You are on page 1of 12

PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT KONSUMEN

MEMBELI PRODUK PERUMAHAN


(KASUS PADA PERUMAHAN SURYA MANDIRI TEROPONG PT. EFA
ARTHA UTAMA)

Oleh :
Afdillah Firdaus
Afdillahfirdaus@gmail.com
Pembimbing : Endang Sutrisna

Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Administrasi Bisnis FISIP Universitas Riau
Kampus bina widya jl.H.R.Soebrantas Km. 12,5 Simp.Baru Pekanbaru 28293
Telp/fex.0761-63277

ABSTRACT
Marketing strategies is a set of n plan formulated by looking at the
dimensions of the product, price, place and promotion to the goals and objectives,
policies and rules that gives direction to the marketing efforts of companies from time
to time, at each level, and reference and location, especially as the company's
response in the face of competition environment and circumstances change.
Consumer interest is growing for a motif based on the attributes in accordance with
the wishes and needs in buying the product, based on these two companies should be
appropriately designing marketing strategies to attract the interest of the consumers
themselves to be interested in housing products offered so that when the consumer
has berinat on products hence the decision to purchase such products will be created.
This research was conducted in Housing Binoculars Surya Mandiri PT. Efa Artha
Utama, Jalan Binoculars, Arengka-Pekanbaru. The purpose of this study was
conducted to determine the influence of marketing strategies on growing consumer
interest in housing PT. Efa Artha Utama, Jalan Binoculars, Arengka-Pekanbaru. In
this research methodology is descriptive and quantitative with SPSS, where samples
were used that consumers who buy housing PT. Efa Artha Utama, Jalan Binoculars,
Arengka-Pekanbaru and as a resource that is led PT. Efa Artha Utama, Jalan
Binoculars, Arengka-Pekanbaru. To determine the sample using data through
interviews and questionnaires while the types and sources of data are primary and
secondary data.
From the results of data analysis include validity, reliability, simple linear
regression, test of determination and t test the influence of marketing strategies which
comprises four dimensions of the consumer interest is seen four dimensions. Each has
indicator interrelated and positive influence on consumer interest in PT. Efa Artha
Utama, Jalan Binoculars, Arengka-Pekanbaru.
Keywords ; marketing strategies, consumer interest
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 1
1. PENDAHULUAN meningkatkan penjualan. Maka dari
itu, strategi penjualan yang tepat bagi
Perkembangan investasi perusahaan property perumahan
properti di Indonesia setiap tahun merupakan hal terpenting dan menjadi
mengalami peningkatan, hal ini prioritas utama bagi kelangsungan
dikarenakan investasi properti cukup penjualan perusahaan. Strategi
menjanjikan dan produk investasi penjualan yang kurang matang dapat
tersebut memiliki perbedaan dengan menjadi blunder dan kelemahan
investasi lainnya.Kondisi ini didukung perusahaan dalam bersaing dengan
oleh suku bunga yang rendah dan perusahaan lainnya yang telah
didukung besarnya permintaan pasar di menerapkan strategi yang matang dan
tanah air terhadap beragam produk modern. Dengan demikian, perusahaan
tersebut. Seperti contohnya banyak yang tertinggal dalam penerapan
investor mengalihkan dananya dari strategi penjualan yang kurang matang
deposito ke investasi tanah.Apalagi, akan menggiring perusahaan kearah
setiap tahun harga tanah di Indonesia yang lebih buruk. Strategi penjualan
meningkat antara 15-20 persen. secara situasional dapat mempengaruhi
Pertumbuhan ini dipengaruhi beberapa langkah-langkah yang diambil
hal antara lain bertambahnya jumlah perusahaan dalam meningkatkan
kalangan ekonomi menengah di kualitas produk dan kuantitas
Indonesia sehingga permintaan akan pelanggan secara efisien dan efektif
hunian tempat tinggal pun turut melalui perencanaan strategis yang
bertambah (Murtiningsih, 2009). terorganisir dengan beberapa lingkup
Terdapat beberapa alasan mengapa waktu seperti jangka pendek,
Indonesia dijadikan lokasi untuk menengah dan jangka panjang.
