Professional Documents
Culture Documents
net/publication/337705926
CITATION READS
1 32
1 author:
Robby Rachmatullah
STMIK AUB Surakarta
10 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Robby Rachmatullah on 12 December 2019.
ABSTRACT
Infancy and the toddler is the most excellent time to receive the nutrition, the better the nutrition obtained,
the better the child's physical development, especially brain development. To meet the nutrition, Air Susu Ibu
(ASI) is a food that is first and foremost for children aged 0-6 months. However, after the age of 6 months
following the growth and development of children, breast milk alone is no longer sufficient nutritional
requirements, therefore children should be given MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu). One dairy
products have a good market is a formula. Decision Support Systems made in this study can make a
recommendation on dairy products in accordance with the desired nutritional content. The criteria used in
this system is the taste, price criteria, and the criteria for nutrient content. Focusing on the nutrient content
criteria which includes AA and DHA, prebiotics and probiotics, Lactoferrin / Beta-carotene, Omega 3 and
Omega 6, Protein, Fat, Energy, and Vitamin. The ratio of interest criteria is processed by using AHP taken
its weight. The weights are derived from the AHP and calculated by WP method to obtain a list of
recommended milk.
Halaman-1
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
adalah sistem pendukung keputusan. Sistem signifikan pada harga jual susu formula dan
Pendukung Keputusan (SPK) adalah suatu tidak terdapat perbedaan pada komposisi zat
sistem informasi berbasis komputer gizi susu formula. Dari studi kasus di Rumah
mengkombinasikan model dan data untuk Sakit dr. Moewardi Surakarta, sebagian besar
menyediakan dukungan kepada pengambil ibu-ibu memilih susu formula bayi dengan
keputusan dalam memecahkan masalah semi pertimbangan komposisi zat gizi sebesar 48%
terstruktur atau masalah ketergantungan yang dan dengan pertimbangan harga jual
melibatkan user secara mendalam. SPK konsumen sebesar 26 %.
dirancang untuk mendukung seluruh tahap Hanya satu penelitian yang berhasil
pengambilan keputusan mulai dari ditemukan yang berhubungan dengan sistem
mengidentifikasi masalah, memilih data yang pendukung keputusan dalam pemilihan susu
relevan dan menentukan pendekatan yang formula dan itupun hanya menggunakan satu
digunakan dalam proses pengambilan metode saja sehingga untuk memberikan
keputusan, sampai mengevaluasi pemilihan alternatif yang dibutuhkan belum
alternatif. mengerucut. Dari penulisan-penulisan yang
Melihat permasalahan tersebut, dalam telah dibahas memiliki persamaan dengan
penelitian ini menawarkan solusi untuk sistem pendukung keputusan ini, yaitu sama-
memilih susu formula anak dengan membuat sama digunakan dalam hal membantu
suatu sistem pendukung keputusan dengan pengambilan keputusan yang berkaitan
metode AHP (Analytic Hierarchy Process) dengan pemilihan produk. Ketiga sistem
dan Weighted Product (WP). Dengan pendukung keputusan di atas hanya
mengkombinasikan dua metode, SPK yang menggunakan satu metode yaitu AHP atau
akan dibuat dapat menghasilkan rekomendasi WP. Dalam penelitian ini menggunakan dua
beberapa merk susu yang sesuai dengan metode yaitu AHP dan WP dalam pemilihan
keinginan berdasarkan prioritas kepentingan susu bubuk formula pada anak.
atau pertimbangan yang dibutuhkan.
