You are on page 1of 9

PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINT (TOC) UNTUK

MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN


BAKPIA LATIEF DI KOTA KEDIRI

Eky Syuraika
Nur Rahmanti Ratih
Universitas Islam Kadiri
Fakultas Ekonomi – Prodi Akuntansi

ABSTRACT

The development of the food business is one of them in the city of Kediri.
which is in the province of East Java where the food business from year to year is
growing. One of them is the Pia Latief Kediri company. The high market demand
must certainly be balanced with the speed of the company in producing a product
without reducing the quality and quality produced. One method that can be used to
increase the speed of production is the Theory of Constraint. The purpose of this
study was to determine and analyze the application of the Theory of Constraint
(TOC) to increase the profitability of the Bakpia Latief company in Kediri.
The data analysis technique used in this study is to identify increasing
constraints, determine the most profitable product composition, maximize the flow
through existing constraints, calculate margin throughput and calculate
profitability. Before the implementation of the TOC, there was a lack of time
available to meet the demand for bakpia, so that the demand for bakpia in the
amount of 3,345,000 boxes for dry bakpia and 850,000 boxes for wet bakpia was
threatened to be inappropriate. After applying the theory of constraints, this can be
overcome by applying time with takt time so that the available time can be used in
the production process, which in turn all requests both dry bakpia products and wet
bakpia can be fulfilled. in wet bakpia products, while in dry bakpia products
amounted to Rp. 22,537,500,000, the total throughput was Rp. 25,087,500,000.
Profitability of companies proxied by NPM was 56.81%.
It is expected that by applying the theory of constraints can help companies
in identifying the constraints that exist in the company, especially in the production
section and can provide alternative solutions to problems in overcoming obstacles.
It is better for the company to make a more scheduled ordering system and product
production system in accordance with the existing capacity to avoid capacity
inequality

Keywords: Theory of Constraint (TOC), Throughput of Profitability

45
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

PENDAHULUAN sebagainya. Salah satu produk atau kuliner


Industri makanan di Indonesia yang diminati masyarakat Kediri adalah pia.
berkembang semakin pesat dibanding industri Perkembangan bisnis dalam pembuatan
kreatif lainnya. Hal tersebut merupakan pia banyak diminati oleh para pelaku bisnis
peluang yang sangat besar bagi pelaku usaha makanan. Hal tersebut menyebabkan para
karena industri makanan mempunyai peluang pelaku bisnis makanan khususnya industry pia
yang sangat pesat untuk terus bertumbuh. Hal bersaing untuk melakukan perbaikan
ini dapat dilihat dari pertumbuhan industri berkelanjutan (continous improvement) demi
makanan pada tahun 2016 mencapai 8,16% mencapai tujuan perusahaan yaitu laba yang
atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri maksimal. Untuk mewujudkan hal tersebut
non migas sebesar 5,21%, sedangkan perusahaan membuat berbagai inovasi produk,
pertumbuhan ekonomi nasional mencapai memperluas area pemasaran, dan melakukam
4,71%. Di samping itu kontribusi besar efisiensi biaya agar permintaan pasar akan
industri makanan terlihat dari sumbangan nilai produk-produknya terus meningkat.
ekspor yang terus naik mencapai USD 456,6 Tingginya permintaan pasar tentunya harus
juta pada tahun 2016 dibandingkan nilai diimbangi dengan kecepatan perusahaan
ekspor pada tahun 2015 sebesar USD 411,5 dalam memproduksi suatu produk tanpa
juta (www.kemenperin.go.id). mengurangi kualitas dan mutu yang
Perkembangan bisnis makanan salah dihasilkan. Manajemen harus memperhatikan
satunya di kota Kediri. Yang berada di beberapa aspek lainnya dalam perusahaan
propinsi Jawa Timur dimana bisnis makanan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing
dari tahun ke tahun semakin berkembang. dengan produk dari perusahaan pesaing.
Dampak positif dari perkembangan ini adalah Selain itu manajemen harus dapat
tingkat Usaha Kecil Menengah (UKM) dan meresponpermintaan pelanggan dengan cepat
Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang sehingga dapat tetap bertahan dalam tingginya
menggeluti bisnis makanan semakin tingkat persaingan.
meningkat. Seperti yang dikutip dari Salah satu metode yang dapat digunakan
Disperindagtambem Kota Kediri (2016) yang untuk meningkatkan kecepatan produksi
menerangkan bahwa sebagian besar unit adalah Theory of Constraint atau Teori
usaha IKM di Kota Kediri bergerak dalam Kendala. Metode ini berfokus pada aktivitas
produksi makanan (kediri@kedirikota.go.id). yang dapat memberikan solusi bagi
Kota Kediri mempunyai produk terkenal perusahaan untuk meningkatkan kecepatan
jajanan khas yaitu tahu takwa dan gethuk produksi yang berakibat pada peningkatan
pisang, akan tetapi sebenarnya kota Kediri profitabilitas perusahaan. Theory Of
memiliki banyak komoditas unggulan selain Constraint (TOC) dikembangkan untuk
tahu takwa dan gethuk pisang yang memiiki membantu manajer mengurangi waktu siklus
kualitas yang baik, karakteristik produk yang dan biaya operasional.
unik dan mampu bersaing dengan produk Terdapat lima langkah yang harus
yang dihasilkan oleh daerah lain yaitu roti pia, dilakukan dalam penerapan Theory of
sate bekicot, keripik tahu, keripik ketela dan Constraint (TOC) yaitu yang pertama
meningkatkan kendala. Identifikasi kendala

