You are on page 1of 27

UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 29

PROSES PERUBAHAN MENDASAR KONSTITUSI INDONESIA PRA


DAN PASCA AMANDEMEN
Sonia Ivana Barus
Fakultsa Hukum Universitas Indonesia
Email : niaivanabarus@gmail.com

ABSTRACT

In the system of legal norms in the Republic of Indonesia, Pancasila is a very


fundamental norm and is the highest legal norm and then the 1945 Constitution. As one of the
basic norms of the Republic of Indonesia, several times there have been debates when a
constitution in this case is a Constitution 1945 whether it can experience changes or cannot
experience changes. This paper will discuss how the process and what are the fundamental
changes experienced by the Indonesian constitution on amendments. The results of the
analysis and explanation show that, the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia (UUD
1945) in the Historical Process, has gone through four stages of change, namely: the 1945
Constitution. Meanwhile, in the process of constitutional changes after the return to the 1945
Constitution Indonesia has made at least four amendments. If you look at the process of
changing the Constitution from its history, several times the political power is used to
interpret the constitution. The author concludes that politics cannot be separated from the
legal system. Likewise with the law, it cannot be released from the political system. Both of
them synergize with each other so as to create a government system that is expected to
become good governance and bring benefits to all people. However, the writer views that the
law is often used as a political tool to smooth the desires of a handful of people.

Keywords : Process; Amendment; Constitution; Indonesia

ABSTRAK

Di dalam sistem norma hukum di Negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan


norma yang sangat fundamental dan merupakan norma hukum tertinggi dan kemudian
dibawahnya terdapat UUD 1945. Sebagai salah satu norma dasar Republik Indonesia,
beberapa kali sempat terjadi perdebatan ketika suatu konstitusi yang dalam hal ini adalah
UUD 1945 apakah dapat mengalami perubahan atau tidak dapat mengalami perbuahan.
Tulisan ini akan membahas bagaimana proses dan apa-apa saja perubahan mendasar yang
dialami oleh konstitusi Indonesia paca amandemen. Hasil analisis dan penjelasan diketahui
bahwa, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dalam
Proses sejarah, telah melalui 4 tahapan perubahan yakni adalah: Undang-Undang Dasar 1945.
Sementara itu, dalam proses perubahan konstitusi pasca kembalinya ke UUD 1945, Indonesia
telah melakukan setidaknya empat kali amandemen. Jika melihat pada proses perubahan
Konstitusi dari sejarahnya, beberapa kali kekuatan politik dipergunakan untuk mentafsirkan
konstitusi. Penulis berkesimpulan bahwa politik tidak mungkin dapat dilepaskan dari sistem
hukum. Begitu juga dengan hukum, tidak mungkin dapat dilepaskan dari sistem perpolitikan.
Keduanya saling bersinergi satu sama lainnya sehingga menciptakan suatu sitstem
pemerintahan yang diharapkan menajadi pemerintahan yang baik dan mendatangkan manfaat
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 30

bagi seluruh rakyat. Akan tetapi penulis berpandangan kerap kali hukum dijadikan alat
berpolitik untuk memuluskan keinginan segelintir orang.

Kata Kunci : Proses; Amandemen; Konstitusi; Indonesia

Pendahuluan Faham ini teryata juga muncul dengan


konteks yang lebih kompleks yang
Dalam bukunya, Prof. Satya Arinanto dikembangkan oleh Aristoteles. Aristoteles
mengemukakan bahwa the expanded membedakan istilah politea dan nomoi.
Committe elected Soekarno and Hatta as Politea diartikan sebagai konstitusi
respectively president and vice residentof the sedangkan nomoi diartikan sebagai undang-
Republic of Indonesia. It appointed a undang biasa. Diantara kedua istilah tersebut
commission of sevento finalise the national terdapat perbedaan yaitu bahwa politea
constitution to finalise the national mengandung kekuasaan yang lebih tinggi
constitution, which had been drafted in the daripada nomoi, karena politea mempunyai
month before the Japanese capitulation.1 Hal kekuasaan untuk membentuk sedangkan pada
ini membuktikan bahwa Indonesia sudah nomoi kekuasaan itu tidak ada, karena ia
memiliki konstitusinya bahkan diawal-awal hanya merupakan materi yang harus dibentuk
masa kemerdekaannya. agar supaya tidak bercrai berai.2
Konstitusi sendiri telah dikenal sejak Pemahaman terhadap konstitusi
lama bahkan sejak jaman Yunani Kuno. Hal kemudian berkembang hingga abad
ini dapat dibuktikan dengan adanya berbagai pertengahan. Pada masa ini, konstitusi juga
pemikiran dari filsuf-filsuf ternama Yunani masih menjadi hal yang berbeda dengan
Kuno seperti Plato. Plato pada saat itu konstitusi yang sekarang ini kita kenal. Di
bahkan diklaim menagut teori kontark sosial abad pertengahan pada jaman Romawi,
dimana teori kontrak sosial inilah yang perpindahan kekuasaan raja dilakukan secara
disebut-sebut menjadi cikal-bakal lahirnya mutlak, sehingga raja memiliki kekuasaan
konstitusi pada masa sekarang. Meskipun yang mutlak pula. Namun kemudian
penulisanya tidak sebaku pada masa munculah kaum monarchomachen yakni
sekarang, secara tidak langsung konstitusi kaum yang membenci adanya sistem
telah muncul meskipun dalam bentuk yang kekuasaan raja yang mutlak. Untuk
sangat sederhana. mencegah kekuasaan raja yang mutlak
tersebut, maka golongan ini mengkhendaki
1
Satya Arinanto, Constitutional Law and
2
Democratization in indonesia (Jakarta: Publishing Moh. Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar
House Faculty of Law University of Indonesia, 2000), Hukum Tata Negara indonesia (Jakarta: Fakultas
hal. 141 Hukum universitas Indonesia, 1983), hal. 62
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 31

suatu perjanjian dengan raja. Golongan ini termasuk kedalam pengertian konstitusi atau
memgkhendaki agar raja dapat dipecat atau hukum dasar (droit constitusionel) suatu
bahkan dibunuh jika melanggar perjanjian negara.3
tersebut. Lambat-laun perjanjian antara Di dalam sistem norma hukum di
rakyat dengan raja ini dituangkan dalam satu Negara Republik Inndonesia, Pancasila
naskah yang disebut dengan Leges merupakan norma yang sangat fundamental
Fundamentalis. Dari sinilah mulai tampak dan merupakan norma hukum tertinggi dan
bahwa perjanjian antara rakyat dan kemudian dibawahnya terdapat UUD 1945.
pemerintah yang menjadi awal lahirnya Seperti yang telah disebutkan diatas, bahwa
konstitusi yang kemudian di tuliskan dalam konstitusi Indonesia adalah UUD 1945
bentuk naskah. (Undang-Undang Dasar 1945). Sebagai
Konstitusi adalah hukum dasar yang aturan yang mendasar, UUD 1945 harus
dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan mampu merefleksikan norma tertinggi di
suatu negara. Konstitusi dapat berupa hukum Indonesia yakni adalah pancasila. Undang-
dasar tertulis yang lazim disebut Undang- Undang Dasar menciptakan pokok-pokok
Undang Dasar, dan dapat pula tidak tertulis. pikiran yang terkandung dalam pembukaan
Tidak semua negara memiliki konstitusi di dalam pasal-pasalnya. Pokok-pokok
tertulis atau Undang-Undang Dasar. Kerajaan pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan
Inggris biasa disebut sebagai negara dari Undang-Undang Dasar Negara Republik
konstitusional, tetapi tidak memiliki satu Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini
naskah Undang-Undang Dasar sebagai mewujudkan cita-cita hukum (Rechtsidee)
konstitusi tertulis, disamping karena adanya yang menguasai hukum dasar negara, baik
negara yang dikenal sebagai negara hukum yang tertulis (Undang-Undang Dasar)
konstitusional, tetapi tidak memiliki maupun hukum yang tidak tertulis. Undang-
konstitusi tertulis, nilai dan norma yang Undang Dasar menciptakan pokok-pokok
hidup dalam praktik penyelenggaraan negara pikiran ini di dalam pasal-pasalnya.4
juga diakui sebagai hukum dasar, dan Undang-Undang Dasar Indonesia
tercakup pula dalam pengertian konstitusi sendiri ternyata menempatkan Pancasila di
dalam arti yang luas. Oleh karena itu dalam pembukaannya. Berdasarkan hal
Undang-Undang Dasar sebagai konstitusi tersebut, dapatlah diketahui bahwa
tertulis beserta nilai-nilai dan norma hukum 3
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan
dasar tidak tertulis yang hidup sebagai Konstitusionalisme Indonesia(Jakarta: Sinar Grafika,
2014), hal. 29
konvensi ketatanegaraan dalam praktik 4
Maria Farida, Ilmu Perundang-Undangan: Jenis,
Fungsi dan Materi Muatan (Yogyakarta: Kanisius,
penyelenggaraan negara sehari-hari, 2007), hal. 58
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 32

