Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
ABSTRAK
bagi seluruh rakyat. Akan tetapi penulis berpandangan kerap kali hukum dijadikan alat
berpolitik untuk memuluskan keinginan segelintir orang.
suatu perjanjian dengan raja. Golongan ini termasuk kedalam pengertian konstitusi atau
memgkhendaki agar raja dapat dipecat atau hukum dasar (droit constitusionel) suatu
bahkan dibunuh jika melanggar perjanjian negara.3
tersebut. Lambat-laun perjanjian antara Di dalam sistem norma hukum di
rakyat dengan raja ini dituangkan dalam satu Negara Republik Inndonesia, Pancasila
naskah yang disebut dengan Leges merupakan norma yang sangat fundamental
Fundamentalis. Dari sinilah mulai tampak dan merupakan norma hukum tertinggi dan
bahwa perjanjian antara rakyat dan kemudian dibawahnya terdapat UUD 1945.
pemerintah yang menjadi awal lahirnya Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa
konstitusi yang kemudian di tuliskan dalam konstitusi Indonesia adalah UUD 1945
bentuk naskah. (Undang-Undang Dasar 1945). Sebagai
Konstitusi adalah hukum dasar yang aturan yang mendasar, UUD 1945 harus
dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan mampu merefleksikan norma tertinggi di
suatu negara. Konstitusi dapat berupa hukum Indonesia yakni adalah pancasila. Undang-
dasar tertulis yang lazim disebut Undang- Undang Dasar menciptakan pokok-pokok
Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis. pikiran yang terkandung dalam pembukaan
Tidak semua negara memiliki konstitusi di dalam pasal-pasalnya. Pokok-pokok
tertulis atau Undang-Undang Dasar. Kerajaan pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan
Inggris biasa disebut sebagai negara dari Undang-Undang Dasar Negara Republik
konstitusional, tetapi tidak memiliki satu Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini
naskah Undang-Undang Dasar sebagai mewujudkan cita-cita hukum (Rechtsidee)
konstitusi tertulis, disamping karena adanya yang menguasai hukum dasar negara, baik
negara yang dikenal sebagai negara hukum yang tertulis (Undang-Undang Dasar)
konstitusional, tetapi tidak memiliki maupun hukum yang tidak tertulis. Undang-
konstitusi tertulis, nilai dan norma yang Undang Dasar menciptakan pokok-pokok
hidup dalam praktik penyelenggaraan negara pikiran ini di dalam pasal-pasalnya.4
juga diakui sebagai hukum dasar, dan Undang-Undang Dasar Indonesia
tercakup pula dalam pengertian konstitusi sendiri ternyata menempatkan Pancasila di
dalam arti yang luas. Oleh karena itu dalam pembukaannya. Berdasarkan hal
Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tersebut, dapatlah diketahui bahwa
tertulis beserta nilai-nilai dan norma hukum 3
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan
dasar tidak tertulis yang hidup sebagai Konstitusionalisme Indonesia(Jakarta: Sinar Grafika,
2014), hal. 29
konvensi ketatanegaraan dalam praktik 4
Maria Farida, Ilmu Perundang-Undangan: Jenis,
Fungsi dan Materi Muatan (Yogyakarta: Kanisius,
penyelenggaraan negara sehari-hari, 2007), hal. 58
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 32
kedudukan dari pembukaan UUD 1945 dituangkan dalam sebuah dokumen formal.
adalah lebih utama daripada batang tubuh Dimana perancangan awalnya dilakukan oleh
(pasal-pasal) yang terdapat di dalam UUD Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
1945 karena pembukaan UUD 1945 sendiri Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dengan
mengandung pokok-pokok utama yakni dua masa sidang yaitu tanggal 29 Mei-1 Juni
adalah pancasila. Sebagai salah norma dasar 1945 dan tanggal 10-17 Juli 1945.7
Republik Indonesia, beberapa kali sempat Ini membuktikan bahwa sebenarnya
terjadi perdebatan ketika suatu konstitusi UUD 1945 yang dalam hal ini merupakan
yang dalam hal ini adalah UUD 1945 apakah konstitusi Indonesia dapat berubah. Akan
dapat mengalami perubahan atau tidak dapat tetapi yang perlu digarisbawahi adalah,
mengalami perbuahan. Banyak terjadi perubahan tersebut hanyalah pada batang
perdebatan panjang mengenai hal ini, ada tubuh UUD 1945 saja, bukan pada bagian
yang berpandangan bahwa UUD 1945 tidak pembukaannya. Hal ini terjadi karena, seperti
dapat diubah dan adapula yang berpandangan yang telah di jelaskan diatas sebelumnya,
bahwa UUD 1945 dapat diubah. Sebenarnya, Pembukaan UUD 1945 mengandung nilai-
bahwa konstitusi memang dibuat sulit untuk nilai yang ada di dalam Pancasila yang
diubah karena dengan demikian menjadi merupakan norma fundamental Negara
berbeda dengan norma hukum biasa.5 (Staatsfundamentalnorm).
