You are on page 1of 8

Nama : Dian Permata Pratama

NIM : 40617044

Dermatologic lesions are classified according to their clinical appearance and include the following
frequently used terms that are also applicable in the oral mucosa:

1. Macules. These are lesions that are flush with the adja-cent mucosa and that are noticeable
because of their difference in color from normal skin or mucosa. They may be red due to
increased vascularity or inflamma-tion, or pigmented due to the presence of melanin,
hemosiderin, and foreign materials (including the breakdown products of medications). A good
example in the oral cavity is the melanotic macule.
2. Papules. These are lesions raised above the skin or mucosal surface that are smaller than 1.0 cm
in dia-meter (some use 0.5 cm for oral mucosal lesions). They may be slightly domed or flat-
topped. Papules are seen in a wide variety of diseases, such as the yellow-white papules of
pseudomembranous candidiasis.

Figure 5-1  Pseudomembranous candidiasis


during the
immunosuppressive phase following heart
transplantation.
3. Plaques. These are raised lesions that are greater than 1 cm in diameter; they are essentially large
papules.

Figure 5-3 Chronic plaque-type candidiasis

4. Nodules. These lesions are present within the dermis or mucosa. The lesions may also protrude
above the skin or mucosa forming a characteristic dome-shaped structure. A good example of an
oral mucosal nodule is the irritation fibroma.

Figure 7-3  Irritation fibroma (traumatic fibroma). Patient reports a daily habit
of biting this lesion for several months.
5. Vesicles. These are small blisters containing clear fluid that are less than 1 cm in
diameter.

Figure 4-4  Clustered vesicles of recrudescent herpes labialis on vermilion.

6. Bullae. These are elevated blisters containing clear fluid that are greater than 1
cm in diameter (some use 0.5 cm for oral lesions).

Figure 4-30  Pemphigus vulgaris presenting as shallow, irregular red erosions


of the ventral tongue with ulcers and tissue tags.
7. Erosions. These are red lesions often caused by the rup-ture of vesicles or
bullae, or trauma and are generally moist on the skin. However, they may also
result from thinning or atrophy of the epithelium in inflammat-ory diseases
such as lichen planus. These should not be mistaken for ulcers that are covered
with fibrin and are yellow although erosions may develop into ulcers.
8. Pustules. These are blisters containing purulent mater-ial and appear yellow.
9. Ulcers. These are well-circumscribed, sometimes depressed lesions with an
epithelial defect that is covered by a fibrin clot, resulting in a yellow-white
appearance. A good example is an aphthous ulcer.

Figure 4-44  Traumatic ulcer of the lateral tongue, healing.


10. Purpura. These are reddish to purple discolorations caused by blood from
vessels leaking into the connect-ive tissue. These lesions do not blanch when
pressure is applied and are classified by size as petechiae (less than 0.3 cm),
purpura (0.4–0.9 cm), or ecchymoses (greater than 1 cm).
Lesi dermatologis pada mukosa mulut diklasifikasikan menurut penampilan klinisnya
dan merupakan istilah yang sering digunakan:

1. Makula adalah lesi yang rata dengan mukosa berbatas jelas dan terlihat karena
adanya perbedaan warna dari kulit normal atau mukosa. Mereka mungkin berwarna
merah karena adanya peningkatan vaskularisasi atau peradangan, atau berpigmen
karena adanya melanin, hemosiderin, dan bahan asing (termasuk produk pemecahan
obat). Contoh yang terdapat di rongga mulut adalah makula melanotik.
2. Papula adalah lesi yang muncul di atas kulit atau permukaan mukosa yang
memiliki diameter lebih kecil dari 1,0 cm (beberapa menggunakan 0,5 cm untuk lesi
mukosa mulut). lesi ini mungkin sedikit menonjol atau datar. Papula terlihat pada
berbagai macam penyakit, seperti papula kuning-putih dari kandidiasis
pseudomembran.

Figure 5-1  Pseudomembranous candidiasis


during the
immunosuppressive phase following heart
transplantation.

3. Plak adalah lesi yang timbul dan memiliki berdiameter lebih dari 1 cm, lesi ini
pada dasarnya adalah papula besar.

Figure 5-3 Chronic plaque-type candidiasis

4. Nodula. Lesi ini hadir di dalam dermis atau mukosa. Lesi ini juga dapat menonjol
di atas kulit atau mukosa membentuk struktur kubah yang khas. Contoh nodul yang
terlihat pada mukosa oral adalah iritasi fibroma.

Gambar 7-3 Fibroma iritasi (fibroma traumatis). Pasien melaporkan memiliki


kebiasaan sehari-hari menggigit lesi ini selama beberapa bulan.

5. Vesikel. Ini adalah peninggian pada kulit yang mengandung cairan bening dengan
diameter kurang dari 1 cm.
Figure 4-4  Clustered vesicles of recrudescent herpes labialis on vermilion.

6. .Bula. Ini adalah peninggian pada kulit dan mengandung cairan bening yang
berdiameter lebih dari 1 cm (beberapa menggunakan 0,5 cm untuk lesi oral).

Gambar 4-30 Pemfigus vulgaris yang menunjukkan erosi merah dangkal yang tidak
teratur pada lidah ventral dengan borok dan tanda jaringan.

7. Erosi. Ini adalah lesi merah yang sering disebabkan oleh pecahnya vesikel atau
bula, atau trauma dan lembab pada kulit. Namun, lesi ini juga merupakan hasil dari
penipisan atau atrofi epitel pada penyakit inflamasi seperti lichen planus. Ini tidak
boleh keliru untuk borok yang ditutupi dengan fibrin dan berwarna kuning meskipun
erosi dapat berkembang menjadi borok.

8. Pustula adalah bentukan seperti lepuh yang mengandung bahan purulen dan
tampak kuning.
9. Ulser Ini adalah lesi yang berbatas jelas, kadang-kadang menimbulkan rasa sakit
apabila ditekan dikarenakan kerusakan pada epitel yang ditutupi oleh fibrin, dan
menghasilkan penampilan kuning-putih. Contoh yang baik adalah ulkus aphthous.

Figure 4-44  Traumatic ulcer of the lateral tongue, healing.

10. Purpura. Ini berwarna kemerahan hingga ungu yang disebabkan oleh darah dari
pembuluh yang bocor ke jaringan penghubung. Lesi ini tidak memucat ketika
ditekanan diklasifikasikan berdasarkan ukuran sebagai petechiae(kurang dari 0,3 cm),
purpura (0,4-0,9 cm), atau ecimosis (lebih dari 1 cm).

Sumber :
Glick, Michael. Burket’s Oral Medicine Mouth Diseases and Diagnosis. 12th Ed.
Ontario : BC Decker Inc, 2015

You might also like