You are on page 1of 9

The Importance of Manufacturing

Manufacturing is important – technologically,


economically, and historically.Technology can be defined
as the application of science to provide society and its
members with those things that are needed or desired.
Products of technology are all manufactured. The
technological wonder would not be available if they could
not produced.
Manufacturing is an important means by which a
nation creates material wealth. In US, the manufacturing
industries account for about 20% of GNP. In the modern
international economy, a nation must have a strong
manufacturing base if it is to provide a strong economy and
a high standard of living for its people.
Through out the history, human culture that were
better in making things were more successful. By making
better tools, the had better crafts and weapons. Better
crafts allowed them to live better. Better weapon allowed
them to conquer neighboring cultures in times of conflict.
To a significant degree, the history of civilization is the
history of human’s ability to make things.

What is Production? Production : Latin word producere (lead or bring


forth), pro (forth) + ducere (to bring or lead).
Production: the act of making products (goods and services)
In microeconomics, production is quite simply the conversion
of inputs into outputs. It is an economic process that uses
resources to create a good or service that is suitable for
exchange. This can include manufacturing, storing, shipping,
and packaging.
Some economists define production broadly as all
economic activity other than consumption. They see every
commercial activity other than the final purchase as some
form of production.
What is Manufacturing?
Manufacture: manu (hand) factus (make), made by hand
Tiga definisi Manufacturing:
1. Secara teknis: Manufacturing adalah pengolahan bahan
mentah melalui proses fisika dan kimia untuk mengubah
bentuk (geometry),
sifat (properties) dan/atau tampilan (appearance) untuk
membuat komponen atau produk. Manufaktur juga mencakup
perakitan (assembly) berbagai komponen menjadi produk.
Manufaktur umumnya memiliki beberapa tahap operasi, dan
setiap tahapan operasi membawa bahan mentah lebih dekat ke
bentuk akhir.
2. Secara ekonomis: Manufaktur adalah proses transformasi
bahan mentah kepada bentuk yang memiliki nilai tambah
melalui satu atau lebih proses dan/atau operasi perakitan.
Bahan menjadi lebih bernilai melalui proses manufaktur yang
dilakukan.
3. Menurut CIRP 1983: Manufacturing adalah satu rangkaian
kegiatan yang meliputi: desain produk, pemilihan bahan,
perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas,
manajemen, dan penjualan; yang dilakukan dalam satu
perusahaan. (CIRP, 1983).

7
What is Industry?
o Industry: kegiatan ekonomi yang terkait dengan
produksi penyediaan barang dan jasa dilakukan di suatu
tempat tertentu dan merupakan salah satu jenis
pekerjaan dari masyarakat.
o Industry dapat dikelompokkan:
a. Primary Industries. Industri yang mengolah dan
mengeksploitasi sumber daya alam, seperti
pertanian dan pertambangan.
b. Secondary Industries. Industri yang mengolah
hasil industri primer dan merubahnya menjadi
barang konsumsi dan barang modal. Kegiatan
utama dalam kategori ini adalah manufaktur, juga
termasuk konstruksi dan energi.
c. Tertiary Industries. Merupakan industri sektor
jasa dalam ekonomi.

Manufactured Products (produk manufaktur) adalah produk


akhir yang dibuat oleh industri, dibedakan menjadi dua:
1) Consumer Goods. Produk yang dibeli dan langsung
digunakan oleh konsumen, seperti mobil, personal
computers, TVs, rackets, etc.
2) Capital Goods. Produk yang dibeli dan digunakan
untuk menghasilkan produk lain, atau menyediakan
jasa, seperti pesawat terbang, kereta api, mesin
perkakas dsb
Specific Industries in the Primary, Secondary, and Tertiary
Categories

•Wrought Iro
Ferrous •Steel (0
Metal •Cast Iron (2.
Aluminum,
Non Ferrous
Klasifikasi Bahan Teknik Titanium, N
Bahan teknik dikelompokkan berdasarkan perbedaan unsur kimia
penyusunnya. Setiap kelompok memiliki sifat-sifat fisik dan mekanik
Oxides, Nitrides, Carbides, Gl
Ceramics
yang berbeda, sehingga memerlukan teknologi proses produksi yang
Engineering
berbeda untuk mengolahnya. ceramics, Graphite, Diamond,
Klasifikasi umum bahan teknik adalah:
Materials
a. Logam (metals) Acrylic
Thermoplastics
b. Keramik (ceramics) Polyeth
c. Polimer (polymers)
d. Komposit (composites) Epoxi
Polymers Thermosets
Polyim
Venn Diagram
Rubbe
Elastomer
Polyu
Reinforced plastics, Metal ma
Composites
Ceramics matrix, Laminates, e
Nano materials, shape-mem
New materials amorphous alloy, super con
•Wrought Iro
Ferrous •Steel (0
Metal •Cast Iron (2.
Aluminum,
BAHAN LOGAM (METALS) Non Ferrous
Baja (steels) adalah kategori terpenting pada kelompok ini. Baja
Titanium, N
paduan (alloy steels) mengandung unsur paduan selain
karbon,seperti manganese, chromium, nickel,Oxides, Nitrides, Carbides, Gl
dan molybdenum.
Ceramics
Besi cor (cast irons) digunakan utk pengecoran (umumnya
Engineering ceramics, Graphite, Diamond,
sand casting). Paduannya umumnya selain karbon mengadung
Materials
Silicon, Manganese, Belerang (Sulfur), dan Phosphorus.
Acrylic
Logam non besi (Nonferrous metals) meliputiThermoplastics
logam murni dan
paduannya dari aluminum, tembaga (copper), timah, nickel, seng,
Polyeth
titan, dll.
Epoxi
Polymers Thermosets
BAHAN LOGAM (METALS) Polyim
Logam digunakan biasanya dalam bentuk paduan (alloys), yang Rubbe
Elastomer
strukturnya terdiri dari dua atau lebih unsur pembentuk, dan
minimal satu merupakan unsur logam. Logam dibedakan menjadi Polyu
dua:
Reinforced plastics, Metal ma
Composites
a. Logam Besi (ferrous metals)
b. Logam Non Besi (non ferrous metals) Ceramics matrix, Laminates, e
Nano materials, shape-mem
New materials amorphous alloy, super con
Logam besi paling banyak digunakan, mencakup 3/4 seluruh
bahan logam yang digunakan utk komersial.
Logam besi dibedakan berdasarkan jumlah kandungan unsur
paduan karbon:
a. Besi tempa (wrought iron, < 0.02 %C)
b. Baja (Steel, 0.02~2.14 %C)
c. Besi cor (cast iron, 2.14~4.16%C)

