You are on page 1of 8

Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499

Kajian Teknis dan Biaya Kegiatan Rencana Reklamasi Penambangan


Andesit di PT Andal Kirana Raya, Desa Rengasjajar, Kecamatan
Cigudeg Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
Technical Study and Cost of Andesite Mining Reclamation Activity Plan at PT Andal
Kirana Raya, Rengasjajar Village, Cigudeg District, Bogor Regency West Java province
1
Muhammad Iqbal Antawirya, 2Dudi Nasrudin Usman, 3Noor Fauzi
1,2
Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung,
Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116
e-mail: 1muhammadiqbalantawirya@gmail.com. 2dudi.n.usman@gmail.com. 3noorfauzi@unisba.ac.id

Abstract. Mining activities are activities that change the shape of the face of the earth including andesite
mining in Bogor regency. One of the companies that conduct andesite rock mining in Bogor Regency is PT.
Andal Kirana Raya. Mining activities carried out by the company are using the open pit method. This open-
pit mining method causes a very clear change in the shape of the land. so that as mining progresses, efforts
to improve land are needed through reclamation and revegetation activities.The area to be reclaimed in
andesite mining for the first 5 years period is 3.38 hectares. Revegetation is done with a distance of 5 meters.
The tree to be planted is the sengon tree.The reclamation activity plan program was made with the
designation that is as agricultural land and top soil material is stored at the top soil bank location, for water
control is made with a channel length of 233.9 m. Transporting top soil using Komatsu 200-8 PC loading
equipment, the hauling equipment used is the Hino FM 260 JD dump truck and tools for land surface
management using the D 31 EX-22 komatsu bulldozer.In accordance with the planting distance and
reclamation area, the number of seedlings needed is 1328 trees for the planned reclamation activity in the
production operation period (2020 - 2025) for the reclamation plan carried out in years 3 and 5. The total
reclamation activities that have been calculated by planning the cost for the reclamation plan is Rp.
1,770,206,115.
Keywords: Reclamation Plan, Technical Plan, Budget

Abstrak. Kegiatan penambangan merupakan kegiatan yang merubah suatu bentuk rona muka bumi tidak
terkecuali penambangan andesit di kabupaten Bogor. Salah satu perusahaan yang melakukan penambangan
batuan andesit di kabupaten Bogor adalah PT. Andal Kirana Raya. Kegiatan penambangan yang dilakukan
oleh perusahaan adalah dengan metode tambang terbuka. Penambangan dengan metode tambang terbuka ini
menyebabkan terjadinya perubahan pada bentuk lahan yang sangat jelas. sehingga seiring berjalannya
penambangan perlu dilakukan upaya perbaikan lahan melalui kegiatan reklamasi dan revegetasi.Luas area
yang akan direklamasi pada penambangan andesit untuk periode 5 tahun pertama seluas 3,38 hektar.
Revegetasi dilakukan dengan jarak 5 meter. Pohon yang akan ditanam yaitu pohon sengon.Program rencana
kegiatan reklamasi dibuat dengan peruntukan yaitu sebagai lahan pertanian dan material tanah pucuk
disimpan dilokasi top soil bank, untuk pengendalian air dibuatkan dengan panjang saluran 233,9 m.
Pengangkutan top soil menggunakan alat muat PC 200-8 Komatsu, alat angkut yang digunakan yaitu dump
truck Hino FM 260 JD dan alat untuk penataan permukaan lahan menggunakan alat bulldozer D 31 EX-22
komatsu. Sesuai dengan jarak tanam dan luas area reklamasi, jumlah bibit yang dibutuhkan sebanyak 1328
pohon untuk rencana kegiatan reklamasi pada periode operasi produksi (2020 – 2025) untuk rencana
reklamasi yang dilakukan di tahun ke - 3 dan 5. Total kegiatan reklamasi yang telah diperhitungkan dengan
merencanakan biaya yang akan dikeluarkan untuk rencana reklamasi adalah sebesar Rp. 1.770.206.115,-
Kata Kunci : Rencana Reklamasi, Rencana Teknis, Anggaran Biaya
A. Pendahuluan bagi masyarakat dan berkonstribusi
terhadap pendapatan nasional. Adapun
Latar Belakang.
dampak negatif adalah perubahan
Salah satu kegiatan dalam morfologi dengan segala macam
pemanfaatan sumber daya alam adalah konsekuensinya,
kegiatan penambangan. Kegiatan usaha Untuk meminimalisir dampak
pertambangan memiliki dampak positif yang muncul, perusahaan wajib
seperti menciptakan lapangan pekerjaan melakukan reklamasi. Sebagaimana

