You are on page 1of 14

Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 11 No.

3 November 2022
P - ISSN : 2503-4413
E - ISSN : 2654-5837, Hal 1125 - 1138

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN


MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
Retno Santi Nur Azizah,
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang
Email : 1910631030209@student.unsika.ac.id
Aqilah Az Zahra,
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang
Email : 19106310030156@student.unsika.ac.id
Dian Hakip Nurdiansyah
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang
Email : Dian.hakipnurdiansyah@staff.unsika.ac.id
Article Info Abstract
Article History : This study aims to determine the company's financial risk management at
Received 16 Nov - 2022 PT. Trisula Textile Industries. Many business risks of multinational
Accepted 25 Nov - 2022 companies have been identified, and many of the risks experienced have
Available Online also been overcome. However, there has never been an in-depth study on
30 Nov – 2022 all types of business risks that may occur, and how to best respond to these
risks. Risk management is an important part of the management strategy
of all companies. The process by which an organization with the right
method is able to show the risks that occur in one activity that lead to
success in each activity of all activities. The focus of risk management is
the identification and how to overcome a risk. Maximizing company value
Every company has an interest in measuring its performance. The
company's ability to generate profits is the main focus in assessing the
company's performance, because profit is not only a measure of the
company's ability to achieve its goals. Investor liability is also an element
of the company's value creation, which shows the company's future
prospects. Firm value is influenced by the level of debt policy (leverage).
Of course, the debt policy implemented by the company contains risks, and
the company will face a fixed burden, of course, these expenses include
costs. The research methodology used for this writing is a qualitative
descriptive analysis technique. Data collection techniques using literature
study. The object of this research is to know the financial risk management
on the company's financial performance at PT. Trisula Textile Industries
period 2020.
Keyword :
Risk Management,
Financial Ratios, Altman
Z-Score

1. PENDAHULUAN pasar global, tidak dapat asal masuk,


Persaingan usaha / industri
namun yang terpenting adalah adanya
multinasional pada era globalisasi sangat
perubahan cara berpikir, yaitu dari cara
ketat, disamping akibat hadirnya
berpikir lokal menjadi cara berpikir
kontraktor asing ke pasar domestik, juga
global. Laporan keuangan merupakan
tuntutan transparansi sebagai ciri dari
daftar untuk mengetahui jumlah
globalisasi akan menguat. Untuk masuk

1125
kekayaan perusahaan pada periode bahkan bermanfaat dalam memprediksi
tertentu, dalam bentuk neraca dan laporan terjadinya resiko keuangan perusahaan.
laba rugi. Sedangkan menurut penelitian Pada dasarnya semua perusahaan, baik
Hendry Andres Maith Laporan keuangan yang berskala kecil maupun perusahaan
merupakan salah satu informasi yang besar memiliki tujuan yang sama yaitu
sangat penting dalam menilai bagaimana pencapaian laba yang
perkembangan perusahaan, dapat juga maksimum guna meningkatkan
digunakan untuk menilai prestasi yang kesejahteraan para pemegang saham.
dicapai perusahaan pada saat lampau, Untuk memaksimumkan laba tentunya
sekarang dan rencana pada waktu yang harus didukung oleh pendanaan yang
akan datang. Dapat disimpulkan bahwa cukup serta perusahaan harus memilih
laporan keuangan merupakan salah satu kombinasi dan berbagai alternatif
produk akhir dari suatu proses akuntansi keputusan investasi untuk
yang bersifat kuantitatif dan digunakan meminimalisasi risiko yang mungkin
sebagai alat bantu manajemen dalam terjadi serta menjadikan perusahaan
pengambilan keputusan, baik bagi pihak tersebut lebih tangguh dalam menghadapi
intern yaitu manajer, maupun pihak krisis multi dimensi beserta lebih mandiri
ekstern yaitu kreditur, investor dan dalam hal pengembangan usaha dan
pemerintah. Bagi pihak intern, laporan dapat menjamin kelangsungan hidup
keuangan digunakan sebagai alat perusahaan dimasa yang akan datang.
pertanggungjawaban manajemen kepada
2. TINJAUAN PUSTAKA
pemegang saham, dan sekaligus
Pengertian Perusahaan Manufaktur
menggambarkan tingkat pemberian
Pegertian dan Aktivitas Perusahaan
kredit. Salah satu cara untuk melihat
Manufaktur Istilah manufaktur berasal
kesehatan keuangan perusahaan yaitu
dari kata Latin manu factum yang artinya
dengan menggunakan rasio keuangan.
dibuat dengan tangan. Manufaktur adalah
Beberapa penelitian telah dilakukan
proses produksi untuk menghasilkan
untuk menguji manfaat rasio keuangan
produk-produk fisik. Dalam pengertian
dalam menganalisis tingkat kesehatan
sempit, manufaktur adalah proses
keuangan perusahaan. Hasil Penelitian
mengkonversikan bahan baku menjadi
dari Mastuti (2012) mengungkapkan
produk-produk fisik melalui serangkaian
bahwa rasio keuangan bermanfaat dalam
kegiatan yang membutuhkan energi yang
menilai kondisi kesehatan perusahaan
masingmasing menciptakan perubahan

