersebut.
Tidak hanya sebatas keinginan dalam berwirausaha saja, namun para informan yaitu
perempuan yang berwirausaha di Pekalongan Lampung Timur memiliki tekad yang kuat
untuk lebih mengembangkan dan memajukan wirausahanya. Pilihan para informan
menjadi seorang wirausaha perempuan adalah hal yang sudah mereka fikirkan dengan
baik. Karena selain bisa membantu perekonomian keluarga menjadi seorang wirausaha
perempuan juga diyakini dapat meningkatkan perekonomian daerah, khususnya di
Pekalongan Lampung Timur.
Oleh
MAHMUD ARIFUDIN
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA ADMINISTRASI BISNIS
Pada
RIWAYAT PENULIS
Gantiwarno, Pekalongan Lampung Timur, pada tahun 2002 sampai dengan tahun
(SMP) di SMP Negeri 1 Pekalongan, Lampung Timur, pada tahun 2008 sampai
tahun 2014. Kemudian pada tahun 2014 penulis terdaftar sebagai mahasiswa
jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
BERSAMA PTN Bagian Barat di Bangka Belitung. Penulis juga aktif dalam
oraganisasi kampus maupun luar kampus, dan juga beberapa kali menjadi ketua
umum di dalam sebuah organisasi, yaitu menjadi ketua umum HMJ Administrasi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan karunianya sehingga skripsi ini
bisa di selesaikan. Dengan ini kupersembahkan karya kecilku ini untuk:
IBUKU TERSAYANAG
BAPAKKU TERSAYANG
Seluruh dosen jurusan Ilmu Administrasi Bisnis dan staff tata usaha yang telah
berjasa dalam membimbing dan mengajarkan banyak pengalaman berharga
selama masa-masa perkuliahanku.
Para jamaah Masjid Al-Furqon desa Gantimulyo Pekalongan Lampung Timur dan
Adik-adik TPA Fathul Ulum yang senantiasa selalu memberikan doa untuk
kelancaran dan kesuksesanku.
MOTTO
sesama manusia”.
(Mahmud Arifudin)
(mahmud arifudin)
viii
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Dan tidak lupa shalawat serta salam selalu
Universitas Lampung.
Selesainya penulisan skripsi ini adalah berkat motivasi dan pengarahan serta
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
1. Allah SWT.
3. Bapak Dr. Syarief Makhya, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
4. Bapak Drs. Susetyo, M. Si selaku Wakil Dekan I Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
5. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M. Si, selaku Wakil Dekan II Fakultas
6. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu
7. Bapak Ahmad Rifa’i S.Sos., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi
selama kuliah dan proses penyusunan skripsi. Banyak ilmu dan pengalaman
Lampung. Terimaksih bapak atas motivasi dan dukungan atas segala kegiatan
9. Bapak Dr. Nur Efendi, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing utama. Saya
ucapkan banyak terimakasih atas masukan, saran dan motivasi yang sangat
bermanfaat bagi diri saya dan penelitian yang berhasil saya selesaikan ini.
Tanpa dukungan dari bapak mungkin saya akan sangat kesulitan dalam
10. Ibu Hani Damayanti Aprilia, S.A.B., M.Si selaku dosen pembimbing kedua.
saya.
11. Bapak Drs. A. Efendi, M.M selaku dosen penguji skripsi. Saya ucapkan
12. Ibu Mertayana selaku staf jurusan Ilmu Administrasi Bisnis. Saya ucapkan
13. Keluarga besar HMJ Ilmu Administrasi Bisnis UNILA. Saya ucapkan
dalam satu periode tahun 2016/2017. Dan berkat kalian semua yang tidak bisa
yaitu di ruang UKM. Yang sudah menambah wawasan saya dalam mengenal
beberapa tempat wisata karena ada kegiatan touring setiap setahun sekali.
besar IMABI karena berkat bergabungnya saya di IMABI saya menjadi lebih
menjadi teman dan keluarga yang baik selama 40 hari pelaksanaan KKN.
xi
semua selalu saya ingat. Pokoknya kalian semua luar biasa. Terimakasih
banyak guys
17. Keluarga Desa Penyamun Bangka Belitung. Terimaksih banyak saya ucapkan
untuk Pak Kades Desa Penyamun, Pak Wahid Ketua BPD dan warga
terimaksih atas pinjaman kendaraan selama KKN dan makanan yang sudah
19. Madrasah relawan VI. Saya ucapkan terimaksih karena saya sudah
juga membantu para korban bencana seperti bencana banjir dan gempa bumi.
20. Tim KONDANGAN (Arif, allfran, Andre, Godho, Reni, Muti, Desi dan
selama dikampus ya kawa. Semoga setelah lulus dan berpisah kita masih
21. Surveyor Bank Indonesia Cabang Lampung. Saya ucapkan teriaksih karena
Ibu Diyah.
