Professional Documents
Culture Documents
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: fuzy_san@yahoo.com
163
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
164
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
165
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
hubungan bisnis dan kekeluargaan dengan laporan keuangan maka diberi nilai 1 dan
pemegang saham pengendali, anggota direksi dan sebaliknya diberi nilai 0
dewan komisaris lain, serta dengan perusahaan itu
sendiri. Konsentrasi Kepemilikan
Konsentrasi kepemilikan menggambarkan
bagaimana dan siapa saja yang memegang kendali
atas keseluruhan atau sebagian besar atas
Risk Management Committee kepemilikan perusahaan serta keseluruhan atau
Komite Nasional Kebijakan Governance sebagian besar pemegang kendali atas aktivitas
(KNKG, 2011) menjelaskan Risk Management bisnis pada suatu perusahaan (Taman dan
Committee atau komite pemantau risiko adalah Nugroho, 2012).
organ dewan komisaris yang membantu
melakukan pengawasan dan pemantauan
pelaksanaan penerapan manajemen risiko pada ( )
( )
perusahaan. Pengukuran dengan variabel dummy
yaitu apabila perusahaan memiliki RMC tergabung
dengan komite audit maupun terpisah dari komite Ukuran Perusahaan
audit diberi nilai 1 dan sebaliknya diberi nilai 0 . Sudarmadji dan Sularto (2007) menjelaskan
besarnya ukuran perusahaan dapat dinyatakan
Reputasi Auditor dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi
Reputasi auditor eksternal adalah KAP yang pasar. Dari ketiga pengukuran, nilai aktiva relatif
memiliki nama baik, prestasi dan memperoleh lebih stabil dibandingkan dengan nilai market
capitalized dan penjualan dalam mengukur ukuran
kepercayaan dari publik yang dimiliki oleh KAP
tersebut. KAP yang dimaksud dalam penelitian ini perusahaan.
adalah KAP big four. Pengukuran menggunakan
variabel dummy yaitu apabila perusahaan
menggunakan KAP audit Big-four dalam mengaudit
Dari statistik deskriptif di atas menunjukkan 0,5346. (KI) memiliki nilai rata-rata 39.86. Variabel
bahwa jumlah data (n) adalah 180. Variabel reputasi auditor (RA) menunjukan rata-rata sebesar
Pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM) 0,43 artinya sebanyak 43 perusahaan dalam
dari sampel perusahaan memiliki nilai rata-rata penelitian ini menggunakan jasa auditor big four.
pengungkapan Enterprise Risk Management sebesar Variabel RMC menunjukan rata-rata sebesar 0,64
166
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
artinya sebanyak 64 perusahaan dalam penelitian menunjukan tidak ada satupun variabel
sudah memiliki RMC. variabel konsentrasi independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10
kepemilikan (OC) memiliki nilai rata-rata 57.2455. (KI (1.029), RA (1.234), RMC (1.136), OC (1.121),
variabel ukuran perusahaan (UP) yang diproksikan dan UP (1.037)). Jadi dapat dikatakan bahwa tidak
oleh total asset memiliki nilai rata-rata terjadi multikolinearitas antar variabel independen
5681013933163,43. dalam model regresi. Uji heterokedastisitas
Sebelum melakukan pengujian hipotesis menunjukkan model regresi yang digunakan dalam
perlu dilakukan uji prasyarat analisis. Pada uji penelitian ini tidak terjadi heteroskedastisitas,
normalitas nilai Kolmogorov-Smirnov (K-S) sebesar dimana tingkat signifikansi untuk semua variabel
0,862 dan tidak signifikan pada 0,05 maka dapat independen di atas 0,05 atau 5% (KI (0,961), RA
dikatakan bahwa uji normalitas terpenuhi. Uji (0,051), RMC (0,907), OC (0,866) dan UP (0,495)).
autokorelasi diperoleh DW sebesar 1,769 sehingga Pada analisis regresi berganda diperoleh persamaan
dl < DW < du yaitu 1,718 < 1,769 < 1,820. ERM= 0,386 + 0,000 KI1 + 0,51 RA2 + 0,55 RMC3
Berdasarkan kriteria tabel nilai uji durbin watson + 0,001 OC4 + 1,266E-15 UP5 + e. Pada pengujian
hasil ini menunjukan tidak ada autokorelasi positif hipotesis dilakukan uji F dan uji t. Berikut adalah
artinya bahwa model regresi penelitian ini bebas Tabel dari uji simultan.