1126
pada karakteristik fisik atau kimia dari suatu bank untuk mendanai peningkatan
bahan tersebut. Perusahaan manufaktur asset dan memenuhi kewajiban pada saat
(manufacturing bussines) adalah jatuh tempo tanpa menimbulkan kerugian
perusahaan yang kegiatannya membeli yang tidak dapat diterima; (2) Risiko
bahan baku kemudian mengolah bahan suku bunga, yaitu risiko (variabilitas
baku dengan mengeluarkan biaya-biaya dalam nilai) yang ditimbulkan oleh bunga
lain menjadi barang jadi yang siap untuk bearing asset, seperti pinjaman atau
di jual. Manufaktur sebagai serangkaian obligasi, akibat variabilitas suku bunga;
operasi dan kegiatan yang saling (3) Risiko pasar, yaitu risiko yang ada
berhubungan yang meliputi perancangan pada pasar yang biasanya dilihat dengan
(design), pemilihan bahan (material menggunakan alat Value at Risk (VaR);
selection), perencanaan (plannning), (4) Risiko operasional, yaitu potensi
pembuatan (manufacturing), penjaminan kerugian keuangan sebagai akibat dari
mutu (quality asurance), serta gangguan dalam proses operasional
pengelolaan dan pemasaran produk- sehari-hari, dimana salah satunya adalah
produk ( management and marketing of unexpected earning; (5) Risiko hukum,
product). yaitu risiko yang muncul dari potensi
yang terjadi karena gugatan yang
1. Pengertian Risiko
merugikan dalam hal penilaian yang
Risiko Menurut Vaughan dalam
dapat mengganggu atau mempengaruhi
Sugianto (2014), mendefinisikan risiko
operasi atau kondisi organisasi
kedalam tiga definisi, yaitu: (1) risiko
perbankan; (7) Risiko reputasi, yaitu
adalah peluang kerugian (risk is the
risiko yang muncul karena reputasi bank
chance of loss); (2) risiko adalah
yang mungkin dapat menghancurkan
kemungkinan kerugian (risk is the
nilai perusahaan yang tercermin pada
possibility of loss); dan (3) risiko adalah
saham yang dipegang oleh pemegang
ketidakpastian (risk is uncertainty).
saham. Bank komersial berada dalam
Kategori risiko sendiri dalam perbankan
bisnis yang berisiko yang telah
adalah (Njogo, 2012): (1) Risiko kredit,
mendapatkan perhatian mendalam dari
yaitu risiko gagal bayar dari debitur atas
banyak kalangan. Risiko dalam konteks
hutang atau kredit (pokok hutang atau
perbankan muncul dari setiap transaksi
bunga atau keduanya): (1) Risiko
atau keputusan usaha yang mengandung
likuiditas, yaitu risiko dari kemampuan
ketidakpastian akan hasil yang