22. Terimakasih kepada KUPROY ONLINE yang sudah mengajarkan banyak hal
23. Terimaksih kepada keluarga besar kosan PSP 1,Dek Dedek,Tole Pani,Om
Caleg, Cak Bowok, Lek Novran, Kang Erik, Bang Eky, Mang Ari, Pakde
Arif, Kyai Dona, Mbah Dani, Tante Galuh, Ses Rini dan Bude Anggun. Yang
selama ini sudah seperti keluarga sendiri. Pinjem piring dan gelas kadang
tidak dibalikin, kalau ada makanan ngumpul semua, kalau ada yang butuh
pinjaman uang pada ngumpet semua. Pokonya sudah seperti keluarga sendiri
semangat dalam segala hal. Yang selalu memotivasi setiap datang kesulitan
25. Untuk Fauzan Al’Azhima sahabat saya yang dari Aceh, saya ucapkan
terimakasih banyak karena sudah menjadi sahabat yang baik selama 40 hari di
Bangka Beliting. Yang selalu mengajak shalat tepat waktu, yang sering
bangunin ketika shalat tahajud dan shalat subuh dan yang paling mau disuruh
mengajar ngaji. Terimakasih banyak akhi Fauzan, semoga kita masih bisa
berjumpa lagi.
xiii
26. Terimakasih kepada Hafidz Romadhona sahabat dari SMP yang sampai saat
ini masih ingat dan selalu menyempatkan berkumpul ketika cuti kerja.
27. Terimkasih kepada Joko Setiawan Sahabat SMA yang pernah Merantau di
kuliah walaupun lagi sibuk bertugas membela negara menjadi TNI sebagai
28. Terimakasih kepada Indra Herwaman sahabat SMA saya yang sekarang
29. Terakhir terimaksih banyak kepada sahabat saya Ari Sutanto teman satu
kosan mulai dari semester satu sampai lulus kuliah. Terimakasih atas
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... i
DAFTAR TABEL .......................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v
I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalahan ......................................................................... 10
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 10
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 11
i
2.3.3 Motivasi Berwirausaha ........................................................... 38
2.3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ........................... 43
2.4 Penelitian Terdahulu .................................................................... 46
2.5 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 51
2.6 Proposisi ........................................................................................... 52
ii
V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 108
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 108
5.2 Saran .......... ...................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Halaman
1.1 Pengangguran Terbuka Menurut Daerah Kota-Desa Provinsi
Lampung, Februari 2016 - Februari 2017 ............................... 2
1.2 Angkatan Kerja dan Pengangguran Terbuka menurut Jenis
Kelamin Provinsi Lampung, Februari 2016-Februari 2017..... 6
2.1 Sifat yang Harus dimiliki Seorang Wirausaha ........................ 19
2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................... 47
4.1 Identitas Informan ................................................................... 72
4.2 Matrik Wirausaha Perempuan di Pekalongan Lampung Timur 74
4.3 Data Jenuh Selama Penelitian .................................................. 91
4.4 Matrik Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Perempuan
dalam Berwirausaha di Pekalongan Lampung Timur .............. 93
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Karakteristik Wirausaha .......................................................... 18
2.2 Kerangka Pemikiran ................................................................ 52
3.1 Analisis Data Model Interaktif ................................................ 61
v
1
I. PENDAHULUAN
segala aspek kehidupan. Salah satu contohnya adalah pada bidang perekonomian
yang tidak kunjung membaik. Hal ini ditandai dengan angka pengangguran yang
setiap tahun semakin meningkat. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat
Statistik (BPS) 2017, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 data
pengangguran tercatat 5,33 persen atau 7,01 juta orang. Bila dibandingkan dengan
bulan Februari 2016 yang mencapai 5,50 persen, maka data pengguran terbuka
bulan Februari 2017 mengalami penurunan 0,17 persen atau 10.000 orang. Selain
itu, masih banyak sumber daya manusia di Indonesia yang kurang memiliki
bersaing dengan sumber daya manusia yang lain. Hal ini dapat dibenahi dengan
beberapa solusi, salah satu solusi yang berpengaruh dalam penggerak roda
tiga masalah inti dalam pembangunan. Ketiga masalah tersebut adalah angka
dan lapangan pekerjaan yang tidak variatif sehingga tidak mampu menyerap
pengangguran.
tidak juga mudah diubah dalam waktu singkat. Semakin maju suatu negara maka
akan semakin banyak orang yang terdidik, namun banyak pula orang yang
menganggur apabila seseorang tidak mau berusaha dalam mencari pekerjaan atau
Pada tabel 1.1 menunjukkan bahwa pengangguran terbuka pada daerah perkotaan
di Drovinsi Lampung pada Agustus 2016 sebanyak 6,46 persen atau setara dengan
76,5 ribu orang. Dan pada Februari 2017 sebanyak 6,49 persen atau setara dengan
78,7 ribu orang. Kemudian pada pengangguran terbuka di perdesaan pada Agustus
3
2016 yaitu 3,87 persenatau setara dengan 113,8 ribu orang. Dan pada bulan
Februari 2017 sebanyak 3,61 persen atau setara dengan 110,4 ribu orang. Dengan
mempunyai keyakinan diri yang besar, mampu mandiri dan selalu berupaya
kesempatan kerja atau membuka usaha sendiri atau sering kita sebut wirausaha.
