Professional Documents
Culture Documents
Abstrack: The use of snakes and ladders game on the material ( أمال المراهقينthe ideals of the
youth) is very feasible as a medium of learning Arabic according to media and
material experts, as well as Arabic Language Teachers. The application of snake
ladder learning media on the آمممال المراهقيممنmaterial (the ideals of teenagers) is
effective in the activities and learning outcomes of students. In addition, the
students' response analysis of the learning medium of the Arabic snake ladder
game has a positive effect, because learning Arabic becomes more active,
innovative, creative and effective.
The use of this game media requires Arabic teachers to conduct an explanation for
all their students to read and understand the instructions for using the snakes and
ladders game as a learning medium so that the learning process can take place
smoothly and there are no students who do not understand the technical playing.
The teacher is also obliged to prepare well time management, the application of
snake ladder media with this material ( آمال المراهقينthe ideals of the youth), so that
learning is completed on time and all question cards can be resolved. The use of
snakes and ladders game learning media is recommended to be developed for
other materials with variations of questions in accordance with the development of
existing knowledge.
Abstrack: Penggunaan permainan ular tangga pada materi (أمال المراهقينcita-cita para remaja)
ini sangat layak sebagai media pembelajaran Bahasa Arab menurut ahli media dan
materi, serta Guru Bahasa Arab. Penerapan media pembelajaran permainan ular
tangga pada materi ( آمال المراهقينcita-cita para remaja) efektif terhadap aktivitas dan
hasil belajar peserta didik. Selain itu, analisis tanggapaan peserta didik mengenai
media pembelajaran permainan ular tangga Bahasa Arab ini membawa pengaruh
positif, karena pembelajaran Bahasa Arab menjadi lebih aktif, inofatif, kreatif dan
efektif.
Penggunaan media permainan ini mengharuskan guru Bahasa Arab untuk
melakukan eksplanasi kepada seluruh para peserta didiknya untuk membaca dan
memahami petunjuk penggunaan permainan ular tangga sebagai media
pembelajaran agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan
tidak ada peserta didik yang tidak memahami teknis bermainya. Guru juga
berkewajiban untuk mempersiapkan pengelolaan waktu dengan baik, penerapan
media permainan ular tangga dengan materi ( آمال المراهقينcita-cita para remaja) ini,
2
agar pembelajaran selesai tepat pada waktunya dan semua kartu pertanyaan bisa
terselesaikan. Penggunaan media pembelajaran permainan ular tangga
direkomendasikan dikembangkan untuk materi lain dengan variasi soal sesuai
dengan perkembangan pengetahuan yang ada.
Latar Belakang
pembelajaran karena perlunya media pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan
media permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai media
permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai media pembelajaranpada
materi ( آمال المراهقينcita-cita para remaja) pada peserta didik kelas XI MA Bahrul ‘Ulum
Tambakberas Jombang.
penelitian yang bersifat analisis kebutuhan, dan untuk menguji keefektifan produk
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1)
Bagaimana pengembangan permainan ular tangga (snakes and ladders game) sebagai
Tujuan Penelitian
(snakes and ladders game) sebagai media pembelajaranpada materi آمال المراهقين
(cita-cita para remaja). (2) Mengetahui efektivitas permainan ular tangga (snakes and
ladders game) sebagai media pembelajaran pada materi ( آمال المراهقينcita-cita para
Metode Penelitian
Arab , guru jarang menggunakan media dan hanya menjelaskan secara panjang
lebar sesuai buku. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik, dan hanya itu-
itu saja medianya, kurang adanya variasi media sehingga peserta didik merasa
bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran Bahasa Arab . Beberapa dari kami
hanya mampu mendengarkan penjelasan dari guru sebentar saja, lalu banyak yang
berbicara sendiri, mengantuk, dan ada juga yang suka bermain-main sendiri dengan
teman sebangkunya. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif media yang variatif
dalam pembelajaran agar peserta didik merasa senang, bersemangat, dan tidak
ketrampilan guru serta hasil belajar peserta didik. Guru diharapkan dapat
menggunakan maupun menggunakan media pembelajaran. Sehingga guru harus
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan
media. Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pada kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada peserta didik
menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi
setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu sama lain dengan mengikuti
permainan atau game memiliki beberapa manfaat dalam kegiatan belajar mengajar,
yaitu: timbulnya kerja sama antar peserta didik mengetahui, memahami, dan
permainan.