investasi properti terbaik di Salah satu langkah yang
Indonesia.Stabilitas politik dan dilakukan yaitu dengan memanfaatkan
ekonomi di Indonesia dinilai sangat kekuatan internal perusahaan dalam
membantu dalam menciptakan iklim memanfaatkan peluang yang
investasi asing di Indonesia yang didapatkan di lingkup eksternal.
semakin meningkat.Pertama, kebijakan Aktivitas ini ditanggujawabi oleh
pemerintah Indonesia untuk bidang pemasaran, yang mana dalam
meningkatkan invesatasi properti juga prosesnya, produk yang ditawarkan
ikut berperan dalam meningkatkan disesuaikan dengan kebutuhan
investasi properti di Indonesia. Kedua, pelanggan berdasarkan segmentasi
kebutuhan masyarakat akan properti pasar, targeting, positioning dan
masih sangat tinggi.( Schreiben Reiys, marketing
2013). yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan keadaan yang Kegiatan ini memiliki peranan penting
demikian maka perusahaan dalam mengukur posisi perusahaan
membutuhkan suatu strategi yang tepat dalam persaingan bisnis yang
dan berkelanjutan untuk menjangkau diharapkan mampu memberikan solusi
setiap lapisan masyarakat dan
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 2
dalam mempertahankan pangsa pasar. terhadap produk barang yang
Perusahaan harus dapat merumuskan ditawarkan sehingga apabila
strtegi pemasaran dengan tepat, oleh konsumen telah berminat pada produk
karena itu perusahaan tidak dapat tersebut maka aka nada keputusan
mengabaikan pendapat atau masukan untuk membeli tersebut. Sehingga
dari konsumen. Karena keberadaan menurut penulis startegi pemasaran
konsumen mempunyai pengaruh pada akan mempengaruhi minat konusmen
pencapaian tujuan akhir perusahaan, untuk membeli apabila strategi
yaitu memperoleh laba melalui pemasaran yang dirumuskan dengan
pembelian produk jasa. Hal ini promosi, harga, produk, dan tempat
menuntut perusahaan untuk memiliki atribut yang sesuai dengan
mengetahui factor-faktor apa saja yang keinginan konsumen maka minat
dapat mempengaruhi konsumen dalam konsumen atau keputusan konsumen
pengambilan keputusan pembelian untuk membeli akan terbentuk.
produk perumahan PT. Efa Artha Setiadi (2005, p. 9)
Utama Pekanbaru. mengemukakan bahwa pengaruh
Minat beli merupakan salah bauran pemasaran termasuk dalam
satu aspek psikologis yang mempunyai strategi pemasaran yang perlu
pengaruh cukup besar terhadap disesuaikan dengan visi dan misi dari
perilaku dan jusa merupakan sumber suatu perusahaan. Harga adalah jumlah
motivasi yang akan mengarahkan pada dari seluruh nilai yang dipertukarkan
apa yang akan mereka lakukan. Minat konsumen atas manfaat-manfaat
adalah kesadaran objek, orang, karena menggunakan produk atau jasa
masalah, atau situasi yang mempunyai tersebut (Kotler, 2007, p. 430).
kaitan dengan dirinya. Dalam Produk yang merupakan barang atau
kaitannya dengan pemasaran, seorang jasa yang dapat ditawarkan kepada
konsumen harus mempunyai keinginan pasar untuk memuaskan suatu
terhadap suatu kategori produk keinginan atau kebutuhan konsumen
perumahan misalnya terlebih dahulu sangat berpengaruh terhadap minat
sebelum memutuskan untuk konsumen (Kotler & Amstrong, 2005,
menggunakan perumahan tersebut. Hal p. 346). Yoeti (2004, p. 29)
ini adalah yang dimaksud oleh menyatakan tempat adalah suatu
perusahaan dengan membangkitkan strategi yang menentukan dimana dan
minat konsumen maka diperlukan bagaimana menjual suatu produk
strategi pemasaran yang tepat. tertentu. Hal terpenting dalam strategi
menurut Tjiptono (2004) minat ini adalah menetapkan lokasi atau
konsumen tumbuh karena suau motif outlet dimana konsumen dapat melihat
berdasarkan atribut-atribut sesuai dan membeli barang yang ditawarkan.
dengan keinginan dan kebutuhan Tjiptono (2008, p. 219)
dalam menggunakan sutau produk, mendefinisikan promosi sebagai salah
berdasarkan hal tersebut maka satu faktor penentu keberhasilan suatu
diperusahaan harus tepat merancang program pemasaran. Periklanan berupa
strategis pemasaran untuk menarik surat kabar, banner, brosur, poster,
minat dari diri konsumen agar tertarik web-site dan diskon yang ditawarkan,