518
Kajian Teknis dan Biaya Kegiatan Rencana... | 519

pemerintah telah mengeluarkan regulasi 4. Menghitung biaya langsung dan


dan pedoman yang jelas terkait tidak langsung yang dibutuhkan
reklamasi yaitu PP No.78 Tahun 2010 untuk rencana kegitan reklamasi.
tentang “Reklamasi dan B. Landasan Teori
Pascatambang”, Permen ESDM No. 26
Tahun 2018 tentang “Pelaksanaan Reklamasi adalah kegiatan yang
Reklamasi Dan Pascatambang Pada bertujuan memperbaiki atau menata
Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral kegunaan lahan yang terganggu sebagai
dan Batubara” dan Kepmen ESDM No. akibat kegiatan usaha pertambangan
1827 Tahun 2018 tentang Pedoman (Iskandar Suwandi, 2009) agar dapat
Pelaksanaan Kaidah Teknik berfungsi dan berdaya guna sesuai
Pertambangan yang baik, bahwa setiap peruntukannya. Kegiatan reklamasi ini
perusahaan wajib melaksanakan menjadi sesuatu hal yang penting
reklamasi dan pascatambang terhadap karena kegiatan ini bertujuan untuk
lahan terganggu. Pada kegiatan memperbaiki kondisi lingkungan yang
reklamasi harus memenuhi prinsip rusak pasca kegiatan pertambangan
pengolahan dan lingkungan hidup, dilakukan.
seperti perlindungan terhadap kualitas Dalam pelaksanaan kegiatan
air tanah dan udara, perlindungan dan reklamasi lahan bekas tambang mineral
keanekaragaman hayati, penjaminan dan batubara, sebuah kebijakan sangat
terhadap stabilitas timbunan batuan perlu dibuat agar ada aturan yang jelas
penutup, pemanfaatan lahan bekas dan mengikat yang berisi pedoman-
tambang sesuai dengan peruntukannya pedoman dalam melaksanakan kegiatan
serta memperhatikan nilai-nilai sosial reklamasi lahan bekas tambang mineral
dan budaya setempat. dan batubara sehingga dalam
Pelaksanaan reklamasi yang pelaksanaannya mewakili kepentingan
dilakukan suatu perusahaan seringkali semua pihak dan tidak ada satu
tidak sesuai dengan yang diharapkan pihakpun yang dirugikan. Dampak
oleh masyarakat dan pemerintah lingkungan kegiatan pertambangan
setempat. Dalam hal ini lahan bekas antara lain ialah penurunan produktivitas
penambangan batubara yang tidak tanah, pemadatan tanah, terjadinya erosi
diperlakukan dengan baik dapat dan sedimentasi, terjadinya gerakan
menyebabkan lahan menjadi tidak tanah atau longsoran, terganggunya
produktif dan mengalami penurunan flora dan fauna, terganggunya
kualitas tanah yang berdampak pada keamanan dan kesehatan penduduk,
lingkungan. Hal tersebut terjadi karena serta perubahan iklim mikro. Dampak
kurang baiknya perencanaan biaya negatif kegiatan pertambangan terhadap
reklamasi serta pemanfaatan biaya lingkungan tersebut perlu dikendalikan
reklamasi yang kurang optimal. untuk mencegah kerusakan di luar batas
kewajaran. Salah satu upaya
Tujuan Penelitian meminimalisir kerusakan tersebut
1. Mengetahui luasan area adalah dengan melakukan reklamasi.
reklamasi tambang di lokasi Prinsip kegiatan Reklamasi adalah :
penelitian. 1. Kegiatan Reklamasi harus
2. Menentukan rencana kerja dianggap sebagai kesatuan
dalam tahapan kegiatan yang utuh dari kegiatan
reklamasi di lokasi penelitian. penambangan
3. Mengetahui jadwal kerja 2. Kegiatan Reklamasi harus
kegiatan penatagunaan lahan dilakukan sedini mungkin dan
dan revegetasi area reklamasi. tidak harus menunggu proses
Teknik Pertambangan
520 | Muhammad Iqbal Antawirya, et al.