46
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

dilakukan pada proses produksi dengan produksinya yaitu kapasitas waktu yang
menggunakan diagram alur dari pekerjaan tersedia untuk memproduksi lebih kecil jika
yang telah diselesaikan untuk menunjukkan dibandingkan dengan permintaan yang cukup
urutan proses dan lama waktu yang diperlukan banyak. Hal tersebut dapat menyebabkan
untuk setiap tahapan tersebut. Langkah kedua perusahaan mengeluarkan biaya lembur yang
yaitu menentukan komposisi produk yang cukup tinggi, dan belum tentu dapat
paling menguntungkan pada kendala yang memenuhi pesanan pelanggan dengan tepat
dihadapi. Theory of Constraint (TOC) waktu. Perusahaan harus melakukanperbaikan
mengukur peluang laba produk menggunakan pada proses produksi dan diharapkan dapat
throughput margin dimana harga produk memberikan pelayanan yang terbaik pada
dikurangi biaya bahan baku termasuk pelanggan. Pia latief dituntut untuk memenuhi
keseluruhan biaya yang digunakan bahan kebutuhan pemesanan yang besar sehingga
baku, komponen-komponen yang dibeli, dan perusahaan pia latief harus meningkatkan
biaya pengendali bahan baku. Langkah ketiga kecepatan produksinya tanpa mengurangi
yaitu memaksimalkan arus melalui kendala kualitas dan mutu yang dihasilkan.
yang ada menggunakan waktu takt sehingga Makadariitu, perusahaan pia latief harus
dapat diketahui waktu produksi untuk satu menerapkan suatu metode untuk
unit yang sesuai dengan waktu permintaan menyelesaikan kebutuhan pemesanan dengan
pelanggan. Selanjutnya, untuk langkah cepat tanpa mengurangi kualitas dan mutu
keempat yaitu menambahkan kapasitas pada dari pia.
kendala yang merupakan tindakan jangka Berdasarkan uraian yang telah disebutkan
panjang dengan cara menambahkan mesin diatas, maka judul pada penelitian ini adalah
baru atau tenaga kerja tambahan. Kemudian “Penerapan Theory of Constraint (TOC)
langkah terakhir adalah mendesain ulang untuk Meningkatkan Profitabilitas pada
proses produksi untuk fleksibilitas dan waktu Perusahaan Bakpia Latief di Kota Kediri”.
siklus yang cepat.
Langkah pertama sampai dengan langkah TINJAUAN PUSTAKA
ketiga dari Theory of Constraints (TOC) Theory Of Constraint
merupakan metode yang digunakan untuk Teori kendala (Theory of Contraint)
menyelesaikan masalah jangka pendek. menguraikan metode untuk memaksimalkan
Menurut Darmawan (2016) jika penerapan laba operasi ketika berhadapan dengan
TOC dilakukan dalam jangka panjang maka sejumlah operasi bottleneck dan sejumlah
pihak manajemen harus melakukan analisis operasi nonbottleneck. Tujuan dari TOC
berkelanjutan secara menyeluruh dalam artian adalah untuk meningkatkan throughput
manajemen harus melihat ke setiap contribution sambil menurunkan investasi dan
departemen perusahaan agar dapat biaya operasi. TOC mempertimbangkan
mengantisipasi permasalahan yang mungkin horizon waktu jangka pendek dan
terjadi karena pada dasarnya langkah pertama mengansumsikan bahwa biaya operasi
sampai langkah ketiga dari TOC digunakan merupakan biaya tetap (Horngren et al.,
menyelesaikan masalah jangka pendek. 2006:639-641).
Salah satu industri pia di Kediri yang Pengertian dan Jenis Kendala Perusahaan
memproduksi bakpia adalah perusahaan pia Menurut Blocher eat al., (2012:189)
“Latief”. Perusahaan Pia Latief merupakan kendala (constraint) adalah kegiatan yang
perusahaan pia di kota Kediri dengan omset memperlambat waktu total siklus
penjualan yang cukup besar.Perusahaan Pia produksi.Menurut Wijaksono (2013:254)
Latief mengalami permasalahan dalam proses kendala (constraint) terdiri dari dua tipe yaitu