kedudukan dari pembukaan UUD 1945 dituangkan dalam sebuah dokumen formal.
adalah lebih utama daripada batang tubuh Dimana perancangan awalnya dilakukan oleh
(pasal-pasal) yang terdapat di dalam UUD Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
1945 karena pembukaan UUD 1945 sendiri Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dengan
mengandung pokok-pokok utama yakni dua masa sidang yaitu tanggal 29 Mei-1 Juni
adalah pancasila. Sebagai salah norma dasar 1945 dan tanggal 10-17 Juli 1945.7
Republik Indonesia, beberapa kali sempat Ini membuktikan bahwa sebenarnya
terjadi perdebatan ketika suatu konstitusi UUD 1945 yang dalam hal ini merupakan
yang dalam hal ini adalah UUD 1945 apakah konstitusi Indonesia dapat berubah. Akan
dapat mengalami perubahan atau tidak dapat tetapi yang perlu digarisbawahi adalah,
mengalami perbuahan. Banyak terjadi perubahan tersebut hanyalah pada batang
perdebatan panjang mengenai hal ini, ada tubuh UUD 1945 saja, bukan pada bagian
yang berpandangan bahwa UUD 1945 tidak pembukaannya. Hal ini terjadi karena, seperti
dapat diubah dan adapula yang berpandangan yang telah di jelaskan diatas sebelumnya,
bahwa UUD 1945 dapat diubah. Sebenarnya, Pembukaan UUD 1945 mengandung nilai-
bahwa konstitusi memang dibuat sulit untuk nilai yang ada di dalam Pancasila yang
diubah karena dengan demikian menjadi merupakan norma fundamental Negara
berbeda dengan norma hukum biasa.5 (Staatsfundamentalnorm).
Namun, sebenarnya mau tidak mau, Perlu diketahui juga, hampir semua
Indonesia sendiri telah mengalami beberapa negara yang mengalami transisi ke demokrasi
kali perubahan konstitusi dari segi sejarah menjadikan reformasi konstitusi sebagai
maupun segi prosesnya. Indonesia sudah bagian takterpisahkan dari pembaharuan
melakukan perubahan konstitusi baik secara politik mereka. Demikian pentingnya
keseluruhan maupun hanya sebatas reformasi konstitusi itu, sehingga
memperbaiki sebagian ketentuan saja. Pada kehadirannya dipandang sebagai suatu
perjalanannya UUD 1945 yang merupakan keharusan. Tidak jelas benar kapan suatu
produk dari Panitia Persiapan Kemerdekaan negara yang tengah mengalami transisi mulai
Indonesia (PPKI) yang disahkan dan melaksanakan reformasi konstitusi. Sejauh
6
ditetapkan pada hari sabtu 18 Agustus 1945. yang dapat dibaca dari berbagai literatur
Sebagai konstitusi tertulis, UUD 1945 mengenai transisi ke demokrasi, pengalaman

5
masing-masing negara dalam hal ini relatif
Hans Kelsen, General Theory of Law dalam Politik
Hukum 2 oleh Prof. Satya Arinanto (Jakarta: Program
Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 7
Saefroedin Bahar, et. al, Risalah Sidang BPUPKI-
2004), hal. 7 PPKI (Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia,
6
Dahlan Thaib, et. al, Teori dan Hukum Konstitusi 1992), hal. 137
(jakarta: Rajawali Press, 2004), hal. 83
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 33

berbeda. Filipina misalnya mulai melakukan dahulu kepada seluruh Rakyat Indonesia
reformasi konstitusi dengan membentuk melalui suatu referendum.(Tap No.1/
komisi konstitusi, dimana tugas utamanya MPR/1983 pasal 105-109 jo. Tap
adalah menuliskan kembali undang-undang no.IV/MPR/1983 tentang referendum).9 Dari
dasar negeri itu tak lama setelah Presiden pemaparan diatas, maka menarik untuk
Marcos dijatuhkan, dan setelah pemerintahan dibahas bagaimana proses apa-apa saja
baru Cory Aquino terbentuk.8 Sama dengan perubahan mendasar yang dialami oleh
produk-produk hukum lainnya, idealnya, konstitusi Indonesia paca amandemen
suatu konstitusi memang dibuat untuk Pembahasan
memenuhi kebutuhan demi terciptanya Ada beberapa teori yang perlu diketahu
kekuasaan negara dengan cabang-cabang sebelum masuk kedalam pembahasan proses
kekuasaannya. Tetapi juga tidak dapat perubahan Undang-Undang Dasar Negara
dipungkiri bahwa kosntitusi adalh produk Republik Indonesia yakni adalah: Dalam
dari zamannya, bukan merupakan hal yang bukunya Politica, Aristoteles mengatakan:10
salah jika isinya adalah untuk ” Konstitusi merupakan penyusunan
jabatan dalam suatu negara dan
mengakomodasi kepentingan-kepentingan
menentukan apa yang dimaksud dengan
pada saat zamannya tersebut. Oleh karena badan pemerintahan, dan apa akhir dari
setiap masyarakat, konstitusi merupakan
itu, tanpa adanya perubahan memaksa yang
aturan-aturan dan penguasa harus
bersifat ektrimpun reformasi konstitusi mengatur negara menurut aturan-aturan
tersebut. “
sebenarnya memang harus dilakukan
perubahan demi mengikuti perkembangan
Konstitusi sendiri pada prakteknya
zaman yang ada.
kerap kali disamakan dengan istilah-istilah
Pada dasarnya kemungkinan untuk
seperti Undang-Undang Dasar, aturan dasar
mengadakan perubahan atau penyesuaian itu
atau hukum dasar. Ternyata, konstitusi dalam
memang sudah dilihat oleh para penyusun
bahasa Indonesia berasal dari kata constitutio
UUD 1945 itu sendiri, dengan merumuskan
(bahasa Inggris), constitutie (bahasa
dan melalui pasal 37 UUD 1945 tentang
Belanda), constitutionel (bahasa Perancis),
perubahan Undang-Undang Dasar. Dan
verfassung (bahasa Jerman), constitutio
apabila MPR bermaksud akan mengubah
UUD melalui pasal 37 UUD 1945 , 9
Website Mahkamah Konstitusi
sebelumnya hal itu harus ditanyakan lebih (https://mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=1177
6), “Sejarah dan Perkembangan Konstitusi di
Indonesia”, Kamis 13 Agustus 2015, diakses pada
tanggal 20 November 2016 Pukul 22:14
8 10
Bachtiar Effendi, Repolitisasi Islam: Pernahkah Azhary, Negara Hukum Indonesia Analisis Yuridis
Islam Berhenti Berpolitik? (Jakarta: Mizan, 2000), hal. Normatif Tentang Unsur-Unsurnya (Jakarta:
339 Universitas Indonesia Press, 1995), hal 21
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 34

(bahasa Latin), fundamental laws (Amerika cita-cita.14Sedangkan Eric Barendt dalam


Serikat).11 Perkataan “Konstitusi” berarti bukunya Introduction to Constitutional Law
“pembentukan” berasal dari kata kerja menyatakan Konstitusi negara adalah
constituer (bahasa Perancis) yang berarti dokumen tertulis atau teks yang mana secara
“membentuk”.12 Sedangkan, istilah UUD garis besar mengatur kekuasaan legislatif,
adalah terjemahan dari bahasa Belanda eksekutif, dan yudikatif, serta lembaga
grondwet. Dalam kepustakaan Belanda, negara lainnya.15
selain grondwet juga digunakan istilah Selanjutnya Herman Heller, membagi
constitutie. Kedua istilah tersebut pengertian konstitusi menjadi tiga yakni
mempunyai pengertian yang sama. adalah:16
Dalam perkembangannya, konstitusi 1. Die Politische verfassung als
memiliki dua pengertian yakni adalah gesellschaftlich wirklichkeit.
konstitusi dalam arti sempit dan konstitusi Konstitusi adalah mencerminkan
dalam arti luas. Konstitusi dalam arti sempit kehidupan politik di dalam
ialah tidak menggambarkan seluruh masyarakat sebagai suatu kenyataan.
kumpulan peraturan, baik yang tertulis dan Jadi mengandung pengertian politis
tidak tertulis (legal and non legal) maupun dan sosiologis.
yang dituangkan dalam suatu dokumen 2. Die Verselbstandigte
tertentu seperti berlaku di Amerika Serikat.13 rechtsverfassung.Konstitusi
Konstitusi sebagai kaidah yang tertuang merupakan satu kesatuan kaidah
dalam suatu dokumen khusus dikenal dengan yang hidup dalam masyarakat. Jadi
sebutan Undang-Undang Dasar. Sekedar mengandung pengertian yuridis.
catatan perlu juga diutarakan bahwa ada yang 3. Die geshereiben verfassung.
memandang UUD itu bukan kaidah hukum Konstitusi yang ditulis dalam suatu
melainkan kumpulan pernyataan (manifesto), naskah sebagai undang-undang yang
pernyataan tentang keyakinan, pernyataan tertinggi yang berlaku dalam suatu
negara.

11
Rukmana Amanwinata, Pengaturan dan Batas
Implementasi Kemerdekaan Berserikat dan
14
Berkumpul Dalam pasal 28 UUD 1945 dalam Ellydar Bagir Manan, Pertumbuhan dan Perkembangan
Chaidir, Hukum dan Teori Konstitusi (Yogyakarta: Konstitusi Suatu Negara (Bandung: Mandar Maju,
Total Media, 2007), hal 20-21 1994), hal. 32
12 15
Wirjono Prodjokoro, Azas-azas Hukum Tata Negara Eric Barendt, Introduction to Constitutional Law
di Indonesia (Jakarta: Dian Rakyat, 1977), hal. 21 (Inggris: Oxford University Press, 1998), hal. 33
13 16
Sri Soemantri, Pengantar Perbandingan Antar Mohammad Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Op.,
Hukum Tata Negara (Jakarta: Rajawali, 1981), hal. 22 Cit., hal. 65-66
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 35