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 3


dapat menjadi daya tarik konsumen place, promotion, yang dikenal dengan
untuk berminat membeli. Zeithaml & 4P, hingga saat ini masih relevan,
Bitner (2003) menyatakan bahwa bukti mengidentifikasi pasar sasaran untuk
fisik adalah lingkungan dimana barang dan jasa dengan tajam,
pelayanan diberikan dan dimana mengembangkan bauran pemasaran,
perusahaan dan konsumen sifatnya unik.
berinteraksi, dan berbagai komponen Dimensi Strategi Pemasaran :
tangible (terlihat) dan fasilitas-fasilitas Merupakan salah satu
yang mendukung interaksi dalam kombinasi dari beberapa variable yang
memunculkan minat beli konsumen. digunakan sebagai sarana oleh
Dalam tujuan mendapatkan minat perusahaan untuk memenuhi atau
konsumen yang tinggi, PT. Efa Artha melayani kebutuhan dan keinginan
Utama sudah melaksanakan berbagai konsumen (Kotler:2000). Untuk
macam pemasaran.Diantaranya memberikan kejelasan mengenai
melalui brosur penjualan. Selain itu, startegi pemasaran, berikut
PT. Efa Artha Utama juga memberikan dikemukakan beberapa bagian startegi
pelayanan yang menarik terhadap pemasaran :
konsumen yang hadir untuk melihat a. Produk
contoh rumah yang ada yang ada di Merupakan keseluruhan konsep objek
lokasi perumahan Surya Mandiri atau proses yang memberikan nilai
Teropong. Diantaranya dengan manfaat kepada konsumen. Yan perlu
memberikan informasi dan keunggulan diperhatikan dalam produk adalah
detail terhadap rumah yang diminati konsumen tidak membeli fisik dari
oleh konsumen. Kegiatan pemasaran produk itu saja, tetapi membeli benefit
dilakukan dalam segala bidang seperti dan value dari produk tersebut. Setiap
bisnis property atau perumahan.Bisnis perusahaan hendaknya dapat memilih
property merupakan bisnis yang cukup secara tepat jelas barang dan
menjanjikan, ditambah lagi ada unsur b. Harga
investasi didalamnya. Bisnis property Harga merupakan salah satu
perumahan akan selalu berkembang variable pemasaran yang sangat
karena merupakan salah satu penting dalam memberikan penilaian
kebutuhan papan manusia. Seperti terhadap produk yang akan
halnya perumahan Surya Mandiri dilaksanakan. Adapun pengertian
Teropong yang merupakan karya harga adalah jumlah uang yang
pengembang dari developer PT. Efa dibutuhkan untuk memperoleh
Artha Utama berbagai kombinasi sebuah produk
yang menyertainya.
2. TINJAUAN PUSTAKA c. Promosi
Pada kehidupan sehari-hari
1. STRATEGI PEMASARAN
dapat dirasakan bahwa suatu produk
Pada penelitian ini mengacu yang dihasilkan dengan kualitas yang
pada bauran pemasaran yang baik, yang pantas dan produknya
dikemukakan oleh McCarthy (dalam bermanfaat bagi masyarakat. Jika
Kotler, 2000), yaitu product, price, perusahaan tidak memperkenalkannya