penting bagi negara kita yang sudah memasuki zona perdagangan bebas secara
Kewirausahaan menjadi topik hangat yang banyak dibahas dalam kajian praktis
muncul dalam keluarga ataupun kelompok masyarakat merupakan suatu aset yang
rakyat. Pada saat ini, Indonesia masih tertinggal dalam masalah perekonomian,
individu yang menanggung risiko utama dalam hal modal waktu, dan komitmen
karir atau menyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Produk atau jasa
mungkin dapat terlihat unik ataupun tidak, tetapi dengan berbagai cara nilai akan
Dalam hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa kewirausahaan dapat membantu
kompetisi ekonomi global dalam hal kreativitas dan inovasi (Peterson dan Lee
keunggulan bersaing dan tidak akan tertinggal di pasar dunia yang terus berubah
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah
al.,2015: 21). Berwirausaha tidak hanya dimiliki oleh para lelaki, tetapi
perempuan pun saat ini mulai tergerak untuk membuat suatu usaha yang dapat
serta sulitnya mencari pekerjaan di sektor pemerintahan atau pegawai negeri sipil
mencari atau membentuk usaha pibadi melalui gagasan atau ketrampilan yang
Sektor kewirausahaan merupakan salah satu bidang usaha yang menjadi pilihan
pengusaha dari tingkat usaha kecil, menengah, dan besar, dengan maksud untuk
wahana beraktifitas dan berkreatifitas dalam kehidupan sehari-hari. Pada saat ini
perempuan tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga dan bergantung
pada suaminya. Perempuan termasuk salah satu komponen penting yang juga
Sebagian besar para pengusaha adalah kaum laki-laki. Hal ini mungkin karena
wirausaha sangat besar perannya di lapangan. Namun saat ini kaum perempuan
6
pun berani terjun di bidang kewirausahaan. Fenomena ini terjadi seperti kaum
berprestasi atau mencapai suatu keberhasilan sebagai salah satu cara untuk
mereka untuk dapat berprestasi atau mencapai suatu keberhasilan sebagai salah
Lampung pada Agustus 2016 sebanyak 52,17 persen, atau setara dengan 1.505,1
ribu orang. Dan pada Februari 2017 meningkat menjadi 54,97 persen atau setara
perempuan untuk bekerja akan meningkat kembali. Dengan jumlah angkatan kerja
7
yang cukup banyak tersebut, maka jumlah tenaga kerja yang terserap cukup
banyak.
Perkembangan teknologi yang demikian cepat, mau tidak mau juga turut
tidak lagi hanya berpikir untuk tinggal di rumah dan menjalankan peran
tradisional yang ditetapkan di dalam masyarakat. Tetapi saat ini mulai terjadi
pergeseran peran, dari peran tradisional menuju peran modern. Dengan keadaan
keluarga yang hanya sebatas istri atau ibu rumah tangga saja, tetapi mereka dapat
mengembangkan diri dengan melakukan peran yang lain yaitu melalui pekerjaan
menyejajarkan diri dengan kaum laki-laki untuk berprestasi, kuat dan mandiri.
ekonomi di Indonesia. Wujud nyata situasi ini dapat dirasakan dengan melihat
peningkatan dalam jumlah perempuan yang terlibat dalam pekerjaan di luar rumah
tangga dan peningkatan dalam jumlah bidang pekerjaan yang dapat dimasuki oleh
perempuan (Abdullah dalam Sismayadi, 2016: 8). Salah satu jenis pekerjaan yang
8
cukup berkembang dan cukup banyak dilakukan oleh para perempuan adalah
pembangunan suatu usaha sendiri sesuai dengan minat yang di milikinya, atau
wirausaha, pasti akan membawa perubahan yang besar terhadap kemajuan bangsa
ini.
Perempuan termasuk salah satu komponen penting yang juga diharapkan dapat
mengisi pembangunan. Menurut Mc. Clelland (1961: 127) untuk menjadi negara
maju dan makmur, minimal jumlah wirausaha yang dibutuhkan adalah 2% dari
total jumlah penduduk. Hal ini tidak terlepas dari jumlah penduduk Indonesia,
berdasarkan data Susenas 2014 dan 2015 hampir setengah dari 254,9 juta jiwa
dari total tersebut penduduk laki-laki mencapai 128,1 juta jiwa sementara
tersebut dalam setiap tindakannya. Baum, J. R., et al., (2007: 36) menjelaskan
diperlukan bukan hanya oleh rasa percaya diri dalam hal kemampuannya untuk
9
peluang kewirausahaan.
Indonesia. Ibu kota ini terletak di Sukadana. Kabupaten Lampung Timur memiliki
luas wilayah 5.325,03 km2 dan berpenduduk sebesar 1.008.797 jiwa (Statistik
2015). Kabupaten ini memiliki semboyan “Bumi Tuwah Bepadan”. Saat ini
Kabupaten Lampung Timur dipimpin oleh seorang bupati perempuan yaitu Ibu
Hj. Chusnunia Chalim, yang dikenal masyarakat luas dengan sapaan akrab Mbak
serentak pada tanggal 9 Desember 2015 lalu, menghasilkan catatan sejarah bagi
Dikutip dalam (BPS) Kabupaten Lampung Timur 2016, Lampung Timur memiliki
dengan luas 110,04 km2. Wilayah administratif ini terbagi menjadi 12 desa.
unit industri. Selain itu terdapat pula 21 perusahaan industri kecil dan sebuah
Berdasarkan fenomena yang terjadi dan latar belakang yang telah dipaparkan,
dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi yaitu, saat ini wirausaha tidak
hanya kaum laki-laki tetapi juga kaum perempuan dengan berbagai alasan dan
landasan yang mendasar namun terdapat beberapa motivasi dan minat lainnya
yang bisa saja menjadi alasan tersendiri bagi seorang perempuan menekuni
wirausaha, maka dengan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan, maka rumusan masalah yang
Timur?