Namun, sebenarnya mau tidak mau, Perlu diketahui juga, hampir semua
Indonesia sendiri telah mengalami beberapa negara yang mengalami transisi ke demokrasi
kali perubahan konstitusi dari segi sejarah menjadikan reformasi konstitusi sebagai
maupun segi prosesnya. Indonesia sudah bagian takterpisahkan dari pembaharuan
melakukan perubahan konstitusi baik secara politik mereka. Demikian pentingnya
keseluruhan maupun hanya sebatas reformasi konstitusi itu, sehingga
memperbaiki sebagian ketentuan saja. Pada kehadirannya dipandang sebagai suatu
perjalanannya UUD 1945 yang merupakan keharusan. Tidak jelas benar kapan suatu
produk dari Panitia Persiapan Kemerdekaan negara yang tengah mengalami transisi mulai
Indonesia (PPKI) yang disahkan dan melaksanakan reformasi konstitusi. Sejauh
6
ditetapkan pada hari sabtu 18 Agustus 1945. yang dapat dibaca dari berbagai literatur
Sebagai konstitusi tertulis, UUD 1945 mengenai transisi ke demokrasi, pengalaman
5
masing-masing negara dalam hal ini relatif
Hans Kelsen, General Theory of Law dalam Politik
Hukum 2 oleh Prof. Satya Arinanto (Jakarta: Program
Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 7
Saefroedin Bahar, et. al, Risalah Sidang BPUPKI-
2004), hal. 7 PPKI (Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia,
6
Dahlan Thaib, et. al, Teori dan Hukum Konstitusi 1992), hal. 137
(jakarta: Rajawali Press, 2004), hal. 83
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 33
berbeda. Filipina misalnya mulai melakukan dahulu kepada seluruh Rakyat Indonesia
reformasi konstitusi dengan membentuk melalui suatu referendum.(Tap No.1/
komisi konstitusi, dimana tugas utamanya MPR/1983 pasal 105-109 jo. Tap
adalah menuliskan kembali undang-undang no.IV/MPR/1983 tentang referendum).9 Dari
dasar negeri itu tak lama setelah Presiden pemaparan diatas, maka menarik untuk
Marcos dijatuhkan, dan setelah pemerintahan dibahas bagaimana proses apa-apa saja
baru Cory Aquino terbentuk.8 Sama dengan perubahan mendasar yang dialami oleh
produk-produk hukum lainnya, idealnya, konstitusi Indonesia paca amandemen
suatu konstitusi memang dibuat untuk Pembahasan
memenuhi kebutuhan demi terciptanya Ada beberapa teori yang perlu diketahu
kekuasaan negara dengan cabang-cabang sebelum masuk kedalam pembahasan proses
kekuasaannya. Tetapi juga tidak dapat perubahan Undang-Undang Dasar Negara
dipungkiri bahwa kosntitusi adalh produk Republik Indonesia yakni adalah: Dalam
dari zamannya, bukan merupakan hal yang bukunya Politica, Aristoteles mengatakan:10
salah jika isinya adalah untuk ” Konstitusi merupakan penyusunan
jabatan dalam suatu negara dan
mengakomodasi kepentingan-kepentingan
menentukan apa yang dimaksud dengan
pada saat zamannya tersebut. Oleh karena badan pemerintahan, dan apa akhir dari
setiap masyarakat, konstitusi merupakan
itu, tanpa adanya perubahan memaksa yang
aturan-aturan dan penguasa harus
bersifat ektrimpun reformasi konstitusi mengatur negara menurut aturan-aturan
tersebut. “
sebenarnya memang harus dilakukan
perubahan demi mengikuti perkembangan
Konstitusi sendiri pada prakteknya
zaman yang ada.