47
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

kendala phisik misalnya mesin dan bahan Dalam penelitian ini profitabilitas di
baku, serta kendala non-phisik misalnya prediksi oleh rasio Net Profit Margin
moral, pelatihan (keahlian dan ketrampilan). (NPM).Menurut Fahmi (2014:81) menyatakan
Pengukuran Operasional dalam TheoryOf bahwa, “Net Profit Margin mencerminkan
Constraints kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
Menurut Rudianto (2013:153) TOC laba neto dari setiap penjualannya” Rasio Net
memfokuskan pada tiga ukuran kinerja Profit Margin (NPM) bisa dihitung dengan
organisasi diantaranya : rumus sebagai berikut :
a. Throughput adalah tingkat dimana suatu
NPM= 100
organisasi menghasilkan pendapatan
(uang) melalui penjualan. Sumber :Fahmi (2014:81)
b. Persediaan adalah seluruh uang yang Theory of Constraint dan Profitabilitas
dikeluarkan organisasi dalam mengubah Menurut Fahmi (2011:137), “Return On
bahan baku menjadi throughput Asset merupakan rasio untuk melihat sejauh
c. Beban operasi adalah seluruh uang yang mana investasi yang telah ditanamkan mampu
dikeluarkan organisasi untuk mengubah memberikan pengembalian keuntungan sesuai
persediaan menjadi throughput. dengan yang diharapkan”Pengertian lain
Pendekatan 5 langkah dalam TOC Return On Asset dikemukanan oleh Hanafi
Analisis Theory Of Constraints (TOC) (2011:157), Return On Asset merupakan rasio
memiliki 5 tahapan yang biasa disebut yang menunjukkan kemampuan perusahaan
pendekatan 5 langkah diantaranya: menghasilkan laba dengan menggunakan total
a. Langkah 1 : Mengidentifikasi kendala aset (kekayaan) yang dipunyai perusahaan
b. Langkah 2 : Menemukan komposisi setelah disesuaikan dengan biaya-biaya untuk
produk yang paling menguntungkan pada mendanai aset tersebut.
kendala yang dihadapi 1. Kerangka Pikir
c. Langkah 3 : memaksimalkan arus melalui Gambar 1
kendala yang ada Kerangka Pikir
d. Langkah 4 : Menambahkan kapasitas pada
Theory Of Constraint (TOC)
kendala
e. Langkah 5 : Mendesain ulang proses
produksi untuk fleksibilitas dan waktu Mengidentifikasikan kendala Menemukan
siklus yang cepat kendala pada proses produksi

Rasio Profitabilitas
Memaksimalkan Arus Melalui Kendala
Menurut Harahap (2008:219),
yang Ada Mengitung Waktu Takt
mendefinisikan profitabilitas adalah
menggambarkan kemampuan perusahaan
Menentukan Komposisi Produk yang
mendapatkan laba melalui semua kemampuan
Paling Menguntungkan Menghitung
sumber daya yang ada seperti kegiatan
Throughput Margin Setiap Produk
penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang, dan sebagainya.”Munawir
(2004:33) mengatakan hal yang senada Peningkatan Profitabilitas
mengenai profitabilitas, yaitu: “Profitabilitas
Sumber : Konsep Penelitian
adalah kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba dalam periode waktu
tertentu”.

