You are on page 1of 14

E-ISSN - 2477-6521

Vol 4(3) Oktober 2019 (516-529)

Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan


Avalilable Online http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/endurance

Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practice (EBNP)


di Rumah Sakit

Reni Irmayanti*, Hema Malini, Dewi Murni


1
Program Studi Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan,Universitas Andalas
*
Email Korepondensi : reniirmayanti211079@gmail.com

Submitted :02-10-2019, Reviewed:18-10-2019, Accepted:21-10-2019


DOI: http://doi.org/10.22216/jen.v4i3.4638

ABSTRACT
Evidence-Based Practice is a systematic approach to improving the quality of nursing practiceby
collecting the best evidence. The application of Evidence Based Nursing Practice (EBNP) in nursing
services has focused on the hospital setting. The concept of EBNP is acceptable but difficult to
implement, so it is necessary to study how nurses' perceptions of EBNP are. This study aims to explore
nurses' perceptions about EBNP at Bukittinggi Hospital. Qualitative research design with a
phenomenological approach. Data collection was carried out through in-depth interviews with six
participants using purposive sampling technique. Criteria for inclusion in the sample are the head of
the room or the team leader in the nursing service unit. Data were analyzed by the Colaizzi method.
The results this research found four themes, (1) Lack of nurses 'understanding of EBNP, (2) Obstacles
in EBNP implementation (3) Nurses' expectations in implementing EBNP, (4) Benefits in implementing
EBNP. The conclusion this research is the lack of nurses 'understanding of EBNP, there are obstacles
in implementing EBNP, nurses' expectations in implementing EBNP and the advantages in
implementing EBNP.

Key Words : Evidence Based Nursing Practice ; Perception

ABSTRAK
Evidence-Based Practice adalah pendekatan sistematis untuk meningkatkan kualitas praktik
keperawatan dengan mengumpulkan bukti terbaik. Penerapan Evidence Based Nursing Practice
(EBNP) dalam pelayanan keperawatan telah difokuskan pada tatanan rumah sakit. Konsep EBNP
dapat diterima namun sulit dalam implementasinya, sehingga perlu dikaji bagaimana persepsi perawat
tentang EBNP. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi perawat tentang EBNP di RSAM
Bukittinggi. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara mendalam kepada enam partisipan dengan teknik purposive sampling.
Kriteria inklusi sampel adalah kepala ruangan atau ketua tim pada unit pelayanan keperawatan. Data
dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan empat tema yaitu (1) Kurangnya
pemahaman perawat tentang EBNP, (2) Hambatan dalam penerapan EBNP (3) Harapan perawat
dalam penerapan EBNP, (4) Keuntungan dalam menerapkan EBNP. Kesimpulan penelitian ini yaitu
kurangnya pemahaman perawat tentang EBNP, terdapat hambatan dalam penerapan EBNP, harapan
perawat dalam penerapan EBNP dan keuntungan dalam menerapkan EBNP.

Kata Kunci ; Evidence Based Nursing Practice ; Persepsi

LLDIKTI Wilayah X 516


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
PENDAHULUAN Malaysia ditemukan hasil bahwa 53%
Perawat sebagai salah satu komponen perawat mengetahui tentang EBNP dan ada
utama pemberi pelayanan kesehatan kepada perbedaan signifikan rata-rata sikap
masyarakat memiliki peran penting karena perawat terhadap EBNP antara perawat
terkait langsung dengan pemberi asuhan senior dan junior. Pernyataan sikap perawat
kepada pasien sesuai dengan kemampuan junior yang menyatakan bahwa EBNP
yang dimiliki. Perawat sebagai ujung menambah beban kerja perawat karena
tombak sangat menentukan pemberian selalu di update.
asuhan keperawatan yang aman. World (Hui Chen Chang, Mairwen K. Jones,
Health Organization merekomendasikan Hons ; and Cherry Russell, 2013) dalam
agar asuhan keperawatan yang aman bisa penelitiannya tentang eksplorasi sikap dan
diberikan pada pasien, maka upaya tantangan perawat dalam implementasi
penelitian dan penerapan hasil penelitian EBNP didapatkan hasil bahwa mayoritas
perlu dilakukan. Upaya penerapan hasil/ perawat memiliki sikap yang positif
penelitian ini dikenal dengan asuhan terhadap EBNP sementara tantangan
keperawatan berbasis Evidence Based perawat dalam melakukan EBNP adalah
Practice (EBP). Tujuan dari penerapan kurangnya motivasi dan percaya diri,
EBNP mengidentifikasi solusi dari kurangnya pemahaman perawat, kurangnya
pemecahan masalah dalam perawatan serta waktu perawat dan budaya kerja yang
membantu penurunan bahaya pada pasien kurang mendukung. Penelitian lainnya
(Almaskari, 2017). yang dilakukan oleh (Zhou, Hao, Guo, &
Praktik keperawatan Evidence Based Liu, 2016) tentang sikap, pengetahuan dan
Nursing Practice (EBNP) merupakan ciri praktik EBNP pada perawat yang di klinik
khas dari praktik keperawatan profesional didapatkan bahwa responden menunjukkan
untuk meningkatkan kualitas asuhan sikap positif terhadap pelaksanaan EBNP
keperawatan. Evidence Based Nursing akan cenderung lebih meningkatkan
Practice (EBNP) digunakan oleh perawat pengetahuan dan praktik dan juga
sebagai pemberi pelayanan asuhan menunjukkan pengalaman kerja perawat
keperawatan yang baik karena pengambilan yang lama, beban kerja yang sedikit dan
keputusan klinis berdasarkan pembuktian. pengalaman melakukan penelitian akan
EBNP juga merupakan suatu proses yang lebih profesional sikapnya dalam
sistematik yang digunakan dalam membuat menerapkan EBNP.
keputusan tentang perawatan pasien, Penelitian yang dilakukan dalam
termasuk mengevaluasi kualitas dan mengkaji persepsi perawat terhadap EBNP
penggunaan hasil penelitian, preferensi di rumah sakit Ethiopia yang diteliti oleh
pasien, pembiayaan, keahlian dan (Hadgu, 2015) didapatkan bahwa 90%
pengaturan klinis (Ligita, 2012). persepsi perawat positif dan 73% sikap
Perawat yang melaksanakan praktiknya perawat yang berada di rumah sakit tersebut
berdasarkan pengalaman klinik yang positif dalam menerapkan EBNP dan
dimiliki dan hasil-hasil riset yang terbaik mengintegrasikan kedalam praktik
berarti telah melaksanakan EBNP. Hasil pelayanan keperawatan. Penelitian yang
penelitian, (Sivasangari et al., 2003) pada pernah dilakukan di Indonesia oleh
600 orang perawat di 4 rumah sakit (Sandofa & Rudini, Dini Fitri, 2016)

