Professional Documents
Culture Documents
2
ISSN: 2746 - 1505
21
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar
Vol. 1 No.2
proses pembelajaran ditemukan bahwa sekolah tersebut. Demikian pula pada RPP
semua guru memang tidak menggunakan para guru, tidak ditemukan pencantuman
media dalam proses pembelajaran. Proses media pembelajaran, baik media yang
pembelajaran di SDN Maghileko lebih tersedia di sekolah maupun media yang
banyak menggunakan komunikasi verbal dibuat atau diadakan sendiri oleh guru.
guru. Guru memberikan penjelasan dari Kendatipun demikian, pada bagian media
buku pegangan yang digunakan, pembelajaran di RPP, dicantumkan media
menuliskannya di papan tulis, sesekali tertentu yang tidak ada di sekolah. Ketika
bertanya kepada siswa apa yang sudah hal ini ditanya, terungkap bahwa RPP
dijelaskan oleh guru. Kadang-kadang lebih banyak merupakan hasil download,
siswa disuruh duduk berkelompok dan sehingga pencantuman media
membahas pertanyaan yang diberikan oleh pembelajaran tidak berarti guru sungguh-
guru, lalu melaporkan hasil kerja sungguh membuat rencana menggunakan
kelompok. Guru tidak tampak media dalam proses pembelajaran.
menggunakan media pembelajaran Kendatipun ada pencantuman media
walaupun di ruang guru ada media pembelajaran di dalam RPP, guru merasa
pembelajaran seperti KIT IPA, peta, globe, lebih nyaman dengan pembelajaran tanpa
atlas, juga KIT Matematika. Tampak media. Hal ini disebabkan karena para
media-media pembelajaran tersimpan di guru sudah terbiasa melaksanakan
dalam dan di atas lemari yang ada di pembelajaran dengan komunikasi verbal
ruangan guru. Ada yang tersimpan rapi di saja.
peti, ada pula agak berantakan dalam Hasil penelitian ini menunjukkan
kondisi rusak dan tidak terawat. bahwa ada beberapa faktor yang
Terkait tidak adanya penggunaan menyebabkan guru tidak menggunakan
media dalam pembelajaran, hasil media pembelajaran. Faktor-faktor
wawancara mengungkapkan bahwa hampir tersebut meliputi, pertama, persepsi guru
semua guru memandang penggunaan yang kurang baik terhadap media
media itu merupakan sesuatu yang pembelajaran. Penggunaan media
merepotkan guru. Jika guru menggunakan pembelajaran dipandang merepotkan guru
media pembelajaran, maka guru dan menambah beban kerja. Kedua,
menambah pekerjaan, apalagi jika media kurangnya kemampuan guru dalam
yang dibutuhkan itu tidak tersedia. Guru menggunakan media pembelajaran,
juga tidak memiliki cukup waktu dan sehingga merasa takut dan enggan
keterampilan untuk membuat media, serta menggunakannya, apalagi bila media
terbatasnya biaya jika harus membeli. tersebut berteknologi tinggi. Ketiga,
Mengenai adanya media yang kurangnya kreativitas guru dalam
tersimpan di ruang guru, diungkapkan membuat media pembelajaran. Kelima,
bahwa media tersebut merupakan bantuan guru merasa nyaman dengan pembelajaran
pemerintah. Peralatannya cukup canggih, tanpa menggunakan media karena sudah
guru merasa tidak mampu terbiasa dengan metode ceramah.
menggunakannya, sehingga takut rusak
dan enggan untuk mencoba. Oleh karena PENUTUP
itu, media-media tersebut belum pernah Berdasarkan hasil penelitian
digunakan sama sekali sejak diterima di tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
sekolah. Ketika pertama kali dibuka oleh faktor utama yang menyenyebabkan guru
kepala sekolah, sejak itu saja guru melihat tidak menggunakan media pembelajaran di
media-media tersebut dan selama ini tidak SDI Maghileko adalah kondisi internal
dibuka lagi, apalagi untuk digunakan guru itu sendiri. Kondisi ini mencakupi
dalam pembelajaran. Hal ini didukung baik kognitif, afektif, maupun konasi guru
dengan tidak tersedianya buku daftar yang membatasi dirinya untuk
peminjaman media pembelajaran di menggunakan media pembelajaran.
24
Problematika Penggunaan Media Pembelajaran...
Mikael Nardi, Yohanes Wendelinus Dasor, Teresia Apriliani Hayando
25