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk
Timur.
11
berikut:
dalam berwirausaha.
Menurut Zimmerer, et al., (2008: 47) wirausahawan adalah seorang individu yang
dapat menciptakan bisnis baru menghadapi risiko dan ketidakpastian agar dapat
memiliki pandangan dan pemikiran kedepan yang dapat melihat adanya peluang
kewirausahaan adalah ilmu, seni maupun perilaku, sifat, ciri dan watak seseorang
Kewirausahaan dikatakan oleh Drucker dalam Sismayadi (2016: 19) sebagai suatu
memberikan pelayanan yang lebih baik atau memperoleh keuntungan yang lebih
besar. Hisrich & Brush dalam Sismayadi (2016: 19) menyatakan bahwa
jalan mengorbankan waktu dan upaya yang diperlukan untuk menanggung risiko
oleh orang lain, kemampuan yang dimilikinya terdiri dari kemampuan untuk
Peluang yang ada tersebut dimanfaatkan untuk menciptakan bisnis baru dengan
keberanian dan semangat untuk menghadapi tantangan yang akan muncul pada
b. Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab baik dalam
keberhasilan berwirausaha.
d. Tolerance for risk, ambiguity and uncertainty, yaitu tahan terhadap risiko
g. Desire for immediate feedback, yaitu selalu memerlukan umpan balik yang
j. Orientation to the future, yaitu berorientasi pada masa yang akan datang.
dalam hal ini ia harus memiliki taktik mediator dan negotiator daripada
dictator.
yang dikenal dengan istilah 10 D dikemukakan oleh Bygrafe dalam Alma (2009:
58) yaitu:
ditunda-tunda.
yang diinginkan.
8. Destiny, wirausaha bertanggung jawab pada nasib dan tujuan yang ingin
dengan sukses.
yang memiliki semangat dalam berwirausaha dan jalan pikiran yang sama.
a. Memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai tujuan yang diinginkan
c. Dapat memiliki keuntungan dan manfaat secara penuh yang dihasilkan oleh
usahanya.
a. Pendapatan yang tidak pasti setiap bulan maupun setiap harinya, menanggung
b. Memiliki jam kerja yang tidak pasti dan harus bekerja keras untuk meraih
d. Memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan usaha karena harus
mengelola segala fungsi bisnis yang ada mulai dari pemasaran, keuangan,
Menurut Suryana (2010: 54) secara umum karakteristik seorang wirausaha adalah
sebagai berikut:
KARAKTER
WIRAUSAHA
Ada beberapa sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirauaha, diantaranya
yaitu:
Ciri-Ciri Watak
a. Percaya Diri
Orang yang tinggi percaya diri adalah orang yang sudah menantang jasmani
dan rohaninya. Pribadi semacam ini adalah pribadi yang independen dan
memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, objektif, dan kritis. Tidak begitu
saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi dia mempertimbangkan
prestisenya akan naik. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita
didapatkan.
21
c. Pengambilan Risiko
Anak muda sering dikatakan menyukai tantangan. Inilah salah satu faktor
pendorong anak muda menyenangi olah raga yang penuh resiko dan
tantangan. Ciri-ciri dan watak seperti ini dibawa dalam wirausaha yang penuh
tantangan, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku, dan
d. Kepemimpinan
e. Keorisinilan
Sifat orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Orisinil ialah sifat
tidak mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide
yang ada dengan hal yang asing. Menciptakan inovasi sangat penting untuk
sebuah kreasi atau hal baru yang bisa dimanfaatkan untuk menciptakan
sebuah usaha.
wirausaha akan menyusun perencanaan dan setrategi yang matang, agar jelas
yang tinggi, harus bisa mengkodisikan bidang usaha untuk maju, bisa
Menurut Kuncara dalam Sofia (2017: 19) kunci sukses seorang pengusaha di
berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi dapat berwujud mulai dari baik
dalam bentuk jasa maupun produk. Inovasi juga bisa dilakukan dengan
mengamati produk atau jasa yang sudah ada, kemudian melakukan modifikasi
untuk membuat hasil yang lebih baik atau dari modifikasi tersebut akan
melahirkan sebuah produk baru lagi. Salah satu metode inovasi adalah ala Jepang,
Dalam hal pelaksanaan kewirausahaan, terdapat tiga faktor yang berperan dalam
tetapi dia harus memiliki beberapa keterampilan yang bisa dipelajari. Yang
Wirausahawan tidak hanya memiliki sifat kreatif dan inovatif, tetapi juga
pada umumnya. Salah satu contoh mitos dalam kewirausahawan adalah modal
keterampilan. Oleh karena itu, kewirausahaan bukanlah suatu tujuan akhir, tetapi
suatu jalan untuk bisa melihat dan meraih cita-cita mereka. Dinamika dan
berwirausaha.
