You are on page 1of 9

ANALISIS PEMANFAATAN BAHAN ALAM SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK


TK ISLAMIYAH PONTIANAK

Rini Sari, Muhammad Ali, Desni Yuniarni


Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Pontianak
Email:rinisaryhjb@gmail.com

Abstrak
This study aims to determine utilization of natural materials as a learning media to
increase creativity in children aged 5-6 years in Islamiyah Kindergarten Pontianak.
The research method used is descriptive with qualitative research forms. The data
source of this study included 2 teachers and children from B2 group, totaling 15
people, consisting of 7 boys and 8 girls. The class teacher as the main informant in
obtaining data. For the data using observations for learning activities, and the results
of interviews with classroom teachers and documentation of the results of learning
activities and planning learning. The results of research on learning planning are the
teacher determines the theme, prepares the media. The implementation of learning is
done after planning is made. The development of children's creativity has increased,
namely there are children who are actively asking questions and happy in doing
learning activities. Constraints in learning are the allocation of less time, the media is
hard to get, and there are children who are busy themselves. The efforts made by the
teacher in learning activities are creating interesting activities, and adjusting the
available time allocation, as well as finding and using the media in the surrounding
environment. As for the suggestions in this study, namely the input and knowledge for
researchers in the future, for teachers, it is better to allocate more time to activities
and vary the media used, as well as for institutions to tighten school rules.
Keywords: Instructional Media, Natural Materials, and Creativity

PENDAHULUAN yang menyenangkan bagi anak dalam


Kreativitas menjadi aspek penting yang mendukung perkembangannya dengan
harus dikembangkan pada setiap anak usia menggunakan media bahan alam sebagai
dini, karena tidak ada satu anak pun yang pendukung perkembangan kreativitas anak.
terlahir tanpa kreativitas. Kreativitas perlu Sebab dengan menggunakan media alam,
dikembangkan sejak dini karena mereka anak dapat dengan mudah melihat ada
memiliki rasa ingin tahu dan antusias yang mencerna apa yang diajarkan guru. Yani dan
kuat terhadap segala sesuatu. Novan dan Caryoto (2013:34) menyatakan bahwa,
Bornawi (2014:99) menyatakan, “kreativitas “Media pembelajaran adalah segala sesuatu
adalah kemampuan untuk menciptakan yang dapat digunakan untuk menyalurkan
sesuatu yang baru atau suatu kombinasi baru pesan dari guru kesiswa sehingga dapat
berdasarkan unsur-unsur yang telah ada merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
sebelumnya menjadi sesuatu yang bermakna minat serta perhatian siswa sedemikan rupa
atau bermanfaat.” Sebagai pendidik guru sehingga proses pembelajararan terjadi dan
harus dapat menciptakan lingkungan belajar berlangsung lebih efesien.” Pembelajaran

