You are on page 1of 15

JURNAL KEGIATAN

PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA : DANI H F HALURUK

NIM : D061211063

KELOMP OK: 1

JUR./ FAK . : TEKNIK GEOLOGI

LABORATORIUM KIMIA DASA R


UPT-MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
JURNAL KEGIATAN
PRAKTIKUM KIMIA DASAR

NAMA : DANI H F HALURUK

NIM : D061211063

KELOMPOK: 1

JUR./ FAK. : TEKNIK GEOLOGI

LABORATORIUM KIMIA DASAR


UPT MKU
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KEGIATAN 6
PERCOBAAN KESETIMBANGAN ASAM BASA

Nama Praktikan : Dani Hendrik Fredik Haluruk (D061211063) Nilai :


NamaTeman Kerja : 1.Abudzar Algifari (D061211091)
2. Aisyah Rahmadani (D061211007)

3. Auliya Aprilia (D061211064)


4. Muh. Alif Rezky (D061211022)

5. Revanya Zaskia Meiliana (D061211027)

6. Sufyan Zacky R. (D061211053)


7. Werly Yofani Reu Mangalla’ (D061211019)

Asisten dosen : Hendrianus Layuk Ada’


A. PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN
a. Pengamatan
Namaasam pH Suhu (oC)
Asam format (M) :
0,1 3 32
0,01 4 32
0,001 5 32
0,0001 6 32
0,00001 7
32
Asam cuka (M) :
0,1 3 31
0,01 4 31
0,001 5 31

0,0001 6 31

0,00001 7 31
b. Perhitungan

Asam Formiat(HCOOH)

A. Pengenceran

1. Konsentrasi 0,1 M menuju 0,01 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,1 M = 50 mL x M2

M2 = 0,01 M

2. Konsentrasi 0,01 M menuju 0,001

M V1 x M1 = V2 x

M2

5 mL x 0,01 M = 50 mL x

M2 M2 = 0,001 M

3. Konsentrasi 0,001 M menuju 0,0001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,0001 M

4. Konsentrasi 0,0001 menuju 0,00001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,0001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,00001 M

5. Konsentrasi 0,00001 menuju 0,000001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,00001 M = 50 mL x M2
M2 = 0,000001 M
B. Tetapan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)

1. 0,1 M

[10-
Ka1=
2
pH
]
[M]
Ka1= 2
[10-3 ]
[0,1]

Ka1=10-5M

2. 0,01 M

[10-
Ka2=
2
pH
]
[M]
2
[10-4]
Ka2 =
[0,01]

Ka2=10-6 M

3. 0,001 M
2
[10-pH]
Ka3=
[M]
2
[10-5]
Ka3 =
[0,001]

Ka3=10-

7M 4. 0,0001

2
[10-pH]
Ka4=
[M]
2
[10-6
]
Ka4 =
[0,0001]
Ka4=10-8M

5. 0,00001 M
2
[10-pH
Ka5= ]
[M ]
2
-7
Ka5= [10 ]
[0,00001]

Ka5=10-9 M

Ka1 + Ka2 + Ka3 + Ka4 + Ka5


∑ Ka HCOOH =
n
10 M + 10 M + 10-7M + 10-8M + 10-9M
-5 -6

=
5
1,1111 ×10-5
=
5

= 2,2222×10-6 M

C. Penentuan Derajat Ionisasi (α)


1. Untuk 0,1 M

10-pH
a1=
[M ×100%
10]
a= -3 ×100%
1
[0,1 M]

a1=1%

2. Untuk 0,01 M

10-pH
α2= [ ] ×100%
M

a= 10-4 ×100%
2
[0,01 M]

a2=1%
3. Untuk 0,001 M
10-
pH
×100% α3=
[M ]

a= 10-5 ×100%
3
[0,001 M]

a3=1%

4. Untuk 0,0001 M

10- pH
α4=
[M] ×100%
10
-6 ×100%
a4= [0,0001 M]

a4=1%

5. Untuk 0,00001 M

10-pH
α5=
×100%
[M] 10
-7 ×100%
a5=
[0,00001 M]

a5=1%

α1+α2+α3+α4+α5
∑ α HCOOH =
n
1%+1 %+1%+1%+1%
=
5

= 1%
Asam Asetat (CH3COOH)