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 4


kepasar keadaan ini maka salah satu tindakan tersebut, minat beli
caranya yang efektif dengan merupakan sesuatu yang berhubungan
mengadakan promosi. dengan rencana konsumen untuk
Promosi merupakan membeli produk tertentu serta berapa
komunikasi yang persuasive, mengajak banyak unit produk yang dibutuhkan
mendesak, membujuk, menyakinkan. pada periode tertentu, dapat dikatakan
Cirri-ciri dari komunikasi yang bahwa minat beli merupakan
persuasive membujuk adalah ada pernyataan mental dari diri konsumen
komunikator yang secara terencana yang merefleksikan rencana pembelian
mengatur berita atau informasi dan sejumlah produk dengan merek
cara penyampaiannya untuk tertentu. Minat beli dapat diidentifikasi
mendapatkan akibat tertentu dalam melalui indikator-indikator sebagai
sikap dan tingkah laku si penerima. berikut (Augusty Ferdinand,
Keuntungan bagi produsen ialah 2006:129):
promosi membeli barang karena
tertarik akan mereknya. Promosi 1. Minat transaksional, yaitu
menimbulkan keuntungan terhadap kecenderungan seseorang untuk
merek. membeli produk.
d. Tempat 2. Minat refrensial, yaitu
Pada era perekonomian modern, kecenderungan seseorang untuk
produsen tidak hanya langsung mereferensikan produk kepada orang
menjual produknnya kepada konsumen lain.
akhir, tetapi juga sudah mneggunakan 3. Minat preferensial, yaitu minat yang
jasa dari berbagai pihak seperti : menggambarkan perilaku seseorang
perantara agen, distributor dan yang memiliki prefrensi utama pada
sebagainya. produk tersebut. Prefrensi ini hanya
Tempat menunjukkan berbagai dapat diganti jika terjadi sesuatu
kegiatan yang dilakukan oleh produsen dengan produk prefrensinya.
untuk menjadkan suatu produk yang 4. Minat eksploratif, minat ini
dihasilkan dapat diperoleh dan berseda menggambarkan perilaku seseorang
bagi konsumen pada waktu dan tempat yang selalu mencari informasi
yang tepat dimana konsumen pun mengenai produk yang diminatinya
berada. Produsen hendaknya dan mencari informasi untuk
memperhatikan unsure-unsur yang mendukung sifat-sifat positif dari
terkat dalam bauran distribusi terdiri produk tersebut.
dari sistem saluran, daya jangkau,
lokasi, persedian, dan transportasi. 3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di


2. MINAT KONSUMEN Perumahan Surya Mandiri Teropong
PT. Efa Artha Utama, Jalan Teropong,
Minat digambarkan sebagai
Arengka–Pekanbaru.Pemilihan lokasi
situasi seseorang sebelum melakukan
ini didasari dengan pertimbangan
tindakan yang dapat dijadikan dasar
masalah-masalah yang diteliti
untuk memprediksi perilaku atau
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 5
ditemukan di lokasi ini. Untuk waktu bahan-bahan yang relevan, akurat, dan,
pelaksanaan dimulai sejak diterimanya terpercaya. Teknik pengumpulan data
usulan penelitian sampai dengan bulan pada penelitian ini adalah yaitu dengan
Juni 2016. kuesioner dan melalui wawancara.

Populasi adalah keseluruhan Analisis data yang digunakan


subyek penelitian (Arikunto, 2006). dalam penelitian ini dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah menggunakan uji validitas dan
konsumen Perumahan Surya Mandiri reabilitas dilanjutkan dengan analisis
Teropong PT. Efa Artha Utama pada data uji regresi linier sederhana, uji
awal tahun 2010 pembuatan determinasi dan uji t untuk melihat
perumahan PT. Efa Artha Utama pengaruh antara variable x terhadap y.
Pekanbaru hingga april 2016 sebanyak
105 unit rumah dimana key informan 4. PEMBAHASAN
pada penelitian ini bagian HRD pada
perusahaan. Jenis non-probability 3.5. Pengaruh Strategi Pemasaran
sampling yang digunakan untuk Terhadap Minat Konsumen Pada
menarik sampel yaitu teknik accidental PT. Efa Artha Utama Pekanbaru.
sampling. Eccidental adalah teknik
penarikan sampel untuk tujuan tertentu Untuk mengetahui pengaruh
saja dan dilakukan berdasarkan kriteria startegi pemasaraan terhadap minat
tertentu yang ada pada responden konsumen pada PT. Efa Artha Utama
(Sugiyono,2012). Sehingga sampel Pekanbaru digunakan analisis startegi
yang ditarik oleh penulis adalah pemasaran dengan bantuan program
konsumen yang membeli rumah SPSS.
dengan tipe 36 pada PT. Efa Artha
Utama Pekanbaru sebanyak 50 3.5.1.Analisis Regresi Linier
berhubung penelitian disini focus pada Sederhana
konsumen yang membeli dan menetap
diperumah PT. Efa Artha Utama saja Analisis regresi linier
bukan konsumen yang membeli tapi sederhana digunakan untuk
tidak tinggal di PT. Efa Artha Utama menganalisis hubungan antara variable
atau dikontrakkan dengan orang lain. independen yaitu startegi pemasaran
Data ini langsung disurvei oleh (X) dengan variable dependen yaitu
peneliti. minat konsumen (Y) pada PT. Efa
Artha Utama Pekanbaru. Berdasarkan
Jenis dan sumber data yaitu hasil perhitungan dengan
dengan data primer dan data sekunder menggunakan program SPSS
sedangkan Dalam suatu penelitian diperoleh data-data sebagaimana dapat
ilmiah, metode pengumpulan data dilihat pada tabel dibawah ini :
dimaksudkan untuk memperoleh

