You are on page 1of 12

1

PENGGUNANAAN MEDIA PERMAINAN SNAKES AND


LADDERS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHAROH
KALAM

M. Mujabun1 Amrini Shofiyani2


1
Universitas KH A Wahab Hasbulloh Tambakberas Jombang/S1 PBA/Mahasiswa FAI
Email: m.mujabun@gmail.com
2
Universitas KH A Wahab Hasbulloh Tambakberas Jombang/S1 PBA/Dosen FAI
Email: rinishofiyani@unwaha.ac.id

Abstrack: The use of snakes and ladders game on the material ‫( أمال المراهقين‬the ideals of the
youth) is very feasible as a medium of learning Arabic according to media and
material experts, as well as Arabic Language Teachers. The application of snake
ladder learning media on the ‫ آمممال المراهقيممن‬material (the ideals of teenagers) is
effective in the activities and learning outcomes of students. In addition, the
students' response analysis of the learning medium of the Arabic snake ladder
game has a positive effect, because learning Arabic becomes more active,
innovative, creative and effective.
The use of this game media requires Arabic teachers to conduct an explanation for
all their students to read and understand the instructions for using the snakes and
ladders game as a learning medium so that the learning process can take place
smoothly and there are no students who do not understand the technical playing.
The teacher is also obliged to prepare well time management, the application of
snake ladder media with this material ‫( آمال المراهقين‬the ideals of the youth), so that
learning is completed on time and all question cards can be resolved. The use of
snakes and ladders game learning media is recommended to be developed for
other materials with variations of questions in accordance with the development of
existing knowledge.

Keywords: Learning Media, Snakes and Ladders Game, Maharoh Kalam

Abstrack: Penggunaan permainan ular tangga pada materi ‫(أمال المراهقين‬cita-cita para remaja)
ini sangat layak sebagai media pembelajaran Bahasa Arab menurut ahli media dan
materi, serta Guru Bahasa Arab. Penerapan media pembelajaran permainan ular
tangga pada materi ‫( آمال المراهقين‬cita-cita para remaja) efektif terhadap aktivitas dan
hasil belajar peserta didik. Selain itu, analisis tanggapaan peserta didik mengenai
media pembelajaran permainan ular tangga Bahasa Arab ini membawa pengaruh
positif, karena pembelajaran Bahasa Arab menjadi lebih aktif, inofatif, kreatif dan
efektif.
Penggunaan media permainan ini mengharuskan guru Bahasa Arab untuk
melakukan eksplanasi kepada seluruh para peserta didiknya untuk membaca dan
memahami petunjuk penggunaan permainan ular tangga sebagai media
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan
tidak ada peserta didik yang tidak memahami teknis bermainya. Guru juga
berkewajiban untuk mempersiapkan pengelolaan waktu dengan baik, penerapan
media permainan ular tangga dengan materi ‫( آمال المراهقين‬cita-cita para remaja) ini,
2
agar pembelajaran selesai tepat pada waktunya dan semua kartu pertanyaan bisa
terselesaikan. Penggunaan media pembelajaran permainan ular tangga
direkomendasikan dikembangkan untuk materi lain dengan variasi soal sesuai
dengan perkembangan pengetahuan yang ada.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Permainan Ular Tangga, Maharoh Kalam


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Latar belakang dalam penelitian ini adalah perlunya dikembangkan media

pembelajaran karena perlunya media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan

karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi untuk belajar, seperti

menggunakan permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menggunakan

media permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai media

pembelajaranpada materi ‫( آمال المراهقين‬cita-cita para remaja), (2) Mengetahui efektivitas

permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai media pembelajaranpada

materi ‫( آمال المراهقين‬cita-cita para remaja) pada peserta didik kelas XI MA Bahrul ‘Ulum

Tambakberas Jombang.

Penelitian ini menggunakan RnD (Research and Development) adalah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

keefektifan produk.Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan

penelitian yang bersifat analisis kebutuhan, dan untuk menguji keefektifan produk

tersebut supaya dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1)

Bagaimana pengembangan permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai

media pembelajaranpada materi perang melawan keserakahan kongsi dagang? (2)

Bagaimana efektivitas permainan ular tangga(snakes and ladders game) sebagai

media pembelajaranpada materi perang melawan keserakahan kongsi dagang pada


peserta didik kelas XI MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menggunakan permainan ular tangga

(snakes and ladders game) sebagai media pembelajaranpada materi ‫آمال المراهقين‬

(cita-cita para remaja). (2) Mengetahui efektivitas permainan ular tangga (snakes and

ladders game) sebagai media pembelajaran pada materi ‫( آمال المراهقين‬cita-cita para

remaja) pada peserta didk kelas XI MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang.