1
anak usia dini haruslah menyenangkan, Berasal dari kata Latin medium (antara).
sehingga anak merasa senang dan nyaman Istilah ini merujuk pada apa saja yang
dalam mengikuti pembelajaran yang membawa informasi antara sumber dan
diberikan. Selain itu pembelajaran tidak sebuah penerima.” Sandiman, dkk (2014:6-7)
hanya membaca, menulis, mengenal benda, menyatakan bahwa, “media merupakan
mewarnai, menggambar dan bermain perantara atau pengantar pesan dari pengirim
plastisin saja guru juga dapat menggunakan ke penerima pesan. Media sebagai alat bantu
media yang berasal dari lingkungan sekitar yang dimaksud adalah alat bantu mengajar
anak yakni lingkungan alam. guru (teaching aids).” Alat bantu yang
Seorang anak mempunyai ketertarikan dimaksud adalah alat bantu visual misalnya
dengan hal-hal yang baru, oleh karena itu gambar, model, objek dan alat bantu belajar
guru diharapkan dapat merancang serta mempertinggi daya serap dan retensi
pembelajaran yang menarik bagi anak belajar anak.
melalui sebuah media pembelajaran edukatif. Dengan demikian, media pembelajaran
Dari lingkungan sekitar anak guru dapat pendidikan secara umum dapat diartikan
membuat sebuah media pembelajaran yang sebagai sarana dan prasarana yang
memanfaatkan bahan alam untuk dijadikan dipergunakan untuk membantu tercapainya
sebagai perantara dalam menyampaikan tujuan pembelajaran, secara khusus media
materi atau bahan ajar kepada anak. pembelajaran sebagai alat metode, dan teknik
Media sangat di perlukan dalam proses yang digunakan dalam rangka lebih
pembelajaran dan dapat membantu guru mengefektifkan komunikasi dan interaksi
dalam menyampaikan materi pelajaran, antara guru dan anak dalam proses
selain itu juga guru perlu memperhatikan pembelajaran dan pengajaran di sekolah.
pembelajaran yang diberikan untuk Sebelum melakukan kegiatan
meningkatkan kreativitas anak usia dini. pembelajaran, perlu adanya perencanaan
Dari observasi awal yang dilakukan oleh dalam pembelajaran. menurut Ely (dalam
peneliti lakukan di TK Islamiyah Pontianak, Wina, 2008:24), bahwa perencanaan itu pada
peneliti melihat penggunaan media bahan dasarnya adalah suatu proses dan cara
alam pada kegiatan pembelajaran sangat berpikir yang dapat membantu menciptakan
menoton, karena dalam pembelajaran hanya hasil yang diharapkan. Wina (2008:59)
sebatas menggunakan daun, ranting dan menyatakan bahwa, “rencana pelaksanan
pasir. Serta kegiatan dalam pembelajaran pembelajaran adalah program perencanaan
untuk meningkatkan kreativitas hanya yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan
kolase, menempel, menggambar bebas, pembelajaran untuk setiap kegiatan proses
mengecap dan pengenalan benda serta pembelajaran.”
kegiatan lainnya hanya mewarnai gambar, Dari pendapat diatas suatu
menulis, bermain plastisin, dan origami. Oleh pembelajaran tidak terlaksana dengan baik
karena itu, pemanfaataan bahan alam sebagai tanpa adanya suatu perencanaan yang
media lebih di variasikan untuk merangsang dilakukan oleh guru untuk mencapai tujuan
peningkatan kreativitas anak dalam proses di dalam pembelajaran. dalam perencanaan
pembelajaran. pembelajaran guru berperan penting untuk
Berdasarkan latar belakang tersebut menetukan kegiatan apa yang akan diberikan
peneliti tertarik untuk meneliti tentang dalam pelaksanaan pembelajaran yang akan
pemanfaatan bahan alam sebagai media dilakukan.
pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas Trianto (2009:90) menyatakan bahwa,
pada anak usia 5-6 Tahun di TK Islamiyah “kendala atau masalah pembelajaran
Pontianak. merupakan bagaimana seorang guru
Sharon, dkk (2011:7) menyatakan, menyampaikan konsep yang diajarkan,
“media, bentuk jamak dari perantara bagaimana berkomunikasi dengan baik
(medium),merupakan sarana komunikasi. terhadap siswa atau anak penyampaian

