You are on page 1of 10

Vol. 4, No.

2 (2017) 39-48

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips


tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar
Melinda Alfiani Nur1,Rustono WS2,Dindin Abdul Muiz Lidinillah3
Program S-1 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya
email: melindaalfianinoer@gmail.com, dindin_a_muiz@upi.edu
Abstract
The process and good study results achieved by interaction between teachers and students through a variety of
factors , one of them by media uses learning . The use of the media in learning activities is meant to make KBM process
becomes more effective . But in fact from the study introduction to one of primary schools in tasikmalaya city namely
SDN Mugarsari information was obtained related to the use of media limited only to book packages . Based on it ,
researchers set out to do research the development of which in the end yield the product of media pop-up book in
learning about the kingdom of IPS and historical relics of islam in indonesia by using the method design based research
model reeves .The subject of study this is teachers and students of classes V which consisted of 50 people .The data
collection was done to technique interview , observation , judgement , and documentation .Design products announced
eligible after undergone a validation by the and the program try as much as two times in distinct classes . Phase 1 trials
are conducted in a class V A and phase 2 trials are conducted in a class V b . The results of the tryouts shows that
media developed are good and can be a the alternative solution for teachers in given the lectures learning. The final
product of media pop-up book in learning about the kingdom of IPS and historical relics of islam in indonesia equipped
with a guide book , lks , and lesson plans.
Keywords: Pop Up Book, Learning About the Kingdom of IPS And Historical Relics of Islam in Indonesia, Design Based
Research.

Abstrak
Proses dan hasil belajar yang baik dapat dicapai melalui interaksi antara guru dan siswa melalui berbagai faktor,
salah satunya yakni penggunaan media pembelajaran. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran dimaksudkan
agar proses KBM menjadi lebih efektif. Namun faktanya dari hasil studi pendahuluan ke salah satu sekolah dasar di
Kota Tasikmalaya yakni SDN Mugarsari diperoleh informasi terkait penggunaan media yang hanya sebatas pada buku
paket saja. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud melakukan penelitian pengembangan yang pada akhirnya
menghasilkan produk yang berupa media pop up book pada pembelajaran IPS tentang kerajaan dan peninggalan
sejarah islam di indonesia dengan menggunakan metode design based research model reeves. Subjek penelitian ini
adalah guru dan siswa kelas V yang berjumlah 50 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,
observasi, judgement, dan dokumentasi. Rancangan produk dinyatakan layak setelah dilakukan uji validasi oleh ahli
dan kegiatan uji coba sebanyak 2 kali di kelas yang berbeda. Uji coba tahap 1 dilakukan di kelas V A dan uji coba tahap
2 dilakukan di kelas V B. Hasil uji coba menunjukkan bahwa media yang dikembangkan sudah baik dan dapat menjadi
sebuah solusi alternatif bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Produk akhir berupa media pop up
book pada pembelajaran IPS tentang kerajaan dan peninggalan sejarah Islam di Indonesia yang dilengkapi dengan
buku panduan, lks, dan rpp.
Kata Sandi: Pop Up Book, Pembelajaran IPS tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia, Design
Based Research.

PENDAHULUAN siswa melalui berbagai faktor, salah satu


Proses dan hasil belajar yang baik dapat faktor penting dalam pembelajaran yaitu
dicapai melalui interaksi antara guru dan penggunaan media. Penggunaan media yang

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
40 Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