Metode Penelitian

Berdasarkan wawancara dengan salah seorang peserta didik kelas XI IIS 1

bernama Vanesa Khoirunnisa mengatakan bahwa pada saat pembelajaran Bahasa

Arab , guru jarang menggunakan media dan hanya menjelaskan secara panjang

lebar sesuai buku. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik, dan hanya itu-

itu saja medianya, kurang adanya variasi media sehingga peserta didik merasa

bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran Bahasa Arab . Beberapa dari kami

hanya mampu mendengarkan penjelasan dari guru sebentar saja, lalu banyak yang

berbicara sendiri, mengantuk, dan ada juga yang suka bermain-main sendiri dengan

teman sebangkunya. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif media yang variatif

dalam pembelajaran agar peserta didik merasa senang, bersemangat, dan tidak

bosan ketika pembelajaran berlangsung.

Penggunaan media yang tepat dalam penyajian pembelajaran akan mampu

memunculkan aktivitas peserta didik selama pelajaran berlangsung. Selain itu,

dengan penggunaan media yang menarik dan efektif mampu meningkatkan

ketrampilan guru serta hasil belajar peserta didik. Guru diharapkan dapat
menggunakan maupun menggunakan media pembelajaran. Sehingga guru harus

memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media pembelajaran.

Pentingnya peran media dalam pembelajaran mengharuskan para pendidik

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan

media. Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang optimal perlu didasarkan

pada kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada peserta didik

melalui suatu pengalaman yang menggunakan media pembelajaran 1.

Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi

peserta didik untuk belajar, seperti menggunakan permainan. Permainan adalah

setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti

aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu2. Menurut Setyawan3,

permainan atau game memiliki beberapa manfaat dalam kegiatan belajar mengajar,

yaitu: timbulnya kerja sama antar peserta didik mengetahui, memahami, dan

mempraktikkan peraturan, prinsip-prinsip, serta prosedur- prosedur peraturan

permainan.

Salah satu permainan yang dapat dikembangkan guru adalah permainan ular

tangga. Dalam bahasa Inggris, permainan ini dikenal dengan snakes and ladders

game. Ular Tangga adalah jenis permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan

oleh dua orang atau lebih secara sederhana, yaitu dengan melempar dadu dan

1 Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Hal 47

2 Akbar, Melani. 2011. Penggunaan Metode Card Slot Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam
Penguasaan Mufrodat (Kosa Kata) Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab VB di MI Islamiyah Sukun Malang.
Skripsi Strata Satu Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Malang. Hal. 89

3 Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UIN Press. Hal. 65
selanjutnya menjalankan bidak berdasarkan jumlah hasil lemparan dadu tersebut.

Papan permainan ini dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak terdapat

gambar, serta sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak

lain.

Permainan ular tangga (snakes and ladders game) merupakan salah satu

media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk aktif, kreatif dan

memotivasi peserta didik untuk tertarik dalam pembelajaran. Pengembangan

permainan ular tangga ini dilengkapi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab

peserta didik, sehingga peserta didik bisa belajar sambil bermain dengan

menyenangkan.Diharapkan dengan media permainan ular tangga (snakes and

ladders game) ini mampu menggunakan daya pikir peserta didik, memotivasi dan

menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dengan adanya peningkatan

aktivitas peserta didik dalam pembelajaran serta mampu meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Berdasarkan angket yang disebar sebelumnya oleh peneliti pada tanggal 10

September 2019 kepada guru Bahasa Arab MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas

Jombang, guru berusaha membuat pembelajaran Bahasa Arab menjadi lebih

menarik dengan menggunakan media microsoft power point, gambar, video,

internet, artefak, handoutdan koran/surat kabar. Akan tetapi, minat peserta didik

dalam pembelajaran Bahasa Arab masih kurang.Hal ini dikarenakan pandangan

peserta didik yang beranggapan bahwa pembelajaran Bahasa Arab itu tidak penting

dan selalu membahas masa lalu.Selain itu, materi yang banyak dan keterbatasan

waktu yang menjadikan kurangnya media pembelajaran Bahasa Arab yang ada.

Berdasarkan angket yang disebar kepada peserta didik kelas XI IIS MA Bahrul
‘Ulum Tambakberas Jombang, kebanyakan peserta didik merasa bosan dengan

pembelajaran Bahasa Arab yang terlalu serius dan kemasan media pembelajaran

Bahasa Arab yang kurang menarik. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa

bosan dan menjadi tidak bersemangat belajar.Sehingga, berdampak kurang

maksimalnya hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Padahal dalam

Kurikulum 2013, peserta didik lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam

setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah4.