LLDIKTI Wilayah X 517


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
tentang gambaran persepsi perawat oleh pendidikan perawat yang tinggi.
Intensive Care Unit di salah satu rumah Penelitian yang lain tentang penerapan
sakit di Jambi pada 26 orang perawat EBNP oleh (Ligita, 2012) didapatkan hasil
didapatkan sebagian besar perawat yaitu bahwa hambatan yang terbesar
59,1% yang tahu tentang penggunaan dalam penerapan EBNP yaitu tidak adanya
istilah EBNP. Dalam hal menilai sebuah waktu dalam membaca jurnal (84%),
karya ilmiah oleh perawat didapatkan hasil kurangnya ide tentang penelitian (64%),
45,5% responden tidak dapat menilai secara kurangnya otoritas perawat dalam
kritis sebuah karya ilmiah. Sementara melakukan perubahan perawatan
pendapat perawat tentang pentingnya (64%).
EBNP didapatkan hasil 59.1% responden Kebijakan penerapan EBNP telah
berpendapat bahwa EBNP penting pada tertuang dalan UU Keperawatan namun
praktik perawatan klinis. Keyakinan fenomena keperawatan dalam menerapkan
responden pada EBNP didapatkan EBNP masih terbilang rendah di Indonesia.
sebanyak 54.5% perawat yakin bahwa Banyaknya hasil penelitian keperawatan
EBNP dapat memperbaiki perawatan klinis. yang sudah dihasilkan di institusi
Penelitian tentang EBNP juga dilakukan pendidikan namun belum optimal
oleh (Mallion & Brooke, 2016) di tatanan penyerapannya ke pelayanan praktik
pelayanan rumah sakit dan komunitas keperawatan sehingga banyak perawat
menyebutkan bahwa perawat memiliki yang belum terpapar dengan penelitian.
sikap yang negatif saat melakukan (Anggraeni & Saryono, 2013) mengatakan
implementasi EBNP dikarenakan bahwa EBNP sangat diperlukan untuk
kurangnya waktu, sikap yang negatif dan meningkatkan kualitas pelayanan,
kurangnya pemahaman dan keterampilan keselamatan pasien, keefektifan
perawat.(Ghojazadeh & Azami-Aghdash, managemen dalam pengelolaan pelayanan
2015) dalam review sistematik tentang keperawatan, dan meningkatkan kesadaran
penerapan EBNP pada perawat Iran pada akan pentingnya bukti empiris dalam
28 literatur didapatkan bahwa tantangan melaksanakan pelayanan.
yang paling besar dari perawat adalah Penelitian ini bertujuan untuk
kurangnya waktu, keterampilan dan mengeksplorasi persepsi perawat tentang
fasilitas perawat sementara faktor yang Evidence Based Nursing Practice (EBNP)
lainnya menyusul adalah kurangnya di RSAM Bukittinggi.
kesempatan perawat mendeteksi kebutuhan
dan masalah dikarenakan 44% perawat METODE PENELITIAN
kurang memahami terminologi dari EBNP, Penelitian ini menggunakan desain
50% perawat kurangnya kesadaran, penelitian kualitatif dengan pendekatan
pengetahuan dan performance perawat fenomenologi. Menurut (Creswell, 2016)
yang rendah terhadap EBNP. jumlah sampel dalam penelitian kualitatif
(Elysabeth, Libranty, & Natalia, 2014) fenomenologi adalah 1-6 orang dan bila
dalam penelitiannya pada perawat data yang diperoleh telah dicapai maka
menemukan bahwa hanya 26% perawat jumlah partisipan tidak perlu ditambah lagi.
yang memiliki kompetensi yang baik dalam Jumlah partisipan yang diteliti adalah
aplikasi EBNP. Hal ini disebabkan berjumlah 6 orang perawat yang telah

LLDIKTI Wilayah X 518


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
mencapai saturasi data. Perawat berdinas di pengumpulan data. Jenis wawancara yang
ruang rawat inap RSAM Bukittinggi yang dipakai dalam penelitian ini adalah
bertindak sebagai ketua tim atau kepala wawancara semi berstruktur menggunakan
ruangan dengan teknik purposive sampling. pertanyaan terbuka (Open-ended question).
Fenomena yang diteliti adalah persepsi dan Peneliti juga menggunakan catatan
pengalaman perawat dalam penerapan lapangan (field notes) selama proses
EBNP. Peneliti adalah instrument kunci. berlangsung. Analisis data pada penelitian
Peneliti melakukan wawancara ini dilakukan metode analisis Collaizi (
mengeksplorasi perasaan, persepsi, dan Saryono & Anggraeni., 2013)
pemikiran partisipan dalam hal penerapan
EBNP. Alat bantu dalam penelitian yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN :
buku catatan, voice recorder, video Deskripsi Karakteristik Partisipan
recorder dan alat tulis lainnya yang
membantu dalam kelengkapan

