You are on page 1of 12

Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No.

1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

PERAN PEMBIMBING KLINIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA


PADA PENGALAMAN PRAKTEK KLINIK LAPANGAN PERTAMA

Derma Wani Damanik¹, Julwansa Saragih2, Julianto3


Akper Kesdam I/Bukit Barisan Pematangsiantar
Email: dermawanidamanik@gmail.com; saragihjuan02@gmail.com;
juli14727@gmail.com

ABSTRACT

Clinical supervisors’ play a vital role in the student learning process in carrying out
direct action on patients in the hospital, affecting competence in cognitive, attitudes, and
psychomotor students in providing nursing care and developing professional
organizations. The study aimed to identify the clinical supervisors’ role and student
satisfaction in the first field clinical practice RS Tentara TK IV
010701 Pematangsiantar. The sampling technique was a saturated sampling technique as
many as 75 respondents. The study was conducted from February to March 2020. The
instruments in this study used a questionnaire. Student satisfaction data were collected
using a nursing student satisfaction assessment questionnaire in the first clinical practice
modified by Nejad et al. Statistical test is using Rho spearmen. The results showed that
the majority of respondents were between 17-21 years of age, as many with as 65 people
(86.7%), the majority of whom were 56 women (74.7%), the role of clinical supervisors
the majority were in the good category as many as 62 respondents (82.7%), student
satisfaction in the first field clinical practice the majority were in the high category, 65
respondents (86.7%), the analysis with the SPSS program obtained a statistical value of p
<0.05, namely of 0.000, which means that there is a significant correlation, meaning that
there is a positive effect between clinical supervisors’ role and student satisfaction in the
first field clinical practice. It is recommended that the hospital management and
education keep making improvements and motivating clinical supervisors to carry out
their roles seriously the responsibilities that have been given.

Keywords: Clinical supervisors’ role, student, satisfaction

PENDAHULUAN keterampilan yang diperlukan dan


Praktek klinik keperawatan adalah membantu mencapai kualitas terbaik
suatu proses pembelajaran pengalaman dalam merawat pasien dengan masalah
klinik (Sepang & Tore, 2017) Praktek kesehatan yang kompleks melalui
klinik keperawatan merupakan bagian pengalaman klinis (Fisher & King,
kurikulum yang tidak dapat dipisahkan 2013).
dari teori, dimana seorang mahasiswa Keberhasilan mahasiswa dalam
keperawatan harus mampu pengalaman praktek klinik dipengaruhi
mengaplikasikan konsep keperawatan oleh beberapa faktor diantarnya
secara professional (Bobaya et al., pembimbing klinik, metode yang
2015). Praktik klinik keperawatan digunakan dalam bimbingan klinik,
memberikan mahasiswa suatu kelengkapan sarana, serta kerjasama

113
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

klien dan keluarga (Bobaya, et al., belum optimal dalam memberikan


2015) Selain itu, peningkatan kualitas pembimbingan untuk menjamin
pembelajaran praktik klinik juga dapat keselamatan pasien (Suryani et al.,
dicapai dengan meningkatkan kinerja 2015). Hasil Sepang & Tore (2017)
dari pembimbing klinik (Mahanani et diperoleh bahwa pendampingan dan
al., 2014). Pembimbing klinik sangat bimbingan dari pembimbing klinik
berperan dalam proses pembelajaran sangat dibutuhkan oleh mahasiswa pada
mahasiswa dalam melaksanakan saat melakukan praktik klinik lapangan.
tindakan langsung kepada pasien di Namun, di lapangan mahasiswa kurang
rumah sakit, mempengaruhi kompetensi mendapat pengawasan dari pembimbing
baik dari segi kognitif, sikap dan klinik karena pembimbing lebih
psikomotor mahasiswa dalam disibukkan oleh aktivitas pelayanan
memberikan asuhan keperawatan dan keperawatan sehingga kurang
pengembangan organisasi profesi memperhatikan mahasiswa yang sedang
(Suryani et al., 2015). menjalani praktek klinik.
Penelitian Valiee et al., (2016) Adila et al., (2012) menambahkan
menyatakan bahwa pembimbing klinik terdapat metode bimbingan yang masih
yang efektif yaitu memperlakukan monoton, kurangnya motivasi dan
mahasiswa, pasien dan teman sejawat kurang dukungan dari pembimbing
secara terhormat serta berkeinginan klinik. Pemberian reinforcement yang
untuk membimbing mahasiswa dalam kurang dan masih rendahnya perhatian
mengelola pasien. Pembimbing klinik pembimbing dalam membedakan
yang baik akan melakukan diskusi kemampuan mahaiswa. Pembimbingan
dengan mahasiswa, fokus atau perhatian yang dilaksanakan masih terkesan
kepada bimbingannya, menerapkan seadanya, pembimbing praktik klinik
metode yang menarik dan menunjukkan mempunyai tugas ganda sebagai perawat
kemampuan dalam berkomunikasi guna ruangan yang tingkat kesibukannya
mengurangi kecemasan serta tinggi, sehingga pelaksanaan pre dan
memotivasi mahasiswa untuk mencapai post conference sering kali tidak dapat
tujuan dalam pembelajaran klinik dilaksanakan. Pembimbing menilai
Pada saat ini pencapaian kompetensi kemampuan mahasiswa juga tidak
klinis dalam pendidikan klinis masih berdasarkan kualitas, pembimbing hanya
menjadi masalah dalam keperawatan melaksanakan standar opersional
(Dehghani et al., 2016)), ditambah lagi prosedur dan masih ada pembimbing
peran pembimbing pada saat ini masih yang belum sesuai dengan klasifikasi

