Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Sahiela Sayliena Poetry (1786208095)
Sartika Ayuningsih (1786208012)
Siti Widia (1786208113)
Dosen Pembimbing:
Fatih Halimi
(Jurusan PAI, Fakultas Pendidikan Agama Islam,
Universitas Muhammadiyah Tangerang)
ABSTRACT
This research aims to know the developments that occur in the world and the
universe is a sunnahtullah that can not be avoided. It is a natural occurrence that
every living will surely experience and feel the change. In the context of the study of
psychology development is a gradual process experienced by each individual. But
we also have to know for certain, what is the underlying and the background to the
changes and developments in the individual. Share the views of the Quran and
Hadith related to the theory of development and growth that occurs in children. In
the process of development will undergo several phases and stages both biologically
and psychologically.
Then in this article will be examined about the comparison between the
theories of Islamic development and the study of the development theory in general,
as well as the factors underlying the development and growth then how the view of
the Qur'an and the Hadiths Development and growth process. So that we can know
the nature of growth and development for children. As well as the role of parents
and teachers in the development of children experienced, in order to observe what
happens so that it can be anticipated early to control the development of the child
well and carefully, which is certainly adjusted to the condition Psychological
children.
ABSTRAK
1
2
PENDAHULUAN
berubah menjadi janin (fetus), lahir, tumbuh sebagai manusia dewasa dan
mengalami kematian. Terdapat beberapa ayat yang menjelaskan hal itu, dua
manusia pranatal yaitu: (1) Fase nuthfah (tetesan sperma, spermatozoa, (2) Fase
'alaqoh atau fase gumpalan darah atau yang melekat pada dinding uterus atau rahim,
(3) Fase mudhghah (gumpalan daging),(4) Fase terbentuknya tulang ('idzam) yang
terbalut oleh daging, jaringan, dan otot, (5) Fase janin dalam bentuk sempurna.
Dan ayat 22:5 menjelaskan fase perkembangan manusia pascanatal. Yaitu: (1) Fase
bayi dan anak-anak (thifl) yaitu masa sejak persalinan hingga menjadi anak-anak
yang mulai beranjak remaja, (2) Fase baligh hingga dewasa (litablughu
3
asyuddakum), yaitu masa ketika perubahan mendasar dalam kehidupan terjadi. Pada
wanita ditandai dengan haid (menstruasi) dan pada pria berupa ihtilam (mimpi
basah, mimpi- dewasa). Dari segi mental, pada usia ini dianggap telah mampu
bertanggungjawab sehingga tonggak taklif dimulai dari sini, (3) Fase lanjut usia
yaitu fase ketika melewati masa puncak kekuatan fisik lalu menurun kembali
demi fase kehidupannya sebagaimana dalam firman Allah QS. Al-Mu'min (40): 67:
dengan makhluk yang lainnya. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia,
PEMBAHASAN
1. Masa embiro yakni masa anak dalam kandungan (mulai dari saat terjadinya
union, antara sperma pria dan ovum perempuan (nutfah), kemudian berupa
4. Masa dewasa
5. Masa tua
6. Meninggal.
5
1. Perkembangan Fisik
2. Perkembangan Kognitif
a. Perkembangan kognitif
a) Periode perkembangan
merupakan sesuatu yang tidak dapat lepas dari faktor sosial dan
budaya setempat.
c. Intelegensi
penelitian terdapat tiga cara berpikir yaitu berpikir serial, beripkir asosiatif
dan berpikir integratif. Ketiga jenis proses berpkir ini berhubungan dengan
3. Perkembangan Emosional
1) Emosi primer
2) Emosi sekunder
1
Aliah B. Purwakania hasan, Psikologi Perkembangan Islami, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perkasa,
2006), hal. 97
7
Usia Ekspresi
0-6 bulan Segala emosi primer muncul
7- 2 bulan Emosi primer menjadi lebih jelas
1-3 tahun Muncul emosi sekunder (disadari)
3-6 tahun Munculnya perbaikan strategi kognitif untuk mengatur
emosi
6-12 tahun Penyesuaian dengan aturan penampilan meningkat
1) Pengatuan Emosi
negatif.
2) Perkembangan Tempramen
3) Ikatan Emosional
4. Perkembangan Sosial
kepada manusia.
Pada masa ini anak seharusnya sudah sampai pada titik bernama
taklif atau bertanggung jawab. Bagi lelaki setidaknya fase ini paling
lambat dicapai di usia 18 tahun dan bagi anak perempuan paling lambat
dicapai di usia 17 tahun. Tanggung jawab yang dimaksud selain pada diri
3. Pendidikan Anak
1. Bayi (at-thifl)
Yaitu usia bayi sejak lahir sampai dua minngu. Pada usia awal kelahiran
ini manusia amat lemah dan tidak memiliki kemampuan apapun. Pendidikan
anak pada masa ini yaitu orang tua menbacakan adzan di telinga kanan dan
Yaitu usia sekitar 2 minggu samapi tujuh tahun. Fase ini hendaknya
3. Aqil (mumayiz)
Dimulai sejak anak berusia 7-9 tahun. Dalam fase ini pendidikannya
Dimulai pada usia 9-11 tahun. Fase ini mulai belajar menekuni yang
paling disukai sesuai bakat dan mulai mengamalkan sapa yang sudah
5. Adolense (yafi’)
6. Mature (baligh)
untuk anak laki-laki dan haid untuk anak perempuan, sehingga anak harus
sebagainya.2
SIMPULAN
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa peran orang tua sangat penting dalam
menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran, karena sesuatu yang baik harus
selalu benar menurut syariat agar amalan itu diterima dan diridhai. Sesuatu yang
benar dalam Islam insya Allah mengandung kebaikan. Sesuatu yang baik (dalam
pandangan manusia) tapi tidak benar (melanggar syariat) adalah sesuatu yang
sebaiknya dihindari, apalagi jika salah dan tidak sesuai syariat tentu sudah harus
sangat ditolak.
perkembangan anak, maka diharapkan pengembangan minat dan bakat anak akan
2
Popi Sopiatin dan sohari Sahrani, Psikologi Belajar Dalam Perspektif Belajar, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2011), hal. 99-103.
11
menjadi baik dan anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi seorang individu
DAFTAR PUSTAKA
Sopiatin, Popi dan sohari Sahrani. 2011. Psikologi Belajar Dalam Perspektif