A. Pengenceran

1. Konsentrasi 0,1 M menuju 0,01 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,1 M = 50 mL x M2

M2 = 0,01 M

2. Konsentrasi 0,01 menuju 0,001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,01 M = 50 mL x M2

M2 = 0,001 M

3. Konsentrasi 0,001 menuju 0,0001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,0001 M

4. Konsentrasi 0,0001 menjadi 0,00001 M

V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,0001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,00001 M

5. Konsentrasi 0,00001 menjadi 0,000001

M V1 x M1 = V2 x M2

5 mL x 0,00001 M = 50 mL x M2

M2 = 0,000001 M
B. Penentuan Kesetimbangan Asam Lemah (Ka)

1. Untuk 0,1 M
2
[10-pH]
Ka1=
[M]
2
[10-3 ]
Ka1=
[0,1]

Ka1=10-5M

2. Untuk 0,001 M
2
[10-pH]
Ka2=
[M]
2
[10-4
]
Ka2 =
[0,01]

Ka2=10-6 M

3. Untuk 0,0001 M

2
[10-pH]
Ka3=
[M]
2
[10-5
]
Ka3 =
[0,001]

Ka3=10-7M

4. Untuk 0,00001 M
[10-pH]2
Ka4=
[M] 2
[10-6 ]
Ka4 =
[0,0001]
Ka4=10-8M

5. Untuk 0,000001 M
2
[10-pH ]
Ka5=
[M]
2
[10-7 ]
Ka5 =
[0,00001]

Ka5=10-9 M

Ka1+Ka2+Ka3+Ka4+Ka5
∑ Ka CH3COOH =
n

10-5M+10-6M+10-7M+10-8 M+10-9 M
=
5

1,1111 ×10-5
=
5

= 2,2222×10-6 M

C. Penentuan Derajat Ionisasi (α)

1. Untuk 0,1 M
-pH
1 10
a = [M] ×100%

10
a1 -3 ×100%
= [0,1 M]

a1=1%

2. Untuk 0,01 M

10-pH
α2= [ ] ×100%
M

10-4 ×100%
a2 =
[0,01 M]
a2=1%

3. Untuk 0,001 M

10-pH
α3=
[M] ×100%

10-5 ×100%
a3 =
[0,001 M]

a3=1%

4. Untuk 0,0001 M

10-pH
α4=
[M] ×100%
10
-6 ×100%
a4= [0,0001 M]

a4=1%

5. Untuk 0,00001 M

10-pH
α5=
[M] ×100%

10-7 ×100%
a5= [
0,00001 M]

a5=1%

α1+α2+α3+α4+α5
∑ α CH3COOH = n

1%+1 %+1%+1%+1%
= 5

= 1%
B. PEMBAHASAN
Percobaan kesetimbangan asam basa ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui nilai pH dari larutan asam lemah, mengetahui pengaruh pengenceran

terhadap nilai pH, serta menentukan derajat ionisasi asam lemah, yang dimana

bahan atau larutan yang digunakan pada percobaan pertama adalah larutan asam

formiat (HCOOH) dengan konsentrasi 0,1 M. Alat yang digunakan pada percobaan

ini adalah labu semprot, tabung reaksi, plat tetes, labu takar, thermometer, pipet

tetes, dan pipet volume. Adapun indikator yang digunakan adalah pH meter dan

indikator bromphenol blue. Lalu, prosedur pada percobaan pertama yaitu

menyiapkan 5 buah labu takar 50 mL. Diambil 5 mL larutan asam formiat 0,1 M

dan dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL. Ditambahkan air suling hingga pada

batas tanda dan dihomogenkan. Diambil 10 mL dan dimasukkan ke dalam gelas

ukur dan diteteskan ke dalam plat tetes. Selanjutnya, larutan diukur suhu dan pH-