tepat akan menciptakan kualitas sejarah dianggap membosankan, hal ini


pembelajaran yang baik dan lebih bermakna, dikarenakan dalam menyampaikan materi
serta dapat membantu siswa ketika materi pembelajaran guru cenderung menggunakan
yang hendak dipelajari cukup sulit untuk metode ceramah dan buku paket saja.
dipahami. Berdasarkan hal tersebut peneliti
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan bermaksud merancang dan menghasilkan
salah satu mata pelajaran yang mengajarkan media pembelajaran untuk membantu guru
pada siswa SD/MI agar mereka kelak dan siswa dalam proses kegiatan belajar
mengenal fenomena alam dan fenomena mengajar. Media pembelajaran adalah
sosial mulai dari lingkungan yang dekat sarana yang digunakan sebagai perantara
sampai kepada lingkungan yang jauh (dalam untuk menyampaikan pesan berupa materi
Nurdin, dkk, 2014). Selain dari pada itu, pembelajaran kepada siswa secara optimall
tujuan pembelajaran IPS adalah untuk guna mencapai tujuan pembelajaran
mengenal diri mereka sendiri dan (Supriyanta, 2015, hlm. 14). Sejalan dengan
lingkungannya, untuk membentuk dan itu Heinich, dkk (dalam Arsyad, 2013, hlm. 3)
mengembangkan pribadi warga negara yang mengemukakan istilah medium sebagai
baik. perantara yang mengantar informasi antara
Oleh sebab itu, pembelajaran IPS akan sumber dan penerima. Pada hakikatnya siswa
sangat efektif apabila dipelajari pada saat usia kelas V sekolah dasar ketika belajar
usia siswa sekolah dasar,. Hal tersebut masih harus dibantu dengan menggunakan
dikarenakan, pada saat usia sekolah dasar alat atau media yang konkret. Materi sejarah
siswa memiliki rasa ingin tahu yang sangat merupakan materi yang sulit dipahami oleh
tinggi terhadap lingkungan alam dan juga siswa karena bersifat abstrak. Sehingga
sosial di sekitar mereka. dalam menjelaskan materi sejarah ini
Namun berdasarkan hasil studii dibutuhkan contoh konkret untuk membantu
pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti siswa dalam memahami materi yang bersifat
melalui wawancara dengan guru kelas V SD abstrak.
Negeri Mugarsari terkait mata pelajaran IPS, Media pembeajaran berperan penting
siswa masih cenderung pasif ketika proses dalam proses pembelajaran karena media
pembelajaran IPS khususnya pada saat guru pembelajaran dapat mengantar pesan serta
menjelaskan materi tentang sejarah. Dalam merangsang minat dan perhatian siswa untuk
pembelajaran IPS khususnya pada materi mencapai tujuan pembelajaran (dalam

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah 41
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

Iryanti, dkk, 2014, hlm. 141). Media adalah untuk (1) mendeskripsikan
pembelajaran pun akan membantu guru desain/rancangan pengembangan media pop
dalam menyampaikan materi pelajaran yang up book pada pembelajaran IPS tentang
dirasa cukup sulit kalau hanya dengan kerajaan dan peninggalan sejarah Islam di
menyampaikan secara verbal saja. Selain itu, Indonesia; (2) mendeskripsikan kelayakan
siswa pun akan merasa termotivasi dan media pop up book pada pembelajaran IPS
meningkatkan ketertarikan siswa untuk tentang kerajaan dan peninggalan sejarah
belajar khususnya dalam belajar materi Islam di Indonesia; (3) mendeskripsikan
sejarah. Sehingga dengan menggunakan penggunaan media pop up book pada
media pembelajaran, proses pembelajaran pembelajaran IPS tentang kerajaan dan
IPS dengan materi sejarah dapat berlangsung peninggalan sejarah Islam di Indonesia; (4)
secara optimal. mendeskripsikan refleksi dari pengembangan
Berdasarkan hal tersebut, peneliti media pop up book pada pembelajaran IPS
bermaksud merancang dan menghasilkan tentang kerajaan dan peninggalan sejarah
media Pop Up Book pada pembelajaran IPS Islam di Indonesia.
tentang kerajaan dan peninggalan sejarah Penelitian dilaksanakan disalah satu
Islam di Indonesia. Menurut Okamura Pop Up sekolah dasar di Kota Tasikmalaya, yaitu SDN
adalah selembar kertas yang dilipat dan Mugarsari. Penelitian ini disusun dan
struktur tiga dimensi yang muncul ketikan dilaksanakan dengan menggunakan metode
dibuka (dalam Nugraheni, 2015, hlm. 37). design based research. Teknik pengumpulan
Selain itu pop up book dianggap mempunyai data yang digunakan dalam penelitian ini
daya tarik tersendiri bagi anak-anak karena dengan menggunakan teknik wawancara,
disajikan dengan visualisasi yang dapat observasi, dokumentasi, dan judgement.
dibentuk-bentuk yang dibuat dengan melipat Teknik analisis data selama di lapangan yang
dan sebagainya (dalam Khoirotun, dkk, 2014, digunakan adalah dengan menggunakan
hlm. 2). model Miles dan Huberman.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah METODE PENELITIAN
untuk mendedkripsikan hasil dari Metode penelitian yang digunakan dalam
pengembangan media pop up book pada penelitian ini adalah Desain Based Research.
pembelajaran IPS tentang kerajaan dan Barab dan Squire (dalam Harington, dkk,
peninggalan sejarah Islam di Indonesia. 2007) mendefinisikan bahwa penelitian
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini berbasis desain sebagai “serangkaian