1127
didapatkan. Pada dasarnya, tipe risiko mengidentifikasi, mengukur, memantau,
dalam bank termasuk risiko kredit, risiko dan mengendalikan risiko yang timbul
pasar, risiko operasional, risiko dari seluruh kegiatan usaha bank (Bank
likuiditas, risiko tingkat suku bunga, Indonesia, 2009). Manajemen risiko juga
risiko pertukaran mata uang asing, risiko didefinisikan sebagai percobaan rational
solvabilitas, dan risiko off-balance sheet untuk mengurangi atau menghindari
dan pendekatan yang holistik terhadap kerugian atau cedera (William, Smith, &
risiko-risiko ini dapat menciptakan nilai Young, 1998). Sedangkan Institute of
bagi pemegang saham. Manajemen risiko Risk Management mengartikan
menjadi lebih penting dalam sektor manajemen risiko sebagai proses di mana
finansial dibandingkan dengan sektor organisasi mengarahkan secara
perekonomian lainnya (Falkner & Hiebl, metodologis risiko dari aktivitas yang
2015). Pengendalian terhadap risiko unik dilakukan dengan tujuan untuk mencapai
perbankan dapat juga ditemukan dalam keuntungan yang dapat bertahan dalam
IFSB (Islamic Financial Services Board) semua portofolio aktivitas organisasi
Guiding Principle of Risk (Collier, Agyei, & Ampomah, 2006).
Management(Rahman, 2015). Tujuan atas manajemen risiko adalah
pengelolaan risiko yang mencakup atas
2. Manajemen Risiko
prosedur dan metodologi yang digunakan
Manajemen Risiko Firmansyah
sehingga kegiatan usaha perusahaan
(2010) mengatakan bahwa manajemen
manufaktur tetap dapat terkendali pada
risiko merupakan proses antisipasi
batas/limit yang dapat diterima serta
terhadap risiko agar kerugian tidak terjadi
menguntungkan perusahaan manufaktur
kepada organisasi. Bank Indonesia dalam
tersebut. Penerapan manajemen risiko ini
Peraturan Bank Indonesia Nomor
diharapkan akan memberikan manfaat,
11/25/PBI/2009 mengenai perubahan
baik kepada industr manufaktur maupun
atas Peraturan Bank Indonesia Nomor
otoritas pengawasan industri manufaktur.
5/8/PBI/2003 tentang Penerapan
Manajemen Risiko, risiko adalah potensi Menurut Falkner & Hiebl (2015) dan
kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa Rahman (2015), proses manajemen risiko
(events) tertentu dan manajemen risiko terdiri atas: (1) identifikasi risiko; (2)
adalah serangkaian metodologi dan analisis risiko; (3) pemilihan teknik; (4)
prosedur yang digunakan untuk pemilihan strategi; (5) pengendalian.

1128
Identifikasi potensi risiko harus Sumber data yang di gunakan dalam

dilakukan secara terus menerus dan penelitian ini merupakan sumber data

sistematis dengan menggunakan berbagai sekunder berupa data laporan keuangan


perusahaan manufaktur sektor textile periode
macam metode atau alat seperti checklist
tahun 2020 yang dapat diperoleh melalui
dan laporan keuangan. Risiko yang
website resmi BEI www.idx.co.id
bersifat strategis harus dihindari, dan
Teknik pengumpulan data yang digunakan
risiko operasional harus diidentifikasi
pada penelitian ini adalah dengan
dan dikendalikan. Dengan terbatasnya menggunakan metode pencatatan dan studi
sumber daya, analisis risiko bisa pustaka yaitu metode yang dilakukan dengan
dilakukan hanya kepada risiko yang melakukan klarifikasi. Teknik analisis data
memiliki akibat yang besar dengan hasil yang digunakan dalam penelitian iniadalah
pemilihan teknik yang tepat dalam dengan menggunakan metode ALTMAN Z–
menghadapinya. Semua anggota SCORE.