114
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

sebagai pembimbing klinik serta masih praktek klinik lapangan pertama di


kurangnya alat-alat di ruangan untuk Ruang rawat inap RS Tentara TK IV
melaksanakan tindakan keperawatan 010701 Pematangsiantar pada bulan
Menurut Dehghani et al., (2016) Februari sampai dengan Maret 2020
perlu adanya penilaian atas pengaturan terdiri atas 6 ruang rawat inap dengan
klinis sebagai lingkungan belajar yang jumlah sampel sebanyak 75 orang
menjadi masalah penting dalam dengan menggunakan Teknik sampling
pendidikan keperawatan. Kepuasan jenuh. Pembimbing klinik berjumlah 12
mahasiswa dianggap sebagai faktor orang yang terdiri dari 6 orang
penting dari penilaian tersebut yang pembimbing dari ruang rawat inap
berkontribusi pada setiap reformasi Rumah Sakit dan 6 orang pembimbing
potensial untuk mengoptimalkan dari Pendidikan.
kegiatan dan pencapaian pembelajaran Teknik pengumpulan data dilakukan
dalam pengaturan klinis (Shabnum & dengan menggunakan kuesioner, yang
Majeed Afzal, 2018). Kepuasan dimulai dengan tahap persiapan yaitu
mahasiswa dalam pengalaman belajar dengan mendapatkan surat ijin
klinik keperawatan akan tercapai jika penelitian dari Akper Kesdam I/BB
pembimbing klinik memberikan Pematangsiantar, dilanjutkan pada tahap
informasi, stimulasi serta dapat pelaksanaan yaitu setelah mendapatkan
menciptakan situasi belajar yang persetujuan dari RS, peneliti bertemu
menarik (Sepang & Tore, 2017). dan melakukan kontrak dengan
responden serta meminta kesediaan serta
METODE menjelaskan terkait penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dilanjutkan dengan membagi kuisioner.
kuantitatif dengan menggunakan desain Data kepuasan mahasiswa dikumpulkan
deskriptif korelasi dengan pendekatan dengan menggunakan kuisioner
pengamatan sewaktu (cross sectional). pengkajian kepuasan mahasiswa
Desain korelasi bertujuan untuk keperawatan pada praktek klinik
mengidentifikasi peran pembimbing lapangan pertama yang telah
klinik terhadap kepuasan mahasiswa dimodifikasi oleh Nejad et al. (2019)
pada pengalaman praktek klinik Kuisioner kepuasan terdiri dari 37
lapangan pertama di RS Tentara TK IV pernyataan yang terdiri dari beberapa
010701 Pematangsiantar. Populasi poin materi yaitu: kinerja pembimbing
dalam penelitian ini adalah seluruh klinik, kesinambungan kurikulum,
mahasiswa yang sedang melaksanankan prilaku pembimbing klinik, perhatian