kerap kali disamakan dengan istilah-istilah
Pada dasarnya kemungkinan untuk
seperti Undang-Undang Dasar, aturan dasar
mengadakan perubahan atau penyesuaian itu
atau hukum dasar. Ternyata, konstitusi dalam
memang sudah dilihat oleh para penyusun
bahasa Indonesia berasal dari kata constitutio
UUD 1945 itu sendiri, dengan merumuskan
(bahasa Inggris), constitutie (bahasa
dan melalui pasal 37 UUD 1945 tentang
Belanda), constitutionel (bahasa Perancis),
perubahan Undang-Undang Dasar. Dan
verfassung (bahasa Jerman), constitutio
apabila MPR bermaksud akan mengubah
UUD melalui pasal 37 UUD 1945 , 9
Website Mahkamah Konstitusi
sebelumnya hal itu harus ditanyakan lebih (https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=1177
6), “Sejarah dan Perkembangan Konstitusi di
Indonesia”, Kamis 13 Agustus 2015, diakses pada
tanggal 20 November 2016 Pukul 22:14
8 10
Bachtiar Effendi, Repolitisasi Islam: Pernahkah Azhary, Negara Hukum Indonesia Analisis Yuridis
Islam Berhenti Berpolitik? (Jakarta: Mizan, 2000), hal. Normatif Tentang Unsur-Unsurnya (Jakarta:
339 Universitas Indonesia Press, 1995), hal 21
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 34
11
Rukmana Amanwinata, Pengaturan dan Batas
Implementasi Kemerdekaan Berserikat dan
14
Berkumpul Dalam pasal 28 UUD 1945 dalam Ellydar Bagir Manan, Pertumbuhan dan Perkembangan
Chaidir, Hukum dan Teori Konstitusi (Yogyakarta: Konstitusi Suatu Negara (Bandung: Mandar Maju,
Total Media, 2007), hal 20-21 1994), hal. 32
12 15
Wirjono Prodjokoro, Azas-azas Hukum Tata Negara Eric Barendt, Introduction to Constitutional Law
di Indonesia (Jakarta: Dian Rakyat, 1977), hal. 21 (Inggris: Oxford University Press, 1998), hal. 33
13 16
Sri Soemantri, Pengantar Perbandingan Antar Mohammad Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Op.,
Hukum Tata Negara (Jakarta: Rajawali, 1981), hal. 22 Cit., hal. 65-66
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 35
Berdasarkan pendapat Heller diatas, konstitusi fleksibel adalah (a) elastis, (b)
dapatlah diketahui bahwa Undang-Undang diumumkan dan diubah dengan cara sama
Dasar adalah merupakan salah satu bagian seperti undang-undang. Sedangkan ciri-ciri
dari pengertian konstitusi. Dengan demkian, konstitusi yang rigidadalah (a) mempunyai
sesungguhnya konstitusi juga meliputi hal- kedudukan dan derajat yang lebih tinggi dari
hal yang berhubungan dengan konstitusi peraturan perundang-undang yang lain, (b)
tidak tertulis yang merupakan norma-norma hanya dapat diubah dengan cara yang khusus
di tengah-tengah masyarakat yang atau istimewa atau dengan persyaratan yang
dipergunakan dalam kehidupan kenegaraan. berat.18
Dalam penulisan ini, wajarlah jika Adapun cara yang digunakan untuk
penulis mengasumsikan bahwa yang mengubah Undang-Undang Dasar atau
dimaksud dengan konstitusi Indonesia adalah Konstitusi, memurut K.C. Wheare ada empat,
Undang-Undang Dasar Negara Republik yakni adalah:19
Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang 1. Beberapa kekuatan yang bersifat
telah disampaikan diatas, bahwa Undang- primer (Some Primary Forces);
Undang Dasar dalam hal ini adalah konstitusi 2. Perubahan yang diatur dalam
tertulis dan merupakan salah satu makna dari konstitusi (Formal Amandement);
konstitusi. Selain itu, melihat pada kebiasaan 3. Penafsiran secara hukum (Judicial
kenegaraan Indonesia, Konstitusi memang Intrepertation);
kerap kali dipersamakan dengan Undang- 4. Kebiasaan yang terdapat didalam
Undang Dasar. Kita dapat mengambil contoh bidang ketatanegaraan (Usage and
yakni nama lembaga negara di Indonesia Convention);
“Mahkamah Konstitusi” yang seyogyanya
adalah mahkamah yang memiliki tugas untuk Sedangkan menurut C.F. Strong
melakukan judicial review materi muatan prosedur perubahan konstitusi dilakuakan
Undang-Undang terhadap Undang-Undang dengan empat cara yakni adalah :20
Dasar. 1. Perubahan Konstitusi yang dilakukan
Berkaitan dengan hal diatas, ternyata dengan batasan-batasan tertentu;
konstitusi memiliki sifat-sifat yakni ada 2. Perubahan Konstitusi yang dilakukan
konstitusi yang bersifat flexible (luwes) dan oleh rakyat melalui referendum;
ada yang bersifat rigid (kaku).17 Bryce 18
Dahlan Thaib, Jazim Hamidi dan Ni‟matul Huda,
mengemukakan ciri-ciri khusus dari Teori dan Hukum Konstitusi (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003), hal. 29
19
Sri Soematri, Prosedur dan Sistem Perubahan
Konstitusi (Bandung: Alumni, 2006), hal. 2018
17 20
