Professional Documents
Culture Documents
5171 10550 1 SM PDF
5171 10550 1 SM PDF
Abstract
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang menembus batas-batas dimensi ruang, birokrasi,
P
embangunan suatu bangsa tidak terlepas kemampuan, dan waktu. Dalam rangka
dari system pendidikan, sebab system peningkatan mutu pendidikan telah banyak usaha
pendidikan yang baik akan membawa yang dilakukan pemerintah, seperti pembaharuan
kemajuan bagi bangsa tersebut. Pendidikan kurikulum, pengadaan sarana dan prasarana,
merupakan kebutuhan mutlak bagi seluruh umat peningkatan mutu guru serta kegiatan yang
manusia, dengan pendidikan manusia memiliki merangsang minat siswa untuk belajar. Sesuai
pengetahuan, nilai dan sikap dalam berbuat untuk dengan tujuan pendidikan Nasional yang
ikut menunjang pertumbuhan dan pembangunan dicantumkan dalam Undang-undang RI no. 20
yang dibutuhkan oleh dirinya, masyarakat, tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
bangsa dan negara.dapat dilihat sejauh mana yaitu:
pencapaian hasil belajar dari siswa yang “Pendidikan nasional berfungsi untuk
bersangkutan. mengembangkan kemampuan dan
Sekarang ini, proses pembelajaran di sekolah membentuk watak serta peradaban bangsa
mulai disesuaikan dengan perkembangan yang bermartabat dalam rangka
teknologi informasi sehinggga perkembangan mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
pesat dibidang teknologi informasi dapat untuk berkembangnya potensi peserta didik
mempercepat aliran ilmu pengetahuan yang agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
1
Prodi Pendidikan Teknik Informatika untuk Wisuda Maret 2015
2
Dosen Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP
76 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, belajar akan merasa sangat membutuhkan ilmu
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara pengetahuan sehingga siswa itu berusaha
yang demokratis serta bertanggung jawab.” memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu juga
Sekolah sangat penting perannya dalam diketahui Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang
mewujudkan suasana belajar dan proses telah ditetapkan oleh SMK Negeri 1 Air Putih
pembelajaran agar peserta didik secara aktif adalah 75, namun pada saat observasi masih
dapat mengembangkan segala potensi yang ada ditemukan hasil belajar siswa dibawah KKM.
pada dirinya untuk menjadi manusia yang Seperti terlihat pada tabel berikut:
beriman, bertaqwa, cakap, kreatif, dan mandiri. Tabel 1. Hasil Belajar Jaringan Dasar
Oleh sebab itu sekolah harus melaksanakan Semester 2 Siswa Kelas X Jurusan
pembelajaran yang bermutu untuk dapat TKJ Tahun ajaran 2013/2014
mencapai tujuan pendidikan yang telah Jumlah Nilai
digariskan dalam undang-undang. Salah satu Kelas
siswa < 75 ≥75
indikator mutu pendidikan yang terukur adalah
dengan semakin baiknya hasil belajar yang X TKJ 1 36 10 26
dicapai siswa dalam setiap pembelajaran yang X TKJ 2 36 12 24
diikuti. Pada umumnya beberapa mata pelajaran Jumlah 72 22 50
yang ada di SMK saling berkaitan satu sama lain Presentase 100 % 30.56% 69.44%
dan merupakan persyaratan untuk melanjutkan (Sumber: Tata usaha SMK Negeri 1 Air Putih)
ke pelajaran berikutnya. Salah satunya adalah Dari tabel 1 menunjukkan hasil belajar
mata pelajaran Jaringan Dasar. Setiap siswa jaringan dasar siswa kelas X jurusan Teknik
kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) Komputer dan Jaringan pada Semester 2
diwajibkan mengikuti mata pelajaran tersebut dan memperoleh hasil belajar <75 sebanyak 30.56%
harus lulus untuk setiap kompetensi yang telah dan hasil belajar ≥75 sebanyak 69.44 %. Hasil
dipelajari. belajar tersebut terlihat jelas bahwa masih ada
Standar kompetensi jaringan dasar beberapa siswa yang belum mencapai batas nilai
merupakan materi teori dan praktek. Pada minimal yaitu 75. Hal tersebut diperkirakan hasil
umumnya siswa menganggap bahwa materi teori belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
itu sulit, sehingga minat dan keaktifan belajar antara lain media pembelajaran dan minat
menjadi berkurang. Dan dengan melaksanakan belajar.