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
42 Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

pendekatan dengan maksud menghasilkan didasarkan pada teori, prinsip-prinsip desain


teori baru, artefak, dan praktik yang yang ada dan inovasi teknologi. Adapun
menjelaskan dan berpotensi berdampak pada pengembangan yang dilakukan oleh peneliti
pembelajaran dan pengajaran dengan yakni berupa media pop up book pada
pengaturan yang alami”. pembelajaran IPS tentang kerajaan dan
Penelitian dan pengembangan media pop peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
up book pada pembelajaran IPS tentang Selanjutnya pada tahap ketiga, peneliti
kerajaan dan peninggalan sejarah Islam di melakukan proses berulang untuk menguji
Indonesia mengacu pada empat tahapan dan memperbaiki solusi secara praktis.
yang terdapat pada metode penelitian DBR Pengujian media dilakukan secara internal
model reeves. dan eksternal. Untuk uji internal dilakukan
kepada dua dosen ahli yang berkompeten
dibidangnya masing-masing. Sedangkan
untuk uji eksternal yakni dilakukan kepada
subjek penelitian yaitu guru dan siswa kelas V
sekolah dasar. Tahap yang keempat atau
yang terakhir yakni melakukan refleksi untuk
Gambar 1 menghasilkan prinsip-prinsip desain serta
Empat Tahapan Metode Penelitian DBR Model
Reeves meningkatkan implementasi dari solusi
secara praktis, pada tahap ini peneliti
Kegiatan yang dilakukan pada tahap
melakukan refleksi terhadap produk yang
mengidentifikasi dan analisis masalah oleh
sudah dikembangkan. Kekurangan yang
peneliti dan praktisi secara kolaboratif yaitu
ditemukan selama proses uji coba akan
dengan melakukan studi pendahuluan ke
dijadikan sebagai solusi untuk perbaikan dan
salah satu sekolah dasar di Kota Tasikmalaya.
revisi sampai dihasilkan produk yang layak
Teknik pengumpulan data yang dilakukan
untuk digunakan.
oleh peneliti untuk mendapatkan informasi
Penelitian dilaksanakan di salah satu
terkait penggunaan media pembelajaran di
Sekolah Dasar di wilayah Kota Tasikmalaya,
sekolah tersebut yaitu dengan menggunakan
yaitu SDN Mugarsari. Sumber data penelitian
teknik wawancara. Hasil dari studi
yaitu guru dan siswa kelas V. Untuk
pendahuluan yang dilakukan, peneliti mulai
memperoleh data, peneliti melakukan teknik
mengembangkan prototype solusi yang
wawancara, observasi, dokumentasi, dan

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah 43
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