dari autokorelasi. Uji Multikolinieritas
Pada tabel 2 menunjukkan besarnya nilai F tekanan yang lebih kepada pihak manajemen
hitung adalah 13,056 dinyatakan dengan tanda dalam melaksanakan praktek ERM dan ukuran
positif maka arah hubunganya adalah positif. Nilai perusahaan yang besar (dinyatakan dalam total
secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan aktiva) memberikan kesadaran kepada untuk lebih
pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,000 artinya nilai mengungkapan ERM guna mengurangi agency cost.
signifikansi 0,000 < 0,05. Ini menunjukan bahwa Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
secara simultan (bersama-sama) variabel dilakukan oleh Desender (2009) dan Rustiarini
independen memiliki pengaruh signifikan positif (2012) yang menunjukan hubungan positif,
terhadap variabel dependen artinya variabel Corporate Governance konsentrasi kepemilikan dan
independen yaitu Komisaris Independen (KI), ukuran perusahaan menunjukkan secara simultan
Reputasi Auditor (RA), Risk Management Committee terhadap pengungkapan Enterprise Risk Management.
(RMC), Konsentrasi Kepemilikan (OC) dan Sedangkan pada uji t dapat dilihat pada Tabel 3
Ukuran Perusahaan (UP) secara bersama-sama berikut.
(simultan) berpengaruh positif terhadap
Pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM),
sehingga H1 dalam penelitian ini diterima.
Hasil penelitian ini sekaligus menjadi bukti
bahwa pengungkapan dari pelaksanaan ERM tidak
bisa terlepas dari penerapan GCG. Adanya
konsentrasi kepemilikan dalam perusahaan
memberikan dampak positif yaitu pemberian
167
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
Unstandardized Coefficients
Model B Std. Error t Sig.
1 (Constant) .386 .038 10.215 .000
KI .000 .001 .298 .766
RA .051 .017 3.076 .002
RMC .055 .017 3.299 .001
UP 1.262E-15 .000 2.567 .011
OC .001 .000 3.306 .001
168
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
ketetapan. Hasil penelitian ini sejalan dengan Variabel Ukuran Perusahaan (UP) secara
Rustiarini (2012) statistik menunjukkan hasil yang signifikan pada α
Variabel Konsentrasi Kepemilikan (OC) = 0,05, yaitu sebesar 0,011. Hal ini bisi dilihat dari
secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan nilai signifikansinya kurang dari 0,05 (0,011 <
pada α = 0,05, yaitu sebesar 0,001. Hal ini bisa 0,05). Tabel 3 menunjukan bahwa nilai t 2.567
dilihat dari nilai signifikansinya kurang dari 0,05 dinyatakan dengan tanda positif maka
(0,001 < 0,05). Tabel 3 menunjukan bahwa nilai t hubungannya adalah positif. Ini menunjukkan
3.306 dinyatakan dengan tanda positif maka Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap
hubungannya adalah positif. Ini menunjukan pengungkapan Enterprise Risk Management (ERM),
Konsentrasi Kepemilikan berpengaruh positif sehingga H6 dalam penelitian ini diterima. Hal ini
terhadap pengungkapan Enterprise Risk Management mengindikasikan bahwa semakin besar suatu
(ERM), sehingga H5 dalam penelitian ini diterima. perusahaan akan memberikan maka semakin besar
Hal ini mengingindikasikan bahwa semakin besar pula pengungkapan ER yang dilakukan oleh
konsentrasi kepemilikan saham pada satu perusahaan. Hal ini disebabkan perusahaan yang
kelompok atau individu maka akan semakin besar ukurannya besar relatif memiliki risiko yang besar
pula pengungkapan ERM yang akan dilakukan pula sepeti risiko baik itu risiko keuangan,
oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena operasional, reputasi, peraturan, dan risiko
kepemilikan saham yang terkonsentrasi mampu informasi. Perusahaan yang besar akan cenderung
memberikan tekanan kepada perusahaan. melakukan pengungkapan untuk menjaga
Penekanan ini terjadi sebagai akibat untuk reputasinya agar tetap memperoleh kepercayaan
melindungi investasi saham yang dimilikinya dari pihak stakeholder. Hasil penelitian ini sejalan
tersebut. Hasil penelitian ini sejalan dengan dengan Desender, et al (2009) dan Andarini dan
Rustiarini (2012) Januarti (2010).