Menurut Zimmerer, et al., (2008: 41), jika diperhatikan wirausaha yang ada
dimasyarakat sekarang ini, maka dijumpai berbagai macam profil wirausaha yaitu:
1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun kedalam bisnis. Alasan mereka menekuni bidang
2. Monitori Entrepreneur
negara pada umumnya. Oleh sebab itu, mereka berusaha menekuni kegiatan
3. Immigrant Entrepreneurs
memperoleh pekerjaan formal. Oleh sebab itu, mereka lebih leluasa terjun
dalam pekerjaan yang bersifat non-formal yang dimulai dari berdagang keci-
Memulai bisnis dalam mengisi waktu lowong atau part-time merupakan pintu
5. Home-Based Entrepreneurs
Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah
tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan,
6. Family-Owned Business
Sebuah keluarga dapat memulai membuka berbagai jenis cabang dan usaha.
Mungkin saja usaha keluarga ini dimulai lebih dulu oleh bapak, setelah usaha
26
bapak ini maju dibuka cabang baru dan dikelola oleh ibu. Masing-masing
7. Copreneurs
sama sebagai pemilik bersama dari usaha mereka). Copreneur dibuat dengan
masing-masing orang.
generasi muda yang memilih kewirausahaan sebagai jalur karir mereka yaitu
bisnis. Alasan mereka menekuni bidang bisnis ini didorong oleh faktor–faktor
layaknya warga Negara pada umumnya. Oleh sebab itu, mereka berusaha
perantau dari daerah tertentu yang menjadi kelompok minoritas pada suatu
biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal. Oleh sebab itu, mereka
lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yang bersikap non formal yang dimulai
tingkat menengah.
5. Wirausahawan paruh waktu yaitu orang yang memulai bisnis dalam mengisi
hobinya untuk berdagang atau mengembangkan hobi yang menarik. Hobi ini
akhirnya mendapat keuntungan yang lumayan. Ada kalanya orang ini beralih
profesi, dan berhenti menjadi pegawai dan beralih bisnis yang merupakan
hobinya.
atau lebih anggota keluarga. Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis
cabang dan usaha. Mungkin saja usaha keluarga ini dimulai lebih dahulu oleh
Bapak setelah usaha Bapak ini maju dibuka cabang baru dan di kelola Ibu.
28
Kedua perusahaan ini maju dan membuka beberapa cabang lain mungkin
sebagai rekan kerja dalam bisnis mereka. Wirasutri di buat dengan cara
juga untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan bagi kebaikan bersama.
Menurut Arif dan Nian dalam Sofia (2017: 16) apabila kita membaca buku-buku
diantara kita, ketika dihadapkan pada hambatan , membuat kita mengurangi niat
Namun, tidak sedikit pula dari mereka para wirausaha yang berhasil menghadapi
hambatan dan pada akhirnya menjadi pengusaha sukses. Oleh karena itu ketika
kita ingin memulai berwirausaha dan dihadapkan pada hambatan, jangan lantas
a. Modal.
Namun bukan berarti kita menyerah begitu saja. Selama ada keinginan maka
modal akan kita dapatkan. Banyak sumber yang bisa dijadikan sumber modal
mendapatkan modal.
b. Usia.
Sebagian besar merasa sudah terlalu tia, seingga banyak diantara kita enggan
memulai sesuatu yang baru seiring dengan usia yang semakin senja. Dalam
dunia modern, wirausaha sering kali dimanfaatkan tidak hanya sebagai alat
ekonomi, namun juga sebagai gaya hidup yang memenuhi kebutuhan manusia
c. Bakat.
Bakat adalah kemampuan potensia dalam diri seseorang, baik yang sudah
dikembangkan maupun yang belum. Sering kali bakat seseorang jelas terlihat
bila ia melakukan sesuatu aktivitas dan ia dapat dengan cepat belajar dan
berhasil pada bidang tersebut. Bakat sering kali terlepas dari pengaruh
d. Tingkat Pendidikan.
para lulusan diploma dan sarjana. Hal ini disebabkan mindset yang terbangun
yang ada, diantaranya dari sisi equity (untung dan rugi), waktu dan komitmen
untuk mencari nilai pada suatu produk atau jasa. Oleh karena itu, apabila kita
kesuksesan, tetapi justru dengan adanya risiko dan kegagalan bisa dijadikan
f. Tingkat Kreativitas.
Setiap manusia dibekali dua bagian otak, yaitu otak kanan dan kiri. Pada
dan linier, sedangkan otak kanan berfungsi untuk hal-hal yang bersifat kreatif,
imajinatif dan tidak linier. Yang menjadi masalah adalah sistem pendidikan
berfikir analitis dan sistematis secara linier dan kurang berani menganalisis
sesuatu dengan pemikiran yang lebih kreatif dan out of the box.
g. Lingkungan Usaha.
Pada umumnya, ketika kita akan memulai usaha baru, kita dihadapkan pada
2.2 Perempuan
berasal dari kata woman dan entrepreneur. Maksudnya adalah wanita yang
sebagai ibu rumah tangga. Berbagai bisnis dapat dijalankan oleh wanita dari
meninggalkan perannya dalam rumah tangga. Berbeda dengan zama dahulu, kini
perempuan bukan cuma berperan sebagai ibu rumah tangga saja dan bukan lagi
kaum yang berada di bawah dominasi para laki-laki. Kini konsep persamaan
gender telah bisa diterima masyarakat, bahwa perempuan dan laki-laki setara.