Salah satu permainan yang dapat dikembangkan guru adalah permainan ular
tangga. Dalam bahasa Inggris, permainan ini dikenal dengan snakes and ladders
game. Ular Tangga adalah jenis permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan
oleh dua orang atau lebih secara sederhana, yaitu dengan melempar dadu dan
1 Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Hal 47
2 Akbar, Melani. 2011. Penggunaan Metode Card Slot Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dalam
Penguasaan Mufrodat (Kosa Kata) Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab VB di MI Islamiyah Sukun Malang.
Skripsi Strata Satu Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Malang. Hal. 89
3 Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UIN Press. Hal. 65
selanjutnya menjalankan bidak berdasarkan jumlah hasil lemparan dadu tersebut.
Papan permainan ini dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak terdapat
gambar, serta sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak
lain.
Permainan ular tangga (snakes and ladders game) merupakan salah satu
media pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk aktif, kreatif dan
peserta didik, sehingga peserta didik bisa belajar sambil bermain dengan
ladders game) ini mampu menggunakan daya pikir peserta didik, memotivasi dan
aktivitas peserta didik dalam pembelajaran serta mampu meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
internet, artefak, handoutdan koran/surat kabar. Akan tetapi, minat peserta didik
peserta didik yang beranggapan bahwa pembelajaran Bahasa Arab itu tidak penting
dan selalu membahas masa lalu.Selain itu, materi yang banyak dan keterbatasan
waktu yang menjadikan kurangnya media pembelajaran Bahasa Arab yang ada.
Berdasarkan angket yang disebar kepada peserta didik kelas XI IIS MA Bahrul
‘Ulum Tambakberas Jombang, kebanyakan peserta didik merasa bosan dengan
pembelajaran Bahasa Arab yang terlalu serius dan kemasan media pembelajaran
Bahasa Arab yang kurang menarik. Hal ini menyebabkan peserta didik merasa
Kurikulum 2013, peserta didik lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam
HASIL PENELITIAN
Hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama
yakni faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor yang datang dari luar diri
peserta didik atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri peserta didik
terutama kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan faktor yang datang dari luar
seperti kualitas pengajaran. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kualitas
Bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada peserta
didik mengenai gambaran masa lalu manusia sebagai makhluk sosial yang disusun
secara ilmiah dan lengkap. Selain itu, Bahasa Arab merupakan mata pelajaran yang
Kuntowijoyo7 Bahasa Arab merupakan ilmu tentang waktu. Dalam waktu terjadi
5 Wahidmurni dan Ali, Nur. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press. Hal 79
7 Ibid, Hal. 72
Akan tetapi, selama ini muncul anggapan bahwa Bahasa Arab adalah mata
pelajaran yang hanya menceritakan masa lampau dan tidak penting untuk dipelajari.
Arab sering dianggap remeh oleh peserta didik.Padahal mata pelajaran Bahasa Arab
ini memberikan banyak manfaat yang dapat diperoleh, baik dilihat dari kepribadian
maupun pengetahuan seseorang yang telah belajar Bahasa Arab dengan baik dan
ditandai dengan munculnya gejala peserta didik suka berbicara dengan teman
sebangkunya, sebagian lagi mengantuk saat guru menjelaskan, ada juga yang lebih
suka bermain-main. Padahal pemilihan media itu sendiri fungsinya sangat penting
mengatakan bahwa peserta didik sering merasa bosan ketika pembelajaran Bahasa
Arab. Guru juga mengatakan bahwa peserta didik sekarang sangat malas kalau
disuruh membaca buku.Apalagi banyaknya materi yang harus dipelajari dalam mata
bernama Kana Maf’ula mengatakan bahwa pada saat pembelajaran Bahasa Arab ,
guru sering menggunakan media microsoft power point saja dan hanya menjelaskan
secara panjang lebar sesuai buku. Media yang digunakan oleh guru kurang menarik,
dan hanya itu-itu saja medianya, kurang adanya variasi media sehingga peserta
didik merasa bosan dan kurang tertarik dengan pembelajaran Bahasa Arab .