169
Fuji Juwita Sari / Accounting Analysis Journal 2 (2) (2013)
pengujian hipotesis keenam Ukuran Perusahaan Fama, E. F. dan Jensen, M. C. 1983. “Agency Problems
berpengaruh positif terhadap Pengungkapan and Residual Claims”. Journal of Law and
Enterprise Risk Management Economics 26 (2) : 327 – 349.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate
Penelitian ini hanya menggunakan satu jenis
Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit
industri yaitu manufaktur sehingga hasilnya tidak
Universitas Diponegoro.
dapat digeneralisasi untuk jenis industri lain. Komite Nasional Kebijakan Governance. 2006. Pedoman
Peneliti selanjutnya bisa menggunakan jenis Umum Good Corporate Governance
perusahaan lain seperti perusahaan asuransi Indonesia.Jakarta.
mengingat bahwa perusahaan asuransi juga Komite Nasional Kebijakan Governance. 2011. Pedoman
memiliki potensi risiko yang tinggi. Penerapan Manajemen Risiko Berbasis Governance.
Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Meizaroh dan Lucyanda, Jurica. 2011 “Pengaruh
Corporate Governance dan Konsentrasi
Kepemilikan pada Pengungkapan Enterprise Risk
Aji. 2012. KASUS ENRON.
Management”. Simposium Nasional Akuntansi XIV.
http://syamiaji.blogspot.com/2012/10/kasus-
Banda Aceh.
enron.html diakses 22 desember 2012.
Muthohirin, Nafi dan Islahuddin. 2012. “Kolaborasi
Andarini, Putri dan Januarti, Indira. 2010. “Hubungan
Mengantisipasi Risiko”. Seputar Indonesia, 16
Karakteristik Dewan Komisaris dan Perusahaan
Agustus 2012. Diakses 13 Desember 2012
terhadap Pengungkapan Risk Management
Razali, Ahmad Rizal ., Yazid, Ahmad Shukri., and
Committee (RMC) pada Perusahaan Go Public
Tahir, Izah Mohd. 2011. “ The Determinants of
Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XIII.
Enterprise Risk Management (ERM) Practices in
Purwokerto.
Malaysian Public Listed Companies”. Journal of
Beasley, Mark., Pagach, Don., and Warr, Richard.
Social and Development Sciences , Vol. 1, No. 5,
2007. “Information Conveyed in Hiring
pp. 202-207, June 2011. University Sultan Zainal
Announcements of Senior Executives Overseeing
Abidin (UniSZA), Malaysia.
Enterprise-Wide Risk Management Processes”.
Rustiarini, Ni Wayan. 2012. “Corporate Governance,
Workpaper, Maret 2007. North Carolina State
Konsentrasi Kepemilikan dan Pengungkapan
University. http://poole.ncsu.edu/erm/documents/
Enterprise Risk Management”. Journal manajemen
MS1192FullPaperforWebPostingJune1907.pdf.
keuangan, akuntabilitas vol 11 no. 2 hal 279 – 298,
Diakses 07 agustus 2012.
Issn 1412 – 0240.
Committee of Sponsoring Organizations of the
Sudarmadji, Ardi Murdoko dan Sularto Lana. 2007.
Treadway Commission (COSO). (2004).
“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas
Enterprise Risk Management – Integrated Framework
Laverage, dan Tipe Kepemilikan Perusahaan
(COSO-ERM Report). September 2004. New York:
terhadap Luas Voluntary Disclodure Laporan
AICPA.
Keuangan Tahunan”. Procceding PESAT
http://www.coso.org/documents/coso_erm_executive
(Psikologi, Ekonomi, Sastra dan Teknik Sipil),
summary. pdf. Diakses 08 Agustus 2012.
Auditorium Kampus Gunadarma 21-22 Agustus
Deloitte. 2009. “Global Risk Management Survey:Sixth
2007, Vol 2, ISSN 1858-2559
Edition Risk management in the
Taman, Abdullah dan Nugroho, Billy Agung. 2012.
spotlight”.http://www.deloitte.com/assets/DcomUni
“Determinan kualitas implementasi Corporate
tedStates/Local%20Assets/Documents/us_fsi_Global
Governance pada Perusahaan yang terdaftar di
RskMgmtSrvy_June09.pdf. Diakses 03 November
Bursa Efek Indonesia periode 2004-2008)” .
2012.
Desender, kurt., and Lafuente, Esteban. 2009. “The
influence of board composition, audit fees and
ownership concentration on enterprise risk
management”. Paper. Oktober 2009.
170