115
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

terhadap perasaan dan persepsi Berdasarkan hasil penelitian


mahasiswa, suasana emosional & diperoleh hasil bahwa dalam
belajar, menciptakan kondisi yang baik melaksanakan praktek klinik
dalam memasuki dunia profesi, dan keperawatan pembimbing klinik
menciptakan kesempatan belajar. mayoritas mendampingi dalam kategori
sedangkan kuisioner untuk peran sering yaitu sebanyak 56%, pembimbing
pembimbing klinik terdiri dari 19 mempunyai pedoman/kompetensi dalam
pertanyaan. memberikan bimbingan mayoritas
Metode analisa data mendeskripsikan dalam kategori sering sebanyak 72%,
secara sistematis tentang peran pembimbing klinik memperhatikan
pembimbing klinik terhadap kepuasan ruang lingkup materi bimbingan sesuai
mahasiwa pada praktek klinik lapangan dengan kebutuhan mahasiswa mayoritas
pertama dan kemudian dilakukan dalam kategori sangat sering sekali
analisis setiap variabel dengan sebanyak 54,7%.
menggunakan uji spearmen Rho. Pembimbing klinik memberikan
materi bimbingan yang sesuai harapan
HASIL DAN PEMBAHASAN mayoritas kategori sering yaitu 60%,
pembimbing klinik membantu
Hasil Penelitian
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data mengatasi masalah dalam praktek klinik
Demografi Responden
mayoritas kategori sering sebanyak
Identitas
No f %
Responden 40%, dalam proses bimbingan klinik
1 Umur (tahun) pembimbing bersikap demokratis
17-21 tahun 65 86,7
22-26 tahun 3 4 mayoritas pada kategori sering sebanyak
27-31 tahun 1 1,3 78,7%, pembimbing memberikan
32-36 tahun 5 6.7
37-41 tahun 1 1,3 penilaian terhadap proses bimbingan
2 Jenis Kelamin mahasiswa mayoritas kategori sering
Laki-laki 19 25,3
Perempuan 56 74,7 sebanyak 42,7%, menggunakan metode
Jumlah 75 100 pembelajaran dan penugasan tertulis
Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat guna meningkatkan ketrampilan
diketahui bahwa usia responden mahasiswa praktek klinik mayoritas
mayoritas antara 17-21 tahun yaitu kategori sangat sering sekali yaitu 52%,
sebanyak 65 orang (86,7%), mayoritas pembuatan laporan hasil asuhan
jenis kelamin adalah perempuan keperawatan membebani dalam praktek
sebanyak 56 orang (74,7%) klinik mayoritas kategori kadang-
kadang sebanyak 41,3%, sebelum

116
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

melaksanakan praktek klinik diberikan kategori kadang-kadang yaitu 38,7%,


pengarahan oleh pembimbing mayoritas pembimbing klinik mengadakan post
kategori sangat sering sekali yaitu 52%. conference untuk mengevaluasi
Sebelum melaksanakan ketrampilan kegiatan praktek yang dilakukan
klinik pembimbing melakukan pre- mahasiswa mayoritas kategori kadang-
conference, mayoritas dalam kategori kadang sebanyak 41,3%, alat evaluasi
sangat sering sekali sebanyak 40%, yang dilakukan pembimbing relevan
pembimbing menyampaikan tujuan dan dengan tujuan praktek klinik mayoritas
target yang ingin dicapai dalam kategori sering sebanyak 42,7%,
pembelajaran klinik mayoritas kategori prosedur evaluasi praktik klinik
sangat sering sekali sebanyak 37,3%, digunakan seiring dengan waktu
kehadiran pembimbing di lahan praktek (formatif dan sumatif) mayoritas
membuat tidak nyaman mayoritas kategori sering yaitu 36%.
kategori sangat sering sekali yaitu 52%, Tabel 2. Distribusi Frekuensi Peran
Pembimbing Klinik
pembimbing klinik cekatan dalam
No Kepuasan f %
menggunakan teknik bimbingan yang
1. Baik 62 82,7
mudah mayoritas kategori sering yaitu 2. Cukup 13 17,3
42,7%, pembimbing klinik dalam 3. Kurang 0 0
Jumlah 75 100
pembelajaran membuka pertanyaan dan
saran dari mahasiswa mayoritas kategori Tabel 2 menunjukkan bahwa peran
sangat sering sekali sebanyak 34,7%. pembimbing klinik mayoritas berada
Setelah selesai melaksanakan praktek pada kategori baik sebanyak 62
klinik pembimbing klinik mengadakan responden (82,7%).
post conference mayoritas dalam
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Kepuasan Responden
No Kepuasan Tinggi % Sedang % Rendah %
1. Kinerja pembimbing klinik 100 100 0 0 0 0
2. Kesinambungan kurikulum 100 100 0 0 0 0
3. Tingkah laku pembimbing 66 88 8 10,7 1 1,3
klinik
4. Perhatian terhadap perasaan 71 94,7 4 5,3 0 0
dan persepsi mahasiswa
5. Suasana emosional dan 65 86,7 10 13,3 0 0
belajar
6. Menciptakan kondisi yang 68 90,7 7 9,3 0 0
baik dalam memasuki dunia
profesi
7. Menciptakan kesempatan 65 86,7 8 10,7 2 2,7
belajar
Total 65 86,7 10 13,3 0 0