HASIL PENELITIAN

Hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama

yakni faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor yang datang dari luar diri

peserta didik atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri peserta didik

terutama kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan faktor yang datang dari luar

seperti kualitas pengajaran. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kualitas

pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar-mengajar

dalam mencapai tujuan pengajaran5.

Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta

didik mengenai gambaran masa lalu manusia sebagai makhluk sosial yang disusun

secara ilmiah dan lengkap. Selain itu, Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang

berkaitan dengan rangkaian peristiwa dalam lingkup waktu tertentu 6. Menurut

Kuntowijoyo7 Bahasa Arab merupakan ilmu tentang waktu. Dalam waktu terjadi

empat hal, yaitu: perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

4 Ismail, Andang. Education Game. Yogyakarta: Pro-U Media. Hal 23

5 Wahidmurni dan Ali, Nur. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press. Hal 79

6 Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Hal 67

7 Ibid, Hal. 72
Akan tetapi, selama ini muncul anggapan bahwa Bahasa Arab adalah mata

pelajaran yang hanya menceritakan masa lampau dan tidak penting untuk dipelajari.

Kenyataannya dalam dunia pendidikan sekarang ini, mata pelajaran Bahasa

Arab sering dianggap remeh oleh peserta didik.Padahal mata pelajaran Bahasa Arab

ini memberikan banyak manfaat yang dapat diperoleh, baik dilihat dari kepribadian

maupun pengetahuan seseorang yang telah belajar Bahasa Arab dengan baik dan

benar.Ketidaksenangan terhadap mata pelajaran Bahasa Arab ini, dapat berpengaruh

terhadap keberhasilan belajar para peserta didik.

Penggunaan media yang masih minim juga menyebabkan ketidakberhasilan

dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran Bahasa Arab tidak menarik bagi

peserta didik.Kecenderungan guru menggunakan model pembelajaran ceramah

membuat peserta didik terlihat tidak antusias dalam pembelajaran.Keadaan ini

ditandai dengan munculnya gejala peserta didik suka berbicara dengan teman

sebangkunya, sebagian lagi mengantuk saat guru menjelaskan, ada juga yang lebih

suka bermain-main. Padahal pemilihan media itu sendiri fungsinya sangat penting

dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai penjelas pesan.

Hal ini dibuktikan dengan wawancara dengan guru MA Bahrul ‘Ulum

Tambakberas Jombang, bernama Dra. Hidayati pada tanggal 20 September 2019,

mengatakan bahwa peserta didik sering merasa bosan ketika pembelajaran Bahasa

Arab. Guru juga mengatakan bahwa peserta didik sekarang sangat malas kalau

disuruh membaca buku.Apalagi banyaknya materi yang harus dipelajari dalam mata

pelajaran Bahasa Arab, memungkinkan peserta didik semakin malas untuk

mempelajarinya.Padahal, guru sudah berusaha agar peserta didik mudah

memahami materi dan menyukai mata pelajaran Bahasa Arab .


Berdasarkan wawancara dengan salah seorang peserta didik kelas XI IIS 1

bernama Kana Maf’ula mengatakan bahwa pada saat pembelajaran Bahasa Arab ,

guru sering menggunakan media microsoft power point saja dan hanya menjelaskan

secara panjang lebar sesuai buku. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik,

dan hanya itu-itu saja medianya, kurang adanya variasi media sehingga peserta

didik merasa bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran Bahasa Arab .

Beberapa dari kami hanya mampu mendengarkan penjelasan dari guru sebentar

saja, lalu banyak yang berbicara sendiri, mengantuk, dan ada juga yang suka

bermain-main sendiri dengan teman sebangkunya. Oleh karena itu, perlu adanya

alternatif media yang variatif dalam pembelajaran agar peserta didik merasa senang,

bersemangat, dan tidak bosan ketika pembelajaran berlangsung.

Penggunaan media yang tepat dalam penyajian pembelajaran akan mampu

memunculkan aktivitas peserta didik selama pelajaran berlangsung. Selain itu,

dengan penggunaan media yang menarik dan efektif mampu meningkatkan

ketrampilan guru serta hasil belajar peserta didik. Guru diharapkan dapat

menggunakan maupun menggunakan media pembelajaran. Sehingga guru harus

memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media pembelajaran.

Pentingnya peran media dalam pembelajaran mengharuskan para pendidik

untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan

media. Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses

pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran yang optimal perlu didasarkan

pada kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada peserta didik

melalui suatu pengalaman yang menggunakan media pembelajaran 8.