belajar secara praktek, siswa dibimbing untuk Pemanfaatan e-learning pada sebuah
dapat terampil dan mempersiapkan bekal untuk pendidikan kejuruan seperti SMK Negeri 1 Air
menghadapi dunia kerja kedepannya. Dalam Putih sangat dibutuhkan untuk membantu
prosesnya siswa dituntut untuk mampu meningkatkan minat belajar siswa dalam proses
memahami konsep dasar jaringan dalam pembelajaran. Seperti telah diketahui,
membuat jaringan. Dalam standar kompetensi pembelajaran di sekolah kejuruan mempunyai
menunjukkan perlunya pembelajaran yang dapat waktu pembelajaran praktik yang lebih banyak
meningkatkan kemampuan pemahaman konsep dibandingkan dengan pembelajaran teori atau
dan praktikum. pembelajaran di dalam kelas. Dengan
Gagne dalam Slameto (2003: 13) ”Hasil memanfaatkan e-learning sebagai media
belajar sebagai suatu proses untuk memperoleh pembelajaran, dapat difungsikan sebagai
motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, pelengkap maupun suplemen untuk
kebiasaan, dan tingkah laku serta penguasaan meningkatkan pembelajaran di dalam kelas
pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh sehingga dapat membantu meningkatkan
dari suatu pembelajaran”. Penguasaan siswa pemahaman siswa terhadap materi dan
terhadap suatu materi pelajaran merupakan suatu meningkatkan kegiatan pembelajaran disekolah
hasil dari adanya proses belajar mengajar, kejuruan, karena pendidikan adalah salah satu
kualitas siswa mungkin dapat dilihat dari berbagai bidang yang mendapatkan dampak yang cukup
sudut. Salah satu indikator berkualitasnya siswa berarti dengan perkembangan teknologi, dimana
dapat dilihat pada hasil belajar yang pada dasarnya pendidikan merupakan suatu
diperolehnya. Apabila hasil belajarnya bagus proses komunikasi dan informasi dari guru
dikatakan siswa tersebut berkualitas dan kepada siswa yang berisikan informasi-informasi
sebaliknya jika hasil belajarnya kurang bagus pendidikan, yang memiliki unsur-unsur guru
dikatakan siswa tersebut kurang berkualitas. sebagai sumber informasi, media sebagai penyaji
Salah satu faktor yang diperkirakan besar ide, gagasan dan materi pendidikan serta siswa
pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa adalah itu sendiri.
minat belajar. Dengan adanya minat belajar siswa Bertitik tolak dari hasil observasi yang telah
akan terdorong untuk belajar dan berusaha dilakukan, peneliti tertarik untuk mengetahui
mengerjakan tugas-tugas belajarnya dengan bagaimana minat belajar siswa selama mengikuti
sebaik mungkin. Siswa yang memiliki minat proses pembelajaran dengan e-learning sebagai
Kontribusi Minat Belajar dan E-learning sebagai Media Pembelajaran – Faridah Hanum 77
ketertarikan siswa dalam belajar mata pelajaran ada”. Dua variabel tersebut adalah variabel bebas
yang memiliki media tersebut, sehingga hasil (X) dan variabel terikat (Y)”. Penelitian ini
belajar siswa dapat memenuhi KKM. bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar
Bukti bahwa seseorang telah belajar ialah kontribusi minat belajar siswa (X1) dan e-learning
terjadinya perubahan tingkah laku pada orang sebagai media pembelajaran(X2) dengan hasil
tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, belajar (Y) siswa kelas X jurusan Teknik
dari tidak mengerti menjadi mengerti. Hasil Komputer dan Jaringan SMK Negeri1 Air Putih.
