You are on page 1of 4

ARTIKEL PENELITIAN

Karakteristik Penderita Ileus Obstruksi Yang Rawat Inap


Di RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam Periode 2015-2016.
Anselmus Serin1, Batara Simangunsong2, Parluhutan Siagian3

ABSTRACT

Background : Ileus is a disorder or loss of a gut contents passage indicating


an acute intestinal obstruction that immediately requires relief or action.
Approximately 60-70% of all acute abdominal cases that are not appendicitis
are caused by ileus. This study aims to determine the characteristic of patient
with ileus obstruction which inpatient in RSUD Deli Serdang Lubuk Pakam.
Method : The research used a descriptive analysis with retrospective cross
sectional. This research was done in RSUD Deli Serdang with 40 sample. The
sample was taken with total sampling technique and data obtained which were
used from secondary data.
Results : This research was found patients with ileus obstruction aged 0-5
years (7.5% aged 6-11 years (20%),17-25 years (2.5%), 26-35 years (12.5%),
36-45 years (17.5), 46-55 years (17.5%), 56-65 years(10%), >65 years
(12.5%). This patients as female (35%) and male (65%). Based on cause
hernia (35%), Adhesi post operative (27.5%), vovulus (10%), intussusseption
(15%), others (12.5%). Patiensts got abdominal pain (82.5%), abdominal pain
1
and additional complaints (12.5%) and other symptomps (0.5%). Medical
Program Studi Pendidikan Dokter,
Fakultas Kedokteran treatment with operative therapy (97.5%), non operative therapy (2.5%).
Universitas Methodist Indonesia Conclusion : Based on the result of the research, it could be concluded that
2
Departemen Bedah, patients with ileus obstruction mostly suffered by aged 6-11 years old, male.
Fakultas Kedokteran Patient got abdominal pain. Medical treatment mostly done was operative
Universitas Methodist Indonesia
3
Departemen Penyakit Paru, therapy.
Fakultas Kedokteran Keywords : characteristic, Ileus Obstruction, Abdominal pain, Patient
Universitas Methodist Indonesia
ABSTRAK

Korespondensi: Latar Belakang : Ileus adalah gangguan atau hilangnya pasase isi usus yang
fkmethodistmedan@yahoo.co.id menandakan adanya obstruksi usus akut yang segera memerlukan pertolongan
atau tindakan. Kira-kira 60–70% dari seluruh kasus akut abdomen yang bukan
appendisitis akut disebabkan oleh ileus. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui karakteristik penderita ileus obstruksi yang rawat inap di RSUD
Deli Serdang Lubuk Pakam.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan
cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUD Deli Serdang dengan sampel
berjumlah 40 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling dan data
yang diperoleh berupa data sekunder.
Hasil Penelitian : Berdasarkan penelitian ini diperoleh penderita Ileus
obstruksi usia 0-5 tahun (7.5%), usia 6-11 tahun (20%), usia 17-25 tahun
(2.5%), usia 26-35 tahun (12.5%), usia 36-45 tahun (17.5%), usia 46-55 tahun
(17.5%), usia 56-65 (10%), usia> 65 tahun (12.5%). Penderita berjenis kelamin
perempuan (35%), laki-laki (65%). Penderita dengan Penyebeb Hernia (35%),
adhesi (27,5%), volvulus (10%), Intussusepsi (15%), lain-lain (12.5%).
Keluhan berupa Nyeri Perut (82.5%), nyeri perut dan keluhan tambahan
(12.5%) dan lain-lain (0.5%),. Penatalaksanaan medis berupa tindakan operatif
(97.5%), Non operatif (2.5%).
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penderita
ileus obstruksi banyak diderita oleh usia 6-11 tahun, berjenis kelamin Laki-
laki. Keluhan berupa Nyeri perut. Penatalaksanaan medis yang banyak
dilakukan berupa tindakan operatif.
Kata Kunci : Karakteristik, Ileus Obstruksi, Nyeri perut, Penderita