judgement. Analisis data dilakukan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar
cara menganalisis hasil wawancara, observasi yang dipilih oleh peneliti yakni SK 1.
selama kegiatan pembelajaran, dan Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh
judgement. Hasil analisis wawancara, sejarah yang berskala nasional pada masa
observasi, dan judgement disajikan dalam Hindu-Budha dan Islam, keragaman,
bentuk uraian yang bersifat deskriptif dan kenampakan alam dan suku bangsa serta
dalam bentuk tabel. Setelah data-data kegiatan ekonomi di Indonesia, serta KD 1.1
tersebut disajikan, kemudian peneliti menarik Mengenal makna peninggalan-peninggalan
kesimpulan dari hasil penelitian dan sejarah yang berskala nasional dari masa
pengembangan media pop up book pada Hindu-Budha dan Islam di Indonesia.
pembelajaran IPS tentang kerajaan dan Selanjutnya, peneliti merumuskan indikator
peninggalan sejarah Islam di Indonesia di pencapaian kompetensinya yakni
kelas V Sekolah Dasar. menyebutkan kerajaan dan peninggalan
HASIL DAN PEMBAHASAN sejarah islam yang pernah berdiri di
1. Rancangan Media Pop Up Book Pada indonesia dan mengelompokkan peninggalan
Pembelajaran IPS tentang Kerajaan dan sejarah yang bercorak islam di indonesia.
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia Setelah merumuskan indikator pencapaian
Peneliti merencanakan pengembangan kompetensi, peneliti mulai merancang media
media pembelajaran pop up book agar dapat dengan mempertimbangkan prinsip
membantu kekurangan yang terjadi pada pengembangan media visual. Seperti yang
pembelajaran di sekolah khususnya untuk dikemukakan oleh Arsyad (2013, hlm. 103-
siswa kelas V. Pada dasarnya media 108) bahwa keberhasilan penggunaan media
merupakan salah satu komponen terpenting berbasis visual ditentukan oleh kualitas dan
yang ada dalam pembelajaran guna efektivitas bahan-bahan visual dan grafik
membantu guru dalam menyampaikan pesan media itu sendiri. Dalam proses penataan
ataupun informasi yang terdapat di dalam media berbasis visual harus memperhatikan
materi pelajaran kepada siswa agar dapat prinsip-prinsip desain tertentu yang harus
dipahami dengan baik oleh siswa. Kegiatan dipertimbangkan, diantaranya yaitu
pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam kesederhanaan, keterpaduan, penekanan,
mengembangkan media pop up yakni dengan keseimbangan, bentuk, garis, tekstur dan
menentukan standar kompetensi dan juga warna. Langkah selanjutnya yakni
kompetensi dasar yang akan diteliti. Adapun melakukan tahap uji validasi kepada dua

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
44 Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

pakar ahli yang ahli dibidangnya. Selain oleh up book sedikit kurang menarik hal tersebut
dua pakar ahli, peneliti juga melakukan dikarenakan kertas yang digunakan pada
validasi kepada guru kelas V SDN Mugarsari, media yang dikembangkan membuat efek
kritik dan masukan dari validator dijadikan pada gambar terlihat kusam dan tidak
bahan revisi untuk perbaikan media. menarik. Untuk itu dosen ahli menyarankan
Sehingga media yang dikembangkan dapat untuk mengganti kertas tersebut ke kertas
layak digunakan dengan cukup baik dalam glossy agar gambar yang dihasilkan menjadi
proses pembelajaran. Berdasarkan hasil uji lebih menarik dan tidak kusam. Setelah
validasi media, perbaikan mengarah pada peneliti melakukan perbaikan terhadap
pemilihan material media, dan tampilan pada media pop up book, peneliti melakukan uji
media. coba sebanyak dua kali ke sekolah dasar.
2. Kelayakan Media Pop Up Book Pada Media pop up book diuji coba sebanyak dua
Pembelajaran IPS tentang Kerajaan dan kali ke kelas V SD Negeri Mugarsari. Untuk uji
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia coba yang pertama, dilakukan di kelas V A
Setelah peneliti menentukan SK dan KD dan untuk uji coba yang kedua yaitu
serta merumuskan indikator dan juga dilakukan di kelas V B SD Negeri Mugarsari.
membuat produk, selanjutnya peneliti Pada saat dilakukan uji coba yang pertama,
melakukan uji validasi serta uji coba produk peneliti melakukan validasi media juga
untuk mengetahui kekurangan yang terdapat kepada guru kelas V guna mengetahui
pada produk sehingga peneliti dapat kekurangan yang terdapat pada media yang
memperbaiki kekurangan dari produk yang dikembangkan dan memperbaikinya
dikembangkan sehingga menghasilkan sehingga media tersebut dapat diuji cobakan
produk yang layak digunakan di sekolah untuk yang kedua di kelas yang berbeda.
dasar. Peneliti melakukan uji validasi kepada Berdasarkan hasil uji validasi kepada guru
dua dosen ahli dibidangnya serta kepada kelas, secara umum media pop up book tidak
guru kelas V. Ada tiga komponen media pop ada kekurangan, hanya saja isi materi terlalu
up book yang divalidasi, yakni tampilan dan luas, gambar terlalu kecil dan tidak ada
cara penggunaan media serta buku panduan. rangkuman materi di halaman akhir buku.
Hasil dari uji validasi dari dua dosen ahli yakni Berdasarkan hasil perbaikan yang dilakukan
bahwa media pop up book yang pada uji coba pertama, pada uji coba kedua
dikembangkan secara umum sudah bagus, penggunaan media pop up book sudah baik
namun secara tampilan dan teknis media pop dan tidak ditemukan adanya kekurangan.