Berdasarkan pendapat Heller diatas, konstitusi fleksibel adalah (a) elastis, (b)
dapatlah diketahui bahwa Undang-Undang diumumkan dan diubah dengan cara sama
Dasar adalah merupakan salah satu bagian seperti undang-undang. Sedangkan ciri-ciri
dari pengertian konstitusi. Dengan demkian, konstitusi yang rigidadalah (a) mempunyai
sesungguhnya konstitusi juga meliputi hal- kedudukan dan derajat yang lebih tinggi dari
hal yang berhubungan dengan konstitusi peraturan perundang-undang yang lain, (b)
tidak tertulis yang merupakan norma-norma hanya dapat diubah dengan cara yang khusus
di tengah-tengah masyarakat yang atau istimewa atau dengan persyaratan yang
dipergunakan dalam kehidupan kenegaraan. berat.18
Dalam penulisan ini, wajarlah jika Adapun cara yang digunakan untuk
penulis mengasumsikan bahwa yang mengubah Undang-Undang Dasar atau
dimaksud dengan konstitusi Indonesia adalah Konstitusi, memurut K.C. Wheare ada empat,
Undang-Undang Dasar Negara Republik yakni adalah:19
Indonesia. Hal ini sejalan dengan apa yang 1. Beberapa kekuatan yang bersifat
telah disampaikan diatas, bahwa Undang- primer (Some Primary Forces);
Undang Dasar dalam hal ini adalah konstitusi 2. Perubahan yang diatur dalam
tertulis dan merupakan salah satu makna dari konstitusi (Formal Amandement);
konstitusi. Selain itu, melihat pada kebiasaan 3. Penafsiran secara hukum (Judicial
kenegaraan Indonesia, Konstitusi memang Intrepertation);
kerap kali dipersamakan dengan Undang- 4. Kebiasaan yang terdapat didalam
Undang Dasar. Kita dapat mengambil contoh bidang ketatanegaraan (Usage and
yakni nama lembaga negara di Indonesia Convention);
“Mahkamah Konstitusi” yang seyogyanya
adalah mahkamah yang memiliki tugas untuk Sedangkan menurut C.F. Strong
melakukan judicial review materi muatan prosedur perubahan konstitusi dilakuakan
Undang-Undang terhadap Undang-Undang dengan empat cara yakni adalah :20
Dasar. 1. Perubahan Konstitusi yang dilakukan
Berkaitan dengan hal diatas, ternyata dengan batasan-batasan tertentu;
konstitusi memiliki sifat-sifat yakni ada 2. Perubahan Konstitusi yang dilakukan
konstitusi yang bersifat flexible (luwes) dan oleh rakyat melalui referendum;
ada yang bersifat rigid (kaku).17 Bryce 18
Dahlan Thaib, Jazim Hamidi dan Ni‟matul Huda,
mengemukakan ciri-ciri khusus dari Teori dan Hukum Konstitusi (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2003), hal. 29
19
Sri Soematri, Prosedur dan Sistem Perubahan
Konstitusi (Bandung: Alumni, 2006), hal. 2018
17 20
Ibid.,, hal. 74 Dahlan Thaib, Op., Cit., hal. 51
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 36

3. Perubahan Konstitusi yang dilakukan dengan level lebih rendah yang mengatur
oleh negara-negara bagian; materi peraturan derajat lebih tinggi. 21
4. Perubahan Konstitusi yang dilakukan Menurutut penulis, perubahan terhadap
oleh suatu konvensi atau dilakukan tubuh Undang-Undang Dasar 1945, yang
oleh lembaga negara khusus yang kemudian menyandang nama resmi Undang-
dibentuk hanya untuk keperluan Undang Dasar Negara Republik Indonesia
perubahan; Tahun 1945 pasca dilakukannya amandemen
setelah reformasi, adalah sesuatu hal yang
Di Indonesia sendiri telah terjadi wajar. Hal ini ini disebabkan oleh karena
beberapa fase proes perubahan Undang- hukum tumbuh dan berkembang mengikuti
Undang dasar. Yakni dapat ditinjau dari segi deret hitung sementara masyarakat
sejarah perubahan konstitusi di Indonesia dan berkembang dan tumbuh dengan mengikuti
juga dapat ditinjau dari segi perubahan deret ukur. Akan menjadi sangat tidak arif
konstitusi di Indonesia melalui amandemen. jika kita memaksakan agar Undang-Undang
Yang menarik adalah semenjak perubahan Dasar tetap menajdi sesuatu hal yang
konstitusi Indonesia (UUD 1945), tidak “dikeramatkan” seperti masa Ode Baru.
pernah sekalipun ada wacana untuk merubah Masalah yang kemudian menjadi perdebatan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. adalah ketika dimana Undang-Undang Dasar
Alasan paling pragamatis mengapa hal ini seharusnya tidak sering diubah-ubah,
terjadi adalah karena di dalam Pembukaan sebenarnya bukanlah suatu kesepakatan yang
Undang-Undang Dasar 1945 terkandung harus diamini. Memang benar, Undang-
nilai-nilai Pancasila, dimana Pancasila adalah Undang Dasar sebaiknya memang tidak
sumber dari segara aturan di Indonesia. Akan seharusnya sering-sering berubah, akan
tetapi beberapa menganggap bahwa dapat tetapi, jika perubahan dalam masyarakat
dirubah tidaknya Pembukaan UUD 1945 sendiri juga cepat berubah, diharapkan
adalah masalah politik, kecuali ditentukan Undang-Undang Dasar juga dapat
dalam UUD bahwa Pembukaan tidak boleh menyesuaikannya. Masalah sering atau
dirubah. Sedangkan Tap MPR yang tidaknya Undang-Undang Dasar itu berubah
menentukan ”Pembukaan UUD 1945 tidak adalah bagaimana drafter kemudian mampu
dapat diubah oleh siapapun, termasuk MPR membaca situasi masa depan.
hasil pemilihan umum”, yakni peraturan

21
Miftakhul Huda, “Pengujian UU dan Perubahan
Konstitusi: Mengenal Lebih Dekat Gagasan Sri
Soemantri”, Jurnal Konstitusi, 6:4 (Jakarta: November
2009), hal. 183
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 37

Ada beberapa alasan mengapa UUD e. Alasan praktis politis, bahwa secara
1945 perlu disempurnakan dalam rangka sadar atau tidak, secara langsung atau
reformasi hukum pasca orde baru, yaitu:22 tidak langsung, dalam praktek UUD
a. Alasan historis, sejak semula dalam 1945 sudah sering mengalami
sejarahnya UUD 1945, memang perubahan dan atau penambahan yang
didesain oleh para pendiri negara kita menyimpang dari teks aslinya dari
(BPUPKI, PPKI) sebagai UUD yang masa 1945-1949, maupun 1959-1998.
bersifat sementara, karena dibuat dan PROSES PERUBAHAN KONSTITUSI
ditetapkan dalam suasana ketergesa- DALAM SEJARAH INDONESIA
gesaan; a. UNDANG-UNDANG DASAR 1945
b. Alasan filosofis, dalam UUD 1945 (UUD 1945)
telah terdapat pencampuradukan
berbagai gagasan yang saling Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
bertentangan, seperti faham kontitusi tertulis merupakan konstitusi yang
kedaulatan rakyat dengan faham dituangkan dalam dokumen formal. Menurut
integralistik antara negara hukum sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945
dengan faham negara kekuasaan; dirancang oleh Badan Penyelidik Usaha-
c. Alasan teoritis, dari sudut pandang Usaha Persiapan Kemedekaan pada tanggal
teori konstitusi (konstitusionalisme), 29 Mei 1945 sampai dengan tanggal 16
keberadaan konstitusi bagi suatu Agustus 1945, atau hanya dalam waktu 49
negara pada hakekatnya adalah untuk (empat puluh sembilan) hari kerja. Karena
membatasi kekuasaan negara agar disusun dalam waktu yang singkat dan dalam
tidak bertindak sewenang-wenang, suasana yang kurang memungkinkan, oleh
tetapi justru UUD 1945 kurang penyusunnya UUD 1945 dikatakan sebagai
menonjolkan pembatasan kekuasaan UUD kilat. Ini jelas sekali tergambar dalam
tersebut, melainkan menonjolkan pidato Soekarno yang menjelaskan bahwa:
pengintegrasian.
“UUD yang dibuat pada saat ini masih
d. Alasan yuridis sebagaimana lazimnya
bersifat sementara dan apabila keadaan
setiap kostitusi UUD 1945 juga
negara sudah dalam suasana yang lebih
mencantumkan klausula seperti dalam
tentram maka akan dikumpulkan
Pasal 37.
kembali MPR yang dapat membuat

22
Mukthie Fadjar, Reformasi Konstitusi dalam Masa
Transisi Paradigmatik (Malang: In-Trans, 2003), hal.
39
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 38

UUD yang lebih lengkap dan lebih sesuatu yang berhubungan dengan
sempurna”.23 kemerdekaan Indonesia. Pada sidang tanggal
18 Agustus PPKI berhasil mengesahkan
Undang-Undang Dasar Republik
naskah Undang-Undang Dasar 1945 dari
Indonesia yang pertama ini adalah UUD
naskah Rancangan Undang-Undang Dasar
1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus
hasil kerja BPUPKI tentunya dengan
1945, berlaku secara nasional sampai dengan
beberapa perubahan di sana sini. Terutama
tanggal 27 Desember 1949. Naskah Undang
tentang dasar negara: Ketuhanan dengan
Undang Dasar Pertama tersebut disahkan
kewajiban menjalankan syari‟at Islam bagi
oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
pemeluk-pemeluknya sebagai mana termuat
Indonesia (PPKI). Penyusunan naskah
dalam Piagam Jakarta diubah menjadi
Rancangan Undang-Undang Dasar 1945
Ketuhanan Yang Maha Esa. UUD 1945
dimulai dari pembentukan BPUPKI yang
berlaku dari 18 Agustus 1945 sampai 27
dilantik pada tanggal 28 Mei 1945. BPUPKI
Desember 1949. Dalam perjalannya ternyata
mengadakan sidang-sidang yang dapat
ada beberapa penyimpangan praktik
dikelompokkan menjadi dua masa
kenegaraan yang sebenarnya sudah diatur
persidangan; Sidang pertama mulai dari
dalam UUD 1945, misalnya para menteri
tanggal 29 Mei 1945-1 Juni 1945 dan masa
tidak bertanggungjawab kepada presiden,
persidangan kedua tanggal 10 Juli-17 Juli
tetapi kepada badan legislatif dan masih
1945. Dari persidangan-persidangan
banyak lagi contoh yang lain.25
BPUPKI tersebut berhasil disusun naskah
komplit Rancangan Undang-Undang Dasar
meliputi pernyataan Indonesia merdeka,
Pembukaan Undang-Undang Dasar, dan
Undang-Undang Dasar teridiri atas pasal- b. KONSTITUSI RIS (REPUBLIK
pasal.24 INDONESIA SERIKAT)
Indonesia yang pada saat itu baru saja
Dengan selesainya tugas BPUPKI,
merasakan kemerdekaan, Belanda ingin
pemerintah Jepang membentuk Panitia
kembali berkuasa di Indonesia melalui
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
Agresi Militer-I pada tahun 1947 dan Agresi
yang bertugas untuk mempersiapkan segala
Militer-II padda tahun 1948, namun agresi