31
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 10 No. 1 Juni 2017

PENDAHULUAN
Tabel 1. Distribusi Karakteristik Penderita Ileus
Ileus adalah gangguan atau hilangnya pasase isi usus Obstruksi Berdasarkan Usia
yang menandakan adanya obstruksi usus akut yang Usia
segera memerlukan pertolongan atau tindakan. Kira- Frekuensi Persentase
(tahun)
kira 60–70% dari seluruh kasus akut abdomen yang 0–5 3 7.5%
bukan appendisitis akut disebabkan oleh ileus.
Etiologi dan pola obstruksi usus bervariasi 6 – 11 8 20%
di berbagai negara. Beberapa tahun ini, adhesi 12 – 16 - -
intraperitonial merupakan penyebab obstruksi usus 17 – 25 1 2.5%
yang paling sering, sedangkan di negara 26 – 35 5 12,5%
berkembang, hernia merupakan penyebab obstruksi
usus yang paling banyak. Sumber data yang berasal 36– 45 7 17.5%
dari 7 negara berikut didapatkan penyebab terbanyak 46 – 55 7 17.5%
obstruksi usus di negaranya yakni, Inggris 73% 56 – 65 4 10%
disebabkan oleh adhesi Amerika Serikat 75% > 65 5 12.5%
disebabkan oleh adhesi, India 50% disebabkan oleh Total 40 100%
hernia, Arab Saudi 57% disebabkan oleh Adhesi,
Nigeria 65% disebabkan oleh hernia, Uganda 75% Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat
disebabkan oleh hernia, serta China 78% disebabkan bahwa jumlah frekuensi penderita Ileus Obstruksi
oleh hernia. berdasarkan usia adalah dengan kelompok usia 0-5
Berdasarkan hasil survei awal terhadap data tahun yaitu berjumlah 3 orang (7.5%), usia 6-11
penderita ileus obstruktif yang dirawat inap di tahun berjumlah 8 orang (20%), usia 17-25 tahun
RSUD DR. Pirngadi Kota Medan tahun 2007-2010 berjumlah 1 orang (2.5%), usia 26-35 tahun
berjumlah 111 kasus, dengan rincian tahun 2007 berjumlah 5 orang (12.5%), usia 36-45 tahun
sebanyak 31 kasus, tahun 2008 sebanyak 30 kasus, berjumlah 7 orang (17.5%), usia 46-55 tahun
tahun 2009 sebanyak 14 kasus, dan tahun 2010 berjumlah 7orang (17.5%), usia 56-65 berjumlah 4
sebanyak 36 kasus. Berdasarkan uraian pada latar 0rang (10%), usia> 65 tahun berjumlah 5 orang
belakang di atas, maka perlu dilakukan penelitian (12.5%). Jadi jumlah frekuensi penderita Ileus
tentang karakteristik penderita ileus obstruktif di obstruksi berdasarkan usia yang paling tertinggi
RSUD Lubuk Pakam Tahun 2015-2016. adalah dengan kelompok usia 6-11 tahun dengan
persentase 20%.
METODE

Penelitian yang telah dilakukan ialah penelitian Tabel 2. Distribusi Karakteristik Penderita Ileus
deskriptif dengan menggunakan metode cross Obstruksi Berdasarkan Jenis Kelamin
sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada Jenis Frekuensi Persentase
13 juni 2017 sampai 22 juni 2017 di rekam medis Kelamin
Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Pakam dengan Laki-laki 26 65%
target populasi seluruh pasien yang menderita ileus Perempuan 14 35%
obstruksi di Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Total 40 100%
Pakam periode 2015-2016. Variabel operasinya
adalah jenis kelamin, usia, keluhan utama, Berdasarkan tabel 2 diatas, dapat diketahui
penyebab, penatalaksanaan. Analisis data yang bahwa jumlah frekuensi penderita Ileus Obstruksi
digunakan pada penelitian adalah analisis univariat. berdasarkan jenis kelamin adalah kelompok jenis
Analisis bertujuan untuk menjelaskan atau kelamin laki-laki 26 orang (65%) dan pada
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel perempuan sebanyak 14 orang (35%). Jadi jumlah
penelitian. Data univariat dianalisis secara deskriptif frekuensi penderita Ileus Obstruksi berdasarkan
dan dengan bantuan computer. jenis kelamin yang paling banyak adalah pada laki-
laki sebanyak 26 orang dengan persentase 65%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 3. Distribusi Karakteristik Penderita Ileus
Populasi pada penelitian ini berjumlah 54 penderita. Obstruksi Berdasarkan Penyebab
Penelitian ini menggunakan total sampling dan Penyebab Frekuensi Persentase
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh Hernia 14 35%
sample sebanyak 40 Sampel. Penelitian ini adalah Adhesi Pasca 11 27.5%
data rekam medik penderita Ileus Obstruksi yang Operasi
memiliki data lengkap sesuai variabel penelitian. Volvulus 4 10%
Variabel yang akan diamati adalah usia, jenis Intussusepsi 6 15%
kelamin, penyebab, keluhan utama, dan Lain-lain 5 12.5%
penatalaksanaan. Total 40 100%