penambangan secara Baik.


keseluruhan selesai dilakukan 7. Pasal 43 dalam Peraturan
Kegiatan pertambangan yang Pemerintah Nomor 76 Tahun
bersifat destruktif seringkali menjadi 2008 Tentang Rehabilitas dan
hal yang dipandang buruk oleh Reklamasi Hutan. Pasal ini
masyarakat. Reklamasi menjadi menjelaskan bahwa : kegiatan
kegiatan yang dapat dilakukan sebagai reklamasi hutan pada kawasan
bentuk penanggulangan dampak negatif bekas areal pertambangan
pertambangan. Maka dari itu dilakukan sesuai dengan tahapan
pemerintah melakukan berbagai upaya kegiatan pertambangan serta
untuk menanggulangi hal tersebut dilakukan oleh pemegang izin
dengan salah satunya yaitu membentuk penggunaan kawasan hutan
dasar hukum tentang reklamasi untuk kegiatan di luar
tambang dalam berbagai undang- kehutanan.
undang dan peraturan yang di antaranya 8. Keputusan Menteri Perhutanan
adalah sebagai berikut : dan Perkebunan Nomor : 146-
1. Peraturan Pemerintah Nomor Kpts-II-1999 Tentang Pedoman
51 Tahun 1993 Tentang Reklamasi Bekas Tambang
Analisis Mengenai Dampak Dalam Kawasan Hutan.
Lingkungan. Pada kegiatan perencanaan
2. Undang–Undang Nomor 32 pertambangan diwajibkan memiliki
Tahun 2009 Tentang suatu perencanaan reklamasi. Kegiatan
Perlindungan dan Pengelolaan reklamasi memerlukan suatu
Lingkungan Hidup. perencanaan yang sangat baik dan
3. Keputusan Menteri matang, agar dalam pelaksanaannya
Pertambangan dan Energi dapat tercapai sesuai dengan yang
Nomor 1211.K/1995 Tentang diinginkan. Perencanan reklamasi harus
Pecegahan dan sudah dipersiapkan sebelum kegiatan
Penanggulangan Perusakan dan operasi penambangan berlangsung. Hal-
Pencemaran Lingkungan Pada hal yang harus diperhatikan didalam
Kegiatan Pertambangan Umum. perencanaan reklamasi (Herdiansyah,
4. Pasal 96 dalam Undang- 2006)
undang Nomor 4 Tahun Aspek-aspek untuk perbaikan
2009 Tentang Pertambangan lahan yang mencangkup pengelolaan
Mineral dan Batubara. Pasal ini top soil, pengendalian erosi dan
menyatakan bahwa : pemegang sedimentasi, dan stabilitas
IUP dan IUPK wajib lereng/jenjang, serta kegiatan revegetasi
melaksanakan kegiatan dengan cara penanaman tanaman yang
pengelolaan dan pemantauan cocok dengan kondisi kesuburan tanah
lingkungan termasuk kegiatan dan iklim di lokasi bekas tambang.
reklamasi dan pasca tambang. Peralatan mekanis yang digunakan
5. Peraturan Pemerintah Nomor untuk kegiatan reklamasi meliputi
78 Tahun 2010 Tentang Alat Gali Muat:
Reklamasi dan Pascatambang.
6. Keputusan Menteri Energi dan Pemuatan dan pengangkutan
Sumber Daya Mineral No 1827 merupakan bagian dari aktivitas
K/30/MEM/2018 Tentang penambangan. Kegiatan pemuatan atau
Pedoman Pelaksanaan Kaidah loading adalah serangkaian kegiatan
Teknik Pertambangan Yang atau pekerjaan yang dilakukan untuk
mengambil dan memuat material bahan
Volume 5, No. 2, Tahun 2019
Kajian Teknis dan Biaya Kegiatan Rencana... | 521