117
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

Berdasarkan Tabel 3 di atas Rahmi et al., (2019) menyatakan


menunjukkan bahwa kepuasan seorang pembimbing klinik diharapkan
mahasiswa pada praktek klinik lapangan memiliki kompetensi khusus agar dapat
pertama mayoritas berada pada kategori memberikan bimbingan yang
tinggi yaitu 65 responden (86,7%). berkualitas, karena keperawatan adalah
profesi yang berbasis keterampilan.
Tabel 4. Peran Pembimbing Klinik
Maka mahasiswa diharapkan telah
Terhadap Kepuasan
Mahasiswa pada Praktek memperoleh keterampilan profesional
Klinik Lapangan Pertama
dan mampu memberikan perawatan
Analisis r p yang berkualitas. Pengawasan
Kepuasan*Kinerja 0.401 0.000 pembimbing klinik pada saat praktek

Hasil analisis dengan program SPSS klinik lapangan merupakan salah satu

diperoleh nilai statistik p < 0,05 yaitu faktor yang berpengaruh terhadap

sebesar 0.000, berarti bahwa ada keterampilan perawatan yang

korelasi bermakna, yang artinya ada berkualitas tersebut (Crecious, M.M;

hubungan positif antara peran Patricia, K.W; Faston, 2018).

pembimbing klinik terhadap kepuasan Sejalan dengan penelitian yang

mahasiswa pada praktek klinik lapangan dilakukan Sepang & Tore (2017) di

pertama. Akademi Keperawatan Gunung Maria


Tomohon menunjukkan sebagian besar
Pembahasan responden yaitu 61 (67,8%)
Peran Pembimbing Klinik
mempersepsikan peran pembimbing
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
klinik adalah baik.
peran pembimbing klinik di Rumah
Pembimbing klinik memiliki
Sakit Tentara TK IV 010701
berbagai peran dan dapat menjadi
Pematangsiantar mayoritas berada pada
indikator kinerja pembimbing praktek
kategori baik sebanyak 62 (82,7%)
klinik. Peran pembimbing klinik
responden. Hal ini disebabkan karena
meliputi agen pembaharu, narasumber,
seringnya dilakukan pedampingan
manager, fasilitator, evaluator, feedback,
kepada mahasiswa, adanya diskusi
dan observer. Peran pembimbing klinik
dalam pembelajaran klinik, pembimbing
dalam kegiatan pembelajaran praktek
klinik menggunakan metode yang dapat
klinik sangat berarti sekali agar
meningkatkan keterampilan klinik
pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
mahasiswa seperti pemberian
efektif. Bilamana pembimbing klinik
pengarahan, penugasan tertulis, pre
mampu memberikan perannya, maka
conference dan post conference.

