Professional Documents
Culture Documents
net/publication/335442378
Pengaruh Alokasi Dana Desa dan Pendapatan Asli Desa Terhadap Belanja Desa
CITATIONS READS
0 6,620
2 authors, including:
Herman Sjahruddin
Brawijaya University
144 PUBLICATIONS 186 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Herman Sjahruddin on 13 October 2019.
1) Mahasiswi Program Studi Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bongaya Makassar
2) Dosen Program Studi Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bongaya Makassar
Halaman 39
Authors : Annisa Riski Amnan et al. ~ Issue 1 (Agustus, 2019); 37~46
http://doi.org/10.5281/zenodo.3484027
Suhairi; (2016) 1. Mengetahui Pendapatan desa penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif.
Analisis dan Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitian yang
Pendapatan Desa menganalisis berpengaruh
terhadap Belanja pengaruh signifikan digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
Desa pada Desa Pendapatan tertentu yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang
terhadap belanja
Kepayang Desa terhadap telah ditetapkan (Sugiyono, 2013:13).
Kecamatan Belanja Desa desa
Kepenuhan Hulu pada Desa
Kepayang
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Kecamatan Penelitian ini dlakukan pada Kantor Kecamatan
kepenuhan Malimbong Balepe Kabupaten Tana Toraja, yang
Hulu beralamat di Jalan Cendana Nomor 09 Kecamatan
2. Variabel Malimbong Balepe Kelurahan Malimbong Kabupaten
penelitian
a) Pendapata Tana Toraja. Penelitian ini berlangsung kurang lebih 4
n Desa bulan yaitu pada bulan Juni-Agustus 2019.
b) Belanja
Desa C. Populasi dan Sampel
Sulistiyoningtyas, 1. Mengetahui 1. Pendapatan Asli
1. Populasi
dkk.(2017) pengaruh Desa (PADesa)
Pengaruh Alokasi pendapatan asli berpengaruh Menurut Morissan (2012) populasi adalah sebagai
Dana Desa dan desa dan dana signifikan suatu kumpulan subjek, variabel, konsep atau
Pendapatan Asli desa terhadap terhadap Belanja fenomena. Kita dapat meneliti setiap anggota populasi
Desa terhadap belanja desa di Desa untuk mengetahui sifat populasi yang bersangkutan.
Belanja Desa di kecamatan 2. (Alokasi Dana
Kecamatan Baron Baron Desa (ADD)
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah laporan
2. Variabel berpengaruh keuangan desa selama tahun 2016-2018 pada empat
a) Alokasi Dana signifikan desa yang terletak di Kecamatan Malimbong Balepe
Desa terhadap Belanja Kabupaten Tana Toraja
b) Pendapatan Asli Desa
Desa
c) Belanja Desa 2. Sampel
Reina Shafira 1. Mengetahui 1. Alokasi Dana Desa Menurut Sugiyono (2012) sampel adalah bagian dari
Murti; pengaruh (ADD) jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(2018) Pengaruh Pendapatan Asli berpengaruh tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan
Pendapatan Asli Desa (PADesa), negatif signifikan metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel
Desa (PAD), Dana Dana Desa (DD), terhadap Alokasi
Desa (DD), Alokasi Alokasi Dana Belanja Desa berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu, seperti
Dana Desa (ADD), Desa (ADD), 2. PADesa,DD,BHPR, sifat-sifat populasi atau ciri-ciri yang sudah diketahui
Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Pajak dan jumlah sawah sebelumnya (Notoatmodjo: 2010). Pada penelitian ini
Retribusi (BHPR) dan Retribusi tidak berpengaruh sampel yang digunakan adalah laporan alokasi dana
dan Jumlah Sawah (BHPR), dan signifikan
terhadap Belanja Jumlah Sawah terhadap Alokasi
desa, pendapatan asli desa dan laporan belanja desa
Desa Bidang terhadap Belanja Desa pada empat desa di Kecamatan Malimbong Balepe
Pertanian Tahun Alokasi Belanja Kabupaten Tana Toraja yang telah mengumpulkan
2017 (Studi Desa dokumen alokasi dana desa, pendapatan asli desa serta
Empiris di desa- 2. Variabel belanja desa Tahun 2016-2018 yang disajikan dalam
desa Kabupaten a) Pendapatan
Wonogiri) Asli Desa, bentuk laporan caturwulan sehingga secara
b) Dana Desa, keseluruhan jumlah sampel yaitu unit data sebanyak 36
c) Alokasi Dana yang diperoleh dari 4 desa x 3 (data yang digunakan
Desa, percaturwulan)= 12 x 3 tahun pengamatan.