galian ke dalam alat angkut ke suatu jarak pendek sampai dengan 100
tempat penampungan material stock m dan Menyebarkan material.
yard, ataupun ke dalam suatu alat Rumus yang digunakan untuk
pengatur aliran material hooper, bin, mengetahui produktivitas bulldozer
feeder dan sebagainya. Alat mekanis (Prodjosumarto, 1993) adalah
yang digunakan dalam kegiatan gali dan sebagai berikut:
muat adalah excavator, berikut Ek x 60 x H x e x SF
Pi = …………..….. (2)
merupakan kegunaan dan perhitungan CT
D D
produktivitas excavator : CT = + +z ………..………..... (3)
1. Untuk menggali dan memuat F R
Keterangan
tanah pucuk..
Pi = Produktivitas Bulldozer
2. Untuk membantu mengupas
lapisan tanah penutup. (m3/jam)
3. Untuk meratakan permukaan CT = Cycle Time (detik)
timbunan. D = Jarak (m)
4. Pembuatan saluran untuk F = Kecepatan Maju (m)
keperluan penirisan R = KecepatanMundur(m)
Untuk menghitung kemampuan Z = Waktu yang dibutuhkan saat
produksi alat gali muat, dalam hal ini perputaran gear (menit )
excavator, digunakan persamaan H = kapasitas blade x grade
(Prodjosumarto, 1993) : factor
60 x Em x FFm x SF x Hm x ρi SF = Swell Factor
Pm = ..... (1)
Cm Kegiatan pengangkutan adalah
Keterangan : serangkaian pekerjaan yang dilakukan
Pm = Produktivitas alat muat untuk mengangkut endapan bahan
(BCM/jam) galian dari suatu operasi penambangan.
Hm = Kapasitas bucket alat muat Dalam kegiatan pengangkutan tambang
(Heaped Capacity) (m3) terbuka dikenal beberapa jenis alat
FFm = Faktor Pengisian alat muat angkut. Adapun jenis alat angkut
(Fill Factor) tersebut antara lain : dump truck, lori
Em = Effesiensi kerja alat muat (%) dan lokomotif, belt conveyor, cable way
SF = Swell Factor, in bank transportation, power scraper, pipa dan
correction factor (%) pompa, tongkang dan kapal tunda,
Cm = Cycle time alat muat (detik) kapal curah, dan lain-lain. Untuk
Alat Dorong tambang terbuka umumnya
menggunakan dump truck.
Alat dorong yang digunakan Untuk menghitung besarnya
yaitu buldozer yang merupakan traktor produksi alat angkut, dalam hal ini
dengan dipasangkan pisau atau blade di dump truck, digunakan persamaan
bagian depan. Pisau berfungsi untuk (Prodjosumarto, 1993) :
mendorong atau memotong material. Pa1 =
Berikut merupakan jenis pekerjaan yang (60 x Ea)x (Hm x FFm x np)x Sfx pi
biasanya dilakukaan oleh bulldozer …...….. (4)
Ca
serta perhitungan produktivitas Keterangan :
bulldozer : Pa = Kemampuan
5. Mengupas tanah pucuk dan produksi alat angkut (BCM/jam/unit)
membersihkan lahan dari Hm = Kapasitas bucket alat
pepohonan. muat (LCM)
6. Membuka jalan baru. FFm = Fill Factor ; Faktor
7. Memindahkan material pada pengisian alat muat (%)

Teknik Pertambangan
522 | Muhammad Iqbal Antawirya, et al.