Ibid.,, hal. 74 Dahlan Thaib, Op., Cit., hal. 51
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 36
3. Perubahan Konstitusi yang dilakukan dengan level lebih rendah yang mengatur
oleh negara-negara bagian; materi peraturan derajat lebih tinggi. 21
4. Perubahan Konstitusi yang dilakukan Menurutut penulis, perubahan terhadap
oleh suatu konvensi atau dilakukan tubuh Undang-Undang Dasar 1945, yang
oleh lembaga negara khusus yang kemudian menyandang nama resmi Undang-
dibentuk hanya untuk keperluan Undang Dasar Negara Republik Indonesia
perubahan; Tahun 1945 pasca dilakukannya amandemen
setelah reformasi, adalah sesuatu hal yang
Di Indonesia sendiri telah terjadi wajar. Hal ini ini disebabkan oleh karena
beberapa fase proes perubahan Undang- hukum tumbuh dan berkembang mengikuti
Undang dasar. Yakni dapat ditinjau dari segi deret hitung sementara masyarakat
sejarah perubahan konstitusi di Indonesia dan berkembang dan tumbuh dengan mengikuti
juga dapat ditinjau dari segi perubahan deret ukur. Akan menjadi sangat tidak arif
konstitusi di Indonesia melalui amandemen. jika kita memaksakan agar Undang-Undang
Yang menarik adalah semenjak perubahan Dasar tetap menajdi sesuatu hal yang
konstitusi Indonesia (UUD 1945), tidak “dikeramatkan” seperti masa Ode Baru.
pernah sekalipun ada wacana untuk merubah Masalah yang kemudian menjadi perdebatan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. adalah ketika dimana Undang-Undang Dasar
Alasan paling pragamatis mengapa hal ini seharusnya tidak sering diubah-ubah,
terjadi adalah karena di dalam Pembukaan sebenarnya bukanlah suatu kesepakatan yang
Undang-Undang Dasar 1945 terkandung harus diamini. Memang benar, Undang-
nilai-nilai Pancasila, dimana Pancasila adalah Undang Dasar sebaiknya memang tidak
sumber dari segara aturan di Indonesia. Akan seharusnya sering-sering berubah, akan
tetapi beberapa menganggap bahwa dapat tetapi, jika perubahan dalam masyarakat
dirubah tidaknya Pembukaan UUD 1945 sendiri juga cepat berubah, diharapkan
adalah masalah politik, kecuali ditentukan Undang-Undang Dasar juga dapat
dalam UUD bahwa Pembukaan tidak boleh menyesuaikannya. Masalah sering atau
dirubah. Sedangkan Tap MPR yang tidaknya Undang-Undang Dasar itu berubah
menentukan ”Pembukaan UUD 1945 tidak adalah bagaimana drafter kemudian mampu
dapat diubah oleh siapapun, termasuk MPR membaca situasi masa depan.
hasil pemilihan umum”, yakni peraturan
21
Miftakhul Huda, “Pengujian UU dan Perubahan
Konstitusi: Mengenal Lebih Dekat Gagasan Sri
Soemantri”, Jurnal Konstitusi, 6:4 (Jakarta: November
2009), hal. 183
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 37
Ada beberapa alasan mengapa UUD e. Alasan praktis politis, bahwa secara
1945 perlu disempurnakan dalam rangka sadar atau tidak, secara langsung atau
reformasi hukum pasca orde baru, yaitu:22 tidak langsung, dalam praktek UUD
a. Alasan historis, sejak semula dalam 1945 sudah sering mengalami
sejarahnya UUD 1945, memang perubahan dan atau penambahan yang
didesain oleh para pendiri negara kita menyimpang dari teks aslinya dari
(BPUPKI, PPKI) sebagai UUD yang masa 1945-1949, maupun 1959-1998.
bersifat sementara, karena dibuat dan PROSES PERUBAHAN KONSTITUSI
ditetapkan dalam suasana ketergesa- DALAM SEJARAH INDONESIA
gesaan; a. UNDANG-UNDANG DASAR 1945
b. Alasan filosofis, dalam UUD 1945 (UUD 1945)
telah terdapat pencampuradukan
berbagai gagasan yang saling Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
bertentangan, seperti faham kontitusi tertulis merupakan konstitusi yang
kedaulatan rakyat dengan faham dituangkan dalam dokumen formal. Menurut
integralistik antara negara hukum sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945
dengan faham negara kekuasaan; dirancang oleh Badan Penyelidik Usaha-
c. Alasan teoritis, dari sudut pandang Usaha Persiapan Kemedekaan pada tanggal
teori konstitusi (konstitusionalisme), 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 16
keberadaan konstitusi bagi suatu Agustus 1945, atau hanya dalam waktu 49
negara pada hakekatnya adalah untuk (empat puluh sembilan) hari kerja. Karena
membatasi kekuasaan negara agar disusun dalam waktu yang singkat dan dalam
tidak bertindak sewenang-wenang, suasana yang kurang memungkinkan, oleh
tetapi justru UUD 1945 kurang penyusunnya UUD 1945 dikatakan sebagai
menonjolkan pembatasan kekuasaan UUD kilat. Ini jelas sekali tergambar dalam
tersebut, melainkan menonjolkan pidato Soekarno yang menjelaskan bahwa:
pengintegrasian.