Tabel 1 Karakteristik Partisipan


Kode Lama
No Usia Jenis Kelamin Jabatan Pendidikan
Partisipan Bekerja
P1 46 Th Perempuan Ketua Tim D3 Keperawatan 20 Th
1
P2 46 Th 23 Th
2 Perempuan Kepala Ruangan Ners
P3 46 Th 26 Th
3 Perempuan Kepala Ruangan Ners
P4 45 Th 23 Th
4 Perempuan Kepala Ruangan Ners spesialis
P5 43 Th 21 Th
5 Perempuan Kepala Ruangan Ners
P6 46 Th 22 Th
6 Perempuan Kepala Ruangan Ners

Dari tabel diatas dapat dilihat menjelaskan tentang kondisi belum


bahwa hampir seluruh partisipan berusia terpapar nya perawat dengan konsep
dalam rentang pra lansia dengan seluruh EBNP.
partisipan berjenis kelamin perempuan, “…karena belum pernah dengar itu
berpendidikan tinggi, menjabat sebagai ya…ngambang aja, pengalaman pun
kepala ruangan dan satu orang katim tidak ada tentang itu sih, ...jadi
dengan masa kerja lebih dari 20 tahun. ngambang ya…”(P1).
Tema 1 : Kurang Pemahaman Perawat “…tidak ada pengalaman terkait
Tentang EBNP EBNP…”, dan pernyataan “… kalau
a. Belum terpapar dengan konsep masalah jurnal masih jauh dan belum
EBNP terpapar tentang itu…”. (P3).
Belum terpapar dengan konsep Hasil penelitian menunjukkan
EBNP teridentifikasi menjadi masalah bahwa partisipan memahami konsep
yang dialami oleh partisipan, karena EBNP masih secara superfisial.
adanya ungkapan dari partisipan yang Partisipan menyatakan bahwa partisipan

LLDIKTI Wilayah X 519


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
belum pernah dengar dan belum terpapar tingkat pendidikan partisipan. Enam
tentang EBNP. Hasil ini sejalan dengan orang partisipan yang terlibat dalam
hasil penelitin (Chang, Jones, & Russell, penelitian ini hanya satu orang yang
2013) pada perawat di Taiwan, dimana memiliki tingkat pendidikan S2 (Spesialis
skor rata-rata pengetahuan perawat keperawatan), empat orang dengan
tentang EBNP adalah 2.88 (SD=1.08) tingkat pendidikan ners, dan satu orang
menunjukkan bahwa perawat memiliki dengan tingkat pendidikan D3
pengetahuan EBNP yang cukup. keperawatan (vokasi). Hanya partisipan
Sebagian menjawab benar pada dengan tingkat pendidikan S2 yang telah
pertanyaan terkait definisi EBNP mendapat konsep EBNP secara optimal
(94.7%), menjawab benar pada langkah- melalui pendidikan. Sedangkan lima
langkah EBNP (41.3%), dan skor partisipan lain belum terpapar dengan
terendah adalah terkait melakukan meta- konsep EBNP secara optimal.
analisis (10.7%). Selanjutnya penelitian
ini juga menemukan bahwa perawat tidak b. Telah terpapar informasi tentang
memiliki keterampilan EBNP yang konsep EBNP namun belum
cukup, seperti memanfaatkan kerangka maksimal.
kerja PICO, mengakses basis data EBNP, Partisipan telah terpapar informasi
dan penilaian kritis terhadap artikel. terkait EBNP namun belum maksimal
Berland et al., (2012) menyatakan dimana partisipan menyatakan bahwa
bahwa pengetahuan perawat sangat evidence based adalah penemuan-
bergantung pada pengetahuan yang penemuan baru, praktik berdasarkan
didapat pada pendidikan keperawatan, hasil penelitian dan hasil temuan terkini.
dan hasil temuan pada penelitian tersebut “…evidence based tu adalah seperti
menunjukkan bahwa praktik klinis yang penemuan-penemuan baru…”…
diperoleh selama pendidikan misalnya ….seperti merawat luka DM,
keperawatan sering usang atau tidak sekarang kan kami memakai sistem
update. Disebutkan juga bahwa EBNP madu… (P2)
mudah diterima secara teoritis namun “…EBNP setau uni lebih kepada
sulit untuk diimplementasikan. Salah satu referensi…Referensi ada penemuan-
alasannya adalah perawat dengan gelar penemuan terbaru…” (P3)
sarjana (S1) memiliki pengalaman sedikit “…EBNP adalah praktek berdasarkan
terkait penelitian. Hande, Williams, hasil penelitian, hasil temuan terkini …”
Robbins, Kennedy, & Christenbery, (P4)
(2017) menyebutkan bahwa level Sedangkan partisipan lain mengungkap
kompetensi EBNP pada level pendidikan bahwa EBNP adalah kegiatan bedah
sarjana, master dan doktor adalah jurnal
berbeda. Mengembangkan kompetensi “…Pernah dengar EBNP tapi ngak tau
EBNP sesuai level pendidikan juga apa artinya,..Bedah-bedah jurnal
keperawatan menjadi tantangan. kali ya..” (P5)
Kurangnya pemahaman perawat “…Jurnal ya…Wawasan yang lebih
terkait EBNP di RS dapat dikaji dari mendalam - maksudnya sekarang masa-
berbagai faktor. Salah satunya adalah