118
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

kinerja pembimbing praktek klinik Kepuasan adalah perasaan senang


menjadi baik dan pembelajaran praktek ketika keinginan terpenuhi (Sepang &
klinik menjadi lebih efektif (Sepang & Tore, 2017). Kepuasan
Tore, 2017). merepresentasikan tingkat kesenangan
Pendapat Sukesi (2017) bahwa pelanggan dalam menanggapi
proses pembelajaran klinik mahasiswa kekhususan barang dan jasa yang
keperawatan harus dapat memenuhi disediakan oleh suatu organisasi (Hakim
standar kompetensi. Standar kompetensi Hrafalsadat, 2014). Kepuasan
yang sangat penting salah satu mahasiswa dalam pengalaman belajar
komponennya adalah pembelajaran klinik keperawatan akan tercapai jika
klinik, karena komponen tersebut pembimbing klinik memberikan
memberikan pengalaman yang nyata dan informasi, stimulasi serta dapat
memberi kesempatan kepada mahasiswa menciptakan situasi belajar yang
untuk mengaplikasikan ilmu dalam menarik (Sepang & Tore, 2017).
praktik, mengembangkan keterampilan, Kepuasan dengan pengalaman yang
pemecahan masalah dan mengambil diperoleh dalam pengaturan klinis
keputusan, serta berlatih tanggung jawab sangat penting bagi mahasiswa
terhadap keputusan tindakan yang keperawatan terkhusus mahasiswa tahun
diambil mahasiswa. pertama/pemula yang berkontribusi
Kepuasan mahasiswa secara signifikan untuk mengembangkan
Hasil penelitian di Rumah Sakit keterampilan dan kompetensi klinis
Tentara TK IV 010701 Pematangsiantar dasar (Nejad, Asadijaker, Baraz, &
menunjukkan bahwa kepuasan Malehi, 2019). Kepuasan juga dapat
mahasiswa pada praktek klinik lapangan dijadikan sebagai salah satu factor
pertama mayoritas berada pada kategori dalam pembangunan lingkungan belajar
tinggi yaitu 65 responden (86,7%). klinis untuk memenuhi kebutuhan dan
Asumsi peneliti hal ini disebabkan harapan mahasiswa (Papastavrou et al.,
karena kinerja pembimbing klinik yang 2016).
tinggi, adanya kesinambungan Pendapat yang sama oleh Shabnum
kurikulum, tingkah laku pembimbing & Majeed Afzal, (2018) bahwa pada
klinik yang tinggi atau baik, perhatian masa sekarang, kepuasan mahasiswa
pembimbing terhadap perasaan dianggap sebagai faktor penting dari
mahasiswaa, suasana emosional yang penilaian pendidikan keperawatan guna
tinggi serta menciptakan kesempatan memberikan kontribusi untuk setiap
belajar kepada mahasiswa. reformasi potensial dalam

119
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

mengoptimalkan kegiatan pembelajaran Rumah sakit tentara TK IV 010701


dan pencapaian dalam pengaturan klinis. Pematangsiantar .
Pengembangan pembimbingan klinik Penelitian Rambod et al., (2016)
yang terorganisir dipandang mahasiswa yang menyatakan bahwa mahasiswa
keperawatan sebagai suatu variabel memiliki kepuasan yang tinggi dengan
terpenting dalam pembelajaran klinis adanya peran dari pembimbing klinik.
dan menimbulkan kepuasan mereka Didukung penelitian Sukesi, (2017)
terhadap praktik klinik. menunjukkan adanya hubungan antara
Rahmi et al., (2019) menambahkan bimbingan clinical instructur perawat
metode pembelajaran yang tepat dapat dengan kepuasan mahasiswa.
meningkatkan pencapaian kompetensi Bimbingan Clinical Instructur
mahasiswa serta akan berpengaruh mempunyai peluang 4,84 kali untuk
terhadap tingkat kepuasan mahasiswa. memberikan kepuasan mahasiswa
Hubungan dengan pembimbingan juga praktik dibanding yang kurang
dianggap elemen penting dalam bimbingan.
kepuasaan mahasiswa, dengan adanya Penelitian Sepang dan Tore, (2017)
pengawasan dapat mencerminkan bahwa pembimbing klinik erat kaitannya
kebutuhan belajar mahasiswa dan dengan kepuasan mahasiswa. Semakin
membantu dalam pengembangan besar pengalaman yang didapatkannya
profesional (Warne et al., 2010). sesuai dengan yang diharapkan, maka
Peran pembimbing klinik terhadap akan menimbulkan kepuasan kerja
kepuasan mahasiswa pada praktek
selama praktek. Pembelajaran klinis
klinik lapangan pertama
penting dalam integrasi pendidikan dan
Hasil analisis ditemukan bahwa ada
praktik keperawatan. Pendidik perawat
korelasi bermakna, yang artinya ada
dan perawat klinis harus berusaha keras
hubungan positif antara peran
untuk menciptakan lingkungan yang
pembimbing klinik terhadap kepuasan
kondusif, yang memaksimalkan
mahasiswa pada praktek klinik lapangan
pembelajaran klinis mahasiswa
pertama. Hal ini dikarenakan adanya
keperawatan (Rajeswaran, 2016).
penerapan metode bimbingan,
Hamzah et al., (2019) menyatakan
pendampingan, diskusi, perlakuan
kerap terjadi dalam proses pembelajaran
pembimbing klinik yang baik terhadap
klinik mahasiswa cenderung enggan dan
mahasiswa berpengaruh terhadap
takut untuk bertanya dan mengutarakan
tingginya kepuasan mahasiswa dalam
pendapat kepada dosen dan
pelaksanaan praktek klinik lapangan di
pembimbing, namun mahasiswa akan