d) Bagi Hasil
e) Pajak
Retribusi D. Metode Pengumpulan Data
f) Belanja Desa 1. Bentuk Pengumpulan Data
Sumber : Hasil Telaah Jurnal (2019) Bentuk pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data runtun waktu time series yang
Metode Penelitian diperoleh dari laporan keuangan desa Kecamatan
A. Pendekatan Penelitian Malimbong Balepe Kabupaten Tana Toraja Tahun
Penelitian sangat perlu dilakukan pendekatan 2016-2018.
penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat
berjalan dengan baik dan sistematis. Pendekatan
Halaman 40
Authors : Annisa Riski Amnan et al. ~ Issue 1 (Agustus, 2019); 37~46
http://doi.org/10.5281/zenodo.3484027
2. Jenis Data 1) Hasil Usaha, misalnya hasil BUM Desa, tanah kas
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini desa.
adalah data kuantitatif yaitu laporan alokasi dana desa 2) Hasil aset, misalnya tambatan perahu, pasar desa,
dan pendapatan asli desa serta belanja desa. tempat pemandian umum dan jaringan irigasi.
3. Sumber Data 3) Swadaya, partisipasi dan gotong royong misalnya
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. adalah membangun dengan kekuatan sendiri yang
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan melibatkan peran serta masyarakat berupa tenaga
secara langsung oleh peneliti, data yang dimaksud dan barang yang dinilai dengan uang.
berupa dokumen atau arsip-arsip yang dimiliki oleh 4) Lain-lain Pendapatan Asli Desa, antara lain hasil
lembaga atau seseorang yang menjadi subjek pungutan desa.
penelitian.
2. Variabel Dependen
4. Teknik Pengumpulan Data
Belanja Desa
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data
Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang
dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
observasi, yaitu melakukan pengumpulan laporan
variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel
keuangan desa secara langsung selama tahun
dependennya (terikat) ialah belanja desa sebagai
pengamatan.
variabel Y. Belanja desa digunakan dalam rangka
mendanai penyelenggaraan kewenangan desa. Belanja
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
desa yang ditetapkan dalam APB Desa sesuai pasal 100
1. Variabel Independen
PP nomor 47 tahun 2015 digunakan dengan ketentuan :
a. Alokasi Dana Desa
a. Lebih dari 70% (≥ 70%) dari jumlah anggaran
Penyaluran alokasi dana desa dilakukan melalui kas
belanja desa dipergunakan untuk mendanai
desa/rekening desa. Alokasi dana desa dimaksudkan
penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan
untuk memberikan stimulan pembiayaan program
pembangunan desa, pembinaan kemasayarakatan
pemerintahan desa dalam melaksanakan kegiatan
desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat. Rumus
b. Paling banyak 30% (≥30%) dari jumlah anggaran
penentuan Alokasi Dana Desa (ADD) dipergunakan
belanja desa digunakan untuk:
untuk menghitung besarnya Alokasi Dana Desa untuk
1) Penghasilan tetap dan tunjangan kepala desa
setiap desa dilakukan dengan menghitung alokasi dasar
dan perangkat desa
dan alokasi formula. Sesuai dengan Peraturan Bupati
2) Operasional pemerintah desa
pasal 6 nomor 7 tahun 2016 menjelaskan bahwa
3) Tunjangan dan operasional Badan
alokasi dasar yang merupakan alokasi yang dibagi
Permusyawaratan Desa
secara merata kepada setiap desa sebesar 90% dari
4) Insentif rukun tetangga dan rukun warga
dana desa yang diterima kabupaten, sedangkan alokasi
formula dihitung dengan memperhatikan jumlah Hasil Penelitian
penduduk, angka kemiskinan, luas wilaya dan tingkat A. Deskripsi Data variabel Penelitian
kesulitan geografis setiap desa sebesar 10% dari dana Penelitian ini menggunakan data laporan alokasi
lembang yang diterima kabupaten. Adapun rumus dana desa, pendapatan asli desa dan belanja desa pada
Alokasi Dana Desa (x) : 4 desa sebagai sampel di Kecamatan Malimbong Balepe
ADD = AD + AF Kabupaten Tana Toraja selama 3 tahun dan data yang
Dimana : digunakan adalah data caturwulan Tahun 2016-2018.