BAHAN LOGAM (METALS)


Baja (steels) adalah kategori terpenting pada kelompok ini. Baja
paduan (alloy steels) mengandung unsur paduan selain
karbon,seperti manganese, chromium, nickel, dan molybdenum.
Besi cor (cast irons) digunakan utk pengecoran (umumnya
sand casting). Paduannya umumnya selain karbon mengadung
Silicon, Manganese, Belerang (Sulfur), dan Phosphorus.
Logam non besi (Nonferrous metals) meliputi logam murni
dan paduannya dari aluminum, tembaga (copper), timah, nickel,
seng, titan, dll.
24
BAHAN LOGAM (METALS)
Logam digunakan biasanya dalam bentuk paduan (alloys), yang
strukturnya terdiri dari dua atau lebih unsur pembentuk, dan
minimal satu merupakan unsur logam. Logam dibedakan menjadi
dua:
a. Logam Besi (ferrous metals)
b. Logam Non Besi (non ferrous metals)
Logam besi paling banyak digunakan, mencakup 3/4 seluruh
bahan logam yang digunakan utk komersial.
Logam besi dibedakan berdasarkan jumlah kandungan unsur
paduan karbon:
Besi tempa (wrought iron, < 0.02 %C)
Baja (Steel, 0.02~2.14 %C) Besi cor (cast iron, 2.14~4.16%C)
Ceramics
Ceramics adalah senyawa yang mengandung unsur logam
(atau semi-logam) dan non logam. Unsur non logam
biasanya adalah oksigen, nitrogen dan karbon.
Keramik dapat dikelompokkan menjadi:
 Traditional ceramics: tanah liat/lempung (clay),
tersedia sangat banyak, terdiri dari partikel halus
aluminum silicates berair, digunakan untuk membuat
batu bata, ubin, kerajinan. silica, bahan dasar untuk
hampir semua produk kaca (glass). alumina dan
silicon, bahan penggosok (abrasive) untuk grinding.
 Modern ceramics:
alumina, yg sifatnya telah ditingkatkan dg berbagai
cara proses modern. carbides: metal carbides,
seperti tungsten carbide & titanium carbide), banyak
digunakan untuk bahan pahat potong. nitrides:
metal & semi-metal nitrides, seperti titanium nitride
dan boron nitride, banyak digunakan untuk bahan
pahat potong dan batu grinda.

Polymer
Polymer adalah senyawa yg dibentuk dari pengulangan unit
struktural yang disebut mers, sehingga terbentuk molekul yang
sangat besar. Polymer biasanya terdiri dari unsur karbon ditambah
dg satu atau lebih unsur seperti hidrogen, nitrogen, oksigen, dan
khlor (chlorine). Polymer dibagi menjadi tiga kategori:
a. Thermoplastic polymers: dapat dilakukan pemanasan dan
pendinginan berulang kali tanpa merusak/mempengaruhi
struktur molekulnya. Yg termasuk kategori ini: polyethylene,
polystyrene, polyvinylchloride (PVC), dan nylon.
b. Thermosetting polymers: molekul-2nya berubah menjadi
struktur keras (rigid) dg proses pendinginan dari kondisi
panas. Yg termasuk kelompok ini: phenolics, amino resins,
dan epoxis. Tetapi ada juga polimer dalam kelompok ini yang
pengerasannya menggunakan cara lain.

12
c. Elastomers: Jenis polimer ini memiliki sifat elastis yang
cukup besar, sehingga dinamakan elastomer. Dalam
kolompok ini termasuk: karet alam, neoprene, silicone, dan
polyurethane.
Composites
Composites adalah bahan yg terdiri dari dua atau lebih fase
(phases) yg diproses secara terpisah dan kemudian diikat
(bonded) menjadi satu untuk menghasilkan sifat lebih superior
dibadingkan aslinya. Komposit merupakan campuran non
homogen dari tiga jenis material dasar lainnya.
Kata “fase” merujuk pada kumpulan homogen suatu material,
misalnya kumpulan dari butiran logam dg struktur unit sel identik.
Struktur umum komposit berupa partikel atau serat dari fase
pertama bercampur dg fase kedua, disebut matrix.
Komposit terdapat di alam, misalnya kayu, dan dapat diproduksi
secara sintetis. Komposit sintetis meliputi:
 serat kaca (glass fibers) pada matriks polimer seperti fiber-
reinforced plastics;
 serat polimer (polymer fibers) tertentu pada matrik polymer
yg lain seperti epoxy-Kevlar composite; dan
 keramik pada matrik logam seperti tungsten carbide pada
perekat kobalt (cobalt binder) untuk membentuk cemented
carbide cutting
14

You might also like