LLDIKTI Wilayah X 520


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
masa sekarang itulah…yang “…karna ga ada internet
canggihlah gitu.” (P6). juga…apalagi kalau melihat
Hasil penelitian menunjukkan penelitian-penelitian terbaru jadi
bahwa partisipan kurang memahami gak ada kesempatan untuk
konsep EBNP, hal terlihat dari itu…ya…banyaklah hambatannya”
pernyataan partisipan yang menyatakan (P1).
bahwa EBNP adalah sesuatu penemuan Data selanjutnya yang
baru di bidang keperawatan dan kegiatan mendukung kurang saran teknologi
bedah jurnal. Partisipan belum mampu informasi adalah bahwa sarana
menjelaskan secara rinci apa yang komputer hanya untuk SIMRS dan
dimaksud dengan EBNP. tidak dapat mengakses jurnal
(Berland, et al., 2012) menyatakan penelitian:
bahwa pengetahuan perawat sangat “…di RS ini semua rungan ada
bergantung pada pengetahuan yang komputer, biasanya komputer ini
didapat pada pendidikan keperawatan, hanya untuk SIMRS saja…Di ruangan
dan hasil temuan pada penelitian ini tidak dipasang wifi, akses komputer
tersebut menunjukkan bahwa praktik tidak digunakan untuk jurnal….” (P3).
klinis yang diperoleh selama ”…ada sih tapi hanya untuk SIMRS
pendidikan keperawatan sering saja, kadang kita bawa laptop sendiri
usang atau tidak update. saja.” (P5), dan pernyataan partisipan
Disebutkan juga bahwa EBNP keenam: ”
mudah diterima secara teoritis namun …Kalau disini ada jaringan internet
sulit untuk diimplementasikan. Salah tapi khusus untuk SIMRS saja…” (P6)
satu alasannya adalah perawat dengan “…(komputer) Ada tapi hanya khusus
gelar sarjana (S1) memiliki pengalaman untuk ngeprint dan buat laporan saja
sedikit terkait penelitian. (Hande, dan prin rincian biaya…” (P4).
Williams, Robbins, Kennedy, & Hambatan dalam penerapan
Christenbery, 2017) menyebutkan EBNP adalah kurangnya sarana
bahwa level kompetensi EBNP pada teknologi informasi yang di dapat dari
level pendidikan sarjana, master dan pernyataan partisipan bahwa RS
doktor adalah berbeda.Mengembangkan menyediakan fasilitas komputer
kompetensi EBNP sesuai level namun tidak ada akses wifi, tidak bisa
pendidikan keperawatan menjadi internet, dan hanya untuk kebutuhan
tantangan. aplikasi SIMRS. Kondisi ini sejalan
Tema 2 : Hambatan Dalam dengan hasil penelitian (Berland et al.,
Penerapan EBNP 2012) yang menemukan kendala
Hambatan yang dirasakan dalam dalam penerapan EBNP adalah
penerapan EBNP adalah : kurangnya sumber daya seperti sumber
a. Kurang sarana teknologi pengetahuan dari jurnal keperawatan
informasi. yang terbaru. Dalam perkembangan
rang sarana teknologi informasi teknologi informasi saat ini, rumah
ditandai tidak adanya akses sarana sakit harus mampu menyediakan
teknologi informasi internet : sarana teknologi informasi yang dapat

LLDIKTI Wilayah X 521


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
mendukung peningkatan kualitas membaca jurnal penelitian oleh
pelayanan, salah satunya adalah perawat.
dengan memfasilitasi sumber daya Kurangnya prasarana yang
yang relevan untuk penerapan EBNP mendukung penerapan EBNP. Hal
di RS. disampaikan oleh partisipan dimana
Dalam perkembangan teknologi RS tidak ada berlangganan jurnal.
informasi saat ini, rumah sakit harus Tubuh pengetahuan ilmiah (the body
mampu menyediakan sarana teknologi of scientific knowledge) telah
informasi yang dapat mendukung berkembang pesat, sehingga artikel
peningkatan kualitas pelayanan, salah penelitian meningkat tajam
satunya adalah dengan memfasilitasi jumlahnya. Kita akan dengan mudah
sumber daya yang relevan untuk mendapatkan berbagai topik-topik
penerapan EBNP di RS. Ketersedian penelitian yang relevan dengan EBNP
sarana teknologi informasi seperti yang akan kita terapkan pada website
internet telah menjadi kebutuhan bagi jurnal penelitian (Ketcham &
setiap RS. Semua perkembangan Crawford, 2007).
IPTEK kesehatan akan lebih cepat c. Belum ada pelatihan terkait EBNP
diakses melalui internet Belum ada pelatihan terkait
b. Kurang prasarana untuk EBNP di ungkapkan partisipan yang
mendukung penerapan EBNP ssbelum pernah mengikuti pelatihan
Hal ini terlihat dari ungkapan terkait EBNP.
partisipan yang menyatakan Rumah “…(Mengikuti pelatihan)…Gak ada
Sakit tidak berlangganan jurnal …” (P1)
penelitian. “…(Mengikuti pelatihan/seminar),
“…(Langganan jurnal)….”…Ga Kalau seminar ndak pernah,….
ada ….gak juga…” (P1), karena faktor biaya tadi juga..” (P2),
“… Dirumah sakit ini kami tidak “…Kalau pelatihan EBNP belum
ada berlangganan jurnal …” (P3) karena dana dari RS terbatas, waktu
“…Dari RS tidak ada langanan juga,..” (P3),
jurnal….”(P4). “…Kalau dirumah sakit belum ada
Hasil penelitian (Hsieh, et al., (pelatihan EBNP)…” (P4),
2018) menunjukkan bahwa hambatan “…Belum pernah (pelatihan
signifikan dalam implementasi EBNP EBNP)…” (P5), dan pernyataan
di Taiwan adalah kemampuan yang ”…Untuk pelatihan EBNP itu sendiri
terbatas dalam membaca laporan belum ada….” (P6).
penelitian berbahasa Inggris. Padahal Hambatan berikutnya
diketahui bahwa bukti penelitian adalah belum ada pelatihan terkait
terbaik diterbitkan dalam bahasa EBNP. Untuk meningkatkan
Inggris. Hal ini menjadi tantangan keterlibatan perawat dalam
terbesar bagi perawat-perawat di menerapkan EBNP maka diperlukan
Taiwan. Stres dan frustasi berasal dari dukungan manajemen yang kuat,
membaca literature menjadi salah pelatihan dan pendidikan. Hambatan
satu alasan rendahnya frekuensi yang sering dikutip untuk partisipan