ADD = Alokasi Dana Desa Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
AD = Alokasi Dasar teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel
AF = Alokasi Formula dengan kriteria tertentu, seperti beberapa desa di
Kecamatan Malimbong yang memiliki data laporan
b. Pendapatan Asli Desa alokasi dana dan pendapatan serta belanja desa yang
Dalam buku Pedoman Resmi Petunjuk lengkap, dihitung dalam periode percaturwulan dalam
Pelaksanaan Dana Desa (Visi Yustisia: 2016) 3 tahun. Desa yang memiliki kriteria kelengkapan data
Indikator dari Pendapatan Asli Desa yaitu : sebanyak 4 desa dan memiliki 36 sampel yang telah di
olah.
PAD = HU + HA + SW + Lain-lain Dalam spesifikasi permodelan regresi untuk
penelitian ini variabel yang mempengaruhi belanja
Halaman 41
Authors : Annisa Riski Amnan et al. ~ Issue 1 (Agustus, 2019); 37~46
http://doi.org/10.5281/zenodo.3484027
desa yaitu alokasi dana desa dan pendapatan asli desa. Sumber : Laporan Keuangan Desa Kec. Malimbong dan Data
Dari ke 36 sampel akan dilakukan uji analisis, namun Olahan Ms. Excel, data di olah, 2019)
data tersebut tidak berdistribusi secara normal, Tabel 4 Belanja Desa
sehingga dilakukan transformasi data untuk memenuhi BND
Nama Desa
uji dengan menggunakan transformasi data LN Ln(2016) Ln(2017) Ln(2018)
(logaritma natural). 19,15 19,12 19,1
1. Alokasi Dana Desa Kolesawangan 19,12 19,12 19,06
Tabel 2 Alokasi dana Desa 18,62 18,7 18,44
18,98 17,7 19,05
ADD
Kolebarebatu 19,09 18,99 19,05
Nama Desa Ln 18,32 18,28 18,36
Ln (2016) Ln(2018)
-2017 18,71 18,45 19,15
19,13 19,12 19,1 Leppan 19,24 18,45 19
19,15 19,7 18,94
Kolesawangan 19,13 19,12 19,1 20,28 18,74 19,27
18,43 18,43 18,4 Lemo Menduruk 19,44 18,81 19,86
19,09 19,09 19,05 20,48 19,51 18,54
AVERAGE 19,215 187,975 18,985
Kolebarebatu 19,09 19,09 19,05
MIN 18,32 17,7 18,36
18,4 18,39 18,36 MAX 20,48 19,7 19,86
19,21 18,62 19,11 MEAN 19,135 18,775 19,05
Sumber : Laporan Keuangan Desa Kec. Malimbong dan Data
Leppan 19,04 19,24 18,98
Olahan Ms. Excel, data di olah, 2019)
18,92 19,2 18,79
20,28 19,11 19,29 B. Hasil Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Lemo Menduruk 19,22 19,11 19,19
Tabel 5 Uji Normalitas
19,83 19,11 18,78
Runs Test
AVERAGE 191,475 1896917 1893333
Unstandardized
MIN 18,4 18,39 18,36
Residual
MAX 20,28 19,24 19,29
Test Valuea -.00376
MEAN 19,11 19,11 19,05
Cases < Test Value 18
Sumber : Laporan Keuangan Desa Kec. Malimbong dan Data
Olahan Ms. Excel, data di olah, 2019) Cases >= Test Value 18
Tabel 3 Pendapatan Asli Desa Total Cases 36
PAD Number of Runs 17
Nama Desa