120
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

lebih berani untuk bertanya dan Keperawatan Diploma III


Keperawatan STikes An-nur
mengutarakan pendapat tentang mata
Purwodadi. [Yogyakarta]:
kuliah tersebut kepada mahasiswa lain. Universitas Gadjah Mada.
Bobaya, J., Kiling, M. A., Laoh, J. M.,
& Losu, N. (2015). Hubungan
KESIMPULAN DAN SARAN Persepsi Mahasiswa Tentang
Pembimbing Klinik Dengan
Kesimpulan
Pencapaian Target Praktek Klinik
1. Mayoritas peran pembimbing klinik Keperawatan Medikal Bedah Di
Badan Layanan Umum Rsup Prof.
berada pada kategori baik sebanyak
Dr. Rd Kandou Manado. Jurnal
62 responden (82,7%). Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo),
4(1), 20–31.
2. Mayoritas kepuasan mahasiswa pada
Crecious, M.M; Patricia, K.W; Faston,
praktek klinik lapangan pertama G. . (2018). The role of supervision
in acquisition of clinical skills among
berada pada kategori tinggi yaitu 65
nursing and midwifery students: A
responden (86,7%). literature review. International
Reseach Journal, 7(1), 17–23.
3. Hasil analisis dengan program SPSS
Dehghani, M., Ghanavati, S., Soltan, B.,
diperoleh nilai statistik p < 0,05 yaitu Aghakhani, N., & Haghpanah, S.
(2016). Impact of clinical supervision
sebesar 0.000, berarti bahwa ada
on field training of nursing students
korelasi bermakna, yang artinya ada at Urmia University of Medical
Sciences. Journal of Advances in
hubungan positif antara peran
Medical Education &
pembimbing klinik terhadap Professionalism, 4(2), 88.
Fisher, D., & King, L. (2013). An
kepuasan mahasiswa pada praktek
integrative literature review on
klinik lapangan pertama di RS preparing nursing students through
simulation to recognize and respond
Tentara TK IV 010701
to the deteriorating patient. Journal
Pematangsiantar. of Advanced Nursing, 69(11), 2375–
2388.
Saran
Hakim Hrafalsadat. (2014). Nursing
Disarankan kepada pihak manajemen students’ satisfaction about their field
of study. Journal of Advances in
Rumah Sakit dan pendidikan agar tetap
Medical Education &
melakukan perbaikan dan lebih Professionalism, 2(2), 82.
Hamzah, N. N., Putri, S. T., &
memotivasi pembimbing klinik dalam
Sumartini, S. (2019). The Experience
melaksanakan perannya dengan serius of Nursing Students in the Clinical
Learning Using Peer Learning
sesuai dengan tanggung jawab yang
Method. Jurnal Keperawatan
telah diberikan. Soedirman, 14(1), 23–30.
Kaphagawani, N. C., & Useh, U. (2018).
Clinical supervision and support:
DAFTAR PUSTAKA exploring pre-registration nursing
students’ clinical practice in Malawi.
Adila, W., Ked, S., & Hasanbasri, M. Annals of Global Health, 84(1), 100.
(2012). Peran Pembimbing Praktik Mahanani, S., Dewi, Y. S., & Soeratri,
Klinik pada Praktik Klinik W. (2014). Analysis of Nurse’s