LLDIKTI Wilayah X 522


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
adalah pendidikan dan pengalaman resusitasi, kebijakan tentang BBLR,
EBNP yang terbatas, khususnya cara dan itu diadopsi dari jurnal jurnal
mengimplementasikan bukti ke terbaru. tapi untuk kebijakan atau SK
dalam pratik sehingga hanya sebagian secara keseluruhan untuk semua
kecil jumlah perawat yang ruangan tidak ada.” (P4).
menerapkan EBNP. Banyak Untuk meningkatkan
penelitian telah menunjukkan bahwa keterlibatan perawat dalam
pendidikan dan pelatihan dapat menerapkan EBNP maka diperlukan
meningkatkan pengetahuan dan dukungan manajemen yang kuat,
keterampilan staf dan membantu pelatihan dan pendidikan. Hambatan
dalam implementasi EBNP. Hasil yang sering dikutip untuk partisipan
penelitian Hsieh et al., (2018) adalah pendidikan dan pengalaman
menunjukkan bahwa hanya sebesar EBNP yang terbatas, khususnya cara
5.3% perawat yang mengikuti mengimplementasikan bukti ke
pelatihan EBNP pada tahun dalam pratik sehingga hanya sebagian
sebelumnya. kecil jumlah perawat yang
d. Kurang dukungan manajemen RS menerapkan EBNP.
Kurang dukungan manajemen Survey menunjukkan bahwa
RS muncul dari pernyataan partisipan hambatan paling sering dalam
yang mengungkapkan bahwa RS penerapan EBNP adalah yang
memiliki keterbatasan anggaran berhubungan dengan aspek organisasi
untuk memberikan pelatihan EBNP termasuk dukungan manajer
kepada perawat dan belum adanya keperawatan. Dukungan manajemen
kebijakan RS terkait EBNP. dan visi pada setiap level termasuk
“…Lagian yang ikut pelatihan atau manajer keperawatan diperlukan
seminar-seminar itu orang nya itu-itu untuk implementasi EBNP. Manajer
saja, paling satu atau dua orang gitu keperawatan bertanggungjawab
mungkin karna keterbatasan dana menciptakan iklim organisasi yang
juga kali…” (P1). mendukung penerapan EBNP, karena
“…dari dana itulah kami yang dengan kekuatan dan kewenangannya
kurang, intinya ga banyak orang yang dapat sebagai advokat untuk inovasi
dikasih pelatihan itu…” (P2). berdasarkan EBNP dan
“…Gak ada rasanya (kebijakan RS memfasilsitasi penggunaan temuan
terkait EBNP)…” (P2). penelitian pada pelayanan Chang,
“…Kalau untuk kebijakan belum ren. (2013). Hasil penelitian ini juga
…karena itu perlu tindakan lebih sesusia dengan penelitian Kvist,
lanjut soal penerapan ini dan juga Tähkä, Ruotsalainen, & Tervo-
belum ada ketetapan oleh direktur heikkinen (2014) menyatakan bahwa
untuk EBNP ini.” (P3) peran perawat manager sangat
“…Kebijakan untuk diruangan ini penting dalam mengembangkan
sudah ada dan SKnya, itu sudah ada EBNP di unit kerja mereka.
sejak tahun 2016, seperti kebijakan
metode Kangguru, kebijakan e. Beban kerja perawat yang tinggi