23
tersebut gagal. Setelah itu, pada tahun 1949
Muhammad Yamin, Naskah Persiapan Undang-
Undang Dasar 1945(Jakarta: Siguntang, 1971), hal. dilakukan KMB (Konfrensi Meja Bundar) di
410
24
Noor MS Bakry, Pancasila Yuridis Kenaegaraan
(Yogyakarta: Liberty, 1994), hal. 23
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 39

Den Haag, Belanda yang salah satu hasilnya dikatakan oleh Adnan Buyung Nasution
adalah untuk mendirikan Republik Indonesia dalam bukunya:27
Serikat (RIS) dan disepakati serta mulai
“The 1950 Provisional Constitution
berlaku pada tanggal 27 desember 1949. replaced the 1949 Federal Constitution.
This Constitution was more democratic
Dengan disepakati dan berlakunya than the previous constitutions. It firmly
asserted the people’s sovereignty and
perjanjian ini, maka Negara Indonesia tetap
provided detailed protection for human
ada, namun hanya merupakan salah satu dari rights, such as adopting the United
Nations Declaration on Human Rights
negara bagian dari negara RIS. Dengan
and incorporated the right to hold
demikian, Undang-Undang Dasar 1945 yang demonstrations and strikes”.
hanya berlaku untuk negara Indonesia saja Dibawah UUDS 1950, pemilihan
bukan negara RIS. Namun konstitusi ini tidak umum berhasil dilakukan yakni pada tahun
berlangusng lama tentunya, karena tidak 1955 untuk memilih anggota Dewakyat
sesuai dengan jiwa proklamasi Indonesia. (DPR) dan memilih anggota Dewan
Konstitusante. Dewan konstituante adalah
Pada tanggal 19 Mei 1950 disusunlah
dewan yang dibentuk untuk merumuskan
Piagam Persetujuan antara Pemerintah RIS
UUD yang baru yang diharapkan akan dapat
yang sekaligus mewakili Negara bagian
menggantikan UUDS 1950. Namun ternyata
Indonesia Timur menyatakan menyetujui
dewan yang dibentuk melalui pemilihan
membentuk negara kesatuan. Dan tindak
umum ini belum mampu mewujudkan UUD
lanjut dari Piagam Persetujuan tersebut
baru karena sulitnya mencapai kesepakatan
terbentuklah Negara Kesatuan dengan
diantara para anggota dewan. Untuk itu
berdasar Undang-Undang Dasar Sementara
Presiden Soekarno mencari jalan keluarnya
1950 tanggal 17 Agustus 1950.26
dengan mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli
c. UNDANG-UNDANG DASAR 1959, yang berisikan: Menetapkan
SEMENTARA (UUDS 1950) pembubaran Konstituante; Menetapkan UUD
1945 berlaku lagi terhitung mulai tanggal
Undang-Undang Dasar Sementara penetapan Dekrit, dan tidak berlakunya lagi
(UUDS 1950) ini menggantikan UUD RIS. UUDS 1950; dan Menetapkan dalam waktu
UUDS ini dengan tegas menyatakan sesingkat-singkatnya pembentukan MPRS
kedaulatan rakyat dan perlindungan Hak dan DPAS.
Asasi yang lebih merinci. Seperti yang
27
Adnan Buyung Nasution, The Aspiration for
Constitutional Government in Indonesia: A Socio
Legal Study of the Indonesian Konstituante, 1956-
26
Ibid., hal. 34 1959 (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992), hal. 27
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 40

Dekrit ini mendapat dukungan sebagian penyimpangan-penyimapangan terhadap


besar rakyat Indonesia. Yang lebih penting Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana
lagi melalui Dekrit ini terjadi perubahan dibeberkan oleh Miriam Budiardjo29.
ketatanegaraan Indonesia, naskah Undang- Puncaknya pecahnya peristiwa G 30 S/PKI
Undang Dasar 1945 menjadi berlaku kembali telah mengakhiri periode demokrasi
sebagai hukum tetinggi dalam Negara terpimpin dan membuka jalan untuk di
Kesatuan Republik Indonesia.28 mulainya masa demokrasi Pancasila.

d. KEMBALI KE UUD 1945 Hingga akhirnya, pemerintahan


Soekarno digantikan oleh Pemerintahan
Ciri-ciri periode ini ialah dominasi Soeharto yang ditandai dengan lahirnya era
yang sangat kuat dari presiden, terbatasnya Orde Baru. Pada masa ini, Presiden Soeharto
peranan partai politik, berkembangnya membuat intrepertasi sistem pemerintahan
pengaruh komunis, dan meluasnya peranan yang menyimpang dari “itensi” para
ABRI sebagai unsur sosial politik. Ketetapan penyusun UUD 1945. Presiden Soeharto
MPRS No. III/MPRS/1963 yang mengangkat membuat intepretasi bahwa sistem
Soekarno sebagai presiden seumur hidup pemerintahan kita adalah “Execitive Heavy”.
telah membatalkan pembatasan waktu lima Inteprertasi itu hanya di dasarkan pada kunci
tahun. Tahun 1960 Presiden Soekarno pokok ke-IV yang berbunyi: “Dalam
membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat menyelenggarakan Pemerintahan Negara,
hasil pemilihan umum, padahal dalam kekuasaan dan tanggung jawab adalah
penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 ditangan Presiden (concerntation of power
secara eksplisit ditentukan bahwa presiden and responsibility upon the President).30
tidak mempunyai wewenang untuk berbuat Padahal, bila dilihat lagi kepada kinci pokok
demikian. ke-II, IV dan penjelasan Pasal 23 UUD,
maka akan dapat disimpulkan bahwa
Kuatnya posisi presiden juga
legislatif lebih kuat.
merambah dalam bidang-bidang lain di luar
bidang eksekutif. Berdasarkan Undang- Penafsiran pasal-pasal UUD 1945 yang
Undang No. 19 tahun 1964 Presiden diberi dimanipulasi demi kepentingan kekuasaan.
wewenang untuk campur tangan di bidang Bahkan Undang-Undang Dasar 1945 yang
yudikatif. Dan masih Banyak lagi 29
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasal Ilmu Politik
(Jakarta: Garmedia, 2006), hal. 71
30
RM. A.B. Kusuma, Sistem Pemerintahan “Pendiri
28
Kus Edy Sartono, “Kajian Konstitusi Indonesia dari Negara” Versus Sistem Presidensiel “Orde
Awal Kemerdekaan Hingga Era Reformasi”, Jurnal Reformasi” (Jakarta: Fakultas Hukum Universitas
Humanika, 9:1 (Yogyakarta: Maret 2009), hal. 100 Indonesia, 2011), hal. 50
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 41

singkat dan fleksibel mudah disalahtafsirkan tahun berkuasa, Presiden B.J. Habibie pun
dan dipergunakan untuk menguntungkan harus meletakkan jabatannya setelah pidato
penguasa, dibuat seolah-olah tidak untuk pertanggungjawabannya ditolak oleh MPR
diamandemen bukan demi rakyat, tetapi demi dalam sidang umumnya pada tanggal 19
kekuasaan. Oktober 1999.31

Pengalaman pada masa Orde Lama Kepemimpinan B.J. Habibie lalu


dengan Undang-Undang Dasar 1945 posisi digantikan oleh Abdurrahman Wahid sebagai
presiden yang sangat kuat, terulang lagi pada Presiden Republik Indonesia. Seperti yang
masa Orde Baru. Posisi legislatif berada di dikatakan oleh Harold Crouch:
bawah presiden. Hak asasi rakyat juga
“In contrast to Indonesia‟s first two
dibatasi. Kekuasaan tanpa kontrol akibatnya presidents who were always elected
pemerintahan Orde Baru cenderung unanlimitedly and third who as vice-
precident, acceded to the presidency on
melakukan penyimpangan di berbagai aspek the resignation of his predecessor,
kehidupan. Korupsi Kolusi dan Nepotisme President Abdurrahman won office in a
competitive and constitutional
(KKN) terjadi di semua lini tubuh process...”. 32

pemerintahan. Terjadi ketidakmerataan


Namun, kepemimpinan Abdurrahman
pembangunan, kesenjangan antara yang kaya
tidak berlangsung lama hanya sekitar 20
dan miskin, utang semakin banyak, akhirnya
bulan setelah diguncang oleh skandal bulog
menumpuk menjadi krisis moneter.
dan kemudian digantikan oleh Presiden
Dipelopori oleh mahasiswa, rakyat menuntut
Megawati Soekarno Puteri yang sebelumnya
reformasi di segala bidang. Akhirnya Rezim
menjabat sebagai Wakil Presiden.
Orde Baru tumbang dengan mundurnya
Soeharto tanggal 21 Mei 1998. 1. PROSES PERUBAHAN KONSTITUSI
DALAM MASA AMANDEMEN
Setelah Orde Baru tumbang, lahirlah
era reformasi yang pada saat itu dipimpin
a. AMANDEMEN PERTAMA
oleh B.J. Habibie. Berbagai tuntutan
Kelemahan dan
kemudian disuarakan oleh elemen-elemen
ketidaksempurnaan konstitus yang
masyarakat yang akhirnya membentuk
merupakan hasil karya manusia adalah
Kabinet Reformasi Pembangunan. Namun
Kabinet ini tidak berumur panjang. Sekitar 31
Satya Arinanto, “Politik Pembangunan Hukum Nasional
dalam Era Pasca Reformasi”, Makalah diberikan pada
13 (tiga belas) bulan kemudian perkuliahan Politik Hukum Program Pasca Sarjana 2016
32
Harold Crouch, Indonesia Democratization and Threat of
diselenggarakanlah pemilihan umum 1999 Disintegration dalam Politik Hukum 2 oleh Prof Satya
Arinanto (Jakarta: Program Pasca Sarjana, Fakultas Hukum,
untuk memilih anggota DPR. Satu setengah Universitas Indonesia, 2004), hal. 356
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 42