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 6


Tabel III.1
Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 5.482 2.512 2.182 .034
strategipemasaran .502 .059 .775 8.492 .000
a. Dependent Variable: minatkonsumen
Sumber : Data Olahan SPSS,2016

Persamaan Regresi Sederhana : bahwa setiap peningkatan


Y = a + bx strategi PEMASARAN
Y= sebesar 1 satuan, maka akan
Artinya: meningkatkan minat beli
a. Nilai konstanta (a) adalah sebesar 0,502
5,482 ini dapat diartikan jika c. Makna dari angka diatas bahwa
strategi PEMASARAN setiap kenaikan dari variable X
nilainya 0, Maka minat beli maka akan mempengaruhi
konsumen bernilai 5,482 variable Y hal ini terlihat
b. Nilai koefisien regresi variabel dengan hasil konstanta (a) yang
strategi PEMASARAN, yaitu positif.
0,502, ini dapat diartikan

3.5.2. Koefisien Determinasi (r2) (minat konsumen). Semakin besar


koefisien determinasinya, semakin
Koefisien Determinasi (r2) baik variable dependen dalam
adalah sebuah koefisien yang menjelaskan variable independennya.
menunjukkan persentase pengaruh Dengan demikian persamaan regresi
semua variable Independen terhadap yang dihasilkan baik untuk
variable dependen. Persentase tersebut mengestimasi nilai variable dependen.
menunjukkan seberapa besar variable Untuk mengetahui besarnya
independen (strategi pemasaran) dapat pengaruh variable independen dapat
dijelaskan variable dependennya dilihat pada tabel berikut ini :

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 7


Tabel III.2
Koefisien Determinasi (r2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 .775 .600 .592 3.226 1.820
a. Predictors: (Constant), strategipemasaran
b. Dependent Variable: minatkonsumen
Sumber : data olahan SPSS

Dari tabel diatas diketahui nilai R


Squre sebesar .600 artInya adalah 3.5.3. Uji Signifikan Individual (Uji
bahwa sumbangan pengaruh variable t)
startegi pemasaran etrhadap minat Pengujian kebenaran
konsumen adalah sebesar 60% hipotesisi yang diperlukan untuk
sedangkan sisanya sebesar 40% mengetahui sejauhmana hubungan
dpengaruhi oleh variable lain seperti variable yang satu dengan variable
persepsi konsumen, pelayanan yang lain. Apakah hubungan tersebut
terhadap penjualan perumahan itu saling mempengaruhi atau tidak. Uji t
sendir dan yang lain-lainnya. Dari dimaksudkan untuk membuktikan
analisis diatas dapat disimplkan bahwa kebenaran hipotesis penelitian bahwa
hipotesis yang menyatakan adanya ada pengaruh startegi pemasaran
pengaruh startegi pemasaran terhadap terhadap minat konsumen di PT. Efa
minat konsumen pada PT. Efa Artha Artha Utama Pekanbaru. Berdasarkan
Utama Pekanbaru dapat diterima. Dan hasil perhitungan dengan
strategi pemasaran berpengaruh positif menggunakan program SPSS
terhadap minat konsumen, serta diperoleh hasil keluaran sebagaimana
strategi pemasaran memiliki implikasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
terhadap minat konsumen.