2
materi pembelajaran.” Sedangkan menyesuaikan perkembangan anak, menarik
“pemecahan masalah merupakan bagaimana perhatian anak untuk belajar dan
cara seseorang untuk bepikir yang menimbulkan keingintahuan anak terhadap
melibatkan penalaran.” media yang digunakan. Dalam pemilihan
Dari pendapat di atas bahwa suatu media guru dapat menyiapkan atau
kandala atau masalah dalam suatu merencananakan media yang akan digunakan
pembelajaran adalah bagaimana seorang guru dalam perencanaan pembelajaran sesuai tema
dapat menyampaikan materi ajar dengan baik yang digunakan.
melalui suatu media pembelajaran. Bahan alam adalah bahan yang
sedangkan untuk menghadapinya guru digunakan dalam pembelajaran yang berasal
memerlukan perencanaan pembelajaran dari alam. Ketersedian bahan alam yang
dengan menyiapkan berbagai media yang mudah didapat disekitar lingkungan dapat
dijadikan sebagai perantara untuk digunakan dalam menunjang pembelajaran
menyampaikan materi sebelum melakukan yang diberikan kepada anak. Media alam
pelaksanan pembelajaran. bertujuan agar anak mempunyai kecerdasan
Arsyad (dalam Kasmadi, 2013 :184) spiritual dan peka terhadap lingkungkan
menyatakan bahwa media memiliki 4 fungsi sekitarnya.
yaitu : (a) Fungsi atensi, dalam fungsi ini Musbikin (2010:124) menyatakan,
media visual dapat menarik dan “alam dan lingkungan sekitar merupakan
mengarahkan perhatian anak berkonsentrasi media yang sangat baik untuk mengajarkan
pada pembelajaran; (b) Fungsi afektif, dalam banyak hal kepada manusia, terutama bagi
fungsi ini media visual dapat diamati tingkat anak usia dini. Sebab dengan menggunakan
kecernderungan rasa nyaman siswa ketika media alam, anak akan mudah melihat dan
belajar; (c) Fungsi kognitif, dalam fungsi ini mencerna apa yang diajarkan kepadanya.”
media visual dapat mempercepat percapaian Lighthart (dalam Musbikin, 2010:126)
tujuan pembelajaran; (d) Fungsi menyatakan bahwa sumber utama pengajaran
kompensatoris, media pembelajaran adalah adalah lingkungan sekitar anak. Dimana
memberikan konteks kepada siswa yang bahan-bahan pengajaran yang ada pada
kemampuannya lemah dalam lingkungan sekitar anak akan mudah diingat,
mengorgaisasikan dan mengingat kembali dilihat, dan dipraktekan.
informasi. Donald, dkk (2009:91) menyatakan
Dick dan Cary (dalam Mursid, 2015:47) bahwa, Learning the knowledge is more
menyatakan bahwa, ada beberapa faktor yang meaningful and remembered longer when it
harus dipertimbangkan pendidik pemilihan can be related to, or results from, a child’s
media pembelajaran yaitu: (a) real world and or when children learn by
Ketersediannya sumber setempat, artinya bila doing. So, rather than tell students what they
media yang bersangkutan tidak terdapat pada should know, give them tasks requiring them
sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli learn directly from their environment. For
atau dibuat sendiri; (b) Apakah untuk example, when students are learning about
membeli atau membuat sendiri tersebut ada weather, they learn about the library.
dana, tenaga, fasilitas; (c) Faktor yang Students learn skills they will need; Such
menyangkut kecocokan, kepraktisan; (d) experiences provide a sanse of personal
Tahanan media yang bersangkutan untuk achievement and add to self discovery. They
waktu yang lama; (d) Efektivitas biayanya are also more inclined to be remembered.
dalam jangka waktu panjang Pendapat tersebut menjelaskan bahwa
Dari pendapat diatas bahwa dalam mengajarkan suatu pengetahun lebih baik
pembelajaran hendaknya guru dari pada menjelaskan kepada anak tanpa
memperhatikan langkah-langkah dalam adanya contoh yang nyata. Anak dapat
pelaksanaan pembelajaran yang akan belajar langsung melalui lingkungan
diberikan. Media yang dipilih hendaknya misalnya mengenai tentang cuaca, berarti