sesuatu hal yang pasti.33 Bahakan hal Perubahan UUD kemudian


itu telah diungkapkan oleh Soekarno dilakukan secara bertahap dan menjadi
dalam pidatonya di dalam rapat PPKI, salah satu agenda Sidang Tahunan
seperti yang telah dijelaskan dalam bab MPR dari tahun 1999 hingga
sebelumnya. Perlunya perubahan perubahan keempat pada Sidang
terhadap UUD 1945 sebenarnya adalah Tahunan MPR tahun 2002 bersamaan
gagasan yang telah diungkapkan dengan kesepakatan dibentuknya
semenjak jaman Orde Baru. UUD Komisi Konstitusi yang bertugas
dipandang terlalu summier, terlalu melakukan pengkajian secara
banyak masalah-masalah yang komperhensif tentang perubahan UUD
diserahkan kepada pembuat peraturan 1945 berdasarkan Ketetapan MPR No.
yang lebih rendah. Serta tidak I/MPR/2002 tentang Pembentukan
menjamin secara tegas tentang hak-hak Komisi Konstitusi.36
asasi manusia (HAM).34 Untuk itu,
Perubahan pertama dilakukan
wajarlah jika terjadi perubahan-
dalam Sidang Tahunan MPR tahun
perubahan dalam konstitusi.
1999 yang meliputi Pasal 5 Ayat (1),
Amandemen konstitusi dimaksudkan
Pasal 7, Pasal 9, Pasal 13 Ayat (2),
agar negara Indonesia benar-benar
Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17 Ayat (2)
merupakan pemerintahan yang
dan (3), Pasal 20 dan Pasal 22 UUD.
konstitusional (constitutional
Kesemuanya berjumlah 9 Pasal UUD
government). Pemerintah
1945. Tujuan utama perubahan ini
konstitusional tidak hanya
adalah membatasi kekuasaan Presiden
pemerintahan itu berdasarkan pada
dan memperkuat kedudukan Dewan
sebuah konstitusi, tetapi konstitusi
Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai
negara itu harus berisi adanya
lembaga legislatif.
pembatasan kekuasaan dan jaminan
hak-hak warga negara.35 Dalam perubahan ini terjadi
pergeseran kekuasaan Presiden dalam
membentuk undang-undang, yang
33
G. Lowell Field, Government in Modern Society diatur dalam Pasal 5:”Presiden
(London: McGraw-Hill Book Company, 1951), hal.
116 memegang kekuasaan membentuk
34
Harun Alrasid, Naskah UUD 1945 Sesudah Empat
Kali Diubah oleh MPR, Revisi Cetakan Pertama
(Jakarta: Universitas Indonesia, 2003), hal. 55
35 36
Sri Jutmini dan Winarto, Pendidikan Jimly Asshiddiqie, Menuju Negara Hukum yang
Kewarganwgaraan (Solo: Tiga Serangkai Pustaka Demokratis (Jakarta: Mahkamah Konstitusi, 2008),
Mandiri, 2004), hal.148 hal. 270
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 43

undang-undang,”berubah menjadi pemerintahan daerah,


Presiden berhak mengajukan rancangan menyempurnakan perubahan pertama
undang-undang. Kekuasaan dalam hal memperkuat kedudukan
membentuk undang-undang dialihkan DPR dan ketentuan-ketentuan yang
kepada Dewan Perwakilan Rakyat, lebih merinci mengenai HAM.
sebagaimana tertuang dalam Pasal 20
Khusus mengenai pengaturan
yang berbunyai:” Dewan Perwakilan
HAM, dapat dilihat pada Perubahan
Rakyat memegang kekuasaan
dan kemajuan signifikan adalah dengan
membentuk undang-undang”,
dicantumkannya persoalan HAM
perubahan pasala ini memindahkan
secara tegas dalam sebuah BAB
titik berat kekuasaan legislasi nasional
tersendiri, yakni BAB XA (Hak Asasi
yang semula berada di tangan
Manusia) dari mulai Pasal 28A sampai
Prresiden, beralih ke tangan DPR.37
dengan 28J. Dapat dikatakan bahwa
b. AMANDEMEN KEDUA konseptualisasi HAM di Indonesia
telah mengalami proses dialektika yang
Perubahan kedua dilakukan seruis dan panjang yang
dalam sidang Tahunan MPR tahun mengambarkan komitmen atas upaya
2000 yang meliputi Pasal 18, Pasal penegakan hkum dan HAM.39
18A, Pasal 18B, Pasal 19, Pasal 20
Ayat (5), Pasal 20A, Pasal 22A, Pasal
22B, BAB IXA, Pasal 28A, Pasal 28B, c. AMANDEMEN KETIGA
Pasal 28C, Pasal 28D, Pasal 28E, Pasal
28F, Pasal 28G, Pasal 28H, Pasal 28I, Perubahan ketiga ini terdiri dari 3
Pasal 28J, BAB XII, Pasal 30, Bab XV, BAB dan 22 Pasal, ditetapkan pada
Pasal 36A, Pasal 36B dan Pasal 36C Sidang Tahunan MPR Tahun 2001
UUD 1945. Perubahan ini terdiri dari 5 mengubah dan atau menambah
BAB dan 25 Pasal.38 Inti dari ketentuan-ketentuan Pasal 1 Ayat (2)
perubahan kedua ini meliputi masalah dan (3), Pasal 3 Ayat (1), (3) dan (4),
wilayah negara dan pembagian Pasal 6 Ayat (1) dan (2), Pasal 6A Ayat
(1), (2), (3) dan (5), Pasal 7A, Pasal 7B
37
Ni‟matul Huda, UUD 1945 dan Gagasan Ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6) dan (7),
Amandemen Ulang (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008), hal.284 Pasal 7C, Pasal 8 Ayat (1) dan (2),
38
Majda El-Mumtaj, Hak Asasi Manusia dalam
Konstitusi Indonesia (Jakarta: Kencana, 2007), hal.
39
88. Ibid., 64-65
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 44

Pasal 11 Ayat (2) dan (3), Pasal 17 (4), Pasal 37 Ayat (1), (2), (3), (4) dan
Ayat (4), BAB VIIIA, Pasal 22C Ayat (5), Aturan Peralihan Pasal I, II dan III,
(1), (2), (3) dan (4), Pasal 22D Ayat Aturan Tambahan Pasal I dan II UUD
(1), (2), (3) dan (4), BAB VIIB, Pasal 1945. Materi perubahan pada
22E Ayat (1), (2), (3), (4), (5) dan (6), perubahan keempat adalah ketentuan
Pasal 23 Ayat (1), (2) dan (3), Pasal tentang kelembagaan negara dan
23A, Pasal 23C, BAB VIIIA, Pasal hubungan antar negara, penghapusan
22E Ayat (1), (2) dan (3), Pasal 23F Dewan Pertimbanga Agung (DPA),
Ayat (1) dan (2), Pasal 23G Ayat (1) ketentuan mengenai pendidikan dan
dan (2), Pasal 24 Ayat (1) dan (2), kebudayaan, ketentuan tentang
Pasal 24A Ayat (1), (2), (3), (4) dan perekonomian dan kesejahteraan sosial
(5), Pasal 24B Ayat (1), (2), (3) dan dan aturan peralihan serta aturan
(4), Pasal 24C Ayat (1), (2), (3), (4), tambahan.
(5) dan (6) UUD 1945.
2. PERUBAHAN-PERUBAHAN PENTING
Inti perubahan yang dilakukan
PASCA AMANDEMEN
pada amandemen ketiga ini adalah
Sejarah perjalan perkembangan
Bentuk dan Kedaulatan Negara,
UUD 1945 ini memiliki beberapa tahap
Kewenangan MPR, Kepresidenan,
dalam mencapai kesempurnaannya.
Impeachment, Keuangan Negara,
Konstitusi indonesia yang pertama kali ini
Kekuasaan Kehakiman dam ketentuan-
harus kita ketahui bahwa merupakan hasil
ketentuan mengenai Pemilihan Umum.
karya pemikir yang berasal dari negara
d. AMANDEMEN KEEMPAT jepang yaitu Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai
Perubahan keempat dilakukan yamg merupakan salah satu anggota
dalam Sidang Tahunan MPR tahun Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan
2002. Perubahan dan atau penambahan Kemerdekaan Indonesia pada masa
tersebut yakni meliputi Pasal 2 Ayat penjajahan belanda dan konstitusi pertama
(1), Pasal 6A Ayat (4), Pasal 8 Ayat ini diberi nama Hukum Dasar. 40
(3), Pasal 11 Ayat (1), Pasal 16, Pasal Setelah Indonesia merdeka pada
23B, Pasal 23D, Pasal 24 Ayat (3), tahun 1945, segera saja negara yang masih
BAB XIII, Pasal 31 Ayat (1), (2), baru ini mengalami berbagai hal :
(3),(4) dan (5), Pasal 32 Ayat (1), (2), pergolakan politik, kerusuhan-kerusuhan,
(3) dan (4), BAB IV, Pasal 33 Ayat (4)
40
Endang Saifuddin, Piagam Jakarta 22 Juni 1945,
dan (5), Pasal 34 Ayat (1), (2), (3) dan Jakarta (Bandung: Salman ITB, 1981), hal. 167
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 45