belajar itu dapat diperoleh dengan mengadakan Penelitian ini diawali dengan mengetahui
evaluasi atau penilaian hasil belajar, di mana permasalahan objek penelitian yang akan diteliti,
evaluasi itu merupakan bagian dari proses yaitu mengetahui apakah ada Kontribusi antara
belajar. Tujuan penilaian hasil belajar adalah hasil belajar dengan minat belajar dan
untuk mengetahui tingkat pencapaian materi yang penggunaan e-learning sebagi media
diajarkan sudah dipahami oleh siswa. pembelajaran. Setelah mengetahui permasalahan
Selain faktor yang mempengaruhi hasil maka dilakukan studi literature dan wawancara
belajar siswa (Y) adalah media (X1) dan minat untuk mencari teori-teori yang dapat dijadikan
belajar (X2), terdapat faktor lain yang sebagai acuan untuk memulai penelitian serta
mempengaruhi hasil belajar siswa seperti mencari jurnal-jurnal berhubungan topik
kecerdasan, bakat, konsentrasi, kemampuan penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan
kognitif, reaksi, organisasi dan ulangan sosial, membuat model penelitian dengan menggunakan
ekonomi dan lingkungan proses belajar mengajar. variabel-variabel terikat. Setelah dibuat model
Dari berbagai faktor tersebut peneliti hanya penelitian, maka dilakukan penyebaran kuisioner
mengambil atau meneliti media dan minat belajar uji coba untuk mengetahui validitas dan reabilitas.
saja sebagi faktor yang lain tidak diteliti. Jika sudah valid, kemudian melakukan
penyebaran kuisioner valid untuk menguji
korelasi, regresi, dan gambaran analisis.
Minat Belajar (X1)
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa
Hasil kelas X TKJ di SMK Negeri 1 Air putih yang
Belajar (Y) terdaftar pada semester 2 tahun pelajaran
2013/2014.
Tabel 2. Populasi Penelitian
E-learning Sebagai No Kelas Jumlah Populasi
Media Pembelajaran (X2) 1 X TKJ1 36
2 X TKJ2 36
Gambar 1. Kerangka Pikir Total 72
Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapat Penelitian ini menggunakan 2 kelas sampel
dibuat hipotesis sebagai berikut : yaitu satu kelas sebagai kelas sampel I dan satu
a. Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan kelas lagi sebagai kelas sampel II.Teknik yang
antara minat belajar dan e-learning sebagai dipakai dalam menentukan sampel adalah simple
media pembelajaran terhadap hasil belajar. random sampling yaitu pengambilan sampel dari
b. Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan semua anggota populasi dilakukan secara acak
antara minat belajar terhadap hasil belajar. tanpa menperhatikan strata yang ada dalam
c. Terdapat kontribusi yang positif dan signifikan populasi.
antara e-learning sebagai media pembelajaran Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini
terhadap hasil belajar. dilakukan dengan menggunakan rumus dari Taro
Yamane (dalam Riduwan, 2010: 65) sebagai
B. METODE PENELITIAN berikut:
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian
.
n=
deskiptif korelasional, karena dalam penilitian ini
menghubungkan beberapa fenomena-fenomena
yaitu faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
Menurut Suharsimi (2010:4): menyatakan bahwa
“Penelitian korelasional adalah suatu penelitian Keterangan:
yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui n = Jumlah sampel
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, N = Jumlah populasi
tanpa melakukan perubahan, tambahan atau
manipulasi terhadap data yang memang sudah
80 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
(∑ ) (∑ ).(∑ )
.∑ (∑ ) } .∑ (∑ ) }
Sebagai pedoman dalam penyusunan =
kuisioner atau angket, maka disusunlah kisi-kisi
instrument. Adapun kisi-kisi instrument yang Keterangan :
digunakan adalah seperti tabel dibawah ini: rhitung = Koefisien korelasi variabel
(∑ X % )
= jumlah X total Keterangan :
dikuadratkan χ2 = Chi Kuadrat
N = Jumlah responden fo = frekuensi yang diobservasi
82 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
Uji t untuk melihat pengaruh secara parsial 81, dan maksimum 103, sedangkan jumlah skor
setiap variabel bebas terhadap variabel terikat keseluruhan sebesar 3867. Gambaran distribusi
menurut Sudjana (2002:388) skor minat belajar dapat dilihat pada Tabel 8.
G
tF = H G Tabel 8. Distribusi Frekuensi Skor Minat
Keterangan: Belajar
t0 = Koefisien Nilai Test No Interval Kelas frekuensi
bi = Koefisien Regresi 1 81-84 6
Sbi = Standar Kesalahan Koefisien 2 85-88 6
Regresi 3 89-92 12
Kaidah keputusannya adalah : 4 93-96 5
Jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima 5 97-100 8
dan Ho ditolak 6 101-104 5
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka Ho diterima Jumlah 42
dan Ha ditolak.