32
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 10 No. 1 Juni 2017

Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat dilihat Nelly Pasaribu, dengan 111 pasien RSU Pirngadi,
bahwa jumlah frekuensi penderita Ileus obstruksi cenderung terjadi lebih banyak pasa laki-laki yaitu
berdasarkan penyebab adalah hernia sebanyak 14 64 orang (56.8%) berjenis kelamin laki-laki,
orang (35%), Adhesi pasca operasi sebanyak 11 sedangkan perempuan 48 (43.2%).
orang (27.5%), Volvulus sebanyak 4 orang (10%),
Intussusepsi sebanyak 6 orang (15%), Lain-lain Kejadian Ileus Obstruksi Berdasarkan Penyebab
sebanyak 5 orang (12.5%), Jadi jumlah frekuensi Dari hasil penelitian di RSUD Deli Serdang Lubuk
penderita Ileus obstruksi dilihat berdasarkan Pakam didapati pasien ileus obstruksi lebih banyak
penyebab yang paling banyak terjadi akibat Hernia disebabkan akibat Hernia yaitu sebanyak 14 kasus
sebanyak 14 orang dengan persentase 35%. (35%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan International Journal Of Public Health
Tabel 4. Distribusi Karakteristik Penderita Ileus research Spesial Issue 2011, menyatakan bahwa
Obstruksi Berdasarkan Keluhan Utama pada Negara berkembang kasus ileus obstruksi lebih
Keluhan Frekuensi Persentase banyak disebabkan oleh hernia dengan jumlah kasus
Utama 35 kasus (38%).
Nyeri perut 33 82.5%
Nyeri perut dan Kejadian Ileus Obstruksi Berdasarkan Keluhan
Keluhan 5 12.5% Utama
tambahan Dari hasil penelitian di RSUD Deli Serdang Lubuk
Lain-lain Pakam didapati pasien ileus obstruksi berdasarkan
(perut kembung keluhan utamanya yang paling banyak adalah nyeri
dan perut terasa 2 0.5% perut sebanyak 33 kasus (82.5%) Menurut buku ajar
keras dan ada Gastroenterology, menyatakan bahwa gelaja klasik
tonjolan) pada ileus obstruksi adalah nyeri perut.
Total 40 100%
Kejadian Ileus Obstruksi Berdasarkan
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat diketahui Penatalaksanaan
bahwa jumlah frekuensi penderita ileus obstruksi Dari hasil penelitian di RSUD Deli Serdang Lubuk
berdasarkan keluhan utama nyeri perut adalah Pakam Didapatkan distribusi terbanyak
sebanyak 33 orang (82.5%), nyeri perut dan keluhan penatalaksanaan pada penderita ileus obstruki adalah
tambahan sebanyak 5 orang (12.5%), lain-lain tindakan operatif sebanyak 39 kasus (97.5%).
sebanyak 2 orang (0.5%). Jadi jumlah frekuensi Menurut jurnal penelitian Guidelines for
penderita ileus obstruksi dilihat berdasarkan keluhan Management of Small Bowel Obstruction tindakan
utama yang terbanyak adalah keluhan nyeri perut operasi dini sangat di perlukan dalam penanganan
sebanyak 33 orang dengan persentase 82.5%. ileus obstruksi dalam mencapai fungsi usus kembali
Ileus Obstruksi saat ini tercatat sebagai berfungsi dengan normal.
masalah kesehatan utama pada beberapa negara
berkembang salah satunya Indonesia. Hal ini KESIMPULAN
dibuktikan dari hasil penelitian di Rumah Sakit
Umum Daerah Deli Serdang dimana angka kejadian Frekuensi berdasarkan usia yang paling banyak
ileus obstruksi pada tahun 2015-2016 sebanyak 40 mengalami Ileus Obstruksi adalah yang berusia 6-11
kasus. Masing-masing pada tahun 2015 adalah tahun dengan jumlah sampel 8 orang (20%).
sebanyak 9 kasus (22.5%) dan pada tahun 2016 Frekuensi berdasarkan jenis kelamin yang paling
adalah sebanyak 31 kasus (77.5%). banyak mengalami Ileus Obstruksi adalah jenis
kelamin laki-laki dengan jumlah sampel 26 orang
Kejadian Ileus Obstruksi Berdasarkan Usia (65%). Frekuensi berdasarkan penyebab yang paling
Dari hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah banyak mengalami Ileus Obstruksi adalah Hernia
Deli Serdang Lubuk Pakam di temukan distribusi dengan jumlah sampel 14 orang (35%). Frekuensi
usia terbanyak terkena Ileus Obstruksi adalah 6-11 berdasarkan keluhan utama yang paling banyak
Tahun (20%). Hal ini dikarenakan penyumbatan mengalami Ileus Obstruksi adalah keluhan utama
pada saluran pencernaan pada anak disebabkan nyeri perut dengan jumlah sampel 32 orang (82,5%).
intussusepsi. Frekuensi berdasarkan penatalaksanaan yang paling
banyak mengalami Ileus Obstruksi adalah
Kejadian Ileus Obstruksi Berdasarkan Jenis penatalaksanaan dengan cara operatif dengan jumlah
Kelamin sampel 39 orang (97.5%).
Dari hasil penelitian di RSUD Deli Serdang Lubuk
Pakam ditemukan distribusi penderita terbanyak
yang mengalami Ileus obstruksi adalah Laki-laki,
dengan jumlah kasus sebanyak 26 kasus (65%).
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian

33
Jurnal Kedokteran Methodist, Vol. 10 No. 1 Juni 2017

DAFTAR PUSTAKA 18. Wibowo S. Daniel, (2008). Anatomi Tubuh


Manusia. Penerbit Grasindo. Yogyakarta.
1. Black M Joyce dan Hawks Hokanson Jane.
(2014). Keperawatan Medikal Bedah
manajemen klinis untuk hasil yang di
harapkan. Edisi 8 Buku 2, Penerbit Elsevier
Jakarta.
2. Ekayuda Iwan. (2013). Radiologi diagnostik.
Edisi 2, Jakarta: Penerbit FKUI.
3. Faradilla, Nova (2009). Ileus Obstruksi
(skripsi). Pekanbaru. Fakultas Kedokteran
Universtas Riau.
4. Maung AA et al. Evaluation and management
of small-bowel obstruction: An Eastern
Association for the Surgery of Trauma practice
management guideline. J Trauma Acute Care
Surg. 2012; 73(5): 362-9.
5. Nasar I Made. (2015). Buku Ajar Patologi
Robbins. Edisi 9, Jakarta: Penerbit Elsevier.
6. Nobie, B.A (2009). Obstruction Small Bowel.
Diakses pada : 7 April 2016, dari emedicine:
http://emedicine.medscape.com//article/77414
0-overview
7. Obaid KJ. (2011). Intestinal obstruction:
etiology, correlation between preoperative and
operative diagnosis. Int J Public Health.
8. Pasaribu N. Karakteristik penderita ileus
obstruktif yang dirawat inap di RSUD dr.
Pirngadi Medan tahun 2007-2010 [skripsi].
Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sumatra Utara; 2012.
9. Paulsen, F., dan Waschke, J., (2013). Sobotta
Atlas Anatomi Manusia (Edisi 23). Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
10. Rani Aziz, dkk. (2011). Buku Ajar
Gastroenterologi. Edisi I. Penerbit Internal
Publishing, Jakarta.
11. Sherwood lauralee. (2013). Fisiologi Manusia
Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Penerbit Buku
Kedokteran Jakarta.
12. Sjamsuhidajat, R., et al. (2011). Buku Ajar
Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
13. Suratun., dan Lusianah., (2010). Asuhan
Keperawatan Klien Gangguan Sistem
Gastrointestinal. Penerbit CV. Trans Info
Medan, Jakarta
14. Syaifuddin H. (2011). Anatomi Tubuh
Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi
2.Penerbit Salemba Medika, Jakarta.
15. Tanto Chris dan Liwang Frans dkk. (2014)
Kapita Selekta Kedokteran: Essentials of
Medicine 2 Edisi 6. Penerbit BPFKUI Jakarta.
16. Ullah S, Khan M, Mumtaz N, Naseer A (2009).
Intestinal Obstruction : A spectrumof causes.
JPMI 2009 Volume 23.
17. WHO., 2007. Report On “Current Situation in
Mortality Statistic in Nepal 2007.
http://www.searo.who.int/linkfiles2007_morta
litystatistic_nepair.en

34

You might also like