kesulitan ekonomi, lemahnya agar duduk runding dengan pemerintahan


pemerintahan, dan agresi dari Belanda. belanda dan perundingan inilah yang
Tekanan internal dan eksternal selama disebut dengan Konferensi Meja Bundar
kurang lebih 4 (empat) tahun membuat yang berlangsung dari tanggal 23 agustus
pemerintah Republik Indonesia dapat Sampai dengan tanggal 2 november 1949
dikatakan tidak berdaya untuk membenahi yang diikuti oleh wakil-wakil dari
semua aspek kehidupan masyarakat. Indonesia sendiri, BFO, Nederland dan
Sampai kemudian tercapai perundingan komisi PBB. Dan dalam konferensi ini
KMB di Den Haag, Belanda.41 menghasillkan tiga buah kepsepakan
UUD 1945 yang pertama di negara pokok yaitu :
indonesia ini adalah merupakan produk  Mendirikan Negara Republik
rancangan dari panitia persiapan Indonesia Serikat
kemerdekaan bangsa indonesia pada  Penyerahan Kedaulatan kepada
tanggal 18 Agustus 1945, dan UUD 1945 Republik Indonesia Serikatrikat
ini hanya sempat berlaku empat tahun  Didirikan Uni antara Republik
selanjutnya pemerintahan indonesia secara Indonesia Serikat dan Kerajaan
fundamental harus segera merubah bentuk Belanda
negara, sistem pemerintahan dan UUD ini Selain dari itu terdapat juga tiga
karena pemerintah tersadar bahwa UUD hasil persetujauan mengenai hasil
ini terkandung banyak perpolitikan pemulihan kedaulatan yang merupakan
belanda yang ingin menguasai kembali hasil dari persetyujuan pokok antara lain
negara indonesia setelah belantera jepang sebagaai berikut :
42
menyerah kepada sekutu.  Piagam Penyarahan Kedaulatan
Negara belanda memainkan politik  Status Uni
untuk mencoba memcahkan wilayah  Pesetujuan Perpindahan
indonesia dengan mendirikan lagi negara-
negara diwilayah tanah air indonesia. Pada saat berlangsungnya
Namun hal ini membuat perserikaatan perundingan tersebut terbentuklah panitia
bangsa-bangsa perihatin dan turun tangan untuk membahas masalah penggantian
lalu mendesak pemerintahan indonesia konstitusi negara indonesia yaitu menjadi
41
Purwoko, “Sistem Politik dan Pemerintah Indonesia konstitusi Republik Indonesia Serikat
setelah Reformasi”,Jurnal Politica, 1:1 (Universitas
Dipenogoro: April, 2010), hal. 60
yang terselesaikannya pada tanggal 20
42
Soehino, Hukum Tata Negara, Hubungan Oktober 1949 dan langsung pada saat itu
Fungsional antara Lembaga-Lembaga Negara
(Yogyakarta: Liberty, 1984), hal. 6
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 46

pula terjadinya penandatanganan Piagam Liberal tidak cocok, karena tidak sesuai
Persetujuan Kontitusi Republik Indonesia dengan jiwa Pancasila dan UUD 1945.
Serikat dan konstitusi ini hanya konstitusi Akhirnya Presiden menganggap bahwa
sementara. Pada masa ini sistem keadaan ketatanegaraan Indonesia
pemerintahan indonesia adalah membahayakan persatuan dan kesatuan
parlementer. bentuk pemerintahan dan bangsa dan negara serta merintangi
bentuk negaranya federasi yaitu negara pembangunan semesta berencana untuk
yang didalamnya terdiri dari negara- mencapai masyarakat adil dan makmur;
negara bagian yang masing masing negara sehingga pada tanggal 5 Juli 1959
bagian memiliki kedaulatan sendiri untuk mengumumkan dekrit mengenai
43
mengurus urusan dalam negerinya. pembubaran Konstituante dan berlakunya
Perubahan bentuk Negara secara kembali UUD 1945 serta tidak berlakunya
otomatis juga membuat perubahan dalam UUDS 1950.
konstitusinya. Mulai Pada tanggal 17 Umur negara federal Republik
Agustus 1950 Konstitusi Indonesia Indonesia dibawah konstitusi RIS ternyata
berubah menjadi Undang-Undang juga tidak dapat bertahan lama dibawah
Sementara Republik Indonesia yang kekuasaan pemerintahan pada saat itu.
selanjutnya kembali dibentuk konstitusi Indonesia kembali memilih bentuk negara
baru yaitu UUD Sementara tahun 1950. kesatuan utuk menajalankan roda
Pada periode UUDS 50 ini diberlakukan pemerintahan di tanah air dengan
sistem Demokrasi Parlementer yang membentuk konstitusi baru yaitu yang
sering disebut Demokrasi Liberal. Pada diberi nama UUDS Republik Indonesia
periode ini pula kabinet selalu silih tahun 1950.44 Peroses perubahan
berganti, akibatnya pembangunan tidak Konstitusi RIS ke Konstitusi UUDS ini
berjalan lancar, masing-masing partai dilakukan dalam bentuk formal yaitu
lebih memperhatikan kepentingan partai perubahan yang dilakukan berdasarkan
atau golongannya. dengan Undang-undang federal nomor 7
Setelah negara RI dengan UUDS tahun 1950, yang didalamya terdapat
1950 dan sistem Demokrasi Liberal yang penetapan mengenai perubahan Konstitusi
dialami rakyat Indonesia selama hampir 9 Republik Indonesia Serikat menjadi
tahun, maka rakyat Indonesia sadar bahwa Konstitusi Undang-Undang Dasar
UUDS 1950 dengan sistem Demokrasi Sementara Republik Indonesia. Perubahan

44
Moh. Kusnardi dan Hermaily Ibrahim, Op., Cit.,
43
Soehino, Op., Cit., hal. 93
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 47

ini mencakup perubahan mengenai negara ini, yang selanjutnya pemimpin


perubahan mukaddimah dan bentuk bngsa ini pun berganti dari pinpinan
negara, yaitu dari negara federal menjadi Soekarno digantikan oleh Soharto, namun
bentuk Negara Kesatuan Republik seiring berjalannya waktu kepemimpinan
Indonesia.45 Soharto UUD 1945 dijadikan landasan
Karena situasi politik pada Sidang untuk membuat dia sebagai pemimpin
Konstituante (Lembaga yang bertugas bersikan arogan, dan UUD 1945 ini
untuk menyusun UUD 1945 yang baru) di dijadikan pijakan kuat tindakan-tindakan
1959 dimana banyak saling tarik ulur otoriter. Dan masa kepemimpinan soharto
kepentingan partai politik sehingga gagal inilah yang membuat UUD 1945 sempat
menghasilkan UUD baru, maka pada menjadi keramat. pada tahun 1998 yaitu
tanggal 5 Juli 1959, Presiden Sukarno menjadi akhir dari teka-teki
mengeluarkan Dekrit Presiden yang salah kepemimpinan Soharto karena rakyat
satu isinya memberlakukan kembali UUD indonesia sudah tidak tahan dengan
1945 sebagai undang-undang dasar, kondisi dan sikap kepemimpinan Soharto.
menggantikan Undang-Undang Dasar Masyrakat menuntut reformasi terjadi di
Sementara 1950 yang berlaku pada waktu negara tanah air indonesia ini. Masyarakat
itu. Pada masa ini, terdapat berbagai menuntut perubahan sistem kekuasaan ke
penyimpangan UUD 1945 yakni adalah:46 arah yang lebih demokratis. Masyarakat
1. Presiden mengangkat Ketua dan melakukan pemberontakan dan mulai
Wakil Ketua MPR/DPR dan MA melawan pemerintah untuk menuntut hal
serta Wakil Ketua DPA menjadi tersebut dan ternyata tepat pada tanggal 22
Menteri Negara. mei 1989 Soherto menyatakan dirinya
2. MPRS menetapkan Soekarno sebagai mundur dari jabatan presiden.
presiden seumur hidup. Keberhasilan masyrakat indonesia
3. Pemberontakan Partai Komunis meruntuhkan zaman Orde Baru menjadi
Indonesia melalui Gerakan 30 Zaman Reformasi di negara ini ternyata
September Partai Komunis Indonesia mampu merubah pola pandangan
kekeramatan UUD 1945 yaitu akhirnya
Keberlakuan kembali UUD 1945 Pada sidang MPR tahun 1999 UUD 1945
merupaka pijakan awal kejelasan status berhasil diamandemenkan untuk yang
pertama kalinya.
45
Muhammad Hatta, Memoir Muhammad Haat
(Jakarta: Tintamas, 1982), hal. 98 Seperti yang kita ketahui, bahwa
46
M. Jamin, Pembahasan Undang-Undang Dasar
(Jakarta: Ripres Utama, 1992), hal. 134 konstitusi, terutama konstitusi tertulis
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 48

yang dalam hal ini termasuk UUD 1945 itu dengan sosdem, klaim-klaim
adalah merupakan produk hukum. Produk populisme itu dengan sosdem,dan lain
hukum tentu tidak mungkin dapat sebagianya.48
dilepaskan dari politik dimana ketika Sistem kekuasaan tertinggi ssebelum
sesuatu adalah produk hukum, disaat yang dilakukan amandemen dinyatakan dalam
bersamaan ia juga adalah merupakan penjelasan UUD 1945 adalah kedaulatan
produk politik. Namun yang harus dan rakyat dipegang oleh suatu badan,
perlu diakui bahwa UUD 1945 yang bernama MPR (Majelis Permusyawaratan
merupakan konstitusi Indonesia adalah Rakyat) sebagai penjelmaan seluruh
sumber hukum tertinggi di Indonesia serta rakyat Indonesia, menetapkan UUD dan
paling fundamental sifatnya karena menetapkan Garis-Garis Besar Haluan
konstitusi merupakan hukum yang paling Negara (GBHN), mengankat Presiden dan
tinggi serta paling fundamental sifatnya Wakilnya. Namun menurut UUD 1945
karena konstitusi merupakan hukum yang hasil amandemen 2002 kekuasaan
paling tinggi serta paling fundamental tertinggi beradadi tangan rakyat dan
sifatnya karena konstitusi merupakan dilaksanakan menurut UUD.49 Hal ini
sumber legitimasi atau landasan orientasi berarti telah terjadi suatu reformasi
bentuk-bentuk hukum atau peraturan kekuasaan tertinggi dalam negara secara
perundang-undangan lainnya .47 kelembagaan tinggi negara, walaupun
Unsur politis dalam UUD 1945 esensinya tetap rakyat yang memiliki
sendiri setelah mengalami amandemen kekuasaan. MPR menurut UUD 1945
memang sangat kontras dengan saat hasil amandemen 2002 hanya memiliki
sebelum diamandemen. Di era reformasi kekuasaan melakukan perubahan atas
ini, banyak orang merayakan liberalisasi UUD, melantik Presiden dan wakilnya,
politik untuk menumbuhkan ideologi. memberhentikan Presiden dan atau
Gerakan sosial politik dan organisasi wakilnya sesuai masa jabatan atau jikalau
politik yang berafiliasi sosdem dalam melakukan pelanggaran seperti yang telah
berbagai bentuknya mulai diskusi, ditentukn dalam UUD dan UU terkait.
seminar, ataupun penerbitan tumbuh Selain itu terlihat pula dalam
subur. Waktu itu, ada semacam ketentuan penyelenggara pemerintah
kegairahan yang tumbuh meskipun belum
48
begitu jelas antara klaim-klaim kerakyatan Martin Manurung, Melacak Jejak Prospek Sosial
Demokrasi di Indonesia, Jurnal Sosial Demokrasi,
11:4 (Jakarta: April-Juli 2011), hal. 14
47 49
Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Pasal 1 Ayat (2) UUD 1945 setelah amandemen
Negara (Jakarta: Raja Grafindo, 2014), hal. 94 2002
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 49