Pada umumnya orang terdorong untuk membuka usaha sendiri karena terbukanya
32
manajemen.
dan prestasi yang pernah diraihnya, setiap perempuan memiliki kesempatan untuk
tersebut.
1. Naluri perempuan yang berkerja lebih cermat, pandai mengamati masa depan,
karir, menjadi pegawai, atau membuka usaha sendiri dalam berbagai bidang
usaha.
Beberapa hal yang harus dipahami perempuam untuk memulai usaha menurut
Sebelum menentukan jenis bisnis yang akan digeluti, ada baiknya tiap wanita
Ada baiknya mengukur diri sendiri dengan analisis SWOT yaitu Kekuatan
Pentingnya melakukan riset pasar ini agar para calon wirausaha wanita
dan pesaingnya, dan juga pesaing yang tidak terlihat. Gunakanlah analisis 5W
masuki pasar yang tidak bertahan lama, jadilah yang pertama datang dan
Kata motivasi berasal dari bahasa latin “Movere” yang artinya menimbulkan
pergerakan (Winardi, 2003: 21). Menurut Zainun (1989: 42) motivasi tampak
dalam dua segi yang berbeda. Di satu pihak, jika dilihat dari seginya yang
mengerahkan dan mengarahkan daya dan potensi tenaga kerja agar secara
sebelumnya. Sebaliknya, kalau di lihat dari seginya yang positif atau statis, maka
motivasi akan tampak sebagai kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang
dalam Darpujiyanto (2011: 66) menyebutkan bahwa motivasi adalah suatu proses
keputusan yang terjadi pada diri seseorang diakibatkan oleh faktor-faktor dari
dalam (intristik) dan dari luar (ekstristik). Motivasi adalah suatu dorongan dari
35
dalam diri seseorang yang mendorong orang tersebut untuk melakukan sesuatu,
orang yang berhasil di dunia ini mempunyai motivasi yang kuat yang mendorong
Djamarah dalam Sismayadi (2016: 11) membagi motivasi menjadi dua jenis yaitu
a. Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan suatu motif yang timbul dari dalam diri untuk
motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif, atau berfungsi tidak
perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada
1) Kebutuhan (Need)
ekonomi keluarga.
2) Harapan (Expectancy)
bersifat pemuas diri seseorang. Keberhasilan dan harga diri meningkat dan
sendiri atau keluarganya tanpa harus bergantung penuh pada orang lain.
3) Minat (Interest)
M6inat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keinginan pada suatu hal
diwirausahakannya.
b. Motivasi Ekstrinsik
yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi
kegiatan adalah untuk mencapai tujuan yang terletak di luar perbuatan yang
1) Dorongan keluarga
karena dorongan dari keluarga seperti suami, orang tua dan teman.
2) Lingkungan
3) Imbalan
orang tersebut dalam berwirausaha. Dengan adanya minat maka akan mendorong
atau memicu daya tarik seseorang. Mubarak dalam Sofia (2017:34), motivasi
berwirausaha adalah dorongan teknis yang sangat kuat dalam diri individu untuk
percaya kepada diri sendiri, berorientasi ke masa depan, disertai dengan hasrat
Gilad & Levine dalam Sofia (2017: 35), menjelaskan ada 2 motivasi untuk
dengan kekuatan eksternal yang negatif, seperti ketidak puasan kerja, sulit
mencari pekerjaan, gaji yang tidak memadai, atau agenda kerja yang tidak
mereka merasa tidak puas terhadap pekerjaan yang kurang baik. Termasuk
orang yang tidak bisa bekerja dengan orang lain, sangat membutuhkan uang
Terori McClelland
Teori ini dikemukakan oleh David McClelland. Teori ini disebut juga sebagai
Clelland. Dalam teorinya, Mc. Clelland (1961: 112), mengemukakan bahwa motif
sosial merupakan motif yang kompleks dan merupakan sumber dari banyak
perilaku atau perbuatan manusia. Motif sosial merupakan hal yang penting untuk
mendapatkan gambar tentang perilaku individu dan kelompok. Mc. Clelland juga
energi ini dilepaskan dan dikembangkan bergantung pada kekuatan atau dorongan
prestasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Penetapan standar itu
dapat bersifat intrinsik, akan tetapi dapat pula bersifat ekstrinsik. Artinya,
seseorang dapat menentukan bagi dirinya sendiri standar karya yang ingin
ditetapkan bagi dirinya sendiri adalah standar yang tinggi bahkan mungkin
Akan tetapi, bila seorang tergolong sebagai insan yang minimalis, tidak
mustahil bahwa standar yang ditetapkan sebagai pegangan lebih rendah dari
berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan
Need for Power atau N-Pow adalah motivasi terhadap kekuasaan. Individu
karakter kuat untuk memimpin dan memiliki ide-ide untuk menang. Individu
mengendalikan atau memerintah orang lain dan ini merupakan salah satu
dan orientasi status serta akan lebih memberikan perhatiannya pada hal-hal
dengan memperbesar ketergantungan orang lain itu padanya. Bagi orang yang
kecuali bila hal tersebut memberi peluang kepadanya untuk memperbesar dan
memperluas pengaruhnya.
keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, selalu mencari teman dan
kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain. Individu yang
need for affiliation yang tinggi ialah orang yang berusaha mendapatkan
persahabatan.