48
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

Penjelasan : Rumus waktu takt dapat dihitung sebagai


Menurut kerangka pikir diatas didalam Theory berikut
Of Constraint (TOC) memiliki 3 tahapan
yaitu:1) Mengidentifikasi kendala 2) Waktu takt =
Memaksimalkan arus kendala yang ada .
dengan menghitung waktu takt 3) Sumber: Blocher et al dalam Setyaningrum
Menentukan komposisi produk yang paling (2008)
4. Menghitungthroughput margin
menguntungkan. Jika 3 tahapan tersebut di
terapkan akan mempengaruhi peningkatan
profitabilitas perusahaan.. Throughput margin = Penjualan –
Biaya Variabel
METODE PENELITIAN
5. Menghitung Profitabilitas
penelitian ini dibatasi pada kajian
masalah penerapan Theory Of Constraint NPM= 100%
(TOC) terhadap profitabilitas perusahaan.
Penelitian ini berfokus pada penyelesaian Sumber :Fahmi (2014:81)
kendaladengan menggunakan 3 (tiga) langkah
dari Theory of Constraint (TOC),dengan HASIL PENELITIAN DAN
alasan pada langkah-langkah selanjutnya PEMBAHASAN
merupakan langkah pengulangan dari 3 (tiga) Permintaan bakpia pada perusahaan roti
langkahTheory of Constraint (TOC). Pia Latief selama tahun 2017 sebanyak
Teknik analisis data yang digunakan 850.000 kotak sedangkan untuk bakpia kering
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: sebanyak 3.345.000 kotak. Berdasarkan
1. Mengidentifikasi kendala-kendala yang permintaan bakpia basah dan bakpia kering
meningkat tersebut jumlah permintaan bakpia sebanyak
Rumus yang dapat digunakan untuk 4.145.000 kotak.total menit yang dibutuhkan
mencari jam kendala yang ada.: untuk memproduksi permintaan bakpia pada
proses persiapan bahan adalah 224.640 menit,
Jam kendala= Jam Tersedia – Total Jam sedangkam pada proses pengukusan adalah
Produksi 149.760 menit, pada proses pengadonan isian
2. Menentukan komposisi produk yang paling adalah 134.160 menit, pada proses
menguntungkan ketika dihadapkan pada pelembaran (rolling) adalah 305.760 menit,
kendala yang ada pada proses pencetakan kulit, pemanggangan
Tabel 1 dan atau pengukusan adalah 287.040 menit
Identifikasi produk yang paling dan pada proses pendinginan dan pengemasan
menguntungkan adalah 263.640 menit.
Harga xxx Waktu kerja tersedia pada bagian
Biaya variabel (xxx) persiapan bahan sebesar 24.960 menit, pada
Batas keluaran xxx bagian pengukusan sebesar 12.480 menit,
÷ pada bagian pengdonan isian sebesar 12.480
Waktu Kendala xxx menit, pada bagian pelembaran (rolling)
Batas Keluaran permenit
sebesar 24.960 menit, pada bagian pencetakan
Sumber : Sumber : Blocher et al dalam
Setyaningrum (2008) kulit, pemanggangan dan atau pengukusan
sebesar 24.960 menit dan pada bagian
3. Memaksimalkan arus melalui kendala yang pendinginan dan pengemasan sebesar 24.960
ada menit. Sehingga total keseluruhan jam