negara yang tertinggi disamping MPR Meskipun Mahkamah Konstitusi adalah di


adalah Presiden, karena Presiden dipilih luar dari sistem perpolitikan, namun
lansung oleh rakyat.50 Kekuasaan Presiden Mahkamah Konstitusi merupakan bagian
dalam UUD sebelum amandemen yang penting dalam perubahan UUD.
dinyatakan dalam penjelasannya: Berikut adalah tabel perubahan-
perubahan amandemen yang dapat
“Dibawah Majelis Permusyawaratan
merepresentasikan keberadaan politik
Rakyat, Presiden ialah
penyelenggara pemerintahan negara dalam konstitusi Indonesia yang
yang tertinggi. Dalam menjalankan
dipergunakan untuk memoles wajah baru
pemerintahan negara, kekuasaan dan
tanggungjawab adalah ditangan sistem demokrasi di indonesia :
Presiden (Concerntration of power
responsibility upon the President.51”

Selain itu, Presiden tidak lagi


bertanggung jawab kepada Presiden Tabel 4.1 The People Consultative
karena kedudukan antar Presiden dan Assembly: Before and After the
DPR telah sejajar, sehingga mereka harus Amendments54
saling bekerjasama dalam berbagai hal
Before the After the
Provisions
seperti membuat Undang-Undang Amandements Amandements
The People
(Gezetzgebung)52 dan menetapkan Consultative
Assembly does
anggaran pendapatan dan belanja negara Monopolized by not monopolize
53
(Staatsbergrooting) . Dan salah satu People‟s the People the sovereignty.
Sovereignty Consultative Sovereignty shall
kekuatan penting baru yang muncul dalam Assembly be implemented
in accordance
masa-masa amandemen UUD tepatnya with the
Constitution
pada amandemen ketiga UUD yakni The People
The highest Consultative
adalah hadirnya kewenangan “judicial state institution, Assembly is one
Position
review” yakni adalah Mahkamah with unlimited of several
powers. institutions with
Konstitusi yang pada setahun semenjak limited powers.
The People
berdirinya, telah mendapatkan reputasi Consultative
Elected by the Assembly
dari kompetensi dan indepensinya. Presidential People inaugurates the
Election Consultative President and
50
Pasal 6A Ayat (1) UUD 1945 setelah amandemen Assembly Vice President,
2002 who are directly
51
H. Kaelan dan Achmad Zubaidi, Pendidikan elected by the
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
(Yogyakarta: Paradigma, 2010), hal. 90-91
52 54
Pasal 5 Ayat (1) UUD 1945 setelah amandemen Clauspeter Hill, Constitutionalism in Southeast Asia
2002 (Singapore: Konrad Adenauer Stiftung, 2008), hal.
53
Pasal 23 UUD 1945 setelah amandemen 2002 109
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 50

people and supervisory functions.


Prepared by the
People
Consultative The Constitution did not
Assembly, the stipulate that the DPR had
The Broad The People the right of interpellation, the
President 2 Stipulated.
Guidelines Consultative right to carry out inquiries
should
of State Assembly does and the right to express its
implement and
Policy not have this opinion.
account for
(GBHN) authority. The Constitution did not
implementation
to the People stipulate that each of the
Consultative members of the DPR had the
Assembly 3 right to submit questions, to Stipulated
The People convey suggestions and
Consultative opinions, and a right of
Assembly still immunity
Amended and has these The Constitution stipulated
Constitution determined by authorities. that the DPR‟s agreement
al the People (although the was required to declare war,
amendment Consultative amendment make peace and conclude Has similar
4
Assembly procedures have treaties; and to promulgate a powers.
been changed). government regulation in
lieu of law to become a
statute.
The People The Constitution did not
Consultative stipulate that the DPR‟s
Removed by the agreement was required: to
Assembly has
People make an international
the power to
Consultative agreement; to approve and
Presidential remove the 5 Stipulated.
Assembly. The confirm the candidate judges
Impeach President. This
procedure was of the Supreme Court; to
ment power is
not explicitly appoint and remove the
explicitly
stipulated in the members of the Judicial
stipulated in
Constitution. Commission.
detail in the
Constitution The Constitution did not
The People stipulate that the DPR
Consultative selected
Assembly has 6 the members of the state Stipulated.
the power to Audit Board, and three
The judges of the Constitutional
elect the
Vacant Constitution Court.
President and/or
Presidency was silent on The Constitution did not
Vice President,
this. stipulate that the DPR
in the case that
one or both of selected
the positions 7 the members of the state Stipulated.
become vacant. Audit Board, and three
judges of the Constitutional
Court.
The Constitution stipulated
Tabel 4.2 DPR, before and after that the DPR received the Has similar
8
report from the state Audit powers.
amandement55 Board.
The Constitution did not
NO Before After clearly stipulate the DPR‟s Clearly
9
role stipulated.
The Constitution did not in an impeachment process.
Clearly
1 clearly stipulate that the DPR The elucidation of the Clearly
stipulated.
had legislative, budgetary Constitution stipulated that stipulated in
10
the the body of
55
President could not dissolve the
Ibid., hal. 110-111
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 51

the DPR . Constitution. anggota DPR dan anggota-anggota DPD


merupakan realisasi demokrasi perwakilan.
Sebagai lembaga negara, MPR hanya eksis
ketika DPR dan DPD berada dalam sidang
Dari Tabel 4.2, Implikasi terhadap gabungan (joint session).57
perubahan struktur ketatanegaraan Indonesia
pasca Perubahan UUD 1945 dari yang Tabel 4.3 The Presidential System:

Pertama sampai dengan yang Keempat Before and After the Amendments58

terutama yang berkaitan dengan kekuasaan


dalam negara, telah mengakibatkan
terjadinya pergeseran kekuasaan dari
lembaga eksekutif kepada lembaga legislatif
(executive heavy ke arah legislatif heavy).
Provisions Before After
Hal ini dapat diamati dari adanya reduksi One Person or
One Person. One person.
Collegiate
kekuasaan dalam ketentuan Pasal-pasal
Chief of
Status The same.
mengenai Presiden, dan sebaliknya terjadi Executive.
Indirect, by the
penguatan kekuasaan dalam ketentuan Pasal- Election Process
People Directly elected
Consultative by the people
pasal mengenai DPR yang menyebabkan Assembly
Unlimited, Limited for a
DPR menjadi lembaga yang supreme.56 Hal could be re- maximum two
ini lebih lanjut juga diungkapkan oleh Prof. elected every 5 terms of 5
Tenure years. years.
Jimly dengan menyatakan bahwa bahkan Not fixed,
Fixed, not
easily
DPR ikut terlibat dalam penerimaan duta easily removed
removed.
More Shares powers
besar sebagai contoh bagaimana kekuatan Legislative
dominant than with the DPR
Powers
the DPR. and DPD.
DPR pasca diamandemennya UUD.
Not clearly
Appointment and
stipulated. In
removal
Dengan perubahan pasal-pasal tersebut, Powers of high
practice, these
Limited.
powers are,
hasil perubahan MPR telah berhasil ranking state
therefore,
officials.
unlimited.
meletakkan sendi-sendi checks and balances, Impeachment
Procedure:
termasuk membatasi kekuasaan eksekutif,
Generally
MPR telah berhasil mengubah dengan tegas 1. Legal mentioned in Stipulated in
Basis the elucidation the Constitution
tentang darimana kedaulatan diperoleh (locus of the

of souvereignty). MPR yang terdiri anggota-


57
Ni‟matul Huda, “Gagasan Amandemen (Ulang)
UUD 1945 (Usulan untuk Penguatan DPD dan
56
Jimly Asshidiqie, Konsolidasi Naskah UUD 1945 Kekuasaan Kehakiman)”, Jurnal Hukum, 3:15
Setelah Perubahan Keempat (Jakarta: PSHTN (Yogyakarta: Juli 2008), hal. 374
58
Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2000), hal. 7. Clauspeter Hill., Loc., Cit., hal. 113
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 52