“UUD yang dibuat pada saat ini masih
d. Alasan yuridis sebagaimana lazimnya
bersifat sementara dan apabila keadaan
setiap kostitusi UUD 1945 juga
negara sudah dalam suasana yang lebih
mencantumkan klausula seperti dalam
tentram maka akan dikumpulkan
Pasal 37.
kembali MPR yang dapat membuat
22
Mukthie Fadjar, Reformasi Konstitusi dalam Masa
Transisi Paradigmatik (Malang: In-Trans, 2003), hal.
39
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 38
UUD yang lebih lengkap dan lebih sesuatu yang berhubungan dengan
sempurna”.23 kemerdekaan Indonesia. Pada sidang tanggal
18 Agustus PPKI berhasil mengesahkan
Undang-Undang Dasar Republik
naskah Undang-Undang Dasar 1945 dari
Indonesia yang pertama ini adalah UUD
naskah Rancangan Undang-Undang Dasar
1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus
hasil kerja BPUPKI tentunya dengan
1945, berlaku secara nasional sampai dengan
beberapa perubahan di sana sini. Terutama
tanggal 27 Desember 1949. Naskah Undang
tentang dasar negara: Ketuhanan dengan
Undang Dasar Pertama tersebut disahkan
kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
pemeluk-pemeluknya sebagai mana termuat
Indonesia (PPKI). Penyusunan naskah
dalam Piagam Jakarta diubah menjadi
Rancangan Undang-Undang Dasar 1945
Ketuhanan Yang Maha Esa. UUD 1945
dimulai dari pembentukan BPUPKI yang
berlaku dari 18 Agustus 1945 sampai 27
dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI
Desember 1949. Dalam perjalannya ternyata
mengadakan sidang-sidang yang dapat
ada beberapa penyimpangan praktik
dikelompokkan menjadi dua masa
kenegaraan yang sebenarnya sudah diatur
persidangan; Sidang pertama mulai dari
dalam UUD 1945, misalnya para menteri
tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dan masa
tidak bertanggungjawab kepada presiden,
persidangan kedua tanggal 10 Juli-17 Juli
tetapi kepada badan legislatif dan masih
1945. Dari persidangan-persidangan
banyak lagi contoh yang lain.25
BPUPKI tersebut berhasil disusun naskah
komplit Rancangan Undang-Undang Dasar
meliputi pernyataan Indonesia merdeka,
Pembukaan Undang-Undang Dasar, dan
Undang-Undang Dasar teridiri atas pasal- b. KONSTITUSI RIS (REPUBLIK
pasal.24 INDONESIA SERIKAT)
Indonesia yang pada saat itu baru saja
Dengan selesainya tugas BPUPKI,
merasakan kemerdekaan, Belanda ingin
pemerintah Jepang membentuk Panitia
kembali berkuasa di Indonesia melalui
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Agresi Militer-I pada tahun 1947 dan Agresi
yang bertugas untuk mempersiapkan segala
Militer-II padda tahun 1948, namun agresi
23
tersebut gagal. Setelah itu, pada tahun 1949
Muhammad Yamin, Naskah Persiapan Undang-
Undang Dasar 1945(Jakarta: Siguntang, 1971), hal. dilakukan KMB (Konfrensi Meja Bundar) di
410
24
Noor MS Bakry, Pancasila Yuridis Kenaegaraan
(Yogyakarta: Liberty, 1994), hal. 23
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 39
Den Haag, Belanda yang salah satu hasilnya dikatakan oleh Adnan Buyung Nasution
adalah untuk mendirikan Republik Indonesia dalam bukunya:27
Serikat (RIS) dan disepakati serta mulai
“The 1950 Provisional Constitution
berlaku pada tanggal 27 desember 1949. replaced the 1949 Federal Constitution.