3
anak belajar salah satu pengetahuan alam. diri terhadap apa yang dilakukannya dan
Dengan belajar mengenai sesuatu hal dari sikap menhargai hasil karya orang lain; (d)
lingkungan sekitar anak akan mudah Membuat anak kreatif.
mengingat apa yang telah di pelajarinya. Berdasarkan pendapat diatas, penulis
Dari pernyataan diatas dapat menyimpulkan bahwa pengembangan
disimpulkan bahwa dari lingkungan alam kreativitas anak dapat dilihat dengan anak
banyak bahan-bahan yang dapat dijadikan memliki kepuasaan diri terhadap apa yang
sebagai media pembelajaran. Dari dilakukannya yaitu anak mengakui hasil
lingkungan alam guru dapat memanfaatkan karyanya sendiri, kelancaraan untuk
bahan alam sebagai media yang mudah mengemukaan gagasan, yaitu anak
didapat, selain itu juga bahannya nyata bagi mengemukaan idenya dan keuletan dan
pembelajaran anak. Dalam memanfaatkan kesabaran dalam menghadapi rintangan
bahan alam sebagai media guru juga dapat situasi yang tidak menenentu, yaitu anak
mengembangkan kreativitas anak dengan asik mengerjakan tugasnya sampai selesai.
menjadikan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan bagi anak. METODE PENELITIAN
Curry & Arnaud (dalam Catron, Penelitian ini menggunakan metode
1999:22) menyatakan, creativity is enhanded deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
thought imaginative-play experiences that Hadari (2012:67) menyatakan, “Metode
allow children to become immersed in deskriptif adalah prosedur pemecahan
pretend play and to produce fresh, inovative masalah yang diselidiki dengan
ideas in the process of role play. Pendapat mengambarkan atau melukiskan keadaan
tersebut mejelaskan bahwa kreativitas subjek/objek berdasarakan fakta-fakta yang
ditingkatkan melalui pengalaman bermain tampak, atau sebagaimana adanya.”
imanjinasi yang memungkinkan anak-anak Lokasi penelitian adalah objek
masuk dalam bermain pura-pura dan untuk penelitian dimana kegiatan penelitian
menghasilkan sesuatu yang baru, ide-ide dilakukan penentuan lokasi penelitian
inovatif dalam proses bermain. dimaksudkan untuk mempermudah dan
Lily (2013:120) menyatakan, memperjelas subjek yang menjadi sasaran
“kreativitas merupakan kemampuan atau cara penelitian, sehingga permasalahan tidak
berpikir seseorang untuk menciptakan atau terlalu luas. lokasi penelitian ini dilakukan di
menghasilkan sesuatu yang baru, dan TK Islamiyah Pontianak yang terletak di
berbeda.” jalan Imam Bonjol No.88 Pontianak
Dengan demikian, kreativitas perlu Tenggara. Subjek dalam penelitian ini
adanya dorongan dari orangtua maupun guru meliputi 2 orang guru kelompok B2 dan anak
untuk berkembang menjadi lebih baik lagi. usia 5-6 tahun di TK Islamiyah yang
Dorongan tersebut menjadi motivasi anak berjumlah 15 orang, terdiri dari 7 orang anak
untuk berkreatvitas sesuai dengan laki-laki dan 8 anak perempuan. Guru kelas
keingiannya. sebagai informan utama dalam memperoleh
Montalalu (2008:35) menyatakan, data.
bahwa pengembangan kreativitas anak di TK Adapun teknik dan alat pengumpulan
adalah sebagai berikut : (a) Mengenalkan data yang digunakan dalam penelitian ini
cara mengekspresikan diri melalui hasil yaitu: teknik observasi dengan alat panduan
karya dengan menggunkan teknik-teknik observasi, dan catatan lapangan, teknik
yang disukainya; (b) Mengenalkan cara komunikasi langsung dengan panduan
dalam menemukan alternatif pemecahan wawancara, dan teknik studi dokumenter
masalah; (c) Membuat anak memiliki sikap dengan dokumentasi. Miles dan Huberman
keterbukaan terhadap berbagai pengalaman (dalam Sugiyono, 2016;337), mengemukakan
dengan tingkat kelenturan dan toleransi yang bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif
tinggi; (d) Membuat anak memiliki kepuasan dilakukan secara interaktif dan berlangsung