Constitution, Indonesia telah melakukan setidaknya empat


and was
mostly kali amandemen, yakni : Amandemen
stipulated in a
People Pertama (1999); Amandemen kedua (2000);
Consultative
Assembly
Amandemen ketiga (2001); Amandemen
Decree. keempat (2002).
More criminal.
That is if the Adapun perubahan mendasar dari
President is
convicted of Undang-Undang Dasar yakni jelas sekali
More political „treason,
than legal: if corruption, terlihat dalam berbagai perjalanan perubahan
the President other high
konstitusi di Indonesia. Jika melihat pada
2. Reasons „truly crimes or
breached‟ state misdemeanors, proses perubahan Konstitusi dari sejarahnya,
policy and the or proven to no
Constitution. longer fulfill beberapa kali kekuatan politik dipergunakan
the
requirements of untuk mentafsirkan konstitusi. Seperti yang
the office of
President‟. terjadi saat Soekarno mengangkat dirinya
Involved. The
sebagai presiden seumur hidup atau
Constitutional
Court shall digunakannya Undang-Undang Dasar
investigate, try
3. Judicial Not involved
and decide on sebagai alat untuk mendukung pemerintahan
recommendatio
Branch in the process. otoriter Soeharto. Dalam proses
n by the DPR
that the
President perubahannya melalui amandemen, politik
should be
ikut mewarnai berbagai situasi kebatinan
impeached.
konstitusi. Misalnya adalah perubahan
Penutup executive heavy ke legislative heavy,
Undang-Undang Dasar Negara kemudian pengaturan yang ketat mengenai
Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) masa jabatan presiden dan bagaimana ia
dalam Proses sejarah, telah melalui 4 tahapan dapat dipilih kembali dalam satu periode
perubahan yakni adalah: Undang-Undang berikutnya, kemudian bagaimana cara meng-
Dasar 1945 (Periode 18 Agustus 1945 – 27 impech presiden.
Desember 1949); Undang-Undang Dasar Penulis sangat menyadari bahwa politik
RIS (Periode 27 Desember 1949 – 17 tidak mungkin dapat dilepaskan dari sistem
Agustus 1950); Undang-Undang Dasar hukum. Begitu juga dengan hukum, tidak
Sementara 1950 (Periode 17 Agustus 1950 – mungkin dapat dilepaskan dari sistem
5 Juli 1959); Kembali ke UUD 1945 (Periode perpolitikan. Keduanya saling bersinergi satu
5 Juli 1959 – sekarang) sama lainnya sehingga menciptakan suatu
Sementara itu, dalam proses perubahan sitstem pemerintahan yang diharapkan
konstitusi pasca kembalinya ke UUD 1945, menajadi pemerintahan yang baik dan
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 53

mendatangkan manfaat bagi seluruh rakyat. Amanwinata, Rukmana. (2007). Pengaturan


dan Batas Implementasi Kemerdekaan
Akan tetapi penulis berpandangan kerap kali
Berserikat dan Berkumpul Dalam pasal
hukum dijadikan alat berpolitik untuk 28 UUD 1945 dalam Ellydar Chaidir,
Hukum dan Teori Konstitusi.
memuluskan keinginan segelintir orang.
Yogyakarta: Total Media
Penulis sangat berharap, sebagai
Arinanto, Satya. (2000). Constitutional Law
penggerak roda kehidupan bernegara, and Democratization in indonesia .
masyarakat dapat memahami pola-pola Jakarta: Publishing House Faculty of
Law University of Indonesia
politik dan hukum yang ada sehingga mampu
mengawal kehidupan bernegara khusunya di Asshidiqie, Jimly. (2000). Konsolidasi
Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan
Indonesia. Khususnya konstitusi. Seperti Keempat. Jakarta: PSHTN Fakultas
yang kita ketahui bahwa konstitusi adalah Hukum Universitas Indonesia

landasan aturan bagi Indonesia. Semua


aturan yang sifatnya lebih konkrit haruslah
_________, ____. (2008). Menuju Negara
berlandaskan oleh konstitusi. Masyrakat Hukum yang Demokratis. Jakarta:
Mahkamah Konstitusi
harus pandai melihat aura-aura politis di
dalamnya dan mampu bersikap kritis bila hal
tersebut dianggap merugikan bangsa dan _________, _____. (2014). Konstitusi dan
negara. Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta:
Sinar Grafika
Selain itu penulis juga berharap agar
mereka yang berwenang dalam melakukan _________, _____. (2014). Pengantar Ilmu
Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja
perubahan kosntitusi (kelak bila hendak Grafindo
melakukan perubahan lagi) dapat
Azhary. (1995). Negara Hukum Indonesia
memperhatikan tindakan-tindakan politis Analisis Yuridis Normatif Tentang
Unsur-Unsurnya. Jakarta: Universitas
yang diambil. Jangan mementingkan
Indonesia Press
segelintir orang apalagi pribadi. Diharapkan
Bahar, Saefroedin, et. al. 1992. Risalah
keberadaan politik dalam konstitusi dapat Sidang BPUPKI-PPKI. Jakarta:
menunjang kemajuan masyarakat secara Sekretariat Negara
keseluruhan. Republik Indonesia, 1992

Bakry, Noor MS. (1994). Pancasila Yuridis


DAFTAR PUSTAKA Kenaegaraan . Yogyakarta: Liberty

Alrasid, Harun. (2003). Naskah UUD 1945 Barendt, Eric. (1998). Introduction to
Constitutional Law. Inggris: Oxford
Sesudah Empat Kali Diubah oleh MPR,
Revisi Cetakan Pertama. Jakarta: University Press
Universitas Indonesia
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 54

Budiardjo, Miriam. (2006). Dasar-Dasal Kelsen, Hans. (2004). General Theory of


Ilmu Politik . Jakarta: Garmedia Law dalam Politik Hukum 2 oleh Prof.
Satya
Crouch, Harold. (2004). Indonesia
Democratization and Threat of Arinanto. Jakarta: Program Pasca Sarjana
Disintegration dalam Politik Hukum 2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia
oleh Prof Satya Arinanto. Jakarta:
Program Pasca Sarjana, Fakultas Kusuma, RM. A.B. (2011). Sistem
Hukum, Universitas Indonesia Pemerintahan “Pendiri Negara”
Versus Sistem Presidensiel “Orde
Effendi, Bachtiar. (2000). Repolitisasi Reformasi”. Jakarta: Fakultas Hukum
Islam: Pernahkah Islam Berhenti Universitas Indonesia
Berpolitik?. Jakarta: Mizan
Kusnardi , Moh. dan Harmaily Ibrahim,.
El-Mumtaj, Majda. (2007). Hak Asasi (1983). Pengantar Hukum Tata Negara
Manusia dalam Konstitusi Indonesia indonesia . Jakarta: Fakultas Hukum
Jakarta: Kencana. universitas Indonesia

Fadjar, Mukthie. (2003). Reformasi Manan, Bagir. (1994). Pertumbuhan dan


Konstitusi dalam Masa Transisi Perkembangan Konstitusi Suatu
Paradigmatik . Malang: In-Trans Negara. Bandung: Mandar Maju

Farida, Maria. Ilmu Perundang-Undangan: Marzuki, Peter Mahmud. (2010). Penelitian


Jenis, Fungsi dan Materi Muatan. Hukum . Jakarta: Kencana Prenada
Yogyakarta: Kanisius Media

Field, G. Lowell. (1951). Government in Nasution, Adnan Buyung. (1992). The


Modern Society . London: McGraw- Aspiration for Constitutional
Hill Book Company Government in Indonesia: A Socio
Legal Study of the Indonesian
Hatta, Muhammad. (1982). Memoir Konstituante, 1956-1959. Jakarta:
Muhammad Haat. Jakarta: Tintamas Pustaka Sinar Harapan

Hill, Clauspeter. (2008). Constitutionalism in Prodjokoro, Wirjono. (1977). Azas-azas


Southeast Asia. Singapore: Konrad Hukum Tata Negara di Indonesia.
Adenauer Stiftung Jakarta: Dian Rakyat

Huda, Ni‟matul. (2008). UUD 1945 dan Saifuddin, Endang. (1981). Piagam Jakarta
Gagasan Amandemen Ulang. Jakarta: 22 Juni 1945, Jakarta. Bandung:
Raja Grafindo Persada Salman ITB

Jutmini, Sri dan Winarto. (2004). Pendidikan Soehino. (1984). Hukum Tata Negara,
Kewarganwgaraan. Solo: Tiga Hubungan Fungsional antara
Serangkai Pustaka Mandiri Lembaga-Lembaga Negara.
Yogyakarta: Liberty
Jamin. M. (1992). Pembahasan Undang-
Undang Dasar. Jakarta: Ripres Utama Soemantri, Sri. (1981). Pengantar
Perbandingan Antar Hukum Tata
Kaelan, H. dan Achmad Zubaidi. (2010). Negara. Jakarta: Rajawali
Pendidikan Kewarganegaraan untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta:
Paradigma
UBELAJ, Volume 1 Number 1, April 2017 | 55

Soematri , Sri. (2006). Prosedur dan Sistem Miftakhul Huda. “Pengujian UU dan
Perubahan Konstitusi. Bandung Perubahan Konstitusi: Mengenal Lebih
Alumni Dekat Gagasan Sri Soemantri”. Jurnal
Konstitusi. Volume 6, No.4. Jakarta:
Thaib, Dahlan, et. al. (2004). Teori dan November 2009
Hukum Konstitusi . Jakarta: Rajawali
Press Ni‟matul Huda. “Gagasan Amandemen
(Ulang) UUD 1945 (Usulan untuk
Yamin, Muhammad. 1971. Naskah Penguatan DPD dan Kekuasaan
Persiapan Undang-Undang Dasar Kehakiman)”. Jurnal Hukum. Volume
1945. Jakarta: Siguntang 3, No. 15. Yogyakarta: Juli 2 2008

Purwoko. “Sistem Politik dan Pemerintah


Indonesia setelah Reformasi”. Jurnal
SUMBER LAIN: Politica. Volume. 1, No. 1. Universitas
Dipenogoro: April, 2010
Kus Edy Sartono. “Kajian Konstitusi
Indonesia dari Awal Kemerdekaan Satya Arinanto. “Politik Pembangunan
Hingga Era Reformasi”. Jurnal Hukum Nasional dalam Era Pasca
Humanika. Volume , No. 1. Reformasi”. Makalah diberikan pada
Yogyakarta: Maret 2009 perkuliahan Politik Hukum Program
Pasca Sarjana 2016
Martin Manurung. Melacak Jejak Prospek
Sosial Demokrasi di Indonesia. Jurnal Website Mahkamah Konstitusi
Sosial Demokrasi. Volume 11, No. 4. (https://mkri.id/index.php?page=web.B
Jakarta: April-Juli 2011 erita&id=11776)

You might also like