8 Fahrurrpzi, Aziz dan Mahyudin, Erta. 2012. Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam. Hal. 102
Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang

menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi

peserta didik untuk belajar, seperti menggunakan permainan.

Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu

sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu 9.

Menurut Setyawan10, permainan atau game memiliki beberapa manfaat dalam

kegiatan belajar mengajar, yaitu: timbulnya kerja sama antar peserta didik

mengetahui, memahami, dan mempraktikkan peraturan, prinsip-prinsip, serta

prosedur-prosedur peraturan permainan. Salah satu permainan yang dapat

dikembangkan guru adalah permainan ular tangga.Dalam bahasa Inggris,

permainan ini dikenal dengan snakes and ladders game.Ular Tangga adalah jenis

permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih secara

sederhana, yaitu dengan melempar dadu dan selanjutnya menjalankan bidak

berdasarkan jumlah hasil lemparan dadu tersebut. Papan permainan ini dibagi

dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak terdapat gambar, serta sejumlah

tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain.

Permainan ular tangga (snakes and ladders game) merupakan salah satu media

pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk aktif, kreatif dan memotivasi

peserta didik untuk tertarik dalam pembelajaran.Pengembangan permainan ular

tangga ini dilengkapi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab peserta didik,

sehingga peserta didik bisa belajar sambil bermain dengan menyenangkan.

Diharapkan dengan media permainan ular tangga (snakes and ladders game) ini

mampu menggunakan daya pikir peserta didik, memotivasi dan menjadikan

9 Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

10 Rosyidi, Abdul Wahab. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. Hal. 45


pembelajaran lebih menyenangkan dengan adanya peningkatan aktivitas peserta

didik dalam pembelajaran serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan angket yang disebar sebelumnya oleh peneliti pada tanggal 10

September 2019 kepada guru Bahasa Arab MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang,

guru berusaha membuat pembelajaran Bahasa Arab menjadi lebih menarik dengan

menggunakan media microsoft power point, gambar, video, internet, artefak,

handout dan koran/surat kabar. Akan tetapi, minat peserta didik dalam

pembelajaran Bahasa Arab masih kurang.Hal ini dikarenakan pandangan peserta

didik yang beranggapan bahwa pembelajaran Bahasa Arab itu tidak penting dan

selalu membahas masa lalu.Selain itu, materi yang banyak dan keterbatasan waktu

yang menjadikan kurangnya media pembelajaran Bahasa Arab yang ada.

Berdasarkan angket yang disebar kepada peserta didik kelas XI IIS MA Bahrul

‘Ulum Tambakberas Jombang, kebanyakan peserta didik merasa bosan dengan

pembelajaran Bahasa Arab yang terlalu serius dan kemasan media pembelajaran

Bahasa Arab yang kurang menarik.Hal ini menyebabkan peserta didik merasa bosan

dan menjadi tidak bersemangat belajar. Sehingga, berdampak kurang maksimalnya

hasil belajar yang diperoleh peserta didik.Padahal dalam Kurikulum 2013, peserta

didik lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan

masalah yang mereka hadapi di sekolah.11

PENUTUPAN

Penggunaan media pembalajaran ular tangga pada pembelajaran Bahasa Arab,

diperoleh banyak hal yang bisa dijadikan masukan bagi penyempurnaan

pelaksanaan pembelajaran. Proses perencanaan pembelajaran menggunakan media

11 Ibid. hal 34
pembelajaran Ular tangga dirancang untuk meningkatkan penguasaan maharoh

kalam (kemampuan bicara) siswa dalam menggunakan Bahasa Arab pada materi

‫( آمال الراهقين‬cita-cita para remaja).

Pada proses perencanaan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: (1) materi yang

akan diajarkan, (2) sumber belajar, (3) rencana pelaksanaan pembelajaran, (4) media

pembelajaran permainan ular tangga, (5) alat atau pedoman observasi untuk

mengetahui kinerja siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, Melani. 2011. Penggunaan Metode Card Slot Untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar Siswa Dalam Penguasaan Mufrodat (Kosa Kata) Pada Mata Pelajaran

Bahasa Arab VB di MI Islamiyah Sukun Malang. Skripsi Strata Satu Universitas

Islam Negeri Maulana Maliki Malang

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Fahrurrozi, Aziz dan Mahyudin, Erta. 2012. Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta:

Direktorat Jendral Pendidikan Islam.

Ismail, Andang. Education Game. Yogyakarta: Pro-U Media

Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UIN Press.

Wahidmurni dan Ali, Nur. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press

You might also like