49
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

tersedia selama sebulan sebesar 124.800 menit sebesar 149.760, pada bagian pelembaran
untuk memproduksi bakpia kering maupun sebesar 305.760, pada bagian pencetakan
bakpia basah. pemanggangan sebesar 287.040 dan pada
1. Theory of Constraint (TOC) bagian pendingian pengemasan sebesar
Berikut merupakan data uji 263.640. Dan Kendala pada perusahaan Pia
normalitas.Adapun langkah-langkah dan Latief Kota adalah pada proses pelembaran
perhitungan dalam teori kendala (Theory of (rolling) yaitu sebesar (12.480) menit.
Constraint/TOC) adalah sebagai berikut:: Kendala tersebut harus segera di atasi agar
a. Mengidentifikasi kendala-kendala yang tidak mempengaruhi laba yang dihasilkan dan
meningkat keberlangsungan perusahaan.
Perhitungan kendala pada bulan Januari 2. Menentukan Komposisi Produk Yang
sampai dengan Desember terdapat beberapa Paling Menguntungkan Ketika
kendala pada proses produksi Dihadapkan Pada Kendala Yang Ada
perusahaanPiaLatiefKediri sehingga Produk yang paling menguntungkan
perusahaandiprediksi tidak dapat memenuhi disajikan pada tabel di bawah ini:
seluruh permintaan yang ada secara tepat Tabel 2
waktu atau bahkan permintaan tidak dapat Produk Yang Paling Menguntungkan
diproduksi. Hal tersebut perlu antisipasi dan
Wak
penanganan lebih lanjut sehingga semua tu Batas
Biaya Batas Uruta
permintaan dapat terpenuhi sehingga dapat Harga Variab Keluar
Ken Keluar
n
dala an Per
meaksimalkan laba dan dapat dijadikan acuan Keterangan el an
(Me Menit
Priori
tas
untuk perkembangan perusahaan dimasa nit)
c=a–
yang akan datang. Penelitian ini berusaha A B d e = c/d
b
mengatasi kendala yang ada dengan Bas
Produ 8.000 5.000 3.000 0,08 36.318 2
ah
penerapan TOC. Setelah selesai melakukan k
Ker
Bakpia 7.500 4.000 3.500 0,08 42.371 1
perhitungan identifikasi kendala per bulan, ing
Sumber: DataPrimerdiolah
selanjutnya perhitungan kendala
Bakpia basah dan bakpia kering lebih
diakumulasikan dalam bentuk tahunan. Waktu
besar bakpia kering sehingga urutan prioritas
yang tersedia, waktu yang dibutuhkan untuk
produk yang menguntungkan adalah nomor 1
memenuhi permintaan produksi per bulan
pada bakpia kering dan nomor 2 pada bakpia
diakumulasikan ke dalam satu tahun.
basah.
Kendala-kendala pada setiap bulan juga
diakumulasikan sehingga dapat diketahui Tabel 3
Perhitungan Komposisi Produk Yang
banyaknya menit kendala apabila Paling Menguntungkan
disetahunkan.. Permintaan Waktu Waktu Tersedia
Keterang (Unit) (menit) (menit)
Waktu tersedia dalam satu tahun pada an
a B c=axb
bagian persiapan bahan sebesar 299.520, pada Waktu Tersedia Awal didasarkan waktu
299.520
bagian pengukusan 149.760, pada bagian tersedia
Bakpia 276.310
pengadonan sebesar 149.760, pada bagian Kering
3.345.000 0,08
23.210
pelembaran sebesar 299.520, pada bagian 70.213
Bakpia
850.000 0,08
pencetakan pemanggangan sebesar 299.520 Basah (47.004)
dan pada bagian pendingian pengemasan Sumber: DataPrimerdiolah
sebesar 299.520. Sedangkan waktu Berdasarkan identifikasi kendala
dibutuhkan dalam satu tahun pada bagian tahunan, diperoleh total menit tersedia pada
persiapan bahan sebesar 299.520, pada bagian proses pelembaran (rolling) yaitu sebesar
pengukusan 224.640, pada bagian pengadonan 299.520 menit.Komposisi produk terbaik