Ln(2016) Ln(2017) Ln(2018)
Z -.507
12,72 13,19 13,19
Kolesawangan 12,72 13,19 13,19 Asymp. Sig. (2-tailed) .612
12,72 13,19 13,19 Monte Carlo Sig. .613b
13,12 14,98 14,98
Sig. (2-tailed) 95% Lower
Kolebarebatu 13,12 14,98 14,98 .603
13,12 14,98 14,98 Confidence Bound
13,12 14,98 14,98 Interval Upper
Leppan 13,12 14,98 14,98 .623
13,12 14,98 14,98 Bound
13,12 14,98 14,98 Sumber : SPSS Ver.22 (data diolah, 2019)
Lemo Menduruk 13,12 14,98 14,98
13,12 14,98 14,98 Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5 hasil uji
AVERAGE 13,02 145,325 145,325 Runs Test kategori nonparametrik (Npar) menunjukkan
MIN 12,72 13,19 13,19 bahwa nilai asymtotic significant sebesar 0,612 (> 0,05),
MAX 13,12 14,98 14,98 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian
MEAN 13,12 14,98 14,98 berdistribusi normal.
Halaman 42
Authors : Annisa Riski Amnan et al. ~ Issue 1 (Agustus, 2019); 37~46
http://doi.org/10.5281/zenodo.3484027
2. Uji Multikolinearitas lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar
Tabel 6 Uji Multikolineartitas pengambilan keputusan dalam uji glejser, dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
Collinearity Statistics heteroskedastisitas.
Model Tolerance VIF
5. Uji Linearitas
1 (Constant) Tabel 9 Uji Variabel X1 terhadap Y
LnADD .990 1.010 Sum of Mean
df F Sig.
Squares Square
LnPAD .990 1.010
(Combined) 9.246 27 0.342 2.274 0.114
Sumber : SPSS Ver.22 (data diolah, 2019)
Between Linearity 5.75 1 5.75 38.179 0
Nilai Tolerance variabel ADD 0,990 dan PAD 0,990, Groups
lebih besar dari 0,10. Sementara itu, Nilai VIF ADD LnBelanja Deviation
* LnADD from 3.496 26 0.134 0.893 0.617
1,010 dan PAD 1,010, lebih kecil dari 10,00 sehingga Linearity
dapat disimpulkan bahwa antar variabel independen
Within Groups 1.205 8 0.151
tidak terjadi multikolinearitas.
Total 10.451 35
3. Uji Autokorelasi Sumber : SPSS Ver.22 (data diolah, 2019)
Tabel 7 Uji Autokorelasi
Pada Deviation From Linearity nilai F sebesar 0,893
Durbin-
Model F df1 df2 Sig. F dengan nilai signifikan 0,617, maka diperoleh
Watson
Change Change kesimpulan bahwa nilai signifikan >0,05, jadi dapat
1 21.885 2 33 .000 2.379 disimpulkan bahwa terdapat hubungan linearitas
antara kedua variabel
a. Predictors: (Constant), LnPAD, LnADD
b. Dependent Variable: LnBelanja Tabel 10 Uji Variabel X2 terhadap Y
Sumber : SPSS Ver.22 (data diolah, 2019) Sum of Mean
df F Sig.
Nilai Durbin Watson sebesar 2,379, pembanding Squares Square
Halaman 46
Authors : Annisa Riski Amnan et al. ~ Issue 1 (Agustus, 2019); 37~46
http://doi.org/10.5281/zenodo.3484027