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah 45
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

Maka dari itu dapat disimpulkan up book. Namun meskipun masih terdapat
pengembangan media pop up book sudah kekurangan pada media pop up book dan
layak digunakan di sekolah dasar. penggunaan media pop up book belum
3. Penggunaan Media Pop Up Book Pada optimal, secara umum guru sudah
Pembelajaran IPS tentang Kerajaan dan memberikan respon yang baik terhadap
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia pengembangan media pop up book untuk
Pada Proses Uji Coba di Sekolah Dasar pembelajaran. Beliau mengungkapkan bahwa
Setelah media melalui tahap validasi dan pengembangan media pop up book dalam
revisi, selanjutnya media diuji cobakan ke pembelajaran dapat membuat siswa
sekolah dasar. Proses uji coba media bersemangat dan lebih termotivasi belajar
dilakukan sebanyak dua kali, ini bertujuan serta dapat membantu siswa menemukan
agar peneliti mengetahui kelemahan dan informasi yang sebelumnya belum siswa
kekurangan apa saja yang terdapat pada ketahui. Selain itu, respon yang ditunjukkan
media pada saat kegiatan pembelajaran oleh siswa selama pembelajaran sangat
dilakukan. Kegiatan uji coba media ini positif, hal tersebut terbukti dari hasil
dilakukan agar menghasilkan media yang wawancara yang dilakukan. Mereka
layak digunakan untuk sekolah dasar. Pada mengungkapkan bahwa pembelajaran terasa
kegiatan uji coba pertama, penggunaan lebih menyenangkan dan materi yang
media pop up book pada pembelajaran IPS disampaikan oleh guru dengan menggunakan
tentang kerajaan dan peninggalan sejarah media pop up book dapat dengan mudah
islam di indonesia masih belum optimal. Hal dipahami. Pada kegiatan uji coba yang kedua,
ini disebabkan karena masih adanya media pop up book pada pembelajaran IPS
kekurangan yang terdapat pada media tentang kerajaan dan peninggalan sejarah
terutama dalam hal konteks materi dan islam di Indonesia sudah lebih baik
tampilan dari pop up book itu sendiri. Oleh dibandingkan pada saat uji coba yang
karena itu, media harus mengalami pertama. Sehingga perbaikan yang dilakukan
perbaikan. Untuk perbaikan dari media pop tidak begitu banyak. Untuk uji coba yang
up book yang dilakukan yaitu berkaitan kedua media pop up book, tidak ada
dengan isi materi yang terlalu luas serta perbaikan karena media sudah baik dan tidak
ukuran gambar yang terlalu kecil, sehingga terdapat kekurangan. Hanya saja agar lebih
denga n begitu peneliti memperbaiki efektif apabila jumlah media disesuaikan
kekurangan yang terdapat pada media pop denngan jumlah kelompok siswa yang