50
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

dihitung dengan cara mengurangkan waktu Sumber: DataPrimerdiolah


yang tersedia dengan jumlah permintaan
pertahun yang terlebih dahulu dikalikan Perbandingan waktu sebelum
dengan waktu kendala yang terjadi pada penerapan TOC yang dapat dilihat pada tabel
proses pelembaran (rolling). Berdasarkan berikut ini:
hasil tersebut dapat diketahui bahwa Tabel 6
permintaan produk bakpia kering dapat PerbandinganPenerapan TOC
terpenuhi, sedangkan produk bakpia basah Waktu Waktu
Waktu Waktu
Tersed Tersedia
Sebelu Setelah
diprediksi tidak dapat terpenuhi semuanya m Penerapa
ia Setelah
Permint Sebelu Penerap
karena kendala kurangnya waktu yang aan
Pener n TOC
m an TOC
Keter apan dengan
tersedia. Apabila dipersentasekan, permintaan angan
(Unit)
TOC waktu
Penera dengan
pan waktu
atas bakpia basah yang dapat terpenuhi adalah (menit takt
TOC takt
) (menit)
: (23.210/70.213) x 100% = 33%, sehingga (menit) (menit)
d=ax
hanya 33% bakpia basah yang dapat a b C e=axc
b
diproduksi. 299.52
Waktu Tersedia Awal 299.520
0
3. Memaksimalkan Arus Melalui Bakpi 276.31
66.314
a 0
Kendala Yang Ada Kerin
3.345.000 0,08 0,02
23.210 233.206
Metode yang digunakan untuk g
Bakpi 70.213 16.851
mengidentifikasi kendala adalah dengan a 850.000 0,08 0,02 (47.004
216.354
Basah )
menggunakan waktu takt.Perhitingan proporsi
Sumber: Data Primer diolah
tiap produk dapat dilihat pada tabel berikut
ini: Kendala sebelum penerapan TOC
Tabel 4 terjadi kurangnya waktu yang tersedia
Perhitingan Proporsi Tiap Produk untuk memenuhi permintaan bakpia tepat
Waktu
Total
Permint
Dibutu
Waktu Kendal Prop
waktu. Pada produksi bakpia kering
hkan
aan
Per
Dibutu a orsi semua permintaan dapat terpenuhi pada
Ketera (kotak) hkan (menit) (%)
kotak sebelum dan setelah penerapan TOC.
ngan (Menit)
(menit)
c=ax
e= Sedangkan pada produksi bakpia basah
a b d c/d x
b pada sebelum penerapan TOC permintaan
100%
Bakpia
Basah
850.000 0,08 70.213 12.480 6 tidak dapat terpenuhi, setelah penerapan
Bakpia
3.345.000 0,08 276.310 12.480 22 TOC semua permintaan dapat terpenuhi.
Kering
Sumber: Data Primer Dengan penerapan teori kendala hal
Setelah menghitung proporsi tiap tersebut dapat diatasi dengan penerapan
produk, selanjutnya menghitung waktu waktu dengan waktu takt sehingga waktu
takt.Waktu takt dapat dilihat pada tabel yang tersedia mampu digunakan dalam
berikut ini: proses produksi yang pada akhirnya
Tabel 5 semua permintaan baik produk bakpia
Perhitungan Waktu Takt
Waktu Waktu kering maupun bakpia basah dapat
Prop tersedia Tersedia Permint Waktu
terpenu hi.
Keter orsi pada proses Berdasarkan aan Takt
angan (%) Terkendala Proporsi (kotak) Menit
(menit) (menit)
a b c=axb D e = c/d
Bakpia
6 299.520 16.851 850.000 0,02
Basah
Bakpia
22 299.520 66.314 3.345.000 0,02
Kering

51
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

4. Profitabilitas didapatkan hasil bahwa kendala sebelum


a.MenghitungThroughput Margin penerapan TOC dapat teratasi sehingga
Throughput adalah tingkat dimana suatu permintaan produk bakpia dapat terpenuhi.
organisasi menghasilkan pendapatan (uang) Terpenuhinya permintaan produk bakpia
melalui penjualan.Troughput pada perusahaan pada perusahaan bakpia Latief kota Kediri
Pia Latief kota Kediri sebesar Rp membuat throughputperusahaan meningkat
2.550.000.000 pada produk bakpia basah, maksimal. Throughput adalah tingkat dimana
sedangkan pada produk bakpia kering sebesar suatu organisasi menghasilkan pendapatan
Rp 22.537.500.000, sehingga total troughput (uang) melalui penjualan. Troughput pada
sebesar Rp 25.087.500.000. perusahaan Pia Latief kota Kediri sebesar Rp
b. Menghitung Profiabilitas 2.550.000.000 pada produk bakpia basah,
Profitabitas dalam penelitian ini sedangkan pada produk bakpia kering sebesar
diproksikan dengan rasio Net Profit Rp 22.537.500.000, sehingga total troughput
Margin (NPM) yang merupakan margin sebesar Rp 25.087.500.000..
laba bersih terhadap penjualan. Besar
KESIMPULAN
biaya tetap pada perusahaan roti Pia Latief Berdasarkan hasil penelitian dan
sebesar Rp 932.732.600.Profitabilitas pembahasan yang telah dikemukakan
perusahaan yang diproksikan dengan sebelumnnya, maka dapat diambil
NPM didapatkan hasil sebesar 56,81% kesimpulan sebagai berikut::
yang artinya asset perusahaan mampu 1. Kendala yang dihadapi perusahaan adalah
menghasilkan laba sebesar 56,81% dari pada bagian pelembaran (Rolling) dimana
total penjualan perusahaan mampu waktu yang tersedia kurang dari waktu
menghasilkan laba sebesar 56,81%. yang dibutuhkanyaitu sebesar (12.480)
menit.
HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI 2. Sebelum penerapan TOC terjadi kurangnya
Theory of Contraint) menguraikan metode waktu yang tersedia untuk memenuhi
untuk memaksimalkan laba operasi ketika permintaan bakpia sehingga permintaan
berhadapan dengan sejumlah operasi bakpia sejumlah 3.345.000 kotak untuk
bottleneck dan sejumlah operasi bakpia kering dan 850.000 kotak pada
nonbottleneck. bakpia basah terancam tidak tepat. Dengan
Teori ini merupakan teknik strategis untuk penerapan teori kendala hal tersebut dapat
membantu perusahaan meningkatkan faktor diatasi dengan penerapan waktu dengan
keberhasilan yang penting secara efektif, yaitu waktu takt sehingga waktu yang tersedia
waktu tunggu yang mengindikasiakan mampu digunakan dalam proses produksi
lamanya bahan diubah menjadi produk jadi. yang pada akhirnya semua permintaan baik
Berdasarkan perhitungan pada perusahaan produk bakpia kering maupun bakpia
bakpia Latief kota Kediri pada tahun 2017 basah dapat terpenuhi.
mengalami kendala waktu pada bagian 3. Troughput pada perusahaan Pia Latief kota
pelembaran (Rolling), dimana waktu yang Kediri sebesar Rp 2.550.000.000 pada
tersedia kurang dari waktu yang dibutuhkan, produk bakpia basah, sedangkan pada
sehingga dibutuhkan suatu strategi untuk produk bakpia kering sebesar Rp
mengatasinya. Dalam penelitian ini strategi 22.537.500.000, sehingga total troughput
yang diterapkan adalah dengan menggunakan sebesar Rp 25.087.500.000..
analisis teori kendala (Theory of Contraint). 4. Profitabilitas perusahaan yang diproksikan
Dengan menggunakan teori kendala (TOC) dengan NPM didapatkan hasil sebesar