2.2. Pengertian Susu Formula
II. TINJAUAN PUSTAKA
Susu adalah cairan yang dihasilkan oleh
2.1. Penelitian Terdahulu
kelenjar (mammae) baik dari binatang
Penelitian yang berjudul “Sistem
maupun seorang ibu. Menurut Roesli (2004),
Pendukung Keputusan Pemilihan Susu
susu formula adalah cairan yang berisi zat
Formula Menggunakan metode Fuzzy
yang mati didalamnya, tidak ada sel yang
Multiple Attribute Decision Making Berbasis
hidup seperti sel darah putih, zat pembunuh
Web Untuk Anak yang Alergi” (Dzulkifli).
bakteri, antibodi, serta tidak mengandung
Sistem dapat melakukan identifikasi awal
enzim maupun hormon yang mengandung
berupa kondisi yang timbul akibat alergi susu
faktor pertumbuhan. Raspy (2007) juga
formula yang selanjutnya dilakukan
berpendapat bahwa susu formula adalah
perhitungan menggunakan metode Fuzzy
cairan atau bubuk dengan formula tertentu
Multiple Attribute Decision Making
yang diberikan pada bayi dan anak-anak yang
(FMADM) dengan SAW untuk memperoleh
berfungsi sebagai pengganti ASI. Di
hasil berupa perangkingan jenis susu formula
Indonesia telah beredar berbagai macam susu
sehingga dapat diketahui daftar rekomendasi
formula dengan berbagai merk dagang.
susu formula yang cocok.
Kurniasih (2008) membagi susu formula
Pemilihan Susu Formula Bayi 0 - 6
menjadi dua, yaitu :
Bulan Berdasarkan Komposisi Zat Gizi Atau
a. Susu formula menurut bahan dasar, Susu
Harga Jual (Studi Kasus Di Rumah Sakit
formula ini dapat dibedakan menjadi :
Dr.Moewardi Surakarta) (Iriyanti Ningsih,
1) Susu formula berbahan dasar sapi
2012) . Tujuan penelitian tersebut adalah
Umumnya susu formula untuk bayi yang
untuk mengetahui perbandingan harga jual
beredar di pasaran berasal dari susu sapi.
dan komposisi zat gizi susu formula bayi 0-6
Susu sapi adalah salah satu susu pilihan
bulan, serta ingin mengetahui keputusan ibu-
untuk bayi yang tidak memiliki riwayat
ibu dalam memilih susu formula yang terbaik
alergi dalam keluarga.
untuk bayi mereka. Hasil penelitian
2) Susu formula berbahan dasar soya atau
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
kedelai
Halaman-2
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
Susu yang berasal dari sari kedelai ini e) Vitamin, harus ditambahkan pada
diperuntukkan bagi bayi yang memiliki pembuatan susu formula.
alergi terhadap protein susu sapi tetapi f) Energi, harus disesuaikan dengan ASI
tidak alergi terhadap protein soya. yang jumlahnya sekitar 72 Kkal
Fungsinya sama dengan susu sapi yang 2) Susu formula awal lengkap
protein susunya telah terhidrolisis dengan Susu ini memiliki susunan gizi yang
sempurna sehingga dapat digunakan lengkap untuk BBL sampai usia 6 bulan.
sebagai pencegahan alergi tersier. Walaupun demikian, susu ini sedikit
3) Susu formula hidrolisa atau elemental berbeda dengan dari formula adptasi. Susu
Susu formula jenis ini kandungan formula ini mempunyai kadar protein
lemaknya sudah diperkecil. Selain itu tinggi, tidak disesuaikan dengan
kandungan protein kaseinnya sudah kandungan dalam ASI dan juga kandungan
dipecah menjadi asam amino. Biasanya mineralnya lebih tinggi. Keuntungan susu
pada kemasan tertuliskan HA atau formula ini adalah harganya yang jauh
hipoalergenic. lebih murah daripada susu formula
4) Susu formula khusus adaptasi.