np = Jumlah pengisian alat menggerakkan alat-alat yang sangat


muat untuk memenuhi vessel alat angkut sukar untuk ditentukan efisiensinya
Ea = Effisiensi kerja alat secara tepat, karena selalu berubah-
angkut (%) ubah dari hari ke hari bahkan dari jam
SF = Swell factor (%) ke jam, tergantung dari keadaan cuaca,
60 = Konversi satuan keadaan alat yang dikemudikannya,
waktu (menit ke jam) suasana kerja, dan lain-lain. Terkadang
ρi = Density material suatu perangsang dalam bentuk upah
(Ton/m3) tambahan (Incentive) dapat
Ca = Waktu edar alat angkut mempertinggi efisiensi operator.
(menit) Berikut efisiensi sesuai dengan kondisi
Adapun faktor yang operasi yang sebenarnya di lapangan :
mempengaruhi produksi dari alat muat Tabel 1. Efisiensi Kerja
dan alat angkut antara lain :
1. Faktor Pengembangan / Efisiensi Kerja
Faktor Pemuaian (Swell Kondisi Operasi
(%)
Factor) Baik 83
Menurut Partanto Prodjosumarto
(1993:183), material di alam Rata – rata 80
diketemukan dalam keadaan
Agak sulit 75
padat dan terkonsolidasi dengan
baik, sehingga hanya sedikit Sulit 70
bagian-bagian yang kosong atau Sumber : Anonim (j), 2014
ruangan-ruangan yang terisi
udara (voids) diantara butir- Kegiatan Reklamasi
butirnya, lebih-lebih kalau butir- Kegiatan reklamasi dimulai
butir itu halus sekali. Akan tetapi dengan finishing permukaan,
bila material tersebut digali dari penggalian lubang tanam dengan
tempat aslinya, maka akan terjadi ukuran tertentu dan membuat saluran
pengembangan atau pemuaian air untuk mencegah terjadinya erosi,
volume yang disebut swell sehingga tidak terjadi sedimentasi di
factor. lahan lain. Setelah proses “finishing”
Rumus-rumus untuk permukaan dilanjutkan dengan
menghitung swell factor adalah : penghamparan dan pengisian tanah
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑩𝒂𝒏𝒌 pucuk ke lubang penanaman bibit.
SF = 𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑳𝒐𝒐𝒔𝒆 x 100 % ......... (5)
Pelaksaan reklamasi meliputi
𝑫𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒚 𝑳𝒐𝒐𝒔𝒆 kegiatan sebagai berikut:
SF = 𝑫𝒆𝒏𝒔𝒊𝒕𝒚 𝑩𝒂𝒏𝒌 x 100 % …… (6)
1. Persiapan lahan yang berupa
pengamanan lahan bekas
Pengembangan dan penyusutan
tambang, pengaturan bentuk
material adalah perubahan
lahan (landscaping),
volume material apabila
pengaturan/penempatan bahan
material tersebut digali atau
tambang kadar rendah
dipindahkan dari tempat aslinya.
(lowgrade) yang belum
Faktor pengembangan material
dimanfaatkan.
(Swell Factor) dapat dilihat
2. Pengendalian erosi.
pada Tabel 1. berikut ini.
3. Pengelolaan tanah pucuk (top
Efisiensi Kerja soil)
Merupakan faktor manusia yang 4. Revegetasi (penanaman

Volume 5, No. 2, Tahun 2019


Kajian Teknis dan Biaya Kegiatan Rencana... | 523

Tabel 2. Biaya Penatagunaan Lahan


Deskripsi Tahun Total
1 (Rp) 2 (Rp) 3 (Rp) 4 (Rp) 5 (Rp)

Biaya Langsung
A. Biaya Penatagunaan Lahan
1. Penataan permukaan tanah Rp 164.211.958 Rp 1.242.615.961

2. Penebaran Tanah Pucuk Rp 11.305.320 Rp 93.901.365 Rp 1.512.418.082

3. Pengendalian Erosi dan Pengendalian Air Rp 383.477

kembali) dan pemanfaatan lahan kontur sesuai yang diinginkan yaitu


bekas tambang untuk tujuan sesuai dengan peruntukannya yang
lainnya. akan digunakan sebagai area pertanian
sengon laut yang telah disesuaikan
C. Hasil Penelitian dan
dengan Rencana Tata ruang dan
Pembahasan
Wilayah Kab. Bogor tahun 2016-2036.
Biaya langsung yang Untuk biaya total Penataan Lahan ialah
dikeluarkan untuk kegiatan reklamasi sebesar Rp. 389.111.870,- untuk biaya
ialah sebesar Rp. 566.034.470,- dan yang dikeluarkan untuk penebaran
kegiatan-kegiatan yang meliputi biaya tanah pucuk dan untuk pembuatan
langsung merupakan biaya-biaya yang pengendalian erosi dan saluran air.
dikeluarkan untuk kegiatan-kegiatan Untuk tahun berikutnya dapat dilihat
yang langsung terkait dengan reklamasi pada Tabel 2.
dan revegetasi, yang meliputi :
Biaya Revegetasi
Biaya Penatagunaan Lahan
Luas lahan yang direncanakan
Biaya penatagunaan lahan akan direvegetasi oleh PT Andal Kirana
merupakan biaya yang dikeluarkan Raya adalah seluas 3,38 Ha. Luasan
untuk kegitatan penataan permukaan tersebut meliputi seluruh area
tanah (penataan topografi) dan kegiatan penimbunan tanah pucuk bukaan yang
penataan akhir permukaan tanah, ditimbun pada tahun pertama sampai
sehingga diharapkan membentuk tahun kesembilan penambangan. Untuk