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
46 Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

terdapat di dalam kelas. Berdasarkan hasil uji media pop up book sudah dikatakan efektif
coba yang kedua, guru memberikan respon atau yang dikenal dengan istilah ASSURE
lebih positif dibandingkan dengan uji coba yakni singkatan dari Analyze learner
yang pertama. Guru mengungkapkan bahwa characteristic, State objective, Select, or
dengan menggunakan media pop up book modify media, Utilize, Require learner
dalam pembelajaran sangat membantu siswa response, and Evaluate (dalam Arsyad, 2013,
untuk memahami materi dengan baik, hlm. 67).
apalagi dengan melihat materi sejarah yang 4. Refleksi Pengembangan Media Pop Up
cakupannya sangat luas membuat siswa Book Pada Pembelajaran IPS tentang
merasa bosan selama mengikuti Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam
pembelajaran sejarah. Media pop up book ini di Indonesia
sangat membantu karena materi yang Setelah produk melalui tahap identifikasi
disajikan mencakup poin-poin penting yang dan analisis masalah, pengembangan, dan uji
terdapat pada materi sejarah itu sendiri. coba, maka dihasilkan produk akhir yaitu
Kegiatan pembelajaran jauh lebih efektif media pop up book pada pembelajaran IPS
dibandingkan pada saat uji coba yang tentang kerajaan dan peninggalan sejarah
pertama. Kekurangan yang terdapat pada uji Islam di Indonesia. Produk berupa media
coba yang pertama dapat diatasi dengan baik visual yang berdimensi untuk siswa kelas V
pada saat uji coba yang kedua. Respon yang sekolah dasar atau yang disebut dengan pop
ditunjukkan oleh siswa dari kegiatan uji coba up. Produk dikemas ke dalam bentuk buku
lebih positif, hal ini terbukti dari kegiatan yang berdimensi. Produk memuat materi
pembelajaran yakni siswa memahami materi pembelajaran IPS tentang kerajaan dan
yang disampaikan oleh guru dengan peninggalan sejarah Islam di Indonesia.
menggunakan media pop up book. Materi yang disajikan pada produk yakni peta
Berdasarkan hasil validasi media dan uji coba letak kerajaan Islam, tahun berdiri, raja yang
media, dapat disimpulkan bahwa media memerintah serta peninggalan sejarah yang
sudah dikatakan layak digunakan dalam ditinggalkan dari masing-masing kerajaan
pembelajaran sesuai dengan respon positif islam, serta pengelompokkan peninggalan
yang ditunjukkan oleh guru dan siswa sejarah yang bercorak Islam di Indonesia.
terhadap penggunaan media selama proses Penggunaan produk mengarahkan siswa
pembelajaran. Dengan melalui proses uji untuk belajar lebih aktif dan lebih termotivasi
validasi dan uji coba, maka penggunaan untuk belajar mengikuti pembelajaran IPS

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah 47
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

khususnya pada materi kerajaan dan dalam pembelajaran di sekolah dasar


peninggalan sejarah Islam di Indonesia. khususnya di kelas V.
Produk yang disajikan dapat membantu guru 2. Kelayakan pada media pop up book pada
dalam menjelaskan materi pembelajaran. pembelajaran IPS tentang kerajaan dan
Produk juga dirancang disesuaikan dengan peninggalan sejarah islam di indonesia
kebutuhan siswa dalam memahami materi melalui tahap uji validasi dan uji coba. Uji
pembelajaran yang abstrak secara lebih validasi dilakukan oleh dua dosen ahli dan
konkret. guru kelas V. Berdasarkan hasil dari
Media pop up book ini selain dapat validasi dari dua dosen ahli bahwa masih
digunakan ketika pembelajaran di kelas, terdapat kekurangan pada media pop up
media pop up book ini juga bisa digunakan book. Untuk itu dilakukan perbaikan
dalam pembelajaran secara mandiri karena terhadap media pop up book. Seteah
media pop up book ini di kemas secara dilakukan perbaikan maka peneliti
praktis yang bisa di bawa kemana-mana. melakukan uji coba sebanyak dua kali. Uji
SIMPULAN coba pertama dilakukan di kelas V. Pada
1. Rancangan media pop up book pada saat uji coba pertama, ditemukan
pembelajaran IPS tentang kerajaan dan beberapa kekurangan dan dilakukan
peninggalan sejarah islam di indonesia perbaikan. Berdasarkan hasil perbaikan
disusun berdasarkan masalah yang yang dilakukan pada uji coba pertama,
peneliti temukan di kelas V sekolah dasar. pada uji coba kedua penggunaan media
Pada tahap ini, dihasilkan sebuah pop up book sudah baik dan tidak
rancangan produk yakni media pop up ditemukan adanya kekurangan. Maka dari
book pada pembelajaran IPS tentang itu dapat disimpulkan pengembangan
kerajaan dan peninggalan sejarah islam di media pop up book sudah layak digunakan
indonesia. Produk kemudian mengalami di sekolah dasar.
uji validasi oleh dua dosen ahli dan guru 3. Penggunaan terhadap pengembangan
kelas V untuk mengetahui kelayakan dan media pop up book dilakukan dengan
kelemahan yang ada pada produk. Kritik proses uji coba sebanyak dua kali.
dan juga masukan yang diberikan oleh dua Berdasarkan hasil uji coba pertama, media
dosen ahli dan guru kelas V dijadikan pop up book masih mengalami
sebagai bahan perbaikan untuk media kekurangan, yaitu berkaitan dengan
selanjutnya sehingga layak digunakan konteks materi dan juga ukuran gambar