43
tercermin pada keinginan berada pada situasi yang bersahabat dalam interaksi
seseorang dengan orang lain dalam organisasi, baik orang tersebut teman
terbaik dan biasaya memiliki inisiatif serta keinginan yang kuat untuk
kadang dipandang aneh dan berbeda dari ide umumnya, maka diperlukan
3) Pengalaman
usaha.
45
lain dapat menjadi bentuk peranan (role model) bagi individu. Individu
Melihat masalah dan judul penelitian yang akan diteliti, maka diperlukan adanya
sama dalam sudut pandang yang berbeda, sehingga diharapkan dapat memperkaya
mendukung penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada tabel berikut:
47
1. Prosiding Seminar Nasional yang ke-4 UNS SME’s Summit & Awards pada
Wanita Pengusaha Indonesia DKI Jakarta). Disusun oleh Aam Bastaman dan
Riffa Juffiasari. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengkaji dan menganalisis
Indonesia.
49
mahasiswa, yaitu internal locus of control, social support dan need for
tantangan yang sulit, mendorong untuk mampu bersaing dengan yang lain,
dengan adanya social support yang tinggi akan mendorong mahasiswa untuk
dilakukan oleh Muhammad Rizal, Dias Setianingsih, dan Riny Chandra yang
Kasus di Kota Langsa). Terdapat tiga hasil penelitian yaitu: Hasil penelitian
wirausaha, dengan adanya motivasi maka akan timbul semangat dan dorongan
untuk terus maju dan bangkit demi mencapai kesuksesan sebagai wirausaha.
motivasi perempuan dalam berwirausaha yaitu, Need For Achievement, Need For
Wirausaha Motivasi
meningkatkan pertumbuhan
b. Eksternal:
dengan mengidentifikasi peluang-
4. Role Model
peluang melalui kombinasi sumber 5. Dukungan Keluarga dan
Teman
daya yang diperoleh untuk
(Winardi 2003: 14)
mendapatkan manfaatnya
Wirausaha Perempuan di
Pekalongan Lampung Timur
2.6 Proposisi
terkait dengan Need For Achievement, Need For Independence, Pengalaman, Role
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diamati dari fenomena yang terjadi. Penelitian deskriptif
yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Penelitian deskriptif
pada menggambarkan apa adanya suatu gejala, variabel, atau keadaan. Namun,
penyusunan data, tapi juga meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data
tersebut. Oleh karena itu, penelitian deskriptif mungkin saja mengambil bentuk
atau gejala dengan fenomena atau gejala lain, atau dalam bentuk studi kuantitatif
kedudukan satu unsur dengan unsur yang lain. Penelitian deskriptif memiliki
5. Memberi alasan yang kuat mengapa peneliti menggunakan teknik tertentu dan
objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya, dengan tujuan
secara tepat.
55
dalam menjaring data yang diperlukan. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai
subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan
yang lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau
apa adanya.
Selain itu, semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa
yang sudah diteliti. Hasil dari penelitian ini hanya mendeskripsikan atau
Menurut Moleong (2007: 132) lokasi penelitian merupakan tempat atau wilayah
menangkap fenomena atau meneliti yang sebenarnya terjadi dari objek yang
menentukan lokasi penelitian, cara terbaik yang ditempuh adalah dengan jalan
geografis dan praktis, seperti waktu, biaya dan tenaga perlu juga dijadikan bahan
Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan sengaja (purposive),
biaya dan tenaga. Selain itu peneliti memilih daerah Penelitian di Pekalongan
dalam Berwirausaha.
Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif adalah fokus penelitian atau pokok
yang menjadi pusat penelitian dan hal yang kelak dibahas secara mendalam dan
pengumpulan data yang serampangan dan hadirnya data yang melimpah ruah.
motivasi perempuan dalam berwirausaha yaitu, Need For Achievement, Need For
3.4 Informan
Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama dalam
orang yang diharapkan dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
latar penelitian. Pemilihan informan dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja
(purposive sampling). Yang menjadi informan dalam penelitian ini antara lain
adalah:
Timur.
a. Data Primer
informasi dari data primer untuk dapat diteliti. Penulis mengambil pengertian
data primer menurut Sugiyono (2007: 137) adalah sumber data yang langsung
tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan dari narasumber yang
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2007: 138), data sekunder adalah data yang tidak
orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan
selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet, gambar,
foto atau benda-benda lain yang berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti.
penelitian, karena tujuan utama dari sebuah penelitian adalah untuk memperoleh
data. Menurut Sugiyono (2007: 141) bila dilihat dari segi cara atau teknik
dokumentasi.
Namun dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
1. Observasi
2. Wawancara
dengan tanya jawab secara lisan dan secara sepihak berhadapan muka, dan
dengan arah serta tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat beberapa kelebihan
melakukan kontak langsung dengan peserta yang akan dinilai, data diperoleh
dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan, oleh karena itu jenis-
60
terstruktur.