Tabel III.3
Uji Signifikasi Individual (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.482 2.512 2.182 .034
strategipemasaran .502 .059 .775 8.492 .000
a. Dependent Variable: minatkonsumen
Sumber : Data Olahan SPPS,2016
JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 8
Pada tabel diatas digunakan untuk 0,775 50  2
mengetahui apakah startegi pemasaran t=
1  0,600
berpengaru secara signifikan atau tidak
terhadap minat konsumen. Pengujian t = 8,492
menggunakan tingkat signifikan 0,05
dan 2 sisi. Langkah-langkah pengujian - Kriteria pengujian
sebagai berikut : Jika t hitung < t table maka Ho
diterima dan Ha d tolak
- Merumuskan hipotesis : Jika t hitung > t table maka Ho
Ho : startegi pemasaran tidak ditolak dan Ha diterima
berpengaruh terhadap minat
konsumen Dapat disimpulkan, nilai t
Ha : startegi pemasaran hitung > t table (8.492 > 2, 011) maka
berpengaruh terhadap minat Ho ditolak dan Ha diterima. Dan hasil
konsumen hasil pembahasan ini dapat dibuktikan
bahwa hipotesis alternative dapat
Dari output di dapat t hitung diterima bahwa startegi pamasaran
sebesar 8.492 dan signifikasi 0,000. t berpengaruh signifikan terhadap minat
tabel dapat dilihat pada tabel statistic konsumen.
pada signifikasi 0,052 = 0,025 dengan Hasil ini juga didukung oleh
derajat kebesaran df=n-2 atau 50- penelitian sebelumnya yang dilakukan
2=48. oleh Vitradebie Noekent (2009).
Diketahui nilai t table pada Jurusan Manajemen Fakutas Ekonomi
taraf signifikasi 0,05 dengan Univesitas Negeri Semarang. Dengan
persamaan sebagai berikut : judul Analisis Pengaruh Strategi
Ttabel = n – k – 1: alpha/ 2 Pemasaran Pelayanan Jasa Terhadap
= 50–2: 0,05/ 2 minat pasien Pada Rumah Sakit
= 48 : 0,025 Umum Daerah Ungaran Kabupaten
= 2,011 Semarang. Kesimpulannya adalah,
keterangan: n : jumlah Ada pengaruh yang signifikan antara
k :jumlah variabel strategi pemasaran pelayanan jasa
bebas terhadap minat pasien dengan
1 :konstan persentase pengaruh sebesar 46,9%. 2.
Variabel yang paling dominan
berpengaruh terhadap minat pasien.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 9


5. KESIMPULAN DAN SARAN menyatakan berminat cukup
tinggi terhadap pernyataan
1. Kesimpulan terkait dengan startegi
pemasaran yang dilakukan
Berdasarkan hasil penelitian perusahaan. Maka minat
yang dilandasi dengan kajian eori konsumen timbul karena
dan perumusan masalah yang telah strategi pemasaran yang
dibahas, selanjutnya dapat diambil dilakukan PT. Efa Artha Utama
kesimpulan sebagai berikut: Pekanbaru.
1. Dari penjelasan tanggapan 3. Variable startegi pemasaran
responden mengenai strategi dalam penelitian ini meliputi 4
pemasaran pada PT. Efa Artha dimensi baik itu produk, harga,
Utama Pekanbaru, maka dapat tempat, dan promosi, masing-
ditarik kesimpulan bahwasanya masing indicator yang saling
strategi pemasaran berkaitan dan berpengaruh
dikategorikan baik serta tepat positif terhadap minat
untuk diterapkan, terlihat dari konsumen pada PT. Efa Artha
variable strategi pemasaran Utama Pekanbaru.
sebagian besar konsumen
memberikan tanggapan baik,
yang artinya startegi pemasaran DAFTAR PUSTAKA
adalah strategi yang baik untuk
Adiztya Wibi saputra, (2010).
tetap diterapkan di PT. Efa
"Analisis Faktor-Faktor Yang
Artha Utama Pekanbaru.
Memepengaruhi Minat Bel
Hanya saja pada variable
iUlang Gas Elpiji 3 KG (Di PT.
startegi pemasaran dengan
Candi Agung Pratama
dimensi promosi memiliki nilai
Semarang)".(Skripsi-Universitas
yang paling rendah
Diponegoro, Semarang).
dibandingkan dengan dimensi
yang lainnya.
Augusty Ferdinand, (2006). Metode
2. Tanggapan responden terhadap
Penelitian Manajemen,
minat konsumen pada PT. Efa
Semarang: Badan Penerbit
Artha Utama Pekanbaru, maka
Universitas Diponegoro,
dapat disimpulkan bahwasanya
konsumen pada PT. Efa Artha
BasuSwastha. (2002). Manajemen
Utama Pekanbaru telah merasa
Pemasaran Moderen.Yogyakarta
berminat dengan kategori
: Liberty
cukup tinggi dengan bentuk
kegiatan startegi pemasaran
Basu Swastha. (2005). Azas-Azas
yang dilakukan pada PT. Efa
Marketing (2nd ed).Yogayakarta
Artha Utama Pekanbaru, hal ini
:Akademi Keuangan dan Bisnis
terlihat dengan banyaknya
tanggapan responden yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 10