This Constitution was more democratic
Dengan disepakati dan berlakunya than the previous constitutions. It firmly
asserted the people’s sovereignty and
perjanjian ini, maka Negara Indonesia tetap
provided detailed protection for human
ada, namun hanya merupakan salah satu dari rights, such as adopting the United
Nations Declaration on Human Rights
negara bagian dari negara RIS. Dengan
and incorporated the right to hold
demikian, Undang-Undang Dasar 1945 yang demonstrations and strikes”.
hanya berlaku untuk negara Indonesia saja Dibawah UUDS 1950, pemilihan
bukan negara RIS. Namun konstitusi ini tidak umum berhasil dilakukan yakni pada tahun
berlangusng lama tentunya, karena tidak 1955 untuk memilih anggota Dewakyat
sesuai dengan jiwa proklamasi Indonesia. (DPR) dan memilih anggota Dewan
Konstitusante. Dewan konstituante adalah
Pada tanggal 19 Mei 1950 disusunlah
dewan yang dibentuk untuk merumuskan
Piagam Persetujuan antara Pemerintah RIS
UUD yang baru yang diharapkan akan dapat
yang sekaligus mewakili Negara bagian
menggantikan UUDS 1950. Namun ternyata
Indonesia Timur menyatakan menyetujui
dewan yang dibentuk melalui pemilihan
membentuk negara kesatuan. Dan tindak
umum ini belum mampu mewujudkan UUD
lanjut dari Piagam Persetujuan tersebut
baru karena sulitnya mencapai kesepakatan
terbentuklah Negara Kesatuan dengan
diantara para anggota dewan. Untuk itu
berdasar Undang-Undang Dasar Sementara
Presiden Soekarno mencari jalan keluarnya
1950 tanggal 17 Agustus 1950.26
dengan mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
c. UNDANG-UNDANG DASAR 1959, yang berisikan: Menetapkan
SEMENTARA (UUDS 1950) pembubaran Konstituante; Menetapkan UUD
1945 berlaku lagi terhitung mulai tanggal
Undang-Undang Dasar Sementara penetapan Dekrit, dan tidak berlakunya lagi
(UUDS 1950) ini menggantikan UUD RIS. UUDS 1950; dan Menetapkan dalam waktu
UUDS ini dengan tegas menyatakan sesingkat-singkatnya pembentukan MPRS
kedaulatan rakyat dan perlindungan Hak dan DPAS.
Asasi yang lebih merinci. Seperti yang
27
Adnan Buyung Nasution, The Aspiration for
Constitutional Government in Indonesia: A Socio
Legal Study of the Indonesian Konstituante, 1956-
26
Ibid., hal. 34 1959 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992), hal. 27
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 40
singkat dan fleksibel mudah disalahtafsirkan tahun berkuasa, Presiden B.J. Habibie pun
dan dipergunakan untuk menguntungkan harus meletakkan jabatannya setelah pidato
penguasa, dibuat seolah-olah tidak untuk pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR
diamandemen bukan demi rakyat, tetapi demi dalam sidang umumnya pada tanggal 19
kekuasaan. Oktober 1999.31
Pasal 11 Ayat (2) dan (3), Pasal 17 (4), Pasal 37 Ayat (1), (2), (3), (4) dan
Ayat (4), BAB VIIIA, Pasal 22C Ayat (5), Aturan Peralihan Pasal I, II dan III,
(1), (2), (3) dan (4), Pasal 22D Ayat Aturan Tambahan Pasal I dan II UUD
(1), (2), (3) dan (4), BAB VIIB, Pasal 1945. Materi perubahan pada
22E Ayat (1), (2), (3), (4), (5) dan (6), perubahan keempat adalah ketentuan
Pasal 23 Ayat (1), (2) dan (3), Pasal tentang kelembagaan negara dan
23A, Pasal 23C, BAB VIIIA, Pasal hubungan antar negara, penghapusan
22E Ayat (1), (2) dan (3), Pasal 23F Dewan Pertimbanga Agung (DPA),
Ayat (1) dan (2), Pasal 23G Ayat (1) ketentuan mengenai pendidikan dan
dan (2), Pasal 24 Ayat (1) dan (2), kebudayaan, ketentuan tentang
Pasal 24A Ayat (1), (2), (3), (4) dan perekonomian dan kesejahteraan sosial
(5), Pasal 24B Ayat (1), (2), (3) dan dan aturan peralihan serta aturan
(4), Pasal 24C Ayat (1), (2), (3), (4), tambahan.
(5) dan (6) UUD 1945.
2. PERUBAHAN-PERUBAHAN PENTING
Inti perubahan yang dilakukan
PASCA AMANDEMEN
pada amandemen ketiga ini adalah
Sejarah perjalan perkembangan
Bentuk dan Kedaulatan Negara,
UUD 1945 ini memiliki beberapa tahap
Kewenangan MPR, Kepresidenan,
dalam mencapai kesempurnaannya.