3. Dokumentasi
2007: 213). Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan lebih
Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan
aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Ukuran kejenuhan
data ditandai dengan tidak diperolehnya lagi data informasi baru. Teknis analisis
data dalam penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif yang
dikembangkan oleh Miles & Huberman (2009: 16-21), seperti pada gambar 3.1
61
Pengumpulan
Data
Reduksi
Data
Penyajian
Data
Penarikan
Kesimpulan
Gambar 3.1 Analisis Data Model Interaktif (Miles & Huberman 2009:20)
Penjelasan tahapan dalam analisis data model interaktif dari gambar 3.1 menurut
Reduksi data bukanlah suatu hal yang terpisah dari analisis, dan merupakan
bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang
aneka macam cara, yaitu melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau
uraian singkat , atau menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas.
Penyajian data ini bertujuan untuk dapat memahami apa yang sedang terjadi
paling sering digunakan pada data kualitatif berbentuk teks naratif, akan
tetapi teks naratif memiliki kelemahan yaitu tidak praktis, tersusun kurang
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah. Sehingga
penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi dan menentukan apakah
dengan reduksi data penyajian data merupakan bagian dari analisis yaitu
merancang deretan dan kolom-kolom sebuah matriks untuk data kualitatif dan
63
memutuskan jenis dan bentuk data yang harus dimasukkan ke dalam kotak-
kotak matriks. Proses dalam penyajian data ini juga merupakan kegiatan
reduksi data.
menulis, tinjauan ulang pada catatan lapangan, dan tukar pikiran dengan
merupakan upaya yang berlanjut, berulang dan terus menerus. Reduksi data,
susul menyusul.
Keabsahan data merupakan konsep penting yang diperbarui dari konsep keahlian
suatu penilaian akan ditentukan oleh standar apa yang digunakan. Menurut
1. Triangulasi Metode
diperoleh dengan sumber lain, pada berbagai fase penelitian lapangan, pada
yang memanfaatkan penggunaan sumber data, metode, dan teori. Untuk itu
dapat dilakukan.
2. Kecukupan Referensial
a. Keteralihan (Transferability)
b. Kebergantungan (Dependability)
dan memastikan apakah hasil penelitian ini benar atau salah, peneliti
c. Kepastian (Confimability)
objektif.
108
5.1 Kesimpulan
motivasi yang muncul dari para informan dalam berwirausaha sesuai dengan teori
Peranan (Role Model) serta Dukungan Keluarga dan Teman. Dari ke lima variabel
terdapat satu variabel yang paling mempengaruhi informan yaitu kebutuhan akan
dalam bekerja dan tidak hanya menjadi ibu rumah tangga saja. Kemudian ada
variabel yang ditemukan ketika berada dilapangan yaitu hobi dan mengisi waktu
memiliki sikap yang disiplin, berkomitmen tinggi, kreatif dan inovatif, mandiri
serta realitis akan usaha yang dijalaninya. Keenam informan memiliki motivasi
yang sangat kuat dalam menjalankan wirausahanya dan selalu bekerja keras
5.2 Saran
ketika informan memiliki keinginan dan tekad yang kuat dalam mengembangkan
usahanya, tujuan yang dinginkan akan bisa tercapai. Para informan harus berani
keluar dari zona nyaman. Yaitu lebih memvariasikan usahanya dan membangun
relasi dengan para wirausaha lain agar bisa memasarkan usahanya lingkup yang
lebih luas lagi. Lalu pemerintah harus ikut andil dalam membantu meningkatkan
dan ekonomi kreatif guna memberikan ilmu dan pengetahuan baru kepada para
DAFTAR PUSTAKA
Amrozi, Yul. 2016. Bupati Cantik Lampung Timur ini Kerap Berkantor Keliling
Desa. http://www.jurnas.com/mobile/artikel/10815/bupaticantik-lampung-
timur-ini-kerap-berkantor-keliling-desa/ (Diakses pada 24 November 2017
pukul 14.53 WIB).
Badan Pusat Statistik. 2017. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 5,33
Persen. https://www.bps.go.id/Brs/view/id/1376 (Diakses pada tanggal 14
oktober 2017 pukul 08.14 WIB).
Baum, J. R., Frese, M., & Baron, R. A. 2007. The psychology of entrepreneurship.
Mahwa, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.
Bungin, Burhan. 2012. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali. Pers
Darpujiyanto. 2011. Motivasi Mahasiswa Untuk Berkarir Sebagai
Wirausaha. Tidak terbit.
Mc. Clelland, David C. 1961. The Achieving Society. New York: D.Van Nostrand
Company.
Rosmiati, Dony Teguh Santosa Junias & Munawar. 2015. Sikap Motivasi dan
Minat Berwirausaha Mahasiswa. Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Kupang. JMK, VOL. 1, Maret 2015,21-30.
Segal, Gerry, Dan Borguia and Jerry Schoenfeld. 2005. The motivation to become
an entrepreneur. International Journal of entrepreneurial Behavior &
Research Vol. 11 No. 1, 2005 pp. 42-57 @Emerald Group Publishing
Limited 1355-2554.
Siagian, Sondang P. 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sofia, Yeyen. 2017. Kajian Tentang Sikap dan Motivasi Berwirausaha pada
Sektor Pariwisata, Studi pada Wirausahawan di Lingkungan Pantai Mutun
MS. Town. Skripsi. FisipUnila.