LLDIKTI Wilayah X 523


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
Beban kerja tinggi dimana kurangnya waktu, keterampilan dan
kurang tenaga, pasien banyak namun fasilitas perawat sementara faktor
waktu sedikit, sibuk, dan sebagainya yang lainnya menyusul adalah
menjadi hambatan dalam penerapan kurangnya kesempatan perawat
EBNP. mendeteksi kebutuhan dan masalah
“…Mungkin karna keterbatasan dikarenakan 44% perawat kurang
tenaga mungkin iya juga karna disini memahami terminologi dari EBNP,
kan rumah sakit rujukan ren….pasien 50% perawat kurangnya kesadaran,
banyak tapi tenaga sedikit trus waktu pengetahuan dan performance
juga bisa ren… kadang banyak perawat yang rendah terhadap EBNP.
dokumen dokumen yang harus
anggota tulis belum lagi pasien baru Tema 3 : Harapan Perawat Dalam
belum lagi ke pasiennya, laporannya Penerapan EBNP
lagi…yang dinas sedikit mungkin Tema harapan perawat dalam
waktu dan tenaga, begitu juga dengan penerapan EBNP merupakan
uni kadang sibuk menghadiri rapat kesimpulan yang ditarik dari dua
ini lah rapat itu lah pokoknya sibuk kategori yang muncul yaitu adanya
lah ren…“ (P2). dukungan dari manajemen RS dan
“…kami di ruangan ini banyak adanya kesadaran dan motivasi perawat
pekerjaan…”. (P4) dalam menerapkan EBNP.
“..susah juga karna banyak pasien a. Ada dukungan dari manajemen
dan sibuk saya sendiri saja tidak Rumah Sakit
sempat karna banyak tuntutan dari Dukungan dari manajemen RS
atasan seperti buat- buat laporan, menjadi harapan perawat untuk
rapat- rapat kepala ruangan apalagi menerapkan EBNP di RS.
kita dalam persiapan untuk “…harapan nya ya mungkin terkait
reakreditasi…” (P5). fasilitas ya. Misalnya bisa buka internet
“…seperti yang saya katakan diatas untuk nyari-nyari jurnal, atau buku-buku
kalau mereka sangat sibuk sehingga keperawatan terbaru.,…ya perlu
tidak sempat untuk membaca jurnal juga.Dukungan manajemen,..
jurnal terbaru…” (P6). kesempatan untuk pelatihan lebih
Penelitian (Hsieh et al., 2018) diperbanyak gitu. Trus kalau kami mau
menyimpulkan bahwa hambatan sekolah jangan dipersulit”. (P1)
penerapan EBNP oleh perawat di Partisipan kedua mengungkapkan
Taiwan diantaranya kendala waktu, harapan dukungan manajemen berupa
karena rasio perawat pasien yang aturan atau kebijakan.
tidak seimbang sehingga beban kerja “…Ya kalau sebetulnya motivasi ini lah
perawat juga tinggi. Ghojazadeh & ya ren kami dari kawan kawan harusnya
Azami-Aghdash (2015) dalam review ada. Cuma mungkin dari manajemen nya
sistematik tentang penerapan EBNP harus bergerak biasanya kami pasti mau
pada perawat Iran pada 28 literatur juga kalau diperintahkan kalau untuk
didapatkan bahwa tantangan yang ilmu kenapa tidak kan ren…” (P2).
paling besar dari perawat adalah

LLDIKTI Wilayah X 524


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
“… Rumah Sakit perlu mengadakan “…perawat juga harapan nya lebih
seminar tentang EBN, RS menyediakan semangat lagi untuk update ilmu atau
pelatihan-pelatihan khusus tentang bahkan membuat riset juga. Motivasi sih
EBNP,…” (P3). intinya Ren”. (P4).
Dukungan dari manajemen RS yang EBNP dapat membantu perawat
diharapkan perawat adalah berupa mengklarifikasi masalah klinis dan
peningkatan fasilitas yang mendukung melakukan pengambilan keputusan
penerapan EBNP seperti akses internet, berbasis bukti untuk menyelesaikan
akses jurnal, dan pelatihan EBNP. Selain masalah. Tujuan akhir menerapkan
itu, perawat juga mengharapkan EBNP adalah untuk meningkatkan
dukungan terkait kebijakan yang kualitas dan efektifitas asuhan
mengarah pada penerapan EBNP. keperawatan (Hsieh et al., 2018). Hasil
Contohnya kebijakan revisi panduan penelitian ini menunjukkan harapan
pelayanan atau SPO harus berdasarkan perawat dalam penerapan EBNP adalah
EBNP. Sehingga para perawat menjadi adanya dukungan dari manajemen RS
tertantang untuk menerapkan EBNP. Hal dan adanya kesadaran perawat untuk
ini tentu akan meningkatkan motivasi menerapkan EBNP.
perawat untuk selalu update ilmu. Tema 4 : Keuntungan menerapkan
EBNP dapat membantu perawat EBNP Keuntungan menerapkan
mengklarifikasi masalah klinis dan EBNP diperoleh dari kategori yaitu
melakukan pengambilan keputusan meningkatkan mutu pelayanan,
berbasis bukti untuk menyelesaikan kepuasan pasien, dan motivasi kerja
masalah. Tujuan akhir menerapkan perawat.
EBNP adalah untuk meningkatkan a. Meningkatkan mutu pelayanan
kualitas dan efektifitas asuhan Partisipan menyatakan bahwa
keperawatan (Hsieh et al., 2018). Hasil keuntungan menerapkan EBNP dapat
penelitian ini menunjukkan harapan meningkatkan mutu pelayanan..
perawat dalam penerapan EBNP adalah “…Ya pasti pelayanan jadi lebih
adanya dukungan dari manajemen RS bagus…” (P1),
dan adanya kesadaran perawat untuk “…untuk pelayanan kan lebih
menerapkan EBNP. meningkatkan pelayanan pasien…”
(P2).
b. Ada kesadaran dan motivasi “…artinya semakin tinggi pelayanan
perawat dalam menerapkan semakin meningkat kepuasan pasien.”
EBNP. (P3),
Adanya kesadaran dan motivasi “…untuk meningkatkan pelayanan
dalam menerapkan EBNP muncul dari dan mutu rumah sakit agar menjadi
kata kunci peningkatan motivasi perawat lebih meningkat…” (P5).
dan harapan perawat lebih bersemangat “…Keutungannya bisa meningkatkan
dalam update ilmu. pendapatkan RS, nama RS menjadi
“…Ya kalau sebetulnya motivasi ini lah lebih baik…” (P6).
ya ren kami dari kawan kawan harusnya Berdasarkan ungkapan partisipan
ada…” (P2). dapat diidentifikasi kata kunci yang

