You are on page 1of 8

TUGAS

SOAL DAN PEMBAHASAN


ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS ASAM

DISUSUN OLEH:
STEFFANIE MALAIHOLLO
1713041011

DOSEN PENGAMPUH:
Dr. MUHAMMAD ANWAR, M.Si.

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGTAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2020
SOAL ASAM BASA
1. Jika larutan P mempunyai pH = 5 dan larutan Q mempunyai pH = 6, konsentrasi ion
hidrogen dalam larutan P dalam larutan Q akan berbanding sebagai . . .
a. 1 : 2
b. 1 : 10
c. 5 : 6
d. 10 : 1
e. log 5 : log 6
Pembahasan:
Diketahui:
pH larutan P = 5
pH larutan Q = 6
Ditanyakan:
[H+] P = . . . ?
[H+] Q = . . . ?
Penyelesaian:
pH = - log [H+]

P = - log [H+] Q = - log [H+]


5 = - log [H+] 6 = - log [H+]
10-5 = [H+] 10-6 = [H+]
Jadi, P : Q adalah 10 -5 : 10-6 atau 1 : 0,1 atau 10 : 1.
Jawaban : D

2. Sebanyak 0,25 mol gas amonia dilarutkan dalam 500 mL air dan terdisosiasi 1% di dalam
larutannya. Tetapan kesetimbangan basa ammonia tersebut adalah . . .
a. 1,25 × 10-5
b. 5,00 × 10-5
c. 2,50 × 10-5
d. 3,75 × 10-5
e. 6,25 × 10-5
Pembahasan:
Diketahui:
n NH3 = 0,25 mol
V H2O = 500 ml atau 0,5 L
Derajat disosiasi (α) = 1% atau 0,01
Ditanyakan:
Tetapan kesetimbangan NH3 = . . . ?
Penyelesaian:
[OH-] = M × α
[OH-] = (Kb × M)1/2

M NH3 = n NH3 : V H2O


= 0,25 mol : 0,5 L
= 0,5 M
-
[OH ] = M × α
= 0,5 M × 0,01
= 0,005 M
[OH ] = (Kb × M)1/2
-

0,005 M = (Kb × 0,5 M)1/2


Kb = 5,00 × 10-5 M
Jawaban : B

3. Hidrazin (N2H4) terion menurut persamaan reaksi berikut:


N2H4 (aq) + H2O (l)  N2H5+(aq) + OH-(aq)
Jika pada suhu tertentu, Kb N2H4 = 1,6 × 10-6 dan Kw = 1,0 × 10 -14, konsentrasi ion H+
dalam larutan hidrazin 0,1 M adalah . . .
 2,5 × 10-11
 1,6 × 10-7
 2,5 × 10-5
 4,0 × 10-4
 4,0 × 10-3
Pembahasan:
Diketahui:
Kb N2H4 = 1,6 × 10-6
M N2H4 = 0,1 M
Kw = 1,0 × 10-14
Ditanyakan:
[H+] dalam larutan N2H4 = . . . ?
Penyelesaian:
[H+] × [OH-] = Kw

[OH-] = (Kb N2H4 × M N2H4)1/2


= (1,6 × 10-6 × 0,1 M)1/2
= 4 × 10-4 M

[H+] × [OH-] = Kw
[H ] × (4 × 10 M) = 1,0 × 10-14
+ -4

[H+] = (1,0 × 10-14) : (4 × 10-4 M)