Susu formula khusus ini disediaka bagi 3) Formula lanjutan
bayi yang memiliki problem dengan Susu formula ini khusus untuk bayi
saluran pencernaannya. Pemberian susu usia 6 bulan lebih karena mengandung protein
formula khusus ini biasanya atas yang lebih tinggi dari susu adaptasi maupun
pengawasan dan petunjuk dokter. awal lengkap. Kadar mineral, karbohidrat,
5) Susu formula rendah laktosa lemak dan energinya juga lebih tinggi karena
Susu formula rendah laktosa adalah susu untuk mengimbangi kebutuhan tumbuh
sapi yang bebas dari kandungan laktosa kembang anak.
(low lactose atau free lactose). Sebagai
2.3. Kandungan Gizi Susu
penggantinya, susu formula jenis ini akan
a. DHA (Docosahexaenoic Acid)
menambahkan kandungan gula jagung.
Hampir sama seperti AA / AHA / ARA / LA,
Susu ini cocok untuk bayi yang tidak
maka DHA juga berfungsi membantu
mampu mencerna laktosa (intoleransi
perkembangan otak dan indera penglihatan.
laktosa) karena gula darahnya tidak
b. Prebiotik dan probiotik
memilii enzim untuk mengolah laktosa.
Prebiotik dan probiotik merupakan kelomok
b. Susu formula menurut usia bayi
bakteri baik yang bermanfaat untuk
Menurut Kurniasih (2008), susu formula ini
membantu meningkatkan system imun dalam
dibagi sebagai berikut:
tubuh. Fungsi prebiotik adalah menyempur-
1) Susu formula adaptasi
nakan sistem pencernaan anak serta agar anak
Susu formula ini khusus untuk bayi usia
terhindar dari sembelit.
dibawah 6 bulan dan disarankan
c. Laktoferin/Beta karotene
mempunyai kandungan sebagai berikut:
Merupakan kandungan susu formula yang
a) Lemak, kadar lemak yang terkandung
berfungsi sebagai anti oksidan serta untuk
antara 2,7-41g setiap 100ml atau, dari
meningkatkan daya tahan dan kekebalan
jumlah ini 3-6% kandungan energinya
tubuh.
harus terdiri dari asam linoleik.
d. Omega 3 dan Omega 6
b) Protein, kadarnya berkisar antara 1,2-
Asam lemak omega 3 dan omega 6
1,9g/100ml dan komposisi asam
merupakan jenis lemak tak jenuh ganda yang
aminonya harus identik dengan
tidak dapat dihasilkan tubuh kita. Asam lemak
protein dalam ASI.
omega 3 dan omega 6 bermanfaat untuk
c) Karbohidrat, kandungannya antara 5,4-
membantu perkembangan otak dan memori
8,2g/100ml dan dianjurkan terdiri atas
anak.
laktosa dan glukosa.
e. Protein
d) Mineral, terdiri dari Na, K, Ca, P, Mg,
Kualitas protein dalam makanan tergantung
dan Cl dengan komposisi sekitar 0,25-
pada susunan asam amino dan mutu cernanya.
0,34g/100ml.
Berdasarkan hasil penelitian, protein susu,
telur, daging, dan ikan memiliki nilai gizi
Halaman-3
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
yang paling tinggi. Protein susu dapat dibagi vitamin K berakibat tulang cepat rapuh dan
menjadi dua golongan, yaitu kasein (caseine) kalau luka darah lebih lama membeku.
dan whey (laktalbumin, laktoglobulin, dan lain 7) Niasin (nikotinamida), berfungsi untuk
lain). Kebutuhan protein ASI pada anak proses pengolahan energi menurunkan
sekitar 1,8 g per kg berat badan. Susu kadar kolesterol darah. Kekurangan niasin
sapi mengandung 3,3% protein sehingga akan menimbulkan penyakit kulit yang
dengan pemberian susu sapi sebanyak 150- disebut pellagra dan dermatitis, diare dan
175 ml per kg berat badan, paling sedikit dimensia (gangguan daya ingat).
anak akan memperoleh 5g protein per kg 8) Asam folat (folic acid), berfungsi
berat badan. Jumlah ini jauh melampaui mencegah anemia megaloblastik (sel darah
kebutuhan standar sehingga akan membesar tapi rawan pecah atau rusak).
merugikan anak. Sekitar 80% susu sapi terdiri Tanda kekurangannya adalah hilang nafsu
atas kasein. Padahal, sifat kasein sangat makan, berat badan turun, pelupa bahkan
mudah menggumpal di dalam lambung bisa pingsan.
sehingga sulit untuk dicerna enzim proteinase. 9) Biotin, berfungsi membantu pembentukan
f. Lemak asam lemak, asam amino, dan purin.