LLDIKTI Wilayah X 525


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
sesuai yaitu meningkatkan mutu dan “…berasa dampaknya, jadi
nama baik Rumah Sakit. Partisipan menurut kita apa yang terbaik kita
menilai EBNP meningkatkan mutu lakukan sehingga pasien cepat
pelayanan karena dengan EBNP sembuh,agar supaya dan bagaimana
kualitas pelayanan menjadi lebih baik, pasien itu cepat pulang dan sembuh..”
pelayanan yang diberikan lebih aman, (P4).
sehingga meningkatkan citra dan nama Selain itu, dengan EBNP juga
baik RS. berdampak kepada LOS pasien yang
Praktik keperawatan, EBNP menurun, sehingga meningkatkan
merupakan ciri khas dari praktik kepuasan pasien.
keperawatan profesional untuk “…luka harusnya sembuh dalam dua
meningkatkan kualitas asuhan minggu bisa jauh lebih cepat sembuhnya
keperawatan. EBNP digunakan oleh misalnya menjadi 10 hari, disana
perawat sebagai pemberi pelayanan pelayanan menjadi lebih baik lagi
asuhan keperawatan yang baik karena larinya, lama rawat inap pasien cepat,
pengambilan keputusan klinis pasien datang kerumah sakit untuk
berdasarkan pembuktian. Mengambil
pelayanan yang diberikan menjadi lebih
keputusan yang tepat dalam asuhan
aman dan tenang…” (P3).
keperawatan yang dilakukan seorang
Hasil penelitian ini sesuai dengan
perawat profesional dipengaruhi oleh
(Almaskari, 2017) yang menyatakan
beberapa hal diantaranya pengalaman
bahwa EBNP dapat meningkatkan
klinik yang dimiliki dan hasil-hasil riset
kepuasan pasien, karena dengan
yang terbaik sehingga kualitas asuhan
keperawatan berbasis pembuktian penerapan EBNP pasien menjadi cepat
terjaga. Selain itu, EBNP juga sembuh. Sehingga pasien akan cepat
merupakan suatu proses yang sistematik pulang dan menurunkan length of stay
yang digunakan dalam membuat pasien. Hasil akhir yang diharapkan
keputusan tentang perawatan pasien, adalah peningkatan kepuasan pasien.
termasuk mengevaluasi kualitas dan EBNP telah muncul sebagai salah satu
penggunaan hasil penelitian, preferensi pendekatan efektif untuk menyediakan
pasien, pembiayaan, keahlian dan asuhan keperawatan yang berkualitas
pengaturan klinis (Lagita, 2012). untuk pasien. EBNP memberikan standar
b. Meningkatkan kepuasan pasien praktik keperawatan yang baru,
Keuntungan penerapan EBNP mengeliminasi praktik yang tidak layak
dapat meningkatkan kepuasan pasien. (buruk), mendukung praktik terbaik, dan
Berdasarkan identifikasi dari meminimalkan biaya dan meningkatkan
pernyataan partisipan. kualitas pelayanan.
“…Pasien cepat sembuh dan cepat c. Meningkatkan motivasi kerja perawat
pulang….” (P1). Penerapan EBNP dapat memiliki
“…ada penemuan baru tu kan lebih keuntungan berupa peningkatan motivasi
mempercepat penyembuhan pasien kerja perawat. Dapat dilihat dari
sudah tu memuaskan pelanggan pernyataan partisipan berikut :
kita…” (P2).

LLDIKTI Wilayah X 526


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
“…Kita pun jadi semangat kerja kalau dalam menerapkan EBNP. Dengan
ada ilmu-ilmu baru, jadi motivasi adanya harapan tersebut, maka
juga…” (P1). penerapan EBNP akan meningkatkan
“…jasa pelayanan kami meningkat tentu mutu pelayanan, kepuasan pasien, dan
hidup perawat kami sejahtera…” (P2). motivasi kerja perawat. Disarankan
“…sangat banyak keuntungan nya selain kepada manajemen RS, untuk
meningkatkan pelayanan juga meningkatkan fasilitas yang mendukung
meningkatkan kesejahteraan perawat penerapan EBNP di RS seperti fasilitas
dan rumah sakit akan menjadi internet dan langganan jurnal penelitian,
paripurna…” (P6). memberikan pelatihan tentang Evidence
EBNP juga dapat meningkatkan Based Nursing Practice bagi perawat-
motivasi kerja perawat. Karena perawat perawat di RS dan pemerataan
menjadi semangat dalam bekerja. Efek kesempatan mengikuti pelatihan bagi
tidak langsung juga dirasakan oleh semua staf perawat.
perawat adalah meningkatnya jasa
pelayanan atau kesejahteraan perawat UCAPAN TERIMAKASIH
melalui remunerasi. Hasil penelitian ini Ucapan terimakasih penulis
sesuai dengan (Almaskari, 2017) yang sampaikan kepada Dosen pembimbing
menyatakan bahwa EBNP telah muncul Universitas Andalas yang telah
sebagai salah satu pendekatan efektif membimbing dan memberi masukan
untuk menyediakan asuhan keperawatan demi kesempuarnaan penelitian ini.
yang berkualitas untuk pasien. EBNP Ucapan terima kasih juga penulis
memberikan standar praktik keperawatan sampaikan kepada Direktur Rumah
yang baru, mengeliminasi praktik yang Sakit Dr. Achmad Mochtar Bukit Tinggi
tidak layak (buruk), mendukung praktik yang telah memberikan ijin melakukan
terbaik, dan meminimalkan biaya dan penelitian kepada peneliti. Ucapan
meningkatkan kualitas pelayanan. terimakasih kepada Kepala Bidang
SIMPULAN Keperawatan, Kepala Ruangan dan
Persepsi perawat tentang Evidence perawat Rumah Sakit Dr. Achmad
Based Nursing Practice (EBNP) dalam Mochtar Bukit Tinggi,serta perawat
pelayanan keperawatan yaitu kurangnya teman sejawat yang sudah banyak
pemahaman perawat tentang EBNP. membantu dalam proses
Dalam penerapan EBNP, perawat
DAFTAR PUSTAKA
menemukan hambatan seperti
Almaskari, M. (2017). Omani Staff
kurangnya sarana teknologi informasi, Nurses’ And Nurse Leaders’ Attitudes
kurangnya prasarana yang mendukung Toward And Perceptions Of Barriers
penerapan EBNP, belum ada pelatihan And Facilitators To The
terkait EBNP, kurangnya dukungan Implementation Of Evidence -Based
Rumah Sakit dan tingginya beban kerja Practise PREVIEW.
perawat. Oleh karena itu, dalam Anggraeni., S. &. (2013). Metodologi
penerapan EBNP perawat berharap Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
adanya dukungan dari manajemen RS, dalam Bidang Kesehatan.
adanya kesadaran dan motivasi perawat Yogyakarta : Nuha Medika.