[H+] = 2,5 × 10-11
Jawaban : A

4. Diketahi tiga jenis larutan diuji dengan beberapa indikator dengan hasil sebagai beriku.
Indikator Trayek/Warna Larutan I Larutan II
Metil merah 4,2-6,3/ merah-kuning Kuning Kuning
Metil jingga 3,1-4,4/ merah-kuning Kuning Kuning
Bromotil biru 6,0-7,6/ kuning-biru Kuning Biru
Fenolftalein 8,3-10/ tidak berwarna Tidak berwarna Tidak berwarna
pH larutan I adalah sekitar . . .
a. < 8,3
b. 6,2
c. 7
d. 8
e. 9
Pembahasan:
Trayek pH indikator merupakan trayek rentang perubahan warna suatu zat indikator pH
yang biasa digunakan dalam titrasi.
 Metil merah, trayek pH = 4,2-6,3/merah-kuning. Diperoleh warna kuning pH sekitar
6,3.
 Metil jingga, trayek pH = 3,1-4,4/merah-kuning. Diperoleh warna kuning pH sekitar
4,4.
 Bromotil biru, trayek pH =6,0-7,6/ kuning-biru. Diperoleh warna kuning pH
sekitar 6,0.
 Fenolftalein, trayek pH = 8,3-10/ tidak berwarna. Diperoleh tidak berwarna pH tidak
ada disekitar angka tersebut.
Sehingga pH Larutan I berada disekitar 4,4-6,3.
Jawaban : B
SOAL LARUTAN PENYANGGA
5. Campuran larutan berikut yang tidak bersifat penyangga adalah . . .
a. Larutan NaH2PO4 dengan larutan Na2HPO4
b. Larutan HCOOH dengan larutan Ba(HCOO)2
c. Larutan NaOH dengan larutan Ba(HCOO)2
d. Larutan NH3 dengan larutan (NH4)2SO4
e. Larutan H3PO4 dengan larutan NaH2PO4
Pembahasan:
Larutan penyangga dibentuk melalui reaksi antara asam lemah dan basa
konjugasinya (ion X–), serta basa lemah dan asam konjugasinya (ion Y+). Sebagai contoh,
jika suatu larutan mengandung CH3COOH dan ion CH3COO–, artinya larutan tersebut
merupakan larutan penyangga, di mana CH3COOH merupakan asam lemah, sedangkan
CH3COO–merupakan basa konjugasi.
 Larutan NaH2PO4 (asam lemah) dengan larutan Na2HPO4 (basa konjugasi).
 Larutan HCOOH (asam lemah) dengan larutan Ba(HCOO)2 (basa konjugasi).
 Larutan NaOH ( basa kuat) dengan larutan Ba(HCOO)2 (basa konjugasi).
 Larutan NH3 (basa lemah) dengan larutan (NH4)2SO4 (asam konjugasi).
 Larutan H3PO4 (asam lemah) dengan larutan NaH2PO4 (basa konjugasi).
Jawabannya : C

6. Tentukan pH larutan penyagga yang dibuaat dengan mencampurkan 50 ml CH 3COOH


0.1M dengan 50 ml larutan Na2CH3COOH 0,2M adalah…..
a. 6-log 5
b. 4-log 5
c. 5-log 5
d. 7-log 5
e. 8-log 5
Pembahasan:
Diketahui:
V CH3COOH 0,1M = 50 mL
V Na2CH3COOH 0,2 M = 50 mL
Ditanyakan:
pH larutan penyangga = . . . ?
Penyelesaian:
n CH3COOH =M×V
= 0,1M × 50 mL
= 5,0 mmol
V Na2CH3COOH = M × V
= 0,2 M × 50 mL
= 10 mmol
+
[H ] = Ka × (a/g)
= 1 × 10-5 × (5,0 mmol/ 10 mmol)
= 5,0 × 10-6
pH = -log [H+]
= -log 5,0 × 10-6
= 6 –log 5
Jawaban : A

7. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampurkan dengan 100 mL larutan