121
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

Clinical Education Performance Environment. International Journal


based on Work Theory and The of Graduate Research and Review,
Indicator of Competence. Jurnal 4(2), 58–63.
Ners, 9(2), 329–338. Sukesi, N. (2017). Hubungan
Mårtensson, G., Löfmark, A., Mamhidir, Bimbingan Clinical Instructur
A.-G., & Skytt, B. (2016). Dengan Kepuasan Mahasiswa
Preceptors’ reflections on their Praktik Di Rs Permata Medika
educational role before and after a Semarang. Prosiding Nasional &
preceptor preparation course: A Internasional.
prospective qualitative study. Nurse Suryani, L., Handiyani, H., & Hastono,
Education in Practice, 19, 1–6. S. P. (2015). Peningkatan
Nejad, F. M., Asadizaker, M., Baraz, S., Pelaksanaan Keselamatan Pasien
& Malehi, A. S. (2019). Investigation oleh Mahasiswa melalui Peran
of Nursing Student Satisfaction with Pembimbing Klinik. Jurnal
the First Clinical Education Keperawatan Indonesia, 18(2), 115–
Experience in Universities of 122.
Medical Sciences in Iran. Journal of Valiee, S., Moridi, G., Khaledi, S., &
Medicine and Life, 12(1), 75. Garibi, F. (2016). Nursing students’
Papastavrou, E., Dimitriadou, M., perspectives on clinical instructors’
Tsangari, H., & Andreou, C. (2016). effective teaching strategies: A
Nursing students’ satisfaction of the descriptive study. Nurse Education in
clinical learning environment: a Practice, 16(1), 258–262.
research study. BMC Nursing, 15(1), Warne, T., Johansson, U.-B.,
44. Papastavrou, E., Tichelaar, E.,
Rahmi, U., Putri, S. T., & Maiszha, D. Tomietto, M., Van den Bossche, K.,
(n.d.). Tingkat Kepuasaan Moreno, M. F. V., & Saarikoski, M.
Mahasiswa DIII Keperawatan Dalam (2010). An exploration of the clinical
Pembelajaran Klinik. Jurnal learning experience of nursing
Pendidikan Keperawatan Indonesia, students in nine European countries.
5(2), 184–190. Nurse Education Today, 30(8), 809–
Rajeswaran, L. (2016). Clinical 815.
experiences of nursing students at a Adila, W., Ked, S., & Hasanbasri, M.
selected institute of health sciences in (2012). Peran Pembimbing Praktik
Botswana. Health Science Journal, Klinik pada Praktik Klinik
10(6), 1. Keperawatan Diploma III
Rambod, M., Sharif, F., Khademian, Z., Keperawatan STikes An-nur
Javanmardi Fard, S., & Raiesi, H. Purwodadi. [Yogyakarta]:
(2016). Nursing students’ satisfaction Universitas Gadjah Mada.
with supervision from preceptors Bobaya, J., Kiling, M. A., Laoh, J. M.,
during clinical practice. Iran Journal & Losu, N. (2015). Hubungan
of Nursing, 29(101), 23–32. Persepsi Mahasiswa Tentang
Sepang, M. Y. L., & Tore, P. M. (2017). Pembimbing Klinik Dengan
Hubungan Peran Pembimbing Klinik Pencapaian Target Praktek Klinik
Dengan Kepuasan Mahasiswa Keperawatan Medikal Bedah Di
Diploma Iii Keperawatan Pada Badan Layanan Umum Rsup Prof.
Pelaksanaan Praktek Klinik Di Dr. Rd Kandou Manado. Jurnal
Akademi Keperawatan Gunung Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo),
Maria Tomohon. Prosiding Seminar 4(1), 20–31.
Nasional Tahun 2017 ISBN: 2549- Crecious, M.M; Patricia, K.W; Faston,
0931, 1(2), 302–308. G. . (2018). The role of supervision
Shabnum, H., & Majeed Afzal, A. in acquisition of clinical skills among
(2018). Nursing Students‟ nursing and midwifery students: A
Satisfaction with Clinical Learning literature review. International

122
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

Reseach Journal, 7(1), 17–23. Tsangari, H., & Andreou, C. (2016).