9. Koefisien Kontribusi
Untuk mengetahui besar kontribusi yang
diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel
terikat ditentukan dengan menggunakan rumus
koefisien determinan yang dikemukakan oleh
Syofian (2013:303) yaitu:
a. Secara bersama-sama
KP = (RX1.X2.Y)2 x 100 %
b. Secara Parsial X1 terhadap Y
KP = (RX1.Y)2 x 100 %
c. Secara Parsial X2 terhadap Y
KP = (RX2.Y)2 x 100 %
Gambar 2. Histogram Minat Belajar
Dimana:
KP = Nilai koefisien determinasi b. E-learning Sebagai Media Pembelajaran
RX1.X2.Y = Nilai koefisien korelasi berganda Perhitungan statistik dasar variabel e-learning
RX1.Y = Nilai koefisien korelasi X1 terhadap Y sebagai media pembelajaran terdapat pada Tabel
RX2.Y = Nilai koefisien korelasi X2 terhadap Y 9.
Tabel 9. Hasil Perhitungan Statistik E-
C. Hasil dan Pembahasan learning Sebagai Media
1. Deskripsi Data Penelitian Pembelajaran
a. Minat Belajar N
Perhitungan statistik dasar variabel minat Valid 42
belajar terdapat pada Tabel 7. Missing 0
Tabel 7. Hasil Perhitungan Statistik Minat Mean 92.810
belajar (X1) Median 93
N Mode 95
Valid 42 Std.
Deviation 7.753
Missing 0 Variance 60.109
Mean 92.071 Range 28
Median 92 Minimum 78
Mode 92 Maximum 106
Std. Deviation 6.338 Sum 3898
Variance 40.166
Range 22 Berdasarkan perhitungan statistik pada Tabel
Minimum 81 9 dapat dilihat bahwa variabel e-learning sebagai
Maximum 103 media pembelajaran dengan jumlah data (N)
Sum 3867 sebanyak 42, mean 92,810, median 93, mode 95,
standar deviasi sebesar 7,753, varian 60,109,
Berdasarkan perhitungan statistik pada Tabel range 28, minimum 78, dan maksimum 106,
7 dapat dilihat bahwa variabel minat belajar sedangkan jumlah skor keseluruhan sebesar
dengan jumlah data (N) sebanyak 42, mean 3898. Gambaran distribusi skor kreativitas siswa
92.071, median 92, mode 92, standar deviasi dapat dilihat pada Tabel 10
sebesar 6,338, varian 40,166, range 22, minimum
84 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
Hasil perhitungan uji normalitas dapat dilihat Tabel 16. Uji Linearitas Minat Belajar – Hasil
pada tabel 13. Belajar
Tabel 13. Uji Normalitas ANOVA Table
Test Statistics
Sum of Mean
Minat_Belajar Elearning Hasil_Belajar Squares df Square F Sig.
Hasil_Be Betwee (Combined) 1040.73 1.20
Chi-Square 12.286a 12.762b 12.000c 19 54.776 .334
lajar * n 8 5
df 19 24 17 Minat_B Groups
Linearity 454.50 10.0
elajar 454.505 1 .005
5 01
Asymp. Sig. .873 .970 .800
Deviation
from 586.233 18 32.569 .717 .762
Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa Linearity
c. Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui
apakah dua variabel mempunyai hubungan yang
linear atau tidak secara signifikan. Hasil uji
linearitas data dapat dilihat pada Tabel 16 dan
17.
86 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
Berdasarkan Tabel 20 didapat parsial Hal ini menunjukkan e-learning sebagai media
kontribusi minat belajar sebesar 0,472 sehingga pembelajaran berkontribusi terhadap hasil
persentase minat belajar terhadap hasil belajar belajar.
adalah r2 x 100% = (0,472)2 x 100% = 22,28%.
Nilai thitung = 1,773 dengan signifikan 0,004, 2. Saran
sedangkan ttabel = 1,685 thitung > ttabel (1,773 >1,685 Saran yang dapat disumbangkan
dan signifikan < 0,05 (0,004 < 0,05), sehingga sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah
dapat disimpulkan Ho ditolak, Ha diterima, artinya sebagai berikut :
minat belajar (X1) secara parsial berkontribusi 1. Bagi siswa, siswa diharapkan dapat lebih
signifikan terhadap hasil belajar belajar (Y). berminat dan aktif dalam dengan
menggunakan e-learning sebagai media
c. Hipotesis Ketiga pembelajaran.