Beberapa dari kami hanya mampu mendengarkan penjelasan dari guru sebentar
saja, lalu banyak yang berbicara sendiri, mengantuk, dan ada juga yang suka
bermain-main sendiri dengan teman sebangkunya. Oleh karena itu, perlu adanya
alternatif media yang variatif dalam pembelajaran agar peserta didik merasa senang,
ketrampilan guru serta hasil belajar peserta didik. Guru diharapkan dapat
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan berbagai sumber belajar dan
media. Media pembelajaran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses
pada kebermaknaan dan nilai tambah yang dapat diberikan kepada peserta didik
8 Fahrurrpzi, Aziz dan Mahyudin, Erta. 2012. Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan
Islam. Hal. 102
Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang
menarik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dapat memotivasi
Permainan adalah setiap kontes antara para pemain yang berinteraksi satu
sama lain dengan mengikuti aturan-aturan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu 9.
kegiatan belajar mengajar, yaitu: timbulnya kerja sama antar peserta didik
permainan ini dikenal dengan snakes and ladders game.Ular Tangga adalah jenis
permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan oleh dua orang atau lebih secara
berdasarkan jumlah hasil lemparan dadu tersebut. Papan permainan ini dibagi
dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak terdapat gambar, serta sejumlah
Permainan ular tangga (snakes and ladders game) merupakan salah satu media
pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk aktif, kreatif dan memotivasi
Diharapkan dengan media permainan ular tangga (snakes and ladders game) ini
9 Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
didik dalam pembelajaran serta mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
September 2019 kepada guru Bahasa Arab MA Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang,
guru berusaha membuat pembelajaran Bahasa Arab menjadi lebih menarik dengan
handout dan koran/surat kabar. Akan tetapi, minat peserta didik dalam
didik yang beranggapan bahwa pembelajaran Bahasa Arab itu tidak penting dan
selalu membahas masa lalu.Selain itu, materi yang banyak dan keterbatasan waktu
Berdasarkan angket yang disebar kepada peserta didik kelas XI IIS MA Bahrul
pembelajaran Bahasa Arab yang terlalu serius dan kemasan media pembelajaran
Bahasa Arab yang kurang menarik.Hal ini menyebabkan peserta didik merasa bosan
hasil belajar yang diperoleh peserta didik.Padahal dalam Kurikulum 2013, peserta
didik lebih dituntut untuk aktif, kreatif, dan inovatif dalam setiap pemecahan
PENUTUPAN
11 Ibid. hal 34
pembelajaran Ular tangga dirancang untuk meningkatkan penguasaan maharoh
kalam (kemampuan bicara) siswa dalam menggunakan Bahasa Arab pada materi
Pada proses perencanaan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: (1) materi yang
akan diajarkan, (2) sumber belajar, (3) rencana pelaksanaan pembelajaran, (4) media
pembelajaran permainan ular tangga, (5) alat atau pedoman observasi untuk
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Melani. 2011. Penggunaan Metode Card Slot Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Dalam Penguasaan Mufrodat (Kosa Kata) Pada Mata Pelajaran
Asnawir dan Usman, Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers
Fahrurrozi, Aziz dan Mahyudin, Erta. 2012. Pembelajaran Bahasa Arab. Jakarta:
Rosyidi, Abdul Wahab. 2009. Media Pembelajaran Bahasa Arab. Malang. UIN Press.
Wahidmurni dan Ali, Nur. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: UM Press