Dehghani, M., Ghanavati, S., Soltan, B., Nursing students’ satisfaction of the
Aghakhani, N., & Haghpanah, S. clinical learning environment: a
(2016). Impact of clinical supervision research study. BMC Nursing, 15(1),
on field training of nursing students 44.
at Urmia University of Medical Rahmi, U., Putri, S. T., & Maiszha, D.
Sciences. Journal of Advances in (n.d.). Tingkat Kepuasaan
Medical Education & Mahasiswa DIII Keperawatan Dalam
Professionalism, 4(2), 88. Pembelajaran Klinik. Jurnal
Fisher, D., & King, L. (2013). An Pendidikan Keperawatan Indonesia,
integrative literature review on 5(2), 184–190.
preparing nursing students through Rajeswaran, L. (2016). Clinical
simulation to recognize and respond experiences of nursing students at a
to the deteriorating patient. Journal selected institute of health sciences in
of Advanced Nursing, 69(11), 2375– Botswana. Health Science Journal,
2388. 10(6), 1.
Hakim Hrafalsadat. (2014). Nursing Rambod, M., Sharif, F., Khademian, Z.,
students’ satisfaction about their field Javanmardi Fard, S., & Raiesi, H.
of study. Journal of Advances in (2016). Nursing students’ satisfaction
Medical Education & with supervision from preceptors
Professionalism, 2(2), 82. during clinical practice. Iran Journal
Hamzah, N. N., Putri, S. T., & of Nursing, 29(101), 23–32.
Sumartini, S. (2019). The Experience Sepang, M. Y. L., & Tore, P. M. (2017).
of Nursing Students in the Clinical Hubungan Peran Pembimbing Klinik
Learning Using Peer Learning Dengan Kepuasan Mahasiswa
Method. Jurnal Keperawatan Diploma Iii Keperawatan Pada
Soedirman, 14(1), 23–30. Pelaksanaan Praktek Klinik Di
Kaphagawani, N. C., & Useh, U. (2018). Akademi Keperawatan Gunung
Clinical supervision and support: Maria Tomohon. Prosiding Seminar
exploring pre-registration nursing Nasional Tahun 2017 ISBN: 2549-
students’ clinical practice in Malawi. 0931, 1(2), 302–308.
Annals of Global Health, 84(1), 100. Shabnum, H., & Majeed Afzal, A.
Mahanani, S., Dewi, Y. S., & Soeratri, (2018). Nursing Students‟
W. (2014). Analysis of Nurse’s Satisfaction with Clinical Learning
Clinical Education Performance Environment. International Journal
based on Work Theory and The of Graduate Research and Review,
Indicator of Competence. Jurnal 4(2), 58–63.
Ners, 9(2), 329–338. Sukesi, N. (2017). Hubungan
Mårtensson, G., Löfmark, A., Mamhidir, Bimbingan Clinical Instructur
A.-G., & Skytt, B. (2016). Dengan Kepuasan Mahasiswa
Preceptors’ reflections on their Praktik Di Rs Permata Medika
educational role before and after a Semarang. Prosiding Nasional &
preceptor preparation course: A Internasional.
prospective qualitative study. Nurse Suryani, L., Handiyani, H., & Hastono,
Education in Practice, 19, 1–6. S. P. (2015). Peningkatan
Nejad, F. M., Asadizaker, M., Baraz, S., Pelaksanaan Keselamatan Pasien
& Malehi, A. S. (2019). Investigation oleh Mahasiswa melalui Peran
of Nursing Student Satisfaction with Pembimbing Klinik. Jurnal
the First Clinical Education Keperawatan Indonesia, 18(2), 115–
Experience in Universities of 122.
Medical Sciences in Iran. Journal of Valiee, S., Moridi, G., Khaledi, S., &
Medicine and Life, 12(1), 75. Garibi, F. (2016). Nursing students’
Papastavrou, E., Dimitriadou, M., perspectives on clinical instructors’

123
Jurnal Keperawatan Priority, Vol 4, No. 1, Januari 2021
ISSN 2614-4719

effective teaching strategies: A


descriptive study. Nurse Education in
Practice, 16(1), 258–262.
Warne, T., Johansson, U.-B.,
Papastavrou, E., Tichelaar, E.,
Tomietto, M., Van den Bossche, K.,
Moreno, M. F. V., & Saarikoski, M.
(2010). An exploration of the clinical
learning experience of nursing
students in nine European countries.
Nurse Education Today, 30(8), 809–
815.

124

You might also like