Buchari Alma. 2002. Manajemen Edition, Prentice Hall
Pemasaran dan Pemasaran International, Inc.
Jasa. CV Alvabeta:Bandung
R.E. Walpole. (2002).
Boone, Louis E, David l. Kurtz, PengantarStatistika.
(2000), Pengantar Bisnis, Edisi Jakarta:GramediaPustakaUtama
2000 yang diperbaruhi, Alih
Bahasa Fadriansyah Anwar, Rafitas, A. B. (2005). KiatSuksesBisnis
Erlangga, Jiliddua, Jakarta. Broker Properti.BumiAksara,

Gilbert A. Churchill, (2005). Basic Raymond Mcleod. (2001). Sistem


Marketing Research. Fourth Informasi Manajemen(7th ed).
Edition. Edisi Bahasa Indonesia Jakarta : PT.
(Alih Bahasa oleh E. Koswara, Prenhallindo,Jakarta.
Dira Salam, dan Alvin
Ruzhendi). Erlangga. Jakarta Sri Andjarwati & Grahita
Chandrarin.(2006).
Gunawan Adisaputro, (2010). AnalisaFaktor-faktor yang
Manajemen Pemasaran. MempengaruhiStrukturKeuanga
Yogyakarta: Unit Penerbit dan npada Perusahaan –
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Perusahaan Manufaktur yang
Manajemen YKPN Go Public di
BEJ.JurnalEkonomi, 10 (2), 213-
Lusi Suwandari, (2008). “Pengaruh 220.
Promotional Mix Siti Murtiningsih. (2005). Analisis
padaPeningkatan Volume Dampak Guncangan Variabel
Penjualan Kosmetika Skiva PT. Makro Terhadap Investasi Bisnis
Cosmolab Prima di Properti Di Indonesia.
Purwokerto”. Purwokerto: Departemen Ilmu Ekonomi, IPB.
STMIK Amikom. Jurnal Pro
Bisnis, Vol. 1, Agustus Stanto,2001. Manajemen pemasaran,
2008.Diaksespada 23 Januari Jakarta, ALFAABETA
2016
Suharsimi Arikunto. 2006.
Moekijat.(2000). KamusManajemen. ProsedurPenelitianSuatuPendek
Bandung:Alumni atanPraktik, Jakarta
:RinekaCipta
Nursalam. (2008).
KonsepdanPenerapanMetodolog Sugiyono.(2012).Metode Penelitian
iPenelitianIlmukeperawatan, pedidikan pendekatan
Jakarta :SalembaMedika. kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Philip Kotler, (2000). Marketing
Management, TheMillnennium

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 11


Supriyanto. 2000. Penerapannya dalam
ManajemenPemasaran. Pemasaran, Jakarta: PT.
Yogyakarta : BPFE GramediaUtama,

Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, Umar Husein, 2000. Manajemen Riset
(2013).ManajemenPemasaran, Pemasaran dan Perilaku
Jakarta: Rajawali Press Konsumen, Jakarta: PT.
Tjiptono, Fandy, manajemen GramediaPusaka
pemasaran jasa, Andi,
Yogyakarta,2004 YudrikJahja, (2011).
PsikologiPerkembangan,
Ujang Sumarwan, (2008). Perilaku Jakarta: KencanaPrenada Media
Konsumen Teoridan Group.

JOM FISIP Vol. 4 No. 1 – Februari 2017 Page 12

You might also like