organisasi harus diinformasikan


4. HASIL PEMBAHASAN
mengenai tujuan manajemen risiko
4.1 Isi Hasil dan Pembahasan
perusahaan. Kemudian, organisasi harus
Tanda-tanda awal terjadi resiko
menentukan standar atau kriteria kinerja
dapat diketahui melalui analisis terhadap
atas tujuan manajemen risiko tersebut.
data yang terdapat dalam laporan
3. METODE keuangan yang diterbitkan oeh
Penelitian ini merupakan penelitian
perusahaan merupakan salah satu sumber
deskriptif kuantitatif, Unit analisis yang
informasi mengenai posisi keuangan
digunakan pada penelitian ini adalah 2
perusahaan, serta perubahan posisi
perusahaan textile yang terdaftar ke dalam
keuangan perusahaan, yang sangat
perusahaan manufaktur. Fokus penelitian ini
adalah hasil analisis resiko keuangan berguna untuk mendukung pengambilan
perusahaan yang diperoleh dari data keputusan yang tepat. Data keuangan
keuangan perusahaan periode 2020. pada laporan keuangan bermanfaat untuk
Penelitian ini dilakukan pada tingkat melihat kondisi kesehatan keuangan
perusahaan, yaitu seluruh perusahaan perusahaan.
manufaktur sektor industri textile yang dapat
Salah satu cara untuk melihat
diperoleh melalui website resmi Bursa Efek
Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id dengan kesehatan keuangan perusahan yaitu

periode pengamatan tahun 2020. dengan menggunakan rasio keuangan.


Beberapa penelitian telah dilakukan

1129
untuk menguji manfaat rasio keuangan Z Score merupakan score atau indeks
dalam menganalisis tingkat kesehatan yang digunakan untuk memprediksi,
keuangan perusahaan.Adapun penelitian menilai probabilitas kebangkrutan
mengenai manfaat rasio keuangan sebuah perusahaan dalam waktu dua
hasilnya menunjukkan bahwa rasio tahun ke depan dengan menghitung nilai
keuangan bermanfaat dalam menilai dari beberapa rasio kemudian
kondisi kesehatan perusahaan bahkan disubstitusikan dalam persamaan
bermanfaat dalam memprediksi diskriminan. Rumus ini adalah model
terjadinya resiko keuangan dalam rasio yang menggunakan Multiple
perusahaan. Discriminate Analysis (MDA). Z-Score
adalah skor yang ditentukan dari
Metode ALTMAN Z-SCORE
hitungan standar kali nisbah – nisbah
adalah salah satu metode untuk
keuangan yang akan menunjukan tingkat
menghitung terjadinya resiko keuangan
kemungkinan kebangkrutan perusahaan.
pada perusahaan dengan
mengkombinasikan beberapa rasio Untuk perusahaan manufaktur,
keuangan menjadi satu model prediksi menggunakan formula yang terdiri
dengan teknik statistik, yaitu analisis dari 5 koefisien, yakni:
diskriminan yang dapat digunakan untuk
Z = 1,2 T1 + 1,4 T2 + 3,3 T3 + 0,6 T4 +
memprediksi terjdinya resiko atau
0,99 T5
masalah keuangan dalam perusahaan
yang sudah go public yaitu modal kerja Di mana:

terhadap total aktiva, laba ditahan T1 = Modal Kerja Neto / Total


terhadap total aktiva, EBIT terhadap total Aset
aktiva, nilai pasar ekuitas terhadap total
T2 = Saldo Laba / Total Aset
hutang, penjualan terhadap total aktiva.
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh T3 = EBIT / Total Aset
nilai Z (Z-SCORE) yang dapat
T4 = Nilai Pasar Terhadap
menggambarkan posisi keuangan
Ekuitas / Nilai Buku Terhadap Total
perusahaan sedang dalam kondisi sehat,
Liabilitas
rawan dan dalam kondisi mengalami
resiko keuangan.

1130
T5 = Penjualan / Total Aset terselamatkan dan peluang
bangkrut sama besarnya,
Interpretasi penilaian Model Z-
tergantung dari penanganan pihak
Score Altman :
manajemen dalam mengelola
 Z-Score > 2,99 Sehat perusahaan mengatasi hal
Penilaian sehat artinya tersebut.
perusahaan tersebut dalam  Z-Score < 1,81 Potensial
kondisi sehat dan tidak sedang Bangkrut
mengalami kesulitan keuangan. Penilaian bangkrut artinya

 1,81 < Z-Score < 2,99 perusahaan sedang dalam konsisi

Grey Area mengalami kesulitan keuangan

Penilaian grey area atau rawan yang pelik dan memiliki peluang

bangkrut artinya perusahaan besar akan menghadapi

memiliki peluang mengalami kebangkrutan.

kebangkrutan, namun peluang 4.1.1 Isi Hasil Pembahasan

Table 1 PT Trisula Textile Industries Tbk.

PT. Trisula Textile Industries

(BELL)

No.