Impeachment, Keuangan Negara,
Konstitusi indonesia yang pertama kali ini
Kekuasaan Kehakiman dam ketentuan-
harus kita ketahui bahwa merupakan hasil
ketentuan mengenai Pemilihan Umum.
karya pemikir yang berasal dari negara
d. AMANDEMEN KEEMPAT jepang yaitu Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
Perubahan keempat dilakukan yamg merupakan salah satu anggota
dalam Sidang Tahunan MPR tahun Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan
2002. Perubahan dan atau penambahan Kemerdekaan Indonesia pada masa
tersebut yakni meliputi Pasal 2 Ayat penjajahan belanda dan konstitusi pertama
(1), Pasal 6A Ayat (4), Pasal 8 Ayat ini diberi nama Hukum Dasar. 40
(3), Pasal 11 Ayat (1), Pasal 16, Pasal Setelah Indonesia merdeka pada
23B, Pasal 23D, Pasal 24 Ayat (3), tahun 1945, segera saja negara yang masih
BAB XIII, Pasal 31 Ayat (1), (2), baru ini mengalami berbagai hal :
(3),(4) dan (5), Pasal 32 Ayat (1), (2), pergolakan politik, kerusuhan-kerusuhan,
(3) dan (4), BAB IV, Pasal 33 Ayat (4)
40
Endang Saifuddin, Piagam Jakarta 22 Juni 1945,
dan (5), Pasal 34 Ayat (1), (2), (3) dan Jakarta (Bandung: Salman ITB, 1981), hal. 167
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 45
pula terjadinya penandatanganan Piagam Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai
Persetujuan Kontitusi Republik Indonesia dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.
Serikat dan konstitusi ini hanya konstitusi Akhirnya Presiden menganggap bahwa
sementara. Pada masa ini sistem keadaan ketatanegaraan Indonesia
pemerintahan indonesia adalah membahayakan persatuan dan kesatuan
parlementer. bentuk pemerintahan dan bangsa dan negara serta merintangi
bentuk negaranya federasi yaitu negara pembangunan semesta berencana untuk
yang didalamnya terdiri dari negara- mencapai masyarakat adil dan makmur;
negara bagian yang masing masing negara sehingga pada tanggal 5 Juli 1959
bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengumumkan dekrit mengenai
43
mengurus urusan dalam negerinya. pembubaran Konstituante dan berlakunya
Perubahan bentuk Negara secara kembali UUD 1945 serta tidak berlakunya
otomatis juga membuat perubahan dalam UUDS 1950.
konstitusinya. Mulai Pada tanggal 17 Umur negara federal Republik
Agustus 1950 Konstitusi Indonesia Indonesia dibawah konstitusi RIS ternyata
berubah menjadi Undang-Undang juga tidak dapat bertahan lama dibawah
Sementara Republik Indonesia yang kekuasaan pemerintahan pada saat itu.
selanjutnya kembali dibentuk konstitusi Indonesia kembali memilih bentuk negara
baru yaitu UUD Sementara tahun 1950. kesatuan utuk menajalankan roda
Pada periode UUDS 50 ini diberlakukan pemerintahan di tanah air dengan
sistem Demokrasi Parlementer yang membentuk konstitusi baru yaitu yang
sering disebut Demokrasi Liberal. Pada diberi nama UUDS Republik Indonesia
periode ini pula kabinet selalu silih tahun 1950.44 Peroses perubahan
berganti, akibatnya pembangunan tidak Konstitusi RIS ke Konstitusi UUDS ini
berjalan lancar, masing-masing partai dilakukan dalam bentuk formal yaitu
lebih memperhatikan kepentingan partai perubahan yang dilakukan berdasarkan
atau golongannya. dengan Undang-undang federal nomor 7
Setelah negara RI dengan UUDS tahun 1950, yang didalamya terdapat
1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang penetapan mengenai perubahan Konstitusi
dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 Republik Indonesia Serikat menjadi
tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa Konstitusi Undang-Undang Dasar
UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Sementara Republik Indonesia. Perubahan
44
Moh. Kusnardi dan Hermaily Ibrahim, Op., Cit.,
43
Soehino, Op., Cit., hal. 93
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 47
yang dalam hal ini termasuk UUD 1945 itu dengan sosdem, klaim-klaim
adalah merupakan produk hukum. Produk populisme itu dengan sosdem,dan lain
hukum tentu tidak mungkin dapat sebagianya.48