CH3COONa sehingga diperoleh larutan buffer dengan pH = 5. Untuk membuat larutan
buffer tersebut diperlukan konsentrasi CH3COONa sebesar… (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
a. 0,01 M
b. 0,02 M
c. 0,2 M
d. 2 M
e. 0,1 M
Pembahasan:
Diketahui:
V CH3COOH 0,2 M = 100 mL
V CH3COONa = 100 mL
pH =5
Ka CH3COOH = 1 x 10-5
Ditanyakan:
M CH3COONa =...?
Penyelesaian:
n CH3COOH =M×V
= 0,2 M × 100 mL
= 20 mmol
pH = 5, maka nilai [H+] adalah 10-5.
[H+] = Ka × (a/g)
-5
10 = 1 × 10-5 × (20 / 100x)
10-5 /10-5 = 20 / 100x
1 = 20 / 100x
100x = 20
x = 20/100
x = 0,2 M
Jawaban: C
SOAL HIDROLISIS GARAM
8. Peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan . . .
a. CH₃COOK
b. NH₄Cl
c. CH₃COONa
d. K₂SO₄
e. (NH₄)₂SO₄
Pembahasan:
 CH₃COOK merupakan garam yang terbentuk dari asam lemah CH₃COOH dan basa
kuat KOH, sehingga akan terhidrolisis sebagian oleh air.
 NH₄Cl merupakan garam yang terbentuk dari basa lemah NH₄OH dan asam kuat HCl,
sehingga akan terhidrolisis sebagian oleh air
 CH₃COONa merupakan garam yang terbentuk dari asam lemah CH₃COOH dan basa
kuat NaOH, sehingga akan terhidrolisis sebagian oleh air
 K₂SO₄ merupakan garam yang terbentuk dari basa kuat KOH dan asam kuat H₂SO₄,
sehingga tak dapat terhidrolisis oleh air
 (NH₄)₂SO₄ merupakan garam yang terbentuk dari basa lemah NH₄OH dan asam kuat
H₂SO₄, sehingga akan terhidrolisis sebagian oleh air
Berdasarkan pembahasan di atas, peristiwa hidrolisis tidak terjadi pada larutan K₂SO₄.
Jawaban : D

9. Dalam suatu larutan terdapat natrium asetat 0,1 mol L -1 yang mengalami hidrolisis sebagai
berikut:
CH3COO- + H2O  CH3COOH + OH-
Jika tetapan hidrolisis (Kh) sebesar 10-9, larutan mempunyai pH . . .
a. 1
b. 3
c. 5
d. 7
e. 9
Pembahasan:
Diketahui:
M CH₃COONa = 0,1 mol/L
Kh = 10⁻⁹
Ditanyakan:
pH larutan = . . . ?
Penyelesaian:
[OH⁻] = (Kh × [Garam])1/2
= (10⁻⁹ × 10⁻¹)1/2
= (10⁻¹⁰)1/2
= 10⁻⁵
pOH = - log [OH⁻]
= - log 10⁻⁵
=5
pH = 14 - pOH
= 14 - 5
=9
Jawaban : E

10. Jika 5,35 g NH4Cl ( Mr = 53,5 ) dilarutkan dalam air hingga volumenya menjadi 250
mL, akan diperoleh larutan dengan pH . . . . (Kb NH3 = 1x 10-5)
a. 5 – log 2
b. 9 – log 4
c. 5
d. 5 + log 4
e. 9 – log 4
Pembahasan:
Diketahui:
M NH4Cl = 5,35 gram
Mr NH4Cl = 53,5
V NH4Cl = 250 mL
Kb NH3 = 1 x 10-5
Ditanyakan:
pH NH4Cl =...?
Penyelesaian:
n NH4Cl = gram/Mr
= 5,35 gram/ 53,4 gram mol-1
= 0,1 mol
M NH4Cl = n/V
= 0,1 mol/ 0,25 L
= 0,4 M
Garam NH4Cl berasal dari basa lemah dan asam kuat, sehingga NH4Cl bersifat asam.
[H+] = (Kw/Kb × M)1/2
= (10-14/10-5 × 0,4 M)1/2
= 2 × 10-5 M
pH = - log [H+]
= - log 2 × 10-5 M
= 5 –log 2
Jawaban : A

You might also like