4
secara terus menerus sampai tuntas, sehingga pembelajaran yang dilakukan oleh guru
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis dikatagorikan sangat baik dilihat dari anak
data yaitu data collection, data reduction, senang melakukan kegiatan pembelajaran,
data display dan conclusion anak langsung bisa mengenal media bahan
drawing/verification. Adapun pengujian alam yang digunakan pada kegiatan
keabsahan data dalam penelitian ini pembelajaran, walaupun dalam pelaksanaan
menggunakan triangulasi dan member guru kurang memperhatikan alokasi waktu
check. sehingga masih terdapat anak yang belum
selesai mengerjakan tugasnya dan masih
HASIL PENELITIAN DAN terdapat anak yang sibuk sendiri sehingga
PEMBAHASAN tidak mau melakukan kegaiatan
Hasil Penelitian pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran pemanfaatan Hasil pembelajaran memanfaatan bahan
bahan alam untuk meningkatkan kreativitas alam untuk meningkatkan kreativitas yang
anak melalui media pembelajaran, dari hasil digunakan anak-anak aktif menjawab dan
observasi dan wawancara yang dilakukan bertanya, meskipun masih ada anak yang
guru selama 7 kali pertemuan pada setiap tidak mau mendengar, bermain sendiri dan
pembelajaran sampai selesai yang telah di tidak mau mengikuti pembelajaran.
berikan kepada anak terlihat bahwa Peningkatan kreativitas anak setelah
perencanaan pembelajaran ditentukan oleh memanfaatkan bahan alam selama 7 kali
guru dalam kegiatan pembelajaran kegiatan yang diamati peneliti pada saat
memanfaatkan bahan alam sebagai media pembelajaran yakni mengalami peningkatan
pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas yaitu dengan kegiatan mengunakan bahan
anak yang berbentuk RKH (Rencana Kerja alam berupa pasir, ranting, daun (kering dan
Harian). Sebelum pelaksanaan pembelajaran basah/hidup), biji-bijian (kacang hijau,
berlangsung, guru menyiapkan alat, kacang merah, dan jagung), batu, lidi kepala,
bahan/media yang digunakan, media yang pelepah pisang, batang sawi, dan kerang,
digunakan yakni bahan alam untuk sehingga anak bisa mengerjakan kegiatan
meningkatkan kreativitas anak yaitu pasir, yang diberikan guru sampai selesai dengan
ranting, daun (kering dan basah/hidup), biji- menggunakan bahan alam tesebut. Terutama
bijian (kacang hijau, kacang merah, dan pasir, ranting dan daun merupakan media
jagung), batu, lidi kepala, pelepah pisang, bahan alam yang mudah didapat dan ada di
batang sawi, dan kerang. Sebelum sekitar sekolah, dengan bahan tersebut anak
pelaksanaan pembelajaran guru membuat mudah membentuk dan berkreasi sesuai
LKA (Lembar Kerja Anak) untuk kegiatan dengan kegiatan pembelajaran yang
anak nantinya serta mempelkan contoh dilakukan. Pada kegiatan pembelajaran ada
kegiatan yang akan di lakukan di papan tulis beberapa anak yang bertanya ketika proses
dan menulis langkah-langkah kegiatan di pembelajaran berlangsung. Serta ada
papan tulis. Serta guru membagi kegiatan beberapa anak bisa membuat hasil karyanya
anak berdasarkan media yang digunakan. tanpa bantuan orang lain dan bangga dengan
Pelaksanaan pembelajaran hasil karyanya.
memanfaatkan bahan alam sebagai media Kendala guru dalam merencanakan
untuk meningkatkan kreativitas anak, guru kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan
meminta anak duduk dengan rapi menghadap bahan alam untuk meningkatkan kreativitas
papan tulis untuk mendengarkan penjelasan anak adalah alokasi waktu yang kurang,
guru untuk melakukan kegiatan media yang ingin digunakan untuk
pembelajaran, guru bertanya kepada anak pembelajaran susah di dapat. Dan kedala
tentang tema dan sub tema yang dipelajari dalam melakasanakan pembelajaran
dan menjelaskan langkah-langkah kegiatan memanfaatkan bahan alam sebagai media
pembelajaran kepada anak. pelaksanaan untuk meningkatkan kreativitas pada anak

5
dalam beberapa kegiatan pembelajaran yang dalam melaksanakan pembelajaran
di berikan oleh guru ada anak yang tidak mau memanfaatkan bahan alam sebagai media
mengerjakan tugas yang diberikan dan hanya untuk meningkatkan kreativitas, dan upaya
sibuk bermain sendiri. Serta kendala dalam yang dilakukan guru untuk mengatasi
mencari bahan yang akan digunakan, guru kendala dalam melaksanakan pembelajaran
kadang mengalami kesulitan yakni seperti memanfaatkan bahan alam sebagai media
kerang yang sulit di dapatkan, karena media untuk meningkatkan kreativitas.
yang ada di lingkungan sekitar sekolah Berikut ini akan dibahas tentang hasil
hanya ada pasir, pelepah pisang, ranting, wawancara dan observasi peneliti tentang
daun, dan batu-batuan. analisis pemanfaatan bahan alam sebagai
Upaya yang dilakukan guru untuk media pembelajaran untuk meningkatkan
mengatasi kendala dalam melaksanakan kreativitas pada anak usia 5-6 tahun di TK
pembelajaran memanfaatkan bahan alam Islamiyah Pontianak.
sebagai media untuk meningkatkan
kreativitas anak selama peneliti amati, guru 1. Pererncanaan Pembelajaran
mrmbuat media yang tidak terlalu sulit untuk Majid (2009:17) menyatakan bahwa
anak, memanfaatkan media bahan alam yang “sebagai proses penyusunan materi
ada di sekitar lingkungan sekolah dan pembelajaran, penggunaan media
lingkungan guru. Media bahan alam yang penggajaran, penggunaan pendekatan dan
guru gunakan sudah bervariasi. Upaya guru metode pengajaran, dan penilaian dalam
mengatasi anak yang tidak mau mengikuti suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan
kegiatan pembelajaran yaitu dengan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan
membujuk anak dan menemani anak tersebut yang telah di ditentukan”.
untuk melakukan kegiatan pembelajaran Berdasarkan pendapat tersebut, jadi
bersama-sama. peneliti menyimpulkan bahwa perencanaan
pembelajaran untuk meningkatkan kreativitas
Pembahasan anak yaitu dengan menentukan tema dan
Setiap guru memiliki pendapat sendiri tujuan pembelajaran melalui pembuatan
tentang media pembelajaran yang bisa RKH (Rencana Kerja Harian) yang mengacu
digunakan dan dimanfaatkan untuk pada pedoman pengembangan tema
meningkatkan kreativitas anak salah satunya pembelajaran pendidikan anak usia dini, serta
adalah memanfaatkan bahan alam (daun, menyiapkan alat, bahan/media yang
ranting, pelepah pisang, batu, biji-bijian, digunakan, dan penataan lingkungan belajar
pasir, lidi kelapa dan kerang) dalam berbagai anak.
kegiatan berdasarkan tema yang diambil.
Pada bagian ini, peneliti berusaha untuk 2. Pelaksanaan Pembelajaran
memaparkan dan menjelaskan hasil Rusman (2014:10) pelaksanan
penelitian yang didapat berdasarkan pada pembelajaran merupakan impelementasi dari
masalah dan tujuan penelitian yang rencana pelaksanan pembelajaran.
dirumuskan. Untuk itu pada bagian ini Pelaksanan pembelajaran meliputi : (a)
pembahasan akan terbagi dalam lima Kegiatan pendahuluan yaitu dalam kegiatan
komponen, yaitu perencanaan pembelajaran pendahuluan, guru harus menyiapkan peserta
untuk meningkatkan kreativitas anak melalui didik untuk mengikuti proses pembelajaran,
pemanfaatan bahan alam sebagai media mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
pemanfaatan bahan alam sebagai media materi yang akan dipelajari, menjelaskan
untuk meningkatkan kreativitas, peningkatan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
kreativitas anak setelah melaksanakan yang akam dicapai dan menyampaikan
pembelajaran memanfaatkan bahan alam cakupan materi; (b) Kegiatan inti yaitu
sebagai media, kendala yang dihadapi guru Pelaksanan kegiatan inti merupakan proses