1. Working Capital Rp 96.266.545.663

2. Total Asset Rp 554.235.931.111

3. Retained Earning Rp 71.302.824.342

Earnings Before Interest and Taxes


4. (EBIT) Rp 14.071.086.133

5. Market Value of Equity Rp 7.250.000.000

6. Total Liabilities Rp 297.708.577.146

7. Sales Rp 538.299.250.841

1131
T1 (Working Capital/Total Asset) 0,17

T2 (Retained Earning/Total Asset) 0,13

T3 (EBIT/Total Asset) 0,20


Parameter
T4 (Market Value of
Equity/Liabilities) 0,02

T5 (Sales/Total Asset) 0,97

Z = 1,2 T1 + 1,4 T2 + 3,3 T3 + 0,6 T4 + 0,99 T5

1,2 x T1 0,21

1,4 x T2 0,18

Coeeficient 3,3 x T3 0,65

0,6 x T4 0,01

0,99 x T5 0,96

Total Z-Score 2,02

Terlihat dari hasil sedang memasuki zona


penggunaan rumus Altman Z berpotensial bangkrut. Hal ini
Score bahwa PT Trisula Textile berarti secara laporan keuangan
Industries Tbk, saat ini perusahaan mulai terdapat potensi
berdasarkan laporan keuangan kebangkrutan. Kondisi ini
tahun 2020 memiliki score 2,02 didukung dari pandemi Covid-19
yang dimana jika sesuai dengan yang menyebabkan industri
ketentuan rumus tersebut saat ini tekstil memiliki potensi

1132
kebangkrutan yang lebih besar dan membuat berbagai inovasi
akibat sudah diterapkannya sesuai dengan keahlian
Pembatasan Sosial Berskala perusahaan tersebut dalam
Besar (PSBB) di Jawa Barat penyesuaian pesanan untuk
bahkan di seluruh wilayah produk tekstil, di mana nantinya
Indonesia khusus nya di kota – kain-kain yang dihasilkan dapat
kota besar yang menyebabkan dikembangkan untuk beragam
kondisi bisnis lesu dan menurun produk garmen. Menghadapi tren
serta peraturan social distancing kenormalan baru (new normal)
sehingga orang-orang lebih PT Trisula Textile Industries Tbk.
banyak tidak bepergian dan lebih (BELL) melakukan inovasi
memilih di rumah. Karena dengan meluncurkan produk Kain
perusahaan ini bertempat di Jawa Sehat. Hal ini diharapkan dapat
Barat, sering kali Jawa Barat menggenjot penerimaan
menjadi zona merah dalam perusahaan ditengah pandemi
persebaran Covid-19, secara virus corona. Direktur Utama
tidak langsung hal ini menjadi Trisula Textile Karsongno
penghambat dalam Wongso Djaja mengatakan,
pendistrbusian bahkan penjualan pandemi virus corona yang
produk dari perusahaan ini. tengah bergejolak saat ini menjadi
Ketika pandemi virus corona ini tantangan bagi industri tekstil.
berakhir dan masyarakat Tantangan tersebut meliputi
Indonesia dapat beraktifitas operasional perseroan, rantai
kembali normal maka kinerja PT pasokan hingga penjualan, serta
Trisula Textile Industries Tbk dan kekhawatiran perlambatan
risiko kebangkrutan pun lebih pertumbuhan ekonomi nasional
rendah dapat kembali ke semula. dan dunia. Terkait dengan kondisi
pandemi, ia mengatakan pihaknya
Diperkirakan total
melakukan inovasi dengan
penjualan pada tahun 2020
meluncurkan variasi produk
mengalami penurunan hingga
bernama Kain Sehat. Kain Sehat
30% dari tahun 2019. Untuk itu,
menggunakan kain yang telah
BELL akan terus mencari peluang
tersertifikasi Standard 100 dari

1133
OEKO-TEX dan telah melalui diakuisisi pada tahun ini.
test AATCC 42 dan AATCC 127 Pihaknya berharap dapat
sehingga nyaman digunakan. Dia meningkatkan penerimaan di
mengatakan, varian produk ini tengah pandemi virus corona ini
akan disalurkan melalui usaha melalui pasar ritel.
pakaian ritel JOBB yang
Table 2 PT Sunson Textile Manufacturer

PT. Sunson Textile Manufacturer

(SSTM)

No.