nya. Lalu diambil 5 mL larutan asam formiat sisa dari percobaan sebelumnya dan

dimasukkan ke dalam labu ukur 50 mL. Ditambahkan air suling hingga batas tanda

dan dihomogenkan. Diambil 10 mL dan dimasukkan ke dalam gelas ukur dan

diteteskan ke dalam plat tetes. Diukur pH-nya dengan menggunakan kertas pH

universal dan suhunya dengan termometer. Lakukan hal yang sama sampai pada

labu takar kelima, dan didapatkan larutan asam formiat dengan konsentrasi yang

berbeda yaitu 0,1 M, 0,01 M, 0,001, 0,0001 M dan 0,00001 M. Setelah dilakukan

percobaan maka didapatkan data pengamatan yaitu berupa nilai pH masing masing

konsentrasi. Larutan asam formiat yang konsentrasinya 0.1 M diukur pHnya dengan

menggunakan kertas pH, Didapat pH 3. Konsentrasi 0,01 M didapat pH 4, 0,001 M

pH 5, konsentrasi 0,0001 M
pH 6, dan konsenrasi 0,00001 M pH 6. Setelah itu dilakukan perhitungan

pengenceran larutan dan didapati hasil seperti pada data perhitungan 1.1

pengenceran larutan asam formiat, dapat dilihat bahwa semakin semakin encer

suatu larutan asam lemah pengaruh terhadap nilai pHnya akan semakin tinggi,

terlihat pula pada jumlah konsentrasi larutan, yang dimana adanya perubahan

nilai pH dikarenakan jumlah konsentrasi larutan. Adapun pada kesetimbangan

asam lemah, pengenceran berpengaruh terhadap nilai kesetimbangan, ketika

pengenceran pada suatu larutan semakin kecil maka nilai kesetimbangan (Kɑ)

yang dihasilkan juga akan semakin kecil hal ini dapat dilihat pada data

perhitungan 1.2 nilai kesetimbangan asam lemah.

Lalu pada percobaan kedua, prosedurnya tetap sama dengan prosedur

percobaan pertama tetapi bahan larutan yang digunakan adalah asam cuka

(CH3COOH) dengan konsentrasi 0,1 M. Dalam hasil analisis pun dilakukan

sama seperti asam formiat, dan di dapatkan larutan asam cuka dengan masing

masing konsentrasi berbeda yaitu 0,1 M, 0,01 M, 0,001, 0,0001 M dan 0,00001

M. Untuk konsentrasi 0,01 M didapatkan pH 5, 0,001 M pH 6, konsentrasi

0,0001 M pH 6, dan konsenrasi 0,00001 M pH 7. Setelah itu dilakukan

perhitungan pengenceran larutan dan didapati hasil seperti pada data perhitungan

2.1. Setelah dilakukan analisis dan perhitungan maka didapatkan hal yang sama

pula seperti asam formiat, dimana pada pengenceran asam lemah larutannya

semakin bersifat netral atau semakin mendekati pH 7 artinya semakin encer suatu

larutan asam lemah pHnya akan semakin tinggi. Dengan demikian terjadi

perbedaan pH karena disebabkan karena perbedaan konsentrasi. Pernyataan ini

sesuai percobaan yang telah dilakukan pada pengenceran 1-5. Nilai Kɑ akan

semakin kecil jika larutan semakin diencerkan.


C. KESIMPULAN

Berdasarkan pada tujuan percobaan serta pembahasan diatas maka didapatkan

kesimpulan yaitu :

1. Hasil penentuan nilai pH berdasarkan masing masing konsentrasi larutan yaitu,

pada asam formiat (HCOOH) 0,1 M, yaitu 3, 0,01 M pHnya 4, 0,001 M pHnya 5,

0,0001 M pHnya 6, 0,00001 M pHnya 6, sedangkan pada larutan asam cuka

(CH3COOH) 0,1 M, yaitu 3, 0,01 M pHnya 5, 0,001 M pHnya 6, 0,0001 M pHnya

7, 0,00001 M pHnya 7.

2. Pengaruh pengenceran terhadap nilai pH yaitu semakin encer suatu larutan asam

lemah maka pH-nya semakin menurun dan tetapan kesetimbangannya juga akan

semakin menurun tetapi secara teori derajat ionisasinya akan semakin meningkat.

3. Untuk derajat ionisasi ditentukan berdasarkan nilai pH. Nilai α dari larutan asam

formiat yang didapatkan yaitu 10% dan juga dengan asam cuka didapatkan 1%.

Makassar, 31 Oktober 2021

Asisten, Praktikan,

(Hendrianus Layuk Ada’) (Dani Hendrik Fredik Haluruk)

You might also like