Tabel 3.Total Biaya Langsung


No Deskripsi Tahun Total

1 (Rp) 2 (Rp) 3 (Rp) 4 (Rp) 5 (Rp)


1 Biaya Langsung
A. Biaya Penatagunaan Lahan
1. Penataan permukaan tanah + Peledakan Rp 164,211,958 Rp 1,242,615,961 Rp 1,512,418,082
2. Penebaran Tanah Pucuk Rp 11,305,320 Rp 93,901,365
3. Pengendalian Erosi dan Pengendalian Air Rp 383,477
B. Revegetasi
1. Analisis Kualitas tanah Rp 125,000 Rp 125,000 - Rp 125,000 Rp 68,450,535
2. Pemupukan Rp 447,957 Rp 4,733,880
3. Pengadaan Bibit Rp 1,973,115 Rp 20,851,320
4. Penanaman Rp 2,368,382 Rp 25,028,382
5. Pemeliharaan Tanaman Rp 1,095,506 Rp 11,576,994
C. Stabilitas Lereng Rp -
D. Pengamanan Lubang Bekas Tambang Rp 2,500,000 Rp 2,500,000
E. Pemeliharaan Lahan Bekas Tambang Rp -
F. Pemantauan lahan bekas Tambang. Rp -
G. Pemanfaatan Lubang Bekas Tambang Rp -
H. Pekerjaan Sipil sesuai peruntukan lahan Pasca
tambang Rp -
SubTotal Biaya Langsung Rp 3,008,477 Rp - Rp 181,527,238 Rp - Rp 1,398,832,903 Rp 1,583,368,618

Teknik Pertambangan
524 | Muhammad Iqbal Antawirya, et al.

area revegetasi ini tidak dilakukan pada selama 5 tahun.


semua bukaan dikarenakan adanya D. Kesimpulan
daerah yang tidak memungkinkan
untuk menjadi daerah revegetasi Berdasarkan hasil penelitain
dikarenakan metode penambangan yang telah dilakukan, maka dapat
yang diterapkan. ditarik kesimpulan bahwa :
1. PT Andal Kirana Raya
Biaya Tidak langsung
merencanakan kegiatan
Biaya Mobilisasi dan Demobilisasi Alat reklamasi pada periode operasi
Berat produksi (2020–2025) dengan
Biaya mobilisasi dan luas 3,38 Ha.
demobilisasi alat berat adalah sebesar 2. Rencana kerja reklamasi pada
2,5% dari biaya langsung pada tiap tahun ke – 1 dilakukan
tahunnya dan total biaya mobilisasi dan pembuatan paritan atau saluran
demobilisasi alat dari tahun pertama pengalihan seluas 233.9 m. Pada
penambangan hingga tahun keenam tahun ke – 2 hanya dilakukan
penambangan. Perhitungan biaya penambangan dan tidak ada
mobilisasi dan demobilisasi alat adalah reklamasi. Pada tahun ke – 3
sebagai berikut : dilakukan revegetasi luasan
Biaya mobilisasi dan Demobilisasi Alat 2924,29 m2. Pada tahun ke – 4
= Biaya Langsung x 2,5 % tidak dilakukan reklamasi, hanya
= Rp. 1.398.832.905,- x 2,5 % penambangan. Pada tahun ke – 5
= Rp. 34.970.822,- dilakukan reklamasi seluas
30.908,49 m2. Tahapan kegiatan
Biaya Perencanaan Reklamasi reklamasi lahan tambang
Biaya perencanaan reklamasi dilakukan dengan penataan
dan revegetasi lahan bekas tambang PT lahan terlebih dahulu
Andal Kirana Raya diambil dari 9,3% menggunakan alat Bulldozer
biaya langsung pada tiap tahunnya dan Komatsu D31EX-22 dan
total biaya perencanaan reklamasi dan penebaran tanah pucuk dengan
revegetasi dari tahun pertama alat Excavator Komatsu PC-
penambangan hingga tahun kesembilan 200-8, Dump Truck Hino
penambangan. Perhitungan biaya FM260 JD. Selanjutnya
Perencanaan reklamasi adalah sebagai melakukan pembuatan drainase
berikut : dengan menggunakan alat
Biaya perencanaan reklamasi (Tahun manual berupa cangkul untuk
Pertama) pengendali erosi dan air, serta
= Biaya Langsung x 9,3% melakukan revegatasi lahan
= Rp. 1.398.832.905,-x 9,3 % yang meliputi pengadaan bibit,
= Rp. 130.091.460,- penanaman, pemupukan,
pemeliharaan tanaman dan
Total Biaya analisis kualitas tanah.
Setelah melakukan perhitungan 3. Waktu yang dibutuhkan untuk
biaya langsung dan tidak langsung, penataan lahan dengan
maka diketahui jumlah keseluruhan menggunakan alat- alat mekanis
biaya reklamasi samapai tahun terakhir jika ditotal selama 5 tahun yaitu
dengan total biaya yang harus 63,2 hari. Waktu untuk
dikelurkan oleh PT Andal Kirana Raya penebaran tanah pucuk yaitu
adalah sebesar Rp. 1.770.206.115,- excavator 21,3 hari, dump truck
7,5 hari dan bulldozer 34,4 hari.
Volume 5, No. 2, Tahun 2019
Kajian Teknis dan Biaya Kegiatan Rencana... | 525