6
pembelajaran untuk mencapai kompetensi Perkembangan kreativitas anak setelah
dasar yang dilakukan secara interaktif, memanfaatkan bahan alam selama 7 kali
inspiratif, menyenangkan, menantang, kegiatan yang diamati peneliti mengalami
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi peningkatan yaitu dengan kegiatan
aktif, serta memberikan ruang yang cukup memanfaatkan bahan alam berupa pasir,
prakarasa, kreativitas, dan kemandirian, ranting, daun (kering dan basah/hidup), biji-
sesuai dengan bakat, minat, dan bijian (kacang hijau, kacang merah, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta jagung), batu, lidi kepala, pelepah pisang,
didik; (c) Kegiatan penutup yaitu dalam batang sawi, dan kerang. Yaitu anak mau
kegiatan penutup, guru harus bersama-sama bertanya ketika proses pembelajaran
dengan peserta didik dan/atau sendiri berlangsung,anak mau mengerjkann tugas
membuat rangkuman/kesimpulan yang diberikan guru sampai selesai serta anak
pembelajaran, dan melakukan penilaian bisa membuat hasil karyanya tanpa bantuan
dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang orang lain dan bangga serta senang dengan
sudah dilaksanakan secara konsisten dan hasil karyanya.
terprogram, memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4. Kendala Yang Dihadapi Guru Dalam
Berdasarkan pendapat di atas, bahwa Melaksanakan Pembelajaran
peneliti menyimpulkan pelaksanan Trianto (2009:90) menyatakan bahwa,
pembelajaran pemanfaatan bahan alam “kendala atau masalah pembelajaran
sebagai media untuk meningkatkan merupakan bagaimana seorang guru
kreativitas anak, dilaksanakan setelah menyampaikan konsep yang diajarkan,
dibuatnya perencanaan pembelajaran dengan bagaimana berkomunikasi dengan baik
menyesuaikan dengan tema, sub tema dan terhadap siswa atau anak penyampaian
tujuan pembelajaran. Untuk kegiatan materi pembelajaran.”
pembelajaran yang dilakukan, kreativitas Berdasarkan pendapat diatas, peneliti
anak sudah mengalami peningkatan contoh menyimpulkan bahwa Kendala guru dalam
nya anak bisa langsung mengenal bahan alam merencanakan kegiatan pembelajaran dengan
untuk berkreativitas sesuai dengan memanfaatkan bahan alam untuk
keingiananya dan anak juga merasa sangat meningkatkan kreativitas anak adalah alokasi
senang dan antusias untuk melakukan waktu yang kurang, media susah yang di
kegiatan pembelajaran yang dilakukan. dapat. Dan kedala dalam melakasanakan
pembelajaran memanfaatkan bahan alam
3. Peningkatan Kreativitas Setelah sebagai media untuk meningkatkan
Melaksanakan Pembelajaran kreativitas pada anak dalam beberapa
Munadar (2014:25) menyatakan kegiatan pembelajaran yang di berikan oleh
bahwa “kemampuan untuk menciptakan guru ada anak yang tidak mau mengerjakan
sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk tugas yang diberikan dan hanya sibuk
memberikan gagasan-gagasan baru yang bermain sendiri. kendala dalam mencari
dapat diterapakan dalam memecahkan bahan yang akan digunakan, guru kadang
masalah, atau sebagai kemampuan untuk mengalami kesulitan yakni seperti kerang
melihat hubungan-hubungan baru antara yang sulit di dapatkan, karena media yang
unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya”. ada di lingkungan sekitar sekolah hanya ada
Berdasarkan pernyataan diatas, peneliti pasir, pelepah pisang, ranting, daun, dan
menyimpulkan bahwa peningkatan batu-batuan.
kreativitas anak mengalami peningkatan
yaitu terdapat anak mulai aktif menjawab dan
bertanya meskipun masih ada anak yang
tidak mau mendengar, bermain sendiri dan
tidak mau mengikuti pembelajaran.