1. Working Capital Rp 81.419.648.067

2. Total Asset Rp 482.065.294.095

3. Retained Earning Rp 77.620.554.126

Earnings Before Interest and Taxes


4. (EBIT) Rp 19.399.505.768

5. Market Value of Equity Rp 1.170.909.181

6. Total Liabilities Rp 295.733.976.001

7. Sales Rp 220.499.855.235

T1 (Working Capital/Total Asset) 0,17

T2 (Retained Earning/Total Asset) 0,16

Parameter T3 (EBIT/Total Asset) 0,04

T4 (Market Value of Equity/Liabilities) 0,00

T5 (Sales/Total Asset) 0,46

Z = 1,2 T1 + 1,4 T2 + 3,3 T3 + 0,6 T4 + 0,99 T5

1134
1,2 x T1 0,20

1,4 x T2 0,23

Coeeficient 3,3 x T3 0,13

0,6 x T4 0,00

0,99 x T5 0,45

Total Z-Score 1,02

Terlihat dari hasil Besar (PSBB) di Jawa Barat


penggunaan rumus Altman Z bahkan di seluruh wilayah
Score bahwa PT Sunson Textile Indonesia khusus nya di kota –
Manufacturer Tbk, saat ini kota besar yang menyebabkan
berdasarkan laporan keuangan kondisi bisnis lesu dan menurun
tahun 2020 memiliki score 1,02 serta peraturan social distancing
yang dimana jika sesuai dengan sehingga orang-orang lebih
ketentuan rumus tersebut saat ini banyak tidak bepergian dan lebih
sedang memasuki zona grey area memilih di rumah. Karena
atau abu – abu . Hal ini berarti perusahaan ini bertempat di Jawa
secara laporan keuangan Barat, sering kali Jawa Barat
perusahaan mulai terdapat potensi menjadi zona merah dalam
kebangkrutan. Kondisi ini persebaran Covid-19, secara
didukung dari pandemi Covid-19 tidak langsung hal ini menjadi
yang menyebabkan industri penghambat dalam
tekstil memiliki potensi pendistribusian bahkan penjualan
kebangkrutan yang lebih besar produk dari perusahaan ini.
akibat sudah diterapkannya Ketika pandemi virus corona ini
Pembatasan Sosial Berskala berakhir dan masyarakat

1135
Indonesia dapat beraktifitas & Kurniawan, B. (2018). The Effect
of Risk Management
kembali normal maka kinerja PT
Implementation on the Financial
Sunson Textile Manufacturer Tbk Performance of the Banking
Industry. Journal of Business
dan risiko kebangkrutan pun lebih
Accounting, 10(1), 73–94.
rendah dapat kembali ke semula. https://doi.org/10.30813/jab.v10i1.9
88
Meski pada dasarnya kebanyakan
dari pabrik tekstil lokal yang Committee of the Sponsoring
Organizations of the Treadway
sebelumnya mengalokasikan Commission. Enterprise Risk
hampir 70% total produksinya Management. (2004): Integrated
Framework (COSO-ERM). New
untuk pasar ekspor yang York: AICPA.
kemudian terkendala dalam Darmawi, Herman. (2014). Risk
proses ekspor di masa pandemi management. Jakarta: PT Bumi
Aksara.
Covid-19 ini, sehingga hasil
Djohanputro, Bramantyo. (2008).
produksinya secara terpaksa Corporate Risk Management.
harus dialihkan untuk memenuhi Jakarta: PPM Management.
kebutuhan pasar lokal, dirasa Djojosoedarso, Soeisno. (2003).
masih tidak mampu untuk Insurance Risk Management
Principles. Jakarta: Four Salemba.
membendung kenaikan harga
Fahmi, Irham. (2010). Risk management.
bahan baku dari jenis jenis Bandung: Alphabeta.
tersebut. Hanafi, Mamduh. (2006). Risk
Management. Yogyakarta:
5. KESIMPULAN Publishing and Printing Unit YKPN
Penelitian ini menyimpulkan College of Management Sciences.
bahwa risiko kegagalan dari manajemen
International Organization for
(mismanagement) dalam menjalankan Standardization (2009). ISO 31000-
Risk Management: Principles and
perusahaan yang disebabkan oleh
Guidelines. Geneva.
ketidakmampuan dalam memperkirakan
Muslich, Muhammad. (2007).
kemungkinan yang akan terjadi di masa Operational Risk Management.
mendatang, sehingga perusahaan Jakarta: PT Bumi Aksara.

kehilangan supplier, pangsa pasar Siahaan. H. (2007). Risk management.


