You are on page 1of 50

Steel

Structure 2
Indra Komara, ST., MT.

PAGE 1
SYLLABUS AND CONTRACT STUDY

Objective of Learning Outcomes:


Students are able to understand and apply Steel Structure 2 with the requirement of steel structure 1

Competency:
• Able to analyze and complete planning in the field of Civil Engineering
• Able to apply basic science and standard regulations in the field of Civil Engineering
• Able to design, plan and implement as well as supervision of buildings in the field of Civil
Engineering with environmental insight
• Able to adapt to changes and developments in science and technology in the field of Civil
Engineering
• Able to apply the basics of socio-engineering in design, particularly of column, beam structure
• Mastering various methods of implementing construction projects i.e. composite parameter
• Able to make decisions in engineering problems in the field of Civil Engineering

2
SYLLABUS AND CONTRACT STUDY
Main Subject
▪ Knowing the complete subject from previous materials of steel structure 1
▪ Understanding torsion with various parameter as well as torsion of lateral buckling
▪ Girder plate - full-walled beam plates
▪ Beam – Column of element structure
▪ Composite structure including the building connection at a complete frame

References
▪ JC. Smith, “Structural Steel Design LRFD Approach”, New York: John Wiley & Sons, 1996. ISBN : 0-471-
10693-3
▪ AISC Manual of Steel Construction, “Load & Resistance Factor Design”, Volume 1:Structural Members,
Specifications, & Codes, 2nd Edition; Volume II: Connections, 3rd Edition, Chicago, IL: American
Institute of Steel Construction, 2002. ISBN:1-56424-041-X
▪ R. Englekirk, “Steel Structures : Controlling Behavior Through Design”, New York: John Wiley & Sons,
1994. ISBN:0-471-58458-4

3
Pendahuluan

Torsi Murni pada penampang homogen

TORSION Pusat geser

Tegangan puntir

Torsi dan Lentur

PAGE 4
Pengaruh torsi/puntir terkadang sangat berperan penting dalam disain
struktur. Kasus Torsi yang sering dijumpai adalaha pada balok induk yang
memiliki balok-balok anak dengan bentang yang tidak sama.

INTRODUCTION
Profil paling efisien dalam menahan gaya torsi adalah profil circular solid
atau berongga jika dibandingkan dengan profil berbentuk I, anal, T, siku
atau Z dengan luas yang sama.

PAGE 5
TORSI

▪ Perhatikan struktur balok tanpa


kekangan lateral dalam Gambar
▪ Pembebanan pada bidang web balok
akan menghasilkan tegangan yang
sama besar antara titik A dan B (
menurut teori umum balok ).
▪ Namun adanya ketidaksempurnaan
balok dan eksentrisitas beban, maka
akan mengakibatkan perbedaan
tegangan antara A dan B.
▪ Tegangan residu juga mengakibatkan
distribusi tegangan yang tidak sama
sepanjang lebar sayap.
6
TORSI

▪ Flens tekan dari balok dapat dianggap


sebagai kolom, akan tertekuk dalam arah
lemahnya akibat lentur terhadap suatu
sumbu seperti 1-1.
▪ Namun karena web balok memberikan
sokongan untuk mencegah tekuk dalam
arah ini, maka flens akan cenderung
tertekuk oleh lentur pada sumbu 2-2.
▪ Karena bagian tarik dari balok berada
dalam kondisi stabil, maka proses tekuk
lentur dalam arah lateral tersebut akan
dibarengi dengan proses torsi sehingga
terjadilah tekuk torsi lateral ( lateral
torsional buckling ).
7
TUMPUAN LATERAL

Ada dua macam kategori


tumpuan lateral, yakni :
▪ Tumpuan lateral menerus
yang diperoleh dengan
menanamkan flens tekan
balok ke dalam pelat
lantai beton.
▪ Tumpuan lateral pada
jarak – jarak tertentu yang
diberikan oleh balok atau
rangka melintang dengan
kekakuan yang cukup

8
Perilaku Balok I akibat Beban Momen Seragam

A beam can fail by reaching the plastic moment and becoming fully plastic (see last
section) or fail prematurely by:
1. LTB, Lateral Torsional Buckling
2. FLB, Flange Local Buckling
3. WLB, Web Local Buckling

FLB WLB

9
Diagram Kapasitas

10
Desain LRFD Balok I

11
Desain LRFD Balok I

12
Desain LRFD

13
Desain LRFD

14
Desain LRFD

15
Desain LRFD

16
Desain LRFD

17
Desain LRFD

18
KASUS 1

19
KASUS 1

Estimasikan apakah sokongan lateral cukup dekat untuk mendesain balok


agar dapat mencapai momen plastis, Mp. Asumsikan penampang kompak
untuk mencegah tekuk local dan balok berada pada kasus 2 yaitu Mn = Mp

20
KASUS 1

21
KASUS 1

22
KASUS 2

▪ Periksa apakah profil WF 700.300.12.24 cukup kuat memikul beban layan


sesuai Gambar, jika pada balok diberi sokongan lateral pada tengah bentang
serta pada tumpuan-tumpuan dengan BJ 37.

23
KASUS 2

24
KASUS 2

25
KASUS 2

26
KASUS 2

27
KASUS 3

▪ Pilihlah penampang WF yang ekonomis bagi balok pada struktur di bawah ini.
Sokongan lateral dipasang pada kedua tumpuan serta pada kedua lokasi
beban terspusan dengan mutu baja BJ 37.

28
KASUS 3

Bagaimana cara menentukan dan


mendapatkan hasil tersebut ??

29
KASUS 3

30
KASUS 3

31
KASUS 3

32
KASUS 3

33
KASUS 4

34
KASUS 4

35
KASUS 4

36
KASUS 4

37
KASUS 4

38
KASUS 4

39
KASUS 4

40
KASUS 4

41
KASUS 4

42
KASUS 5

▪ Profil WF 200.200.8.12 digunakan sebagai balok tertumpu sederhana dengan


bentang 8m dan sokongan lateral pada kedua ujungnya. Balok tersebut
diperlukan untuk memikul beban mati merata sebesar 2kN/m. Hitung beban
hidup layan yang dijinkan bekerja pada balok jika menggunakan BJ37. Hitung
juga berapa presentase kenaikan beban hidup yang diijinkan jika
menggunakan BJ55.

43
KASUS 5

44
KASUS 5

45
KASUS 5

46
KASUS 5

47
KASUS 5

48
KASUS 6

▪ Tentukan profil WF yang ekonomis pada implementasi Gedung perpustakaan


yang tertumpu sederhana. Sokongan lateral dipasang pada kedua ujungnya
dengan kondisi beban-beban terpusat. Lendutana akibat beban hidup tidak
boleh melebihi L/300. Gunakan BJ37!

49
KASUS 6

▪ Tentukan profil WF yang ekonomis pada implementasi Gedung perpustakaan


yang tertumpu sederhana. Sokongan lateral dipasang pada kedua ujungnya
dengan kondisi beban-beban terpusat. Lendutana akibat beban hidup tidak
boleh melebihi L/300. Gunakan BJ37!

50

You might also like