dilepaskan dari politik dimana ketika Sistem kekuasaan tertinggi ssebelum
sesuatu adalah produk hukum, disaat yang dilakukan amandemen dinyatakan dalam
bersamaan ia juga adalah merupakan penjelasan UUD 1945 adalah kedaulatan
produk politik. Namun yang harus dan rakyat dipegang oleh suatu badan,
perlu diakui bahwa UUD 1945 yang bernama MPR (Majelis Permusyawaratan
merupakan konstitusi Indonesia adalah Rakyat) sebagai penjelmaan seluruh
sumber hukum tertinggi di Indonesia serta rakyat Indonesia, menetapkan UUD dan
paling fundamental sifatnya karena menetapkan Garis-Garis Besar Haluan
konstitusi merupakan hukum yang paling Negara (GBHN), mengankat Presiden dan
tinggi serta paling fundamental sifatnya Wakilnya. Namun menurut UUD 1945
karena konstitusi merupakan hukum yang hasil amandemen 2002 kekuasaan
paling tinggi serta paling fundamental tertinggi beradadi tangan rakyat dan
sifatnya karena konstitusi merupakan dilaksanakan menurut UUD.49 Hal ini
sumber legitimasi atau landasan orientasi berarti telah terjadi suatu reformasi
bentuk-bentuk hukum atau peraturan kekuasaan tertinggi dalam negara secara
perundang-undangan lainnya .47 kelembagaan tinggi negara, walaupun
Unsur politis dalam UUD 1945 esensinya tetap rakyat yang memiliki
sendiri setelah mengalami amandemen kekuasaan. MPR menurut UUD 1945
memang sangat kontras dengan saat hasil amandemen 2002 hanya memiliki
sebelum diamandemen. Di era reformasi kekuasaan melakukan perubahan atas
ini, banyak orang merayakan liberalisasi UUD, melantik Presiden dan wakilnya,
politik untuk menumbuhkan ideologi. memberhentikan Presiden dan atau
Gerakan sosial politik dan organisasi wakilnya sesuai masa jabatan atau jikalau
politik yang berafiliasi sosdem dalam melakukan pelanggaran seperti yang telah
berbagai bentuknya mulai diskusi, ditentukn dalam UUD dan UU terkait.
seminar, ataupun penerbitan tumbuh Selain itu terlihat pula dalam
subur. Waktu itu, ada semacam ketentuan penyelenggara pemerintah
kegairahan yang tumbuh meskipun belum
48
begitu jelas antara klaim-klaim kerakyatan Martin Manurung, Melacak Jejak Prospek Sosial
Demokrasi di Indonesia, Jurnal Sosial Demokrasi,
11:4 (Jakarta: April-Juli 2011), hal. 14
47 49
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 setelah amandemen
Negara (Jakarta: Raja Grafindo, 2014), hal. 94 2002
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 49
Pertama sampai dengan yang Keempat Before and After the Amendments58
Alrasid, Harun. (2003). Naskah UUD 1945 Barendt, Eric. (1998). Introduction to
Constitutional Law. Inggris: Oxford
Sesudah Empat Kali Diubah oleh MPR,
Revisi Cetakan Pertama. Jakarta: University Press
Universitas Indonesia
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 54
Huda, Ni‟matul. (2008). UUD 1945 dan Saifuddin, Endang. (1981). Piagam Jakarta
Gagasan Amandemen Ulang. Jakarta: 22 Juni 1945, Jakarta. Bandung:
Raja Grafindo Persada Salman ITB
Jutmini, Sri dan Winarto. (2004). Pendidikan Soehino. (1984). Hukum Tata Negara,
Kewarganwgaraan. Solo: Tiga Hubungan Fungsional antara
Serangkai Pustaka Mandiri Lembaga-Lembaga Negara.
Yogyakarta: Liberty
Jamin. M. (1992). Pembahasan Undang-
Undang Dasar. Jakarta: Ripres Utama Soemantri, Sri. (1981). Pengantar
Perbandingan Antar Hukum Tata
Kaelan, H. dan Achmad Zubaidi. (2010). Negara. Jakarta: Rajawali
Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Paradigma
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 55
Soematri , Sri. (2006). Prosedur dan Sistem Miftakhul Huda. “Pengujian UU dan
Perubahan Konstitusi. Bandung Perubahan Konstitusi: Mengenal Lebih
Alumni Dekat Gagasan Sri Soemantri”. Jurnal
Konstitusi. Volume 6, No.4. Jakarta:
Thaib, Dahlan, et. al. (2004). Teori dan November 2009
Hukum Konstitusi . Jakarta: Rajawali
Press Ni‟matul Huda. “Gagasan Amandemen
(Ulang) UUD 1945 (Usulan untuk
Yamin, Muhammad. 1971. Naskah Penguatan DPD dan Kekuasaan
Persiapan Undang-Undang Dasar Kehakiman)”. Jurnal Hukum. Volume
1945. Jakarta: Siguntang 3, No. 15. Yogyakarta: Juli 2 2008