LLDIKTI Wilayah X 527


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
Berland, A., Gundersen, D., & Bentsen, Hsieh, P.-L., Chen, S.-H., & Chang, L.-
S. B. (2012). Evidence-based practice C. (2018). School Nurses’
in primary care-An explorative study Perceptions, Knowledge, and Related
of nurse practitioners in Norway. Factors Associated with Evidence-
Nurse Education in Practice, 12(6), Based Practice in Taiwan.
361–365. International Journal of
https://doi.org/10.1016/j.nepr.2012.05 Environmental Research and Public
.002 Health, 15(9), 1845.
https://doi.org/10.3390/ijerph1509184
Chang, H. C., Jones, M. K., & Russell, 5
C. (2013). Exploring attitudes and
barriers toward the use of evidence- Hui Chen Chang, PhD, RN; Mairwen K.
based nursing among nurse managers Jones, PhD, BA(Hons); and Cherry
in Taiwanese residential aged care Russell, PhD, B. (2013). Exploring
facilities. Journal of Gerontological Attitudes and Barriers Toward the Use
Nursing, 39(2), 36–42. Of Evidence- Based Nursing. 39(No.
https://doi.org/10.3928/00989134- 2), 36–43.
20130110-02
Ketcham, C. M., & Crawford, J. M.
Elysabeth, D., Libranty, G., & Natalia, S. (2007). The impact of review articles.
(2014). Hubungan Tingkat Pendidikan Laboratory Investigation, 87(12),
Perawat Dengan Kompetensi Perawat 1174–1185.
Melakukan Evidence Based Practice. https://doi.org/10.1038/labinvest.370
Jurnal Keperawatan ’Aisyiyah, 1(6). 0688
Ghojazadeh, M., & Azami-Aghdash, S. Ligita, T. (2012). STUDI KASUS
(2015). A systematic review on Pengetahuan , Sikap dan Kesiapan
barriers, facilities, knowledge and Perawat Klinisi. Ners Jurnal
attitude toward evidence-based Keperawatan, 8, 83–95.
medicine in Iran. J Anal Res Clin, 3(1),
1–11. Mallion, J., & Brooke, J. (2016).
https://doi.org/10.15171/jarcm.2015.0 Community- and Hospital Based
01 Nurses’ Implementation of Evidence-
Based Practice: Are There Any
Hadgu, G. (2015). Assessment of Differences? British Journal of
Nurses’ Perceptions and Barriers on Community Nursing, 21(3), 148–154.
Evidence Based Practice in Tikur
Anbessa Specialized Hospital Addis Sandofa, T. A., & Rudini, Dini Fitri, A. D.
Ababa Ethiopia. American Journal of (2016). GAMBARAN PERSEPSI
Nursing Science, 4(3), 73. PERAWAT PELAKSANA RUANG
https://doi.org/10.11648/j.ajns.20150 INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
403.15 MENGENAI EVIDENCE BASED
PRACTICE Description Of Nurses’
Hande, K., Williams, C. T., Robbins, H. Perception Room Intensive Care Unit
M., Kennedy, B. B., & Christenbery, (ICU). 1(1), 2016.
T. (2017). Leveling Evidence-based
Practice Across the Nursing Sivasangari, Krishinan, S. S., U., R., Van,
Curriculum. Journal for Nurse T. H., Rostenberghe, & Article, A. B.
Practitioners, 13(1), e17–e22. (2003). Sotheenathan Krishinan Hans
https://doi.org/10.1016/j.nurpra.2016. Van CLINICAL DECISION MAKING
09.015 IN NURSING CARE : EVIDENCE
BASED PRACTICE AND S

LLDIKTI Wilayah X 528


Reni Irmayanti et. all | Persepsi Perawat Tentang Evidence Based Nursing Practise (EBNP) di
Rumah Sakit

(516-529)
Sivasangari , K Sotheenthan , UT
Revathy , HV Rostenberghe , B
Azriani. 9(1), 77–88.
Subramaniam, S., Krishinan, S., Revathy,
T., Rostenberghe, H. Van, & Berahim,
A. (2015). Clinical Decision Making
In Nursing Care : Evidence Based
Practice And Seniority. International
Journal for Quality Research, 9(1),
77–88.
Zhou, F., Hao, Y., Guo, H., & Liu, H.
(2016). Attitude, Knowledge, and
Practice on Evidence-Based Nursing
among Registered Nurses in
Traditional Chinese Medicine
Hospitals: A Multiple Center Cross-
Sectional Survey in China. Evidence-
Based Complementary and
Alternative Medicine, 2016.
https://doi.org/10.1155/2016/5478086

LLDIKTI Wilayah X 529

You might also like