Susu sapi mengandung lemak yang Kekurangan biotin bisa berakibat
cukup tinggi, yaitu sekitar 3,5%. Susu sapi dermatitis, kulit gatal, rambut mudah
lebih banyak mengandung asam lemak rantai rontok.
pendek dan asam lemak jenuh. Alat
pencernaan anak akan lebih cepat menyerap III. METODE PENELITIAN
asam lemak tak jenuh dibandingkan menyerap 3.1. Subyek Penelitian
asam lemak jenuh. Lemak bermanfaat untuk Subyek dalam penelitian ini antara lain
meningkatkan kemampuan belajar dan konsumen yang sebagian besar adalah ibu-ibu,
memori pada anak. sales promotion girl yang biasa terdapat di
g. Vitamin berbagai supermarket, ahli gizi dan kesehatan
Vitamin merupakan zat gizi yang anak (bisa dokter anak atau bidan atau ahli
esensial. Kekurangan vitamin tertentu dapat gizi lainnya). Dari subyek yang diteliti atau
mengakibatkan terganggunya kesehatan dan yang diminta data adalah pihak-pihak yang
dapat menimbulkan penyakit tertentu. terkait dengan penelitian ini, selain organisasi
Vitamin dalam susu antara lain : yang berhubungan dengan produk susu
1) Vitamin A, berfungsi berperan dalam maupun kesehatan atau gizi anak khususnya
perawatan kulit dan kesehatan selaput balita.
lender. 3.2. Tahapan Penelitian
2) Vitamin B12 (sianokobalamin), antara lain a. Tahap Identifikasi
membantu proses pengolahan sel-sel darah 1) Obeservasi Pendahuluan
merah. Kekurangan viamin ini dapat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
menyebabkan anemia (kurang darah). maraknya produk susu formula khususnya
3) Vitamin C, berfungsi sebagai penyususn untuk balita dalam berbagai harga yang
jaringan kulit, sendi, tulang dan jaringan membuat konsumen sering salah memilih
penyokong. susu yang sesuai dengan kebutuhan.
4) Vitamin D, berfungsi sebagai membentuk Observasi pendahuluan dilakukan dengan
jaringan tulang dan menghambat terserang membaca berita di berbagai media, informasi
penyakit osteomalcia (tulang lunak) dari konsumen yang kebanyakan adalah ibu-
5) Vitamin E, diperlukan dalam sistem ibu juga beberapa orang ahli gizi dan
pertahanan tubuh untuk melindungi sel-sel kesehatan anak. Langkah ini dilakukan untuk
dari serangan senyawa beracun dan proses memperoleh gambaran riil permasalahan yang
reproduksi. Kurang vitamin E bisa ada dalam memilih susu formula untuk balita
mengakibatkan kulit cepat keriput atau yang sesuai dengan kebutuhan gizi serta
menua dan terganggunya sel-sel pertimbangan lain.
reproduksi. 2) Identifikasi Permasalahan Dan Tujuan
6) Vitamin K, diperlukan dalam pembekuan Penelitian
darah dan pembentukan tulang. Kurang
Halaman-4
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
Halaman-5
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
Halaman-6
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
Halaman-7
JURNAL ILMIAH GO INFOTECH
Volume 21 No. 2, Desember 2015 ISSN : 1693-590x
Halaman-8