52
Cendekia Akuntansi Vol. 6 No. 3, September 2018 ISSN 2338 - 3593

56,81% yang artinya penjualan perusahaan Painting Battery Cover pada PT. HIT
dapat menghasilkan laba sebesar 56,81%.. Kudus.

Riwayadi .2014., Akuntansi Biaya:


DAFTAR PUSTAKA
Pendekatan Tradisional dan
Arman Witjaksono, .2013., Akuntansi Biaya, Kontemporer, Edisi Kedua, Jakarta:
Jakarta: Graha Ilmu Salemba Empat
Brigham, Eugene F dan Houston. 2006. Rudianto .2013., Akuntansi Manajemen
Fundamental of FinancialManagement: Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Strategis, Jakarta: Erlangga
Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Setyaningrum .2008. Analisis Biaya Produksi
Bustami, B., & Nurlela .2013., Akuntansi dengan Pendekatan Theory of Constraint
Biaya, Edisi 4, Jakarta: Mitra Wacana untuk meningkatkan laba” (Studi Kasus
Media pada PG Krebet Baru Malang). Jurnal
Riset Ekonomi dan Bisnis Vol. 8 No. 1.
Carter, William K. 2009. Akuntasi Surabaya : UPN “Veteran".
Manajemen. Edisi 14. Jakarta : Salemba
Empat. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Cecily A. Raiborn, Michael R. Kinney .2011.,
Akuntansi Biaya: Dasar dan Trisnawati .2016.Implementasi Theory Of
Perkembangan, Edisi Ketujuh, Jakarta: Constraint (TOC) sebagai alat untuk
Salemba Empat meningkatkan profitabilitas. (Studi Kasus
pada PT Nathania Furniture Malang)..
Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen
.2001., Manajemen biaya buku 2:
akuntansi dan pengendalian = Cost
management : accounting and control,
Jakarta: Salemba Empat

Fahmi, Irham. 2014. Pengantar Manajemen


Keuangan. Bandung : Alfabeta

Garrison Ray H., Noreen, Eric W., Brewer,


Peter C. 2006. Akuntansi Manajerial
(alih bahasa: A. Totok Budi Santoso).
Buku I. Jakarta : Salemba Empat.

Harahap, Sofyan Syafri .2008. Analisis Kritis


Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Raja
grafindo Persada.

Mulyadi, 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta


: STIE YPKPN.

Munawir. 2004.Analisa Laporan Keuangan.


Yogyakarta: Liberty

Mustikasari dan Ardiles.2017.Implementasi


Theory of Constraints untuk
Meningkatkan Produktivitas Proses

53

You might also like