7
5. Upaya Yang Dilakukan Guru Untuk (1) Perencanan pemanfaatan bahan alam
Mengatasi Kendala Dalam untuk meningkatkan kreativitas anak sebagai
Melaksanakan Pembelajaran media pembelajaran, yang dilakukan guru
Trianto (2009:90) “pemecahan masalah adalah dengan menentukan tema dan tujuan
merupakan bagaimana cara seseorang untuk pembelajaran melalui pembuatan RKH, dan
bepikir yang melibatkan penalaran.” Dalam menyiapkan alat/media dari bahan alam
pemecahaan masalah yang dihadapi guru yang digunakan untuk pembelajaran serta
dalam melakukan pembelajaran yakni guru penataan lingkungan belajar untuk anak; (2)
memanfaatkan bahan alam yang ada untuk Pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan
dijadikan media pembelajaran. Menurut Jan bahan alam sebagai media untuk
Lighthart (dalam Musbikin 2010:126) meningkatkan kreativitas anak, dilaksanakan
menyatakan bahwa sumber utama pengajaran setelah perencanaan terbuat. Dengan bahan
adalah lingkungan sekitar anak. Dimana alam yang digunakan, anak merasa sangat
bahan-bahan pengajaran yang ada pada senang melakukan kegiatan pembelajaran,
lingkungan sekitar anak akan mudah diingat, walaupun masih ada anak yang belum bisa
dilihat, dan dipraktekan. mengerjakan kegiatan dengan benar; (3)
Berdasarkan pendapat diatas, peneliti Peningkatan kreativitas anak setelah
menyimpulkan bahwa upaya yang di lakukan melaksanakan pembelajaran memanfaatkan
guru untuk mengatasi kendala dalam bahan alam sebagai media mengalami
merencanakan kegiatan pembelajaran untuk peningkatan yaitu anak mulai yang mengenal
meningkatkan kreativitas anak yaitu media yang digunakan, dan melakukan
menciptakan kegiatan yang menarik buat kegitan pembelajaran dengan semangat, serta
anak, dan menciptakan kegiatan yang sesuai anak mulai aktif menjawab dan bertanya
dengan alokasi waktu yang tersedia. meskipun masih ada yang sibuk sendiri; (4)
Sedangakan upaya untuk mengatasi kendala Kendala yang dihadapi guru dalam
dalam mencari bahan alam yang melaksanakan pembelajaran memanfaatkan
dimanfaatkan yaitu dengan mencari dan bahan alam sebagai media untuk
memanfaatkan media yang mudah didapat meningkatkan kreativitas anak yaitu alokasi
dan mengganti media yang susah di dapat waktu yang kurang, media susah yang di
tersebut dengan memanfaatkan media yang dapat, serta ada anak yang tidak mau
ada di sekitar lingkungan sekolah atau mengerjakan tugas yang diberikan dan hanya
mencari media yang ada dilingkungan guru sibuk bermain sendiri; (5) Upaya yang
seperti biji-bijian. dilakukan guru untuk mengatasi kendala
dalam melaksanakan pembelajaran yaitu
SIMPULAN DAN SARAN dengan menciptakan kegiatan yang menarik
Simpulan buat anak, dan menyesuaikan dengan alokasi
Berdasarkan penelitian yang telah waktu yang tersedia. Serta mengganti dan
dilakukan, maka dapat disimpulan bahwa menggunakan media yang mudah didapat di
pemanfaatan bahan alam sebagai media sekitar lingkungan sekolah atau guru.
pembelajaran dalam meningkatkan
kreativitas anak bahwa pemanfaatan bahan Saran
alam sebagai media edukatif dalam Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti
melakukan kegiatan pembelajaran dan media uraikan diatas, peneliti memberikan saran
pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan
anak, ini terlihat dari anak mulai menyukai dan masukan bagi pihak yang
senang dan dengan kegiatan yang guru berkepentingan. Adapun saran-saran tersebut
berikan, hanya saja guru belum yaitu : (a) Bagi Peneliti, dalam penelitian ini
memvariasikan media bahan alam yang bisa menjadi masukan bagi peneliti untuk
digunakan dengan kegiatan dalam memanfaatkan bahan alam untuk dijadikan
pembelajaran.Selanjutnya kesimpulan media pembelajaran saat menjadi guru. Dan
dijabarkan secara sepesifik sebagai berikut:

8
menambah penetahuan peneliti sendiri secara Berkebutuhan Khusus). Jakarta : PT.
langsung penggunaan media di dalam Luxima Metro Media.
kegiatan pembelajaran; (b) Bagi Guru, pada Montolalu. (2008). Bermain dan Permainan
perencanaan pembelajaran memanfaatkan anak. Jakarta: Universitas Terbuka
bahan alam sebagai media pembelajaran Munandar, Utami. (2014). Pengembangan
sebaiknya guru dapat mengalokasikan lagi Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT
waktu pada saat kegiatan pembelajaran Rineka Cipta.
sehingga anak dapat menyelesaikan tugasnya Musbikin, Imam (2010). Buku Pintar
sebelum kegiatan berakhir. Serta dalam Paud.Yogyakarta: Laksana.
mempersiapkan media bahan alam pada Musrid. (2015). Belajar dan Pembelajaran
kegiatan pembelajaran seharusnya guru lebih PAUD.Bandung: PT Remaja
memvariasikan media yang digunakan Rosdakarya.
sehingga anak lebih tertarik untuk melakukan Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian
kegiatan pembelajaran; (c) Bagi Lembaga, Bidang Sosial.Yogyakarta: Gadjah
bagi pihak lembaga sekolah seharusnya lebih Mada University Press.
memperketat aturan sekolah, untuk orang tua Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran
murid supaya tidak menemani anak disaat di Mengembangkan Profesionalisme Guru.
dalam kelas karena sudah ada guru di kelas Jakarta: Kharisma Putra Utama.
yang yang mengajar. Serta pihak lembaga Sandiman, dkk.(2014). Media Pendidikan
sekolah untuk menyediakan media bahan (Pengertian, Pengembangan, dan
alam yang lain untuk meningkatkan Pemanfaatan). Jakarta: Raja Wali Pers
kreativitas anak. Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan &
Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:
DAFTAR RUJUKAN Kencana.
Catron, Carol E & Jan Allen (1999).Early Smalindo, Sharon E,dkk.(2011). Instruction
Childhood Curriculum A Creative Play Technology& Media For Learning
Model. Ohio: Prentice Hall, Inc. (Teknologi Pembelajaran dan Media
Cruickshank, Donald.R, dkk. (2009). The Act untuk Belajar).Arif Rahman;Jakarta:
Of Teaching. New York: Mc Graw-Hill. KencanaEducational Psychology
Jannah, Lily Alfiyatul. (2013). Kesalahan- Efective Teaching Learning Third
Kesalahan Guru PAUD yang Sering Edition. America The McGraw-Hill.
Dianggap Sepele. Jogjakarta: Diva Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Press. Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,
Kasmadi. (2013). Membangun Soft Skills Kualitatif, dan R&D). Bandung:
Anak-Anak Hebat. Bandung: Alfabeta Alfabeta
Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Trianto. (2009). Mendesain Model
Pembelajaran Menembangkan Standar Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Jakarta: Kencana.
Rosdakarya. Wiyani, Novan Ardy & Barnawi. (2014).
Meimulyani, Yeni & Caryoto. (2013). Media Format PAUD. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Pembelajaran Adaptif. (Bagi Anak Media.

You might also like