Jakarta: PT Elex Media Compitindo.
menurun, pemogokan buruh, dan lain-
Sumantri, Ivan,. 2013. ID-SIRTII/CC
lain. Founder JABAR-CSIRT. Seminar
6. DAFTAR PUSTAKA on Indonesia Security Incident
(Pratiwi & Kurniawan, 2018)Pratiwi, D., Response Team On Internet

1136
Infrastructure. National Institute of Standards and
Technology Special Publication
Maryuni, Bekti Susanto,. 2013. 800-30, Revision 1,. 2011. Guide for
Measuring Information Security: Conducting Risk Assessments,
Comparative Study of ISO 27002 (Projected Publication Spring 2011).
and NIST SP 800-55. Informatics
Management Study Program, AMIK Bank Indonesia. 2011. “Bank Indonesia
BSI YOGYAKARTA. National Regulation (PBI) No.
Seminar on Information and 13/24/PBI/2011”. (on line).
Communication Technology 2013. Available from: URL:
Yogyakarta. http://www.bi.go.id.
Rudy M. Harahap, Marisa Caroline Bank Indonesia. 2011. “Bank Indonesia
Subita, Shinta Octavia. 2009. PBI- Circular Letter (SE BI) No.
Based Information Technology 13/23/DPNP/2011 October 25,
Asset Risk Measurement in the 2011, (online). Available from:
Banking Sector in Indonesia. URL: http://www.bi.go.id
Faculty of Computer Science, Bina
Nusantara University. Bank Indonesia. 2011. “Bank Indonesia
Regulation (PBI) No.
Supradono, Bambang. 2009. Information 15/2/PBI/2013, (online). Available
Security Risk Management Using from: URL: http://www.bi.go.id
the Octave Method (Operationally
Critical Threat, Asset, And Ghozali, Imam. 2013. Application of
Vulnerability Evaluation). Journal of Multivariate Analysis with SPSS
Unimus Vol 2 2009. Program Edition 7. Semarang:
Diponegoro University
Susanto, BM, & Wahyudi, M. (2012).
Information Security Management Hasan, Amir, Anuar, Khairul and Isa,
System in Health Organizations Zaidi. 2010.” The Influence of
Based on ISO 27799. National Sensitivity to Market Risk, Asset
Seminar on Computer Science (ss. Quality, and Liquidity on Financial
65-72). Semarang: Graha Ilmu. Performance (On BPD in Indonesia
Before and After Regional
Hendra Sandi Firmansyah. 2010. Autonomy)”. Pekbis Journal, Vol.2,
Implementation of the Risk No.2, July 2010: 261-274
Management Framework on the use
of banking technology. STMIK Hussain Sartaj, and Shafi, Muhammad.
West Java Bandung. 2014. “Operational Risk In Bank:
Review. Elk Asia Pacific Journal Of
http://www.educause.edu/library/res Finance And Risk Management.
ources/information- ISSN 0976-7185 (Print) ISSN 2349-
securityprogram-assessment-tool, 2325 (Online) Volume 5 Issue 2,
accessed on 30 June 2014 at 09.00 April (2014)
WIB.
Indriantoro, Nur and Bambang Supomo.
Joint Task Force Transformation 2002. Business Research
Initiative, 2011. SP 800-39. Methodology. Yogyakarta : BPFE-
Managing Information Security Yogyakarta
Risk: Organization, Mission, and
Information System View. Kuntadi, Chris. 2008 "The Influence of
Risk Management, Dividend Policy,

1137
and Capital Structure on Non- The National Committee on Governance.
Financial Performance and Financial 2012 "Basic Principles of Good
Performance (Study on BPDs Corporate Governance Guidelines
throughout Indonesia)". Blogger : for Indonesian Banking". Indonesia
Auditor and Public Policy Observer
of

1138

You might also like