Waktu pembuatan sistem Nurhassanah, Rizky, Budi. Rencana


drainase yaitu 16,8 hari. Dan Teknis Reklamasi dan Pasca
waktu revegetasi yang Tambang Pada Lahan
dibutuhkan selama pengerjaan 5 Penambangan Tanah Liat Di
tahun yaitu 110,5 hari. Gombong Jawa Tengah. Skripsi.
4. Rencana kegiatan reklamasi PT Sarjana Universitas Islam
Andal Kirana Raya ini telah Bandung.
diperhitungkan dengan Wilda, Nurul Ana, Rencana Teknis
merencanakan biaya yang akan Reklamasi Kuari Gamping Pada
dikeluarkan. Adapun biaya Periode 5 Tahun Pertama di
langsung rencana kegiatan Perusahaan Industri Semen
reklamasi periode operasi Kecamatan Buayan, Kabupaten
produksi (2020 – 2025) adalah Kebumen Propinsi Jawa Tengah.
sebesar Rp. 1.770.206.115.- Skripsi. Sarjana Universitas
Daftar Pustaka Islam Bandung
Anonim. 2014. Komatsu.Inc, Priyono et al. 2002. Panduan Kehutanan
Specifications & Application Indonesia
Handbook Edition 30, Komatsu Prodjosumarto Partanto, 2005.
Ltd., Japan Pemindahan Tanah Mekanis,
Anonim. 2010. Peraturan Pemerintah Direktorat Jenderal
Nomor 78 Tahun 2010. Pertambangan Umum, Pusat
Reklamasi dan Pasca Tambang Pengembangan Tenaga
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan, Bandung.
Pertambangan Mineral dan
Batubara”
Anonim. 2009. Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2009. Tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Anonim. 2009. Undang - Undang Nomor
4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan
Batubara.
Arsyad S. 1989. Konversi Tanah dan Air.
IPB Press. Bogor
Herdiansyah. 2006. Perencanaan Teknis
Reklamasi CV. Panghegar di
Desa Lagadar Kecamatan Marga
Asih Kabupaten Bandung,
(Skripsi), Bandung: Teknik
Pertambangan Unisba
Iskandar Suwardi. 2009. Menigkatkan
Keberhasilan Reklamasi Lahan
Bekas Tambang. Makalah
disampaikan pada Seminar
Nasional Pengelolaan
Lingkungan Pertambangan,
Lembaga Penelitian Universitas
Sriwijaya Palembang.

Teknik Pertambangan

You might also like