H0 = E-learning sebagai media pembelajaran 2. Bagi guru, guru diharapkan mengetahui minat
tidak berkontribusi dan signifikan terhadap belajar terhadap hasil belajar siswa
hasil belajar siswa kelas X TKJ pada mata menggunakan e-learning sebagai media
diklat jaringan dasar di SMKN 1 Air Putih pembelajaran.
Ha = E-learning sebagai media pembelajaran 3. Bagi sekolah, hasil penelitian diharapkan
berkontribusi dan signifikan terhadap hasil hendaknya dapat dijadikan informasi dalam
belajar siswa kelas X TKJ pada mata rangka meningkatkan hasil belajar siswa
diklat jaringan dasar di SMKN 1 Air Putih khususnya pada mata pelajaran jaringan
Berdasarkan dasar.
Tabel 20 didapat persentase kontribusi e- 4. Bagi Dinas Pendidikan, hasil penelitian
learning sebagai media pembelajaran terhadap diharapkan dapat digunakan sebagai
hasil belajar adalah r2 x 100% = (0,549)2 x 100% pertimbangan dalam kebijakan terkait dengan
= 30.14%. Berdasarkan uji t pada Tabel 20, sekolah.
diperoleh nilai thitung = 2,804 dengan signifikan
0,008, sedangkan ttabel = 1,685. thitung > ttabel (2,804 Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan
>1,685) dan signifikan < 0,05 (0,008 < 0,05), skripsi dengan Pembimbing I Drs.
sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak, Ha Legiman Slamet, MT dan
diterima, artinya e-learning sebagai media Pembimbing II Titi Sriwahyuni, S.Pd.,
pembelajaran (X2) berkontribusi dan signifikan M.Eng
terhadap hasil belajar (Y).
Daftar Pustaka
D. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Anas Sudijono. 2009. Pengantar Evaluasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Pendidikan. Jakarta: Rajawali
dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut: Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis
1. Minat belajar dan e-learning sebagai media Teknologi Informasi dan Komunikasi. Badung:
pembelajaran secara bersama-sama Alfabeta.
memberikan kontribusi yang signifikan sebesar
35,3% terhadap hasil belajar siswa kelas X Oemar Hamalik. 2004. Proses Belajar Mengajar.
TKJ pada mata diklat jaringan dasar di SMKN Jakarta: PT. Bumi Aksara.
1 Air Putih tahun ajaran 2013/2014. Hal ini
menunjukkan bahwa kemampuan matematika Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian untuk
dan kreativitas siswa secara bersama-sama Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
berkontribusi terhadap hasil belajar siswa. Bandung: Alfabeta Rosdakarya
2. Minat belajar memberikan kontribusi yang
signifikan sebesar 22,28% terhadap hasil Riduwan. 2012. Dasar-Dasar Statistika. Bandung:
belajar siswa kelas X TKJ pada mata diklat Alfabeta.
jaringan dasar di SMKN 1 Air Putih tahun
ajaran 2013/2014. Hal ini menunjukkan minat Rusman, Dkk. 2012. Pembelajaran Berbasis
belajar berkontribusi terhadap hasil belajar. Teknologi Informasi: Mengembangkan
3. E-learning sebagai media pembelajaran Profesionalitas Guru. Jakarta Pers.
memberikan kontribusi yang signifikan sebesar
30,14% terhadap hasil belajar siswa kelas X Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
TKJ pada mata diklat jaringan dasar di SMKN (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).
1 Air Putih tahun ajaran 2013/2014. Bandung: Alfabeta.
88 JURNAL VOTEKNIKA Vol. 3, No. 1, (2015)
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Undang-Undang Republik Indonesia No.20 tahun
(Suatu Pendekatan Praktik) Jakarta: Rineka 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Cipta.
Universitas Negeri Padang. 2010. Buku Panduan
Sudjana. 1996. Metode Statistika. Bandung: Penulisan Tugas Akhir/ Skripsi Universitas
Tarsito Negeri Padang. Padang: Universitas Negeri
Padang.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.