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved
1 2 3
48 Melinda Alfiani Nur Rustono WS Dindin Abdul Muiz Lidinillah
Pengembangan Media Pop Up Book pada Pembelajaran Ips tentang Kerajaan dan Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
di Kelas V Sekolah Dasar

yang terdapat dalam media yang DAFTAR PUSTAKA


dikembangkan. Berdasarkan hal tersebut, Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
maka peneliti memperbaiki media agar
kelayakan media dalam pembelajaran Herrington,dkk. (2007). Design Based
Research and doctoral students:
cukup baik. Setelah media diperbaiki guidelines for preparing a dissertation
kemudian dilakukan kembali uji coba yang proposal. Ecu Publication Pre 2011:
Edith Coan University
kedua, pada saat kegiatan uji coba kedua
tidak terdapat kekurangan terlalu banyak, Khoirotun, A, dkk. (2014). Perancangan Buku
Pop-Up Museum Sangiran Sebagai
sehingga perbaikan media tidak terlalu Media Pembelajaran Tentang
berat. Hanya saja untuk jumlah media Peninggalan Sejarah. Journal desain
komunikasi visual hlm. 2. Surabaya:
yang dikembangkan disesuaikan dengan STMIK STIKOM Surabaya
jumlah kelompok siswa. Setelah media di
Iryanti, I, dkk. (2014). Pengembangan Media
revisi, dihasilkanlah sebuah media pop up Pembelajaran Berbasis Pendekatan
Scientific Pada Subtema Gaya dan
book pada pembelajaran IPS tentang
Gerak. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah
kerajaan dan peninggalan sejarah islam di Dasar. hlm. 141-150
indonesia di kelas V sekolah dasar. Nugraheni, S. O. (2015). Pengembangan
Meskipun ada beberapa perbaikan yang Media Pembelajaran Memahami Cerita
Legenda Dengan Buku Pop Up Untuk
dilakukan pada produk, namun hasil uji Siswa SMP Kelas VIII Di Kabupaten Pati.
coba produk menunjukkan hasil yang (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
positif. Respon guru dan siswa secara
umum menyatakan bahwa media pop up Nurdin, S, dkk. (2015). Pendidikan IPS di
Sekolah Dasar. Tidak diterbitkan.
book pada pembelajaran IPS tentang
Supriyanta, Eko. Y. (2015). Pengembangan
kerajaan dan peninggalan sejarah islam di
Media Komik Untuk Mata Pelajaran
indonesia layak digunakan dalam proses Ilmu Pengetahuan Sosial Tentang
Sejarah Persiapan Kemerdekaan
pembelajaran.
Indonesia Kelas V SD Muhammadiyah
4. Setelah melalui tahap validasi dan uji coba Mutiah Wateh Kulon Progo. (Skripsi).
Yogyakarta: Universitas Negeri
produk, maka refleksi dari pengembangan
Yogyakarta.
produk adalah menghasilkan produk akhir
yakni berupa media pop up book pada
pembelajaran IPS tentang kerajaan dan
peninggalan sejarah islam di indonesia
untuk kelas V sekolah dasar.

@2017- PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR- Vol. 4, No. 2 (2017) 39-48
http://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/index - All rights reserved

You might also like